Penggunaan Dashboard
Bab I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Definisi/Pengertian
C. Tujuan
D. Dasar Hukum
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karateristik tersendiri dan dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan social ekonomi masyarakat. Dengan
perkembangan yang ada saat ini rumah sakit harus tetap mampu
memberikan pelayanan yang lebih bermutu yang juga terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
B. Definisi/Pengertian
1. Clinical Governance: adalah sebuah kerangka tata kelola, yang
menyatukan manajerial, organisasi dan pendekatan klinis,
untuk mecapai pelayanan klinis yang berkualitas sesuai
dengan standar.
2. Dashboard Klinik : adalah sebuah alat yang digunakan untuk
memantau berjalannya prinsip-prinsip clinical governance di
lapangan.
3. Pemantauan dan evaluasi : adalah serangkaian kegiatan yang
terstruktur dan sistematis dengan mengikuti tata kelola sesuai
dengan standar yang disepakati untuk membantu organisasi
mengkaji kembali tujuan dan hasil yang dicapai,
mendapatkan gambaran sebelum dan sesudah sebuah
keputusan dibuat, dan untuk mendapatkan refleksi serta
membantu mengidentifikasi perubahan di masa depan. Lebih
jauh lagi kegiatan pemantauan dan evaluasi digunakan untuk
menentukan langkah bagi pengembangan organisasi lebih
lanjut dalam menjalankan visi dan misinya.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
D. Dasar Hukum
1. UU no 36 tentang Kesehatan tahun 2009
2. UU no 44 tentang Rumah Sakit pasal 39 tahun 2009
3. UU Rumah Sakit
4. UU Praktek Kedokteran
5. UU Praktek Bidan
6. UU Pelayanan Prima
7. PP terkait Kesehatan Ibu dan Bayi
8. PERDA PERDA Terkait Kesehatan Ibu dan Bayi
9. Dll
a. Susunan Tim/Pokja.
• Ketua : Ka SMF Obgyn/Anak.
• Anggota : semua anggota SMF yang bersangkutan.
• Kepala Ruangan Kamar Bersalin.
• Kepala Ruangan Bagian Perinatologi.
• Kepala ruangan perawatan kebidanan. (dapat disesuaikan).
• Dokter ruangan yang bersangkutan (dapat disesuaikan).
b. Membuat Rencana Kerja Tim/POKJA.
• Penyusunan parameter dan standar.
• Menentukan kekerapan evaluasi dan analisis data.
• Diseminasi kepada seluruh staf Maternal-Perinatal.
• Menyampaikan laporan kepada Organ/Struktur terkait
(Komite Mutu/
Pelayanan Medis/Komite Medik).
c. Dituangkan dalam SK Direktur/Kepala Fasilitas
kesehatan.
Aktivitas Klinik :
Pada unit dengan kapasitas/risiko tinggi yang dipimpin oleh
dokter spesialis parameter ini dapat berupa :
• jumlah seluruh persalinan.
• tingkat SC.
• tingkat persalinan pervaginam dg alat.
• jumlah tindakan ginekologi.
• dll.
Pada unit yang kapasitas/risikonya lebih rendah yang dipimpin
oleh bidan parameternya dapat berupa :
• jumlah persalinan.
• jumlah ibu yang datang dalam keadaan inpartu.
• tingkat penggunaan tempat tidur
tambahan (karena tempat penuh).
• dll.
Workforce/tenaga kerja :
Termasuk dalam parameter ini antara lain :
• tingkat absen staf,
• tingkat penggunaan tenaga ekstra/lembur
• perputaran tenaga akibat pelatihan
• rasio jumlah bidan dg jumlah persalinan
• rasio bidan senior dg seluruh jumlah bidan
• rasio CT dengan mahasiswa praktik
• jumlah jam konsultan berada di kamar bersalin
• dll.
Outcome klinik/indikator :
Indikator spesifik yang akan dapat memberikan gambaran kondisi
pengelolaan kualitas pelayanan sehingga dapat segera dikenali
kebutuhan-kebutuhan tentang sumber daya, ketrampilan dan
peninjauan kembali pedoman-pedoman; seperti kejadian
eklampsia, kejadian HPP (perdarahan lebih dari 2500), transfusi
darah >2 unit, rujukan ke ICU, kejadian Erb’s palsy, gagal Vakum,
Insiden Risiko :
Umpan balik/feed back dari pasien di beberapa wilayah
pelayanan maternal neonatal (poliklinik ANC, Kamar bersalin,
ruang perawatan dan keluarga pasien) dapat dimonitor sehingga
sungguh-sungguh menjadi pelayanan yang “patient-centered
care”. Informasi ini dapat dikumpulkan dari manajemen risiko.
2 Kondisi normal dengan robekan perineum (+2) atau lama persalinan lebih 7-9
dari 8 jam (+2) atau mendapat infus (+2)
3 Kondisi dengan risiko sedang seperti dengan induksi persalinan meng- 10-13
gunaka oksitosin, persalinan dengan alat atau memerlukan pengawasan
janin kontinyu
4 Kondisi yang lebih kompleks seperti persalinan dengan seksio sesarea 14-18
elektif, persalinan prematur, apgar skor rendah dan BBLR
5 Kondisi yang membutuhkan perawatan lebih intensif seperti seksio ses- 19
area cito, penyakit penyerta seperti diabetes, kehamilan ganda, kematian
janin atau perlunya perawatan instensif.
Sumber: http://www.birthrateplus.co.uk/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=1
Selain dari pada beberapa indikator klinik Jumlah kematian ibu karena komplikasi
di atas, kualitas pelayanan dapat obstetri pertahun di RS yang didukung
dikalkulasi dengan menghitung case EMAS
x 100
fatality rate. Indikator ini dihitung Total jumlah ibu yang mengalami
komplikasi obstetri pertahun di RS
sebagai berikut: yang didukung EMAS
1 2 3 4 5
1 Jumlah Persalinan Normal adalah semua persalinan pervaginam tanpa meng- standar dihitung dari rerata harian-ming- register
gunakan alat persalinan perbulan dari tahun lalu, dihitung proyeksi guan-bulanan persalinan
untuk tahun berikut
2 Jumlah Persalinan Tin- adalah semua persalinan pervaginan selain dari dicatat jumlah persalinan dengan alat termasuk mingguan- register
dakan persalinan normal termasuk persalinan sungsang persalinan sungsang, standar dihitung sekitar 5-10% bulanan persalinan
dari seluruh persalinan di fasilitas
Aktivitas
3 Jumlah SC cito adalah persalinan yg awalnya direncanakan pervag- dicatat SC yang bukan terencana, standar dihitung mingguan- register
inam kemudian karena suatu indikasi harus diakhiri sekitar 10-15% dari seluruh persalinan di fasilitas bulanan persalinan
dg SC setelah dikurangi angka SC berencana
4 rasio bidan:pasien adalah rasio antara bidan yang bertugas dalam dihitung dengan rumus pembobotan, standar ideal harian- absensi ha-
1 shift dibandingkan dengan jumlah pasien yang 1 ibu:1 bidan mingguan- rian, jumlah
harus di observasi di ruang yang bersangkutan bulanan persalinan
5 jam konsulen/SpOG hadir adalah waktu/lamanya dokter spOG hadir di Kamar dicatat kehadiran dr spesialis di KB, standar ideal : harian- catatan
Workforce
Bersalin standar ideal 8 jam setiap shift mingguan- ronde,
bulanan buku bantu
lain
7 jumlah petugas absen adalah banyaknya petugas yang absen pada suatu dicatat petugas yang absen tiap shift, dibuat rerata harian-ming- absensi
shift harian. guan-bulanan
8 Bayi lahir dengan asfiksia adalah persentase bayi yang lahir dengan standar yang diharapkan 5% dari seluruh persalinan mingguan- register
berat *) Apgar skor 5 menit pertama adalah<6 diantara bulanan persalinan
dengan seluruh bayi yg lahir di fasilitas
9 Bayi lahir yang memerlu- adalah % bayi yang membutuhkan Ventilasi Tekanan standar yang diharapkan 5% dari seluruh bayi yang mingguan-bu- register
kan VTP *) Positif segera setelah lahir di antara seluruh bayi dilahirkan di RS lanan persalinan
yang lahir di RS
10 Ibu yang mengalami HPP adalah % ibu yang mengalami HPP standar 100% harian-ming- register
dan mendapatkan KBE/KBI (perdarahan post partum >500cc) dan mendapatkan guan-bulanan persalinan
dan Oksitosin KBE/KBI dan oksitosin di antara semua ibu yang
Klinis Indikator
mengalami HPP
11 Kejadian HPP dengan syok adalah ibu yang mengalami HPP disertai dicatat jumlahnya. Dapat dihitung % insiden pada mingguan-bu- register
dengan nadi yang cepat dan halus/syok akhir bulan. lanan persalinan,
register
near miss
12 Eklampsia adalah ibu yang mengalami kejang karena eklampsia dicatat jumlahnya. Dapat dihitung % insiden pada mingguan-bu- register
akhir bulan. lanan persalinan,
register
near miss
13 kematian janin intra adalah kematian janin yan terjadi selama proses dicatat jumlahnya. Dapat dihitung % insiden pada mingguan-bu- register
partum (still birth) persalinan akhir bulan. lanan persalinan
14 kematian ibu adalah kematian ibu yang terjadi di fasilitas kese- mingguan-bu- register
hatan lanan persalinan,
register
kematian
15 Pemberian MgSO4 pada adalah persentase pasien PEB/Eklampsi yg standar 90% mingguan-bu- register
PEB mendapatkan MgSO4 diantara semua kasus PEB/ lanan persalinan
Eklampsi yg dirawat
16 Pemberian MgSO4 pra adalah persentase pasien yang dirujuk dg PEB/ standar 90% mingguan-bu- register
rujukan Eklampsi dan telah mendapatkan minimal dosis awal lanan persalinan
MgSO4 diantara semua kasus PEB/Eklamspsi yang
dirujuk ke RS
17 pemberian steroid pada adalah persentase dari ibu dengan ancaman/per- standar 80-100% mingguan-bu- register
ancaman/persalinan salinan prematur <35minggu yang mendapatkan lanan persalinan
prematur setidaknya 1 dosis kortikosteroid diantara seluruh
kasus dg ancaman/ persalinan prematur
18 Penggunaan partograf adalah persentase dari ibu dengan rencana awal standar 100% harian-ming- register
partus pervaginam yang dipantau menggunakan guan-bulanan persalinan
partograf diantara seluruh ibu dengan rencana awal
partus pervaginam
19 Inisiasi Menyusui Dini adalah persentase dari bayi yang lahir dg IMD standar 100% harian-ming- partograf
BBL>1500gr dalam keadaan bugar yg dilakukan ini- guan-bulanan register
siasi menyusui dini dalam 60 menit pertama setelah persalinan
lahir diantara semua bayi yang lahir dg BBL>1500gr
dalam keadaan bugar
bayi bugar adalah bayi lahir dg frekw jantung >100,
tonus otot baik, pernafasan teratur
IMD dilakukan dengan meletakkan bayi secara skin
to skin contact di dada ibu selama minimal 1 jam
dalam 3 jam pertama kehidupannya
20 respons time rujukan adalah waktu yg dibutuhkan sejak tiba di RS hingga standar 100% harian-ming-
emergensi maternal den- dilakukan tindakan awal. Dihitung % respons time guan-bulanan
gan komplikasi termasuk <=10mt di antara semua rujukan emergensi mater-
HPP, PEB/Eklampsia, Gawat nal dg komplikasi
Janin, Partus Macet/Partus
Tak Maju
21 audit kematian adalah % kasus kematian ibu yang dilakukan audit semua kematian ibu dilakukan audit 100% bulanan catatan au-
internal di RS di antara semua kasus kematian ibu dit di SMF/
yang terjadi di RS Komite
22
Lampiran3.
23
Contoh Dashboard Perinatal RSUD XXX
Aktivitas
di RS adalah 10%, maka seharusnya
% neontaus rujukan dapat mencapai
sekitar 80%
3 Jumlah Neonatus di NICU (digu- adalah jumlah neonatus yang dirawat di NICU standar dihitung dari rerata neonatus harian-minggu- register NICU
nakan jika RS memiliki NICU) dirawat di NICU perbulan dari tahun an-bulanan
lalu, dihitung proyeksi untuk tahun
berikut
Workforce
2jam dan diantaranya 2 jam=4jam bantu lain
7 jam kehadiran dokter jaga di adalah waktu/lamanya dokter jaga hadir di dicatat kehadiran dokter jaga di Perina/ harian-minggu- catatan
NICU/Perina NICU/Perina NICU, standar ideal 8 jam setiap shift an-bulanan ronde/ buku
bantu lain
8 jumlah petugas paramedis adalah banyaknya petugas yang absen pada dicatat petugas yang absen tiap shift, harian-minggu- absensi
absen di Ruang NICU/Perina suatu shift dibuat rerata harian an-bulanan harian
9 Selisih BBL dengan BB saat adalah bayi baru lahir di RS yang selisih BBL standar 100% selisih BBL dg BB pulang harian-minggu- register
pulang <10% dg BB saat pulang <10%. <10% an-bulanan perinatal
10 Kenaikan Berat badan neonatus adalah bayi baru lahir di RS dengan kenaikan standar 100% selilish BBL dg BB>10/g/ harian/minggu- Rekam me-
rawat inap rata-rata>10/g/ BB>10/g/kg/d kg/d an/bulanan dis/ monitor
kg/d *) pemberian
Klinis Indikator
cairan & BB
11 kematian bayi dg BBL>=2000gr adalah kematian neonatus dg BBL>=2000gr mencatat jumlah kasusnya saja stan- harian-minggu- register peri-
pada waktu >24 jam dalam waktu lebih dari 24 jam dari waktu dar=0 an-bulanan natal/register
admisi kematian
perina-
tal-neonatus
12 neonatus dg sepsis setelah adalah jumlah neonatus yang dirawat dengan mencatat jumlah kasusnya saja stan- harian-minggu- register
masuk di RS sepsis dar=0 an-bulanan perinatal
13 neonatus yg dirujuk dengan adalah jumlah neonatus yg dirujuk atau dg mencatat jumlah kasusnya saja stan- harian-minggu- register
atau dg diagnosis masuk sepsis/ diagnosis masuk dalam keadaan sepsis dar=0 an-bulanan perinatal
tersangka sepsis
14 neonatus dengan tersangka adalah % neonatus yang dirujuk dengan standar 100%. harian-minggu- register
sepsis yang mendapatkan tersangka sepsis dan mendapat antibiotika an-bulanan perinatal
antibiotika pra-rujukan pra rujukan di antara semua neonatus yang
dirujuk ke RS dg tersangka sepsis
15 BBLR dg PMK adalah % BBLR dg BBL1800-2500gr yang standar 80% bulanan register
dirawat dan kemudian dilakukan PMK kon- perinatal -
tinyu diantara semua bayi BBLR1800-2500gr register PMK
yang dirawat
16 respons time rujukan neonatus adalah waktu yg dibutuhkan sejak tiba di RS standar 100% harian-minggu- register peri-
(UGD neonatus) hingga dilakukan tindakan awal. Dihitung % an-bulanan natal - buku
respons time <=10mt di antara semua rujukan bantu lain
neonatus
tindakan awal termasuk menghangatkan,
penilaian kondisi neonatus, terapi O2 bila
dibutuhkan
17 audit kematian adalah % kasus kematian neonatus dg 100% bulanan catatan
BBL>2000gr yang dilakukan audit internal di audit di
RS di antara semua kasus kematian neonatus SMF - Komite
dg BBL>2000gr yang terjadi di RS Medik
Aktivitas
3 Jumlah Neonatus Rawat adalah jumlah neonatus yang dilakukan rawat standar: risiko komplikasi pada persa- harian/minggu- register Pusk-
Gabung gabung linan normal terjadi pada 15% kasus, an-bulanan esmas/ buku
maka standarnya 85% dari neonatus yg bantu RG
dilahirkan dilakukan rawat gabung
4 Rasio bidan:persalinan adalah rasio antara bidan yang bertugas standar ideal adalah 1 bidan : 1 ibu harian - ming- absensi
Workforce
kehadiran di kamar bersalin setidaknya atau catatan
4 jam di tiap shift pengamatan
lain
6 Jumlah rujukan ibu dengan adalah persentase kasus KPD>6jam yg dirujuk diharapkan 50% kasus dapat ditangani mingguan-bula- register
KPD>6jam dibanding semua kasus ibu dg KPD>6jam di Puskesmas nan puskesmas
yang diterima Puskesmas
7 Jumlah rujukan ibu dengan adalah persentase kasus ancaman/persalinan diharapkan 50% kasus dapat ditangani mingguan-bu- register
ancaman/persalinan prematur prematur yang dirujuk dibanding semua kasus di Puskesmas lanan puskesmas
ibu dg ancaman/persalinan prematur yang
diterima Puskesmas
8 pemberian kortikosteroid ante- adalah persentase ibu dengan ancaman/per- standar 100% mingguan-bula- register
natal pada prematur salinan prematur yang mendapatkan setidakn- nan puskesmas
Klinis Indikator
ya 1 dosis kortikosteroid dibanding semua ibu
dengan ancaman/persalinan prematur
9 pemberian antibiotika pada adalah persentase ibu dengan KPD≥18jam standar 95% (adanya kemungkinan mingguan-bu- register
KPD≥18jam yang mendapatkan setidaknya 1 dosis Anti- penundaan pemberian AB karena risiko lanan puskesmas
biotika spektrum luas dibanding semua ibu alergi)
dengan KPD≥18jam
10 Jumlah rujukan ibu dengan adalah jumlah ibu yang dirujuk karena semua kasus Eklampsi seharusnya mingguan-bula- register
Eklampsia Eklampsia ditangani di RS nan puskesmas
11 pemberian MgSO4 pada ibu adalah persentase ibu dengan PEB/E yang standar100% mingguan-bula- register
dg PEB/E mendapatkan setidaknya 1 dosis Mg SO4 nan puskesmas
dibanding semua ibu dengan PEB/E
12 Pemberian antibiotika paren- adalah % ibu yg akan dirujuk dg tersangka standar 100% mingguan-bula- register
teral pra-rujukan pada ibu dg sepsis/infeksi berat yang mendapat antibiotika nan puskesmas
tersangka sepsis/infeksi berat parenteral sesuai standar diantara semua ibu
dengan tersangka sepsis/infeksi berat yang
akan dirujuk.
13 pemberian antibiotika pra-ru- adalah % neonatus yg akan dirujuk dg standar 100% mingguan-bula- register
jukan pada neonatus dengan tersangka sepsis/infeksi berat yang mendapat nan puskesmas
tersangka sepsis antibiotika parenteral sesuai standar diantara
semua neonatus dengan tersangka sepsis/
infeksi berat yang akan dirujuk.
14 neonatus yang mendapatkan adalah % neonatus yang membutuhkan VTP standar 5% mingguan-bula- register
VTP segera setelah lahir segera setelah lahir diantara seluruh neonatus nan puskesmas/
yang dilahirkan di fasilitas/Puskesmas buku bantu
lain
15 respons time rujukan emergensi adalah waktu yg dibutuhkan sejak tiba di standar 100% harian-minggu- register
maternal dengan komplikasi ter- Puskesmas hingga dilakukan tindakan awal/ an-bulanan puskesmas/
masuk HPP, PEB/Eklampsia, Ga- stabilisasi. Dihitung % respons time <=10mt buku bantu
wat Janin, Partus Macet/Partus di antara semua rujukan emergensi maternal lain
Tak Maju (disesuaikan dengan dg komplikasi
kemampuan Puskesmas)
16 respons time rujukan neonatus adalah waktu yg dibutuhkan sejak tiba di RS standar 100% harian-minggu- register
(UGD neonatus) hingga dilakukan tindakan awal. Dihitung % an-bulanan puskesmas/
respons time <=10mt di antara semua rujukan buku bantu
neonatus lain
tindakan awal termasuk menghangatkan,
penilaian kondisi neonatus, terapi O2 bila
dibutuhkan
17 audit kematian adalah % kasus kematian di fasilitas yang standar 100% bulanan catatan au-
dilakukan audit diantara semua kasus kema- dit/lokmin
tian di fasilitas
18 audit near miss adalah % kasus near miss di fasilitas yang standar 100% bulanan catatan au-
dilakukan audit diantara semua kasus near dit/lokmin
miss di fasilitas
19 Respon SIJARIEMAS <10 menit % of referrals that are responded to within 10 bulanan catatan
minutes SIJARIEMAS