Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
Jl. Kiastramanggala Telepon: (022)5940872,5940875, 5941719 Faksimil: 5941709
Website : rsudalihsan.jabarprov.go.id e-mail: rsudalihsan@yahoo.com
Baleendah Kabupaten Bandung 40381

NOTULEN KEGIATAN EDUKASI/PENYULUHAN KPPI RSUD AL IHSAN

Hari/tanggal : Senin, 29 November 2021


Kegiatan : Penyuluhan langsung Kepada Pasien/pengunjung
Tema : Diet Pada Pasien Kanker
Nara Sumber : Sheninna Chandika Galuh Yuswandi
Media/ Metode : Leaflet / PowerPoint / Ceramah (Tanya Jawab )
Jumlah Peserta : 25 orang
Waktu : Pukul 09.20 – 10.00 WIB
Tempat : Ruang Poli Onkologi RSUD Al Ihsan

No. Materi/ Pertanyaan Penjelasan


1. Pengertian Kanker Kanker merupakan penyakit kronik yang terjadi karena
adanya perubahan pertumbuhan sel yang tidak
terkendali, menyerang jaringan biologis terdekat dan
bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi
darah atau sistem limfatik (metastasis) yang dapat
disebabkan dari dalam tubuh (faktor mutasi genetik,
hormonal atau metabolisme) dan luar tubuh (faktor
lingkungan)
2. Apa saja terapi kanker 1. Operasi

Operasi bisa mengobati kanker dengan cara


mengangkat sel kanker, menangkal pertumbuhan
tumor, dan mengurangi gejala kanker. Namun, operasi
juga bisa menimbulkan efek samping berupa nyeri dan
infeksi.

2. Terapi Radiasi

Pengobatan ini menggunakan dosis radiasi tingkat


tinggi untuk membunuh sel kanker, mencegah kanker
tumbuh kembali, dan menghambat pertumbuhan sel
kanker. Hal yang perlu diketahui adalah, terapi radiasi
berpotensi merusak sel sehat yang berada dekat pada
sel kanker.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah cara pengobatan dengan


menggunakan senyawa kimia yang bekerja langsung
pada sel kanker.

Bergantung pada jenis kanker dan keparahannya,


kemoterapi dapat:

 Menyembuhkan kanker ketika kemoterapi


menghancurkan sel-sel kanker sampai pada titik di
mana dokter tidak dapat lagi mendeteksinya di
dalam tubuh dan sel kanker tidak akan tumbuh
kembali.
 Mengendalikan kanker ketika kemoterapi
mencegah kanker menyebar, memperlambat
pertumbuhannya, atau menghancurkan sel-sel
kanker yang telah menyebar ke bagian lain dari
tubuh.
 Meringankan gejala kanker (juga disebut
perawatan paliatif) ketika kemoterapi mengecilkan
tumor yang menyebabkan rasa sakit atau tekanan.
3. Apa saja tujuan 1. Mempertahankan atau memperbaiki status gizi
dilakukannya diet 2. Mengurangi gejala kanker kaheksia
kanker 3. Meningkatkan kualitas hidup pasien
4. Membantu upaya medis dalam mencegah
komplikasi seperti sepsis dan infeksi
4. Prinsip diet kanker  Energi dengan “rule of thumb” yaitu 25 – 30 kkal/kg
BB.
Kondisi Kebutuhan
Kanker, BB kurang 30 – 40 kkal/kg
BB
Kanker, inactive, 25 – 30 kkal/kg
normometabolik BB
Kanker, hipermetabolik, stres 35 kkal/kg
HCT 30 – 35 kkal/kg
BB
Sepsis 25 – 30 kkal/kg
BB
 Protein 1,2 – 1,5 gr/kg BB/hari termasuk untuk usia
lanjut.
 Karbohidrat nomal, jika terdapat resistensi insulin
yang ditandai dengan peningkatan gula darah perlu
ditingkatkan asupan lemaknya. Mengutamakan
lemak esensial omega 3 contohnya minyak zaitun
untuk mengurangi proses inflamasi
 Vitamin dan mineral khususnya vitamin C, vitamin
B1, natrium, kalium, magnesium dan fosfat. Jika
terdapat tanda defisiensi atau kekurangan zat gizi
diatas, perlu dilakukan suplementasi.
 cairan 20 – 40 ml/kg BB/hari
 serat 30 gr/hari sekitar 5 porsi / 400 gr sayur dan
buah
5. Bahan makanan yang Sumber Bahan Makanan yang
dianjurkan untuk pasien Dianjurkan
kanker Karbohidrat Nasi putih, nasi merah, kentang,
talas, ubi, roti
Protein Daging sapi tanpa lemak, daging
hewani ayam tanpa kulit, ikan telur (kuning
telur dibatasi 3 butir/hari)
Protein Tahu, tempe, kacang hijau,
nabati kacang merah, kacang kedelai,
kacang polong
Lemak Minyak tidak jenuh, minyak zaitun,
minyak jagung, minyak kedelai
Sayuran Kol, labu, pare, pepaya muda,
rebung, terong, ketimun, selada,
bayam, bit, buncis, jagung muda,
kacang panjang, daun katuk,
kembang kol, brokoli
Buah Pada umumnya semua buah
dianjurkan karena tinggi vitamin,
mineral dan antioksidan, tetapi
dianjurkan buah yang dikonsumsi
dalam keadaan segar.
6. Bahan makanan yang
tidak dianjurkan Sumber Bahan Makanan yang Tidak
Dianjurkan
Karbohidrat Mie, semua makanan yang
Protein diawetkan atau dikalengkan,
hewani termasuk buah yang diasamkan
Protein (manisan/asinan buah dan
nabati sebagainya)
Lemak Lemak jenuh
Sayuran
Buah

7. Contoh Menu Makan Pagi Makan Siang Makan


Pukul 06.00 Pukul 12.00 Malam
Pukul 18.00
Nasi/bubur Nasi Tim Kentang
Gepuk Sapi Ayam bumbu rebus
Tahu bacem kecap Telur mata
Tumis Tempe sapi
kangkung mendoan Tumis buncis
Jeruk manis Capcay dengan tofu
Pepaya Melon
Snack Snack Snack
Pukul 10.00 Pukul 15.00 Pukul 20.00
Bubur kacang Lemper 1 bh Susu 1 gls
hijau (+gula
aren, santan
encer)
7. Menjelaskan efek 1. Anoreksia
samping dan cara Hilangnya nafsu makan, dapat terjadi pada awal
menangani efek penyakit atau ketika tumor telah menyebar dan saat
samping setelah
kemoterapi berlangsung
kemoterapi yang
berkaitan dengan Saran :
konsumsi zat gizi. Makan dengan baik membantu tubuh pasien melawan
infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak akibat
kemoterapi. Tidak makan dapat menyebabkan
penurunan berat badan, kelemahan, dan kelelahan.
 Makan dengan porsi kecil namun sering
 Menetapkan jadwal untuk makan utama dan
selingan sekalipun pasien tidak nafsu makan, tetap
perlu untuk makan.
 Asupan makanan tinggi kalori dan protein dalam
porsi kecil setiap 1-2 jam sekali (crackers, pudding,
muffin/kue, yogurt, es krim). Pemberian kalori dan
protein ekstra dapat ditambahkan pada makanan
(mentega, bubuk susu skim, madu atau gula
merah).
 Apabila sulit makan makanan padat dapat diganti
dengan spulemen cair, sup, susu dan jus,
membatasi minum saat sedang makan.

2. Kaheksia
Ditandai dengan adanya lemah, penurunan berat
badan dan berkurangnya lemak san massa otot.
Saran:
 Memanfaatkan nafsu makan dengan baik, saat
nafsu makan sedang baik usahakan langsung
makan kapanpun saat sedang ingin. Porsi kecil
makanan kesukaan perlu disiapkan sehingga siap
dimakan ketika lapar.

3. Mukositis
Adanya peradangan dan luka, dapat terjadi di rongga
mulut (stomatitis), lidah (glositis), tenggorok
(esofagitis), usus (enteritis) dan rektum (proktitis).
Menyebabkan asupan makan yang buruk, dehidrasi
dan waktu perawatan lebih lama.
Saran:
 Makan makanan dengan tekstur lunak, mudah
dikunyah dan ditelan seperti buah yang lunak
(pisang)
 Memodifikasi tekstur makanan agar lebih halus,
mudah ditelan dan mudah diterima
 Makan dengan porsi kecil namun sering
 Pilihan makanan tinggi energi tinggi protein seperti
kue pie, bolu pisang.
 Hindari makanan yang terlalu asin, asam dan pedas
 Tingkatkan asupan cairan agar tidak terjadi mulut
kering
 Suhu makanan diperhatikan, jangan terlalu panas
maupun dingin. Simpanlah makanan pada suhu
ruang.

4. Mual dan muntah


Mual dan muntah disebabkan oleh adanya
peradangan sel-sel mukosa yang melapisi saluran
cerna terutama pada lambung.
Saran:
 Membawa cemilan yang disukai kemana-mana
dengan porsi kecil namun sering.
 Cari lingkungan yang nyaman dengan sirkulasi
udara baik
 Hindari makanan yang menyebabkan mual, seperti
makanan pedas, berminyak, berlemak, bumbu
berlebih dan bau menyengat.
 Makan makanan kering seperti crackers atau roti
panggang
 Minum air perlahan dan batasi minum saat sedang
makan
 Menghisap permen seperti pepermint atau lemon
bila mulut terasa tidak enak
 Gunakan garpu dan sendok plastik. Beberapa jenis
kemoterapi memberi rasa logam di mulut pasien.
Makan dengan plastik dapat membantu
mengurangi rasa logam.

5. Diare
Kerusakan sel epitel saluran cerna sehingga sulit
untuk menyerap zat gizi dari makanan. Diare
berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi dan
kurangnya nutrisi pada tubuh pasien.
Saran:
 Makan atau minum dengan kadar air tinggi seperti
jus buah atau sup untuk mengganti cairan dan
elektrolit yang hilang.
 Meningkatkan asupan kalium seperti kurma, pisang
 Hindari makanan berminyak
 Hindari makanan tinggi serat terutama kacang
kering dan sayuran, makanan tinggi serat dapat
memperparah diare.
 Makan buah rendah serat seperti pisang.
 Makan makanan tinggi protein (daging, tahu,
tempe)
 Tingkatkan asupan cairan
 Batasi susu dan makanan/minuman yang dapat
menyebabkan gas seperti soda.

Penanggungjawab, Narasumber,

Moch Jaenal Arifin SE, MM Sheninna Chandika G. Y.


DOKUMENTASI KEGIATAN EDUKASI

Penyuluhan Poli Onkologi 29 November 2021

Anda mungkin juga menyukai