Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

Dr. I Wayan Juniarsana, SST, M.Fis


PENDAHULUAN
 Kanker masalah kes. Di Indonesia
 Setiap 100.000 pnddk 100 px baru
 Riskesdas Th 2013 ; 1,4 per 100.000 penduduk
 Riskesdas Th. 2018 :1,79 per 1000 penduduk
 Laki-laki ; kanker paru 19,4 per 100.000 pddk
 Perempuan kanker payudara ; 42,1 per 100.000
penduduk
 58 % K. cervix, 33 % k. Ovari, sisa k.
endometrium,k.vulva
 Pasien kanker memiliki resiko paparan covid 19 3,5
kali lipat dp orang sehat
PENDAHULUAN
 Kanker merupakan istilah yang
menggambarkan berbagai keadaan
penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali
secara normal yaitu multiplikasi dan
menyebar.
 Kanker adalah penyakit sel yang
berawal dari kerusakan gen, materi
genetika atau DNA sel.
Bagaimana sel normal bisa berubah
menjadi sel kanker ?

 Kesalahan pertumbuhan/replikasi yang


terjadi pada saat sel-sel yang mati/rusak
digantikan oleh sel baru.
 Mutasi/kesalahan pada gen sel yang
merupakan kesalahan genetika yang
diturunkan dari gen orangtua.
 Adanya faktor luar yang dapat merusak
gen sel (virus, infeksi berkelanjutan,
polusi udara dan makanan, radiasi,
bahan-bahan kimia asing yang tidak
diperlukan oleh tubuh).
Tahap-tahap perkembangan
Kanker

Tahap Awal (INISIASI)

Tahap II (PROGRESI)

Tahap kerja
(METASTASI)
TERAPI KANKER
 Pengobatan kanker
 Kemoterapi
 Radiasi
 Pembedahan
 Immunoterapi
 Setiap program terapi  mempengaruhi nutrisi
penderita dengan menurunkan asupan
makanan, absorbsi dan mempengaruhi
metabolisme zat gizi.
 Dukungan nutrisi merupakan bagian yang
penting dalam menunjang terapi penderita
kanker.
PENATALAKSANAAN
ASUHAN GIZI
Anamnesa :
 perubahan berat badan ada/tidak, dalam
berapa lama, besar perubahan berat badan.
 riwayat makan : pola makanan, kebiasaan
makan, makanan yang disukai, intoleransi
makanan, komposisi makanan dalam
persentase kalori dari protein, karbohidrat
dan lemak.
 perubahan nafsu makan : anoreksia, mual,
muntah, gangguan rasa kecap.
 perubahan fungsi sistem saluran cerna
meliputi menelan, maldigesti, perubahan
pola defekasi.
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI

Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : lemah, pucat, kurus, lesi
pada kulit
 Rongga mulut : gigi geligi lengkap atau
tidak, tanda-tanda defisiensi vitamin B dan
C (glossitis, gusi mudah berdarah), lesi.
 Eksremitas : otot-otot yang wasting
terutama terlihat pada otot-otot hipotenar
tangan, edema.
 Antropometri : TB, BB, LLA, tebal lemak
bawah kulit.
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI

Pemeriksaan laboratorium
 Status protein : albumin, transferin,
imbang nitrogen 24 jam
 Fungsi saluran cerna : pemeriksaan
feses
 Sistem imun : hitung limfosit total, tes
sensitivitas kulit
 Pem. lab. tambahan : kadar kreatinin.
PENATALAKSANAAN ASUHAN
GIZI

 Diagnosis Gizi
Sesuaikan dengan permasalahan
gizi yang muncul pada penderita
berdasarkan asessment gizi.
 Intervensi Gizi
Meliputi terapi diet, edukasi.
Masalah gizi pada penderita kanker

 penderita kanker stadium lanjut sebagian besar


mengalami malnutrisi energi – protein.
  50% penderita mengalami penurunan berat
badan dan perubahan status gizi pada saat
diagnosis kanker ditegakkan.
 Cancer Cachexia
sindrom yang ditandai dengan gejala klinik
yang berupa anoreksia, perubahan ambang
rasa kecap, penurunan berat badan, anemia,
astenia, dan gangguan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak.
Manajemen Nutrisi

 Kebutuhan Gizi
 Kebutuhan energi dan protein sama dengan
penderita dengan stress sedang
 Maintenance
25 – 35 kalori/kg BB
1 – 1,5 gr protein/kg BB
 Replesi
40 – 50 kalori/kg BB
1,5 - 2 gr protein/kg BB
 Asam amino rantai cabang dan metionin dapat
diberikan glutamin dianjurkan pada penderita
setelah operasi atau radioterapi.
 Suplementasi vitamin B kompleks, vitamin A & C
sesuai kebutuhan terutama bagi penderita yang
tidak dapat mengkonsumsi diet seimbang.
Manajemen Nutrisi
Cara Pemberian

 per oral

 nutrisi enteral

 nutrisi parenteral
Pedoman untuk mengatasi masalah
makan
 Bila pasien menderita anoreksia
 Dianjurkan makan makanan yang
disukai atau dapat diterima walaupun
tidak lapar.
 Hindari minum sebelum makan
 Tekankan bahwa makan adalah bagian
penting dalam program pengobatan.
 Olahraga sesuai dengan kemampuan
penderita.
Pedoman untuk mengatasi
masalah makan
 Bila pasien menderita anoreksia
 Dianjurkan makan makanan yang
disukai atau dapat diterima walaupun
tidak lapar.
 Hindari minum sebelum makan
 Tekankan bahwa makan adalah bagian
penting dalam program pengobatan.
 Olahraga sesuai dengan kemampuan
penderita.
Pedoman untuk mengatasi
masalah makan
 Bila mulut kering
 Mak-min dengan suhu dingin
 Bentuk makanan cair
 Kunyah permen karet
 Bila mual dan muntah
 Beri makanan kering
 Hindari makanan yang berbau merangsang
 Hindari makanan lemak tinggi
 Makan dan minum perlahan-lahan
 Hindari makanan/minuman terlalu manis
 Batasi cairan pada saat makan
 Tidak tiduran setelah makan
Tip mencegah penyakit kanker
 Menghindari polusi udara, air dan makanan baik di
rumah, lingkungan sekitar, kantor dan sebagainya.
 Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat
hidup untuk mencegah infeksi.
 Memperbaiki konsumsi makanan sehari-hari.
 Menambah porsi sayuran dan buah-buahan sampai
400 – 800 gr per hari (vitamin, mineral, antioksidan
dan komponen bioaktif inti kanker)
 Mengurangi konsumsi sumber karbohidrat
 Menghindari pencemaran dan penggunaan bahan
kimia pada makanan
 Menjaga berat badan ideal.

Anda mungkin juga menyukai