Dosen Pengajar:
Diare adalah suatu keadaan dimana anak-anak buang air besar lebihsering dari
biasanya (lebih dari 3 kali dalam 24 jam) dengan konsistensi cair.
Diare bisa disebabkan oleh kuman dan bakteri yang masuk melalui mulut. Kuman ini
bisa berasal dari air, makanan tangan, peralatan, makanan yan dihinggapi lalat-lalat
dan kotoran yang melekat pada kuku jari tangan.
Bila yang diatas tidak bisa, kita bisa membuat sendiri oralit yaitu seujung sendok
the garam dicampur 1 sendok the gula, cairan tersebut selalu diberikan kepada
anak-anak setiap kali sehabis BAB.
Merupakan suatu minuman yang khas untuk diare. Biasanya digunakan oleh
para dokter, perawat, dan bidan dalam pencegahan pertama pada diare agar
tidak terjadi kekurangan cairan elektrolit pada anak. Bisa diperoleh di Apotik,
took obat, puskesmas, dan lain-lain. Larutkan oralit dengan menambahkan air
hangat, jumlah air harus sesuai dengan petunjuk yang ada di bungkus oralit
tersebut agar tidak berlebih atau berkurang (200 ml). Tidak boleh disimpan
melebihi 24 jam.
2. Apabila anak-anak tidak bisa menghisap ASI maka ASI diperas dan
dimasukkan ke dalam botol atau diberikan menggunakan sendok.
Berikut ini adalah anak yang menunjukkan tanda-tanda kehilangan cairan tubuh yang
banyak:
1. Mata Cekung
5. Panas tinggi.
atau bila,
1. BAB mengandung darah.
4. Keadaan anak yang diare, berat badannya harus kembali ke berat semula.
Pencegahan Diare
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bua agar kekebalan tubuh anak optimal.
Bayi yang telah berusia 6 bulan diberikan makanan tambahan yang bersih,
bergizi tinggi dengan ASI tetap diberikan.
Bila ASI diberikan dengan botol, botol harus selalu terjamin kebersihannya
(rebus botol dan dot setiap kali akan memberikan sus pada bayi).
Air minum selalu dimasak sampai mendidih dan didinginkan dulu sebelum
diminum.
Tutup makanan dan minuman dengan tudung saji untuk mencegah dari lalat
dan debu.
Buanglah sampah pada tempatnya ke dalam tong sampah, kantung plastik atau
ditanam.
1. Cukup Energi
2. Cukup Protein, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Cukup Lemak
4. Karbohidrat cukup
5. Rendah serat / rendah sisa
6. Bentuk makanan lunak dan mudah cerna
7. Makanan porsi kecil tapi sering
8. Tidak merangsang pencernaan
9. Banyak minum air putih, untuk menghindari dehidrasi.
Pagi : Bubur nasi, Telur dadar, Sup Wortel + tahu , Talam labu kuning (Pkl. 10.00)
Siang : Bubur nasi, Semur ayam, Tim tempe, Sup labu kuning, Pisang Ambon (Pkl.
16.00)