Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. REZY APRIANTI (1926010024)
2. TIYAS ALFISA (1926010022)
3. FIRA TAMARA NATASYA (1926010023)
4. DEWA REYGUS P (1926010021)
5. VERA ELIZA (1926010003)
6. TORA NANDA (1926010001)
7. AHMAD ALIYANA P (1926010007)
DOSEN PENGAMPU:
Ns. VELLYZA COLIN S.KEP.M.A.N
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang selalu melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat dengan judul “Penyuluhan
Tentang Degeneratif dan Proses pemeriksaan kesehatan”.
Tim Pelaksana
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit degeneratif yang umumnya menyerang usia lanjut, kini perlu diwaspadai
muncul pada usia muda. Data pemeriksaan kesehatan pada 62 orang mahasiswa
ITB dalam kegiatan Donor Darah 4 LabTek pada tanggal 10 Februari 2014,
menunjukkan bahwa mahasiswa ITB cukup beresiko terkena penyakit degeneratif.
Sebanyak 4,84% mahasiswa memiliki hasil yang tinggi pada pemeriksaan asam
urat (9,8 mg/dL) dan glukosa darah (237 mg/dL dan 197 mg/dL). Fenomena
tersebut merupakan fenomena yang mengejutkan karena berdasarkan data dari
Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI pada tahun 2010, munculnya
penyakit degeneratif (misalnya hipertensi dan diabetes melitus) lebih tinggi
kejadiannya pada usia >65 tahun.
Kurangnya informasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan sehat, dan aktivitas
fisik yang baik, dapat menjadi penyebab munculnya penyakit degeneratif pada
usia produktif (dalam hal ini usia 19-22 tahun). Untuk itu, kegiatan pengabdian
masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya i pencegahan dini munculnya penyakit
degeneratif pada mahasiswa, serta sarana untuk meningkatkan peran farmasis
dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat kampus.
No.Kode :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : ½
Stikes Tri Mandiri Keperawatan 2A
Sakti Bengkulu
1. Pengertian Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang
menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu
ke waktu. Ada cukup banyak jenis penyakit generatif
yang terkait dengan penuaan, atau memburuk selama
proses penuaan.
Perkenalkan diri
Buat kesimpulan
Selesai
A. PENGERTIAN
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan
atau organ memburuk dari waktu ke waktu. Ada cukup banyak jenis
penyakit generatif yang terkait dengan penuaan, atau memburuk selama
proses penuaan.
Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu
kardiovaskular, neoplastik, dan sistem saraf. Penyakit kardiovaskular yang
paling umum adalah hipertensi, penyakit koroner dan infark miokard.
Penyakit neoplastik termasuk tumor dan kanker. Penyakit yang mempengaruhi
sistem saraf termasuk parkinson dan alzheimer.
Penyakit degeneratif disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor
tersebut adalah efek langsung dari penggunaan normal tubuh, sementara
yang lain disebabkan oleh kesehatan yang buruk atau gaya hidup yang
tidak sehat.
Kebanyakan penyakit degeneratif dapat disembuhkan, namun ada beberapa
kasus yang tidak dapat disembuhkan.
Dalam kasus tersebut, pilihan pengobatan yang ada hanya mampu membantu
meringankan gejala sehingga pasien dapat hidup normal.
Beberapa jenis penyakit degeneratif paling umum adalah kanker, diabetes,
parkinson, alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis.
Banyak orang-orang di dunia mengidap penyakit tersebut. Bahkan di banyak
negara, penyakit degeneratif menjadi salah satu penyebab utama kematian.
B. PENYEBAB PENYAKIT DEGENERATIF
Banyak penyakit degeneratif yang disebabkan oleh faktor-faktor yang belum
teridentifikasi. Namun, berkat kemajuan teknologi pencitraan, genetika,
biokimia, dan sel biologis, para ilmuwan telah mampu mengidentifikasi
kesamaan dari banyak penyakit degeneratif.
Temuan mengungkapkan kesamaan antara penyakit generatif adalah
abnormalitas protein. Tetapi pertanyaan, 'bagaimana protein abnormal
dapat menyebabkan kerusakan sel?' masih menjadi misteri.
Jika misteri ini berhasil dipecahkan, besar kemungkinan bahwa pilihan
pengobatan baru dapat dirancang. Sehingga, tidak hanya meringankan
gejala, tetapi membantu pasien sembuh total.
Salah satu jenis penyakit degeneratif adalah kanker, yang disebabkan oleh sel-
sel abnormal yang terus tumbuh, berkembang biak, dan menyebar ke
seluruh tubuh.
Meskipun ada banyak faktor yang diketahui berkontribusi terhadap
pembentukan sel-sel kanker, penyebab pastinya belum ditemukan.
Parkinson adalah penyakit degeneratif umum lainnya yang mengakibatkan
hilangnya kontrol otot karena neuro tidak dapat berfungsi dengan normal.
Tapi abnormalitas pada fungsi neuron sendiri belum dapat dipastikan
penyebabnya. Namun ilmuwan telah mampu menyusun daftar faktor
risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif.
Alzheimer juga termasuk ke dalam penyakit degeneratif umum yang
mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Sedangkan penyebab pasti
penyakit ini belum ditemukan.
Tapi, para ilmuwan cukup yakin dengan teori bahwa besi logam, aluminium,
dan tembaga adalah penyebab utama.
C. JENIS-JENIS DEGENERATIF DAN GEJALANYA
Gejala-gejala penyakit degeneratif cukup bervariasi. Beberapa diantaranya
tidak menampilkan gejala sama sekali pada tahap awal, namun setiap jenis
diketahui memiliki gejalanya masing-masing.
Agar lebih jelas, berikut beberapa jenis penyakit degeneratif beserta gejalanya:
Penyakit jantung
Penyakit jantung atau yang juga dikenal dengan istilah penyakit
kardiovaskuler adalah salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di
seluruh dunia.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyumbatan pada
pembuluh darah, gangguan irama jantung, cacat jantung bawaan, hingga
kondisi jantung lainnya.
Semua orang di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup dapat
terkena penyakit ini. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat,
penyakit jantung dapat memicu gagal jantung, serangan jantung, stroke,
dan bahkan kematian.
Umumnya, gejala penyakit jantung termasuk nyeri dada, napas terengah-
engah, dan nyeri atau mati rasa pada kaki. Penyakit ini juga menyebabkan
sakit kepala ringan, pusing, detak jantung cepat atau lambat, serta
pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang tidak bisa
disembuhkan. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan
gejala yang dialami pasien.
Secara umum, kunci utama perawatan untuk penyakit jantung adalah
perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Dalam kasus yang parah,
operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup, membuka
pembuluh darah atau memasukkan alat pacu jantung.
Kadang-kadang, transplantasi jantung adalah satu-satunya pilihan untuk
pengobatan yang berhasil.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit ini
menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh karena kerusakan jaringan
tulang terjadi lebih cepat daripada produksi sel-sel tulang baru.
Pada tahap awal, kamu mungkin tidak tahu jika terkena penyakit ini karena
gejalanya cenderung samar. Namun setelah tulang semakin lemah, kamu
mungkin baru menyadari adanya:
Diabetes tipe 2
Penyakit degeneratif lain yang paling sering ditemui adalah diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 atau yang juga dikenal dengan penyakit kencing manis
adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, akan
meyebabkan terjadinya komplikasi yang akan memengaruhi banyak organ
dalam tubuh, seperti saraf, ginjal, jantung, hati, dan mata.
Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.
Ya, banyak makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, jarang
olahraga, kelebihan berat badan, sering minum alkohol, dan lain
sebagainya dapat memicu gangguan sistem pengaturan kadar gula darah
dalam tubuh.
Tak hanya itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2.
Jika kamu menderita diabetes dan tidak mengobatinya dengan tepat, maka
kamu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi
diabetes, seperti gagal ginjal dan stroke.
Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah selalu berada di atas 140/90
milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan
aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah.
Kekuatan tekanan darah ini idealnya selalu berubah, dipengaruhi oleh aktivitas
yang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan
normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Normalnya, tekanan darah manusia biasanya berada di angka 120/80 mmHg.
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Namun,
tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan
yang buruk.
Penyakit ini sering disebut dengan silent killer disease atau pembunuh diam-
diam, karena gejala penyakit ini cenderung samar.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah kamu terkena penyakit ini atau tidak
adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur.
Jika tekanan darah dibiarkan tinggi terus-menerus, kondisi ini dapat memicu
berbagai komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung
yang tidak diobati dengan baik.
Beberapa komplikasi serius akibat penyakit hipertensi adalah penyakit jantung
koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan
banyak penyakit berbahaya lainnya.
Kanker
Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak
terkendali sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang sehat mengalami
kerusakan.
Penyebab penyakit ini adalah adanya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel.
Mutasi gen dapat dipicu oleh banyak faktor, seperti merokok, paparan
radiasi, virus, bahan kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas,
hormon, peradangan kronis, dan jarang olahraga.
Meski para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi gen yang harus
terakumulasi agar bisa jadi penyebab kanker, mereka meyakini bahwa
penyebab kanker akan bervariasi pada setiap orang bergantung jenis
kanker yang dialaminya.
Penyakit degeneratif ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Mulai
dari balita hingga lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka
yang gaya hidupnya cukup sehat.
Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang
sangat dibutuhkan tubuh. Masih menurut WHO, hingga akhir tahun 2005
saja penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta
orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit degeneratif
menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar. Meskipun sulit dihindari,
bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah dan diminimalisir. Salah
satu caranya adalah dengan banyak beraktifitas dan menerapkan pola
makan yang sehat.
Berikut ini adalah 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara
mengatasinya:
1.Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya
tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta
membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan
dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan
orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang
paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-
dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka
panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat
mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk
mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman
beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan
minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati,
kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup
serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah
penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya
dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah
mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak
menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit
atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari
seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti
rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun
2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana
perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si
perokok untuk berhenti merokok.
Sebelum Anda datang ke rumah sakit untuk melakukan medical check up, ada
beberapa hal yang penting untuk dipersiapkan, yaitu:
1. Mencatat keluhan
Catat keluhan yang pernah atau selama ini Anda alami misalnya nyeri, sakit
kepala, perubahan bentuk anggota tubuh, gangguan siklus menstruasi, alergi, atau
muncul benjolan. Selain keluhan fisik, Anda juga bisa menyampaikan keluhan
terkait kesehatan mental Anda, misalnya sulit tidur, rasa cemas, stres, atau sedih
berkepanjangan.
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan kesehatan umum yang akan dilakukan oleh meliputi pemeriksaan
fisik dada untuk menilai kondisi jantung dan paru-paru, pemeriksaan fisik pada
perut untuk menilai kondisi kesehatan sistem saluran pencernaan, serta tanda-
tanda vital, seperti:
Tekanan darah
Pada orang dewasa, rentang tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg.
Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui apakah tekanan darah Anda
normal , tinggi (hipertensi), atau rendah (hipotensi).
Suhu tubuh
Suhu tubuh normal manusia rata-rata 36,5–37,5°Celsius. Namun, ada juga yang
sedikit lebih rendah atau tinggi akibat dipengaruhi oleh aktivitas dan paparan suhu
lingkungan sekitar.
Detak jantung
Rata-rata detak jantung normal pada manusia bernilai 60–100. Namun, ada juga
orang yang detak jantungnya di bawah 60 dan masih dalam tahap normal.
Biasanya detak jantung yang rendah tersebut normal ditemukan pada atlit atau
orang yang sering berolahraga berat.
Untuk memeriksa detak jantung, dokter dapat memeriksa denyut nadi di
pergelangan tangan atau mendengar detak jantung langsung di dada menggunakan
stetoskop.
Laju pernapasan
Laju pernapasan normal bagi orang dewasa sehat adalah 16–20 napas per menit.
Meski bisa dipengaruhi oleh aktivitas maupun kondisi psikis saat menjelang
pemeriksaan, ada kemungkinan Anda mengalami gangguan paru-paru atau
jantung jika pernapasan lebih dari 20 kali per menit.
Pemeriksaan saat medical check up juga termasuk pemeriksaan kondisi tubuh
secara keseluruhan yang meliputi:
Pemeriksaan mata dan penglihatan
Pemeriksaan telinga dan pendengaran
Pemeriksaan gigi
Pemeriksaan ginjal dan saluran kemih
Pemeriksaan anggota gerak dan saraf