Anda di halaman 1dari 30

HUMAN DIVERSITY

Dr. Chandra Satrya M.AppSc

Pendahuluan

Fokus utama dalam ergonomi adalah user (fitting


the task to the human.
Human Diversity pengaruh perbedaan genetik
maupun sosial terhadap antropometri

Human diversity dapat terjadi dikarenakan 6 hal,


yaitu:
1. Jenis kelamin
2. Suku bangsa /Ethnic Differences
3. Seculer trend
4. Umur / Aging
5. Pertumbuhan dan perkembangan
6. Social Class - Occupation

Jenis Kelamin

Secara umum dapat dikatakan bahwa


ukuran-ukuran antropometri laki-laki
lebih besar dibandingkan perempuan,
seperti tinggi dan berat badan.
Tinggi rata-rata wanita 7% lebih
pendek dari pria
Kekuatan otot rata-rata wanita 65%
kekuatan otot pria

Jenis Kelamin (lanjt..)

F/M Ratio : perbandingan antara


ukuran antropometri perempuan
dengan ukuran antropometri lakilaki. F/M ratio biasanya digunakan
dalam angka prosentase.

Hasil Penelitian Stoudt, dkk


Men

Female

F/M ratio
(%)

Mean

SD

Mean

SD

Tinggibadan (mm)

1732

69

1600

64

92

Berat badan (kg)

76.3

12.6

64.5

12.6

84

Tinggi duduk (mm)

904

38

846

37

93

Tinggi lutut (mm)

541

31

498

27

92

Lebar pinggul (mm)

356

29

366

37

103

Lebar bahu (mm)

396

20

353

20

89

Indeks tinggi duduk (%)

51.8

1.5

52.4

1.5

101

13

6,8

22

8,1

169

Triceps skinfold (mm)

F/M Ratio

Kandungan lemak pada wanita biasanya


lebih tinggi dibanding pria.
Prosentase kandungan lemak wanita
adalah sekitar 24.2 % (sd 6.5) sedangkan
pria adalah 13.5 % (sd 5.8)
Perbedaan F/M diantaranya adalah;
anggota badan, bentuk badan, kandungan
lemak dan kandungan otot dimana hal ini
dihubungkan adanya perbedaan relatif
dalam konsentrasi hormon.

Ethnic Differences

Dalam aplikasi ergonomi faktor ini


menjadi penting untuk
dipertimbangkan, misalnya dalam
mendesain APD.
Etnis tertentu yang termasuk dalam
populasi minoritas, sering menemukan
kesulitan bahkan harus menanggung
suatu risiko bila menggunakan berbagai
macam peralatan, misal PPE/APD.

Seculer Trend

Suatu kecenderungan dimana terjadi


perubahan karakteristik antropometri
dalam suatu kurun waktu.
Misal tinggi badan pemuda Jepang
mengalami kenaikan selama kurun waktu
1957-1967.
Kencenderungan ini lebih banyak
disebabkan oleh karena adanya perubahan
sosial ekonomi, kualitas gizi, peningkatan
higiene dan perawatan kesehatan.

Umur / Aging

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Peningkatan umur mempengaruhi


Tinggi badan
Berat badan
Kekuatan otot
Jaringan ikat
Kekuatan tulang
Pergerakan
Redistribusi lemak
Lebar Panggul

Umur / Aging (Lanjt.)

Tinggi badan mengalami peningkatan selama


usia pertumbuhan. Setelah usia pertumbuhan
tinggi badan mengalami penyusutan, dan
akan mencapai puncaknya setelah usia 40
tahun. Penyusutan terjadi disebabkan
penyusutan pada diskus intervertebralis dan
tulang tungkai bawah.
Kekuatan otot mengalami peningkatan sangat
berarti selama periode pertumbuhan, dan
setelah usia pertengahan kekuatan
berangsur-angsur mengalami penurunan.

Umur / Aging (Lanjt.)

Perubahan umur akan diikuti oleh terjadinya


perubahan distribusi lemak tubuh. Sejalan
dengan bertambahnya umur, penumpukan lemak
pada daerah panggul dan abdomen akan
meningkat, sedangkan sepanjang daerah
punggung akan mengalami penurunan.
Stress mekanik yang dialami berulang-ulang
sepanjang usia seseorang juga dapat
mempengaruhi perubahan pada kekuatan tulang,
kekuatan otot, dan jaringan ikat.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Rata-rata pertumbuhan laki-laki sangat


cepat pada masa kecil, kemudian akan
mengalami kemunduran sampai usia 11,5
tahun, lalu tumbuh cepat lagi pada usia 14
tahun (masa pubertas).
Tipe pertumbuhan untuk perempuan
mulainya lebih awal sekitar usia 9 tahun.
Sejak usia 11-13,5 tahun anak perempuan
akan lebih tinggi daripada anak laki-laki

Social Class and Occupation

1.
2.
3.

4.
5.

Klasifikasi jenis pekerjaan salah satunya


yang sering digunakan adalah :
Profesional
Menengah
IIIA. Skilled no manual
IIIB. Skilled manual
Semi skilled manual
Unskilled manual (pekerja kasar)

Social Class and Occupation

1.

2.

Perbedaan jenis pekerjaan berhubungan


dengan tinggi badan.
Misalnya rata-rata tinggi badan kelompok
profesional lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok pekerja kasar. Thomson (1959).
Data di Inggris dapat dilihat:
Kelompok kelas I-II : TB Laki-laki = 1755;
Wanita = 1625
Kelompok kelas IV-V
: TB Laki-laki =
1723; Wanita = 1596

Social Class and Occupation


Perbedaan daerah, negara, suku
bangsa juga menggambarkan
perbedaan karakteristik antropometri
seperti penelitian yang dilakukan
Knight (1984) :
1. England
: TB Laki-laki = 1751;
Wanita = 1619 (mm)
2. Wales : TB Laki-laki = 1719; Wanita
= 1594 (mm)

PENCEGAHAN
PENYAKIT DENGAN
MELAKUKAN
PERBAIKAN ERGONOMI
Irma S Wulandari
irma-sw@ui.edu

Definisi Ergonomi

Yunani kuno, yaitu :


ERGON dan NOMOS

Kerja

Hukum / Aturan

Ilmu yang mempelajari karakteristik


manusia dalam menentukan disain yang
tepat bagi lingkungan kerja dan kehidupan
pekerja sehari-hari.(Nasional Safety Council
, 2002)
Interaksi antara manusia dan elemenelemen dalam sistem yang terkait dan
merupakan profesi yang mengaplikasikan
teori, prinsip, data dan metode untuk
mendisain kerja dalam mengoptimalkan
kesejahteraan manusia dan kinerja sistem
secara keseluruhan (IEA)

ILO

Ruang lingkup Ergonomi :


tidak terbatas pada aspek fisik dan fisiologik
(anthropometri, kerja otot, postur kerja,
biomekanik, kelelahan umum, pemulihan
kelelahan)
berkembang :
* aspek psikologik sprt: kerja mental,
kewaspadaan, kelelahan mental
* organisasi sprt: pengorganisasian kerja,
jam kerja produktif, pola istirahat,
perubahan pola tidur
* Aspek disain

Akibat ergonomi

Cedera akibat manual handling 40%


dari semua cedera atau sekitar $28.5
juta stp tahun (Safework SA, 2006)
Di Amerika 25% dari total kehilangn
hari kerja atau senilai $15 juta s.d.
$20 juta utk biaya
pengobatan/kesehatan.
Diperkirakan 80% dr rakyat Amerika
terkena LBP

UPAYA PERBAIKAN ERGONOMI

Postur kerja statis


Postur kerja dinamis
Perbaikan tata letak tempat,
peralatan kerja, proses kerja, alur
pasokan material
Perbaikan metode manual handling

Faktor Risiko Ergonomi


terjadinya CTD

Postur janggal ; membungkuk >30*, posisi


jongkok, berlutut,

Faktor risiko (contd)

Beban berat ; > 35kg /hari atau > 25 kg


lbh dr 10x
Frekuensi ; > 5kg lbh dr 2x/mnt, >2 jam
perhari, mengetik >7 jam/hari
Durasi
Postur statis , peningkatan beban otot,
aliran darah terhalang, fatigue
Vibrasi ; terhambatnya aliran darah, mati
rasa, peningkatan sensitifitas
Kontak dengan penekanan
Temperatur ekstrem

Manajemen Risiko Ergonomi

Antisipasi
Rekognisi
Evaluasi
Pengendalian

Anda mungkin juga menyukai