EGA SETIAWAN
Ega Setiawan
NIM I14150046
ABSTRAK
EGA SETIAWAN. Intensitas Pemesanan Makanan Menggunakan Aplikasi
Online dan Hubungannya dengan Frekuensi Konsumsi Aneka Pangan pada
Pegawai Perkantoran di DKI Jakarta. Dibimbing oleh DRAJAT MARTIANTO.
ABSTRACT
EGA SETIAWAN. The Correlation between Food Ordering Intensity using
Online Application with Food Consumption Frequency among Urban Workers in
DKI Jakarta. Supervised by DRAJAT MARTIANTO.
The intense activity of office workers in DKI Jakarta makes them utilize
online food order application so often in the food access. The aim of this study is
to analyze the correlation of online food order application utilization intensity to
the food consumption habit of office worker in DKI Jakarta. The research design
was cross-sectional study that involved 106 office workers who work in private
company, SOE company, even in government office. This research was done in
April until May 2019 through independent-online questionnaire by the
respondent. Types of food that are often ordered through online ordering
applications are rice (staple food), chicken meat (animal protein source), tempeh,
tofu (plant protein source), capcay, cucumber, cabbage (vegetables), oranges,
salad (fruit), martabak manis (snacks), bubble tea, and coffee (drinks). Percent
ii
EGA SETIAWAN
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Intensitas Pemesanan Makanan Menggunakan Aplikasi Online dan
Hubungannya dengan Frekuensi Konsumsi Aneka Pangan pada Pegawai
Perkantoran di DKI Jakarta” sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana
Gizi.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak memperoleh
bimbingan, masukan, arahan, petunjuk, saran, dan berbagai fasilitas yang sangat
membantu hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr Ir Sri Anna Marliyati, MSi selaku Ketua Departemen Gizi Masyarakat
IPB.
2. Dr. Rimbawan selaku pembimbing akademik yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi selama mengahdapi perkuliahan.
3. Dr Ir Drajat Martianto, MSi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi.
4. Kedua orangtua, beserta keluarga besar yang yang selalu memberikan
dukungan, motivasi, serta doa baik materil dan moril.
5. Teman-teman Gizi Masyarakat 52 yang selalu memberikan dukungan dan
masukan kepada penulis selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
6. Teman-teman PKL RSCM kloter 2 yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
7. Teman-teman KKN-T Desa Tanjungsari yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
8. Cahya Diniyah Putri Mulya yang telah memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis.
9. Pihak-pihak lain yang turut serta dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN x
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Hipotesis 3
Manfaat Penelitian 3
KERANGKA PEMIKIRAN 3
METODE PENELITIAN 5
Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 5
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data 6
Pengolahan dan Analisis Data 7
Definisi Operasional 9
HASIL DAN PEMBAHASAN 9
Karakteristik Subjek 9
Karakteristik Sosial Ekonomi Subjek 11
Frekuensi Konsumsi Pangan 12
Pemesanan Makanan Menggunakan Aplikasi Online 19
Analisis Faktor Pengambilan Keputusan Pembelian 21
Hubungan Pemesanan Makanan Online dengan Frekuensi
Konsumsi Pangan 25
SIMPULAN DAN SARAN 26
Simpulan 26
Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 31
x
DAFTAR TABEL
1 Jenis dan cara pengumpulan data 6
2 Pengggolongan variabel 8
3 Karakteristik subjek 10
4 Karakteristik sosial ekonomi subjek 11
5 Rata-rata pendapatan dan pengeluaran pangan subjek per bulan 12
6 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi makanan pokok 12
7 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi pangan sumber protein hewani 13
8 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi pangan sumber protein nabati 14
9 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi sayur-sayuran 14
10 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi buah-buahan 16
11 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi jajanan 17
12 Sebaran subjek berdasarkan konsumsi minuman 18
13 Rata-rata frekuensi konsumsi subjek per kelompok pangan 18
14 Sebaran subjek berdasarkan persen kontribusi terhadap frekuensi
konsumsi total 19
15 Sebaran subjek berdasarkan jenis aplikasi yang digunakan untuk
pemesanan makanan online 20
16 Sebaran subjek berdasarkan intensitas pemesanan makanan
menggunakan aplikasi online 20
17 Sebaran subjek berdasarkan waktu yang sering digunakan untuk
memesan makanan secara online 21
18 Distribusi sebaran frekuensi persepsi konsumen terhadap kelompok
atribut harga 21
19 Distribusi sebaran frekuensi persepsi konsumen terhadap kelompok
atribut pelayanan 22
20 Distribusi sebaran frekuensi persepsi konsumen terhadap kelompok
atribut promosi 23
21 Nilai KMO 23
22 Hasil penggolongan faktor 24
23 Component transformation matrix 25
24 Hubungan antar variabel 26
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran pemesanan makanan menggunakan aplikasi online
dan hubungannya dengan konsumsi pangan 4
DAFTAR LAMPIRAN
1 Pernyataan Kesediaan Subjek (Inform Consent) 31
2 Kuesioner Penelitian (Google Form) 32
3 Food Frequency Qustioner (FFQ) 36
4 Hasil Uji Normalitas 42
5 Hasil Uji Analisis Faktor Keputusan Pembelian 42
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis hubungan pemesanan
makanan menggunakan aplikasi online dengan frekuensi konsumsi pangan pada
pegawai perkantoran di DKI Jakarta.
Tujuan Khusus
Penelitian ini secara khusus bertujuan:
1. Mengidentifikasi karakteristik pegawai perkantoran di DKI Jakarta yang
menggunakan aplikasi pemesanan makanan online.
2. Mengetahui jenis pangan yang sering dipesan melalui aplikasi pemesanan
makanan online.
3
Hipotesis
Manfaat Penelitian
KERANGKA PEMIKIRAN
Bisnis kuliner yang merupakan kebutuhan primer bagi manusia tentu saja
sangat cepat dalam menerima kemajuan teknologi dan e-commerce untuk
meningkatkan penjualan dan mengikuti tren yang ada (See-Kwong 2017). Warga
diperkotaan diberbagai negara banyak bergeser pemesanan online. Hal ini
mengakibatkan pengguna aplikasi pemesanan makanan secara online sangat
bervariasi baik dari segi jenis kelamin, tingkatan usia dan tingkatan pendidikan.
4
Karakteristik Subjek:
Usia Karakteristik Sosial Ekonomi:
Jenis Kelamin Pekerjaan
Status Pernikahan Pendapatan
Tingkat Pendidikan Persen Pengeluaran pangan
Keterangan :
: variabel yang tidak diteliti
: variabel yang diteliti
: hubungan yang diteliti
: hubungan yang tidak diteliti
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah para pekerja kantoran di daerah DKI
Jakarta baik laki-laki maupun perempuan yang dipilih secara purposive dengan
kriteria inklusi pernah menggunakan aplikasi pemesanan makanan secara online
bekerja di daerah DKI Jakarta. Pembagian kuesioner terkait karakteristik individu,
kebiasaan makan, keputusan pembelian, intensitas penggunaan aplikasi
pemesanan makanan online, dan kebiasaan konsumsi pangan pada seluruh subjek
penelitian dilakukan secara online dengan pengisian menggunakan gadget.
Jumlah subjek yang diambil menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
n= Zα2 p q N____
d2(N-1) + Zα2 p q
n = 94.1 ~ 95
Berdasarkan rumus perhitungan di atas diperoleh jumlah minimum subjek
adalah 95 pegawai perkantoran. Jika kebutuhan estimasi drop out 10% maka
jumlah subjek yang dibutuhkan adalah: 95 x 10% = 9.5 + 95 = 104.5 atau
6
Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data
yang dikumpulkan yaitu berupa data primer dan sekunder. Data primer meliputi
karakteristik subjek, karakteristik sosial ekonomi subjek, data intensitas/frekuensi
penggunaan aplikasi pemesanan makanan secara online, data faktor pengambilan
keputusan pembelian, serta data konsumsi pangan yang meliputi frekuensi
makanan serta minuman yang dikonsumsi melalui Food Frequency Questionaire
(FFQ). Data sekunder meliputi data mengenai gambaran umum lokasi penelitian,
jumlah contoh, dan jumlah populasi yang merupakan jumlah keseluruhan
karyawan di perusahaan yang terpilih.
Pengumpulan data karakteristik subjek, karakteristik sosial ekonomi
subjek, data intensitas/frekuensi penggunaan aplikasi pemesanan makanan secara
online, data faktor pengambilan keputusan pembelian dilakukan menggunakan
google form. Data frekuensi konsumsi pangan didapatkan dengan cara pengiriman
kuesioner FFQ melalui alamat e-mail yang sudah diisikan subjek pada google
form. FFQ yang dikirimkan melalui e-mail dilengkapi dengan petunjuk pengisian,
hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan untuk mengurangi kesalahan
pengisian secara mandiri oleh subjek yang kurang familiar dengan kuesioner
FFQ. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner secara online dengan
estimasi waktu pengisian 15-30 menit. Jenis dan cara pengumpulan data disajikan
pada Tabel 1.
Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data
No Variabel Jenis Data Cara pengumpulan data
1 Karakteristik subjek Primer Pengisian kuesioner secara online
- Usia
- Jenis kelamin
- Tingkat Pendidikan
- Status Pernikahan
2 Karakteristik Sosial Primer Pengisian kuesioner secara online
Ekonomi
- Pendapatan
- Jabatan pekerjaan
- Pengeluaran
konsumsi
3 Keputusan Pembelian Primer Pengisian kuesioner secara online
- Harga
- Promosi
- Kualitas Pelayanan
7
Definisi Operasional
Subjek adalah pekerja kantoran yang berkerja di DKI Jakarta serta pernah
menggunakan aplikasi pemesanan makanan online.
Aplikasi pemesanan makanan secara online adalah informasi yang terdapat
pada mobile device berbasis Android yang menyediakan proses
pemesanan menu makanan suatu restoran.
Intensitas pemesanan makanan melalui aplikasi online adalah frekuensi subjek
dalam memesanan makanan menggunakan aplikasi online dalam kurun
waktu satu bulan.
Tingkat pendidikan adalah jenis pendidikan terakhir dari subjek peneliitian.
Pendapatan adalah rata-rata total pendapatan subjek dalam sebulan, yang
dinyatakan dalam satuan rupiah per bulan
Persen pengeluaran konsumsi makanan adalah persen jumlah pendapatan
perbulan yang digunakan untuk belanja memenuhi kebutuhan makan.
Frekuensi konsumsi adalah kekerapan konsumsi makanan oleh subjek yang
dapat dilihat dari kebiasaan mengonsumsi jenis-jenis pangan meliputi
makanan pokok, sumber protein hewani, sumber protein nabati, sayur-
sayuran, buah-buahan, jajanan, dan minuman mengunakan Food
Frequency Questionnaires (FFQ).
Fast food adalah semua makanan dan minuman siap santap, merupakan makanan
tradisional maupun internasional yang tersedia di gerai, pujasera, food
court ataupun warung makan dengan waktu penyajian tidak lebih dari 7
menit.
Konsumsi online adalah pangan yang dikonsumsi melalui pemesanan
menggunakan aplikasi online.
Konsumsi offline adalah pangan yang konsumsi tanpa melalui aplikasi
pemesanan online (pembelian langsung, bekal, serta masakan sendiri).
Konsumsi total adalah pangan yang dikonsumsi secara keseluruhan baik
konsumsi online maupun konsumsi offline.
Karakteristik Subjek
mendapatkan makanan dengan mudah tanpa harus datang ke restoran atau tempat
makan.
Tabel 17 Sebaran subjek berdasarkan waktu yang sering digunakan untuk
memesan makanan secara online
Waktu n %
Ketika akhir pekan di rumah 32 30.2
Pada saat jam istirahat kerja 38 35.8
Pada saat lembur dikantor 11 10.4
Di rumah ketika pulang kerja 25 23.6
Tabel 17 menunjukkan waktu yang paling sering digunakan untuk
memesan makanan secara online. Waktu yang sering digunakan untuk memesan
makanan online yaitu saat jam istirahat kerja. Menurut penelitian Rahayu (2019),
lama waktu istirahat pegawai perkantoran di Jakarta rata-rata 1 jam 20 menit.
Waktu istirahat ini biasanya digunakan untuk makan siang selama 16-20 menit
oleh mayoritas pegawai. Singkatnya waktu istirahat yang dimiliki para pegawai
membuat pegawai akan mencari alternatif dalam mendapatkan makanan secara
cepat melalui pemesanan makanan online supaya sisa waktu istirahatnya dapat
digunakan untuk mengonsumsi makanan tersebut dan digunakan untuk kegiatan
lain.
jumlah subjek 77 orang dan nilai rata-rata sebesar 4.64. Diskon merupakan
strategi pemasaran yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan produk dalam
periode waktu tertentu (Putra et al 2016). Menurut Kotler dan Armstrong (2008)
diskon merupakan pengurangan harga langsung terhadap suatu pembelian dalam
periode waktu tertentu, pemberian diskon kepada konsumen memiliki tujuan
untuk menghargai respon pelanggan. Nilai terendah adalah atribut keterjangkauan
harga, subjek yang menjawab setuju adalah sebesar 34.0% dengan jumlah subjek
36 orang dan nilai rata-rata sebesar 3.06. Rata-rata keseluruhan variabel adalah
sebesar 3.71. Rentang nilai rata-rata variabel berada pada >3.40-4.20 yang
menunjukan bahwa persepsi konsumen terhadap kelompok atribut harga sudah
baik.
Kualitas pelayanan merupakan salah satu bagian dari strategi manajemen
pemasaran. Kualitas pelayanan telah menjadi satu tahap faktor dominan terhadap
kenerhasilan suatu organisasi, pengembangan kualitas sangat didorong oleh
kondisi persaingan antar perusahaan, kemajuan teknologi, tahapan perekonomian
dan sosial budaya masyarakat. Menurut Tjiptono (2011) mengatakan bahwa
kualitas layanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keingginan pelanggan.
Distribusi frekuensi persepsi konsumen terhadap atribut pelayanan disajikan pada
Tabel 19.
Tabel 19 Distribusi sebaran frekuensi persepsi konsumen terhadap kelompok
atribut pelayanan
1 2 3 4 5 Rata-Rata
Atribut
% % % % % Jawaban
1. Variasi menu 0.0 0.9 12.3 34.0 52.8 4.39
2. Ketepatan waktu 0.0 5.7 28.3 47.2 18.9 3.79
pengiriman
3. Kepraktisan 0.9 0.0 3.8 20.8 74.5 4.68
4. Pelayanan driver 0.9 4.7 23.6 40.6 30.2 3.94
Rata-rata kelompok atribut 4.20
Kelompok atribut pelayanan terdiri dari atribut variasi menu, ketepatan
waktu pengiriman, kepraktisan, serta pelayanan driver. Nilai tertinggi terdapat
pada atribut kepraktisan dengan presentase menjawab sangat setuju sebesar 74.5%
atau sebanyak 79 orang dan nilai rata-rata sebesar 4.68. Menurut penelitian yang
dilakukan Yunus (2017), penggunaan aplikasi online bagi konsumen pada saat
tertentu saja merupakan pilihan yang tepat secara ekonomi, karena lebih praktis,
lebih cepat dan tentu saja lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
transportasi konvensional. Konsumen beranggapan bahwa dapat berhemat waktu,
tenaga dan serta uang. Nilai terendah adalah atribut ketepatan waktu pengiriman,
subjek yang menjawab setuju sebesar 47.2% dengan jumlah subjek 50 orang dan
nilai rata-rata sebesar 3.79. Rata-rata keseluruhan kelompok atribut adalah sebesar
4.2. Rentang nilai rata-rata variabel berada pada >3.40-4.20 yang menunjukan
bahwa persepsi konsumen terhadap kelompok atribut pelayanan sudah baik.
Bauran promosi merupakan alat komunikasi yang terdiri dari kombinasi
alat-alat promosi yang digunakan oleh perusahaan.Kotler dan Armstrong (2012)
mengemukakan, bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) adalah
campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan perusahaan untuk secara
23
dan membentuk suatu indeks yang terdiri dari faktor keterjangkauan harga produk
dan biaya pengiriman. Indeks persepsi konsumen terhadap harga berkaitan dengan
aspek persepsi konsumen dalam pertimbangan harga berdasarkan keterjangkauan
harga dan biaya pengiriman untuk melakukan suatu keputusan pembelian
makanan menggunakan aplikasi pemesanan online.
Penentuan faktor-faktor yang paling dominan dapat dilihat melalui total
varians. Faktor yang paling dominan berdasarkan nilai varians pada tabel 22 yaitu
faktor 1 (Promo dan Publikasi) yang terdiri dari atribut diskon harga, kepraktisan,
penawaran promo, publikasi iklan, pesan iklan, serta viral marketing dengan nilai
varians 40.1%. Faktor 2 (Manfaat dan Pelayanan) memiliki nilai 16.5% (Persepsi
Konsumen terhadap Harga), dan yang terakhir yaitu faktor 3 dengan nilai varians
9.0%. Ujianto (2003) menyatakan distribusi variabel akan lebih jelas dan nyata
pada tabel Component Matrix dari proses rotasi (Component Transformation
Matrix). Hasil dari rotasi semua komponen atau faktor yang terbentuk disajikan
pada Tabel 23.
Tabel 23 Component transformation matrix
Komponen 1 2 3
1 0.84 0.50 0.19
2 -0.39 0.32 0.86
3 0.37 -0.80 0.47
Tabel 23 menjelaskan tentang diagonal faktor 1 (Promo dan Publikasi),
faktor 2 (Manfaat dan Pelayanan), dan faktor 3 (Persepsi Konsumen terhadap
Harga) berturut-turut ialah 0.84, 0.32, dan 0.47. Nilai angka pada diagonal jika
dibawah 0.5 menunjukkan bahwa terdapat komponen lain pada masing-masing
faktor yang mempunyai korelasi lebih tinggi. Hanya terdapat satu faktor yang
memiliki angka diatas 0.5 yaitu faktor 1 (Promo dan Publikasi), sehingga faktor
tersebut sudah cukup mewakili dari ketiga faktor yang terbentuk karena memiliki
nilai diatas 0.5.
Simpulan
memiliki kantor yang berlokasi di Jakarta Selatan. Rata-rata subjek memiliki gaji
diatas UMR dan memiliki pengeluaran pangan sebesar 39.6%. Jenis pangan yang
sering dipesan melalui aplikasi pemesanan online yaitu nasi (makanan pokok),
daging ayam (pangan hewani), tempe, tahu (pangan nabati), capcay, ketimun, kol
(sayuran), jeruk, salad (buah), martabak manis (jajanan), bubble tea, dan kopi
(minuman). Intensitas penggunaan aplikasi pemesanan makanan online oleh
mayoritas pekerja kantoran yaitu sebesar >30 kali dalam sebulan. Persen
kontribusi terhadap konsumsi total konsumsi online (20.4%) lebih rendah
daripada persen kontribusi konsumsi offline (79.6%). Faktor promo dan publikasi
merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
pembelian menggunakan aplikasi pemesanan makanan online. Terdapat hubungan
antara intensitas pemesanan makanan menggunakan aplikasi online dengan
frekuensi konsumsi seluruh kelompok pangan kecuali frekuensi konsumsi
sayuran.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Badjeber F, Kapantouw NH, Punuh M. 2012. Konsumsi fast food sebagai faktor
risiko terjadinya gizi lebih pada siswa SD negeri 11 Manado.Kesmas. 1 (1):
11–14.
Barquera S, Lucia H, Maria L, Juan E, Shu W, Juan A, & Barry M. 2008. Energy
intake from beverages is creasing among Mexican adolescents and adults.
J Clin Nutr 138: 2454–2461.
Baruah P. 2011. Tea Drinking; origin, perception, habits with special reference to
assam, its tribes and role of tocklai. Science and Culture Journal . 77(10):
365–372.
[BPS] Badan Pusat Statsistik. 2017. Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret
2016. Jakarta (ID): BPS RI.
____________. 2018. Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per
Provinsi. Jakarta (ID): BPS RI.
____________. 2018. Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka. Jakarta (ID): BPS RI.
Dailysocial. 2017. Survey layanan on demand [internet]. [diakses 05 Mei 2019].
Tersedia pada: www.dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-survei-layanan-
on-demand-di-indonesia-2017.
Dewi AC, Mahmudiono T . 2013. Hubungan pola makan, aktivitas fisik, sikap,
dan pengetahuan tentang obesitas dengan status gizi pegawai negeri sipil
di kantor dinas kesehatan provinsi Jawa Timur. Media Gizi Indonesia. 9
(1): 42–48.
Dewi LAP, Rachmawati I, Prabowo FSA. 2015. Analisis positioning franchise
bubble drink berdasarkan persepsi konsumen di Kota Bandung (studi pada
calais, chatime, i-cup, presotea, sharetea). e-Proceeding of Management.
2(3): 2511-2516.
Dewi SR. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi, Sikap terhadap Gizi, dan
Pola Konsumsi Siswa Kelas XII Program Keahlian Jasa Boga di SMKN 6
Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta.
Herdinsyah R. 2018. Tren penggunaan aplikasi go-food dalam pemesanan produk
ayam olahan di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang [skripsi]. Malang
(ID): Universitas Brawijaya.
[ILO] International Labour Organization. 2017. Laporan Ketenagakerjaan
Indonesia 2017. Jakarta (ID): Organisasi Perburuhan Internasional.
Kamila K, Gusnadi D, Maulida RG. 2018. Daya terima konsumen pada inovasi
salad buah. E-Proceeding of Applied Science. 14(3): 2306-23011.
Kearney J. 2010. Food consumption trends and drivers. Philos Trans R Soc Lond
B Biol Sci. 365(1554): 2793-2807.
[Kemenkes RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Gizi
Seimbang. Jakarta (ID): Kementerian Kesehatan RI.
Kotler P, Amstrong. 2012. Bauran Promosi. Jakarta(ID): Salemba Empat.
Kotler P, Gary A. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran: Jilid 1 Edisi 12. Jakarta(ID):
Penerbit Erlangga.
Kurniasih D, Hilmansyah H, Afusti MP, Imam S. 2010. Sehat dan Bugar Berkat
Gizi Seimbang. Jakarta (ID): Gramedia.
Kusmaningrum. 2013. Pengaruh pemberian jus kubis dosis bertingkat terhadap
gambaran makroskopis dan mikroskopis gaster tikus wistar jantan yang
diinduksi kuning telur ayam [skripsi]. Semarang (ID): Universitas
Diponegoro.
29
Lemeshow S, Hosmer DW Jr, Klar J, Lwanga SK. 1990. Adequacy of Sample Size
in Health Studies. England (GB): John Wiley & Sons Ltd.
Manurung DC, Pato U, Rossi E. 2017. Kkarakteristik kimia dan mutu sensori
bakso ikan patin dengan penggunaan tepung bonggol pisang dan tapioca.
Jom faperta. 4 (1): 1-15.
Meliala ASD. 2017. Tingkat konsumsi kopi berdasarkan pendapatan, usia, dan
harga di Kota Depok [skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Melkis M, Hilmi MF, Mustapha Y. 2014. The influence of marital status and age
on the perception of fast food consumer in an emerging market.
International Journal of Business and Innovation. 1(3): 33-42.
Nagy S. 2016. E-Commerce In Hungary: A Market Analysis. Club Of Economics
In Miskolc.12 (2): 25-32.
Nuryati, Wahyu. 2005, Hubungan Antara Frekuensi Jajan Di Sekolah dan Status
Gizi Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Wonotingal 01-02 Candisari
Semarang Tahun Ajaran 2004/2005 [skripsi]. Semarang (ID): Universitas
Negeri Semarang.
Palahudin A. 2016. Pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan
penggunaan Go-Food di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
[PUSKAKOM UI] Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia. 2017. Hasil
Riset Manfaat Sosial Aplikasi On Demand: Studi Kasus GO-JEK
Indonesia. Depok (ID): PUSKAKOM UI.
Putra EW. Pengaruh diskon terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan
pembelian (Studi pada konsumen yang membeli produk diskon di
Matahari Department Store Pasar Besar Malang). Jurnal Administrasi
Bisnis. 38 ( 2): 184-193.
Rahayu ET, Dewanti R, Long MA. 2018. Faktor – faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pemilihan daging ayam broiler sebagai konsumsi
rumah tangga di Surakarta (studi kasus di Kelurahan Tegalharjo
Kecamatan Jebres). Sains Peternakan.16 (1):11-18.
Rahayu NK. 2019. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Konsumsi Fast
Food pada Kalangan Pegawai Negeri dan Swasta di Jakarta [skripsi].
Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Rathore SS, Chaudary M. 2018. Consumer's Perception on Online Food Ordering.
International Journal of Management & Business. 8(4): 2231-2463
Sanjaya ZR. 2017. Pemanfaatan media sosial, pola konsumsi pangan, dan
aktivitas fisik dalam hubunganya dengan status gizi dan prestasi belajar
siswa di SMAN 7 Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
See-Kwong G. 2017. Consumer experiences, attitude and behavioral intention
toward online food delivery (OFD) services. Journal of Retailing and
Consumer Services. 35: 150-162.
Shakila Z, Fadzilah, Yusnidawati. 2016. Determinants towards Food Delivery
Service through E-Commerce in Pasir Gudang Area. Journal of Modern
Education Review. 6 (9): 622-631.
Siregar NS. 2014. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 13 (2): 38-44.
30
LAMPIRAN
Nama :
E-mail :
Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi subjek pada penelitian yang akan
dilakukan oleh Ega Setiawan dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian
Bogor. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Bogor, 2019
Peneliti Subjek
1. Nama ............................................................
6. Pekerjaan* 1. PNS
2. BUMN
3. Pegawai swasta
4. Lainnya...
9. Nama Perusahaan
2. Sebutkan 3 jenis makanan yang biasa anda pesan melalui aplikasi pemesanan
makanan secara online :
(1) ……………………………
(2) …………………………….
(3) …………………………….
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
4. Sebutkan 3 jenis cemilan yang biasa anda pesan melalui aplikasi pemesanan
makanan secara online : (Jika tidak ada kosongkan)
(1) ……………………………
(2) …………………………….
(3) …………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Apa minuman ringan yang biasa anda pesan melalui aplikasi pemesanan
makanan secara online? (Jika tidak ada kosongkan)
34
……………………………………………………………………………………
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya tidak mempermasalahkan
harga produk makanan yang
tercantum dalam aplikasi pemesanan
makanan online meskipun lebih
mahal daripada harga di restorannya
langsung
2 Biaya pengiriman tidak terlalu
mempengaruhi saya dalam
menggunakan aplikasi pemesanan
makanan online waktu dan tenaga
untuk mengunjungi tempat makan
3 Menurut saya, biaya pengiriman
sesuai dengan kecepatan dan
kualitas pelayanan yang diberikan
oleh driver
4 Saya tertarik dengan banyaknya
diskon yang ditawarkan oleh
perusahaan jasa aplikasi pemesanan
makanan online
5 Pada aplikasi pemesanan makanan
online, jenis makanan/minuman
yang ditawarkan cukup banyak dan
bervariasi
6 Proses pengiriman dirasa cepat dan
35
tepat waktu
7 Penggunaan aplikasi pemesanan
makanan online dirasa cukup praktis
karena tidak perlu datang langsung
ke restoran serta akses yang mudah
karena hanya bermodalkan gadget
dan koneksi internet.
8 Pelayanan driver yang ramah
membuat saya sering memesan
makanan menggunakan aplikasi
pemesanan makanan online
9 Banyak promosi yang ditawarkan
oleh aplikasi pemesanan makanan
online
10 Saya pernah membeli makanan
melalui aplikasi pemesanan
makanan online karena adanya
kegiatan promosi baik melalui iklan
di televisi maupun media sosial
11 Pesan promosi yang ditawarkan
cukup menarik, mudah dimengerti,
dan mudah didapatkan
12 Kegiatan promosi yang dilakukan
perusahaan jasa aplikasi pemesanan
makanan secara online sangat viral
di kalangan masyarakat membuat
saya tertarik untuk menggunakan
aplikasi pemesanan makanan secara
online
36
Petunjuk:
1. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan konsumsi pangan anda dalam sebulan
terkahir.
2. Kolom frekuensi pangan diisi seberapa seringkah anda mengkonsumsi pangan
dalam hari, minggu maupun bulan. Contoh: Jika anda mengkonsumsi nasi 3 kali
sehari maka isi pada kolom hari dengan angka 3, jika anda mengkonsumsi susu
kemasan kotak kira-kira 4 kali dalam satu minggu maka isi angka 4 pada kolom
minggu, dan jika anda mengkonsumsi ikan 2 kali dalam satu bulan maka isi
angka 2 pada kolom bulan .
Contoh Pengisian:
Berat Frekuensi Pangan (Kali Per)
Jenis Pangan URT
(g) Hari Minggu Bulan
Nasi 2 ctg nasi 3
Susu Kotak 1 kotak 200 4
Kemasan
Ikan 1 ekor 2
SAYURAN
Baby corn
Bayam
Brokoli
Buncis
Capcay
Daun Singkong
Gado-Gado
Gambas (oyong)
Jamur coklat
Jamur Putih
Kacang Panjang
Kangkung
Ketimun
Kol
Labu siam
Lotek
Nangka Muda
Pare
Pecel
Salad Sayur
Sawi
Sayur Asam
Sayur Lodeh
Sayur Sop
Tauge
Terong
Tomat
Wortel
BUAH
Alpukat
38
JAJANAN
Bakso
Batagor
Chiki-Chikian
Crepes
Donat
Empek-empek
Es Krim
Kripik
Makaroni
Martabak Manis
Martabak Telur
Seblak
Siomay
Sosis/Nugget
Wafer
Lainnya….
MINUMAN
Bubble Tea
39
SAYURAN
Baby corn
Bayam
Brokoli
Buncis
40
JAJANAN
Bakso
Batagor
Chiki-Chikian
Crepes
Donat
Empek-empek
Es Krim
Kripik
Makaroni
Martabak Manis
Martabak Telur
Seblak
Siomay
Sosis/Nugget
Wafer
Lainnya….
MINUMAN
Bubble Tea
Kopi
Minuman Kemasan
Soft drink
Teh Manis
42
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Anti-image Matrices
Q01 Q02 Q03 Q04 Q05 Q06 Q07 Q08 Q09 Q10 Q11 Q12
a
Anti-image Q01 .623 -.442 .071 .005 .123 -.033 .008 -.186 .021 -.059 -.223 .189
Correlation Q02 -.442 .607
a
-.391 .050 -.027 -.044 .108 .122 -.031 .010 .027 -.010
a
Q03 .071 -.391 .683 -.074 .142 -.243 -.150 -.445 .174 -.114 -.020 .100
a
Q04 .005 .050 -.074 .865 -.214 .147 -.241 -.018 -.399 -.143 -.161 .086
a
Q05 .123 -.027 .142 -.214 .764 -.508 -.109 -.115 .136 -.189 .145 -.110
a
Q06 -.033 -.044 -.243 .147 -.508 .713 -.011 -.091 -.199 .304 -.333 -.061
a
Q07 .008 .108 -.150 -.241 -.109 -.011 .895 .089 -.276 .059 -.138 -.015
a
Q08 -.186 .122 -.445 -.018 -.115 -.091 .089 .776 -.154 -.041 .126 -.087
a
Q09 .021 -.031 .174 -.399 .136 -.199 -.276 -.154 .831 -.300 .063 -.007
a
Q10 -.059 .010 -.114 -.143 -.189 .304 .059 -.041 -.300 .822 -.385 -.288
a
Q11 -.223 .027 -.020 -.161 .145 -.333 -.138 .126 .063 -.385 .823 -.291
a
Q12 .189 -.010 .100 .086 -.110 -.061 -.015 -.087 -.007 -.288 -.291 .859
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
43
Communalities
Initial Extraction
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 03 Mei 1997. Penulis
merupakan anak tunggal dari pasangan Bapak Syan’ik Margono dan Ibu Sri
Lestari. Pendidikan penulis dimulai dari pendidikan di TK Muslimat NU 04 Kota
Malang pada tahun 2002-2003, kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri
Ciptomulyo 1 Kota Malang pada tahun 2003-2009. Setelah itu, penulis
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kota Malang pada tahun 2009- 2012,
kemudian pada tahun 2012-2015 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri
1 Kota Malang hingga akhirnya berhasil masuk Institut Pertanian Bogor melalui
jalur undangan SNMPTN pada tahun 2015 di Departemen Gizi Masyarakat,
Fakultas Ekologi Manusia..
Selama menjalani kuliah di Institut Pertanian Bogor, Penulis ikut
bergabung bersama unit kegiatan mahasiswa (Century) pada divisi partnership
and relationship (PR). Selain itu, penulis juga bergabung pada acara pengenalan
fakultas yang diadakan oleh BEM FEMA yaitu Open House FEMA pada divisi
logistik dan transportasi. Penulis ikut bergabung dalam himpunan profesi
HIMAGIZI (Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi) sebagai staff divisi keprofesian
pada periode 2016-2017 dan sebagai wakil ketua umum pada periode 2017-2018.
Selama aktif di HIMAGIZI penulis ikut serta dalam menyukseskan acara gizi
nasional yaitu Nutrition Fair yang diadakan oleh HIMAGIZI yang bekerjasama
dengan PERGIZI PANGAN sebagai wakli ketua pada tahun 2017 dan sebagai
ketua pelaksana pada tahun 2018.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa
Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan program kerja revitalisasi
posyandu, pendampingan balita gizi kurang atau buruk, sosialisasi keamanan
pangan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah dasar, sosialisasi
pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kepada ibu hamil dan menyusui
dan konseling gizi mengenai Asi Eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP-
ASI) di Posyandu dan Puskesmas, serta praktik pemberian makanan tambahan
(PMT Pemulihan) pada anak gizi kurang.
Pada bulan November-Desember 2018, penulis mengikuti Internship
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM) dan Manajemen Asuhan
Gizi Klinis (MAGK) di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta Pusat dengan topik kajian proses asuhan gizi terstandar
pada pasien bedah, penyakit dalam, dan anak,yaitu 1) . Kasus Peyakit Dalam
Hemiparesis Dextra ec. Stroke Iskemik, PAD Tungkai Kanan, Trombus LV,
Congestive Heart Failure (CHF) FC III, DVT-V Femoralis Dextra, 2) Kasus
Bedah Intrakranial Haemorrhage, Subdural Hematoma Traumatik Temporal
Dextra, Post Kraniotomi H+2, Fraktur Radius Sinistra, 3) Kasus Anak
Brainstem Glioma, Penurunan Kesadaran ec. Space Occupied Lesion (SOL)
Diperkuat oleh Tekanan Intra Kranial (TIK), dan Gizi Buruk Marasmus.Penulis
memiliki pengalaman mengajar yaitu sebagai asisten praktikum mata kuliah
Konsultasi Gizi dan Ekonomi Pangan dan Gizi pada tahun ajaran 2018/2019.