Anda di halaman 1dari 5

SOAL LATIHAN UKOM

MSPM
1. Katering transportasi udara dengan kapasitas produksi makanan sebanyak 10.000 porsi per
hari, setiap tahun selalu mengalami lonjakan permintaan jumlah porsi pada musim haji.
Apa tindakan paling tepat yang dilakukan oleh catering tersebut ?
a. Memperluas area kerja
b. Mencari rekanan catering lain
c. Menggunakan peralatan modern
d. Memperbaiki spesifikasi bahan pangan
e. Menambah jumlah tenaga kerja tidak tetap

2. Nutrisionis sebuah jasaboga ingin mengembangkan produk baru. Sudah beberapa kali tahap
percobaan didapatkan formulasi produk yang di rasa sudah memiliki citarasa enak. sesudah itu
juru masak diminta untuk memproduksinya dalam jumlah besar dan disajikan dalam suatu
jamuan makan. Ternyata produk itu banyak tersisa dan kurang diterima oleh konsumen. Apa
langkah penting dalam proses pengembangan produk yang tertinggal dan tidak dilakukan ?
a. Pencarian ide
b. Penentuan harga produk
c. Pembuatan prototype
d. Uji penerimaan konsumen
e. Analisis titik kritis dalam tahap pembuatan produk

3. Sebuah catering mempersiapkan masakan untuk jamuan buka puasa. Catering tersebut
memiliki jumlah tenaga pengolah terbatas. Menu yang dipersiapkan terdiri dari : nasi putih,
semur ayam kampung, tempe goreng, sup sayuran, pudding buah. Tenaga pengolah mulai
pengolahan pengan pada pukul 14.00. jenis masakan manakah yang dimasak lebih dulu ?
a. Nasi putih
b. Sup sayuran
c. Pudding buah (karena prosesnya cukup lama dan harus didingikan dulu)
d. Tempe goreng
e. Semur ayam kampong

4. Mahasiswa melakukan observasi pada pengolahan sayur bayam kuah santan. Saat penerimaan
bahan makanan dilakukan penyortiran, selanjutnya pada tahap persiapan dilakukan
pemotongan dan pencucian dengan air mengalir . Bahan makanan dimasak hingga mencapai
titik didih selama 15 menit. Apa potensi bahaya yang masih terdapat hingga proses selesai ?
a. Fisik contohnya : kerikil, logam,kaca, rambut, debu. (bisa saja rambut penjamah makanan
masuk/jatuh ketika proses pemasakan)
b. Kimia contohnya : residu pestisida, formalin, sianida
c. Biologi contohnya : bakteri, virus, kapang, ulat, busuk
d. Mekanis
e. Mikrobiologi
5. Seorang manajer penyelenggaraan makanan bekerja di sebuah instansi non komersial yang
komsumennya memerlukan pelayanan makanan. Tempat produksi bahan pangan dan
penyajian makanan berada satu lokasi. Dana penyelenggaraan makanan sudah ditentukan oleh
pemerintah. Siapa konsumen yang dilayani ?
a. pekerja pabrik (komersial)
b. penghuni lapas
c. pondok pesantren (yayasan yang bisa jadi komersial)
d. pasien rumah sakit (non komersial tetapi tidak jelas negeri atau swasta)
e. pelanggan rumah makan (komersial)

6. Sebuah institusi memberikan pelayanan makanan kepada suatu kelompok yang berada diluar
lingkungan keluarga, bersifat social dan tidak mencari keuntungan. Apa jenis institusi
tersebut?
a. Restoran
b. Panti wreda
c. Kantin sekolah
d. Warung makan
e. Catering pekerja

7. Sebuah rumah sakit menyajikan menu: nasi putih, ayam goreng lengkuas, tumis kacang
panjang, keripik temped an gulai nangka muda. Proses pengolahan dimulai pukul 05.00 dan
disajikan pukul 09.00. apa menu yang dimasak paling awal ?
a. Nasi putih
b. Keripik tempe
c. Gulai nangka muda
d. Tumis kacang panjang
e. Ayam goreng lengkuas

8. Seorang nutrisionis jasa boga selalu melakukan evaluasi terhadap penjamah makanan. Hasil
evaluasi menunjukkan sebagian besar penjamah makanan tidak memakai celemek, berkuku
panjang, dan berkutek, serta masih mengobrol saat mengolah makanan. Pelatihan
direncanakan untuk memperbaiki perilaku penjamah makanan. Apa materi yang tepat untuk
pelatihannya ?
a. Hygiene personal (kesadaran sikap/perilaku personal mengenai kebersihan)
b. Sanitasi makanan
c. Kebersihan individu (mandi,sikat gigi)
d. Pengolahan makanan
e. Kebersihan lingkungan

9. Proses produksi makanan di sebuah instalasi gizi rumah sakit sering underproduction
sehingga ada beberapa pasien yang mendapatkan diet tidak sesuai dengan kondisi
penyakit pasien. Apa tindakan yang tepat untuk menghindari kejadian tersebut terulang ?
a. Membuat analisis menu
b. Menggunakan jasa catering
c. Membuat analisis forecasting
d. Menambah jumlah tenaga produksi
e. Menerapkan sistem produksi konvensional

10. Hasil evaluasi hygiene personal setiap enam bulan di RS A menunjukkan masih banyak
tenaga penjamah makanan yang tidak menggunakan alat pelindung diri. Rata-rata
pendidikan tenaga penjamah makanan adalah SMP. RS ingin mengingkatkan pengetahuan
seluruh tenaga penjamah makanan tentang penggunaan alat pelindung diri. Apa metode yang
sesuai untuk mencapai tujuan RS ?
a. Seminar (meningkatkan pengetahuan dengan jangkauan sasaran yang luas)
b. Pelatihan (mengkatkan pengetahuan dan keterampilan)
c. Konseling (untuk merubah perilaku)
d. Penyuluhan (meningkatkan pengetahuan)
e. Diskusi kelompok (menyamakan ide)

11. Sekolah tinggi X melayani 100 mahasiswa di asrama. Setiap tahum sekolah mengadakan
lelang untuk pengadaan makanan yang dipimpin oleh seorang nutrisionis. Salah satu
calon pemasok makanan mengajukan penawaran dengan memberikan pengurangan harga
agar diterima sebagai pemenang lelang. Apa tindakan yang harus dilakukan oleh
nutrisionis tersebut?
a. Memilih pemasok secara objektif (barang bagus harga wajar)
b. Membuat kontrak dengan supplier tersebut
c. Meminta pengurangan biaya yang lebih besra
d. Menerima tawaran yang paling menguntungkan
e. Membatasi calon pemasok yang akan mengikuti lelang

12. Hasil evaluasi program perbaikan gizi anak sekolah dasar menunjukkan bahwa sebagian
besar tidak menghabiskan menu sarapan dengan rata-rata sisa makanan >50%. Sebagian
siswa beralasan tidak menghabiskan karena bosan dan menu makanan tidak sesuai selera.
Menu sarapan terdiri dari 5 set menu yang berulang setiap harinya. Apa tindakan yang
harus dilakukan oleh nutrisionis ?
a. Mengurangi standar porsi
b. Menyusun siklus menu baru
c. Memperbaiki variasi makanan
d. Meningkatkan sanitasi makanan
e. Menghitung kebutuhan gizi siswa

13. Pusat pelatihan atlet ingin mengevaluasi daya terima konsumen terhadap menu yang
disajikan. Ketepatan diet sudah sesuai standar pelayanan atlet. Hasil survey menunjukkan
30% atlet menyisakan makanan lebih besar dari 25% dengan alasan makanan sudah dingin.
Apa tindakan mutrisionis ?
a. Penyajian tepat waktu
b. Pengolahan tepat waktu
c. Persiapan bahan makanan tepat waktu
d. Pemesanan bahan makanan tepat waktu
e. Penerimaan bahan makanan tepat waktu

14. Seorang nutrisionis di asrama mahasiswa sedang menjelaskan tahapan pembagian makanan
kepada petugas distribusi. Nutrisionis menyebutkan bahwa penyajian makanan dilakukan
secara prasmanan dengan ketentuan nasi dan sayur diambil sesuai keinginan, tetapi jumlah
lauk ditentukan porsinya. Petugas distribusi mengusulkan agar nutrisionis membuat
ketentuan tersebut secara tertulis. Apa dokumen yang perlu disusun ?
a. Formulir monitoring makan siang
b. Standar kebutuhan bahan pangan
c. Formulir penerimaan makanan
d. Standar pelayanan minimal
e. Prosedur operasional baku

15. Seorang petugas pembelian berencana membeli bahan makanan segar. Ia melakukan survey
di beberapa pasar tradisional dan supermarket untuk mengetahui ketersediaan dan harga
barang saat itu. Apakah tujuan pembelian berdasarkan tindakan petugas ?
a. Mendapatkan barang pada saat tepat
b. Mendapatkan barang dengan kualitas baik
c. Mendapatkan barang dengan biaya efisien
d. Mendapatkan barang dengan kuantitas tepat
e. Mendapatkan barang pada tempat yang tepat

16. Alur penerimaan bahan makanan di RS X adalah :


i. Hanya menerima bahan makanan yang dipesan jika kualitas dan kuantitasnya sesuai
ii. Memriksa delivery dan croscek dengan purchase order
iii.Melengkapi receiving records
iv. Pindahkan bahan makanan ke tempat penyimpanan yang sesuai
v. Kroscek bahan makanan yang diterima dengan invoice
Hasil evaluasi ditemukan petugas tidak melakukan proses dengan baik. Bagaimanakah
urutan prosedurnya ?
a. i-iv-ii-v-iii
b. ii-v-i-iii-iv
c. iii-ii-v-i-iv
d. iii-iv-i-v-ii
e. v-ii-iii-i-iv

17. Pengusaha catering menjual puding jambu biji 100 porsi per hari dengan total harga Rp.
3.000 keuntungan yang diperoleh Rp. 500 per porsi. Biaya yang digunakan untuk membuat
pudding untuk manpower cost Rp 70.000 sedangkan overhead cost Rp 30.000. berapa food
cost per porsi ? (foodcost = 3.000 x 100  300.000 - 50.000 -70.000 - 30.000 = 150.000 /
100 = 1500)
a. Rp 1.400
b. Rp 1.500
c. Rp 1.750
d. Rp 2.000
e. Rp 2.300

18. Sebuah RS tipe C baru berdiri dan memiliki jumlah pasien rawat inap berkapasitas 120 bed.
Instalasi gizi RS tersebut memiliki 2 nutrisionis tetapi fasilitas dapur dan peralatan belum
memadai. Apa sistem penyelenggaraan makanan yang sesuai ?
a. Swakelola
b. Conventional
c. Ready prepare
d. Full outsourcing
e. Semi-outsourcing

Anda mungkin juga menyukai