Tahap II (PROGRESI)
Tahap kerja
(METASTASI)
TERAPI KANKER
Pengobatan kanker
Kemoterapi
Radiasi
Pembedahan
Immunoterapi
Setiap program terapi mempengaruhi nutrisi
penderita dengan menurunkan asupan
makanan, absorbsi dan mempengaruhi
metabolisme zat gizi.
Dukungan nutrisi merupakan bagian yang
penting dalam menunjang terapi penderita
kanker.
PENATALAKSANAAN
ASUHAN GIZI
Anamnesa :
perubahan berat badan ada/tidak, dalam
berapa lama, besar perubahan berat badan.
riwayat makan : pola makanan, kebiasaan
makan, makanan yang disukai, intoleransi
makanan, komposisi makanan dalam
persentase kalori dari protein, karbohidrat
dan lemak.
perubahan nafsu makan : anoreksia, mual,
muntah, gangguan rasa kecap.
perubahan fungsi sistem saluran cerna
meliputi menelan, maldigesti, perubahan
pola defekasi.
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah, pucat, kurus, lesi
pada kulit
Rongga mulut : gigi geligi lengkap atau
tidak, tanda-tanda defisiensi vitamin B dan
C (glossitis, gusi mudah berdarah), lesi.
Eksremitas : otot-otot yang wasting
terutama terlihat pada otot-otot hipotenar
tangan, edema.
Antropometri : TB, BB, LLA, tebal lemak
bawah kulit.
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI
Pemeriksaan laboratorium
Status protein : albumin, transferin,
imbang nitrogen 24 jam
Fungsi saluran cerna : pemeriksaan
feses
Sistem imun : hitung limfosit total, tes
sensitivitas kulit
Pem. lab. tambahan : kadar kreatinin.
PENATALAKSANAAN ASUHAN
GIZI
Diagnosis Gizi
Sesuaikan dengan permasalahan
gizi yang muncul pada penderita
berdasarkan asessment gizi.
Intervensi Gizi
Meliputi terapi diet, edukasi.
Masalah gizi pada penderita kanker
Kebutuhan Gizi
Kebutuhan energi dan protein sama dengan
penderita dengan stress sedang
Maintenance
25 – 35 kalori/kg BB
1 – 1,5 gr protein/kg BB
Replesi
40 – 50 kalori/kg BB
1,5 - 2 gr protein/kg BB
Asam amino rantai cabang dan metionin dapat
diberikan glutamin dianjurkan pada penderita
setelah operasi atau radioterapi.
Suplementasi vitamin B kompleks, vitamin A & C
sesuai kebutuhan terutama bagi penderita yang
tidak dapat mengkonsumsi diet seimbang.
Manajemen Nutrisi
Cara Pemberian
per oral
nutrisi enteral
nutrisi parenteral
Pedoman untuk mengatasi masalah
makan
Bila pasien menderita anoreksia
Dianjurkan makan makanan yang
disukai atau dapat diterima walaupun
tidak lapar.
Hindari minum sebelum makan
Tekankan bahwa makan adalah bagian
penting dalam program pengobatan.
Olahraga sesuai dengan kemampuan
penderita.
Pedoman untuk mengatasi
masalah makan
Bila pasien menderita anoreksia
Dianjurkan makan makanan yang
disukai atau dapat diterima walaupun
tidak lapar.
Hindari minum sebelum makan
Tekankan bahwa makan adalah bagian
penting dalam program pengobatan.
Olahraga sesuai dengan kemampuan
penderita.
Pedoman untuk mengatasi
masalah makan
Bila mulut kering
Mak-min dengan suhu dingin
Bentuk makanan cair
Kunyah permen karet
Bila mual dan muntah
Beri makanan kering
Hindari makanan yang berbau merangsang
Hindari makanan lemak tinggi
Makan dan minum perlahan-lahan
Hindari makanan/minuman terlalu manis
Batasi cairan pada saat makan
Tidak tiduran setelah makan
Tip mencegah penyakit kanker
Menghindari polusi udara, air dan makanan baik di
rumah, lingkungan sekitar, kantor dan sebagainya.
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat
hidup untuk mencegah infeksi.
Memperbaiki konsumsi makanan sehari-hari.
Menambah porsi sayuran dan buah-buahan sampai
400 – 800 gr per hari (vitamin, mineral, antioksidan
dan komponen bioaktif inti kanker)
Mengurangi konsumsi sumber karbohidrat
Menghindari pencemaran dan penggunaan bahan
kimia pada makanan
Menjaga berat badan ideal.