Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
ـــــم
ِ ــــــــــــــم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي
ِ س
ْ ِب
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah Promosi
K3, yang membahas tentang “Program Promosi K3 di Pabrik Garmen ”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing mata
kuliah Promosi K3, serta teman - teman yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya
pada kami untuk membantu kelancaran dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan sumbangan saran serta kritik yang membangun. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan menjadikan kita lebih baik untuk dimasa
yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
Kelompok III
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Produk garmen merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk
dikembangkan di pasar global. Kebutuhan produk tekstil dan pakaian jadi (garmen) akan
terus meningkat dari tahun ketahun. Mengingat potensi pasar yang demikian besar maka
persaingan produk garmen di pasar duniapun sangat ketat. Untuk itu negara-negara eksportir
garmen dituntut untuk memiliki produktifitas, kualitas, dan daya saing yang tinggi (Fitrihana,
2008).
Proses pembuatan garmen dimulai dari pengecekan kain di ruang penyimpanan kain
kemudian proses disain dan pembuatan pola, grading dan marker, kemudian dilanjutkan ke
proses pembuatan sample dan pemotongan kemudian dilakukan proses pengepresan. Setelah
bagian-bagian yang terpotong tadi dipres maka dilanjutkan ke proses produksi (penjahitan).
Proses penjahitan ini dilakukan per piece (bagian) sehingga untuk menjahit satu kemeja
terkadang bisa mencapai 100 variasi proses penjahitan. Oleh karena iti produksi garmen
dikenal dengan proses piece to piece (Fitrihana, 2008).
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dimaksud promosi kesehatan di tempat kerja?
2. Apa saja program promosi K3 di Pabrik Garment?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tempat kerja adalah suatu tempat yang sangat erat hubungannya dengan pekerja dan
pengelola/ yang memiliki serta pengunjung yang digunakan untuk melakukan interaksi,
tempat tersebut dapat berupa ruangan terbuka, tertutup, bergerak atau tidak bergerak
3
2.2 Program Promosi K3 di Pabrik Garment
2.2.1 Pengertian Industri Garment
Bahan bakunya adalah kain tenun atau kain rajutan dan produknya antara lain
berupa kemeja (shirts), blus (blouses), rok (skirts), kaus (t-shirts, polo shirt, sport swear),
pakaian dalam (underwear) dan lain-lain. Industri tersebut merupakan penyumbang devisa
terbesar bagi negara setelah minyak dan gas bumi (Migas). Di pasar internasionals endiri,
produk garment Indonesia telah memiliki posisi yang cukup bagus, dengan pangsa antara 3 %
sampai 4% dari total nilai ekpsor dunia
Yaitu dengan cara Berkomunikasi dengan baik. Untuk menyebarluaskan program ini,
komunikasi dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
Dilakukan dengan cara advokasi, berusaha meyakini pihak manajemen agar pihak dukungan
dalam pelaksanaan program ini. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan presentasi,
diskusi dan pendekatan yang intensif tentang manfaat/keuntungan yang diperoleh jika
dilaksanakannya program ini berdasarkan data dan fakta yang logis.
4
b. Melakukan komunikasi ke serikat pekerja (P2K3)
Pendekatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan diskusi untuk mendapatkan dukungan
penuh dari serikat pekerja sebagai wadah perkumpulan pekerja di tempat kerja. Diharapkan
nantinya sosialisasi ke pekerja dapat lebih mudah dilakukan.
Dilakukan dengan cara sosialisasi menggunakan beberapa bentuk aktivitas yaitu dengan
diskusi, melalui pengumuman, leaflet, pamflet, pelatihan yang tujuannya agar program ini
dikenal oleh pekerja dan pekerja juga merasa terlibat dalam pelaksanaan program ini.
2. Persiapan
a. Membentuk tim dalam pelaksanaan program ini yang nantinya disyahkan secara resmi
oleh manajer/direktur.
b. Mengumpulkan data awal yang dapat menggambarkan kondisi saat ini berkaitan
dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Data ini yang nantinya akan
diperlihatkan ke pihak manajemen.
c. Menyusun instrumen, format checklist atau kuesioner yang akan dipakai baik dalam
pengumpulan data dasar, mengevaluasi keberhasilan dalam pelatihan, daftar
inventaris alat, keluhan pekerja, dan lain sebagainya.
d. Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan pada saat memberikan pelatihan,
membuat poster, pelaksanaan latihan ergonomi, termasuk persiapan untuk para
pelatih.
e. Menyiapkan tempat pelaksanaan pelatihan dan presentasi.
3. Pelaksanaan
a. Melakukan advokasi untuk mendapatkan dukungan dari manajemen
5
b. Perbaikan fasilitas kerja yang ergonomis dan sistem kerja dituangkan dalam bentuk
SOP
Pelatihan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pekerja tentang pentingnya
bekerja secara ergonomis untuk mengurangi risiko cidera atau keluhan muskeloskeletal.
Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan 3 kali dalam setahun.
d. Senam Ergonomi
Dilakukan 1 kali seminggu, setiap hari kamis pukul 08.00 pagi dengan mengundang
instruktur dari luar perusahaan untuk sebulan pertama. Untuk selanjutnya akan dipimpin oleh
wakil dari pekerja setelah diberikan pelatihan terlebih dahulu.
e. Pemasangan Poster
Poster dibuat semenarik mungkin, berisikan informasi tentang cara bekerja yang ergonomis,
cara menghindari cidera, dan informasi. Pemasangan poster dilakukan di papan pengumuman
yang ada di lingkungan perusahaan, dikantin dan tempat berkumpulnya pekerja.
Dilakukan dengan cara Survei dan observasi terhadap pekerja setiap 3 bulan sekali yaitu
menggunakan kuesioner/checklis yang ada.
Dilakukan dengan cara Survei dan observasi terhadap pekerja setiap 3 bulan sekali
menggunakan kuesioner/checklis yang ada.
6
2.2.4 Tujuan Program
a. Seluruh pekerja
7
d. Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok, minuman
keras dan lainnya
e. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja
Setelah program tersebut berjalan maka beberapa bulan berikutnya dilakukan evaluasi
seperti :
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan produk tekstil dan pakaian jadi (garmen) akan terus meningkat dari tahun
ketahun. Mengingat potensi pasar yang demikian besar maka persaingan produk garmen di
pasar duniapun sangat ketat. Untuk itu negara-negara eksportir garmen dituntut untuk
memiliki produktifitas, kualitas, dan daya saing yang tinggi (Fitrihana, 2008).
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
http://aliefnauero.blogspot.com/2014/02/program-promosi-kesehatan-pada-pekerja_16.html
https://books.google.co.id/books
http://industri.unand.ac.id/blog/lusi/2008/10/16/memperbaiki-kondisi-kerja-di-industri-
garmen/
10