Anda di halaman 1dari 134

PELATIHAN DOKTER HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

LAMPUNG
2015

Dr. Aidi, MKKK

Pengertian ergonomi
Tujuan penerapan ergonomi
Ruang lingkup kajian ergonomi
Variabel penting untuk mencapai tujuan ergonomi
Contoh- contoh terapan ergonomi di tempat kerja
Penilaian dan Evaluasi Ergonomi di tempat kerja
Penutup

Manusia
mahluk kreatif
ingin ke arah lebih baik

Penciptaan
Penciptaan
Penciptaan
Penciptaan

produk
pekerjaan
alat-alat bantu
metode kerja

Zaman dulu
sendiri
Sekarang

: Alat-alat dibuat
: Produksi secara massal

KENDALA :
Ketidak sesuaian antara yang
diinginkan
produsen dan karakteristik konsumen

Prof.
Brian
Shackel,
menyimpulkan
sejarah
perkembangan
ergonomi
internasional, sebagai berikut:

1950,
1960,
1970,

military ergonomics
industrial ergonomic
ergonomics untuk barang-barang
konsumen
dan
barangbarang yang
berkaitan dengan
pelayanan
komsumen.
1980,
computer ergonomics
1990,
macro dan cognitive ergonomics
dengan
fokus
terhadap
penerapannya
pada sistem
industri.

Dibandingkan disiplin ilmu yang lain,


ergonomic
atau
human
factor
sebagai
ilmu
maupun
sebagai
practice umurnya relative lebih
muda. Akar perkembangan ergonomic
berawal sekitar tahun 1900 yang
terjadi di berbagai negara.
Di Inggris perhatian diawali dengan
penelitian-penelitian terhadap masalah
fatique yang timbul di industri selama
masa perang dunia I dan II.

Di Amerika Serikat, perkembangan


scientific management yang dilakukan
Frederik W. Taylor dan industrial
psycology oleh Hugo Munsterberg
menghasilkan faktor-faktor penting yang
memberikan
bentuk
terhadap
perkembangan ergonomik sebagai suatu
disiplin ilmu.
Di Rusia, perkembangan ergonomik
dipengaruhi oleh
perkembanganperkembangan dalam ilmu psikologi,
matematik, enginering.

Yunani kuno, yaitu :

ERGON

Kerja

NOMOS

Hukum
Aturan

ILO:
The application of the human
biological sciences in conjuction with
the engineering sciences to achieve
the optimum mutual adjustment of
man/ woman and his/ her work, the
benefits being measured interm of
human efficiency and well-being.

IEA
(International
Ergonomics
Assosiation)
The study of anatomical, physiological, and
psycological aspect of human in working
environment. It is concerned with the
efficiency, health, safety and comfort of the
people at work at home and at play. This
generally requires the study of system in
which humans, machines, and environment
interact, with the aim of fitting to the
humans.

Pengetahuan tentang

hubungan antara
people and their work
environment.
Mencegah injuries dan
illnesses yang
berhubungan dengan
rancangan fisik
pekerjaan.
Meningkatkan
keselamatan,

Penerapan Ergonomi
merupakan kesempatan
untuk meningkatkan
produktivitas melalui
penciptaan kenyamanan
tempat kerja.

Memaksimalkan efisiensi kerja manusia

Meningkatkan status kesehatan dan


keselamatan kerja

Memberikan kenyamanan dan daya tarik

Memaksimalkan kepercayaan untuk


mencapai peningkatan produktivitas.

Multi disiplin ilmu


Menjembatani beberapa disiplin
ilmu
dan
profesional,
merangkumkan
informasiinformasi, temuan-temuan serta
prinsip-prinsip dari masing-masing
keilmuan tersebut.

Fisiologi

Psikologi

Anatom
i

ERGONOMI

Manajemen

Disain

Engineering

DISIPLIN ILMU KESEHATAN


-Biologi
-Anatomi
-Fsiologi
-Antropologi kesehatan
-Psikologi dll.

DISIPLIN ILMU TEKNIK


-Teknik
-Desain
-Dll.

Memberi batasan &


penjelasan
Mengenai kemampuan dan
Keterbatasan manusia

Merancang tugas/pekerjaan,
tempat kerja dan sistem kerja

Human
Human
Machine
Machine
Environment
Environment

>
>
>
>
>
>

Machine
Environment
Human
Environment
Human
Machine

Berfokus pada manusia

Tidak terlepas dari sistem sekitar


manusia

Menekankan kepada peningkatan


Sistem Kerja

INTERAKSI MANUSIA MESIN LINGKUNGAN


Penerimaan Informasi

Pemrosesan
Informasi

DISPLAYS

IN
TER
FA
CE

Respon Motorik untuk


Mengaktifkan alat kontrol

Peralatan internal

Controls

Lingkungan

INTERAKSI MANUSIA MESIN LINGKUNGAN


LINGKUNGAN

e
H

e
H

SIMPLE
ERGOSYSTEMS

M
H M M
M

H
H M
H

COMPLEX
ERGOSYSTEMS

INTERAKSI

EVALUASI

Human - Machine
Anatomi
Interaksi antara manusia dan mesin.
Postur kerja dan tulang belakang,
Penggunaan tenaga, pengendalian
pergerakan, besar tenaga yang
pada alat control, perawatan alat,
digunakan, siklus kerja, frekuensi
dll.
kerja, kelelahan otot.
Fisiologi
Work rate (oxygen consumption,
denyut nadi), fitness of workforce,
physiological fatigue.
Psikologi
Keterampilan yang dibutuhkan, beban
kerja mental, dll.
Human - Environment
Efek manusia terhadap lingkungan
kerja. Manusia mengeluarkan
panas, bising, karbon dioksida, dll.

Fisik
Pengukuran objektif lingkungan kerja.
Implikasi untuk memenuhi standar.

INTERAKSI
Machine - Human
Umpan balik/ dampak dan informasi
pada display. Mesin dapat
memberikan pengaruh pada
manusia, seperti vibrasi, akselerasi
yang dikeluarkan oleh mesin.
Permukaan mesin yang panas
atau dingin mungkin dapat
memberikan dampak terhadap
kesehatan manusia.

EVALUASI
Anatomi
Desain kontrol dan peralatan.
Fisik
Pengukuran objektif terhadap vibrasi,
tenaga, kebisingan dan
temperature yang dikeluarkan/
terdapat pada mesin.
Psikologi
Apakah sensor umpan balik melebihi
ambang batas psikologi? Aplikasi
dalam menentukan prinsip desain
panel, graphic display. Beban
informasi. Disesuaikan dengan
ekspektasi pengguna.

Machine - Environment
Dilakukan oleh industrial engineers
Mesin dapat merubah lingkungan
dan industrial hygienists.
kerja dengan mengeluarkan bising,
panas, gas, dll.

INTERAKSI

EVALUASI

Environment - Human
Fisik-psikologi
Lingkungan, sebaliknya, juga dapat
Survei terhadap kebisingan, cahaya,
mempengaruhi kemampuan
dan temperatur.
manusia untuk berinteraksi dengan
mesin ataupun mempengaruhi
manusia sebagai bagian dari
worksystem (akibat asap, bising,
panas, dll).

Environment - Machine
Lingkungan dapat mempengaruhi
fungsi mesin. Hal ini dapat
disebabkan karena panas berlebih
atau pembekuan komponen.

Dilakukan oleh industrial engineers,


personil perawatan, manajemen
fasilitas, dll.

ENVIRONMENTAL
- WORKPLACE
- ORGANISATIONAL

USER

TOOLS
AND
EQUIPMEN
T

TASK OR
JOB

As a Practice

As a Science
Knowledge about :
1.

2.

3.

Human
performance
Capabilities
Human
Limitation
Human
Characteristic

Aplication of:
1.

2.
3.
4.

Human Machine
Interface Technology
(IT)
Human-Environment IT
Human-Sofware IT
Human-Organization IT

Analysis

Design

Evaluation

Untuk saat ini terdapat 4 komponen tentang


teknologi ergonomi, yaitu:
1.

Human-machine interface technology


(hardware ergonomics)

2.

Human-environment interface
technology (enviromental
ergonomics)

3.

Human-software interface technology


(Cognitive Ergonomis)

4.

Human-Organisation interface
technology (Macro Ergonomics)

Yang pertama kali berkembang 3 dekade awal


Teknologi ini menitik beratkan pada :

Fisik manusia

Karakteristik perseptual manusia

Aplikasi ilmu untuk analisa, disain, evaluasi


dari control, display, workspace arrangements

Sampai saat ini, dan mungkin untuk masa yang akan datang teknologi ini
masih merupakan aspek terbesar dalam profesi ergonomi.

Teknologi ini menitik beratkan pada:


Human Capability & Capacity
berbagai kondisi lingkungan spt:

Pencahayaan, panas, bising, vibrasi, dll


Aplikasi : untuk mendisain lingkungan manusia, spt:
comfort,
health, dan
safety.

Teknologi ini menitik


beratkan pada:

bagaimana manusia
memberikan
konsep dan mengolah
suatu informasi

Aplikasi : untuk mendisain dan memodifikasi


suatu software system.

Fokus pada:
Human Capability &
Limitation thd
seluruh sistem dlm
sistem kerja.
Systems people &
technology interface

The critical are:


Organization design
Management variable

Organization Factors
rapid change in technology
changing value system
demographic shift
(a greying work force)
increasing world competetion
& failure of microergonomics
improve overall system
administrative productivity
reach potentially achievable
production quality
system safety, health, related
quality of worklife

Terdapat sedikit Variasi sbb :

HUMAN FACTORS

Berkembang dan populer di


Amerika
Fokus pada ilmu & aplikasi
pada:
o
o

Human psychology, perceptual


characteristics
Research : human factors
knowledge and developing
human factors technology.

Human Factors Professionals

ERGONOMICS
Berkembang dan populer di Eropa
Fokus pada ilmu & aplikasi pada:
o Human physical characteristics:
work physiology, biomechanics.
o Research: ilmu & teknologi

Ergonomist

Pada prakteknya kedua kondisi diatas = TIDAK BERBEDA


42

MANFAAT PENERAPAN
ERGONOMI
Higher productivity
Higher Quality
Reduced operator injury
Increased morale
Greater job satisfaction
Lower medical &

insurance costs
Reduced lost time
Lower absenteeism
Less employee turnover

Bekerja pada kondisi yang tidak ergonomi


Dampak langsung pada Operator
Kelelahan (Fatigue)
Nyeri (Pain)
Gangguan kesehatan (Illness

sprains, back ache, dll)


Penurun motivasi (Low
morale)
Frustasi (Frustration &
Irritation)

Dampak pada perusahaan


Qualitas menurun (Poor

Quality)
Peningkatan absensi
(Absenteeism)
Meningkatnya biaya (Higher
costs)
Perpindahan tenaga kerja
(Higher employee turnover &
training)

Dapat bersumber dari


1.
2.
3.

CARA KERJA
ALAT KERJA
LINGKUNGAN KERJA

Frequent Hand

Use
Arms Extended
Bending &
Twisting
Static Body
Posture
Using Force
Vibration
Contact Stress
Temperature

Lifting/Lowering

Weight of the Object

Pushing/Pulling

Carrying

Location (posisi saat


mengangkat)

Weights and Forces

Frequency of Lifts

Frequency of Activities

Stability of the Load


Hand Coupling

Load Center of Gravity

Workplace Geometry
Twisting/Stooping

Environmental Factors

Jenis kelamin

Umur

Dimensi anthropometry

Teknik pelaksanaan kerja (Lift technique)

Kecenderungan sikap (Attitude)

Kekuatan dan ketahanan otot (Strength dan durability)

Tingkat pelatihan (Training)

1.

2.

3.

4.

PERBAIKAN CARA KERJA (PROSEDUR DAN


PENGORGANISASIAN)
PENYESUAIAN UKURAN ALAT DENGAN
PENGGUNA
DISAIN RANCANGAN KONDISI KERJA YANG
MEMENUHI KRITERIA/SYARAT ERGONOMI
PENGENDALIAN FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN KERJA

Wash Rag

Tool/Target

Penyesuaian alat dengan ukuran pekerja


Membuat gerakan pekerjaan lebih
bervariasi
Mengurangi gerakan pengulangan
Mengurangi postur-postur kaku dalam
melakukan pekerjaan
Melakukan latihan-latihan peregangan,
pelemasan

JENIS-JENIS GANGGUAN OTOT


Muscle pain
Joint pain
Swelling
Numbness
Restricted motion
Repetitive stress injury

Repetitive motion injury


Cumulative trauma disorder
Musculoskeletal disorder
Occupational Overuse Syndrome

No

Kelainan

Gejala

Penyebab

1.

Bursitis.
Pembengkakan bursa antara
kulit dan tulang atau tendon dan
tulang.
Bisa dilutut, siku, bahu

Nyeri dan bengkak


pada tempat yang
sakit

Berlutut, tekukan pada


siku, gerkan bahu yang
berulang.

2.

Carpal tunnel syndrome.


Penekanan syaraf yang
melewati pergelangan tangan.

Rasa tertusuk,
nyeri, kaku

Pengulangan pekerjaan
pergelangan tangan
dengan menggunakan
peralatan yang bergetar.

3.

Celulitis.
Infeksi telapak tangan karena
mencuci berulang

Nyeri dan bengkak


di telapak tangan

Menggunakan peralatan
tangan, palu.

4.

Epicondilitis.
Bengkak di daerah dimana
tendon dan tulang bersatu . Bila
di siku (tennis elbow)

Nyeri dan bengkak


di pinggiran luka

Pengulangan pekerjaan.

5.

Ganglion.
Kista di selaput sendi atau
tendon.
Biasanya di punggung, tangan
dan tungkai.

Keras, kecil,
bengkak
sekelilingnya,
biasanya nyeri

Pengulangan gerakan
tangan.

54

No

Kelainan

Gejala

Penyebab
Beban lebih dalam jangka
lama ar itualng belakang
dan sendi lain.

6.

Osteo arthitis.
Kerusakan sendi akibat
parut di sendi dan
tumbuh tulang.

Kaku dan nyeri tulang


belakang, leher dan sendi
lain.

7.

Tendonitis.
Bengkak di area otot
dan sendi bersatu.

Nyeri, bengkak, ngilu dan Gerakan pengulangan.


bengkak dari tangan, kaki,
lengan, susah digerakkan.

8.

Tenosynovitis.
Bengkak tendon atau
selaputnya.

Nyeri, bengkak, ngilu,


nyeri hebattangan, susah
digerakkan.

Pengulangan gerakn,
Mengangkat beban yang
tiba-tiba meningkat atau
pengenalan proses baru.

9.

Tenson neck.
Bengkak di otot dan
tendon di leher bahu.

Nyeri terlokalsir di leher


atau bahu.

Harus mempertahankan
posisi tegak.

10.

Triger finger.
Bengkak di tendon atau
selaput dari jari

Tidak bisa menggerakkan


jari secara pelan tanpa
rasa nyeri.

Pengulangan gerakan,
pegangan terlalu lama,
terlalu keras, terlalu
sering.

55

No

Kelainan

Gejala

11.

Algias

Penyakit pada juru ketik, sekretaris, pekerja yang


posturnya membungkuk ke depan, vertebral syndrome
pada pembawa barang, pengantar barang dan penerjun
payung.

12.

Osteo articular
deviations

Scoliosis pada pemain violin dan operator kerja bangku,


bungkuk (kifosis) pada buruh pelabuhan dan pemikul
keranjang, datarnya telapak kaki pada penunggu,
pembuat roti dan pemangkas rambut.

13.

Rasa nyeri pada otot


dan tendon

Rusaknya tendon avhiles bagi para penari, tendon


paada ekstensor panjang bagi para drummer,
tenosyinvitis pada pemoles kaca, pemain piano dan
tukang kayu.

14.

Iritasi pada cabang


saraf tepi

Saraf ulnar bagi para pengemudi kendaraan, tukang


kunci, tukang pandai besi, reparasi arloji, penjilidan
buku, pemotong kaca dan pengendara sepeda.

15.

Hernia Nucleus
Pulposus/ HNP

Mengangkat tidak ergonomis

16

Low Back Pain

Cara kerja tidak ergonomis

17.

Repetition Strain
Injury (RSI)

Semua rasa nyeri akibat pekerjaan

Sebuah distensi dari (bursa) cairan kantung


dan/atau infeksi pada jaringan subkutan.
Bursa dan kulit di atasnya juga bisa terinfeksi.
Kemerahan, panas, bengkak dan nyeri di
bagian yang terkena.
Terkait dengan pekerjaan yg berulang (siku,
lutut) trauma lokal dari gesekan bersandar,
atau tekanan berkepanjangan pada siku.
Penggunaan alat-alat tangan misalnya palu
dan sekop, yg tergesek dengan kotoran/debu.

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Sebuah gangguan saraf perifer akibat kompresi


saraf median yang mengarah pada telapak tangan.
Kesemutan, mati rasa, nyeri dapat terjadi
beberapa jam setelah aktivitas dan muncul di
bagian tangan diinervasi oleh saraf median,
(terutama dibagian tengah ibu jari, dan sisi jari
manis).
Terasa nyeri di malam hari dan lega diperoleh
dengan menggantung lengan di sisi tempat tidur.

Kontraksi otot-otot di tangan atau lengan.


Terjadi ketika memulai gerakan spesifik dan
efeknya dapat mengganggu penggunaan
ekstremitas keseluruhan.
Selama kejadian mungkin terjadi kekakuan
atau tegang di tangan.

Sebuah gangguan saraf perifer akibat


kompresi saraf ulnar pada siku.
Menyebabkan rasa sakit siku medial,
lemah dan mati rasa dan kesemutan di
sekitar jari kelingking.
Mungkin ada kelemahan gerakan jari-jari,
sakit saat menggenggam dan kaku
Akibat penekanan berlebihan atau
trauma

Pembengkakan lokal yang melibatkan


dua tendon yang menggerakkan ibu
jari dan yang melewati terowongan di
pergelangan tangan.
Penggunaan tangan dan ibu jari untuk
menggenggam menjadi semakin
menyakitkan.

Penebalan jaringan di bawah kulit di


telapak tangan yang menghasilkan
contracture progresif terutama disekitar
dan jari kelingking dari salah satu atau
kedua tangan.
Rasa sakit pada nodul yang teraba di
lipatan palmaris.
Satu atau lebih jari dapat meringkuk dan
tidak dapat diluruskan.

Degenerasi atau peradangan pada tendon


otot lengan bawah ke tulang pada siku.
Nyeri lokal dirasakan pada tendon dan
umumnya dikenal sebagai tennis elbow
(lateral epicondylitis) atau siku pegolf
(epicondylitis medial).
Nyeri dapat menyebar ke lengan bawah dan
tergantung aktivitas.
Menyebabkan pelemahan genggaman.

Berbentuk kista berisi cairan sinovial


yang timbul dari selubung sendi atau
tendon dan biasanya ditemukan di
bagian belakang tangan atau
pergelangan tangan.
Pembengkakan dapat bervariasi
ukurannya
Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Gangguan di permukaan tulang rawan artikular halus


yang sendi garis, dengan perubahan terkait pada tulang
sekitarnya, termasuk pertumbuhan berlebih tulang.
Hal ini dapat terjadi pada bagian ekstremitas atas
termasuk orang-orang dalam, leher bahu, siku,
pergelangan tangan ibu jari, dan jari-jari.
Gejalanya meliputi kekakuan dan nyeri pada pergerakan
sendi yang terkena. Sakit mungkin memancar dari leher
ke lengan (dikenal sebagai nyeri alih).
Terdapat keterbatasan dalam berbagai gerakan sendi
dan pembengkakan tulang. Kadang-kadang ada suara
kisi pada gerakan (krepitus).

Peradangan atau degenerasi dari tendon di


daerah sendi bahu.
Gejala sakit dan nyeri di bahu yang dapat
terjadi saat berbaring pada sisi yang terkena
pada malam hari.
Ada keterbatasan gerakan bahu tertentu
tergantung pada apa tendon yang
terpengaruh.
Sakit tendonitis bicipital dapat terjadi di
bagian depan bahu dan saat mengangkat
lengan di depan.

Peradangan atau degenerasi jaringan


sendi bahu.
Diawali dengan kekakuan dan nyeri di
bahu yang lebih parah pada malam
hari dan terbatas meningkat di semua
gerakan bahu.

Pembengkakan selubung tendon di


salah satu tendon yang melintasi
telapak tangan dan lari ke bawah
permukaan palmar dari jari / jempol.
Memicu timbulnya suara klik dirasakan
pada meluruskan jari-jari atau jempol
dan sering terasa buruk di pagi hari.

Peradangan selubung tendon di


pergelangan tangan.
Sakit dan nyeri dirasakan di tendon yang
terkena dampak yang lebih buruk pada
gerakan.
Kulit di atasnya dapat terlihat merah dan
panas dengan perasaan kisi dirasakan
atas tendon (krepitus) selama gerakan.
Menggenggam dan mencubit lemah
tergantung pada tendon yang terkena.

Gangguan yang timbul dari penurunan


sirkulasi darah di jari dan terjadi dalam
serangan periodik biasanya dipicu oleh
dingin.
Jari / giliran putih (pucat) dengan mati
rasa dan kesemutan terkait.

Cervical

Thoracic

Lumbar

Penyebab : bisa bermacam macam, antara lain:

Angkat barang berat secara salah ( improper lifting )

Bersin sambil membungkuk

Gerak kejut pada posisi membungkuk

Beban

terlalu berat dan atau terlalu besar.


Beban diangkat dari lantai dan atau diatas bahu.
Pekerjaan dilakukan berulang-ulang.
Pekerjaan memerlukan posisi tubuh yang tidak
natural (awkward postures) seperti bending or
twisting.
Beban tidak dapat dipegang (gripped) dengan
baik.
Pekerjaan dilakukan pada permukaan yang tidak
rata, licin atau lantai menurun.
Pekerjaan dilakukan pada pressure yang tinggi
sedikit waktu istirahat.

Standar Beban Angkat Angkut:


Indonesia
direkomendasikan 25 kg
Australia
25 kg
NIOSH 35 pound (17,5 kg)

Review of Improvement Options

Review of Improvement Options

Portable Stairs

Adjustable Work
Surfaces

Adjustable Work
Platforms

Improvement Options for Lifting

Improvement Options for


Awkward Postures

Add Handles to
Containers

Workstation CutOuts
Remove Sides of
Receptacles

Penilaian Faktor Ergonomi


Penilaian tugas-tugas dalam
pelaksanaan pekerjaan
Mengikuti proses manajemen
risiko
Recognize
Evaluate
Control

Menghasilkan pekerjaan yang


lebih baik efektif dan efisien

Contoh Pelaksanaan penilaian ergonom

BRIEF

EASY

EMPLOYEE SURVEY

MEDICAL DATA

Pelaksanaan Penilaian Dasar Faktor


Ergonomi
Medical Data

Employee Survey

EASY

BRIEF

Data medis terdahulu


Hasil interview dengan operators
Melihat dan menilai langsung pelaksaan kerja di
lokasi

To
pV
iew

Fro

ew
i
V
nt

Side View

Videotape Job

Dimensions

Weights

Forces

Dimensions (side view)

Bench height
Control locations
Part stacking
Seat height
Product dimensions

Measurements

Dimensions (Top view)

Reach distances
Carry distances
Part locations
Sight distances
Lift locations

Upper Body Assessment Methods


Strain Index
ACGIHs Threshold Limit Value (TLV) and Hand Activity Level (HAL)
ACGIHs Hand/Arm Segmental Vibration Threshold Limit Values (TLVs)
Rapid Upper Limb Assessment (RULA)
Upper Extremity Cumulative Trauma Disorder Risk Factor Identification
Checklist
GM-UAW Risk Factor Checklist
Washington State Appendix B

BRIEF and EASY

Low Back Assessment Methods


NIOSH Revised Lifting Equation
Liberty Mutual (Snook & Ciriello) Tables for Lift/Lower, Carrying and
Push/Pull Tasks
3D Static Strength Prediction Program (3D SSPP)
2D Biomechanical Analysis
ACGIHs Lifting Threshold Lifting Values (TLVs)
Energy Expenditure Models

BRIEF and EASY

Whole Body Assessment Methods


Ovako Working Posture Analysis System (OWAS)
Rapid Entire Body Assessment (REBA)
ACGIHs Whole Body Vibration Threshold Limit Values (TLVs)

BRIEF and EASY

SOLUTIONS IMPLEMENTED
PROBLEM

COUNTERMEASURE

BEFORE

PLANT LOCATION
DEPARTMENT
CONTACT
DATE

RESULTS

AFTER

TERIMA KASIH
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai