Anda di halaman 1dari 18

MATERI 1

SOSIOLOGI
ANTROPOLOGI GIZI

ASDINIYATI MANALU
P07131217088

12/20/2018
12/20/2018
FAKTOR SOSIAL RUMAH TANGGA
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
POLA MAKAN
Setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, salah satunya
adalah kebutuhan makan. Kebutuhan makan tersebut bukan hanya
dorongan untuk mengatasi rasa lapar selain itu ada kebutuhan fisiologis,
seperti pemenuhan gizi ikut mempengaruhi adanya kebutuhan tersebut.

Setiap strata atau kelompok sosial masyarakat mempunyai pola


tersendiri dalam memperoleh, menggunakan, dan menilai makanan yang
merupakan ciri dari strata atau kelompok sosial masing-masing
(Suhardjo, 1989).

Berikut faktor-faktor sosial rumah tangga, antara lain;


12/20/2018
a. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan formal


seorang ibu seringkali berhubungan positif
dengan peningkatan pola konsumsi
makanan rumah tangga. Hal ini termasuk
upaya mencapai status gizi yang baik pada
anak-anaknya(Koblinsky, et.al, 1997).
Tingkat pendidikan yang lebih
tinggi akan memudahkan seseorang untuk
mendapatkan dan menyerap informasi
serta mengimplementasikan dalam perilaku
dan gaya hidup sehari-hari, khususnya
dalam hal kesehatan dan gizi.
12/20/2018
b. Status Pekerjaan

Status pekerjaan orang tua


menjadi salah satu faktor sosial rumah
tangga. Perkawinan dan rumah tangga
yang terbentuk diciptakan oleh fungsi
daripada perkawinan itu berupa dukungan
ekonomis dan ikatan kasih sayang.
Konsekuensinya adalah bapak dihadapkan
pada posisi dan peranan instrumental
dalam arti kegiatan produktif managerial
dan publik, sedangkan ibu didudukkan
pada posisi mengelola dan mengurus
pekerjaan rumah tangga.
12/20/2018
c. Tingkat Pendapatan

Berbagai upaya perbaikan gizi


biasanya berorientasi pada tingkat
pendapatan sebuah rumah tangga.
Tingkat pendapatan dan kecukupan
akan makanan berbanding lurus, bila
tingkat pendapatan meningkat maka
kecukupan makanan akan semakin
terpenuhi. Besar kecilnya pendapatan
suatu rumah tangga dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
orang tua.
12/20/2018
d. Jumlah Anggota Rumah Tangga

Pemantauan konsumsi gizi


tingkat rumah tangga tahun 1995-1998
juga menyatakan bahwa jumlah anggota
rumah tangga yang semakin banyak,
akan semakin mengalami kecenderungan
turunnya rata-rata asupan energi dan
protein per kapita per hari yang
ditunjukkan dengan prevalensi tertinggi
pada rumah tangga yang
beranggotakan diatas enam orang
(Latief, dkk, 2000).
12/20/2018
FAKTOR BUDAYA RUMAH TANGGA

BUDAYA?

Gabungan kompleks asumsi tingkah laku, cerita,


mitos, metafora dan berbagai ide lain yang
menjadi satu untuk menentukan apa arti
menjadi anggota masyarakat tertentu.
12/20/2018
a. Kepercayaan Masyarakat

12/20/2018
b. Pengetahuan Gizi Ibu

Pengetahuan gizi memegang peranan sangat


penting dalam menggunakan makanan yang baik
sehingga dapat mencapai keadaan gizi yang cukup.
Tingkat pengetahuan gizi ibu sebagai pengelola rumah
tangga berpengaruh pada jenis bahan makanan yang
12/20/2018 dikonsumsi rumah tangga sehari-hari.
c. Fungsi Sosial Makanan

Fungsi
Komunikasi

Fungsi Religi
atau Magis

12/20/2018
d. Preferensi Makanan

Suka?
Tidak suka?

12/20/2018
e. Ketersediaan Bahan Makanan

Ketersediaan makanan
adalah suatu kondisi
dalam penyediaan
makanan yang
mencakup makanan
dan minuman tersebut
berasal apakah dari
tanaman, ternak atau
ikan bagi rumah
tangga dalam kurun
12/20/2018
waktu tertentu.
PRANATA SOSIAL

Pranata sosial adalah suatu sistem tata


kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam
masyarakat. Pranata sosial berasal dari
bahasa asing social institutions, itulah
sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang
mengartikannya sebagai lembaga
kemasyarakatan.
12/20/2018
Ciri-ciri Pranata Sosial

Memiliki....
LAMBANG ATAU
SIMBOL SATU ATAU
BEBERAPA
TATA TERTIB TUJUAN
DAN TRADISI

NILAI ALAT
USIA LEBIH KELENGKAPAN
LAMA

12/20/2018
Fungsi Pranata Sosial

Berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat.


Berfungsi untuk memberikan pegangan kepada masyarakat untuk
mengadakan suatu sistem pengendalian sosial (sosial kontrol). Artinya
sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-
anggotanya.
Berfungsi untuk memberikan pedoman kepada anggota
masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap
dalam menghadapai suatu masalah-masalah yang timbul dalam
masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
12/20/2018
Jenis-jenis Pranata Sosial

Keluarga Agama Ekonomi

Pendidikan Politik

12/20/2018
12/20/2018

Anda mungkin juga menyukai