Anda di halaman 1dari 6

No.

STIKIM-DMAN-
SEKOLAH TINGGI ILMU :
Dokumen SVMTS-02-08-00
KESEHATAN INDONESIA MAJU
18-November-
(STIKIM) Tanggal :
2018

ANALISIS SWOT Revisi : 01


VISI MISI PS GIZI Halaman : 1-4

Status Dokumen
√ DIKENDALIKAN
TIDAK DIKENDALIKAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA MAJU
2018
VISI DAN FILOSOFIS PROGRAM STUDI GIZI
STIKES INDONESIA MAJU

A. Visi Program Studi Sarjana Gizi

Pada tahun 2038, Program Studi Gizi STIKIM menghasilkan lulusan yang berdaya
saing nasionaldalam pencegahan dan penanganan gizi pada penyakit degeneratif
melalui pengembangan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.

B. Filosofis Program Studi Sarjana Gizi

Sesuai dengan visi Program Studi Sarjana Gizi, maka filosofis yang menjadi kekhasan
prodi adalah sebagai berikut:
1. Berdaya saing Nasional dalam visi tersebut bermakna Program Studi Sarjana Gizi
memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik di antara
Program Studi Sarjana Gizi yang lain di Indonesia dalam menghasilkan lulusan yang
kompeten di bidangnya.
2. Pencegahan dan penanganan gizi pada penyakit degeneratif bermakna lulusan
Program Studi Gizi mampu melakukan penalataksanaan gizi sebagai upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk menurunkan angka
kejadian penyakit degeneratif.
3. Pengembangan masyarakat dimaknai sebagaiupaya memberdayakan,
memandirikan dan menggerakkan perubahan perilakumasyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL

Analisis kondisi internal dan eksternal pada hakikatnya adalah suatu upaya introspeksi untuk
menemukan isu-isu pokok yang perlu ditanggulangi. Kondisi internal dikaji kekuatan dan
kelemahannya, sedangkan kondisi eksternal dikaji peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

A. INTERNAL

Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan STIKIM menuju tahun 2038, kondisi
internal STIKIM dievaluasi berdasarkan sejumlah parameter, yaitu: Organisasi dan
Manajemen, Sumber daya Manusia dan Infrastruktur, Mahasiswa dan Lulusan, serta
Kurikulum dan Proses Pembelajaran.

Tabel 1 Analisis internal penyusunan VMTS Program Studi Sarjana Gizi

Organisasi dan Manajemen


Kekuatan Kelemahan
1. Yayasan Indonesia Maju memiliki 1. Masih belum optimalnya koordinasi,
komitmen tinggi dalam pengembangan komunikasi dan Kerjasama antar unit
Tri Dharma Perguruan Tinggi. satuan kerja di STIKIM.
2. Program studi gizi telah melaksanakan 2. Pola fikir dan etos kerja tenaga
sistem penjaminan mutu yang mengacu kependidikan masih perlu
pada standar mutu. dikembangkan.
3. Program studi gizi telah membangun 3. Sumber pendanaan masih berasal dari
upaya peningkatan animo calon mahasiswa.
mahasiswa. 4. Perlu pengoptimalan jejaring
Kerjasama dengan dunia industry dan
institusi baik Nasional maupun
Internasional.
Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur
Kekuatan Kelemahan
1. Minat dosen yang tinggi untuk 1. Perlu meningkatkan jumlah
melanjutkan Pendidikan ke jenjang publikasi dosen.
yang lebih tinggi. 2. Etos kerja dan pola pikir pimpinan
2. Didukung oleh Tenaga Kependidikan unit satuan kerja, tenaga pendidik
dan Non-kependidikan yang cukup. dan kependidikan perlu didorong
3. Menjalankan sistem dan teknologi untuk lebih menjunjung tinggi
yang terintegrasi bertahap antar satuan prinsip kewirausahaan.
unit kerja. 3. Persentase dosen di PS dengan
4. Aktivitas dosen tetap dalam mengajar kualifikasi Pendidikan S3 dan
yang bidang keahliannya sesuai memiliki sertifikat pendidik masih
dengan PS telah memenuhi minimal rendah.
jumlah SKS 4. Jumlah dosen yang berprestasi di
5. PS telah melakukan berbagai upaya tingkat nasional maupun
peningkatan sumber daya manusia internasional masih rendah.
(SDM) melalui kegiatan pelatihan,
keikutsertaan dalam organisasi
keilmuan atau profesi, seminar
nasional, kuliah umum, baik sebagai
penyaji maupun peserta.
6. Tersedia wi-fi dengan kapasitas
bandwith memadai.
7. Memiliki website sebagai media
penyebaran informasi penting yang
berkaitan dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (stikim.ac.id,
p3m.stikim.ac.id, silaron.stikim.ac.id,
gizi.stikim.ac.id).
8. YIMA dan STIKIM memiliki unit
usaha dan asset yang potensial untuk
dikembangkan sebagai unit penghasil
tambahan dana.
Mahasiswa dan Lulusan
Kekuatan Kelemahan
1. Sistem pendaftaran mahasiswa baru 1. STIKIM belum memiliki pedoman
sudah dilakukan secara daring dan yang jelas tentang arah dan kebijakan
terbuka untuk umum. pembinaan kemahasiswaan.
2. Adanya beasiswa yang dapat diberikan 2. PS belum memiliki alumni.
kepada mahasiswa.
3. Tingkat ketaatan mahasiswa STIKIM
terhadap peraturan akademik relative
tinggi.
4. Minat masyarakat (lulusan
SMA/SMK/MA) untuk masih ke
STIKIM relative tinggi.
5. Telah terbentuk unit kegiatan
mahasiswa.
Kurikulum dan Proses Pembelajaran
Kekuatan Kelemahan
1. Penyesuaian kurikulum pada setiap 1. Perlu peningkatan paradigma student
program studi telah dilakukan secara centered learning dan inovasi model
berkelanjutan setiap 4 tahun sekali. pembelajaran.
2. Ketersediaan Rencana Pembelajaran 2. Kurikulum belum sepenuhnya
Semester (RPS) pada setiap mata berorientasi kepada kebutuhan pasar.
kuliah. 3. Perlu peningkatan peran pusat studi
3. Ketersediaan koleksi buku di yang ada di STIKIM.
perpustakaan dengan jumlah judul 4. Evaluasi kurikulum belum maksimal.
relative lengkap dan terbaru termasuk
jurnal ilmiah.
4. Ketersediaan fasilitas sambungan
internet di seluruh area kampus, yang
memungkinkan terselenggaranya
proses pembelajaran terpusat pada
mahasiswa (student center learning).
5. Kurikulum PS mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
6. Mata kuliah serta jumlah sks PS telah
sesuai dengan area kompetensi lulusan.
7. Memiliki mata kuliah integrasi dan
kekinian yaitu Health Data Science
sebagai ciri khas PS dan UPPS dalam
menerapkan teknologi.
8. Jenis mata kuliah tertentu yang
memiliki kegiatan praktikum telah
terlaksana sesuai dengan
bidang/substansi praktikum dan
masing-masing memiliki modul.
9. Sistem regulasi penilaian mahasiwa
jelas dan telah disosialisasikan
10. Mekanisme monitoring perkuliahan di
PS telah berlangsung secara sistematis
dan terkontrol dengan baik.

B. EKSTERNAL

Tabel 2 Analisis Eksternal penyusunan VMTS Program Studi Sarjana Gizi

Peluang Ancaman
1. Deregulasi pendidikan oleh 1. Perguruan Tinggi di Indonesia, baik
Pemerintah Republik Indonesia, PTN maupun PTS, semakin agresif
melalui produk-produk hukum dan mengembangkan mutu institusinya
perundang-undangan, akan mengubah sehingga persaingan antar perguruan
secara mendasar struktur, manajemen, tinggi di dalam negeri akan semakin
dan etos kerja di sektor Pendidikan. ketat.
2. Globalisasi dengan segala aspek 2. Deregulasi pendidikan oleh
ikutannya membuka peluang Pemerintah Republik Indonesia,
kerjasama nasional maupun melalui produk-produk hukum dan
internasional yang semakin luas. perundang-undangan, memungkinkan
3. Akses informasi yang tak terbatas dan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing
mudah dijangkau dengan semakin di Indonesia. Situasi ini akan
pesatnya teknologi informasi. meningkatkan persaingan perguruan
tinggi di dalam negeri, dan akan
menjadi tantangan dalam pengelolaan
dan pengembangan STIKIM dan PS di
masa depan.
3. Globalisasi dengan segala aspek
ikutannya sangat membutuhkan
kreativitas STIKIM dan PS untuk
meningkatkan faktor nilai jualnya di
pasar bebas.
4. Persaingan kerja lulusan yang semakin
ketat tidak hanya terjadi dengan
lulusan perguruan tinggi dalam negeri,
tetapi juga dengan tenaga kerja asing.

Anda mungkin juga menyukai