01
ketidakergonomisan suatu desain
peralatan / pekerjaan tertentu.
Berikan 1 contoh desain yang tidak
ergonomic, apa faktor – faktor
risikonya, dan apa dampaknya?
Contoh pekerjaan yang kurang ergonomis
Faktor Risiko pada Pekerjaan Call Center
Cognitive
Cramped problem on
Loud noise Dust
workstation handling
complaints
Repetitive work
Mold Odd posture
task
Poochada, Worawan & Chaiklieng, Sunisa. (2015). Ergonomic Risk Assessment among Call Center Workers.
Procedia Manufacturing. 3. 4613-4620. 10.1016/j.promfg.2015.07.543.
Dampak dari faktor risiko yang ada
1. CS yang kesulitan dalam mengintepretasikan keluhan pelanggan dapat berisiko
mengalami stress kerja
2. Area kerja sempit membuat pekerja tidak leluasa dalam pergerakan ataupun
peregangan, sehingga menimbulkan keluhan pada otot dan persendian (leher
dan bahu)
3. Selain itu juga membuat area kerja menjadi suliut dibersihkan oleh staff CS,
menyebabkan deposit debu dan jamur yang dapat mengganggu sistem
pernafasan pekerja
4. Belum lagi kebisingan antar sesama CS dalam menjalankan tugasnya membuat
pekerja berisiko mengalami stres, fatigue serta gangguan pendengaran
5. Pekerjaan yang repetitif serta peralatan kerja (meja kursi dan layar monitor)
yang kurang tepat menyebabkan pekerja berada pada postur janggal sehingga
dapat berisiko mengalami MSDs maupun repetitive voice injury
02
Jelaskan pengertian
Musculoskeletal Disorder (MSD)
dan kaitannya dengan faktor risiko
ergonomi
Musculoskeletal Disorder (MSD)
Gangguan sistem muskuloskeletal, diakibatkan
oleh pajanan berulang terhadap pembebanan pada anggota
badan atas, leher, punggung dan tungkai bawah
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
FAKTOR RISIKO ERGONOMI
Gerak Tekanan
Pengulangan
Gerakan
(repetitif)
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
03
Jelaskan beberapa jenis MSD,
bagaiaman gejalanya dan
penyebabnya?
Jenis-jenis Muskuloskeletal/MSDs
Jenis Gangguan Muskuloskeletal
TENDINOSIS/TENDINOPATH
STRAIN SPRAIN
Y
TENOSYNOVIT
BURSITIS
IS
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Gejala :
LOW BACK PAIN Rasa sakit, tegang pd otot/tulang punggung dari pangkal
leher hingga pinggul
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Faktor Fisik
LOW BACK PAIN Postur janggal, pekerjaan statis, manual handling,
pekerja kasar, terpleset/jatuh.
Faktor Psikososial
UA -> Social support yg krg, wkt kerja yg sempit, ketdkpuasan thdp
pekerjaan, krg kontrol thdp pekerjaan
Faktor Individu
Umur, kelainan bawaan, status Kesehatan, kebiasaan merokok/tdk,
status sosioekonomik, jenis kelamin, ukuran anthropometry &
aktifitas fisik lainnya.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Gejala :
Kekakuan dlm bergerak, dan/atau rasa sakit dr sendi, tdk bs
Upper Limb Disorder meluruskan/menekuk sendi, sakit, nyeri tekan, kebas/kesemutan, mati
rasa, kram, lemah & menurunnya kekuatan, bengkak pd otot lengan,
tangan & leher, mengakibatkan menurunnya kemampuan bekerja,
terganggunya pekerjaan & produktivitas.
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
Shoulder Osteoarthrosis
Gejala :
Penurunan kisaran bahu & nyeri setiap kali menggerakkan bahu
Penyebab :
Diabetes/kondisi endokrin/autoimun lainnya.
Bursitis Siku
Penyebab:
Aktivitas yg dilakukan secara berulang-ulang
MSD AKIBAT KERJA
Penyebab :
Robekan pd tendon & nekrosis di pelekatan extensor carpi radialis
brevis (ECRB) ke epicondilus humerus lateral & extensor karpi
radialis longus yg berada sepanjang garis supracondylar.
Ganglion Cyst
Gejala :
Terlihat/terasa spt benjolan halus yg berisi cairan dibawah kulit
Penyebab :
Tumor jaringan lunak
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
MSD AKIBAT KERJA
DeQuervain’s Tenosynovitis
Gejala :
Nyeri tekan, bengkak & kemerahan serta rasa tersengat listrik; hambatan
menggerakkan ibu jari & tangan spt mencubit, menggenggam, atau meremas.
Penyebab :
Penggunaan berlebih pd bagian pangkal ibu jari.
Penyebab :
Penggunaan alat bergetar tangan dan/pneumatik
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Jelaskan metode deteksi dini dan
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
Diagnosis PAK
01 Diagnosis Klinis
05 Topic ofPeranan
the section faktor individu
06 04 Business
FaktorModel
lain di luar pekerjaan
Topic of the section
https://www.physio-pedia.com/
Pemeriksaan Spesifik ULD: Neurologis
Finkelstein Test
De Quervain’s
Syndrome
Phalen’s Test
Carpal Tunnel
Syndrome
Mill’s Test
Cozen Test
Tinel’s Sign
Tennis Elb
https://www.physio-pedia.com/
05
Jelaskan usulan pengendalian dari
kelompok anda akan masing –
masing MSD?
LOW BACK PAIN
Komunikasi & sosialisasi tentang Hazard Ergonomi :
PEKERJA a. Bagaimana menghindari postur janggal;
b. Penggunaan alat bantu seperti bantal kecil untuk menyanggah
punggung
c. Troli untuk angkat angkut barang berat
d. Rekayasa Teknik untuk meminimalisir getaran
e. Peregangan selama 5 – 10 menit secara periodic
f. Penyesuaian suhu udara di tempat kerja
Progam g. Olahraga secara teratur
Pengendalian h. Tidak merokok & mengkonsumsi alkohol
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
UPPER LIMB DISORDER
Mengatasi efek
Mengurangi Mengurangi
Mengurangi Memperbaiki pekerjaan /
pekerjaan yang jumlah beban
durasi kerja lingkungan kerja kondisi yg
berulang yang diangkat
mendasari
a. Membagi periode a. Mengurangi berat a. Tugas yg memiliki risiko a. Menyediakan alat dg a. Membiasakan bekerja
kerja beban angkat, tinggi dibagi diantara tim getaran rendah utk dalam tim &
b. Memberi jeda / mendekatkan jarak dg rolling pekerja mengurangi risiko getaran membangun komunikasi
stop sebentar gerak b. Memberi ijin pekerja utk tangan-lengan yg baik dalam tim
untuk pekerjaan b. Memastikan semua melakukan tugas dlm b. Memastikan suhu di tempat b. Rotasi pekerja
yg sangat intensif pegangan / pengendali tahapan yg dapat kerja sudah c. Memonitoring kecepatan
dlm keadaan mengurangi pajanan nyaman/sesuai, hindari produksi utk menjaga
terpelihara baik & siap risiko ULD penempatan workstation agar beban kerja optimal
pakai c. Memberikan jeda terlalu dekat dg ventilasi d. Memberi pelatihan pada
c. Menyediakan alat yang singkat yang lebih sering udara pekerja
ringan, dukungan / di luar waktu istirahat utk c. Pencahayaan memadai e. Memberikan reward /
penyanggah kegiatan yg berisiko d. Hindari pantulan & silau dg bonus utk target kerja
guncangan, serta alat menggerakkan lampu, tertentu
bantu penyeimbang menyediakan tirai jendela f. Melibatkan pekerja
d. Memastikan alat yg e. Memberi dorongan kepada dalam pengambilan
digunakan sudah pekerja utk aktif keputusan yg terkait
sesuai dg yg melaporkan jika ada gejala pekerjaan mereka
dibutuhkan oleh awal g. Memberi edukasi untuk
pekerjaan pola hidup sehat & pola
kerja sehat
Reference: Kurniawidjaja LM, Ramdhan DH. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing, 2019
06
Jelaskan bagaimana manajemen
surveilans kesehatan kerja terkait
adanya kejadian MSD
SURVEILANS KESEHATAN KERJA
https://www.physio-pedia.com/