Anda di halaman 1dari 13

OBESITAS

CIRI ANAK MENGALAMI OBESITAS/KEGEMUKAN

 PERUT MEMBUNCIT
 WAJAH BULAT, LEHER PENDEK
 ALAT KELAMIN KECIL (PADA ANAK LAKI LAKI)
 TUNGKAI BERBENTUK X, PAHA MENEMPEL
DEFINISI

Kegemukan atau Obesitas merupakan Suatu gangguan


yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang
meningkatkan risiko masalah kesehatan. Kegemukan pada
anak merupakan konsekuensi dari asupan kalori
(energi) yang melebihi jumlah kalori yang dilepaskan atau
dibakar melalui proses metabolisme di dalam tubuh.
Obesitas dan berat badan berlebih (overweight)
merupakan dua konsep yang berbeda. Overweight adalah
kondisi di mana terdapat kenaikan berat badan berlebih.
Namun demikian, kenaikan berat badan tidak hanya
disebabkan oleh lemak berlebih, tetapi juga bisa disebabkan
massa otot atau cairan dalam tubuh. Kondisi-kondisi
tersebut dapat memberikan dampak berbahaya pada
kesehatan.
CIRI OBESITAS PADA ANAK

1. Perut Membuncit. Pada anak yang obesitas biasanya


memiliki perut yang buncit yang disertai perut yang
berlipat – lipat dengan dada membusung, payudara yang
membesar karena mengandung jaringan lemak
2. Bentuk Wajah. Bentuk muka anak yang obesitas
meliputi : hidung dan mulut relatif kecil, dagu ganda,
wajah membulat, pipi tembem, serta leher yang relatif
pendek
3. Alat Kelamin Kecil. Pada anak laki-laki yang obesitas,
akan terlihat bagian dada yang lebih besar, serta alat
kelamin yang akan terlihat lebih kecil jika dibandingkan
dengan anak laki-laki dengan berat badan normal. Hal ini
disebabkan karena penumpukan lemak di area alat
kelamin yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
alat kelamin.
4. Kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua
pangkal paha bagian dalam saling menempel dan
bergesekan. Akibatnya menimbulkan lecet
FAKTOR PENYEBAB

- MAKANAN
- GENETIK
- STATUS SOSIAL EKONOMI
- PENURUNAN AKTIFITAS FISIK
DAMPAK YANG DITIMBULKAN

1. Gangguan pertumbuhan tulang


2. Asma dan gangguan pernapasan
3. Ketidaknormalan pertumbuhan
4. Gangguan kulit
5. Gangguan mata
6. Rendah diri, dan menarik diri dari lingkungan
FAKTOR PENYEBAB
1. Faktor Makanan
Kegemukan terjadi jika anak makan lebih banyak kalori
daripada yang bisa dihabiskan oleh tubuhnya
2. Faktor Genetik
anak yang memiliki orang tua/saudara yang gemuk mempunyai
kemungkinan sangat besar untuk menjadi gemuk juga. Tapi
faktor keturunan saja tidak bisa menyebabkan kegemukan
3. Status Sosial Ekonomi
Adanya anggapan sosial bahwa anak harus gemuk agar dapat
dikatakan anak yang sehat. Sehingga tujuan makan bergeser dari
“memenuhi kebutuhan anak” ke “menjadi anak yang gemuk”
4. Penurunan Aktifitas Fisik
Kecanggihan teknologi seperti televisi dan komputer
menyebabkan banyak anak – anak terpaku didepannya sehingga
kurang melakukan permainan yang melibatkan aktifitas fisik
DAMPAK YANG DAPAT DITIMBULKAN
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti pembesaran
jantung atau peningkatan tekanan darah
2. Gangguan metabolisme glukosa
3. Gangguan pertumbuhan tulang sebab harus menahan beban
yang lebih berat dari yang semestinya
4. Asma dan gangguan pernapasan
5. Ketidaknormalan pertumbuhan
6. Gangguan kulit khususnya di daerah lipatan akibat sering
bergesekan
7. Gangguan mata seperti penglihatan ganda, terlalu sensitif
terhadap cahaya, dan batas pandangannya jadi lebih sempit
8. Gangguan fungsi hati
9. Masalah psikososial seperti rendah diri, depresi, dan
menarik diri dari lingkungan. Misalnya karena diolok olok
temannya.
CARA MENGATASI
KEGEMUKAN

 PENGATURAN DIET
 PENGATURAN KEGIATAN FIZIK
 MODIFIKASI KEGIATAN MAKAN
CARA MENCEGAH
 MAKAN MAKANAN YANG SEIMBANG
 JANGAN MENGONSUMSI JUNK FOOD
 LAKUKAN KEGIATAN FISIK 20 – 30 MNT/HARI
 MINUM AIR PUTIH
CARA MENGATASI KEGEMUKAN PADA ANAK
1. Pengaturan Diet
Pengaturan diet dapat dilakukan dengan cara :
Konsultasi dengan ahli gizi
Gali motifasi anak dan dapatkan kesepakatan bersama
Atur asupan kalori untuk kebutuhan anak
Biasakan anak makan makanan berserat seperti sayur dan buah buahan
Kuari asupan kalori dari makanan tambahan seperti es krim, coklat, dll

2. Pengaturan Kegiatan Fisik


Contoh pengaturan fisik yang harus dilakukan adalah
Dorong anak melakukan kegiatan fisik yang membakar kalori dan
menggunakan berbagai kelompok otot yang berbeda misalnya mail lari larian,
berenang, main sepeda, main sepatu roda, dll
Jangan lupa minum air putih untuk menggantikan cairan yang hilang melalui
keringat
Ajak anak terlibat dalam kegiatan olahraga di sekolah atau di sekitar rumah

3. Modifikasi Kegiatan Makan


Hindari memberi makan diluar jam makan yang seharusnya
Hindari memburu – buru waktu makan. Orang cenderung makan
lebih banyak jika terburu – buru
Hindari makan di restoran cepat saji
Pastikan bahwa makanan yang dibeli di luar rumah seperti kantin
sekolah memiliki gizi seimbang
Berikan air putih jika anak haus. Hindari minum berkarbonisasi dan
minuman yang manis
CARA MENCEGAH

1. Mulai dengan ASI eksklusif


2. Makan makanan yang seimbang (pada makanan terdapat
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan lemak
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh)
3. Ubah kebiasaan makan yang kurang sehat seperti sering
mengonsumsi junk food
4. Anjurkan anak melakukan kegiatan fisik selama 20 – 30
menit/hari
5. Minum air putih yang cukup

Anda mungkin juga menyukai