Anda di halaman 1dari 74

Panduan Alat Pantau

Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan
Ibu dan Bayi Baru Lahir

Edisi 1, September 2014

Panduan Fasilitasi Panduan Panduan


Pemantapan AMP Operasional Alat Pantau

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


1
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau
Kinerja Jejaring Rujukan
Kegawatdaruratan
Ibu dan Bayi Baru Lahir
DAFTAR
ISI

Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem


Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal melalui
Penyeliaan Fasilitatif

A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Keluaran
D. Alat Pantau Kinerja Terdiri dari Dua Bagian
E. Alat Pantau Kinerja
F Fungsi Alat Pantau Kinerja
G Penyelia yang dibutuhkan:
1. Cara Penyeliaan Fasilitatif
2. Sistim Pencatatan & Monitoring Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja
H. Format Rencana Tindak Lanjut
1. Format Rencana Penyelia Kabupaten

LAMPIRAN A: Instrumen bagi Rumah Sakit

Instrumen 1 : Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard


Kegawat‐daruratan Ibu dan BBL (neonatal)
Instrumen 2 : Penerimaan Awal Gawat Darurat & Kesiapan UGD 24 Jam
Instrumen 3 : Pemanfaatan Ambulan Kegawatdaruratan Ibu dan BBL
Instrumen 4 : Audit Maternal Perinatal (AMP)
Instrumen 5 : Akuntabilitas Publik
Instrumen 6 : Pembinaan Kulitas Pelayanan
Instrumen 7 : Rujukan Kembali
LAMPIRAN B: Instrumen bagi Puskesmas

Instrumen 1 : Jejaring Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan BBL


Instrumen 2 : Persiapan Pra Rujukan Puskesmas
Instrumen 3 : Pengenalan Tanda Bahaya
Instrumen 4 : Paket Persiapan Rujukan
Instrumen 5 : Persiapan Layanan Rujukan
Instrumen 6 : Rujukan Kembali dan Umpan Balik

LAMPIRAN C: Panduan Pengisian Data

Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja
Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
I. Pendahuluan
II. Tata Cara Penggunaan Aplikasi
III. Melihat Hasil Input
IV. Melakukan pengisian data pada assesment lanjutan
V. Membaca Tampilan Grafik
VI. Fitur Baru dalam Versi 2

CD Aplikasi

CD Aplikasi Pengisian Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Pemanfaatan Alat Pantau
Kinerja Jejaring Rujukan
Kegawatdaruratan Ibu dan
Neonatal melalui
Penyeliaan
Fasilitatif

Jejaring Sistem Rujukan Kegawat‐daruratan Ibu dan Neonatal merupakan


suatu sistem pelayanan rujukan yang dapat terlaksana secara efektif, efisien,
berkeadilan, serta dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu.

Agar Sistem Rujukan dapat berfungsi, maka prinsip kolaborasi dan pertukaran
informasi harus dilaksanakan dalam suatu jejaring pelayanan dari tingkat
masyarakat di desa sampai fasilitas tertinggi di suatu kabupaten/kota.

Alat Pantau Kinerja merupakan suatu alat pantau yang berisi kinerja yang
disepakati bersama lintas program terkait (“performance standard”) dan
diharapkan dapat dicapai oleh suatu jejaring pelayanan rujukan agar dapat
berfungsi dengan efektif, efisien, dan berkeadilan.

Cara Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja mempergunakan metode Penyelia


Fasilitatif.

Metoda ini sudah dikenal dan dimanfaatkan bagi program KIA/KB (Pedoman
Penyeliaan Fasilitatif Pelayanan KIA dan KB Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta, 2001). Penyeliaan Fasilitatif yaitu penyeliaan dengan
pendekatan sistem dalam menemukan masalah atau penyebab rendahnya
kinerja, termasuk rencana perbaikannya dengan melibatkan dan persetujuan
pihak terkait.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


1
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
A. Tujuan Umum:

Membangun jejaring sistem rujukan kegawatdaruratan ibu dan neonatal yang


berfungsi secara efektif, efisien, dan berkeadilan.

B. Tujuan Khusus

1. Melakukan penyeliaan fasilitatif jejaring sistem rujukan di wilayah kabupaten/


kota berkala dan berkesinambungan.
2. Melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan
sesuai hasil penyeliaan fasilitatif.

C. Keluaran

Dengan memanfaatkan Alat Pantau Kinerja ini diharapkan Dinas Kesehatan


bisa memantau perkembangan secara berkala dan berkesinambungan untuk
mencapai dan mempertahankan kinerja 100%.

D. Alat Pantau Kinerja ini terdiri dari 2 bagian

1. Bagian Puskesmas.
2. Bagian Rumah Sakit.

E. Alat Pantau Kinerja

(terlampir)

F. Fungsi Alat Pantau Kinerja sebagai

1. Alat Pantau melalui Penyeliaan Fasilitatif bagi Dinas Kesehatan, Puskesmas


dan Rumah Sakit.
2. Alat Pantau melalui Kajian Mandiri bagi Puskesmas dan Rumah Sakit.

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala, sebaiknya 3 bulan sekali agar dapat
terjadi peningkatan atau terpelihara kinerja secara berkesinambungan.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


2 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
G. Penyelia yang dibutuhkan

Dinas Kesehatan : Tim Lintas Program terkait.


Puskesmas : Tim Puskesmas (KaPuskesmas, Dokter Puskesmas atau
Bidan Koordinator)
RumahSakit : Tim RumahSakit (Direksi, Bagian Kebidanan dan Bagian
Anak)

1. Cara Penyeliaan Fasilitatif:


• Pendampingan/Mentoring dalam memberikan umpan balik yang
membangun.
• Pemecahan masalah bersama.
• Komunikasi dua arah.

a) Prinsip Penyeliaan Fasilitatif:


• Orientasi pada klien.
• Fokus pada sistem dan proses versus individu.
• Pelibatan staf dan perhatikan kepemilikan.
• Peningkatan kinerja berkelanjutan.
• Pembelajaran berkelanjutan, pengembangan, dan membangun
kapasitas SDM.
• Kualitas buruk biaya tinggi versus kualitas baik penghematan biaya.

b) Syarat Tim Penyelia:


• Bekerja dalam tim.
• Berbicara dan mendengarkan segala tingkat staf.
• Memberikan penghargaan pada hasil yang baik.
• Mengatasi masalah pada saat itu (kalau bisa).
• Memberikan umpan balik yang membangun.
• Melibatkan staf dalam proses pengambilan keputusan.
• Jangan melakukan kritik di depan staf yang lain.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


3
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
c) Siklus Penyeliaan Fasilitatif
Pencapaian Kinerja

Langkah‐langkah:
• Membuat Rencana Kunjungan.
• Melaksanakan Penyeliaan Fasilitatif.
• Memberikan Umpan Balik yang membangun.
• Membuat Rencana Tindak Lanjut untuk mengatasi temuan.
• Melaksanakan penyeliaan berikut untuk Pemantauan Kemajuan.

2. Sistim Pencatatan dan Monitoring Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja


Kegiatan ini bertujuan untuk mencatat dan memantau pemanfaatan alat
pantau kinerja. Pencatatan dilakukan secara manual dan elektronik.

Langkah langkah:
a) Lakukan penyeliaan.
b) Catat hasil penyeliaan dalam format alat pantau kinerja, data dimasukkan
ke dalam template yang ada (terlampir).
c) Isi format RTL Fasilitas.
d) Isi format RTL Penyelia.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


4 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
5
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
6 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Lampiran A
Instrumen Bagi
Rumah Sakit

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


7
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
8 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
9
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
BPJS

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


10 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
11
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
beberapa

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


12 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
13
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
14 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Lampiran B
Instrumen Bagi
Puskesmas

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


15
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
16 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
BPJS dan lainnya
(tercatat di kohort ibu)

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


17
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
18 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
19
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
20 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
21
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

22
RUMAH  SAKIT
Instrumen 1. Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat-daruratan Ibu dan BBL (Neonatal)

Tujuan

1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
KEMBALI  KE  MENU   2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan.
UTAMA  
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)

NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Dokumen  Perjanjian  Kerjasama  (PK)  di  tingkat  kabupaten  yang  melibatkan  RS

1.  Panduan  Operasional  
Jejaring  sistem    Rujukan  
Kegawatdaruratan  Ibu  
dan  Bayi  Baru  Lahir  
(PANOP),  EMAS
1.  RS  berjejaring  dengan  RS  lain  baik  publik  
maupun  privat/swasta
2.    Pedoman  Teknis  
Perjanjian  Kerjasama  
1.  Apabila  belum  ada  PK  atau  RS    
(PK)

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


belum  mengetahui  bahwa  sudah  
Pemberian  nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  
1.  Tanyakan  kepada  Direktur  RS  dan/atau  tim  RS    yang  dikunjungi  ,  apakah   masuk  dalam  PK,  sosialisasikan  
tertulis  didalam  dokumen  kerjasama  yang  menginformasikan  RS  
sudah  memiliki  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas.  Tinjau   tentang  Perjanjian  Kerjasama.  
masuk  dalam  jejaring  yang  melibatkan  Bidan  di  Desa/  Bidan  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


dokumen  Perjanjian  Kerjasama  (PK).
Rumah  Sakit  Berjejaring   2.  RS  berjejaring  dengan  Puskesmas  PONED Praktek  swasta,  RS  Swasta  ,  RSUD  ,  PMI  atau  bank  darah  dan  jika  
  2.  Bila  PK  sudah  ada,  namun  pada  
1 dengan  fasilitas  lain  dalam  satu   perlu  Lab.  
2.  Apabila  tidak  ada  PK,  tanyakan  kemungkinan  ada  dokumen  bentuk   kriteria  verifikasi    no  1-­‐  6  belum  
jaringan  rujukan
lainnya  ,  misalnya  Surat  Kesepakatan  Bersama,  Kesepakatan  Kerjasama  dll. terpenuhi/  lengkap,  maka  diusulkan  
3.  RS  berjejaring  dengan  Puskesmas  TT Apabila  RS  tidak  dimungkinkan  berjejaring  dengan  salah  satu  
dalam  RTL  agar  ada    peninjauan  
dalam  kriteria  tersebut  dikarenakan  ketidaktersediaan,    
3.  Periksa  dokumen  kerjasama  tersebut  beserta  lampirannya    (lihat  juga   kembali  PK    oleh  Dinkes  guna  
contohnya    tidak  ada  RS  Swasta,  maka  tetap  diberikan  nilai  1  
4.    RS  berjejaring  dengan  Puskesmas pada  bagan  alur  rujukan  riil)  apakah  telah  mencantumkan  adanya  jaringan   perbaikan  kinerja  faskes.                                                                            
dengan  menuliskan  alasannya  pada  kolom  Catatan.
kerjasama  dengan  bidan  didesa,  Bidan  Praktek  Swasta,  RSUD  dan  Swasta,   3.  Cara  mengembangkan  PK  dapat  
PMI  atau  bank  darah  dan  laboratorium.   dilihat  di  Panduan  Operasional  
5.  RS  berjejaing  dengan  BKIA Jejaring  Sistim  Rujukan  Kegawat-­‐
daruratan  Maternal  dan  Neonatal
6.    RS  berjejaring  dengan  BPS/  Bidan  di  Desa

7.    RS  berjejaring  dengan  PMI

8.    RS  berjejaring  dengan  Laboratorium

Periksa  PK  Jejaring  kabupaten/kota  yang  sudah  ditandatangani,  yang  berisi:  

-­‐  Beri  catatan  apabila  kriteria  


Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   verifikasi  belum  lengkap/  terpenuhi  
1.      Mekanisme  Rujukan  riil  antar  fasilitas  privat   sesuai  dengan  kriteria  verifikasi  tersebut  .
lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  klausa  mekanisme  rujukan  riil,  seperti  yang   dengan  alasan  tertentu
dan  publik
telah  disepakati  antar  fasilitas  terkait  dalam  jejaring  pelayanan.
Informasi  dapat  berupa  bagan  atau  diagram.
-­‐    Usulkan  dalam  RTL  agar  ada    
Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   peninjauan  kembali  PK    oleh  Rumah  
pada  lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  kesepakatan  gambar/  denah  alur   Sakit  guna  perbaikan  kinerja.
pelayanan  antar  fasilitas  yang  tertera  dengan  nama  masing-­‐masing  fasilitas  
dalam  jejaring.    

Alur  ini  dapat    berupa  bagan,  matriks  atau  peta  yang  .  Nama  faskes  jelas   Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
disebutkan. menerangkan  dengan  jelas  pembagian  wilayah  rujukan    tercantum    
dalam  PK  (nama  faskes  disebutkan  ).
2.      Alur  riil  pemetaan  fasilitas  (nama  fasilitas) Contoh:   Apabila  nama  faskes  tidak  disebutkan  maka  kriteria  ini  belum  
-­‐  wilayah  A  :  PKM  Bumi  Jawa  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM  
pelayanan  antar  fasilitas  yang  tertera  dengan  nama  masing-­‐masing  fasilitas  
dalam  jejaring.    

Alur  ini  dapat    berupa  bagan,  matriks  atau  peta  yang  .  Nama  faskes  jelas   Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
disebutkan. menerangkan  dengan  jelas  pembagian  wilayah  rujukan    tercantum    
dalam  PK  (nama  faskes  disebutkan  ).
2.      Alur  riil  pemetaan  fasilitas  (nama  fasilitas) Contoh:   Apabila  nama  faskes  tidak  disebutkan  maka  kriteria  ini  belum  
-­‐  wilayah  A  :  PKM  Bumi  Jawa  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM   memenuhi
Balapulang(rujukan  horisontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo.  
-­‐  wilayah  B  :  PKM  Margasari  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM  
Balapulang(rujukan  horizontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo
dan  seterusnya  termasuk  apabila  ada  yang  ke  fasilitas  swasta

Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
menerangkan  dengan  jelas  bagaimana  data  dan  laporan  kematian  
disampaikan  hingga  ke  tingkat  Dinkes  setempat,  serta  kewajiban  
PK  mempunyai  kualifikasi   pelaksanaan  audit.
2 Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk  
minimal 3.      Alur  data,  kewajiban  laporan  kematian  dan  
lampiran)  ,  lihat  apakah  kesepakatan  alur  data  dst  ...baik  dari  fasilitas  privat  
audit  Apabila  data  dilaporkan  tapi  tidak  termasuk  kewajiban  laporan  
maupun  publik  ke  dinkes  setempat.  
kematian  dan  audit  ,  maka  kriteria  verifikasi  tetap  diberi  nilai  0  
(karena  tidak  lengkap)

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah   Nilai    1  dituliskan    pada  kolom  Ya,  apabila  tertulis  tugas  pokok  dan  
4.      Tugas  pokok  dan  fungsi  sesuai  kewenangan   ada  lampiran/  klausul  yang  menentukan  tugas  kewenangan  masing-­‐masing   fungsi  dari  tiap  kelompok    fasilitas  kesehatan  yang  tergabung  
masing  masing  fasiitas  riil. fasilitas.  Mis:  RS  A,  B  mampu  PONEK,  Pusk  A,  B,  C,  D  mampu  PONED,  Pusk  E,   dalam  PK.  
F,  ....mampu  stabilisasi,  BPS,  dan  BDD  mampu  APN,  PPGDON,  stabilisasi.

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  apakah  


mekanisme  pembiayaan  jaminan  sosial  (Jamkesmas,  Jampersal,  Jamkesda)  
5.      Mekanisme  Pembiayaan  Jaminan  Sosial   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dicantumkan  tata  cara  /  
telah  dituangkan  secara  tertulis.  Apakah  disepakati  mekanisme  pembiayaan  
yang  ada mekanisme  pembiayaan  jaminan  sosial  yang  ada
antar  fasilitas  dalam  jejaring  mengingat  masing-­‐masing  jaminan  mempunyai  
persyaratan  yang  berbeda

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah  
Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  PK  dicantumkan  
6.      Komunikasi  antar  fasilitas ada  mekanisme  komunikasi  dan  metodenya  (sms,  telephone,  dll).  Misalnya  
metode  dan  bentuk  komunikasi  antar  fasilitas
dari  BDD/  BPS,  Puskesmas,  RS,  dll.

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah  
Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  PK  dicantumkan  
ada  kesepakatan  yang  menjelaskan  bagaimana  metode  pembinaan  faskes  
7.      Pembinaan  antar  fasilitas  dalam  jejaring metode/  langkah  -­‐  langkah    pembinaan  antar  faskes  dalam  
dalam  jaringan  tersebut  (misalnya,  penyeliaan  fasilitatif,  pendampingan,  
jaringan  tersebut  .
magang,  pelatihan,  e-­‐  learning  dll).

Memeriksa  catatan  apakah:

Periksa  di  PK  dan  direktori  komunikasi  yang  terdapat  dalam  buku/daftar   Bila  belum  ada,  maka  beri  nilai  0,   1.  Panduan  Operasional  
yang  dipasang  di  tembok  (manual)  dan/  atau  secara  elektronik  masuk  dalam   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan   dan  usulkan  dalam  RTL  agar  ada     Jejaring  sistem    Rujukan  
1.  Ruang  UGD  masuk  direktori  komunikasi SIJARI  EMAS.                                                                                                                                                                                                                                              di  
  fasilitas  ada  daftar  direktori  komunikasi  dan  ada  nomor  telepon   peninjauan  kembali  PK  oleh  Rumah   Kegawatdaruratan  Ibu  
Cek  apakah  ada  daftar  on  call  yang  terupdate  tiap  bulan.  Bisa  melalui   UGD  di  direktori  komunikasi.   Sakit  dan  perbaikan  data  guna   dan  Bayi  Baru  Lahir  
telepon  atau  SMS  (SIJARI  EMAS).                                                                                                                                                                                                                                                                               perbaikan  kinerja. (PANOP),  EMAS                                                                                                            
Bila  sistim  SIJARI  EMAS  sudah  terpasang,  dapat  pula  cek  SOP  atau  Pedoman   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan   2.  SOP  atau  Panduan  
2.  Ruang  Kebidanan  masuk  direktori SIJARI  EMAS di  fasilitas  ada  daftar  direktori  komunikasi  dan  ada  nomor  telepon   SIJARI  EMAS
Ruang  kebidanan  di  direktori  komunikasi  
3.  Komunikasi  antar  fasilitas  
dan  provider  dalam  jejaring  
lancar                                                                                       Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  PK  ada  daftar  
3.  Ruang  Anak  masuk  direktori direktori  komunikasi  dan  ada  nomor  telepon  Ruang  Anak  di  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Direktori  Komunikasi,  yaitu:  
Nama  fasilitas,  ruangan   direktori  komunikasi  
pelayanan,  nama  Provider/  
tenaga  kesehatan/  
manajemen,  dll.  Dalam   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
jaringan  ada  di  Buku/  data   4.  Tenaga  Kesehatan  terkait  masuk  direktori fasilitas  ada  daftar  direktori  komunikasi  dan  ada  nomor  
base  TIK telepon/HP  Tenaga  Kesehatan  di  direktori  komunikasi  

23
Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
5.  Ada  daftar  on  call  spesialis  OG  dan  Anak  di  RS di  fasilitas  ada  Jadwal  Jaga  spesialis  OG  dan  Anak  dan  no  telepon/  
hp  nya  

6.  Spesialis  menerima  konsultasi  dari  jejaring   Nilai  1,  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
rujukan  (data  base  TIK) di  fasilitas  ada  mekanisme  konsultasi  spesialis  dari  jejaring  rujukan
pelayanan,  nama  Provider/  
tenaga  kesehatan/  
manajemen,  dll.  Dalam   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
jaringan  ada  di  Buku/  data   4.  Tenaga  Kesehatan  terkait  masuk  direktori fasilitas  ada  daftar  direktori  komunikasi  dan  ada  nomor  
base  TIK telepon/HP  Tenaga  Kesehatan  di  direktori  komunikasi  

Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
5.  Ada  daftar  on  call  spesialis  OG  dan  Anak  di  RS di  fasilitas  ada  Jadwal  Jaga  spesialis  OG  dan  Anak  dan  no  telepon/  
hp  nya  

24
6.  Spesialis  menerima  konsultasi  dari  jejaring   Nilai  1,  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  lampiran  PK  dan  
rujukan  (data  base  TIK) di  fasilitas  ada  mekanisme  konsultasi  spesialis  dari  jejaring  rujukan

Memeriksa  bukti  tertulis  bahwa  Rumah  Sakit:

1.  Sosialisasikan  perlunya  
Tinjau    dokumen  SK  POKJA/  forum  yang  berfungsi  untuk  mengawal  jejaring   Nilai  1  dituliskan  pada  kolom  Ya  apabila  Direksi  RS  sudah   bergabung  dan  aktif    dalam  POKJA
Rumah  Sakit  aktif  terlibat   1.  Direksi  menjadi  tim  Pengarah  POKJA
sistem  rujukan,  lihat  apakah  direksi  masuk  dalam  tim  Pengarah  POKJA   tergabung  dalam  Tim  Pengarah  Pokja.   1.  Panduan  Operasional  
dalam  POKJA                                                                                                                                                                                                                       2.  Arahkan  RS  agar  mengalokasikan   Jejaring  sistem    Rujukan  
Catatan:  POKJA/  forum/   anggaran  untuk  kegiatan  POKJA   Kegawatdaruratan  Ibu  
3
bentuk  lain  yang  dapat   dan  Bayi  Baru  Lahir  
berfungsi  untuk  mengawal   (PANOP),  EMAS
jejaring  sistim  rujukan 2.  Para  spesialis  terkait  mewakili  menjadi   Tinjau    dokumen  SK  POKJA/  forum  yang  berfungsi  untuk  mengawal  jejaring   Nilai  1  dituliskan  pada  kolom  Ya  apabila  Direksi  RS  sudah  
anggota  POKJA sistem  rujukan,  lihat  apakah  spesialis  masuk  dalam  tim  Pengarah  POKJA   tergabung  dalam  Tim  Pengarah  Pokja.   2.  SK  dan  Pedoman  
Teknis  POKJA

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
RUMAH  SAKIT
Instrumen 2. Penerimaan Awal Gawat Darurat dan Kesiapan UGD 24 jam
Tujuan:

Untuk menilai kinerja kesiapan Rumah Sakit menghadapi situasi kegawatdaruratan.


KEMBALI  KE  MENU  
Untuk meninjau apakah sudah ada catatan yang menunjukkan kesiapan Rumah Sakit dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan
UTAMA  

Fasilitasi  bila  jawabannya  


NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Indikator  pemberian  nilai  1  (YA) Referensi
0

1 Bagian  Pendaftaran  berfungsi  


cepat  tanggap Memeriksa  catatan  apakah  telah  tersedia:

Tersedia  SPO  pelayanan  gawat  darurat  terkait  administrasi  rujukan.  Cek  


1.  Tersedia  SPO  Pelayanan  gawat-­‐darurat   apakah  terdapat  kesepakatan  mekanisme  administrasi  pembiayaan  termasuk   Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  SPO  Pelayanan  
berkaitan  dengan  administrasi  rujukan persyaratan  administrasi  antar  UGD  dan  Bagian  Administrasi,  termasuk  alur   gawat  darurat  administrasi  rujukan  tersedia Bila  tidak  tersedia,  beri  tanda  
penerimaan    ceklis  persyaratan  admintrasi  dari  perujuk 0.                                                                                                                                  
Sarankan  kepada  petugas  agar  
mengkomunikasikan  dengan  
Tersedia  daftar  tilik  administrasi  yang  disiapkan  puskesmas  dan  jaringannya   Dinkes  untuk  memperbaiki  
2..  Daftar  tilik  kelengkapan  administrasi  dari   dengan  tujuan  memotong  proses  administrasi  (ceklis  ini  bisa  di  kirim  secara   Pemberian  nilai  1  apabila  daftar  tilik  administrasi  
puskesmas  diisi elektronik,  komunikasikan  sebelum  tiba  atau  diserahkan  segera  setelah  tiba  di   diterima  di  RS  dari  perujuk.
UGD  karena  administrasi  sudah  lengkap.

2. UGD  berfungsi  24  jam


Melakukan  pemeriksaan  apakah  tersedia:

Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  SPO  respon  


1.  UGD  siap  seusai  SPO  respon  gawat-­‐darurat Tersedia  SPO  Gawat  darurat  di  UGD/respon  gawat  darurat
gawat-­‐darurat

Tersedia  SPO  pelayanan  gawat  darurat  di  ruang  UGD.  Cek  apakah  tersedia  
Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  SPO  mekanisme  
mekanisme  hubungan  komunikasi  antar  UGD  dan  Bagian  Kebidanan  dan  
2.  Mekanisme  dari  UGD  kebagian  terkait   pelayanan  UGD  ke  bagian  Maternal  dan/  atau  
Neonatus.    Note:  Bila  sistim  SIJARI  EMAS  sudah  terpasang,  minimal  di  ruang  
(Kebidanan/  Neonatus)   Perinatal  (Bila  UGD  Umum  dan  terpisah  dengan  
UGD  Umum,  dan  bila  ruang  maternal  dan  perinatal  belum  terinstall  layar  
ruang  bagian  Maternal  dan  Perinatal)
SIJARI  EMAS,  maka  ada  mekanisme  dari  UGD  umum  ke  bagian  yang  tertulis
Bila  tidak  tersedia,  beri  tanda  
0.                                  Sarankan  kepada  
petugas  terkait  dan  tim  RS  
Cek  apakah  ada  respon  time  setiap  kasus  komplikasi  di  UGD  agar  pertolongan   untuk  memperbaiki  dengan  
Pemberian  nilai  1  apabila  terpampang  respon  time   meminta  semua  pemberi   PWS  KIA  dan  SIJARIEMAS.
3.  Daftar  "respon  time"  di  UGD   cepat  dan  tepat  mengingat  golden  periode  tiap  kasus  berbeda  selain  
di  UGD layanan  ANC  melakukan  
berhubungan  dengan  instruksi  pemanfaatan  ambulans
komunikasi  dengan  RS  setiap  
ibu  dan  bayi  dengan  
risiko/risiko  tinggi  
Cek  apakah  ada  daftar  kasus  risiko  tinggi.  Daftar  kasus  dengan  risiko  tinggi   manual/elektronik.
bisa  dibuat  mekanisme  secara  manual  atau  melalui  SIJARI  EMAS,  bila  SIJARI   Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  daftar  kasus  
4.  Daftar  kasus  dengan  risiko  tinggi

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
EMAS  sudah  terinstall.    Hal  ini  akan  mempermudah  dan  mempercepat   risiko  tinggi
penanganan  kasus  gawat-­‐darurat  yang  datang  karena  sudah  ada  dalam  daftar

Cek  apakah  ada  daftar  kasus  risiko  tinggi  yang  di  cek  secara  rutin  oleh  spesialis  
5.  Daftar  kasus  yang  telah  di  deteksi  spesialis  di   Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  daftar  kasus  
dan  mendapat  jawaban  dari  spesialis  untuk  rujukan  deteksi  risiko  tsb  di  atas.  

25
UGD risiko  tinggi  yang  direspon/  jawab  oleh  spesialis
Cek  apakah  SPO  antar  UGD  ke  bagian  berfungsi
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

26
RUMAH  SAKIT
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen 3. Pemanfaatan Ambulance Kegawat-daruratan Ibu dan BBL
UTAMA   Tujuan:

Untuk meninjau bahwa Rumah Sakit telah memiliki mekanisme transportasi tersedia bagi pasien kegawat-daruratan ibu dan BBL dalam 24 jam.

NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Indikator  pemberian  nilai  1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Memeriksa  apakah  tersedia  :

Tersedia  jadwal  ambulan/  transportasi  dan  supir  jaga  


dalam  24  jam.                                                                                                                                                                            
Bila  tidak  mempunyai  ambulan  atau  hanya  satu,  
apakah  ada  kerjasama  dengan  ambulan  dari  fasilitas  
1.  Jadwal  ambulan  dan  supir  jaga  24  jam   lain,  mobil  dari  masyarakat  dll  yang  tercantum  dalam   Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  jadwal   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
terupdate  setiap  bulan daftar                                                                                                                                                                                      transportasi/      
                                               a      mbulan   dan  supirnya  dalam  24  jam jadwal  transportasi  untuk  24  jam.  
Tersedia  jadwal  supir,  penduduk  yang  bersedia  
menjadi  supir  dan  terdaftar  serta  terjadwal                                                                                                                                                                                        
Prinsipnya  bila  ada  kasus  gawat  darurat  selalu  tersedia  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


transportasi

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  tersedia  
Pemberian  nilai  1  apabila  tersedia  SPO  
Tersedia  SOP  Pemanfaatan  ambulan  di  dalam  ambulan   SPO  pemanfaatan  ambulan  di  dalam  
2.  SPO  pemanfaatan  ambulan pemanfaatan  ambulan  di  dalam  ambulan/  
maupun  di  ruang  UGD ambulan/  transportasi  maupun  di  
transportasi  maupun  di  ruang  UGD
ruang  UGD

Pemberian  nilai  1  bila  tersedia  dokumen  


kesepakatan  jejaring  dengan  RS  bagi  RS  yang   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  tersedia  
3.  Jejaring  dengan  rumah  sakit  lain  yang  punya   Cek  apakah  tersedia  dokumen  kesepakatan  jejaring  
Pelayanan  Ambulan  Gawat   tidak  mempunyai  ambulans/hanya  mempunyai  1   dokumen  kesepakatan  jejaring  dengan  
1. ambulan  (kesepakatan  tertulis)  dan  tercatat  di   dengan  RS  lain.  Kesepakatan  kerjasama  bisa  masuk  
Darurat  tersedia  24  jam ambulans.  Atau  tetap  dapat  nilai  1  apabila   RS  padahal  RS  tidak  punya/hanya  
direktori  komunikasi dalam  PK
kesepakatan  tidak  diperlukan  karena  RS   mempunyai  1  ambulans.
mempunyai  ambulans  lebih  dari  satu.

Pemberian  nilai  0  bila  tidak  tersedia  SK  


Pemberian  nilai  1  bila  tersedia  SK/PERDA  
Cek  apakah  ada  SK  dimaksud  mengingat  ada  UU  yang   dimaksud  mengingat  ada  UU  yang  
4.  SK  bahwa  "tidak  meminta  bayaran  untuk  gawat-­‐ dimaksud  mengingat  ada  UU  yang  menyatakan  
menyatakan  bahwa  pelayanan  ambulance  bagi  kasus   menyatakan  bahwa  pelayanan  
darurat  dengan  kasus  Jampersal/Jamkesmas" bahwa  pelayanan  ambulance  bagi  kasus  gawat  
gawat  darurat  bebas  biaya ambulance  bagi  kasus  gawat  darurat  
darurat  bebas  biaya
bebas  biaya

Cek  apakah  ada  daftar  ini  mengingat  ada  kasus-­‐kasus  


dengan  golden  periode  pendek  yang  mungkin  
mengakibatkan  penjemputan  akan  sia-­‐sia,  maka   Pemberian  nilai  1  bila  ada  daftar  ini  mengingat   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  daftar  
5.  Daftar  golden  periode  kasus  yang  akan  
sebaiknya  perujuk  mengantar,  kecuali  pelayanan  dapat   ada  kasus-­‐kasus  dengan  golden  periode  pendek.          ini  
           m
     engingat  
                                 a    da  
           k    asus-­‐kasus  
                                       d    engan  
   
dijemput
dikerjakan  langsung  dalam  ambulance,  misalnya  ada   Golden  periode:  ….. golden  periode  pendek.                                                                                                                                  
dokter,  bidan,  perawat  dengan  peralatan  yang  
dibutuhkan

Cek  apakah  tersedia  anggaran  dan  bagaimana   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  
6.  Biaya  operasional  yang  tersedia  setiap  saat   Pemberian  nilai  1  bila  ada  anggaran  dan  
menggunakan  secara  tersistim,  artinya  tidak  pada  saat   anggaran  dan  bagaimana  
dibutuhkan  (supir  dan  BBM) bagaimana  menggunakan  secara  tersistim
darurat  baru  minta  atau  mencari menggunakan  secara  tersistim
Pemberian  nilai  0  bila  tidak  tersedia  SK  
Pemberian  nilai  1  bila  tersedia  SK/PERDA  
Cek  apakah  ada  SK  dimaksud  mengingat  ada  UU  yang   dimaksud  mengingat  ada  UU  yang  
4.  SK  bahwa  "tidak  meminta  bayaran  untuk  gawat-­‐ dimaksud  mengingat  ada  UU  yang  menyatakan  
menyatakan  bahwa  pelayanan  ambulance  bagi  kasus   menyatakan  bahwa  pelayanan  
darurat  dengan  kasus  Jampersal/Jamkesmas" bahwa  pelayanan  ambulance  bagi  kasus  gawat  
gawat  darurat  bebas  biaya ambulance  bagi  kasus  gawat  darurat  
darurat  bebas  biaya
bebas  biaya

Cek  apakah  ada  daftar  ini  mengingat  ada  kasus-­‐kasus  


dengan  golden  periode  pendek  yang  mungkin  
mengakibatkan  penjemputan  akan  sia-­‐sia,  maka   Pemberian  nilai  1  bila  ada  daftar  ini  mengingat   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  daftar  
5.  Daftar  golden  periode  kasus  yang  akan  
sebaiknya  perujuk  mengantar,  kecuali  pelayanan  dapat   ada  kasus-­‐kasus  dengan  golden  periode  pendek.          ini  
           m
     engingat  
                                 a    da  
           k    asus-­‐kasus      
                                       d    engan  
dijemput
dikerjakan  langsung  dalam  ambulance,  misalnya  ada   Golden  periode:  ….. golden  periode  pendek.                                                                                                                                  
dokter,  bidan,  perawat  dengan  peralatan  yang  
dibutuhkan

Cek  apakah  tersedia  anggaran  dan  bagaimana   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  
6.  Biaya  operasional  yang  tersedia  setiap  saat   Pemberian  nilai  1  bila  ada  anggaran  dan  
menggunakan  secara  tersistim,  artinya  tidak  pada  saat   anggaran  dan  bagaimana  
dibutuhkan  (supir  dan  BBM) bagaimana  menggunakan  secara  tersistim
darurat  baru  minta  atau  mencari menggunakan  secara  tersistim

Apakah  terdapat  daftar  sebagai  berikut  dalam  ambulan  atau  di  tempel  di  ruang  UGD

1.  Daftar  alat  yang  sesuai Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  daftar  
Cek  apakah  ada  daftar  alat  dan  obat  dalam  ambulance   Pemberian  nilai  1  bila  ada  daftar  alat  dan  obat  
alat  dan  obat  dalam  ambulan  dan/  atau  
atau  di  tempel  UGD dalam  ambulan  dan/  atau  di  tempel  di  UGD
2.  Daftar  obat  yang  sesuai di  tempel  di  UGD

Cek  apakah  ada  daftar  tenaga  kesehatan  di  UGD   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  daftar  
3.  Daftar  tenaga  kesehatan  terampil  yang  ikut   Pemberian  nilai  1  bila  ada  daftar  tenaga  
dengan  ketrampilan  yang  telah  ditentukan  sendiri  oleh   tenaga  kesehatan  di  UGD  yang  
menangani kesehatan  di  UGD  yang  ditempel
Ambulan  memberikan   RS ditempel
2.
pelayanan  sesuai  standar
Panduan  Operasional
Cek  apakah  ada  alat  komunikasi  dalam  kendaraan  baik  
yang  melekat  dengan  ambulan,  supir  ataupun  tenaga   Pemberian  nilai  1  bila  ada  alat  komunikasi  dalam   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  alat  
4.  Alat  komunikasi
kesehatan  yang  telah  berkolaborasi  dengan  jaringan   ambulan komunikasi  dalam  ambulan
komunikasi  jejaring  rujukan  yang  ada

Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  standar  


Cek  apakah  ada  standar  pelayanan  yang  ditempel  atau   Pemberian  nilai  1  bila  ada  standar  pelayanan  
5.  Standar  pelayanan  medis  di  dalam  ambulan pelayanan  yang  ditempel  atau  
digantung  atau  disimpan  dalam  laci  dalam  ambulan yang  ditempel  atau  digantung
digantung

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
27
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

28
RUMAH  SAKIT
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen 4. Audit Maternal Perinatal (AMP)

Tujuan:

Untuk melihat mekanisme audit maternal dan perinatal dilakukan rutin dan ditindak lanjuti

Indikator  pemberian  nilai  1  


NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
(YA)

Mengecek  apakah  tersedia  data:

Pemberian  nilai  1  bila  ada  


mekanisme    identifikasi  dan  laporan   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  laporan  
1.  Laporan  identifikasi  semua  kematian  Maternal  
semua  kematian  ibu  di  semua   identifikasi  semua  kematian  ibu  di  
di  semua  bangsal  RS
bangsal  RS  ke  Dinas  Kesehatan   semua  bangsal  RS
Mengecek  adakah  catatan  kematian   dalam  1x24  jam,  maksimal  3x24  jam
ibu  hamil  dari  dalam  dan  di  luar  
bangsal  kebidanan  dan  neonatal,   Pemberian  nilai  1  bila  ada  
1 Identifikasi  kematian  di  RS karena  merupakan  penyebab,   mekanisme  identifikasi  dan  laporan  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  laporan  
2.  Laporan  identifikasi  semua  kematian  Neonatal   kematian  langsung  dan  tidak   semua  kematian  Neonatal  di  semua  
identifikasi  semua  kematian  Neonatal  
di  semua  bangsal  RS langsung.                                                                  Adakah   bangsal  RS  ke  Dinas  Kesehatan  
di  semua  bangsal  RS

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


mekanisme  laporan  kematian  1  x  24   dalam  1x24  jam,  maksimal  3x24  
jam  ke  Dinkes  setempat,                                                      jam.                                                                            
Bisa  lewat  SIJARI  EMAS

Pemberian  nilai  1  bila  ada  laporan   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  laporan  
3.  Laporan  kematian  ke  Dinas  Kesehatan  setempat  
kematian  di  Dinkes  setempat  dalam   kematian  di  Dinkes  setempat  dalam  1  x  
dalam  1  x  24  jam
1  x  24  jam 24  jam

Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa  puskesmas  /  klinik  swasta  mempunyai:

Mengecek  apakah  RS  memberi  


Pemberian  nilai  1  bila  ada  format  
informasi  pada  saat  petugas   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  format  
1.  Memberi  informasi  pengisian  format  otopsi   otopsi  verbal  (form  OVM  dan  OVP)   Panduan  Operasional  
puskesmas  atau  Dinas  Kesehatan  
otopsi  verbal  (form  OVM  dan  OVP)  
verbal  (form  OVM  dan  OVP) yang  diisi  dengan  benar  yang  di   pelayanan  
mengisi  autopsi  verbal  (OVM  dan  
yang  diisi  dengan  benar
bawa  oleh  Tim  Penyelia. kegawatdaruratan  
OVP)
Maternal  dan  Neonatal  
(PANOP)  dan  Pedoman  
Mengecek  apakah  RS  berkewajiban   Pemberian  nilai  1  bila  ada  format   AMP  2010
2. Berperan-­‐serta  dalam  proses  AMP Pemberian  nilai  0  bila  tidak  mengisi  
2.  Mengisi  Format  Rekam  Medis  (Form  RMM  dan   mengisi  format  Rekam  Medis  (Format   Rekam  Medis  (Form  RMM  dan  RMP)  
setiap  kematian  di  format  Rekam  
RMP) RMM,  RMP)  untuk  melengkapi  bahan   yang  diisi  dengan  benar    oleh  
Medis  (Form  RMM  dan  RMP).
untuk  dikaji  pada  proses  AMP pemberi    layanan

Mengecek  apakah  RS  mengirim     Pemberian  nilai  1  bila  rekam  medis   Pemberian  nilai  0  bila  format  rekam  
3.  Mengirim  Format    Rekam  Medis  (Form  RMM  
Rekam  Medis  ke  Dinkes  setelah   dikirim  ke  Dinas  Kesehatan  secara   medis  tidak  dikirim  ke  Dinas  Kesehatan  
dan  RMP)  ke  Dinas  Kesehatan  setelah  dilakukan  
dilakukan  audit  medik  RS  secara   rahasia    setelah  dilakukan  audit   setelah  dilakukan  audit  medik  di  RS  
audit  medik  di  RS  manual/  elektronik
rahasia  untuk  setiap  kematian medik  di  RS  manual/  elektronik manual/  elektronik

Melihat  dokumen-­‐dokumen  Perencanaan  Berkaitan  dengan  gawat-­‐darurat  yang  berisi:


(PANOP)  dan  Pedoman  
Mengecek  apakah  RS  berkewajiban   Pemberian  nilai  1  bila  ada  format   AMP  2010
2. Berperan-­‐serta  dalam  proses  AMP Pemberian  nilai  0  bila  tidak  mengisi  
2.  Mengisi  Format  Rekam  Medis  (Form  RMM  dan   mengisi  format  Rekam  Medis  (Format   Rekam  Medis  (Form  RMM  dan  RMP)  
setiap  kematian  di  format  Rekam  
RMP) RMM,  RMP)  untuk  melengkapi  bahan   yang  diisi  dengan  benar    oleh  
Medis  (Form  RMM  dan  RMP).
untuk  dikaji  pada  proses  AMP pemberi    layanan

Mengecek  apakah  RS  mengirim     Pemberian  nilai  1  bila  rekam  medis   Pemberian  nilai  0  bila  format  rekam  
3.  Mengirim  Format    Rekam  Medis  (Form  RMM  
Rekam  Medis  ke  Dinkes  setelah   dikirim  ke  Dinas  Kesehatan  secara   medis  tidak  dikirim  ke  Dinas  Kesehatan  
dan  RMP)  ke  Dinas  Kesehatan  setelah  dilakukan  
dilakukan  audit  medik  RS  secara   rahasia    setelah  dilakukan  audit   setelah  dilakukan  audit  medik  di  RS  
audit  medik  di  RS  manual/  elektronik
rahasia  untuk  setiap  kematian medik  di  RS  manual/  elektronik manual/  elektronik

Melihat  dokumen-­‐dokumen  Perencanaan  Berkaitan  dengan  gawat-­‐darurat  yang  berisi:

Mengecek  apakah  ada  dokumen  RS   Pemberian  nilai  1  bila  ada  dokumen   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  
1.  RTL  AMP  untuk  RS  dilaksanakan  di  RS yang  menindaklanjuti  RTL  AMP  yang   RS  yang  berisi  kegiatan  tindak  lanjut   dokumen  RS  yang  berisi  kegiatan  tindak  
ada dari  AMP lanjut  dari  AMP
3 Memanfaatkan  hasil  AMP
Mengecek  apakah  ada  proposal   Pemberian  nilai  1  bila  ada  proposal   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada  
2.  RS  membuat  usulan  perbaikan  ke  Dinas   tertulis  untuk  mengatasi  masalah   tertulis  untuk  mengatasi  masalah   proposal  tertulis  untuk  mengatasi  
Kesehatan/  PEMDA yang  ada,  baik  ke  Dinas  Kesehatan   yang  ada,  baik  ke  Dinkes  ataupun  ke   masalah  yang  ada,  baik  ke  Dinkes  
ataupun  ke  PEMDA PEMDA ataupun  ke  PEMDA

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
29
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

30
RUMAH  SAKIT
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen 5. Akuntabilitas Publik
Tujuan:

Untuk meninjau bahwa Rumah Sakit mengaplikasikan pelayanan yang akuntabel terhadap publik

Indikator  pemberian  nilai  1  


NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
(YA)

Melakukan  pengecekan  apakah:

Maklumat  Pelayanan  merupakan  janji  


antara  fasilitas  dengan  Forum   Pemberian  nilai  1  apabila   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  
1.  Maklumat  Pelayanan  disepakati  bersama  forum  
Masyarakat  Madani  (perwakilan   terdapat  Maklumat  Pelayanan   terdapat  Maklumat  Pelayanan  yang  
perwakilan  masyarakat  sipil,  fasilitas  dan  Kepala  
organisasi  masyarakat  setempat).  Bila   yang  didapat  melalui  proses   didapat  melalui  proses  konsultasi  
Dinas  Kesehatan  dengan  melihat  berita  acara
proses  dilakukan  maka  lihat  dokumen   konsultasi  publik  dengan  FMM publik  dengan  FMM
berita  acara

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Maklumat  Pelayanan  yang  telah  
Pemberilan  nilai  1  apabila  
1. Pemanfaat  Maklumat  Pelayanan disepakati  ditempel  atau   Pemberilan  nilai  0  apabila  ter  tidak  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


2.  Maklumat  Pelayanan  di  tempel  di  RS  atau   terdapat  Maklumat  Pelayanan  
disosialisasikan  melalui  berbagai   terdapat  Maklumat  Pelayanan  yang  
disosialisasikan yang  ditempel  atau  yang  telah  
macam  saluran  media  cetak  maupun   ditempel  atau  yang  telah  dibagikan
dibagikan
elektronik

Ada  berita  acara/  laporan  distribusi,  


sosialisasi  MP  ke  semua  pemangku   Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
3.  Membagikan/  mensosialisasikan  pengumuman  
kepentingan  baik  POKJA,  FMM,   berita  acara/  laporan  kegiatan   berita  acara/  laporan  kegiatan  
Maklumat  Pelayanan  ke  jejaring
provider  dalam  jejaring  rujukan  dalam   sosialisasi  MP  ke  jejaring sosialisasi  MP  ke  jejaring
PK  perlu  juga  mengetahui

PANOP
Memantau  apakah  tersedia:

Mengecek  apakah  mekanisme  umpan  


Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
balik  tersedia  di  RS,  untuk  Program  
mekanisme  umpan  balik  di  RS   mekanisme  umpan  balik  di  RS  yang  
1.  Pemanfaatan  SMS  gateway  (SIGAPKU) EMAS  dikembangkan  SIGAPKU  (Sistim  
yang  dikembangkan  oleh   dikembangkan  oleh  program  EMAS,  
Informasi  Gerbang  Aspirasi  Publik  …)  
program  EMAS,  SIGAPKU SIGAPKU
telah  berfungsi

2.  Mekanisme  umpan  balik,  misalnya  kotak  saran,   Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
Mengecek  apakah  ada  mekanisme  
temu  pelanggan,  Kartu  Laporan  Warga  (KLW)  ,   mekanisme  umpan  balik  yang   mekanisme  umpan  balik  yang  berjalan  
2. Tersedia  Mekanisme  Umpan  Balik umpan  balik  yang  berjalan  dan  efektif
KPK,  Pemantauan  Bersama. berjalan  dan  efektif dan  efektif

Mengecek  apakah  ada  mekanisme   Pemberian  nilai  1  apabila   Pemberian  nilai  0  apabila  mekanisme  
3.  Mekanisme  Pembahasan  umpan  balik pembahasan  umpan  balik  yang   mekanisme  pembahasan   pembahasan  umpan  balik  tidak  
terdokumentasi umpan  balik  terdokumentasi terdokumentasi
Mengecek  apakah  mekanisme  umpan  
Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
balik  tersedia  di  RS,  untuk  Program  
mekanisme  umpan  balik  di  RS   mekanisme  umpan  balik  di  RS  yang  
1.  Pemanfaatan  SMS  gateway  (SIGAPKU) EMAS  dikembangkan  SIGAPKU  (Sistim  
yang  dikembangkan  oleh   dikembangkan  oleh  program  EMAS,  
Informasi  Gerbang  Aspirasi  Publik  …)  
program  EMAS,  SIGAPKU SIGAPKU
telah  berfungsi

2.  Mekanisme  umpan  balik,  misalnya  kotak  saran,   Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  
Mengecek  apakah  ada  mekanisme  
temu  pelanggan,  Kartu  Laporan  Warga  (KLW)  ,   mekanisme  umpan  balik  yang   mekanisme  umpan  balik  yang  berjalan  
2. Tersedia  Mekanisme  Umpan  Balik umpan  balik  yang  berjalan  dan  efektif
KPK,  Pemantauan  Bersama. berjalan  dan  efektif dan  efektif

Mengecek  apakah  ada  mekanisme   Pemberian  nilai  1  apabila   Pemberian  nilai  0  apabila  mekanisme  
3.  Mekanisme  Pembahasan  umpan  balik pembahasan  umpan  balik  yang   mekanisme  pembahasan   pembahasan  umpan  balik  tidak  
terdokumentasi umpan  balik  terdokumentasi terdokumentasi

Pemberian  nilai  1  apabila  ada   Pemberian  nilai  0  apabila  tidak  ada  


Mengecek  apakah  ada  dokumen  
4.  Dokumen  Rencana  Tindak  Lanjut dokumen  berkaitan  dengan  RTL   dokumen  berkaitan  dengan  RTL  dan  
berkaitan  dengan  RTL  dan  aksinya
dan  aksinya aksinya

3. Rekomendasi  Monitoring  Pelayanan  oleh   Melihat  apakah  tersedia:


Forum  Masyarakat  Madani  ditindaklanjuti   3.1.  Laporan  Monitoring  yang  Disampaikan  ke   Cek  apakah  ada  dokumen  laporan   Panduan  
oleh  Rumahsakit Rumah  sakit  oleh  FMM hasil  monitoring  oleh  FMM,    dari  salah   Monitori
satu  kegiatan  monitoring  pelayanan   ng  
Catatan:  Monitoring  Pelayanan  oleh  FMM  
dapat  dilakukan  melalui  salah  satu  
yaitu   Pelayana
mekanisme  dibawah  ini: 1.KLW  atau     n,  EMAS,  
1.  Kartu  Laporan  Warga  (KLW) 2.  Kartu  Penilaian  Komunitas  atau 2013
2.  ,Kartu  Penilaian  Komunitas  (KPK),  3.  Pemantauan  Bersama   Bila  dokumen  tersedia Bila  dokumen  tidak    tersedia
3.    Monitoring  Kolaboratif 3.2.  Dokumen  Dialog/Pertemuan  Tatap  Muka  
antara  Rumah  sakit  dengan  FMM  membicarakan   Cek  apakah  ada  dokumen  berupa  
hasil  monitoring notulensi  hasil  dialog
3.3  Dokumen/Bukti  bahwa  Rekomendasi  
monitoring  oleh  FMM  diimplementasikan  oleh   Cek  apakah  ada  dokumen  hasil  
Rumahsakit rekomendasi  yang  diimplementasikan.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
31
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
RUMAH  SAKIT
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  
RUMAH  SAKIT PENYELIAAN  FASILITATIF  
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen  6.  PEMBINAAN  KUALITAS  PELAYANAN
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen  6.  PEMBINAAN  
RUMAH  SKAKIT UALITAS  PELAYANAN
UTAMA   PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN   Tujuan:   PENYELIAAN  FASILITATIF  
UTAMA  
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen  
Untuk  meninjau    tersedianya   6.  PEMBINAAN  
pembinaan   kTujuan:  
ualitas   KUALITAS   ELAYANAN
pelayan  tPerhadap   jejaring  dan  masyarakat    
Untuk  meninjau    tersedianya  pembinaan   kualitas  
RUMAH   pelayan  terhadap  jejaring  dan  masyarakat    
SAKIT
UTAMA   Tujuan:  

32
   
KEMBALI  KE  MENU   Instrumen  
Untuk  meninjau    tersedianya   6.  PEMBINAAN  
pembinaan   kualitas   ELAYANAN
pelayan  tPerhadap  
    KUALITAS   jejaring  dan  masyarakat    
UTAMA   Tujuan:  
   
NO Standard  Kinerja Kriteria  Untuk  
Verifikasimeninjau    tersedianya  pembinaan   kualitas  pelayan  terhadap  jejaring  
Cara  verifikasi Indikator  
dpan   masyarakat  
emberian    
nilai  1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Indikator  pemberian  nilai  1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
   
NO Standard  Kinerja Melakukan  pengecekan  
Kriteria  Vterhadap  
erifikasi tersedianya: Cara  verifikasi Indikator  pemberian  nilai  1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
Melakukan  pengecekan  terhadap  tersedianya:

NO Standard  Kinerja Cara  verifikasi Pemberian   nilai  1  bila  


Indikator   ada  jadwal  
pemberian   kegiatan,  
nilai   1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
Melakukan  pengecekan   Kriteria  Vterhadap   erifikasi tersedianya:
1.  Jadwal  Pembinaan  Puskesmas  PONED  tahun   mengingat  
Pemberian  Pnuskesmas   ONED  
ilai  1  bila  aPda   jadwal  merupakan  
kegiatan,  tanggung  
berjalan
1.   Jadwal  Pembinaan  Puskesmas  PONED  tahun   jawab  RS  PONEK  
mengingat   sebagai  
Puskesmas   pembina  
PONED   merupakan  
kualitas  tanggung  
berjalan Pemberian  
pelayanan  
jawab  RS  P  ONEK  
nilai  1s  bebagai   adwal  kegiatan,  
ila  ada  pjembina   kualitas  
Melakukan   pengecekan  terhadap  tersedianya:
Pembinaan  Fasilitas   1.  Jadwal  Pembinaan  Puskesmas  PONED  tahun   pelayanan  
mengingat    Puskesmas  PONED  merupakan  tanggung  
dibawahnya   berjalan
ecara  teratur                                                                                                                                                                                                          
Pembinaan  Fsasilitas   jawab  RS  PONEK  sebagai  pembina  kualitas  
pelayanan  
Pemberian    nilai  1  bila  ada  jadwal  kegiatan,   Kebijakan  
Catatan:  Pembinaan  
dibawahnya   secara  teratur  
dapat                                                                                                                                                                                                           Cek  adakah  kegiatan  pembinaan  bagi  fasilitas  binaan  
Pembinaan   Fasilitas   1.  Jadwal  Pembinaan  Puskesmas  PONED  tahun   mengingat  
Pemberian  Pnuskesmas   ONED  
ilai  1  bila  aPda   merupakan  
catatan   RS  kegiatan   Kebijakan  
tanggung   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada   Pembinaan  
1. Catatan:  
berupa  mPagang,   pelatihan,  
embinaan   dapat   seperti  
Cek   Puskesmsa,  
adakah   kegiatan  Bidan  
pembinaan  
di  Desa  bdagi   PS  yang  
an  fBasilitas   binaan  
jawab  RS  PONEK  
memfasilitasi   kegiatan   agang,   pelatihan,   kegiatan  pembinaan  
seminar   Pemberian   nilai  0  bila  yang   Puskesmas  PONED  
tidak  ada   Pembinaan  
1. dibawahnya  
pendampingan,  secara  
berupa  magang,   teratur                          berjalan
speminar,  
elatihan,                                                                                                                                                                                   terjadwal   seperti  Puskesmsa,  
berjalan,  bBaik  
idan  mdendatangi   ataupun  
i  Desa  dan   BPS  yang   Pemberian   nilai   1s  bebagai  
ila  am da  
pcembina  
atatan   Rkualitas  
S  kegiatan  
pelayanan   diverifikasi  melalui  adanya   Kebijakan  
oleh  RS  PONEK  
Puskesmas   PONED  
Catatan:   Pembinaan  
koordinasi   dengan  
pendampingan,   dapat  
IBI,  
seminar,   PPNI,  IDI,   Cek  adakah  
mendatangi,  
terjadwal   egiatan  
kd
berjalan,   pembinaan  
ula  
apat  bpaik   m emanfaatkan  
mendatangi   asilitas  
metoda  
bagi  aftaupun   binaan   bagi   sasaran  
memfasilitasi     tersebut  
kegiatan  dm alam   rangka  
agang,   menjaga  
pelatihan,   seminar   kegiatan  pembinaan  yang  
Pembinaan   asilitas   Pemberian  
jadwal nilai  
diverifikasi  m elalui  
0  baila  
danya   Pembinaan  
tidak  ada   (Ditjen  
oleh  RS  BPUK  Kemkes,  
ONEK  
1. berupa  magang,  
dll
koordinasi   pelatihan,  
dFengan   IBI,  PPNI,  IDI,   seperti  Puskesmsa,  
elektronik.
mendatangi,   idan  
dapat  pBula   i  Desa  dan  BPS  
mdemanfaatkan   yang  
metoda   Pemberian  
kualitas  
bagi   sasaran   nilai  
pelayanan   1  brila  
tersebut   ujukan  
da  cd
daalam   atatan   RS  
wilayahnya  
i  rangka   egiatan  
sesuai  
mkenjaga  
2.  Jadwal  Pembinaan  Bidan  di  Desa  dan  Bidan   kegiatan  pembinaan  yang   Puskesmas  
2013)
(Ditjen  BUK  PKONED  
emkes,  
dibawahnya  
pendampingan,  
dll s ecara   t eratur  
seminar,                                                                                                                                                                                                           terjadwal  
elektronik.berjalan,  baik  mendatangi  ataupun   memfasilitasi  
situasi  dan  
kualitas   kegiatan  
masalah  
pelayanan   magang,  
setempat.  
rujukan   elatihan,  
papat  
di  wDilayahnya   eminar   jadwal
serupa  
pula  sbesuai  
Praktek  
2.   Jadwal   Swasta   Pembinaan   (BPS)  tBahun   idan  dbi  erjalan Desa  dan  Bidan   diverifikasi  melalui  adanya   Kebijakan  
oleh  
2013) R S  P ONEK  
Catatan:   Pembinaan  
koordinasi   dapat  
dengan  IBI,   PPNI,  IDI,   mendatangi,  
Cek  adakah  kd egiatan   pembinaan  
apat  pula   bagi  fasilitas  
memanfaatkan   metoda   binaan   bagi   sasaran  
bentuk  
situasi   dean   ersebut  
lektronik.  
mtasalah   dalam  ErMAS  
Psrogram  
etempat.   angka  
mm
Dapat   engembangkan  
penjaga  
ula  berupa  
Praktek  Swasta  (BPS)  tahun  berjalan Pemberian  
jadwal nilai  0  bila  tidak  ada   Pembinaan  
(Ditjen   B UK   Kemkes,  
1. berupa  magang,  pelatihan,  
dll seperti  Puskesmsa,  Bidan  di  Desa  dan  BPS  yang  
elektronik. Pemberian  
kualitas  
SIPPP  
bentuk  (Sistim   nilai  
elayanan  
Informasi  
eplektronik.   1  bPrila   ada  
ujukan   atatan  
cd
Pembelajaran  
rogram   Ei  MAS  R
wilayahnya   sesuai  
kPegiatan  
endidikan  
mS  engembangkan  
2.  Jadwal  Pembinaan  Bidan  di  Desa  dan  Bidan   kegiatan  pembinaan  yang   Puskesmas  PONED  
2013)
pendampingan,  seminar,   terjadwal  berjalan,  baik  mendatangi  ataupun   memfasilitasi  
situasi  
dan   Performa).  
SIPPP   (Sistim   egiatan  
dan  masalah  
Kinerja  
Iknformasi   m agang,  
setempat.  
iPni   melihat  
embelajaran   elatihan,  
Dpapat  
keaktifan  
pPula   eminar  
bserupa  
RS  
endidikan  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Praktek  Swasta  (BPS)  tahun  berjalan diverifikasi  melalui  adanya   oleh  RS  PONEK  
koordinasi  dengan  IBI,  PPNI,  IDI,   mendatangi,  dapat  pula  memanfaatkan  metoda   bagi  
bentuk  asaran  
bersepakat  
dan   ersebut  
elektronik.  
mtengatasi  
Pserforma).   Kinerja   Program  
dm asalah  
ialam  
ni   angka  
rMAS  dalam  
mEelihat   m enjaga  
engembangkan  
jejaringnya.
kmeaktifan   RS  
jadwal (Ditjen  BUK  Kemkes,  
dll elektronik. kualitas  
SIPPP  
bersepakat  pelayanan  
(Sistim   nformasi  
mIengatasi   rujukan   di  wilayahnya  
embelajaran  
mPasalah   sesuai  
endidikan  
dalam  Pjejaringnya.
2.  Jadwal  Pembinaan  Bidan  di  Desa  dan  Bidan   2013)

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


situasi  
dan   dan  masalah  
Performa).   Kinerja   setempat.  
ini  melihat   Dapat   pula  berupa  
keaktifan   RS  
Praktek  Swasta  (BPS)  tahun  berjalan
bentuk  elektronik.  
bersepakat   mengatasi   Program  
masalah   EMAS   mengembangkan  
dalam   jejaringnya.
Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa: SIPPP  (Sistim  Informasi  Pembelajaran  Pendidikan  
Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa: dan  Performa).  Kinerja  ini  melihat  keaktifan  RS   Memanfaatkan  
bersepakat  mengatasi  masalah  dalam  jejaringnya. berbagai  
Memanfaatkan   sumber  
Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa: Cek  apakah  RS  mempunyai  kegiatan  screening  risiko  
tinggi  
Cek   ke  puskesmas  
apakah   atau  sebaliknya  
RS  mempunyai   uskesmas  
kegiatan  spcreening   dan  
risiko   Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada   dana   berbagai   istim  baik  
dan  ssumber   Pemberian  nilai  1  apabila  RS  mempunyai  kegiatan  
1.  Jadwal  Kunjungan  Pelayanan  ke  Puskesmas jaringannya  
tinggi  ke  puskesmas   e  RS  
merujuk  aktau   langsung  m
sebaliknya   puskesmas  
aupun   dan   kegiatan  screening  
Pemberian   risiko  
nilai  0  bila   tinggi  
tidak   Memanfaatkan  
langsung  
ada   dana   dan  m aupun  
sistim   screening  
Pemberian   baik  
risiko  
nilai  t1inggi  
 apabila  
ke  pRuskesmas  
S  mempunyai  
atau  kegiatan  
1.   Jadwal  
Adanya   Kunjungan  
catatan   elayanan  
yang  Pm enunjukan  
ke  Pbuskesmas
ahwa: Cek  apakah  
elektronik  
jaringannya   dapat   mmempunyai  
elalui  
RmS  erujuk   egiatan  
ke  RSS  IJARI  
lkangsung   screening  
EMAS  maaupun   risiko  
tau  sistim   ke  puskesmas  
kegiatan   screening   ebaliknya
atau  rsisiko   elektronik.  
langsung  
tinggi   berbagai                                                                                            
smumber  
 aupun   screening  
sebaliknyarisiko  tinggi  ke  puskesmas  atau  
tinggi  ke  puskesmas  
lainnya.
elektronik   dapat  melalui   ebaliknya  
atau  SsIJARI   EMAS  pauskesmas  
tau  sistim  dan   Pemberian  
ke  puskesmas  nilai   0  bila  
atau   Lihat  
tidak  ada   dana  
sebaliknya P an  sistim  
dedoman  
elektronik.                    b      aik  
Pemberian                                                                      
sebaliknya nilai  1  apabila  RS  mempunyai  kegiatan  
1.  Jadwal  Kunjungan  Pelayanan  ke  Puskesmas jaringannya  
lainnya. merujuk  ke  RS  langsung  maupun   kegiatan  screening  risiko  tinggi   SIJARI   Memanfaatkan  
langsung   maupun  
MAS  
Lihat  PEedoman   screening  risiko  tinggi  ke  puskesmas  atau  
Cek  apakah  
elektronik   dapat  
RS  mm empunyai   kegiatan  
elalui  SIJARI   EMAS  screening   risiko  
atau  sistim   ke  puskesmas  atau  sebaliknya berbagai  
elektronik.  
tentang  
SIJARI   E r s umber  
   
ujukan  
MAS            
sebaliknya                                                                              
tinggi  ke  puskesmas  atau  sebaliknya  puskesmas  dan  
lainnya. Pemberian  nilai  0  bila  tidak  ada   risiko   dana  
Lihat  P
tentang   an  sistim  baik  
edoman  
dtinggi
rujukan   Pemberian  nilai  1  apabila  RS  mempunyai  kegiatan  
Pelayanan  Screening   1.  Jadwal  Kunjungan  Pelayanan  ke  Puskesmas jaringannya  merujuk  ke  RS  langsung  maupun   Pemberi  
kegiatan  nscreening  
ilai  0  bila  rtisiko  
idak  atinggi   langsung  
SIJARI  
da   risiko   tEinggimaupun  
MAS   screening  risiko  tinggi  ke  puskesmas  atau  
2. daftar  
Pemberi  pasien   elektronik.  
idak  ada   tentang                                                                                              
Pencegahan   Gawat  Darurat
Pelayanan  Screening   elektronik  
Cek  apakah   dapat  
ada  dm elalui  
aftar   SIJARI  
pasien   EMAS  
yang   atau  
telah   istim  
msendapat   ke  puskesmas  
nilai  0yaang  
 btau  
ila  tstelah  
ebaliknya rujukan   Pemberian  
sebaliknya nilai  1  apabila  daftar  pasien  yang  telah  
2. mendapat   jawaban  
daftar  pasien   yang  td elah  
ari  bagian   risiko   edoman  
Lihat  Ptinggi
Pencegahan  Gawat  Darurat lainnya.
jawaban  
Cek   dari  
apakah   bagian  
ada   maternal  
daftar   pasien  ym aupun  
ang   neonatal  
telah   dan  
mendapat   mendapat  jawaban  
Pemberian   dari  bagian  
nilai  1  apabila   daftar  mpaternal  maupun  
asien  yang   telah  
Pelayanan  Screening   2.  Daftar  klien  dengan  kasus  yang  perlu  dirujuk Pemberi  
maternal  nm
mendapat   ilai  
aupun  
0  bila  nteonatal  
jawaban   didak  
ari  baagian  
da   SIJARI  EMAS  
2. harus   dirujuk  
jawaban   gar  mendapatkan  
dari  baagian   maternal  maupun   pelayanan   sesuai  
neonatal   dan   neonatal  
mendapat   dan  
jawaban   irujuk  
harus  dari   bagian   endapatkan  
agar  mmaternal   maupun  
Pencegahan  Gawat  Darurat 2.  Daftar  klien  dengan  kasus  yang  perlu  dirujuk daftar  
dan   pasien  
harus  
maternal   irujuk  
mdaupun  
yang  antgar  elah  
eonatal   tentang  rujukan  
Cek  apakah  
standar
harus   ada  
dirujuk   daftar  
agar   pasien  yang  
mendapatkan   telah  mendapat  
pelayanan   sesuai   Pemberian  
pelayanan  
neonatal   ilai  
snesuai  
dan   pabila  
1  satandar
harus   daftar  
dirujuk   agar  mpasien   yang  telah  
endapatkan  
mendapat  
mendapatkan  
dan   pelayanan  
harus  djawaban  
irujuk   agar  
dari  bagian   risiko  tinggi
jawaban  dari  bagian  maternal  maupun  neonatal  dan  
standar pelayanan  
mendapat  jsawaban  
esuai  standar dari  bagian  maternal  maupun  
Pelayanan  Screening   2.  Daftar  klien  dengan  kasus  yang  perlu  dirujuk Pemberi  
maternal   n ilai  0
maupun  
sesuai  standar
mendapatkan    b ila   t idak  
neonatal  
pelayanan   a da  
2. harus  dirujuk  agar  mendapatkan  pelayanan  sesuai   neonatal  dan  harus  dirujuk  agar  mendapatkan  
Pencegahan  Gawat  Darurat daftar  
dan  
sesuai   asien  
harus  dirujuk  
pstandar yang  atgar   elah  
Cek  apakah  ada  daftar  pasien  yang  telah  mendapat  
standar Pemberian  snesuai  
pelayanan   pabila  daftar  pasien  yang  telah  
ilai  1  satandar
mendapat  
mendapatkan   jawaban  
pelayanan   dari  bagian  
jawaban  dari  bagian  maternal  maupun  neonatal  dan   mendapat  jawaban  dari  bagian  maternal  maupun  
2.  Daftar  klien  dengan  kasus  yang  perlu  dirujuk maternal   maupun  neonatal  
sesuai  standar
harus  dirujuk  agar  mendapatkan  pelayanan  sesuai   Pemberi   nilai  0  apabila  tidak   neonatal  dan  harus  dirujuk  agar  mendapatkan  
3.  Catatan  Jawaban  Rujukan  dan  fasilitas  di   Dapat  dilihat  dari  laporan  pemanfaatan  SIJARI  EMAS   dan  harus  dirujuk  agar   Pemberian  nilai  1  apabila  ada  laporan  pemanfaatan  
standar ada   laporan  
Pemberi   nilai  
p0emanfaatan  
 apabila  tidak   pelayanan  sesuai  standar
bawahnya   alam  jejaring  
3.  Catatan  Jdawaban   (elektronik)
Rujukan   dan  fasilitas  di   secara   lektronik
Dapat  deilihat   dari  laporan  pemanfaatan  SIJARI  EMAS   mendapatkan  pelayanan   SIJARI   EMAS  
Pemberian   nilai  1  apabila  ada  laporan  pemanfaatan  
SIJARI  
ada  laporan  
EMAS pemanfaatan  
bawahnya  dalam  jejaring  (elektronik) secara  elektronik sesuai  standar SIJARI  EMAS  
Pemberi  
SIJARI  EMASnilai  0  apabila  tidak  
3.  Catatan  Jawaban  Rujukan  dan  fasilitas  di   Dapat  dilihat  dari  laporan  pemanfaatan  SIJARI  EMAS   Pemberian  nilai  1  apabila  ada  laporan  pemanfaatan  
ada  laporan  pemanfaatan  
bawahnya  dalam  jejaring  (elektronik) secara  elektronik SIJARI  EMAS  
SIJARI  EMAS
Pemberi  nilai  0  apabila  tidak  
3.  Catatan  Jawaban  Rujukan  dan  fasilitas  di   Dapat  dilihat  dari  laporan  pemanfaatan  SIJARI  EMAS   Pemberian  nilai  1  apabila  ada  laporan  pemanfaatan  
ada  laporan  pemanfaatan  
bawahnya  dalam  jejaring  (elektronik) secara  elektronik SIJARI  EMAS  
SIJARI  EMAS
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
RUMAH  SAKIT
Instrumen  7.  RUJUKAN  KEMBALI
KEMBALI  KE  MENU  
Tujuan:  
Untuk  meninjau  berjalannya  sistim  rujukan  kembali  ke  puskesmas    
NO Standard  Kinerja Kriteria  Verifikasi Cara  verifikasi Indikator  pemberian  nilai  1  (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Melakukan  pengecekan  pada  kegiatan  sebagai  berikut

Melihat  apakah  RS  melaksanakan  kegiatan  kelas  ibu  


bapak  atau  bisa  juga  berbentuk  pendampingan  dalam   Pemberian  0  bila  RS  tidak  melaksanakan  
1.  Jadwal  kelas  ibu  bapak  di                            rangka  
                         p      ersiapan                              
                               p    emulangan   pasien  setelah  dirawat   kegiatan  kelas  ibu  bapak  khususnya  
RS pada  saat  mereka  berada  di  RS  (bukan  pada  saat  mau   memberdayakan  orang  tua  untuk  
pulang).  Prioritas  Neonatal  untuk  mencegah   perawatan  sepulang  dari  RS.
komplikasi  berulang

Persiapan  Rujukan  Kembali  untuk   Jelaskan  dan  sampaikan  untuk  melihat  Pedoman  Kelas  
1 2.  Materi  kelas  ibu  bapak  (audio/   Adakah  materi  terkait  baik  audio,  media  maupun   Pemberian  0  bila  RS  tidak  mempunyai   Ibu  Bapak  dari  Kemenkes  dan  memanfaatkan  video  
Ibu/  BBL media) pedoman  yang  dipakai  untuk  kegiatan  tersebut materi  kelas  ibu  bapak terkait  materi  kelas  ibu  bapak  yang  di  produksi  
kementerian/daerah

Adakah  laporan  kegiatan  kelas  Ibu  Bapak  ke  Dinas  


3.  Laporan  kegiatan  kelas  ibu   Pemberian  0  bila  RS  tidak  mempunyai  
Kesehatan  setempat  sebagai  pembina  Program  Kelas  
bapak laporan  kegiatan  kelas  ibu  bapak
Ibu  Bapak

4.  Jadwal  pemutaran  video  di   Apakah  ada  jadwal  pemutaran  video  yang  berkaitan  
Pemberian  0  bila  RS  tidak  mempunyai  
ruang  tunggu/  pemberian   dengan  kelas  ibu  bapak  di  ruang  tunggu  atau  ruang  
jadwal  kegiatan  pemberian  informasi  
informasi  isi  kelas  bapak  ibu  di   rawat.  Bila  tidak  punya  video,  bisa  berupa  brochure,  
kepada  pasien
ruang  tunggu materi  KIE  dll

Melakukan  verifikasi  pada

Pemberian  0  apabila  tidak  ada  arsip   Panduan    operasional  dan  Format  Rujukan  
1.  Arsip  rujukan  kembali Melakukan  verifikasi  pada:  arsip  rujukan  kembali
surat  rujukan  kembali Kembali

Cek  ke  Unit  Rawat  Jalan,  ambil  5  orang  dan  lihat   Pemberian  0  apabila  di  dalam  5  sample  
2 Rujukan  Kembali  dilaksanakan 2.  Buku  KIA  pasien  kontrol apakah  ada  catatan  rujukan  kembali  dalam  buku  KIA   tidak  terdapat  rujukan  kembali  dalam   Buku  KIA
pasien  kontrol buku  KIA  pasien  kontrol

Cek  apakah  SIJARI  EMAS  atau  sistim  elektronik  lain  


3.  Komunikasi  rujukan  kembali   Pemberian  0  apabila  tidak  ada  sistim  
yang  ada  mengakomodasi  rujukan  kembali  melalui   Pedoman  SIJARI  EMAS
kepada  perujuk  (Data  based  TIK) komunikasi  rujukan  dan  tidak  terdata
misalnya  SMS,  dll

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
33
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  
PUSKESMASPENYELIAAN  FASILITATIF  
PUSKESMAS
Instrumen 1. Jejaring pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru lahir

34
Instrumen 1. Jejaring pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru lahir
Tujuan
Tujuan
1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
2.1.Menilai
Menilaiapakah
apakahPokja telah
kinerja menjalankan
jejaring fungsinya
pelayanan rujukan telah peningkatan
dalamterbangun kinerja
diantara jejaring
fasilitas rujukan.
kesehatan
2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan. BACK  TO  MENU  
Petunjuk umum : BACK  TO  MENU  
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1) Fasilitasi  bila  
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Referensi
jawabannya   0
Fasilitasi  bila  
NO Standard Kinerja Kriteria
Memeriksa   Verifikasi
bukti  tertulis   yang  menunjukan   Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Referensi
bahwa  adanya  kerjasama  tertulis  (PK)  dalam  
jawabannya  0
Memeriksa  bukti  tertulis  yang  menunjukan  
jejaring:
bahwa  adanya  kerjasama  tertulis  (PK)  dalam  
jejaring:

Pemberian  nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi   1.  Apabila  belum  ada  PK  atau  
1.  Tanyakan  kepada  Kepala  Puskesmas  dan  tim    yang  dikunjungi  ,  apakah  
1.  Berjejaring  dengan  semua  bidan  di  desa tertulis  didalam  dokumen  kerjasama  yang  menginformasikan       Puskesmas    belum  mengetahui  
sudah  memiliki  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas.  Tinjau   Pemberian   nilai   1  pada   kolom   diberikan   bila   informasi   1.   Apabila   belum   K  atau  
1.   Tanyakan   Puskesmas   PKM    masuk   dalam   jejaring   yang  
Ya  m elibatkan    Bidan  
ada  d i  Desa/  Bidan   bahwa   sudah   masuk  
ada  dPalam   PK,  
dokumen   Perjanjian  
kepada  KKepala  
erjasama   (PK). dan  tim    yang  dikunjungi  ,  apakah   yang   menginformasikan     Puskesmas    belum   mengetahui  
Puskesmas  berjejaring  dengan   1.  Berjejaring  dengan  semua  bidan  di  desa sudah   memiliki  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas.  Tinjau   Praktek  
tertulis  dsidalam  
wasta  ,  dRokumen  
S  Swasta  k,erjasama  
 RSUD  ,  PMI   atau   bank  darah  dan  j  ika   sosialisasikan   tentang   Perjanjian  
  PKM     m asuk   d alam   j ejaring   y ang   m elibatkan     Bidan   d i  Desa/  Bidan   bahwa   s udah   m asuk   d alam   PK,  
1 tenaga  dan  fasilitas  kesehatan   dokumen   erjasama   (PK). perlu  Lab.   Kerjasama.  
Puskesmas   dengan   2.  Apabila  Pterjanjian  
idak  ada  PKK,   tanyakan   kemungkinan  ada  dokumen  bentuk   Praktek  swasta  ,  RS  Swasta  ,  RSUD  ,  PMI  atau  bank  darah  dan  jika   sosialisasikan  tentang  Perjanjian  
yang  lain  di  bderjejaring  
aerah  
1 tenaga  dan  fasilitas  kesehatan   lainnya   ,  misalnya  Surat  Kesepakatan  Bersama,  Kesepakatan  Kerjasama  dll. perlu   Lab.   Kerjasama.  
2.  Apabila  tidak  ada  PK,  tanyakan  kemungkinan  ada  dokumen  bentuk   Apabila   PKM  tidak  dimungkinkan  berjejaring  dengan  salah  satu   2.  Bila  PK  sudah  ada,  namun  pada  
yang  lain  di  daerah dalam  kriteria  tersebut  dikarenakan  ketidaktersediaan,     kriteria  verifikasi    no  1-­‐  6  belum  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


2.    Berjejaring  dengan  semua  BPS lainnya  
3.  Periksa  
,  mdisalnya  
okumen   Surat   Kesepakatan  
kerjasama   Bersama,  
tersebut   beserta  Klampirannya  
esepakatan  K  (erjasama  
lihat  juga  dll. Apabila   PKM  
contohnya   tidak  
 tidak   dimungkinkan  
ada   erjejaring  
RS  Swasta,  mbaka   engan  salah  
tetap  ddiberikan   nilai  s1atu  
  2.  Bila  PK  sudah  
terpenuhi/   lengkap,  
ada,  m amun  
naka   pada  
diusulkan  
swasta pada  bagan  alur  rujukan  riil)  apakah  telah  mencantumkan  adanya  jaringan   dalam  kriteria   tersebut   dikarenakan   etidaktersediaan,     erifikasi   -­‐  6  belum  
3.    BBerjejaring  
2.   erjejaring  ddengan  
engan  RsS  
emua   BPS kerjasama   tersebut   ampirannya   juga   dengan   menuliskan   alasannya   pada  kkolom   Catatan. dalam  
kriteria  RvTL   agar  ada  
 no    p1eninjauan  
kerjasama  
3.  Periksa  ddokumen  
engan  bidan   didesa,   Bidan  Pbraktek  
eserta  Slwasta,   RSUD    d(lihat  
an  Swasta,   contohnya    tidak  ada  RS  Swasta,  maka  tetap  diberikan  nilai  1   terpenuhi/   l engkap,   m aka   d iusulkan  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


agan   alur   rujukan   apakah  telah  mencantumkan  adanya  jaringan   kembali  PK    oleh  Dinkes  guna  
3.  
4.    BBerjejaring  
erjejaring  ddengan   swasta
engan  RRS  SUD PMI  
pada  abtau   bank   darah   dan  riil)  
laboratorium.   dengan  menuliskan  alasannya  pada  kolom  Catatan. dalam   gar  ada    peninjauan  
kerjasama  dengan  bidan  didesa,  Bidan  Praktek  Swasta,  RSUD  dan  Swasta,   perbaikan   RTL  kainerja   faskes.
kembali  PK    oleh  Dinkes  guna  
4.  
5.    BBerjejaring  
erjejaring  ddengan   SUD
engan  PRMI   atau  bank  darah PMI  atau  bank  darah  dan  laboratorium.  
perbaikan  kinerja  faskes.
6.    Jika  diperlukan  berjejaring  dengan  
5.  Berjejaring  dengan  PMI  atau  bank  darah
laboratorium  ***
6.    Jika  diperlukan  berjejaring  dengan  
laboratorium  
Periksa   PK  Jejaring  
*** kabupaten/kota  yang  sudah  
ditandatangani,  yang  berisi:  
Periksa  PK  Jejaring  kabupaten/kota  yang  sudah  
ditandatangani,  yang  berisi:   -­‐  Beri  catatan  apabila  kriteria  
Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   verifikasi  belum  lengkap/  terpenuhi  
1.      Mekanisme  Rujukan  riil  antar  fasilitas  privat   sesuai  dengan  kriteria  verifikasi  tersebut  . -­‐   Beri  catatan   kriteria  
lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  klausa  mekanisme  rujukan  riil,  seperti  yang   Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang   dengan   alasan  atpabila  
ertentu
dan  publik erjanjian   Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   verifikasi  belum  lengkap/  terpenuhi  
1.      Mekanisme  Rujukan  riil  antar  fasilitas  privat   telah  
Tinjau  ddisepakati  
okumen  dPalam   jejaring. sesuai   dengan   kriteria   verifikasi   tersebut   .
lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  klausa  mekanisme  rujukan  riil,  seperti  yang   Informasi   dapat   berupa   bagan  atau   diagram. dengan   a lasan   t ertentu
dan  publik '-­‐    Usulkan  dalam  RTL  agar  ada    
telah   d isepakati   d alam   j ejaring.
Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   peninjauan  kembali  PK    oleh  Dinkes  
Informasi  dapat  berupa  bagan  atau  diagram.
'-­‐  
guna    Usulkan   dalam  
perbaikan   RTL  agar  ada    
kinerja.
pada  lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  alur  rujukan  dari  faskes  (sesuai  dengan  
Tinjau   Kerjasama   antar   fasilitas  yang   ada  (termasuk   peninjauan  kembali  PK    oleh  Dinkes  
kewenangannya)  
dokumen  P  erjanjian  
yang  kemudian   dibagi   berdasarkan   wilayah
pada  lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  alur  rujukan  dari  faskes  (sesuai  dengan   guna  perbaikan  kinerja.
kewenangannya)     y ang   k emudian   d ibagi   b erdasarkan   w ilayah
Alur  ini  dapat    berupa  bagan,  matriks  atau  peta  yang  .  Nama  faskes  jelas   1.  Panduan  
disebutkan. Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang   Operasional  Jejaring  
Alur  ini  dapat    berupa  bagan,  matriks  atau  peta  yang  .  Nama  faskes  jelas   1.  Panduan  
menerangkan  dengan  jelas  pembagian  wilayah  rujukan    tercantum     sistem    Rujukan  
disebutkan. Nilai   ada   kolom   Ya  diberikan   Operasional  Jejaring  
dalam   1  PpK   (nama   faskes   disebutkan  
bila  ).ada  informasi  tertulis  yang  
Kegawatdaruratan  
Contoh:   menerangkan  dengan  jelas  pembagian  wilayah  rujukan    tercantum     sistem    Rujukan  
2.      Alur  riil  pemetaan  fasilitas  (nama  fasilitas) -­‐  wilayah  A  :  PKM  Bumi  Jawa  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM   dalam   P K   (nama   f askes   d isebutkan   Ibu  dan  Bayi  Baru  
Apabila  nama  faskes  tidak  disebutkan   ). maka  kriteria  ini  belum   Kegawatdaruratan  
Contoh:  
Balapulang(rujukan   horisontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo.   Lahir  (PANOP)  ,EMAS
2.      Alur  riil  pemetaan  fasilitas  (nama  fasilitas) memenuhi Ibu  dan  Bayi  Baru  
-­‐  
-­‐  wwilayah  
ilayah  AB    ::    PPKM  
KM  MBumi  
argasari  
Jawa  ((pelayanan  
pelayanan  ddasar),  
asar),  mmerujuk   KM  
erujuk  kke  e  PPKM   Apabila  nama  faskes  tidak  disebutkan  maka  kriteria  ini  belum  
Balapulang(rujukan   Lahir  (PANOP)  ,EMAS
Balapulang(rujukan  h horisontal),  
orizontal),  llalu  
alu  rrujukan  
ujukan  vvertikalnya  
ertikalnya  kke  
e  R
RSUD  
SUD  SSoeselo.  
oeselo memenuhi 2.    Pedoman  Teknis  
-­‐  wilayah  
dan   B  :  PKM  
seterusnya   Margasari  
termasuk   (pelayanan  
apabila   dasar),  
ada  yang   merujuk  
ke  fasilitas   ke  PKM  
swasta
Balapulang(rujukan  horizontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo Perjanjian  Kerjasama  
2.    Pedoman  Teknis  
dan  seterusnya  termasuk  apabila  ada  yang  ke  fasilitas  swasta (PK)
Perjanjian  Kerjasama  
(PK)

PK  mempunyai  kualifikasi   Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
2 menerangkan  dengan  jelas  bagaimana  data  dan  laporan  kematian  
minimal
PK  mempunyai  kualifikasi   disampaikan  
Nilai  1  pada  kholom  
ingga  
Yka  e  dtiberikan   ila  ada  
ingkat  Dbinkes   informasi  
setempat,   tertulis  
serta   yang  
kewajiban  
2
minimal Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   menerangkan  
pelaksanaan  ad engan  jelas  bagaimana  data  dan  laporan  kematian  
udit.
2.      Alur  riil  pemetaan  fasilitas  (nama  fasilitas) -­‐  wilayah  A  :  PKM  Bumi  Jawa  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM  
Ibu  dan  Bayi  Baru  
Apabila  nama  faskes  tidak  disebutkan  maka  kriteria  ini  belum  
Balapulang(rujukan  horisontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo.   Lahir  (PANOP)  ,EMAS
memenuhi
-­‐  wilayah  B  :  PKM  Margasari  (pelayanan  dasar),  merujuk  ke  PKM  
Balapulang(rujukan  horizontal),  lalu  rujukan  vertikalnya  ke  RSUD  Soeselo 2.    Pedoman  Teknis  
dan  seterusnya  termasuk  apabila  ada  yang  ke  fasilitas  swasta Perjanjian  Kerjasama  
(PK)

PK  mempunyai  kualifikasi   Nilai  1  pada  kolom  Ya  diberikan  bila  ada  informasi  tertulis  yang  
2
minimal menerangkan  dengan  jelas  bagaimana  data  dan  laporan  kematian  
disampaikan  hingga  ke  tingkat  Dinkes  setempat,  serta  kewajiban  
Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada  (termasuk   pelaksanaan  audit.
3.      Alur  data,  kewajiban  laporan  kematian  dan   lampiran)  ,  lihat  apakah  ada  sistematika    alur  data  dari  semua  faskes  
audit tersebut  diatas,  ke  Dinkes  setempat.  Kemudian  periksa  apakah  kewajiban    Apabila  data  dilaporkan  tapi  tidak  termasuk  kewajiban  laporan  
melaporkan  kematian  dan  audit  tertulis  dalam  PK. kematian  dan  audit  ,  maka  kriteria  verifikasi  tetap  diberi  nilai  0  
(karena  tidak  lengkap)

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah   Nilai    1  dituliskan    pada  kolom  Ya,  apabila  tertulis  tugas  pokok  dan  
4.      Tugas  pokok  dan  fungsi  sesuai  kewenangan   pembagian  tugas  dan  fungsi  sesuai  dengan  kewenangan  masing-­‐  masing   fungsi  dari  tiap  kelompok    fasilitas  kesehatan  yang  tergabung  
masing  masing  fasiitas  riil. faskes  tersebut  diatas  (nama  kelompok    faskes  disebutkan,  misalnya   dalam  PK.  
Poskesdes/  pustu,  BPS,  Puskesmas  non  perawatan,  dan  lain-­‐  lain)

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  apakah  


5.      Mekanisme  Pembiayaan  Jaminan  Sosial   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dicantumkan  tata  cara  /  
mekanisme  pembiayaan  jaminan  sosial  (Jamkesmas,  Jampersal,  Jamkesda)  
yang  ada mekanisme  pembiayaan  jaminan  sosial  yang  ada
telah  dituangkan  secara  tertulis.

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah   Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  PK  dicantumkan  
6.      Komunikasi  antar  fasilitas
ada  mekanisme  komunikasi  dan  metodenya  (sms,  telephone,  dll)  . metode  dan  bentuk  komunikasi  antar  fasilitas

Tinjau  dokumen  Perjanjian  Kerjasama  antar  fasilitas  yang  ada,  lihat  apakah  
Nilai  1  dituliskan  dalam  kolom  Ya,  apabila  dalam  PK  dicantumkan  
ada  kesepakatan  yang  menjelaskan  bagaimana  metode  pembinaan  faskes  
7.      Pembinaan  antar  fasilitas  dalam  jejaring metode/  langkah  -­‐  langkah    pembinaan  antar  faskes  dalam  
dalam  jaringan  tersebut  (misalnya,  pendampingan,  magang,  pelatihan,  e-­‐  
jaringan  tersebut  .
learning  dll).

Memeriksa  bukti  tertulis  bahwa  


puskesmas/klinik  swasta:
1.                    Menjadi  anggota  POKJA   Tinjau    dokumen  SK  POKJA    ,  lihat  apakah  PKM/  klinik  swasta    sudah   Nilai  1  dituliskan  pada  kolom  Ya  apabila  PKM  /  Klinik  swasta  sudah  
kegawatdaruratan  di  tingkat  kabupaten dimasukkan  dalam  pokja  kegawatdaruratan  tingkat  kabupaten   tergabung  dalam  SK  Pokja.  
1.  Sosialisasikan  perlunya   1.  Panduan  Operasional  
Nilai  1  diberikan  apabila  ada  dokumen  tertulis  yang  menunjukkan  
 2.  PKM/klinik  swasta  ikut  dalam  POKJA  di   bergabung  dan  aktif    dalam  POKJA Jejaring  sistem    Rujukan  
keikutsertaan  PKM/  Klinik  swasta  dalam  kegiatan  POKJA  secara  
Puskesmas  aktif  dalam  POKJA   tingkat  kabupaten Kegawatdaruratan  Ibu  
3 -­‐Tinjau  apakah  ada  dokumen  tindak  lanjut  hasil  dari  rapat  POKJA   aktif.
Kegawat  daruratan 2.  Arahkan  PKM  agar   dan  Bayi  Baru  Lahir  
-­‐  Tanyakan  apakah  PKM  memiliki  alokasi  dana  untuk  konsultasi  ke  Dinkes  .  
mengalokasikan  anggaran  untuk   (PANOP)  ,EMAS
-­‐  Apabila  ada,  maka  tanyakan  kembali  apakah  alokasi  anggaran  ini  dapat  
kegiatan  POKJA  
3.                  Tersedia  anggaran  untuk  mengikuti   dimanfaatkan  untuk  mengikuti  kegiatan  POKJA.   Bila  ada    anggaran  (baik  dari  Dinkes  maupun  PKM)    untuk    
2.    Pedoman  Teknis  
POKJA -­‐  Tinjau  apakah  kegiatan  POKJA  dibiayai  oleh    Dinkes kegiatan  POKJA  maka  diberikan  nilai  1.
POKJA

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
35
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
PUSKESMAS

36
Instrumen 2. Persiapan Pra rujukan Puskesmas
Tujuan:

Untuk menilai kinerja Puskesmas dalam mempersiapkan Ibu Hamil dan bayi baru lahir menghadapi situasi kegawatdaruratan.

Untuk meninjau apakah sudah ada catatan yang menunjukkan dukungan dan kesiapan masyarakat / warga siaga apabila terjadi situasi kegawatdaruratan
BACK  TO  MENU  

NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Dokumen yang diperiksa Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa:

1.  Tinjau  ketersediaan  buku  KIA  di  faskes,  apakah  memenuhi  kebutuhan  (   Pemberian  nilai  1  apabila  memenuhi  cukup  salah  
jumlah  ibu  hamil/  tahun) satu  kriteria  berikut:
1.  SK  Menkes      No.  284/MENKES/SK/III/2004  
2.  Tinjau  ruang  tunggu  KIA,  apakah  semua  ibu  Hamil  dan  Ibu  yang  membawa   Apabila  buku  KIA  tidak  
tentang  Buku  Kesehatan  Ibu  dan  Anak  (KIA)
BBL  membawa  buku  KIA 1.  Semua  ibu  hamil  dan  bayi  baru  lahir  memiliki   tersedia  /  tidak  mencukupi,  
1.    Semua  ibu  hamil  dan  bayi  baru  lahir  
buku  KIA   maka  usulkan  untuk  
mempunyai  buku  KIA 2.  Pedoman  Umum  Manajemen  Penerapan  
3.    (Khusus  faskes  swasta  )Apabila  tidak  ada  buku  KIA,  ditanyakan  apakah  ada   melengkapi    ketersediaan  
Buku  KIA,  Kementerian  Kesehatan  RI,  tahun  
Pra  rujukan  Medis  disiapkan   semacam  buku  yang  dimiliki  oleh  Ibu  hamil  dan  bayi  baru  lahir  sebagai   2.  (khusus  faskes  swasta)  Semua  ibu  hamil  dan  bayi   buku  KIA
2009
secara  adekuat pencatatan  status  kesehatannya  (yang  mungkin  diterbitkan    oleh  faskes/   baru  lahir  memiliki  buku  catatan  status  kesehatan  
dinkes  ). dari  faskes

Tinjau  catatan  register  kohort  Ibu  dan  Bayi  Baru  lahir  yang  ada  di  faskes,  
cocokkan  dengan  laporan  PWS    KIA  dengan  periode  yang  sama  (range  tanggal  
yang  sama)  Nilai  1  pada  kolom  ya  diberikan,  apabila  register  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


2.    Semua  ibu  hamil  dan  BBL    tercatat  dikohort  ibu  
kohort  di  PKM  diisi  dan  difungsikan  (yaitu  data  PWS    
dan  bayi Arahkan  agar  mengaktifkan   Pedoman  pemantauan  wilayah  setempat  ibu  
Catatan:  Catatan  register  kohort  Ibu  merupakan  sumber  data/  input  dalam   KIA  diambil  dari  register  kohort)
pelaporan  di  PWS  KIA register  kohort dan    Anak,    Kemenkes  RI,  2004

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


 
Tinjau  catatan  register  kohort  Ibu  hamil  dan  laporan  PWS  KIA  berkaitan   Pemberian  nilai  1  apabila  ada  pemantauan  Ibu  
3.  Semua  ibu  hamil  di  deteksi  risiko  oleh  
Catatan: dengan  deteksi  resiko. hamil  beresiko  yang  dicatat  di  register  kohort  dan  
bidan/dokter
PWS  KIA    .  

-­‐  Tinjau  register  kohort  Ibu.


Periksa,  apakah  ada  catatan  pembinaan  PKM  oleh  Obgyn  dalam  rangka  
screening  kehamilan  beresiko    yang  diberikan  secara    langsung  (Obgyn  
Sebagian  informasi  dapat  
4.    Semua  ibu  hamil  berisiko  di  screening  oleh   langsung  ke  PKM    )maupun    tidak  langsung,  misalnya  lewat    jalur  elektronik  
digunakan  melalui  
1. spesialis  OG  melalui  pembinaan  Puskesmas (contoh:  si  Jari  EMAS-­‐  rujukan  terencana    sms  dll)
pemanfaatan  PWS  KIA
Pemberian  nilai  1  apabila  ada  daftar  hasil  screening  
Kinerja  ini  akan  membantu  mengamankan  ibu  (zero  tolerance)  ,  mengingat  
dari  SpOG.  
makin  banyak  kematian  dengan  penyebab  tidak  langsung  dan  makin  jarang  
kematian  ibu  di  tingkat  desa

5.    Semua  ibu  hamil  berisiko  di  screening  oleh  


spesialis  OG  melalui  rujukan  ke  RS  atau  praktek   -­‐  Tinjau  register  kohort  Ibu,periksa,  apakah  ada  catatan  hasil  screening  
swasta kehamilan    beresiko,  dari  RS  /  praktek  swasta

-­‐  Cek  beberapa  buku  KIA  di  ruang  tunggu  KIA,  apakah  format  kesepakatan  
6.    Semua  ibu  hamil  disiapkan  kesepakatan  tertulis   sudah  terisi  dan  tanyakan  apakah  stiker  sudah  dilengkapi  dan  ditempel.   Pemberian  nilai  1  bila  buku  KIA  yang  ditinjau  sesuai  
dan  diisi  stiker  (Buku  KIA) Minimal  5  Ibu  hamil  yang  di  tinjau dengan  kriteria

7.      Semua  ibu  hamil  beresiko  hasil  rujukan  


Periksa  apakah  ada  daftar  /  ceklist  ibu  hamil  beresiko,  yang  dicatatkan/  dikirim  
spesialis  di  catatkan  di  UGD  PONED  dan  PONEK  
ke  UGD  PONED  &  PONEK
(Format  Risiko,  Risti)
 Tinjau  catatan  register  kohort  Ibu  hamil,  apakah  sudah  dicatat  perencanaan  
pendanaan  kelahiran  dan  status  kelengkapan  administrasinya,  misalnya  
Jampersal  .  
8.    Semua  ibu  hamil  disiapkan  persyaratan  
Tujuannya  agar  pada  saat  kelahiran  atau  terjadi  komplikasi,  ibu  dapat  segera   Arahkan  agar  menyiapkan  
administrasi  untuk  mendapatkan  
ditangani  tanpa  terkendala  masalah  administratif. persyaratan  administrasi  dari   Pedoman  Jampersal,  Jamkesmas,  Jamsostek
Jampersal/Jamkesmas/lain2    (tercatat  di  kohort  
  awal  (K1,  ANC)
ibu)
Apabila  tidak  ada  pencatatan  di  kohort  Ibu,  tanyakan  apakah  ada  dokumen  
lain  yang  mencatat  perencanaan  pendanaan  kelahiran  bagi  Ibu  beserta  
persyaratannya.
-­‐  Cek  beberapa  buku  KIA  di  ruang  tunggu  KIA,  apakah  format  kesepakatan  
6.    Semua  ibu  hamil  disiapkan  kesepakatan  tertulis   sudah  terisi  dan  tanyakan  apakah  stiker  sudah  dilengkapi  dan  ditempel.   Pemberian  nilai  1  bila  buku  KIA  yang  ditinjau  sesuai  
dan  diisi  stiker  (Buku  KIA) Minimal  5  Ibu  hamil  yang  di  tinjau dengan  kriteria

7.      Semua  ibu  hamil  beresiko  hasil  rujukan  


Periksa  apakah  ada  daftar  /  ceklist  ibu  hamil  beresiko,  yang  dicatatkan/  dikirim  
spesialis  di  catatkan  di  UGD  PONED  dan  PONEK  
ke  UGD  PONED  &  PONEK
(Format  Risiko,  Risti)
 Tinjau  catatan  register  kohort  Ibu  hamil,  apakah  sudah  dicatat  perencanaan  
pendanaan  kelahiran  dan  status  kelengkapan  administrasinya,  misalnya  
Jampersal  .  
8.    Semua  ibu  hamil  disiapkan  persyaratan  
Tujuannya  agar  pada  saat  kelahiran  atau  terjadi  komplikasi,  ibu  dapat  segera   Arahkan  agar  menyiapkan  
administrasi  untuk  mendapatkan  
ditangani  tanpa  terkendala  masalah  administratif. persyaratan  administrasi  dari   Pedoman  Jampersal,  Jamkesmas,  Jamsostek
Jampersal/Jamkesmas/lain2    (tercatat  di  kohort  
  awal  (K1,  ANC)
ibu)
Apabila  tidak  ada  pencatatan  di  kohort  Ibu,  tanyakan  apakah  ada  dokumen  
lain  yang  mencatat  perencanaan  pendanaan  kelahiran  bagi  Ibu  beserta  
persyaratannya.

Pilih  secara  random  bidan  di  desa  untuk  dikaji  


catatan  yang  menunjukan  bahwa  di  desa  terdapat:

 Tinjau  catatan  bidan  di  Desa,  apakah  ada  daftar  "ambulan  desa"  yang  
·∙    Daftar  “ambulan  desa”
tersedia  di  desa  tersebut

·∙    Daftar  “ambulan  desa”  tercatat  di  kantor  desa,  


Tanyakan  apakah    daftar  ambulan  desa  yang  sama  juga  tersedia  di  lokasi-­‐  
rumah  kepala  desa,  bidan  di  desa  dan  Bidan  
lokasi  tersebut
Praktek  Swasta  (BPS)

Pedoman  PWS  KIA  ,  Desa  Siaga  dan  P4K

·∙    Dalam  daftar  tertera  pemilik  kendaraan,  alamat  


Warga  Siaga  berfungsi  
2. dan  nomer  telepon  pengemudi    yang  bisa   Cukup  jelas
membantu  kegawat-­‐  daruratan
dihubungi

Pemberian  nilai  1  apabila  

·∙    Catatan  pertemuan  rutin  Warga  Siaga  termasuk  


data  ibu  hamil  baru  dan  lama  yang    ada  terpantau   Cek  apakah  ada  catatan  pertemuan  seperti  ini  setiap  bulan  (dapat  bergabung  
setiap  bulan  dan  dikoordinasikan  dengan   dengan  pertemuan  rutin  desa)
kebutuhan  ambulans  desa

·∙    Jadwal  pertemuan  rutin  desa  yang  melibatkan   Tanyakan  apakah  ada  jadwal  pertemuan  rutin  desa,  mengingat  Puskesmas  
Bidan  di  desa/BPS dan  BDD  wajib  mengikuti  pertemuan  bulanan  di  desa

·∙    Catatan  inventarisasi  pendonor  darah  yang  


Cek  apakah  daftar  tersebut  di  desa  baik  di  Bidan  .  BPS  mapun  Kaded  /  
dibuat  oleh  tenaga  kesehatan  bersama  kepala   pedoman  P4K
siapapun  yang  bertanggung  jawab
desa

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
37
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

38
PUSKESMAS
Instrumen 3. Pengenalan Tanda Bahaya
Tujuan:

Untuk meninjau bahwa Puskesmas telah memiliki pencatatan pengenalan tanda bahaya bagi Ibu hamil yang beresiko.
Catatan ini berguna untuk membantu dalam menyiapkan tindakan awal dari suami, keluarga dan masyarakat apabila si Ibu yang beresiko tersebut telah sampai waktunya untuk melahirkan.

BACK  TO  MENU  

NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Memeriksa  catatan  kegiatan  puskesmas  yang  


menunjukan  adanya  :
-­‐Berikan  pengarahan  pentingnya  kelas  Ibu   Pedoman  Kelas  Ibu
 -­‐  Tinjau  catatan  kegiatan  Puskesmas  untuk  melihat   Hamil  dan  peran  suami  dalam  kelas  
-­‐  Pemberian  nilai  1  bila  :
apakah  ada  penjadwalan  kelas  Ibu  hamil  dan  suami  yang   tersebut,  untuk  mengenali  tanda  bahaya    
 
〈 Catatan  Ibu  hamil  dan  suami  yang  mengikuti   mengikuti  kelas  ibu  (dari  3  kali  pertemuan  kelas  Ibu,  suami   bagi  Ibu  dan  Bayi  Baru  Lahir,  untuk  
kegiatan  Kelas  Ibu  hamil  tercatat  dalam  kegiatan  
kelas  ibu minimal  mengikuti  1  kali) penanganan  segera. C:\Users\
Puskesmas  dan  suami  ikut  dijadwalkan  untuk  hadir. eramadhinie\
Downloads\
'-­‐Berikan  informasi  konsep  kelas  Ibu   Pedoman-
hamil. Pelaksanaan-Kelas-
Ibu-Hamil.pdf
 -­‐  Tanyakan  apakah  dilingkungan  tersebut  ada  kegiatan   Pedoman  Teknis  Forum  Masyarakat  
Tanda  bahaya  ibu  dan  BBL   sosialisasi  tanda  bahaya,  melalui  khotbah  (pengajian)  atau   Madani  dan  Pedoman  Motivator  KIA  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


1.
(neonatus  )  dikenali kegiatan  kemasyarakatan  lain.  Catat  materi  apa  saja  yang   -­‐  Pemberian  nilai  1  bila:   (bagi  FMM)
disampaikan      Tanda  bahaya  disosialisasikan  dalam  kegiatan  
〈 Tanda  bahaya  disosialisasikan  melalui   -­‐  Buat  catatan  dalam  RTL,  agar  dapat  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


masyarakat  (pengajian  ,  khotbah  dll)  .    Sosialisasi  
khotbah/pengajian/media-­‐sosial/radio didiskusikan  dalam  POKJA
'-­‐  Salah  satu  kegiatan  Program  EMAS  melalui   bisa  dilakukan  lewat  kegiatan  Muhammadiyah,  
Muhammadiyah  di  komunitas  adalah  sosialisasi  tanda   Motivator  KIA  dll.
bahaya  tersebut,  lewat  Froum  Masyarakat  Madani  dan  
Motivator  KIA.      

 -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  poster  tanda  bahaya   -­‐  Berikan  contoh  poster  tanda  bahaya,  
 Periksa  apakah  di  Puskesmas    ditempelkan  poster  tanda  
〈 Poster  tanda  bahaya  yang  terpampang ditempelkan  di  lokasi  yang  mudah  dilihat  oleh   dan  diskusikan  lokasi  penempatan  poster   -­‐  Poster  tanda  bahaya'
bahaya -­‐  Buku  KIA
pengunjung. agar  mudah  dilihat
-­‐  Lembar  Balik  Kelas  Ibu  dan  Bayi
Memeriksa  catatan  rekam  medis1  dan  menganalisa  
riwayat  pasien  yang  menunjukkan:
Lihat  5    rekam  medis  pasien  rujukan  atau  komplikasi  pada  
Pemberian  nilai  1,  bila  dalam    rekam  medis  tersebut  
bagian  anamesa.  
,  pasien  datang    kurang  dari  1  jam,  sejak  gejala  
〈 Adanya  catatan  bahwa  masyarakat  segera   -­‐  Berikan  arahan  bahwa  kinerja  ini  
kewatdaruratan  muncul
menghubungi  tenaga  kesehatan  ketika   Tinjau  selisih  waktu  sejak  tanda  bahaya  muncul,  sampai   dibutuhkan  untuk  mengatasi  terlambat  
menghubungi  tenaga  kesehatan    .  
mengenal  tanda  bahaya  (dalam  waktu  kurang   satu  dari  "3  Terlambat"  penyebab  
Kinerja  no  2  ini  sekaligus  menjadi  indikator  apakah  
dari  1  jam) kematian  Ibu.
kinerja  no  1  (tanda  bahaya  Ibu  dan  BBL  (neonatus  )  
Tanda  bahaya  ditanggapi  dengan   Dari  waktu  tersebut  dapat  di  cek  apakah  pasien  segera  
2. dikenali BUKU  KIA
segera berangkat  setelah  tanda  bahaya  muncul.
 Tinjau  apakah  ada  daftar  kontak  utama  dan  kontak  
 -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  Puskesmas  telah  
alternatif  (no  telp  )  tertera  dalam  maklumat  pelayanan  
mencantumkan  daftar  kontak  utama  dan  alternative  
atau  di  Bidan  di  desa/  Bidan  Praktek  Swasta,  agar  mudah  
di  maklumat  pelayanan  atau  di  BDD/  BPS.
〈 Adanya  daftar  kontak  dan  alternative  kontak   ketika  akan  merujuk
yang  bisa  dihubungi  apabila  ada  kasus  rujukan
'-­‐  No  hotline  dan  sms  hotline  si  Jari  EMAS    
'-­‐  Apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  tinjau  apakah  
terpampang,  bia  aplikasi  tersebut  sudah  
no  hotline  dan  sms  hotline  ditempelkan  di  lokasi  yang  
dimanfaatkan.
mudah  dilihat  ketika  ada  kasus  rujukan.    
Memeriksa  direktori    komunikasi  yang  ada

-­‐  Tinjau  apakah  direktori  (daftar  nama  beserta  no  telp)  


tersedia,  terutama  kontak  yang  penting  ketika  terjadi  
kasus  kegawatdaruratan  (ambulan,  bank  darah,  RS  
Rujukan  khusus  UGD  dll).  Periksa  kapan  terakhir  direktori   -­‐  Pemberian  nilai  1  bila    daftar  kontak    di  update  dan  
tersebut  di  update,  mengingat  seringnya  provider  berganti   mudah  dicari  
〈 Adanya  petunjuk  penggunaan  direktori
no  telp.  Lihat  apakah  no  kontak  mudah  ditemukan. '-­‐  apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  petunjuk  
penggunaan  direktori  diketahui  oleh  petugas
 -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  Puskesmas  telah  
alternatif  (no  telp  )  tertera  dalam  maklumat  pelayanan  
mencantumkan  daftar  kontak  utama  dan  alternative  
atau  di  Bidan  di  desa/  Bidan  Praktek  Swasta,  agar  mudah  
di  maklumat  pelayanan  atau  di  BDD/  BPS.
〈 Adanya  daftar  kontak  dan  alternative  kontak   ketika  akan  merujuk
yang  bisa  dihubungi  apabila  ada  kasus  rujukan
'-­‐  No  hotline  dan  sms  hotline  si  Jari  EMAS    
'-­‐  Apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  tinjau  apakah  
terpampang,  bia  aplikasi  tersebut  sudah  
no  hotline  dan  sms  hotline  ditempelkan  di  lokasi  yang  
dimanfaatkan.
mudah  dilihat  ketika  ada  kasus  rujukan.    
Memeriksa  direktori    komunikasi  yang  ada

-­‐  Tinjau  apakah  direktori  (daftar  nama  beserta  no  telp)  


tersedia,  terutama  kontak  yang  penting  ketika  terjadi  
kasus  kegawatdaruratan  (ambulan,  bank  darah,  RS  
Rujukan  khusus  UGD  dll).  Periksa  kapan  terakhir  direktori   -­‐  Pemberian  nilai  1  bila    daftar  kontak    di  update  dan  
tersebut  di  update,  mengingat  seringnya  provider  berganti   mudah  dicari  
〈 Adanya  petunjuk  penggunaan  direktori
no  telp.  Lihat  apakah  no  kontak  mudah  ditemukan. '-­‐  apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  petunjuk  
penggunaan  direktori  diketahui  oleh  petugas
'-­‐  Apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  direktori  telah  
Direktori  komunikasi  tersedia  dan  
3. diupdate  secara  berkala  oleh  tim  EMAS. Pedoman  Teknis  SI  JARIEMAS
berfungsi

-­‐  Tinjau  apakah  ada  catatan  penggunaan  direktori  


tersebut.  Tujuannya  agar      kontak  yang  dihubungi  pada  
saat  gawat  darurat  tercatat  dan  waktu  respon  terekam.
-­‐  Pemberian  nilai  1  bila  rekaman  penggunaan  
〈 Adanya  rekaman  penggunaan  (log)
'-­‐  Apabila  si  Jari  EMAS  sudah  dimanfaatkan,  rekaman   direktori  tercatat  ,  baik  manual  maupun    elektronik
penggunaan  (log)  akan  terekam  dalam  sistemnya.  Fasilitas  
dapat  meminta  daftar  log  ini  kepada  penanggung  jawab  si  
Jari  EMAS  setempat.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
39
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  
PUSKESMASPENYELIAAN  FASILITATIF  
Paket Persiapan Rujukan
Instrumen 4.PUSKESMAS

40
Tujuan:
Instrumen 4. Paket Persiapan Rujukan
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi , administrasi dan tata kelola yang
Tujuan:
penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi , administrasi dan tata kelola yang
penting dilakukan pada saat melakukan rujukan. BACK  TO  MENU  
BACK  TO  MENU  
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa:
-­‐  Tinjau  apakah  cara  stabilisasi  masing-­‐  masing  komplikasi   -­‐  Pemberian  nilai  1  apabila  didalam  
Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa: ditempel  di  dinding  ruang  pelayanan  gawat  darurat. ruangan  palayanan  UGD  terpampang   -­‐  Manfaatkan  panduan  operasional  dengan  cara  
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding  
-­‐  Tinjau  apakah  cara  stabilisasi  masing-­‐  masing  komplikasi   tata   cara  stabilisasi.  
-­‐  Pemberian   nilai  1  aV erifikasi  
pabila   dengan  
didalam   menggunting  komponen  stabilisasi  sesuai  
mengenai  cara  stabilisasi  setiap  jenis  komplikasi
'-­‐  Perhatikan  
ditempel   di  dinding   dinding  
posisi  dri  uang   dan  cara  
pelayanan   urutan  
gawat   peletakannya,  
darurat. foto   (apakah  
ruangan   palayanan  
benar  U ditempel   di  
GD  terpampang   kewenangan  
-­‐   Manfaatkan  dpan  tempel.
anduan  operasional  dengan  cara  
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding   apakah  mudah  dilihat  dan  jelas  tata  urutannya  sesuai  fungsi dinding)
tata  cara  stabilisasi.  Verifikasi  dengan   menggunting  komponen  stabilisasi  sesuai  
mengenai  cara  stabilisasi  setiap  jenis  komplikasi
'-­‐  Perhatikan  posisi  di  dinding  dan  cara  urutan  peletakannya,   foto  (apakah  benar  ditempel  di   kewenangan  dan  tempel.
apakah  mudah  dilihat  dan  jelas  tata  urutannya  sesuai  fungsi dinding)
-­‐  Apabila  dalam  ruang  pelayanan    Format  surat  rujukan  dapat  diambil  dari  pedoman  
-­‐Periksa,  apakah  selalu  tersedia  surat  rujukan  di  ruang  
·∙    Tersedia  surat  rujukan  dan  surat  rujukan  kembali gawat  darurat,  selalu  tersedia  surat   operasional  atau  dapat  menggunakan  format  
pelayanan  gawat  darurat  
rujukan  
-­‐  Apabila  dalam  ruang  pelayanan    setempat
Format  surat  rujukan  dapat  diambil  dari  pedoman  
-­‐Periksa,  apakah  selalu  tersedia  surat  rujukan  di  ruang  
·∙    Tersedia  surat  rujukan  dan  surat  rujukan  kembali gawat  darurat,  selalu  tersedia  surat   operasional  atau  dapat  menggunakan  format  
pelayanan  gawat  darurat  
rujukan   setempat
 -­‐  Tata  cara  melakukan  konseling  bermanfaat  ,  agar  

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


pasien    dapat  memperoleh  informasi  yang  tepat.
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding   -­‐  Apabila  dalam  ruang  pelayanan  
 Tinjau  ruang  gawat  darurat,  apakah  terpampang  tata  cara  
mengenai  cara  melakukan  konseling  untuk  tiap  jenis   gawat  darurat,  ditempelkan  tata  cara    -­‐  Tata  cara  melakukan  konseling  bermanfaat  ,  agar  
melakukan  konseling  untuk  tiap  jenis  komplikasi '-­‐    Format   melakukan   konseling   dapat  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


melakukan   konseling pasien    dapat  
tata  mcara  
emperoleh   informasi   yang   tepat.
·∙  komplikasi
 Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding   -­‐  Apabila  dalam   ruang  pelayanan   dilihat  pada  panduan  operasional    (gunting  dan  
 Tinjau  ruang  gawat  darurat,  apakah  terpampang  tata  cara  
mengenai  cara  melakukan  konseling  untuk  tiap  jenis   gawat  darurat,  ditempelkan  tata  cara   tempel)
melakukan  konseling  untuk  tiap  jenis  komplikasi '-­‐    Format  tata  cara  melakukan  konseling  dapat  
komplikasi melakukan  konseling -­‐   konseling   adalah  
dilihat  
Akhir  pdada  
ari  spuatu  
anduan   operasional  
yang  b  erhasil  
(gunting   dan  
ditandatanganinya  inform  consent.  
tempel)
-­‐  Akhir  dari  suatu  konseling  yang  berhasil  adalah  
'-­‐  
ditandatanganinya  
Inform  consent  mierupakan   aspek  legal  yang  
nform  consent.  
melindungi  hak  pasien  dan  bukti  tertulis  fasilitas  
·∙    Tersedia  format  inform  consent  (informasi  &   -­‐Tinjau  apakah  tersedia    form  inform  consent    atau   -­‐  Apabila  tersedia  inform  consent  
melakukan   /  t idak  m elakukan  
'-­‐  Inform  consent  merupakan  atspek   indakan  
legal  
myedis  
ang  atas  
persetujuan)  atau  penolakan  rujukan penolakan  rujukan atau  penolakan  rujukan
persetujuan  
melindungi  hpak   asien/   keluarga  
pasien   pasien  
dan  bukti  tertulis  fasilitas  
·∙    Tersedia  format  inform  consent  (informasi  &   -­‐Tinjau  apakah  tersedia    form  inform  consent    atau   -­‐  Apabila  tersedia  inform  consent  
melakukan  /  tidak  melakukan  tindakan  medis  atas  
persetujuan)  atau  penolakan  rujukan penolakan  rujukan atau  penolakan  rujukan '-­‐   Arahkan  fasilitas  agar  melengkapi  
persetujuan   pasien/   keluarga  pasien  administrasi  
rujukan  dengan  inform  consent  dan  surat  
penolakan   rujukan  
'-­‐  Arahkan  fasilitas  agar  melengkapi  administrasi  
1. Tersedianya  Paket  Persiapan  Rujukan rujukan  dengan  inform  consent  dan  surat  
 Berikan  pengarahan  
 Apabila    sudah  ada  daftar  peralatan   penolakan   rujukan   bahwa  check  list  ini  berguna  
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding    Periksa  apakah  sudah  ada  daftar  peralatan  yang  harus  
1. Tersedianya  Paket  Persiapan  Rujukan yang  harus  dibawa  pada  saat  rujukan,   agar  tidak  ada  alat  penunjang  yang  tertinggal  pada  
mengenai  daftar  peralatan  yang  harus  dibawa dibawa  pada  saat  rujukan,  tertempel  di  dinding?
 tertempel   di  dinding.
Apabila    sudah   ada  daftar  peralatan    saat  pasien  
Berikan  pengarahan  
dibawa  mberujuk
ahwa  check  list  ini  berguna  
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding    Periksa  apakah  sudah  ada  daftar  peralatan  yang  harus  
yang  harus  dibawa  pada  saat  rujukan,   agar  tidak  ada  alat  penunjang  yang  tertinggal  pada  
mengenai  daftar  peralatan  yang  harus  dibawa dibawa  pada  saat  rujukan,  tertempel  di  dinding?
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding   tertempel  di  dinding. saat  pasien  dibawa  merujuk
sda sda sda
mengenai  daftar  obat  yang  harus  dibawa  di  tempel
·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding  
sda sda sda
mengenai  daftar  obat  yang  harus  dibawa  di  tempel
 Periksa  ,  apakah  sudah  ada  daftar  tilik  kelengkapan    Berikan  pengarahan  perlunya  daftar  tilik  
·∙    Tersedia  daftar  tilik    ketersediaan  jaminan  sosial   administrasi  yang  diperlukan,  guna  memudahkan  proses   kelengkapan  administrasi,  agar  pada  saat  terjadi  
maupun  swasta  termasuk  kelengkapan  administrasi    administrasi   rujukan  
Periksa  ,  apakah   sudah  
ke  afasilitas  
da  daftar  tujuan.   aftar  tilik  ini  diisi  
tilik  kDelengkapan    kegawat  
Berikan  pdengarahan  
aruratan,  ppasien  tidak  
erlunya   terkendalam  
daftar  tilik  
 Apabila  daftar  tilik  sudah  disiapkan
sesuai   persyaratan  
·∙    Tersedia    (Buku  
daftar  tilik   KIA,  KTP,  K
 ketersediaan   K  ataupun  
jaminan   sosial   dan  di  diserahkan  
administrasi   ada  saat  tiba  
yang  dpiperlukan,   guna   di  UmGD.  
emudahkan   ampai,  
Sebelum  psroses   masalah  admin  
kelengkapan   tersebut  (pembiayaan  
administrasi,   agar  pada  saat  
,   terjadi  
Partograf,  
maupun   swasta  
dll) termasuk  kelengkapan  administrasi   informasikan   d ahulu   d aftar   t ilik   i ni  
administrasi  rujukan  ke  fasilitas  tujuan.  Daftar   k e   b agian   admin.
tilik  ini  diisi   kelengkapan   surat  d ll)
kegawat  daruratan,  pasien  tidak  terkendalam  
 Apabila  daftar  tilik  sudah  disiapkan '-­‐   Manfaatkan  
sesuai  persyaratan    (Buku  KIA,  KTP,  KK  ataupun   dan  di  diserahkan  pada  saat  tiba  di  UGD.  Sebelum  sampai,   masalah   admin  tersebut  (pembiayaan  ,  
Partograf,  dll) informasikan  dahulu  daftar  tilik  ini  ke  bagian  admin. kelengkapan  surat  dll)
'-­‐  Manfaatkan  

·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding    Apabila  di  ambulan/  ruang  UGD  
 Perhatikan  apakah  didalam  ambulan/  ruang  layanan  UGD      Manfaatkan  format  yang  ada  pada  Panduan   -­‐  Panduan  Operasional  
ruangan  /  ambulan  mengenai  cara  penanganan  yang   tersedia  informasi  penanganan  
maupun  swasta  termasuk  kelengkapan  administrasi   administrasi  rujukan  ke  fasilitas  tujuan.  Daftar  tilik  ini  diisi   kegawat  daruratan,  pasien  tidak  terkendalam  
 Apabila  daftar  tilik  sudah  disiapkan
sesuai  persyaratan    (Buku  KIA,  KTP,  KK  ataupun   dan  di  diserahkan  pada  saat  tiba  di  UGD.  Sebelum  sampai,   masalah  admin  tersebut  (pembiayaan  ,  
Partograf,  dll) informasikan  dahulu  daftar  tilik  ini  ke  bagian  admin. kelengkapan  surat  dll)
'-­‐  Manfaatkan  

·∙    Tersedia  informasi  yang  tertempel  di  dinding    Apabila  di  ambulan/  ruang  UGD  
 Perhatikan  apakah  didalam  ambulan/  ruang  layanan  UGD      Manfaatkan  format  yang  ada  pada  Panduan   -­‐  Panduan  Operasional  
ruangan  /  ambulan  mengenai  cara  penanganan  yang   tersedia  informasi  penanganan  
ditempelkan  tata  cara  penanganan  selama  di  perjalanan Operasional,  gunting  dan  tempelkan pelayanan  
dapat  dilakukan  diperjalanan selama  dalam  perjalanan
kegawatdaruratan  
Tinjau  Puskesmas  apakah  kriteria  diatas  telah  dipersiapkan   Maternal  dan  Neonatal  
menjadi  satu  paket (PANOP)
·∙    Semua  kriteria  diatas    tersedia  dalam  satu  paket  
 Apabila  paket  persiapan  lengkap,   Manfaatkan  petunjuk  yang  ada  pada  Panduan  
berupa  kantong/amplop/  atau  tertempel  di  dinding   Bentuk  paket  persiapan  dapat  sesuai  keinginan  Fasilitas.  
ditempelkan  atau      mudah  dijangkau Operasional.
dan  di  cek  setiap  minggu Dapat  ditempelkan,  atau  dimasukkan  dalam  amplop  /  
kantong  untuk  masing-­‐  masing  komplikasi  yang  dapat  segera  
diambil/  dijangkau  untuk  dilaksanakan

Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa  


puskesmas  /  klinik  swasta  mempunyai:

Periksa  apakah  tersedia    daftar  dan  jadwal  ambulan,  Pusling,    


·∙    Daftar  ambulan  /  Puskesmas  Keliling  (Pusling)  / kendaraan  24  jam  atau  sarana  lain  dalam  1  bulan.  Cek  
apakah  diupdate  setiap  satu  bulan -­‐  Berikan  pengarahan,  bahwa  transportasi  
memegang  peranan  penting.  Perencanaan  
Pemberian  nilai  1  apabila  daftar  
kendaraan  24  jam  termasuk  supir  pada  bulan  ini transportasi  dan  pengantar  yang  kompetensi  akan  
standard  kinerja  dengan  kriteria  
Tinjau  apakah  ada  daftar  pengantar,  bidan/  perawat  dengan   tersebut  terpenuhi membantu  bila  terjadi  kasus  rujukan.  
Tersedianya  ambulan/kendaraan  pengantar  24   ·∙    Daftar  tenaga  pengantar  bidan  /  perawat  dengan   kompetensi  tertentu  misalnya  resusitasi,  mengatasi  
2. '-­‐  Manfaatkan  format  yang  ada  di  PANOP
jam kompetensi  pada  bulan  ini pendarahan  post  partum,  dll.  Agar  kompetemsi  pengantar  
sesuai  dengan  pasien  yang  dibawa
Tinjau  apakah  ada  daftar  dokter  jaga  24  jam  yang  ada  dalam  
·∙    Daftar  dokter  jaga  24  jam  pada  bulan  ini
1  bulan
Pemberian  nilai  1  bila  dana  
operasional  BBM  sudah  dialokasikan.  
·∙    Dana  operasional  BBM  Tanyakan  apakah  tersedia  dana  operasional  BBM  
Dana  tersebut  dapat  berasal  dari  BOK  
maupun  APBD Buat  catatan,  untuk  dibahas  dalam  pertemuan  
 Tanyakan  apakah  tersedia  dana  operasional  bagi  pengantar   POKJA
Pemberian  nilai  1  bila  dana  dimaksud  
·∙    Dana  operasional  pengantar  (Sopir  dan  tenaga   (sopir  /  tenaga  medis),  yang  terencana  dan  jelas  cara  
dialokasikan  terencana  dan  tata  cara  
medis) mengakses  dan  pemanfaatannya.  Catat  asal  dana  tersebut,  
akses  dan  pemanfaatannya  jelas  .  
apakah  dari  BOK  /  APBD
 Periksa  apakah  ada  daftar  tilik  ketersediaan  alat  dan  obat  di  
·∙    Tersedia  daftar  tilik  ketersediaan  alat  dan  obat  
UGD  untuk  penanganan  kegawatdaruratan  maternal  dan  
di  UGD  /  Gawat  darurat  Ibu  dan  BBL  (neonatus)
neonatus Apabila  daftar  tilik  alat  dan  obat  
Manfaatkan  petunjuk  yang  ada  pada  Panduan  
3. Tersedianya  alat  dan  obat  Tanyakan  apakah  Bidan  di  Desa  dan  Bidan  Praktek  Swasta   tersedia,  dan  ketersediaannya  selalu  
Operasional  atau  panduan  lain  yang  ada
·∙    Tersedia  daftar  tilik  ketersediaan  alat  dan  obat   juga  diberikan  daftar  tilik  alat  dan  obat  yang  harus  dipakai   di  cek/  di  update.
di  bidan  di  desa  /  BPS untuk  meninjau  kesiapan  mereka  dalam  menangani  gawat  
darurat.

Memeriksa  catatan  yang  menunjukan  bahwa  puskesmas  /  klinik  swasta  mempunyai:

Tersedianya  komunikasi  dan  berfungsi Apabila  alat  komunikasi  tersedia  dan   Buat  catatan,  bagaimana  komunikasi  dilakukan  
 Periksa  apakah  alat  komunikasi  tersedia  dan  berfungsi  
Direktori  komunikasi  yaitu  : ·∙    Alat  komunikasi  statis  atau  mobile  di  puskesmas berfungsi sejauh  ini,  dan  diskusikan  dengan  tim  POKJA  untuk  
(misalnya  telepon  atau  mobile  phone)
1.  Nama  Fasilitas solusinya
4. 2.  Ruangan  pelayanan  Berikan  arahan  pentingnya  pencatatan  direktori  
3.  Nama  Provider/  tenaga  kesehatan  /   -­‐  Tinjau  apakah  sudah  ada  direktory    semua  fasilitas  dalam  
fasilitas  yang  terkait  dalam  jaringan,  untuk  
manajemen/  lain-­‐  lain  dalam  jaringan  ada  di   jejaring  yang  disepakati  dalam  PK. Apabila  ada  buku  yang  mencatat  
kemudahan  komunikasi  guna  peningkatan  kualitas  
buku/  database  TIK ·∙    Direktori  komunikasi  semua  jejaring  pelayanan     direktori  komunikasi  atau  fasilitas  
layanan  kegawatdaruratan  
yang  disepakati  dan  diperbaharui '-­‐  Apabila  Si  Jari  EMAS  dimanfaatkan,  tinjau  apakah  fasilitas   telah  memahami  cara  pemanfaatan  si  

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
mengetahui  cara  mengakses  dan  mengupdate  direktori   Jari  EMAS
'Apabila  si  Jari  EMAS  telah  berfungsi,  informasikan  
tersebut
pemanfaatannya

41
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  
PUSKESMAS

42
Instrumen 5. Persiapan layanan rujukan
Tujuan:
Untuk meninjau bahwa Puskesmas telah memiliki pencatatan berupa daftar tilik yang berisi persiapan rujukan Ibu dengan kehamilan beresiko. BACK  TO  MENU  

Indikator pemberian nilai 1


NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi
(YA)

·∙    Tersedianya  daftar  tilik  yang  berisi  persiapan  rujukan  (kartu  daftar  tilik   Periksa  apakah  ada  kartu  daftar  tilik  yang  dibuat.  Atau  buku  
1. Persiapan  pelayanan  rujukan
persiapan  rujukan) yang  memuat  daftar  tilik  persiapan  rujukan

Pilih  5  daftar  tilik  yang  telah  terisi  dan  lakukan  kajian  apakah  semua  
persiapan  dilakukan

·∙    Lakukan  stabilisasi  sesuai  standar  tertulis  dalam  paket

·∙    Lakukan    konseling  sesuai  komplikasi  yang  tertulis  dalam  paket

·∙    Keluarga  menandatangani  inform  consent  (informasi  &  persetujuan)    


rujukan  /  penolakan

·∙    Lakukan  pemastian  jenis  pembiayaan  termasuk  persyaratan  yang  


dibutuhkan  pakai  daftar  tilik

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


·∙    Lakukan  komunikasi  ke  jejaring  tujuan  rujukan  tentang  kasus  dengan  
memanfaatkan  direktori  jejaring

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Pemberian  nilai  1  bila  daftar  tilik   PANOP
Daftar  tilik  dimanfaatkan  untuk   ·∙    Lakukan  komunikasi  ke  tujuan  rujukan  tentang  jaminan  kesehatan  yang   dengan  kriteria  disamping  terisi.   Manfaatkan  Panop
2.
merujuk  setiap  kasus dipunyai  termasuk  administrasinya Pilih  daftar  tilik  yang  telah  terisi  dan  lakukan  kajian  apakah   Apabila  jumlah  daftar  tilik  tidak   Pemanfaatan  daftar  tilik  ini  mengakibatkan  
semua  persiapan  dilakukan  ,  sesuai  kriteria  verifikasi   memenuhi  karena  jumlah  kasus   semua  rujukan  kasud  dilaksanakan  sesuai  SOP  
·∙    Siapkan  alat  yang  dibawa  sesuai  daftar  dalam  paket kurang  dari  5,  maka  nilai  dianggap   dan  Efektif  serta  efisien.
tetap  1
·∙    Siapkan  obat  yang  dibawa  sesuai  daftar  dalam  paket

·∙    Kontak  kendaraan  dan  supir  yang  jaga  di  daftar  jaga  bulan  ini

·∙    Kontak    tenaga  pengantar  yang  tepat  di  daftar  jaga  bulan  ini

·∙    Baca  cara  pelayanan  diperjalanan  dalam  paket

·∙    Komunikasikan  kebutuhan  darah  ke  PMI  /  Kepala  desa  untuk  para  


pendonor  memanfaatkan  direktori  /  alamat  kontak
PETUNJUK  PENGISIAN  INSTRUMEN  PENYELIAAN  FASILITATIF  

PUSKESMAS
Instrumen  6.  Rujukan  Kembali  dan  Umpan  Balik
Tujuan:  
Untuk  meninjau    akuntabilitas  layanan  Puskesmas    dengan  meninjau    
1.  Pengelolaan    rujukan  balik  ,  
2.  Pelaksanaan      audit  /  OVM  atau  OVP  dan  tindak  lanjutnya  ,     BACK  TO  MENU  
3.  Perannya  dalam  maklumat  pelayanan  bagi  masyarakat

NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi  bila  jawabannya  0 Referensi

Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa:

 -­‐  Pemberian  nilai  1:


Tinjau  apakah  ada  
-­‐  Bila  ada  surat  rujukan  balik  dari  RS    ;
·∙    Puskesmas  menerima  notifikasi  rujukan  dari  rumah   '-­‐  surat  rujukan  balik  dari  RS.  
sakit -­‐  apabila  sudah  tergabung  dalam  sistem  Si  Jari  EMAS,  adanya    
'-­‐  Ada  informasi  pada  aplikasi  Si  Jari  EMAS  tentang  adanya  
rujukan  balik  dapat  di  cek  pada  aplikasi  di  Jari  EMAS
rujukan  balik  dari  RS  kembali  ke  Puskesmas.
Rujukan  kembali  dilakukan  /diberi   -­‐  Tinjau  buku  KIA,  apakah  ada  informasi  rujukan  balik  ,  baik  
1.
pelayanan  dengan  adekuat melalui  surat  rujukan  balik  atau  si  Jari  EMAS  ,yang  berisi  data   -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  ada  catatan  di  Buku  KIA,  informasi  
·∙    Rujukan  kembali  di  tulis  di  Buku  KIA tentang  diagnosa,  penanganan  yang  sudah  dilakukan,  waktu   rujukan  balik  ;
kontrol  dan  dokter/bidan  yang  menangani  di  RS.

Tinjau  catatan  pada  buku  KIA  atau  rekam  medis  pasien,  apakah  
 Pemberian  nilai  1  bila  pada  buku  KIA  maupun  catatan/  
·∙    Pengirim  memantau  keadaan  klien  langsung  dan   dituliskan  tindakan  medis  yang  dilakukan      sesuai  dengan  instruksi  
rekam  medis  pasien  terdapat  informasi  tindak  lanjut  
menindaklanjuti  instruksi  rujukan  kembali rujukan  balik  dari  RS.    Lihat    apakah  dituliskan  tanggal      tindakan  
pengirim  (Puskesmas)  terhadap  instruksi  dari  RS  Rujukan
tersebut  dilakukan.
Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa:
-­‐  Pemberian  nilai  1  bila  Puskesmas  melakukan  pencatatan  
·∙    Semua  kematian  maternal  dan  BBL/neonatal   -­‐    Tinjau  apakah  ada  catatan  /register    kematian  maternal  dan   dan  pelaporan  kematian  
dilaporkan  dengan  format  yang  ada  dalam  1-­‐2   BBL.  Lihat  kapan  waktu  kematian  dan  pelaporannya,  apakah  
minggu  (manual/elektronik) selang  waktunya  antara  1-­‐2  minggu.   '-­‐  Bila  tidak  ada  kematian,  maka  nilai  tetap  diberikan  1  
dengan  catatan  "  tidak  ada  kematian"
 -­‐  Tinjau  Form  OM  dan  OP  (  formulir  otopsi  verbal  maternal  dan  
perinatal  ) -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  Puskesmas  melakukan  pencatatan  
·∙    Semua  kematian  dilakukan  autopsi  verbal  oleh   pada  form  OM  dan  OP  pada  semua  kematian  yang  
puskesmas  (bidan  koordinator,  bidan/tenaga     Form  OM    digunakan  untuk  otopsi  verbal  ibu  hamil/  bersalin/   terlaporkan
kes.  Yang  mampu    dalam  1-­‐2  minggu   nifas  yang  meninggal  sedangkan  form  OP  untuk  otopsi  verbal  
Pedoman  Audit  
(manual/elektronik) perinatal  yang  meninggal  .  Untuk  mengisi  formulir  tersebut   '-­‐  Bila  tidak  ada  kematian,  maka  nilai  tetap  diberikan  1  
dilakukan  wawancara  terhadap  keluarga  yang  meninggal  oleh   dengan  catatan  "  tidak  ada  kematian"
Maternal  dan  
Audit  Medik  dan  Perinatal  
2. Perinatal,  
dilakukan  secara  rutin tenaga  puskesmas,  sampai  dengan  tempat  terakhir  pelayanannya
Kementerian  
-­‐  Pemberian  nilai  1  bila  Puskesmas  mendokumentasikan  
Kesehatan  RI,  
·∙    Semua  autopsi  verbal  dikirim  ke  Dinas  Kesehatan    Tinjau  apakah  ada  dokumen  yang  mencatat  bahwa  semua   2010
laporan  otopsi  verbal  ke  Dinkes.  
Kabupaten  (manual  /  elektronik) catatan  autopsi  verbal  sudah  dikirim  ke  ke  Dinkes  secara  manual  
'-­‐  Bila  tidak  ada  kematian,  maka  nilai  tetap  diberikan  1  
atau  elektronik  (email).

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
dengan  catatan  "  tidak  ada  kematian"

 Pemberian  nilai  1,  apabila  ada  dokumen/  catatan  hasil  dari  


RTL  tim  pengkaji  AMP Fungsikan  tim  pengkaji,  bertemu  
·∙    Puskesmas  membahas  Rencana  Tindak  lanjut  
-­‐  Periksa  apakah  Puskesmas  mencatat  RTL  rekomendasi  dari  tim   'apabila  tidak  ada  kematian  di  Puskesmas,  namun  pasien   setiap  bulan  dan  lakukan  
rekomendasi  Tim  Pengkaji  dalam  POKJA  
pengkaji merupakan  rujukan  dari  Puskesmas  tersebut,  maka   pembahasan  dalam  pokja  untuk  

43
kegawat-­‐  daruratan
Puskesmas  juga  ikut  dalam  melaksanakan  RTL  terkait RTLnya

Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa


·∙    Maklumat  Pelayanan  disepakati  bersama  
 Tinjau  notulensi  pertemuan,  nota  kesepakatan  atau  berita  acara   -­‐  pemberian  nilai  1  bila  ada  dokumentasi  berupa  berita  acara,  
forum  perwakilan  masyarakat  sipil,  fasilitas  dan  
pertemuan  yang  menginformasikan  Puskesmas  dan  masyarakat     notulensi  pertemuan  berisi    kesepakatan  tentang  pelayanan  
Kepala  Dinas  Kesehatan  dengan  melihat  berita  
menyepakati  pelayanan  yang  tersedia  dan  diberikan fasilitas  terhadap  masyarakat.
acara.
 Tinjau  apakah  Puskesmas  menginformasikan  isi  maklumat  
 Pemberian  nilai  1  bila  ada  dokumentasi  Puskesmas  telah  
 Pemberian  nilai  1,  apabila  ada  dokumen/  catatan  hasil  dari  
RTL  tim  pengkaji  AMP Fungsikan  tim  pengkaji,  bertemu  
·∙    Puskesmas  membahas  Rencana  Tindak  lanjut  
-­‐  Periksa  apakah  Puskesmas  mencatat  RTL  rekomendasi  dari  tim   'apabila  tidak  ada  kematian  di  Puskesmas,  namun  pasien   setiap  bulan  dan  lakukan  
rekomendasi  Tim  Pengkaji  dalam  POKJA  
pengkaji merupakan  rujukan  dari  Puskesmas  tersebut,  maka   pembahasan  dalam  pokja  untuk  
kegawat-­‐  daruratan
Puskesmas  juga  ikut  dalam  melaksanakan  RTL  terkait RTLnya

Adanya  catatan  yang  menunjukan  bahwa


·∙    Maklumat  Pelayanan  disepakati  bersama  
 Tinjau  notulensi  pertemuan,  nota  kesepakatan  atau  berita  acara   -­‐  pemberian  nilai  1  bila  ada  dokumentasi  berupa  berita  acara,  
forum  perwakilan  masyarakat  sipil,  fasilitas  dan  

44
pertemuan  yang  menginformasikan  Puskesmas  dan  masyarakat     notulensi  pertemuan  berisi    kesepakatan  tentang  pelayanan  
Kepala  Dinas  Kesehatan  dengan  melihat  berita  
menyepakati  pelayanan  yang  tersedia  dan  diberikan fasilitas  terhadap  masyarakat.
acara.
 Tinjau  apakah  Puskesmas  menginformasikan  isi  maklumat  
 Pemberian  nilai  1  bila  ada  dokumentasi  Puskesmas  telah  
tersebut  (misalnya  jam  pelayanan,  jenis  layanan  yang  diberikan  
·∙    Maklumat  Pelayanan  di  sosialisasikan mensosialisasikan  isi  maklumat  pelayanan  (ditempel,  
dan  lainnya)  ,misalnya  ditempelkan  di  tempat  yang  mudah  dilihat  
dipajang  seperti  spanduk,  dll)
pasien,  selebaran,  atau  melalui  media  elektronik
 -­‐  Tinjau  catatan  Puskesmas  terkait    tindak  lanjut  /  masukan  dari  
Maklumat  pelayanan    Pemberian  nilai  1    bila  ada  catatan  tindak  lanjut  dari  
3. ·∙    Hasil  umpan  balik  melalui  SMS  /  kotak  saran  di   masyarakat  melalui  SMS  maupun  kotak  saran.  
dimanfaatkan masukan  masyarakat  baik  melalui  kotak  saran,  sms  maupun  
tindak  lanjuti '-­‐    Apabila  sudah  tergabung  dalam  SIGAPKU,  informasi  ini  dapat  di  
aplikasi  SIGAPKU
lihat  pada  sistem  tersebut  .
-­‐  Tinjau  Rekomendasi    Kartu  Laporan  Warga  (KLW)    dari  
FMM.Periksa  apakah  sudah  ada  aksi  atau  tindak  lanjutnya  .
●  Rekomendasi  monitoring  pelayanan  oleh  
Forum  Masyarakat  Madani  melalui  (Kartu  
-­‐    Bentuk  lain  yang  dapat  dilakukan  adalah  adanya  forum  temu    -­‐  Pemberian  nilai  1  bila  ada  catatan  rencana  tindak  lanjut    
Laporan  Warga/Kartu  Penilaian  
pelanggan/  pasien   terhadap  rekomendasi  masyarakat  dari  KLW,  atau  bentuk  
Komunitas/Monitoring  Kolaboratif/Temu  
lain.
Pelanggan/FGD))*      ditindaklanjuti  oleh  fasilitas,  
-­‐  Tanyakan  juga  apakah  ada  bentuk  survey  atau  penelitian  lain  
pemerintah  daerah  dan  DPRD
yang  ada,  yang  bertujuan  memperoleh  masukan  dari  masyarakat  
terhadap  layanan  fasilitas.

Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir


Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
Lampiran C
Panduan
Pengisian Data

Bab I: Pendahuluan

A. Latar belakang

Instrumen Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan


Maternal dan Neonatal, merupakan serangkaian daftar tilik atau cek lis yang
dibangun dari berbagai pedoman/juknis yang sudah ada dengan tujuan untuk
menilai kinerja sistem rujukan kegawat‐daruratan di suatu kabupaten/kota.

Instrumen ini dirancang dengan harapan akan terbentuk suatu sistem rujukan
yang efisien, efektif, dan berkeadilan, sehingga kematian Ibu dan bayi baru lahir
dapat ditekan. Disamping itu dengan adanya instrumen Alat Pantau kinerja
sistem rujukan diharapkan dapat mendorong kesiapan fasilitas, masyarakat serta
pemangku kebijakan untuk saling bekerjasama.

Pemanfaatan instrumen ini menggunakan metode Penyeliaan Fasilitatif, yaitu


penyeliaan dengan pendekatan sistem dalam menemukan masalah atau
penyebab dari rendahnya kinerja. Metode Penyeliaan Fasilitatif sendiri bukanlah
suatu metode yang baru, karena metode ini sudah biasa digunakan oleh Dinas
Kesehatan kabupaten/kota.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


45
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Instrumen Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan menggunakan metode
daftar tilik dalam mengisi setiap jenis pertanyaan yang ada. Intrumen yang
sudah ada perlu di input ke dalam komputer untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan pencapaian dengan mengembangkan aplikasi pengisian data.
Aplikasi ini menggunakan program excel sehingga mudah

dijalankan oleh siapapun yang sudah pernah mengenal program tersebut.


Namun untuk mempermudah pengisian data dari hasil pengisian alat pantau
kedalam komputer, maka dikembangkan panduan cara pengisian data tersebut.
Dengan adanya sistem yang aplikatif, terstruktur dan mudah digunakan,
diharapkan data menjadi bermanfaat untuk pengambilan keputusan serta
mampu memberikan informasi situasi terkini dengan cepat.

Di samping itu, aplikasi desktop Alat Pantau Kinerja ini diharapkan dapat
memudahkan dalam pengisian data dengan menu yang interaktif, sehingga
mengurangi kesalahan dalam proses penginputan, redudansi (pengulangan data
yang sama), dan ketidakseragaman algoritma perhitungan nilai standar.

Bab II: Tata Cara Penggunaan Aplikasi


A. Mengisi tampilan depan aplikasi

Pada saat membuka file instrumen penilaian sistem rujukan untuk assesment
awal/pertama kali,akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut:

Gambar 1. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan
Puskesmas

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


46 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Gambar 2. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan
Rumah Sakit

Berikut tahapan pengisian tampilan depan :

1. Puskesmas

a) Ketik nama Puskesmas pada kolom “Nama Fasilitas, dengan huruf besar /
huruf kapital, hal ini untuk keseragaman penamaan.

Contoh
Penulisan yang benar:
PUSKESMAS ABCD
PUSK ABCD

Penulisan yang salah:


Puskesmas ABCD ABCD
Puskesmas abcd

b) Setelah nama fasilitas diisi, lanjutkan dengan pengisian Tipe Fasilitas. Pada
tipe fasilitas, pilihlah dari drop down list yang sudah ada, dengan meng”klik”
pilihan tersebut. Pastikan Anda mengetahui jenis Faskes tersebut, karena
masing‐masing tipe fasilitas memiliki karakter tertentu.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


47
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Gambar. 3 . Pengisian Tipe Fasilitas

c) Kemudian isilah Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi dimana fasilitas tersebut


berada. Jangan lupa untuk mengisinya dengan huruf besar/huruf kapital.

Gambar 4. Pesan kesalahan bila mengisi dengan huruf kecil pada halaman muka

d) Apabila data proses pengisian halaman muka telah selesai maka proses
pengisian data dapat dilakukan dengan meng-klik menu instrumen 1
(Jejaring Pelayanan Rujukan).

2. Rumah Sakit

Proses pengisian menu awal untuk Rumah Sakit, pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan Puskesmas.

a) Ketik nama Rumah Sakit pada kolom “Nama Fasilitas, dengan huruf besar/
huruf kapital semua, hal ini untuk keseragaman penamaan.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


48 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Contoh
Penulisan yang benar:
RUMAH SAKIT ABCD
RS ABCD

Penulisan yang salah:


Rumah Sakit ABCD ABCD
RS abcd

b) Setelah nama fasilitas diisi, lanjutkan dengan pengisian Tipe Fasilitas. Pada
tipe fasilitas, pilihlah dari drop down list yang sudah ada, dengan meng-klik
pilihan tersebut. Pastikan Anda mengetahui tipe Faskes tersebut, karena
masing‐masing tipe fasilitas memiliki karakter tertentu.

Gambar.5 Memilih tipe Fasilitas pada Rumah Sakit

c) Selanjutnya isilah nama Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi, dimana lokasi


Rumah Sakit tersebut berada. Cara pengisian tetap memakai huruf besar/
huruf kapital.

d) Apabila pengisian halaman muka telah selesai maka proses pengisian data
hasil penyeliaan fasilitatif dapat dilakukan. Pilihlah instrumen 1 (Jejaring
Pelayanan Rujukan) untuk melanjutkan ke proses pengisian data.

B. Mengisi data hasil penyeliaan fasilitatif pada lembaran kerja

1. Untuk memulai pengisian data hasil penyeliaan fasilitatif, pilihlah instrumen


1 (Jejaring pelayanan rujukan) untuk memulai proses pengisian data. Hal ini
berlaku untuk tools bagi Rumah Sakit maupun Puskesmas/Klinik.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


49
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Gambar. 6 Memilih menu instrumen 1, untuk memulai pengisian data penyeliaan
fasilitatif

2. Setelah Anda memilih menu Jejaring Pelayanan Rujukan, maka pada layar
akan muncul lembar kerja pengisian data (Lihat halaman berikutnya).

Perhatikan urutan dan tata cara pengisian instrumen 1 dari gambar di bawah
ini:

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


50 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Gambar.7 Pengisian awal instrumen 1 (mengisi tanggal, yang melakukan
penyeliaan, dan lain‐ lain)

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


51
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
3. Setelah Alat Pantau Kinerja Jejaring 1 (Puskesmas berjejaring dengan
tenaga dan fasilitas kesehatan yang lain di daerah) pada instrumen 1 telah
selesai diinput, lanjutkan ke standar 2 (PK mempunyai kualifikasi minimal).
Masukkan data sesuai informasi yang ditemukan pada kolom Y/ T (Cell 4).

a. Angka 0 artinya tidak memenuhi.


b. Angka 1 berarti Ya (memenuhi kriteria) .
c. Kosongkan apabila tidak diamati atau tidak memenuhi/Not applicable
(NA). Buatlah catatan pada cell 5 mengapa kriteria tersebut tidak
memenuhi/Not applicable/tidak diamati. Catatan: kondisi tidak
memenuhi/Not applicable pada umumnya dianggap 0 (tidak memenuhi
standar kriteria, sehingga berpengaruh pada nilai standar. Namun di
beberapa standar, kondisi NA tidak berpengaruh pada nilai standar).

Gambar. 8 Pengisian nilai standar, perbandingan klausa NA pada 2 standard.

4) Setelah proses pengisian pada kolom Y/T selesai, maka nilai standar kinerja
dan nilai proses secara otomatis akan tampil.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


52 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Nilai yang akan muncul dapat digambarkan sebagai berikut:

a). Apabila salah satu nilai kriteria verifikasi bernilai 0 atau kosong (NA) maka
otomatis sistem akan menghitung nilai standar kinerja sebagai nilai 0.
Nilai proses merupakan rasio penjumlahan data yang diisi dibagi jumlah
kriteria (misalnya pada contoh di bawah, penjumlahan pada kolom Y/T
(5), dibagi jumlah kriteria (6). Nilai proses yang muncul 0,83.

Gambar. 9 Otomatisasi pengisian nilai standar

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


53
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
b. Apabila angka pada kolom Y/T semuanya berisi angka 1, maka nilai
standar yang akan tampil 1 .
c Perlu diketahui bahwa nilai yang menjadi ukuran dalam instrumen ini
adalah Nilai Standar. Karena nilai 1 pada standar hanya dapat terpenuhi
bila kriteria verifikasi terpenuhi semua, maka perlu diperhatikan dengan
seksama bagian‐bagian pada kriteria tersebut, jangan sampai salah
melakukan pengisian.

5. Setelah satu persatu bagian dari instrumen tersebut diisi, maka pada sudut
kanan lembar kerja akan tampil pencapaian total dari instrumen Alat Pantau
Kinerja Jejaring. Untuk melihat persentase nilai standar instrumen tersebut,
Anda dapat melihatnya ada nilai % Pencapaian yang ada pada bagian bawah
lembar kerja.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


54 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
6. Apabila hendak melanjutkan ke nomor instrumen selanjutnya, arahkan kursor
ke instrumen yang dimaksud, maka tampilan:

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


55
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
C Mengisi data berupa daftar tilik (instrumen Puskesmas no 5)

Pada instrumen no 5 Puskesmas, penyelia diminta untuk mengamati maksimum


5 daftar tilik yang dimanfaatkan untuk proses rujukan. Aplikasi ini telah
dirancang apabila daftar tilik kurang dari 5 karena kasus kelahiran yang dirujuk
kurang dari 5, maka tidak mengurangi nilai standar, asalkan pada daftar tilik
yang diamati semua kriteria verifikasi memenuhi.

Gambar 10. Pengisian instrumen no 5 Puskesmas, daftar tilik/cek lis persiapan


layanan rujukan

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


56 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan
57
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
D. Instrumen 6 Puskesmas (Rujukan Kembali dan Umpan Balik)

Pada instrumen ke 6 Puskesmas, terdapat 3 standar yang masing-masing


memiliki kriteria verifikasi tersendiri. Khusus untuk standar no 2, yaitu “Audit
Medik Maternal, Perinatal dan Neonatal dilakukan secara rutin”, standar
ini sangat berkaitan dengan ada/tidaknya jumlah kematian Maternal atau
Neonatal/Perinatal.

Adapun cara pengisianya adalah sbb:

1. Sebelum mengisi, terlebih dahulu harus diketahui jumlah kematian Maternal/


Neonatal/Perinatal, di faskes tersebut, selama periode antara assesment
sebelumnya dan assesment terkini. Masukkan jumlah kematian tersebut pada
kolom catatan yang sudah disediakan.

2. Apabila tidak ada kematian, maka kosongkan saja kolom Y/T nya. Pada
gambar contoh diatas, jumlah kematian ibu pada periode tersebut adalah 1
orang, dan tidak ada kematian neonatal/perinatal. Sehingga kolom Y/T pada
kriteria verifikasi laporan kematian untuk perinatal/neonatal tidak perlu diisi.
Perhatikan, bahwa nilai standar tetap akan bernilai 1 bila kriteria lainnya diisi
dengan 1 (YA).

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


58 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Perhatikan Perbedaan Gambar A dan B.

E. Instrumen 4 Rumah Sakit (AMP)

Pada instrumen ke-4 Rumah Sakit (Audit Maternal dan Perinatal), hampir sama
dengan AMP PKM, instrumen ini sangat erat kaitannya dengan jumlah kematian
Maternal dan Neonatal/Perinatal. Sebelum mengisi, kita harus tahu terlebih
dahulu jumlah kematian Maternal dan Neonatal/Perinatal. Bila tidak ada
kematian maka kolom Y/T tidak perlu diisi.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


59
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Pada gambar di atas, tidak ada jumlah kematian Maternal dan Neonatal. Pada
total observasi, nilainya 0, artinya instrumen ini tidak memenuhi/Not Applicable.
Sehingga tidak dihitung dalam persentase pencapaian fasilitas.

Pada contoh pengisian diatas (assesment 2, 3, 4) ada 3 kasus yang berbeda.


a. No. 2, terdapat jumlah kematian Maternal dan Neonatal dan kriteria 1 dan 2
diisi dengan 1 (Ya). Namun pada kriteria 3, nilai tidak diisi. Pada contoh ini,
nilai yang kosong tersebut diperhitungkan 0, karena jumlah kematian diisi.
Sehingga persentase nilai proses standar 1-nya adalah 2/3 =67%
b. No. 3, jumlah kematian hanya ada pada maternal, dan kriteria verifikasi
1 (“Laporan identifikasi....dan seterusnya) diisi 1 (YA), maka ketika kriteria
verifikasi 3 pada standar 1 tersebut (“laporan kematian ke Dinkes 1X24 jam..”)
diisi dengan YA, maka nilai proses mencatat 100% atau 1 dan mendapat nilai
standar 1.
c. No. 4, terdapat jumlah kematian neonatal, dan kriteria verifikasinya bernilai
1 (YA). Jumlah kematian Maternal 0 (nol), sehingga kriteria verfikasi 1
tidak memenuhi/Not applicable (NA=dihitung 1 oleh sistem), kolom Y/T
dikosongkan saja. Di kriteria 3 diisi 0 (T). Maka persentase capaiannya adalah
=2/3=67%.

F. Instrumen 5 Rumah Sakit (Akuntabilitas Publik)

Pada instrumen 5 Rumah Sakit ini, pada standar ke-2 (Mekanisme Umpan Balik),
terdapat kriteria verifikasi no. 2.1 yang berisi “Memantau apakah tersedia...
dan seterusnya”. Pada kriteria ini, dari ketiga pilihan (a/b/c) hanya memerlukan
minimal satu kriteria verifikasi yang memenuhi.

Sehingga apabila dari 3 opsi hanya 1 saja yang “Ya” sedangkan opsi lainnya 0
atau “NA”, nilai kriteria 2.1 tetap dihitung 1.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


60 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
1. Pada contoh pengisian di atas, assesment 1, pada kriteria verifikasi 2.1, dari
3 opsi ada 2 yang diisi ya dan satu kosong. Nilai yang kosong tersebut tidak
berpengaruh pada perhitungan nilai proses/standar. Nilai proses=3/3=1.

2. Sedangkan pada assesment 2, kriteria verfikasi 2.2 karena diisi 0, maka nilai
prosesnya adalah 2/3 =0,67.

Bab III: Melihat Hasil Input


1. Apabila pengisian data telah dilakukan hingga semua instrumen terisi,
untuk melihat hasil input secara keseluruhan, arahkan kursor pada bagian
“Rekapitulasi & Grafik”.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


61
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Hasil rekapitulasi akan tampil dalam bentuk grafik sebagai berikut:

3. Jika assesment dilakukan lebih dari 1 kali, maka untuk melihat grafiknya,
arahkan cursor pada pilihan tanggal assesment yang diinginkan, seperti
gambar di bawah ini:

Bab IV: Melakukan Pengisian Data Pada


Assesment Lanjutan

Untuk mengisi data pada assesment lanjutan (assesment ke 2, 3 dan seterusnya),


tidak perlu mengisi pada template aplikasi baru. Aplikasi ini dapat menyimpan
hingga 6 assesment.

Langkah-langkah pengisian data assesment lanjutan:

1. Buka kembali file Excel sebelumnya sesuai dengan fasilitas yang ingin kita
masukkan data assesment‐nya. Apabila tampilan yang muncul adalah grafik,
maka arahkan kursor ke tulisan “Grafik” seperti pada gambar berikut ini:

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


62 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Setelah tampilan menu utama muncul, pilih instrumen 1 yaitu jejaring
pelayanan rujukan
3. Setelah tampil lembaran kerja pengisian data standar kinerja rujukan, proses
pengisian sama dengan instrumen 1 pada penyeliaan 1.
4. Untuk melihat grafik/rekapitulasi hasil input data assesment lanjutan, caranya
sama dengan informasi pada Bab III. 3

Bab V: Membaca Tampilan Grafik

1. Grafik rekapitulasi , hanya akan menampilkan capaian nilai standar kinerja.


2. Untuk menghitung capaian per instrumen, aplikasi menghitung penjumlahan
nilai yang masuk dibagi dengan total standar per instrumen.
3. Contoh perhitungan capaian per instrumen pada RS A
4. Capaian nilai instrumen 1 pada RS adalah 3, jumlah standar instrumen 1
adalah 4. Maka capaian RS A untuk instrumen 1 adalah 3: 4 = 75 %.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


63
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
5. Untuk menghitung capaian pada Fasilitas, cara perhitungannya adalah
penjumlahan nilai standar semua instrumen (bukan persentase!) dibagi
dengan jumlah total standar.

Contoh ilustrasi : Perhitungan capaian RS A

Maka capaian standar kinerja sistem rujukan RS A adalah 11: 18 = 61 %

Bab VI: Fitur Baru Dalam Versi 2


Dalam versi kedua ini, aplikasi dilengkapi dengan dua menu tambahan, yaitu:
definisi operasional dan tabel rekap.

Definisi operasional dilampirkan, dengan tujuan agar aplikasi ini juga dapat
memberikan informasi terkait kriteria standar sistem rujukan. Sehingga
diharapkan ketika melakukan data entry, proses verifikasi juga dilakukan
terhadap dokumen penyeliaan fasilitatif yang akan diinput datanya.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


64 Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Gambar. 11. Menu Tabel Rekapan dan Lihat DO

Selain itu, untuk melihat rekapan nilai yang sudah diinput dalam bentuk tabel,
versi ini juga telah dilengkapi menu tabel rekapan.

Dari Tabel ini, dapat dilihat nilai capaian perinstrumen, nilai proses, hingga nilai
perstandar kinerja.

Panduan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan


65
Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Anda mungkin juga menyukai