Anda di halaman 1dari 31

Etika Pengembangan Profesi

Pembimbing Kesehatan Kerja

JELSI NATALIA MARAMPA


Tujuan Pembelajaran

• Tujuan pembelajaran umum


– Peserta mampu melaksanakan etika pengembangan
profesi pembimbing kesehatan kerja.

• Tujuan pembelajaran khusus


– Mampu menjelaskan profesi pembimbing kesehatan
kerja
– Mampu menjelaskan etika profesi pembimbing
kesehatan kerja
Imu Kesehatan Kerja:
 Merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat
yang secara khusus mempelajari secara luas dan
mendalam permasalahan kesehatan yg berkaitan
dengan pekerjaan

Kesehatan Kerja (WHO, 1950):


 Kesehatan fisik maupun psikis pekerja sehubungan
dgn pekerjaannya (mencakup metode kerja, kondisi
kerja dan lingkungan kerja ) yang mungkin dapat
menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun
perubahan kesehatan pekerja
 Joint WHO/ILO 1995  Upaya Peningkatan,
pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan, rehabilitasi pekerja yang sakit dan
pengendalian lingkungan kerja dan adaptasi pekerja
dengan jabatannya disemua jenis pekerjaan
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
Profesi Upaya
Pembimbing Kesehatan
Profesi Kesehatan
Kerja Kerja
(profesio (Latin)

Profesi Pembimbing Kesehatan


Kerja adalah semua kelompok Upaya melindungi pekerja
1. suatu tugas atau agar hidup sehat dan
atau jenis tugas fungsional di
kegiatan fungsional terbebas dari gangguan
dalam melakukan bimbingan
dari suatu kelompok kesehatan serta pengaruh
atau pelayanan kesehatan
tertentu yang ”diakui” buruk pekerjaan yang
terhadap “clients” atau
atau ”direkognisi” meliputi kegiatan:
masyarakat pekerja
dalam melayani peningkatan kesehatan,
masyarakat. pencegahan penyakit
Pembimbing Kesehatan Kerja
pengendalian faktor risiko,
2. KBBI  bidang  PNS yang diberi tugas,
pertolongan pertama pada
pekerjaan yang dilandasi tanggung jawab, wewenang
penyakit dan kecelakaan
pendidikan keahlian dan hak secara penuh oleh
akibat kerja serta pemulihan
(keterampilan, kejuruan ) pejabat yang berwenang
kesehatan pekerja.
tertentu untuk melakukan kegiatan
Upaya Kesehatan Kerja
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja

CIRI-CIRI Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional (pendidikannya sesuai


dengan profesinya)
Pekerjaannya berdasarkan etika profesi yang telah disusun oleh
organisasi profesinya - PAKKI
Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada keuntungan materi

Pekerjaannya legal (melalui perizinan)

Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat untuk memelihara dan


meningkatkan profesionalitasnya
Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi yang
bersangkutan
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja

Etika profesi mengatur kewajiban anggota


profesi, dalam rangka memenuhi atau
memberikan hak orang lain, khususnya hak
”client”, termasuk kewajiban terhadap
sesama anggota profesi dan terhadap diri
sendiri.
Etika
Profesi
Etika profesi atau kode etik profesi adalah
”rule of conduct” atau aturan suatu profesi,
tidak hanya menyangkut apa yang harus
dilakukan, tetapi juga apa yang tidak boleh
dilakukan oleh anggota profesi.
Etika Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja

Etika adalah aturan bertindak


Etika berasal dari bahasa
dalam kehidupan
Yunani Ethos  berarti
bermasyarakat, yang dianut atau
karakter, watak kesusilaan
dijalankan, meskipun tidak
atau adat.
secara tertulis
ETIKA
PROFESI
Etika berkaitan dengan konsep -Etika profesi kesehatan kerja adalah
yang dimiliki oleh individu atau
merupakan norma-norma atau
masyarakat untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah perilaku bertindak bagi petugas atau
dikerjakannya itu salah atau benar, profesi kesehatan dalam melayani
buruk atau baik. kesehatan masyarakat pekerja
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
Organisasi Profesi  Organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan dan etika profesi di bidang kesehatan kerja.

Unit organisasi lingkup kesehatan kerja  Tempat untuk memberikan bimbingan upaya
kesehatan kerja
2003kementerian/lembaga,
• Kantor 2005 2006
• Kantor pemerintah provinsi
• Kantor pemerintah kabupaten/kota
• Rumah sakit
• Balai/loka
• Kantor kesehatan pelabuhan
• Puskesmas
• Politeknik kesehatan dan/atau unit kesehatan kerja lainnya.
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja bersifat multidisiplin, sehingga batang tubuh


pengetahuannya berasal dari beragam profesi, diantaranya:
kedokteran, teknik, dan kesehatan masyarakat.

Upaya Kesehatan kerja mengutamakan upaya


promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif akan melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari masalah kesehatan kerja.
Etika Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
Secara garis besarnya prinsip-prinsip etika dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
– Etika Umum  merupakan aturan bertindak secara
umum dalam kelompok masyarakat tertentu dan pada
prinsipnya etika umum bersifat universal karena
didasarkan pada hati nurani manusia.

– Etika Khusus  yang selanjutnya berkembang menjadi


etika profesi adalah aturan bertindak pada kelompok-
kelompok masyarakat yang bersifat khusus, yaitu
kelompok profesi.
• Tujuan dikembangkannya etika profesi ini adalah untuk
mengatur hubungan timbal balik antara kedua belah pihak,
yakni antara anggota klompok atau anggota masyarakat.
Etika Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja

Untuk mengatur perilaku masing-masing profesi atau


petugas kesehatan ini, maka masing-masing
profesi membuat panduan sendiri-sendiri yang
disebut ”Kode EtiK”

Kode etik profesi adalah suatu aturan tertulis


tentang kewajiban yang harus dilakukan oleh
semua anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya.
Etika Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
• Ruang lingkup kewajiban bagi anggota profesi atau ”isi” Kode
Etik Profesi pada umumnya mencakup:
– Kewajiban umum
– Kewajiban terhadap “client”
– Kewajiban terhadap teman sejawatnya
– Kewajiban terhadap diri sendiri

• Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi:


– Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
– Sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan
– Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Etika Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
Kode Etik Profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis
secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan
tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa
yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional.

Kode Etik Profesi 


Kode Etik memperjelas,
Kode Etik Profesi lanjutan dari norma-norma
mempertegas
bagian dari yang lebih umum
dan merinci norma ke
etika profesi. yang telah dibahas &
bentuk yang lebih
dirumuskan dalam
sempurna.
etika profesi.
KODE ETIK
PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA INDONESIA
(PAKKI)
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan janji Kesehatan Kerja
Pasal 2
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus berupaya dengan
sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik
Profesi Ahli Kesehatan Kerja Indonesia.
Pasal 3
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus senantiasa
menjalankan profesinya sesuai kompetensi Profesi Ahli
Kesehatan Kerja Indonesia serta selalu mengutamakan dan
berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam
melaksanakan kewajibannya.
Pasal 4
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus selalu aktif
mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya
dan di bidang Kesehatan Kerja pada khususnya.
Pasal 5
1) Dalam melaksanakan profesinya, Seorang Profesi Ahli
Kesehatan Kerja tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian
profesi.
2) Dalam menjalankan tugasnya, seorang Profesi Ahli Kesehatan
Kerja harus menjauhkan diri dari kepentingan pribadi dan
golongan yang bertentangan dengan martabat dan tradisi
luhur jabatan Profesi Ahli Kesehatan Kerja.
Pasal 6
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus berbudi
luhur dan bermoral tinggi menjadi contoh yang baik
bagi orang lain dan menghindarkan diri dari
perbuatan yang bersifat memuji diri.
Pasal 7
1) Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus menjadi
sumber informasi di bidang Kesehatan Kerja.
2) Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerjaharus senantiasa
berhati-hati dalam menyebarluaskan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau teknologi baru di bidang
Kesehatan Kerja yang belum diuji kebenarannya.
3) Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja hanya diperbolehkan
memberi keterangan, saran, rekomendasi dan pendapat
setelah melaksanakan kajian sendiri atau bersama para
profesilain yang telah dibuktikan kebenarannya.
Pasal 7 (lanjutan)
4) Dalam melaksanakan profesinya, seorang Profesi Ahli
Kesehatan Kerja harus memperhatikan kepentingan
kesehatan pekerja dan memperhatikan semua aspek
pelayanan Kesehatan Kerja yang menyeluruh (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) baik fisik maupun
psikososial serta berusaha menjadi pendidik, fasilitator,
penggerak, penasehat dan pemberi pelayanan bagi pemangku
kepentingan (pekerja, pengusaha, masyarakat sekitar dan
pemerintah) di tempat kerja
5) Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja dalam bekerjasama
dengan otoritas di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta
masyarakat dan pekerja, harus saling menghormati.
Pasal 8
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerjaharus aktif
mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di
bidang Kesehatan Kerja pada khususnya.
KEWAJIBAN PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA
TERHADAP PEKERJA
Pasal 9
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja dalam melaksanakan
profesinya harus mengutamakan kepentingan
pekerja,menghormati hak azasi pekerja dan melindungi
pekerja yang berisiko tinggi.

Pasal 10
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja dalam melaksanakan
profesinya harus menjaga kerahasiaan jabatan dan
kerahasiaan hasil pemeriksaan/investigsi sebagai Profesi Ahli
Kesehatan Kerja dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan
peraturan perundangan
KEWAJIBAN PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA
TERHADAP MANAJEMEN/PIMPINAN TEMPAT KERJA

Pasal 11
• Seorang Profesi Manajemen Kesehatan Kerja harus
memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai
pengawas
Pasal 12
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus memakai alat
pelindung diri (APD) yang diwajibkan di tempat kerja
Pasal 13
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus memenuhi dan
menaati syaratK3 yang diwajibkan

Pasal 14
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus meminta
pengurus melaksanakan semua syarat K3 yangdiwajibkan
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus keberatan untuk
bekerja apabila syarat K3 dan alat perlindungan yang wajib
digunakan diragukan kemampuan-Nya

Pasal 15
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus keberatan untuk
bekerja apabila syarat K3 dan alat perlindungan yang wajib
digunakan diragukan kemampuan-Nya
KEWAJIBAN PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA
TERHADAP TEMAN SEJAWAT
Pasal 16
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus memperlakukan teman
sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 17
• Sesama Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus selalu saling mengingatkan
dan saling menasehati untuk mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik.
• Seorang ProfesiAhli Kesehatan Kerja tidak boleh mengambil alih
pekerjaan dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau
berdasarkan prosedur yang etis.
Pasal 18
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus mempergunakan setiap
kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama Profesi
Ahli Kesehatan Kerja di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan
Profesi Ahli Kesehatan Kerja, serta mempertebal rasa saling mempercayai
di dalam menunaikan tugasnya.
KEWAJIBAN PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA
TERHADAP DIRI SENDIRI
Pasal 19
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus
memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja
dengan baik.
Pasal 20
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus
senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Kesehatan
Kerja.
KEWAJIBAN PROFESI AHLI KESEHATAN KERJA
TERHADAP PROFESI KESEHATAN LAIN
Pasal 21
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja harus
mempergunakan setiap kesempatan untuk
membangun dan meningkatkan hubungan profesi,
saling mempercayai, menghargai dan menghormati
profesi Kesehatan lain.

Pasal 22
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja bekerja secara
independen dalam melaksanakan profesinya.
Pasal 23
• Seorang Profesi Ahli Kesehatan Kerja bersungguh-sungguh
menghayati dan mengamalkan Kode Etik Profesi Ahli Kesehatan
Kerja Indonesia dalam menjalankan tugas Kesehatan Kerja.
Pasal 24
• Jika seorang ProfesiAhli Kesehatan Kerjadengan sengaja
maupun tak sengaja melanggar atau tidak mematuhi Kode Etik
Profesi Ahli Kesehatan Kerja Indonesia, maka dia wajib mengakui
dan menerima sanksi dari ikatan/ organisasi profesi Profesi Ahli
Kesehatan Kerja yang menaunginya (PAKKI) dan
mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
TERIMA KASIH
SALAM SEHAT
PRODUKTI
DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN

GEDUNG ADHYATMA LANTAI 7 RUANG 722


JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X-5 KAV.4-9
JAKARTA SELATAN 14950
TLP/FAX : 021 – 5214891 / 021 – 5273422

30
Profesi Pembimbing Kesehatan Kerja
 Jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja adalah jabatan yang memiliki ruang
lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan upaya kesehatan
kerja.

Pembimbing
Kesehatan Kerja
Pembimbing Pembimbing
Pembimbing Merupakan
kesehatan kesehatan kerja
kesehatan jabatan fungsional
kerja kerja Muda Madya tingkat ahli
pertama

1 2 3

Anda mungkin juga menyukai