Anda di halaman 1dari 30

Manajemen Gangguan Otot

Rangka Akibat Kerja


Kelompok 8

Akbar N. Sitanggang 2006559054


Diyah Ayu Lestari 2006504950
Hendra Widiyanto 2006505000
Nurul ‘Afifah Hijami 2006505070
Siti Nurmala Dewi 1906430043
Wahyuni 2006559426
Jelaskan mengenai dampak akibat

01
ketidakergonomisan suatu desain
peralatan / pekerjaan tertentu.
Berikan 1 contoh desain yang tidak
ergonomic, apa faktor – faktor
risikonya, dan apa dampaknya?
Contoh pekerjaan yang kurang ergonomis
Faktor Risiko pada Pekerjaan Call Center

Cognitive
Cramped problem on
Loud noise Dust
workstation handling
complaints

Repetitive work
Mold Odd posture
task

Poochada, Worawan & Chaiklieng, Sunisa. (2015). Ergonomic Risk Assessment among Call Center Workers.
Procedia Manufacturing. 3. 4613-4620. 10.1016/j.promfg.2015.07.543.
Dampak dari faktor risiko yang ada
1. CS yang kesulitan dalam mengintepretasikan keluhan pelanggan dapat berisiko
mengalami stress kerja
2. Area kerja sempit membuat pekerja tidak leluasa dalam pergerakan ataupun
peregangan, sehingga menimbulkan keluhan pada otot dan persendian (leher
dan bahu)
3. Selain itu juga membuat area kerja menjadi suliut dibersihkan oleh staff CS,
menyebabkan deposit debu dan jamur yang dapat mengganggu sistem
pernafasan pekerja
4. Belum lagi kebisingan antar sesama CS dalam menjalankan tugasnya membuat
pekerja berisiko mengalami stres, fatigue serta gangguan pendengaran
5. Pekerjaan yang repetitif serta peralatan kerja (meja kursi dan layar monitor)
yang kurang tepat menyebabkan pekerja berada pada postur janggal sehingga
dapat berisiko mengalami MSDs maupun repetitive voice injury
02
Jelaskan pengertian
Musculoskeletal Disorder (MSD)
dan kaitannya dengan faktor risiko
ergonomi
Musculoskeletal Disorder (MSD)
Gangguan sistem muskuloskeletal, diakibatkan
oleh pajanan berulang terhadap pembebanan pada anggota
badan atas, leher, punggung dan tungkai bawah

Merupakan penyumbang disabilitas terbesar kedua di dunia dengan


nyeri punggung bawah menjadi penyebab utama kecacatan secara
global

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
FAKTOR RISIKO ERGONOMI

Penggunaan Postur statis


kekuatan otot dalam waktu Postur janggal
yang berlebih yang lama

Gerak Tekanan

Pengulangan
Gerakan
(repetitif)
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
03
Jelaskan beberapa jenis MSD,
bagaiaman gejalanya dan
penyebabnya?
Jenis-jenis Muskuloskeletal/MSDs
 Jenis Gangguan Muskuloskeletal

TENDINOSIS/TENDINOPATH
STRAIN SPRAIN
Y

TENOSYNOVIT
BURSITIS
IS

ARTHROSIS PERIPHERAL NEUROPATHIES

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Gejala :
LOW BACK PAIN Rasa sakit, tegang pd otot/tulang punggung dari pangkal
leher hingga pinggul

Chronic back pain (CLBP)


LBP : 7-12 Minggu-more

Acute back pain (CLBP)


LBP : <12 Minggu

Subacute pain (CLBP)


LBP : 6 Minggu-3 Bulan

This Photo by Unknown Author


is licensed under CC BY-SA-NC

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Faktor Fisik
LOW BACK PAIN Postur janggal, pekerjaan statis, manual handling,
pekerja kasar, terpleset/jatuh.

Faktor Psikososial
UA -> Social support yg krg, wkt kerja yg sempit, ketdkpuasan thdp
pekerjaan, krg kontrol thdp pekerjaan

Faktor Individu
Umur, kelainan bawaan, status Kesehatan, kebiasaan merokok/tdk,
status sosioekonomik, jenis kelamin, ukuran anthropometry &
aktifitas fisik lainnya.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA

Gejala :
Kekakuan dlm bergerak, dan/atau rasa sakit dr sendi, tdk bs
Upper Limb Disorder meluruskan/menekuk sendi, sakit, nyeri tekan, kebas/kesemutan, mati
rasa, kram, lemah & menurunnya kekuatan, bengkak pd otot lengan,
tangan & leher, mengakibatkan menurunnya kemampuan bekerja,
terganggunya pekerjaan & produktivitas.

Carpal Tunnel Syndrome


Gejala :
Terbangun saat tdr krn rasa sakit, kesemutan, dan perasaan
terbakar atau kebas di daerah tangan.
Penyebab :
Saraf median yg dikompresi/terjepit di dlm terowongan karpal di
pergelangan tangan.

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Shoulder Osteoarthrosis
Gejala :
Penurunan kisaran bahu & nyeri setiap kali menggerakkan bahu

Frozen-Shoulder (Adhesive Capsulitis)


Gejala :
Pergerakans sendi glenohumeral yg terbatas, nyeri spontan/nyeri
tekan saat digerakkan.

Penyebab :
Diabetes/kondisi endokrin/autoimun lainnya.

Bursitis Siku
Penyebab:
Aktivitas yg dilakukan secara berulang-ulang
MSD AKIBAT KERJA

Lateral Epicondylitis (Tennis Elbow)


Gejala :
Sakit yg menjalar ke area punggung lengan

Penyebab :
Robekan pd tendon & nekrosis di pelekatan extensor carpi radialis
brevis (ECRB) ke epicondilus humerus lateral & extensor karpi
radialis longus yg berada sepanjang garis supracondylar.

Ganglion Cyst
Gejala :
Terlihat/terasa spt benjolan halus yg berisi cairan dibawah kulit

Penyebab :
Tumor jaringan lunak

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA

DeQuervain’s Tenosynovitis
Gejala :
Nyeri tekan, bengkak & kemerahan serta rasa tersengat listrik; hambatan
menggerakkan ibu jari & tangan spt mencubit, menggenggam, atau meremas.

Penyebab :
Penggunaan berlebih pd bagian pangkal ibu jari.

Hand Arm Vibration Syndrome


Gejala :
Kesemutan & kebas pd jari, mati rasa, kehilangan kekuatan pd tangan &
dlm keadaan dingin/basah ujung jari mjd putih lalu merah sakit saat
pemulihan.

Penyebab :
Penggunaan alat bergetar tangan dan/pneumatik
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Jelaskan metode deteksi dini dan

04 diagnosis untuk masing-masing


MSD  yang dijelaskan pada
jawaban pertanyaan no 3.
Metode Deteksi Dini

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Wawancara, kuisioner, PFGD, Pemeriksaan Spesifik, CT Scan, MRI, USG,
observasi IPPA, Reflek tendon, Arthroscopy, Penilaian
Pemeriksaan Neurodinamis Ergonomi (RULA, QEC)

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Diagnosis PAK

01 Diagnosis Klinis

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit


02 01 Problem vs. Solution
Pajanan yang dialami Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019

03 Hubungan pajanan dengan penyakit


Product
02
Topic of the section
04 Menilai Pajanan yang dialami

05 Topic ofPeranan
the section faktor individu

06 04 Business
FaktorModel
lain di luar pekerjaan
Topic of the section

07 Diagnosis PAK atau bukan PAK


Pemeriksaan Spesifik LBP: Neurodinamik

SLR/ Laseque Bragard Neri

https://www.physio-pedia.com/
Pemeriksaan Spesifik ULD: Neurologis
Finkelstein Test
De Quervain’s
Syndrome
Phalen’s Test
Carpal Tunnel
Syndrome

Mill’s Test

Cozen Test

Tinel’s Sign
Tennis Elb

https://www.physio-pedia.com/
05
Jelaskan usulan pengendalian dari
kelompok anda akan masing –
masing MSD?
LOW BACK PAIN
Komunikasi & sosialisasi tentang Hazard Ergonomi :
PEKERJA a. Bagaimana menghindari postur janggal;
b. Penggunaan alat bantu seperti bantal kecil untuk menyanggah
punggung
c. Troli untuk angkat angkut barang berat
d. Rekayasa Teknik untuk meminimalisir getaran
e. Peregangan selama 5 – 10 menit secara periodic
f. Penyesuaian suhu udara di tempat kerja
Progam g. Olahraga secara teratur
Pengendalian h. Tidak merokok & mengkonsumsi alkohol

PEMBERI a. Pengurangan metode manual handling


KERJA b. Penyediaan alat bantu
c. Memodifikasi sistem kerja yang berisiko LBP
d. Memberikan edukasi kepada para pekerja tentang bahaya LBP dan
bagaimana pengendaliannya
e. Memberikan / menyediakan fasilitas pengobatan / perawatan medis
& rehabilitative
f. Membuat strategi khusus untuk menghindari terjadinya LBP akibat
kerja

Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
UPPER LIMB DISORDER

Mengatasi efek
Mengurangi Mengurangi
Mengurangi Memperbaiki pekerjaan /
pekerjaan yang jumlah beban
durasi kerja lingkungan kerja kondisi yg
berulang yang diangkat
mendasari

a. Membagi periode a. Mengurangi berat a. Tugas yg memiliki risiko a. Menyediakan alat dg a. Membiasakan bekerja
kerja beban angkat, tinggi dibagi diantara tim getaran rendah utk dalam tim &
b. Memberi jeda / mendekatkan jarak dg rolling pekerja mengurangi risiko getaran membangun komunikasi
stop sebentar gerak b. Memberi ijin pekerja utk tangan-lengan yg baik dalam tim
untuk pekerjaan b. Memastikan semua melakukan tugas dlm b. Memastikan suhu di tempat b. Rotasi pekerja
yg sangat intensif pegangan / pengendali tahapan yg dapat kerja sudah c. Memonitoring kecepatan
dlm keadaan mengurangi pajanan nyaman/sesuai, hindari produksi utk menjaga
terpelihara baik & siap risiko ULD penempatan workstation agar beban kerja optimal
pakai c. Memberikan jeda terlalu dekat dg ventilasi d. Memberi pelatihan pada
c. Menyediakan alat yang singkat yang lebih sering udara pekerja
ringan, dukungan / di luar waktu istirahat utk c. Pencahayaan memadai e. Memberikan reward /
penyanggah kegiatan yg berisiko d. Hindari pantulan & silau dg bonus utk target kerja
guncangan, serta alat menggerakkan lampu, tertentu
bantu penyeimbang menyediakan tirai jendela f. Melibatkan pekerja
d. Memastikan alat yg e. Memberi dorongan kepada dalam pengambilan
digunakan sudah pekerja utk aktif keputusan yg terkait
sesuai dg yg melaporkan jika ada gejala pekerjaan mereka
dibutuhkan oleh awal g. Memberi edukasi untuk
pekerjaan pola hidup sehat & pola
kerja sehat
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
06
Jelaskan bagaimana manajemen
surveilans kesehatan kerja terkait
adanya kejadian MSD
SURVEILANS KESEHATAN KERJA

• Kurniawidjaja, LM dan Ramdhan DH.2019.Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans


• Kurniawidjaja, LM. 2015. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja
Manajemen Surveilans Kesehatan Kerja Terkait Adanya
Kejadian MSD

Penilaian risiko kesehatan (HRA)


terkait MSD
Perencanaan program

Penetapan pekerja berisiko MSD


persiap Penetapan jenis hazard dan efek
an kesehatan
Penetapan jenis pemeriksaan
kesehatan yang hazard based
Taha Komunikasi untuk mendapatkan
dukungan dan komitmen
p
Pembentukan tim surveilans
pelaksan Tdd 3 tahap berkesinambungan: pengumpulan data – analisis
aan data – pelaporan dan pemanfaatan data

• Kurniawidjaja, LM. 2015. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja


Tahap Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Kerja
Terkait Adanya Kejadian MSD
Tahap pelaporan dan
Tahap Pengumpulan Data Tahap Analisis Data
pemanfaatan Hasil Surveilans
• Data faktor risiko→ • Analisis tren dan interaksi • Pelaporan hasil analisis dan
hazard /pajanan ergonomi antara pajanan, hasil pengajuan rekomendasi
(postur janggal, beban pemantauan biologik dan untuk program pencegahan
durasi dan frekuensi). efek kesehatan yang penyakit dan promosi
• Data gangguan/efek ditimbulkan. kesehatan terkait MSD.
kesehatan → ngilu bagian • Bandingkan dengan ambang • Disampaikan dalam forum
panggul, lekukan tl batas. yang melibatkan semua
belakang tidak normal, CTS, • Akan didapatkan ‘apa’, ‘di pihak.
Bursitis, dll. mana’ dan ‘bilamana’
• Data pemantauan hazard kesehatan
biologik→ hasil pengukuran melampau dan efek
petanda biologik, kesehatan terjadi.
melibatkan pihak • Analisis epidemiologis →
laboratorium. mengapa dan bagaimana
gangguan kesehatan MSD
muncul.
Tabel Surveilans MSD akibat Kerja
Contoh jenis Jenis Jenis Pajanan Masa Efek Pemeriksaan Treatment
industri Pekerjaan Latensi Kesehatan

Low Back Pain


• Petugas medis • Praktisi Pajanan postur Beberapa • Ngilu pada • Pemeriksaan • Mutasi ke
• Konstruksi medis janggal, beban, mingu hingga panggul. fisik pekerjaan tidak
• Industrial • Pekerja durasi, frekuensi, bulan • Stenosis • CT-Scan, X-Ray, berisiko
• Transportasi konstruksi getaran. tl.belakang ultrasound, • Mengurangi
manual handling
• Olahragawan • Pekerja • Lekukan myelogram, • Mengguanakan
• dll kantoran tl.belakang MRI alat bantu
• Dll abnormal • Bekerja dalam tim
• Mengangkat dg
cara benar
• Edukasi pekerja
• Perawatan medis

Upper Lim Disorder


• Food • Bagian Pajanan Bulan hingga • Carpal Tunnel • Riwayat • Istirahat
Proses pengepakan ergonomi tahun Syndrome pekerjaan • Kurangi gerakan
• Industri • Sortir (postur janggal, • Non-spesific • Pemeriksaan berulang
farmasi • Farmasis beban durasi, Arm Pain fisik • Temukan posisi
• Tenosynovitis kerja tepat
• Medis • Front desk frekuensi). • Lateral • X-Ray • Kurangi jumlah
• Pekerja • Call center Pajanan getaran, epicondylitis • Biopsi tulang gaya
kantoran • Cleaning servis Suhu dingin • bursitis • Anthroscopy • Kurangi durasi
• konstruksi • Pekerja • Memperbailki
konstruksi lingkungan kerja
Referensi
Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. 2019. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing

Kurniawidjaja, LM. 2015. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja

https://www.physio-pedia.com/

Anda mungkin juga menyukai