(LANSIA)
Oleh :
Solichul Hadi A. Bakri
LATAR BELAKANG :
• Bertambahnya jumlah
lansia di indonesia,
• Menurunnya
kemampuan koordinasi
gerak dan kognitif pada
lansia,
• Tingginya prosentase cedera lansia di kamar
mandi (data dari RS Orthopedic dr. Soeharso,
RS. PKU Muhammadiyah dan RS Islam
Surakarta-Yarsis),
• Keluhan lansia penghuni
pusat kegiatan lansia
‘Aisyiyah solo, kesulitan
yang dihadapi sewaktu
mempergunakan kamar
madi, dan
• Bagi lansia kamar mandi
merupakan daerah paling
berbahaya, (Kroemer,
1994; Morris, 1996;
Manuaba, 1998).
DATA CEDERA LANSIA
Dari Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. DR. R. Soeharso Surakarta
BAGI LANSIA
• Dapat dipergunakannya
kamar mandi yang lebih INSTITUSI
memberikan keleluasaan • Diperoleh masukan
gerak, meningkatkan bagi perancangan
rasa mandiri, aman serta kamar mandi yang
rasa lega dalam dapat menurunkan
beraktivitas di kamar angka kecelakaan bagi
mandi. penggunaan lansia.
MANFAAT – B :
BAGI PENELITI
• Menambah wawasan dan sebagai sarana peningkatan
kemampuan dalam rancang bangun kamar mandi bagi
peruntukan lansia.
TINJAUAN PUSTAKA
A
• Hambatan Gerak #1
• Hambatan Gerak #2
• Hambatan Gerak #3
•
Kemandiri
an
• Pengukuran Antropometri
Untuk mengetahui kesesuaian
antara fasilitas dengan
penggunanya
• Tujuan: Meningkatkan
kenyamanan Lansia pengguna
Rancangan dan Aplikasi Perubahan
• Rancangan railing
Pilihan Handel Pintu
Bentuk handel pintu sering mempersulit Lansia
Lingkup Perbaikan Kamar Mandi
Pre & Post Test - 1
Pre & Post Test - 2
Pre & Post Test - 3
Tuna Netra
terimakasih