Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

PROGRAM PROMOSI K3 DI PABRIK GARMEN

Dosen Pengampu : VENNY, M.KES

Disusun Oleh :

AUDRY REGINA MAZLY LUTHAN (0801172201)


NADRAH HIMAYAH GEA (0801173372)
IMAM FAHREZA (0801173310)
SHELA SYAHERA (0801172219)
TIVA SAPTARI (0801171060)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

‫ـــــم‬
ِ ‫ــــــــــــــم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي‬
ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah Promosi
K3, yang membahas tentang “Program Promosi K3 di Pabrik Garmen ”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing mata
kuliah Promosi K3, serta teman - teman yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya
pada kami untuk membantu kelancaran dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan sumbangan saran serta kritik yang membangun. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan menjadikan kita lebih baik untuk dimasa
yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, 15 November 2019

Penyusun
Kelompok III

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Promosi kesehatan di tempat kerja .....................................................................3

2.1.1 Pengertian promosi kesehatan .............................................................3

2.1.2 Pengertian tempat kerja ........................................................................3

2.1.3 Pengertian promosi kesehatan di tempat kerja .....................................3

2.1.4 Pengertian promosi kesehatan di tempat kerja .....................................3

2.2 Pogram promosi K3 di pabrik garmen ................................................................4

2.2.1 Pengertian industri garmen....................................................................4

2.2.2 Perilaku pekerja di pabrik garmen.........................................................4

2.2.3 Tahapan program promosi K3 pada pekerja garmen............................4

2.2.4 Tujuan program.....................................................................................7

2.2.5 Manfaat pelaksanaan program...............................................................7

2.2.6 Sasaran program....................................................................................7

2.2.7 Strategi program....................................................................................7

2.2.1 Evaluasi program...................................................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................9

3.2 Saran........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,


meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya (Ottawa,1986). Industri
garment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian. Yang
dimaksud dengan  pakaian jadi adalah segala macam pakaian dari bahan tekstil untuk laki-
laki, wanita, anak-anak dan bayi.
Masyarakat di Indonesia telah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (IPTEKS) yang berdampak pada berbagai kehidupan masyarakat, baik masyarakat
industri maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut juga berdampak pada industri
busana, seperti garment, modiste, tailor, dan konveksi. Usaha garment merupakan usaha
busana dengan membuat produk dalam jumlah banyak dan dilakukan di pabrik, sedangkan
konveksi usaha busana dalam jumlah banyak tetapi lebih kecil dari produk suatu garment,
dan biasanya kegiatan usaha konveksi dilakukan di rumah (Sawitri.,dkk 2009)

Produk garmen merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk
dikembangkan di pasar global. Kebutuhan produk tekstil dan pakaian jadi (garmen) akan
terus meningkat dari tahun ketahun. Mengingat potensi pasar yang demikian besar maka
persaingan produk garmen di pasar duniapun sangat ketat. Untuk itu negara-negara eksportir
garmen dituntut untuk memiliki produktifitas, kualitas, dan daya saing yang tinggi (Fitrihana,
2008).

Proses pembuatan garmen dimulai dari pengecekan kain di ruang penyimpanan kain
kemudian proses disain dan pembuatan pola, grading dan marker, kemudian dilanjutkan ke
proses pembuatan sample dan pemotongan kemudian dilakukan proses pengepresan. Setelah
bagian-bagian yang terpotong tadi dipres maka dilanjutkan ke proses produksi  (penjahitan).
Proses penjahitan ini dilakukan per piece (bagian) sehingga untuk menjahit satu kemeja
terkadang bisa mencapai 100 variasi proses penjahitan. Oleh karena iti produksi garmen
dikenal dengan proses piece to piece (Fitrihana, 2008).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dimaksud promosi kesehatan di tempat kerja?
2. Apa saja program promosi K3 di Pabrik Garment?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan di tempat kerja
2. Untuk mengetahui apa saja program promosi K3 di Pabrik Garment

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Promosi Kesehatan di Tempat Kerja


2.1.1 Pengertian Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,


meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya (Ottawa,1986).
Memberdayakan adalah upaya untuk membangun daya, yang berarti mengembangkan
kemandirian, yang dilakukan dengan menimbulkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan,
serta dengan mengembangkan iklim yang mendukung pengembangan kemandirian tersebut.
Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek bukan objek, sebagai pelaku
bukan sasaran, dan aktif berbuat bukan pasif menunggu

2.1.2 Pengertian Tempat Kerja

Tempat kerja adalah suatu tempat yang sangat erat hubungannya dengan pekerja dan
pengelola/ yang memiliki serta pengunjung yang digunakan untuk melakukan interaksi,
tempat tersebut dapat berupa ruangan terbuka, tertutup, bergerak atau tidak bergerak

2.1.3 Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

Promosi kesehatan ditempat kerja adalah upaya promosi kesehatan yang


diselenggarakan ditempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat ditempat kerja
untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga mmelihara dan meningkatkan
tempat kerja yang sehat

2.1.4 Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

Promosi kesehatan ditempat kerja adalah upaya promosi kesehatan yang


diselenggarakan ditempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat ditempat kerja
untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga mmelihara dan meningkatkan
tempat kerja yang sehat

3
2.2 Program Promosi K3 di Pabrik Garment
2.2.1 Pengertian Industri Garment

Industri garment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan


perlengkapan pakaian. Yang dimaksud dengan  pakaian jadi adalah segala macam pakaian
dari bahan tekstil untuk laki-laki, wanita, anak-anak dan bayi.

Bahan bakunya adalah kain tenun atau kain rajutan dan produknya antara lain
berupa kemeja (shirts), blus (blouses), rok (skirts), kaus (t-shirts, polo shirt, sport swear),
pakaian dalam (underwear) dan lain-lain. Industri tersebut merupakan penyumbang devisa
terbesar bagi negara setelah minyak dan gas bumi (Migas). Di pasar internasionals endiri,
produk garment Indonesia telah memiliki posisi yang cukup bagus, dengan pangsa antara 3 %
sampai 4% dari total nilai ekpsor dunia

2.2.2 Perilaku Pekerja di Pabrik Garment

Untuk mengembangkan atau mengetahui strategi promosi kesehatan, perlu diadakan


analisa pada para pekerja di pabrik garmen. Analisa ini mevakup masalah dan kebijaksanaan
agar dapat diketahui situasi dan kondisi masalah yang dihadapi perusahaan dan para pekerja
di pabrik garmen. Mengingat pusat perhatian promosi kesehatan adalah menganalisa perilaku
para pekerja di pabrik garmen

2.2.3 Tahapan Program Promosi Kesehatan Pada Pekerja Garment


1. Perencanaan

Yaitu dengan cara Berkomunikasi dengan baik. Untuk menyebarluaskan program ini,
komunikasi dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

a. Melakukan komunikasi ke pihak manajemen

 Dilakukan dengan cara advokasi, berusaha meyakini pihak manajemen agar pihak dukungan
dalam pelaksanaan program ini. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan presentasi,
diskusi dan pendekatan yang intensif tentang manfaat/keuntungan yang diperoleh jika
dilaksanakannya program ini berdasarkan data dan fakta yang logis.

4
b. Melakukan komunikasi ke serikat pekerja (P2K3)

Pendekatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan diskusi untuk mendapatkan dukungan
penuh dari serikat pekerja sebagai wadah perkumpulan pekerja di tempat kerja. Diharapkan
nantinya sosialisasi ke pekerja dapat lebih mudah dilakukan.

c. Melakukan komunikasi ke pekerja

Dilakukan dengan cara sosialisasi menggunakan beberapa bentuk aktivitas yaitu dengan
diskusi, melalui pengumuman, leaflet, pamflet, pelatihan yang tujuannya agar program ini
dikenal oleh pekerja dan pekerja juga merasa terlibat dalam pelaksanaan program ini.

2. Persiapan

Adapun langkah-langkah persiapan yang dapat dilakukan antara lain :

a. Membentuk tim dalam pelaksanaan program ini yang nantinya disyahkan secara resmi
oleh manajer/direktur.
b. Mengumpulkan data awal yang dapat menggambarkan kondisi saat ini berkaitan
dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Data ini yang nantinya akan
diperlihatkan ke pihak manajemen.
c. Menyusun instrumen, format checklist atau kuesioner yang akan dipakai baik dalam
pengumpulan data dasar, mengevaluasi keberhasilan dalam pelatihan, daftar
inventaris alat, keluhan pekerja, dan lain sebagainya.
d. Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan pada saat memberikan pelatihan,
membuat poster, pelaksanaan latihan ergonomi, termasuk persiapan untuk para
pelatih.
e. Menyiapkan tempat pelaksanaan pelatihan dan presentasi.

3. Pelaksanaan
a. Melakukan advokasi untuk mendapatkan dukungan dari manajemen

Melakukan presentasi dan diskusi di hadapan manajemen tentang pentingnya program.


Presentasi dan diskusi ini dilakukan sebelum program dilaksanakan dengan tujuan untuk
mendapatkan dukungan penuh dari manejemen. Dilaksakanan setengah hari (dari pukul 08.00
sampai pukul 12.00) dengan waktu dan tempat yang sudah ditetapkan sesuai kesepakatan
dengan pihak manajemen.

5
b. Perbaikan fasilitas kerja yang ergonomis dan sistem kerja dituangkan dalam bentuk
SOP

Melakukan presentasi untuk meyakinkan manajemen tentang perlunya fasilitas yang


ergonomis dan pembuatan SOP. Tim dalam program ini akan memberikan masukan dan
saran tentang fasilitas/alat yang ergonomis untuk menggantikan alat yang ada saat ini.
Selanjutnya dibentuk tim khusus membahas SOP yang disetujui oleh manajemen.

c. Pelatihan/Training tentang ergonomi

Pelatihan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pekerja tentang pentingnya
bekerja secara ergonomis untuk mengurangi risiko cidera atau keluhan muskeloskeletal.
Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan 3 kali dalam setahun.

d. Senam Ergonomi

Dilakukan 1 kali seminggu, setiap hari kamis pukul 08.00 pagi dengan mengundang
instruktur dari luar perusahaan untuk sebulan pertama. Untuk selanjutnya akan dipimpin oleh
wakil dari pekerja setelah diberikan pelatihan terlebih dahulu.

e. Pemasangan Poster

Poster dibuat semenarik mungkin, berisikan informasi tentang cara bekerja yang ergonomis,
cara menghindari cidera, dan informasi. Pemasangan poster dilakukan di papan pengumuman
yang ada di lingkungan perusahaan, dikantin dan tempat berkumpulnya pekerja.

f. Pemantauan perilaku pekerja di tempat kerja

Dilakukan dengan cara Survei dan observasi terhadap pekerja setiap 3 bulan sekali yaitu
menggunakan kuesioner/checklis yang ada.

g. Pemantauan keluhan pekerja

Dilakukan dengan cara Survei dan observasi terhadap pekerja setiap 3 bulan sekali
menggunakan kuesioner/checklis yang ada.

h. Pemantauan karyawan yang sakit/dirawat akibat cidera


i. Pemantauan biaya pengobatan akibat sakit/cidera

6
2.2.4 Tujuan Program

Adapun tujuan dari program promosi kesehatan di industri garmen adalah


membangun budaya kerja yang ergonomis, aman, nyaman dan sehat sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dan derajat kesehatan pekerja dan dapat memeberikan informasi
kesehatan untuk meningkatkan pekerja agar lebih mengenali masalah kesehatan yang yang
potensial terjadi di dalam maupun diluar tempat kerja untuk kesadaran apakah sudah terkena
atau tidak tentang masalah kesehatan.

2.2.5 Manfaat Pelaksanaan Program

a. Mendorong pihak manajemen untuk lebih memperhatikan kondisi pekerja terutama


berhubungan dengan sistem kerja dan disain alat.
b. Menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran pekerja tentang risiko
ergonomik dalam bekerja.
c. Mengurangi cidera yang berkaitan dengan aktivitas kerja
d. Mengurangi biaya akibat cedera / sakit
e. Memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada pihak manajemen/pekerja akan
pentingnya menggunakan APD saat bekerja

2.2.6 Sasaran Program

Terciptanya kesadaran dan perilaku masyarakat yang mencerminkan budaya K3 di


setiap tempat kerja dalam mencegah serta menurunkan dan meniadakan terjadinya
kecelakaan kerja dalam menjamin stabilitas usaha guna mendukung iklim investasi yang
kondusif.

a.    Seluruh pekerja

b.    Pihak manajemen perusahaan

2.2.7 Strategi Program


a. Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan di pabrik garmen seperti
berhenti merokok, program Fitness, meningkatkan nutrisi, dan pengurangan stress
b. Program konsultasi dan penilaian risiko kesehatan di perusahaan
c. Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan khususnya
membangun pernyataan misi proomosi kesehatan perusahaan

7
d. Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok, minuman
keras dan lainnya
e. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja

2.2.8 Evaluasi Program

Setelah program tersebut berjalan maka beberapa bulan berikutnya dilakukan evaluasi
seperti :

1) Perubahan yang terjadi dalam pola berfikir


2) Pemahaman dan perilaku
3) Berkurangnya risiko
4) Meningkatnya kapasitas kerja dan status kesehatan
5) Adanya komitmen berupa kebijakan tertulis dari pihak manajemen berkaitan dengan
masalah ergonomi di tempat kerja berupa SK (surat keputusan).
6) Perbaikan fasilitas kerja yang ergonomis dan perbaikan sistem kerja dituangkan dalam
bentuk SOP.
7) Pekerja memahami dan menyadari pentingnya bekerja secara ergonomis
8) Pekerja mempraktekkan cara bekerja ergonomis di tempat kerja (sesuai SOP)
9) Jumlah karyawan yang sakit/dirawat akibat cidera menurun
10) Biaya pengobatan akibat sakit/cidera ergonomi menurun

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,


meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya (Ottawa,1986). Produk
garmen merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan di pasar
global.

Kebutuhan produk tekstil dan pakaian jadi (garmen) akan terus meningkat dari tahun
ketahun. Mengingat potensi pasar yang demikian besar maka persaingan produk garmen di
pasar duniapun sangat ketat. Untuk itu negara-negara eksportir garmen dituntut untuk
memiliki produktifitas, kualitas, dan daya saing yang tinggi (Fitrihana, 2008).

3.2 Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

http://aliefnauero.blogspot.com/2014/02/program-promosi-kesehatan-pada-pekerja_16.html

https://books.google.co.id/books

Fitrihana,Noor.2008. Memperbaikikondisi kerja di industri garmen

http://industri.unand.ac.id/blog/lusi/2008/10/16/memperbaiki-kondisi-kerja-di-industri-
garmen/

Teja, Anshar Ramada. 2009.  Senam Ergonomi

10

Anda mungkin juga menyukai