Anda di halaman 1dari 25

KONSEP PERENCANAAN

PROGRAM (PANGAN DAN) GIZI


NOMENSEN BANUNAEK.,S.KM.,M.Kes
Konsep Permasalahan Pangan dan
Gizi

 Masalah gizi merupakan masalah yang multidisiplin sehingga


saling dukung dan kerjasama antar disiplin kesehatan, gizi,
ekonomi dan sosial sangat perlu dalam membantu program
pemerintah.
 Sehingga kebijakan gizi harus merupakan bagian dari kebijakan
pembangunan nasional, antara lain pertanian, Kesehatan,
Ekonomi dan perdagangan
SISTEM PANGAN & GIZI :
Mempunyai tujuan meningkatkan & mempertahankan status
gizi masyarakat dlm keadaan optimal.
Ada 4 komponen :
1. Penyediaan pangan
2. Distribusi pangan
3. Konsumsi makanan
4. Utilisasi makanan
PERENCANAAN

• Perencanaan adalah suatu proses sistimatis untuk


menentukan tujuan dan menyusun kegiatan2 sistematis
yg perlu dilakukan dalam mencapai tujuan
• Dalam teori manajemen, perencanaan adalah salah satu
fungsi manajemen
• Fungsi2 manajemen lengkap adalah P (planning), O
(organizing), A (actuating), C/E (contoling/evaluation)
PERENCANAAN

• Perencanaan berguna dalam:


1. Mempertimbangkan situasi di masa depan yg ingin dicapai
2. Memberikan petunjuk untuk menggerakan & melaksanakan
upaya yg efektif & efisien untuk mencapai tujuan yg telah
ditentukan
3. Memudahkan pengawasan pengendalian, penilaian karena
faktor2 atau indikator upaya sudah jelas digariskan dlm rencana
4. Mendorong peningkatan upaya penelitian & pengembangan yg
relevan
Pendekatan PPG

Pendekatan yg perlu dipertimbangkan dlm menyusun perencanaan program gizi


(PPG):
1.Menggunakan intervensi yg mempromosikan kesehatan & mencegah penyakit
menular atau kronik dg mengelola dan mengontrol kondisi lingkungan masyarakat
2.Mempromosikan gaya hidup sehat untuk semua orang
3.Menggunakan sumber daya (uang, tenaga) untuk mengatasi masalah kesehatan yg
memengaruhi kehidupan masyarakat luas
4.Mempunyai target masyarakat (berdasarkan pendapatan, umur, etnik, gaya hidup)
terutama kelompok masyarakat yg rentan thd penyakit, kelaparan, atau kurang gizi
5.Membutuhkan kerjasama dg masyarakat luas, pemimpin masyarakat, pembuat
kebijakan, petugas kesehatan dg menilai respons kebutuhan masyarakat
6.Secara berkelanjutan memonitor kesehatan masyarakat
Langkah Perencanaan

1. Diagnosis masalah
2. Formulasi tujuan spesifik
3. Seleksi model intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
Langkah Perencanaan

1. Diagnosis masalah
 Siapa yg mengalami kurang gizi?
 Apa tipe kurang gizi itu?
 Berapa luas kasus kurang gizi itu?
 Dimana lokasi golongan sasaran?
 Apakah yg menyebabkan kasus gizi kurang?
Diagnosis masalah:
1.Menentukan masalah dengan baik , lakukan analisis situasi>>> akan
ditemukan banyak masalah (masalah adalah kesenjangan antara apa yg
diharapkan dng apa yg ada )
2.Lakukan prioritas masalah>>> rumuskan dng jelas, perumusan masalah yg
baik adalah:
Ada kesenjangan (kualitatif/kuantiratif)
Didukung oleh data
Dinyatakan secara spesifik (siap yg terkena, dimana lokasi, kapan waktunya)
Langkah Perencanaan

2. Formulasi tujuan spesifik


•Apakah tujuan usaha perbaikan gizi nasional dan yg
mana tujuan spesifik yg mengarah langsung ke intervensi
gizi
•Apakah tujuan2nya dpt terukur secara kuantitatif?
•Berapa lamakah dampak program gizi akan timbul
 Tujuan: gambaran suatu keadaan di masa yg akan datang, yg akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan yg
direncanakan
 Tentukan tujuan yg akan dicapai, yaitu apakah masalah akan dikurangi atau dihilangkan
 Jenjang hierarki tujuan: tujuan umum (jangka panjang), tujuan khusus (dinyatakan secara spesifik, kuantitatif,
jelas waktunya, lokasinya, dan sasarannya), tujuan pelaksanaan
 Syarat tujuan: S(pecific), M(easureable), A(ttainable), R(ealistic), T(imely)
 Langkah penetapan tujuan:
1. Keadaan sekarang
2. Kebijaksanaan & tujuan jenjang administrasi yg lebih tinggi
3. Kecenderungan masa lalu
4. Proyeksi potensi sumber daya
5. Proyeksi hambatan
Langkah Perencanaan

3. Seleksi model intervensi


• Tipe intervensi manakah yg paling efektif dpt memecahkan masalah?
• Bagaimana rencan intervensi disusun untuk kondisi suatu daerah?
• Berapa biaya intervensi gizi?
• Bagaimana intervensi dpt saling menunjang dg intervensi lain?
• Dapatkah intervensi gizi yg spesifik menjadi bagian dari kegiatan
pembangunan?
• Dapatkah kebijakan program pembangunan berorientasi thd perbaikan
konsumsi pangan golongan sasaran yg membutuhkan
 Memilih intervensi atau kegiatan yg akn dilakukan untuk mencapai tujuan, perlu dilakukan analisis determinan
masalah(analisis faktor risiko)
 Dalam memilih seleksi model intervensi perlu diperhatikan berbagai syarat yg menentukan dlm pemilihan
intervensi yg akan dilakukan
 Syarat tersebut:
1. Relevan
2. Kelayakan
3. Terintegrasi dg program yg telah ada
4. Efektif
5. Mudah dlm pencapaian target
6. Keefektifan biaya yg dikeluarkan
7. Mudah dimonitor dan dievaluasi
8. Berkalanjutan
Kasus

• Contoh : th 2010, kasus gizi kurang di kecamatan x 25% (jelas


masalah, besaran masalah dan lokasi serta waktu), untuk
mengatasi masalah tsb akan diturunkan jadi 15% tahun 2011
• >>> apa alternatif intervensi yg akan dilakukan
• Perlu dilakukan analisis determinan spt:
– Pendapatan penddk rendah
– Pola distribusi makan dlm klg tidak memprioritaskan anak dan
cakupan penimbangan rendah
 Dari hal di atas maka alternatif intervensi adalah,
meningkatkan pendapatan penduduk, melakukan penyuluhan
gizi dan meningkatkan cakupan penimbangan >> perlu lintas
sektor
 Untuk sektor kesehatan adalah penyuluhan dan cakupan
penimbangan >>> susun rencana operasional (POA) 
dibahas pada materi pertemuan selanjutnya
Langkah Perencanaan

4. Implementasi
• Siapa lembaga, organisasi, atau individu yg
bertanggung jawab thd intervensi?
• Bagaimana hubungan antar dan interorganisasi atau
lembaga?
• Dalam bentuk dan mekanisme apa alokasi
pembiayaan?
• Kapan waktu yg terbaik untuk pelaksanaan
intervensi?
Langkah Perencanaan

5. Evaluasi
• Apakah keuntungan dari evaluasi?
• Untuk siapa?
Apa kebutuhan spesifik dari pemakai?
Sistem canggih apa untuk pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data?
• Sampai sejauh mana intervensi dapat berhasil?
• Apa pengaruhnya secara fisik dan tingkah laku golongan
sasaran?
• Apa penyebab kegagalan?
 Evaluasi: suatu proses untuk menentukan besarnya nilai atau jumlah hasil yg diperoleh dlm mencapai suatu
objek yg telah ditetapkan terlebih dahulu
 Evaluasi harus bersifat sbg pengukur keberhasilan dari program apakah mencapai tujuan atau tdk
 Jenis evaluasi:
a. Evaluasi secara terus-menerus/kontinyu untuk kepentingan administratif
b. Evaluasi secara periodik yg lebih terarah khususnya untuk perbaikan perencanaan
 Evaluasi meliputi:
a. Input (man, money, material, methode)
b. Output (kombinasi dari input, mewakili produk akhir, merupakan indikator antara/intermediate)
c. Outcome (dampak intervensi pada perilaku, status gizi, dan kesehatan kelompok sasaran, keefektifan
indikator dilihat dr perubahan tingkah laku dan fisiologi, co. Antropometri, kematian)
d. Benefit (pengaruh sosial ekonomi yg dihasilkan dari peningkatan status gizi & kesehatan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai