Anda di halaman 1dari 27

Manajemen

Gangguan Mental,
Psikosomatik, dan
CVD pada Pekerja Kelompok 8

Akbar N. Sitanggang 2006559054


Diyah Ayu Lestari 2006504950
Hendra Widiyanto 2006505000
Nurul Afifah Hijami 2006505070
Siti Nurmala Dewi 1906430043
Wahyuni 2006559426
Table of Contents

Bagaimana hazard & health Bagaimana rencana restriksi


01 mapping Gangguan Mental, 04 pekerjaan (prinsip fit to work,
Psikosomatik dan CVD pada analisis work demand)?
pekerja

Apa saja faktor risiko Gangguan Bagaimana rencana manajemen


02 Mental, Psikosomatik dan CVD 05 program promosi dan
pada pekerja & SEG (pekerja pencegahan Gangguan Mental,
berisiko) Psikosomatik dan CVD pada
pekerja?

Bagaimana rencana manajemen


03 surveilans Kesehatan kerja
(penilaian pajanan & MCU)?
01 Bagaimana hazard & health mapping Gangguan
Mental, Psikosomatik dan CVD pada pekerja

Sumber foto :https://www.klikdokter.com/


Pelayanan CVD akibat
Kesehatan (dokter, stres semua
perawat, bidan) industri

 Hipertensi
Hipertensi


 Stres
Stres Perkantoran &

 Depresi
Depresi Manufaktur Stres Kerja

 Kecemasan
Kecemasan (administrasi, (Gangguan Mental,

 Gangguan
Gangguan pekerja kantor) psikosomatik, CVD)
Psikosomatik
Psikosomatik 
 Heart
Heart disease
disease

 CVD
CVD 
 Stroke
Stroke

 Gotrak
Gotrak 
 Hipertensi
Hipertensi

 Pulmonary
Pulmonary heart
heart
Pekerjaan disease
disease
Sosial
Entertainer CVD akibat bahan kimia,
(cleaning pertambangan,
service, artis, transportasi & konstruksi
Polisi
02 Apa saja faktor risiko Gangguan
Mental, Psikosomatik dan CVD
pada pekerja & SEG (pekerja
berisiko)
Faktor Resiko Stres Kerja – Gangguan Mental

• Beban Kerja • Tingkat Kontrol Pekerjaan• Minimnya dukungan dr • Ketidakjelasan peran dlm
yg rendah pengawas maupun sesama pekerjaan
pekerja

• Minimnya • Keadilan dlm organisasi


• Hubungan antar • Minimnya penghargaan
penyesuaian thdp
pekerja yg buruk perubahan yg ada

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Faktor Resiko Stres Kerja – Gangguan Mental
WHO

Work Contents Work Context

• Konten pekerjaan • Pengembangan karir


• Beban kerja • Status & pembayaran
• Kecepatan kerja • Peran dlm organisasi
• Jam kerja • Hubungan interpersonal
• Partisipasi dan control • Budaya organisasi
• Keseimbangan antara pekerjaan
& kehidupan
Gejala & Keluhan Stres Kerja – Gangguan Mental
• Gejala Fisik (psikosomatik)
Keluhan :
 Disfungsi fisiologis ; Gangguan system syaraf otonom, gelisah, tdk
nafsu makan, colitis ulseratif, asma, dsb
 Gangguan hormonal; masalah menstruasi, turunnya libido, impoten,
dsb
 Gangguan musculoskeletal; ketegangan otot leher, hipertensi, denyut
jantung berdebar, hipertensi, penyempitan pembuluh darah & infark
miokard.

• Gejala Psikologis
Keluhan :
- Cemas, fobia, obsesi-kompulsi, neurasthenia, tdk percaya diri, depresi, dsb

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Gejala & Keluhan Stres Kerja

• Gejala perubahan perilaku


Keluhan :
 Performa kerja menurun
 Hubungan interpersonal tdk baik
 Hilang motivasi
 Agresif & mudah marah
 Meningkatnya absenteeism & presenteism
 dsb

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Gejala & Keluhan Depresi – Gangguan Mental

• Gangguan emosi
 Menurunnya suasana hati, kecemasan, anhedonia,
anorexia, mudah tersinggung, dsb
• Gangguan kognitif
 Pesimisme, keputusasaan, perasaan bersalah, rendah diri &
menarik diri dari aktivitas social, tdk mampu berkonsentrasi, dll

• Gangguan fisik
 Gangguan tidur, mudah terbangun, kelelahan, kulit terasa gatal dll

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Faktor Resiko Gangguan Psikosomatik

HAZARD
Stress
PSIKOSOSIAL

Gangguan Sistem Fisiologis


• Hipertensi
• Penyakit jantung
• Penyembuhan luka
• Gangguan musculoskeletal
• Gangguan pencernaan
• Gangguan immunologis

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Gejala & Keluhan Psikosomatik

• Depresi pada hipothroid


• Gangguan mental afektif bipolar
• Depresi ansietas & stress oleh obat-obatan
• Kesedihan, kecemasan & kekhawatiran
Faktor Resiko Cardiovascular Disease
Stres akibat kerja Jenis
Diabetes
Kelamin

Pajanan hazard
Jarang olahraga
beresiko CVD

CVD
Hipertensi Obesitas

Riwayat CVD
Merokok
keluarga
Konsumsi
Kolesterol Alkohol Usia >50
tinggi Tahun

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Gejala & Keluhan Cardiovascular Disease

Coronary
Coronary heart
heart disease
disease ::

 Angina
Angina Stroke

 Heart
Heart attack
attack
 Heart failure
 Heart failure

CVD

Pulmonary heart disease


(cor pulmonale) Hipertensi

Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
3 Bagaimana rencana manajemen
surveilans Kesehatan kerja
(penilaian pajanan & MCU)?
Rencana Pelaksanaan Surveilens
Kesja
Risk
Identifikasi
Pemilihan Pengumpul
tujuan dan
Assessment metode uji an data
target
Hazardous Identifikasi Prosedur Rekonfirmasi bila
(agents, material, kelompok pekerja Quality control ditemukan
processes) (SEG) spesifik target keabnormalan
Health risk  Jenis skrining organ
toksisitas, target yang paling Special test?
organ (dalam risk sesuai (scr
matrix) periodik)
Pekerja berisiko
Kapan
terdeteksi dan
manfaatnya apa

Lele D. V. (2018). OCcupational Health Surveillance. Indian journal of occupational and environmental
medicine, 22(3), 117–120. https://doi.org/10.4103/ijoem.IJOEM_251_18
04 Bagaimana rencana restriksi pekerjaan
(prinsip fit to work, analisis work demand)?
Work Demands
Job demands refer to those physical, psychological, social, or
organizational aspects of the job that require sustained physical
and/or psychological (cognitive and emotional) effort or skills and
are therefore associated with certain physiological and/or
psychological costs.

Bakker, A. B., & Demerouti, E. (2007). The Job Demands‐Resources model: state of the art. Journal of Managerial Psychology,
22(3), 309–328.doi:10.1108/02683940710733115 
Work Demands
Analysis
Yaitu dengan menganalisa work demands dari suatu pekerjaan yang dapat menjadi stressor
bagi pekerja ketika si pekerja merasa membutuhkan effort berlebih untuk dapat memenuhi
work demand tersebut.
Contohnya:
● high work pressure
● an unfavorable physical environment
● emotionally demanding interactions with clients.
Analisis dapat dilakukan dengan melakukan asesmen menggunakan beberapa tools misalnya
WRS Questionnaire
Meijman, T.F. and Mulder, G. (1998), “Psychological aspects of workload”, in Drenth, P.J., Thierry, H. and de Wolff, C.J. (Eds),
Handbook of Work and Organizational Psychology, 2nd ed., Erlbaum, Hove, pp. 5-33.
https://www.hse.gov.uk/stress/standards/downloads.htm
Penerapan Fit To
Work
"Fit to work" or "fitness to work" is a medical assessment done
when an employer wishes to be sure an employee can safely do a
specific job or task. The purpose is to determine if medically the
employee can perform the job or task under the working conditions.
Penerapan Fit To
Work
Penerapan restriksi pekerjaan dapat dilakukan karena beberapa alasan berikut,
yaitu:
• Perubahan signifikan pada kondisi kerja
• Transfer karyawan
• Perubahan status kesehatan pekerja
• Kondisi medis yang menyebabkan limitasi pada pekerja
• Kondisi medis yang dapat diperburuk karena situasi pekerjaan

Public Service Occupational Health Program, Health Canada. 2015


05 Bagaimana rencana manajemen program promosi dan pencegahan
Gangguan Mental, Psikosomatik dan CVD pada pekerja?

Sumber : https://editorial.femaledaily.com/
Program Promosi Kesehatan Gangguan Mental, Psikosomatik, dan CVD
di Tempat Kerja

Program olahraga rutin : senam pagi, bulu tangkis, futsal;


Program konseling;
Menyediakan komunikasi yang memadai antara pekerja dan manajemen : kotak saran & kritik, meeting internal
departemen secara rutin, meeting antar departemen yang dihadiri oleh manajemen puncak;
Adanya program Reward bagi pekerja yang berprestasi, dan Punishment bagi pekerja yang melakukan tindakan
indispliner atau untuk penilaian antardepartemen;
Peningkatan gizi pekerja : pemberian multivitamin tambahan, susu;
Penerapan Kebijakan Smooking, Drug & Alcohol;
Edukasi kesehatan tentang hazard psikososial, dan bahaya risiko CVD pada pekerja
Edukasi kesehatan tentang pengendalian stress dan kelelahan dengan poster – poster, seminar, talk show,
diskusi untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan dapat meningkatkan performa kerja.

mber :
Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
Hayati (2019). Kesehatan Mental Karyawan di Lingkungan Pekerjaan. Sebuah Studi pada Divisi Support Perusahaan Multinasional.
Univ. Borobudur
Program Pencegahan Gangguan Mental, Psikosomatik, dan CVD di Tempat
Kerja

1. Pengadaan Medical Check Up (MCU) secara berkala;


2. Pengadaan klinik perusahaan : sebagai sarana penunjang bagi pekerja terhadap keluhan yang dialami dan membantu
diagnosa apakah keluhan tersebut akibat kerja / tidak;
3. Adanya pemilihan, penempatan dan pendidikan pelatihan bagi Tenaga Kerja sesuai dengan kebutuhan area kerja nya;
4. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat di area kerja;
5. Pengaturan jam kerja yang sesuai (dibuatkan jadwal shift), kebijakan cuti bagi para pekerja (cuti melahirkan, cuti haid,
cuti kematian, cuti menikah, dll), kebijakan bekerja bagi ibu hamil;
6. Mengkonsumsi obat (untuk pekerja dengan risiko CVD tinggi);
7. Adanya review struktur organisasi, fungsi dan / atau dengan merancang kembali pekerjaan yang ada disesuaikan
dengan kondisi tempat kerja (promosi, demosi, mutasi);
8. Istirahat yang cukup dan pengelolaan stress yang baik : mengadakan kegiatan gathering;

Sumber :
• Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI Publishing
• Hayati (2019). Kesehatan Mental Karyawan di Lingkungan Pekerjaan. Sebuah Studi pada Divisi Support Perusahaan Multinasional.
Univ. Borobudur
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution


Referensi
• Kurniawidjaja,L.M dan Ramdhan, D.H (2019). Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. UI
Publishing
• Hayati (2019). Kesehatan Mental Karyawan di Lingkungan Pekerjaan. Sebuah Studi
pada Divisi Support Perusahaan Multinasional. Univ. Borobudur
• Bakker, A. B., & Demerouti, E. (2007). The Job Demands ‐Resources model: state of the
art. Journal of Managerial Psychology, 22(3), 309–
328.doi:10.1108/02683940710733115 
• Meijman, T.F. and Mulder, G. (1998), “Psychological aspects of workload”, in Drenth, P.J.,
Thierry, H. and de Wolff, C.J. (Eds), Handbook of Work and Organizational Psychology,
2nd ed., Erlbaum, Hove, pp. 5-33.
• https://www.hse.gov.uk/stress/standards/downloads.htm
• Public Service Occupational Health Program, Health Canada. 2015

Anda mungkin juga menyukai