Anda di halaman 1dari 20

KONSELING GIZI PADA

PASIEN HIV/AIDS

PAGD VI Padang, 30 Okt – 3 Nov 2018


Food and Nutrition Assessment : a critical first step
Nutrition dalam perbaikan dan pemeliharaan status gizi
Technical
Assistance
III, 2012

Nutrition counseling: proses interaktif antara klien


dan konselor yg berlisensi dengan menggunakan
informasi dari nutrition assessment utk membuat
skala prioritas dalam memperbaiki status gizi

Nutritioan support : makanan sebagai terapi dan


makanan suplemen
DOMAIN INTERVENSI GIZI

1. PEMBERIAN MAKANAN & ZAT GIZI 2. EDUKASI GIZI

3. KONSELING GIZI 4. KOORDINASI ASUHAN


INTERVENSI GIZI
Intervensi gizi pasien rawat jalan
• Edukasi gizi
• Konseling gizi
• Koordinasi asuhan

Intervensi gizi pasien rawat inap


• Pemberian makanan & zat gizi
• Edukasi gizi
• Konseling gizi
• Koordinasi asuha
Edukasi & Konseling Gizi

• Edukasi gizi dan Konseling gizi


merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
merubah perilaku melalui penyediaan
informasi yang tepat dan motivasi

• Kegiatan edukasi dan konseling gizi


berbeda dalam mencapai tujuannya
• Suatu proses dimana klien belajar
bagaimana membuat keputusan
dan memformulasikan cara baru
untuk bertingkah laku, merasa
Konselin dan berpikir (berhubungan
dengan pilihan dan perubahan)
g • Umumnya  hubungan konselor
dan konseli setara, tetapi yang
satu ingin membantu yang lain
dalam pemecahan masalahnya
Struktur
Konseling

Menurut Galdding (1992) struktur adalah


pemahaman bersama antara konselor
dan klien mengenai karakteristik,
kondisi, prosedur dan parameter
konseling.

Membantu memperjelas hubungan


konselor dan klien, memberi arah,
melindungi hak masing-masing,
menjamin konseling berjalan
sukses
Faktor Perubahan Perilaku Pasien
Kemampuan
edukator
(transfer
informasi)
Kemampuan
Fisik, konselor
emosi (stimulasi &
dukungan)

Perubahan
budaya Perilaku finansial

Lingkungan
transportasi
tempat tinggal

Dukungan
keluarga &
sosial
Masalah Gizi yang umum dijumpai pada
pasien HIV/AIDS

Domain Intake
• Asupan makanan dan minuman tidak
adekuat (NI-2.1). dapat terjadi
karena nafsu makan yang sangat
menurun
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
(NI-5.1). Karena penyakit infeksi
Masalah Gizi yang umum dijumpai pada
pasien HIV/AIDS

Domain Klinis
• Kesulitan menelan (NC-1.1). Dapat
terjadi karena kandidiasis oral
• Perubahan fungsi gastrointestinal
(NC-1.4)
• Interaksi makanan -obat (NC-2.3)
• Penurunan berat badan yang tidak
diharapkan (NC-3.2)
• Overweight and obesity (NC-3.3)
Masalah Gizi yang umum dijumpai pada
pasien HIV/AIDS

Domain Perilaku
• Kurang pengetahuan terkait makanan dan
gizi (NB-1.1)
• Ketidakmampuan menyiapkan makanan (NB-
2.4)
• Akses terhadap makanan tidak adekuat
(NB-3.2)
• Asupan makanan yang tidak aman (NB-3.1)
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien
HIV/AIDS

1. Membangun Hubungan (dasar konseling).

Hubungan terapeutis dimulai pada tahap ini, konselor hrs


menunjukkan bahwa dirinya dapat dipercaya dan kompeten.

Tujuan tahap ini adalah klien/pasien dapat menjelaskan masalah yang


dialaminya.

Kegiatan dalam tahap ini:


• memberikan salam
• Perkenalan diri
• Membangun hubungan
• Menjelaskan tujuan dan proses konseling
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien
HIV/AIDS

2. Identifikasi dan Penilaian Masalah

Kegiatan dalam langkah ini adalah


pengumpulan data, verifikasi data, interpretasi
data yang sistematis  identifikasi masalah gizi,
etiologi, tanda gejala.

Assessment awal , re-assessment

Kegiatan, melakukan pengukuran dan


pengkajian:
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien
HIV/AIDS

Kegiatan pengukuran & pengkajian meliputi:


• Data antropometri ( a.l. TB, BB, LILA, %penurunan BB, %tebal lemak)
• Data biokimia, tes medis & prosedur (a.l kadar glukosa darah, profil
lipid, profil anemia)
• Data fisik dan klinis terkait gizi (kemampuan menelan, mengunyah,
menghisap; nafsu makan; muscle wasting, kesehatan gigi & mulut)
• Riwayat terkait gizi & makanan , antara lain:
• Asupan makan dan zat gizi
• Pemberian makan dan zat gizi
• Penggunaan medikasi dan obat alternative
• Pengetahuan, keyakinan, dan sikap
• Faktor perilaku yang mempengaruhi pencapaian gizi
• Faktor yang mempengaruhi akses ke makanan dan suplai makanan
• Fungsi dan aktifitas fisik
• Ukuran berfokus pada nilai gizi bagi pasien
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien
HIV/AIDS

3. Menegakkan Diagnosis Gizi


 Domain asupan
 Domain klinis
 Domain perilaku
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien HIV/AIDS

4. Intervensi Gizi (Memfasilitasi Perubahan)


• Dalam langkah ini, yang dicari adalah strategi dan
intervensi yang dapat memudahkan terjadinya
perubahan.
• Menetapkan tujuan
• Bagaimana mengubah hambatan afektif, pengelolaan
stress, meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah
• Gunakan alat bantu (model, contoh, video, leaflet, dll)
Langkah Konseling Gizi Pada Pasien/Klien HIV/AIDS

5. Monitoring & Evaluasi


• Melakukan penilaian terhadap konselor
dan konseli
• Melakukan penilaian terhadap respon dan
kemajuan intervensi
• Mengidentifkasi hasil negatif dan hasil
positif yang dicapai
• Mengumpulkan informasi dan alasan tidak
tercapainya tujuan
Beberapa Materi Konseling bagi ODHA

• Gizi seimbang bagi ODHA


• Cara membaca food label
• Food diary
• Cara menyiapkan makanan terkait sanitasi dan
higiene
• Meningkatkan asupan makan (menolak makan
karena stress, karena lemah, melakukan modifikasi
makanan)
• Mengatasi ketidaknyamanan saat makan
• Referensi:
1. Jeanette Murad Lesmana, 2011. Dasar-dasar
Konseling. UI-Press
2. Persagi, 2013. Konseling Gizi Proses
Komunikasi, Tata Laksana, serta aplikasi
Konseling Gizi pada Berbagai Diet
3. FANTA III, 2012. Defining Nutrition Assessment,
Counseling, and Support (NACS)
4. Krause’s food & the nutrition care process,
Fourteenth edition, 2017, Elsevier Inc.

Anda mungkin juga menyukai