Anda di halaman 1dari 32

SEJARAH

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 3000 tahun sebelum
Masehi pada saat
pembangunan
Piramide di Mesir. Dari
peninggalan yang
disebut Papyrus Eber
dan Papirus Edwin
Smith yang ditemukan
pada tahun 1862 SM
telah tercantum
berbagai ketentuan
dan petunjuk tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

2
 Tahun 2000 SM,
Hamurabi dari Babylonia
menulis undang-undang
antara lain yang
menyangkut K3
diantaranya tentang
cedera pada tubuh dan
penggantian ganti rugi
yang mungkin merupakan
cikal bakal dari ketentuan
tentang ganti rugi
(kompensasi kecelakaan)
yang berlaku saat ini.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Tahun 1500 SM, Ramses III dari Mesir telah


memanfaatkan tenaga ahli kesehatan untuk
menjaga kesehatan dan Keselamatan para
tenaga kerja di pertambangan, konstruksi
pembuatan kanal dan bangunan dengan
maksud agar kesehatan pekerja terpelihara
sehingga proyek-proyek dapat berjalan
sesuai dengan keinginannya.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Abad ke 7, Raja Rothari mengeluarkan peraturan


tentang ganti rugi akibat kecelakaan yang menjadi
dasar peraturan kompensasi.

 Tahun 1555, seorang ahli fisika dengan bukunya


De Re Metalika menekankan perlunya ventilasi pada
tambang bawah tanah dan mengemukakan
berbagai petunjuk tentang peralatan keselamatan
Kerja atau pelindung diri seperti sarung tangan,
pelindung kaki dan masker.

5
 Tahun 1567, Philipus Aurelous dan
Theophratus Bombastus menerbitkan buku
berjudul On The Miner”s sickness and other
Mines Diseases.

 Awal abad ke 18, Benardino Ramazzani


menerbitkan buku berjudul Discources on
desease of worker yang masih digunakan
sebagai buku rujukan sampai saat ini.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di Indonesia
 Awal abad ke 19 jaman Hindia
Belanda perlindungan pekerja
masih sangat kurang karena
kepentingan negara kolonial.
Aspek Keselamatan lebih
ditujukan terhadap
penggunaan peralatan produk
khususnya pesawat uap yang
mulai dikenal pada industri
perkebunan atau kereta api.

 Tahun 1852 pemerintah


kolonial mengeluarkan
peraturan tentang peralatan
uap yaitu Reglement omtent
veileigheidsmaat regelen by
het aanvoeden van stoom
werktuigen in Nederland Indie.

7
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di Indonesia

 Tahun 1910, diberlakukannya peraturan


keselamatan kerja Reglement 310 yang
dikenal dengan Veileigheid Reglement
tahun 1910.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di Indonesia
 Tahun 1930 dikeluarkan Mijn
Politie Reglement yang
dikenal sebagai peraturan
Kerja Tambang yang
mengatur tentang
Keselamatan Kerja di sektor
pertambangan. Dalam kurun
waktu tersebut banyak
dikeluarkan berbagai
ketentuan tentang
keselamatan kerja seperti
Peraturan Uap, Undang-
undang Uap, undang-undang
Minyak bumi, keselamatan
kerja bahan peledak dsb.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di Indonesia

 Setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan


berbagai ketentuan tentang Keselamatan dan
Kesehatan kerja antara lain Undang-undang No. 33
tahun 1947 tentang ganti rugi kecelakaan kerja.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di Indonesia
 Tanggal 12 Januari tahun 1970 dikeluarkan
Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja yang menjadi landasan
hukum penerapan K3 sampai sekarang ini.
T
Tanggal 12 Januari
sampai saat ini
diperingati sebagai hari
K3.
Era Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Era Inspeksi 1911


• Era Unsafe Act 1930
• Era Industrial Hygiene 1949
• Era Safety Management 1950
• Era Regulation 1970
• Era Accountability 1980
• Era Human Factors 1990
• Era Safety Management System 1980-now
• Era Behaviour Safety 2000-now

12
Pendekatan K3
ASPEK
HUKUM

ASPEK
EKONOMI

ASPEK
KEMANUSIAAN

ASPEK
SOSIAL

13
Aspek Hukum
 K3 merupakan ketentuan
perundangan yang wajib dilaksanakan
oleh setiap perusahaan
 K3 merupakan bagian dari

perlindungan tenaga kerja

14
Aspek Hukum

Perundangan berkaitan K3
 UU.No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 UU No 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas Jalan
 UU Perlindungan Konsumen No 8/98
 UU Jasa Konstruksi-No.22/2000
 UU No.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
 UU No.22 tahun 2003 tentang MIGAS

15
Aspek Hukum

Undang-undang No.13 tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan
 Pasal 86
◦ Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja
◦ Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produ ktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
 Pasal 87
◦ Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan.

16
Aspek Hukum

Undang-undang Perlindungan Konsumen


No 8 tahun 1998

Pasal 4 Hak Konsumen


Hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa
Pasal 7 Kewajiban pelaku usaha
Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian atas kerugian akibat
penggunaan pemakaian, dan pemanfaatan
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan

17
Aspek Ekonomi

 K3 untuk melindungi kelangsungan


usaha
 K3 merupakan bagian integral dari

strategi bisnis untuk meningkatkan


daya saing
Peter Drucker :
“The first duty of business is to survive, and the
guiding principle of the business economics is
not maximization of profit – it is avoidance of
loss:”

Safety and Business Strategy


18
Aspek Ekonomi

Kerugian akibat kecelakaan


 Kerugian terhadap Manusia
GunungEs Kecelakaan  cedera atau cacad
 Meninggal
BiayaLangsung
 Kerugian terhadap Bisnis
$1 Pengobatan, kompensasi
 Kerusakan sarana produksi
 Gangguan terhadap bisnis
BiayaTidakLangsung (bussiness interuption)
$5-50 -Kerusakan  Liability
 Company Immage (citra)
-Terhentinyaproduksi
-Claimmasyarakat  Inefesiensi biaya operasi
-Biayapenggantianalat  Tuntutan Hukum
-Citra  Kerugian Sosial
 Biaya sosial
 Gangguan terhadap
fasilitas umum
4/28/2004 prosafe institute 9

Safety is accident and loss prevention


19
Segitiga Produktivitas
 Kecelakaan K3
mengakibatkan
kerugian
 Kecelakaan dapat
mengurangi Produktivitas
produktivitas,
Kuantitas Kualitas
meningkatkan biaya
produksi
Segitiga produktivitas
 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
mencegah kerugian
(loss control)

20
Kasus Kecelakaan dan
Disaster
Flixborough(1974) - Ledakan pabrik kimia karena
bocoran gas, 28 meninggal, kerusakan bangunan dan
kerugian $232 juta
 Seveso (1976) - Bocoran bahan kimia,kontaminasi.
 Mexico City (1984) - Ledakan pada instalasi LPG, 300
meninggal,$20 juta kerugian.
 Bhopal,India (1984) - Bocoran gas beracun, 2500
meninggal Kerugian $599 juta
 Chernobyl (1986) - kebocoran reaktor nuklir, 31
meninggal, ribuan terkena radiasi.
 Piper Alpha (1988)- bocoran gas dan ledakan anjungan
lepas pantai, 167 meninggal.

21
Kasus Kecelakaan dan Disaster
Chernobyl – Rusia 1986

Reaktor Nuklir meledak


31 meninggal, ribuan
terkena radiasi

22
Kasus Kecelakaan dan Disaster
Piper Alpha- 1988

Anjungan lepas pantai di


laut utara
Bocoran gas dan meledak
167 orang meninggal

23
Kasus Kecelakaan dan Disaster

LPG Mexico

Mexico city, ledakan Depot LPG,tahun 1984


300 meninggal kerugian $ 20 juta

24
Kasus Kecelakaan dan Disaster

KASUS-KASUS KECELAKAAN DI INDONESIA


 Kebakaran Tanki Cilacap (1995)
 Kecelakaan/kebakaran kapal Tampomas
 Kebakaran Pertokoan Ramayana
 Kebakaran Gedung Sarinah
 Kebakaran Gedung Bank Indonesia
 Kecelakaan Jembatan Layang Grogol
 Kecelakaan Kereta Api di Bintaro
 Kecelakaan kabel PLN Selat Madura
 Ledakan reaktor di LNG Bontang
 Kecelakaan KA Cirebon
 Ledakan Pabrik Kimia PT Petrowida-Gresik

25
Aspek Kemanusiaan
 Kecelakaan mengakibatkan cedera dan
kematian menimpa pekerja dan pihak
lainnya
 Kecelakaan dapat mengakibatkan tidak

mampu bekerja, menurunnya penghasilan


serta mengakibatkan penderitaan bagi
keluarga

26
Aspek Sosial
 Kecelakaan mengakibatkan penurunan
kesejahteraan masyarakat
 Kecelakaan dapat mengakibatkan kerugian

sosial yang besar

27
Multiple Effects of Accident

Multiple Effect of Accident/Incident


Produktivitas
Keluarga turun
masyarakat
Stake Cedera
holder
Nilai manusia Kerusakan
Biaya
saham materi Produksi naik
Kompetitor
accident
Peluang incident Kerugian
pasar produksi
citra Ganti rugi

Kepercayaan
konsumen
Asuransi
meningkat

Kecelakaan menimbulkan dampak berantai kepada individu,


keluarga, lingkungan, perusahaan, sosial dan nasional 28
Multiple Effect of Accident
Kerusakan
Pendapatan
kendaraan
turun
Kerugian

Cedera manusia Biaya


Sosial
Masyarakat
Biaya perbaikan

Kecelakaan Biaya
bus Produksi naik
Biaya tidak
langsung

Kepercayaan
konsumen
citra Perusahaan
Profit
turun

Premi Asuransi
naik

29
Multiple Effect of Accident

30
Multiple Effect of Accident
Employee Unions Share Holder Customers Suppliers Community

Cost

Produc-
tivity
Profita-
bility

Quality

Safety

People

Ethics /
Respect

31
Kehidupan adalah masa untuk
manusia melakukan sesuatu
yang berguna

32

Anda mungkin juga menyukai