Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju adil dan makmur.
Keilmuan
Keselamatan (Safety)
Kesehatan (Health)
Bentuk lambang : Palang dilingkari roda bergerigi sebelas berwarna hijau di atas
dasar putih.
c. Sejarah K3
Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka mengalami
kecelakaan dalam bentuk cidera atau luka. Dengan akal pikirannya mereka
berusaha mencegah terulangnya kecelakaan serupa dan ia dapat meminimalkan
kecelakaan secara preventif.
Selama pekerjaan masih dikerjakan secara perseorangan atau dalam
kelompok maka usaha pencegahan tidaklah terlalu sulit, sifat demikian segara
berubah, tatkala revolusi industri dimulai yakni sewaktu umat manusia dapat
memanfaatkan hukum alam dan dipelajari sehingga menjadi ilmu pengetahuan
dan dapat diterapkan secara praktis.
Penerapan ilmu pengetahuan tersebut dimulai pada abad 18 dengan
munculnya industri tenun, penemuan ketel uap untuk keperluan industri. Tenaga
uap sangat bermanfaat bagi dunia industri namun pemanfaatannya juga
mengandung resiko terhadap peledakan karena adanya tekanan.
Selanjutnya menyusul revolusi listrik, revolusi tenaga atom dan
penemuan-penemuan baru di bidang teknik dan teknologi yang sangat bermanfaat
bagi umat manusia. Di samping manfaat tersebut, pemanfaatan teknik dan
teknologi dapat merugikan dalam merugikan dalam bentuk resiko terhadap
kecelakaan apabila tidak diikuti dengan pemikiran tentang upaya keselamatan dan
kesehatannya.
Sebagai gambaran tentang sejarah perkembangan keselamatan dan
kesehatan kerja dapat disampaikan sebagai berikut :
- Kurang lebih 1700 tahun sebelum masehi Raja Hamurabi dari
Babylonia dalam kitab undang-undangnya menyatakan bahwa “Bila
seorang ahli bangunan membuat rumah untuk seseorang dan
MODUL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 4
MODUL 1. PENGERTIAN DAN SEJARAH K3
Di Inggris pada mulanya aturan perundangan yang hampir sama telah juga
diberlakukan namun harus dibuktikan bahwa kecelakaan tersebut bukanlah terjadi
karena kesalahan si korban. Jika terbukti bahwa kecelakaan yang terjadi adalah
akibat kesalahan atau kelalaian si korban maka ganti rugi tidak akan diberikan.
Karena para pekerja berada pada posisi yang lemah, maka pembuktian salah
tidaknya pekerja yang bersangkutan selalu merugikan korban. Akhirnya peraturan
perundangan tersebut diubah tanpa memandang si korban salah atau tidak.
Berlakunya peraturan perundangan tersebut dianggap sebagai permulaan
dari gerakan keselamatan kerja yang membawa angin segar dalam usaha
pencegahan kecelakaan industri. H.W Heinrich dalam bukunya yang terkenal
“Industrial Accident Prevention” (1931) dianggap sebagai suatu titik awal yang
bersejarah bagi semua gerakan keselamatan kerja yang terorganisir secara terarah.
Pada hakekatnya prinsip-prinsip yang dikemukakan Heinrich di tahun 1931
adalah merupakan unsur dasar bagi program keselamatn kerja yang berlaku saat
ini.
d. Tujuan K3
Sebagaimana dinyatakan dalam pengertian K3 secara filosofi bahwa K3
ditujukan untuk menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja serta
hasil karya dan budayanya. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja
bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dan menjamin :
- Melindungi setiap tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja dalam
keadaan selamat dan sehat.
- Setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan efisien
- Proses produksi dapat berjalan lancar.
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk
kebakaran, peledakan, dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi.
Oleh karena itu setiap usaha keselamatan dan kesehatan kerja tidak lain adalah
usaha pencegahan dan penanggulangan kecelakaan di tempat kerja.
Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja haruslah ditujukan
untuk mengenal dan menemukan sebab-sebabnya bukan gejala-gejalanya untuk
kemudian sedapat mungkin menghilangkan atau mengeleminirnya.
e. Pengertian Istilah K3
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai keselamatan dan kesehatan
kerja, maka perlu memahami beberapa istilah dalam bidang keselamatan dan
kesehatan kerja sebagai berikut :
- Potensi Bahaya (Hazard)
Adalah suatu sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan
(harm) atau keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan
kecelakaan/kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau kemampuan
melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan,
- Harm
Kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
- Tingkat Bahaya (Danger)
Adalah adanya potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin
saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya karena telah
dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
- Risiko (Risk)
Menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian pada periode waktu
tertentu atau siklus operasi tertentu.
- Insiden
Adalah kejadian yang tidak diinginkan bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
- Kecelakaan (Accident)
Adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehandaki yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat
menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda, gangguan
terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
- Aman/selamat
Adalah kondisi tiada ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya).
- Tindakan tak aman
Adalah suatu pelanggaran terhadap suatu prosedur keselamatan yang
memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan.
- Keadaan tak aman
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat
langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
f. Ruang Lingkup
Ilmu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan ilmu yang
kompleks. Di dalamnya terdapat berbagai macam sub keilmuan yang perlu
dipelajari lebih lanjut. Antara lain sebagai berikut:
- K3 Kebakaran
- K3 Listrik
- K3 Kimia
- K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
- K3 Angkat Angkut
- K3 Konstruksi
- K3 Maritim
- P3K
- Ergonomi
- Hygiene Industri
- Manajemen Resiko
1.3. Rangkuman
Keselamatan dan kesehataan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Pelaksanaan K3 selalu menjamin keadaan aman dan selamat untuk tenaga kerja,
alat/mesin atau property, hasil produksi, serta lingkungan.
1.4. Referensi
a) Pungky W, (2000), Himpunan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja,
ASEAN-OSHNET.
b) Suma’mur (2001), Keselamatan dan Kesehatan kerja, CV Haji Masagung, Jakarta
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
MODUL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 12
MODUL 1. PENGERTIAN DAN SEJARAH K3
......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
1.7. Jawaban
1. Dapat dijelaskan dengan dampak atau kerugian (loss) jika K3 tidak diterapkan
untuk memperkuat jawaban bahwa penerapan K3 di tempat kerja sangat penting
2. Ilmu K3 sangat multidisiplin
3. Menyebutkan semua sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan K3
4. Menyebutkan undang-undang yang tertinggi untuk K3 di Indonesia