Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA

MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP)


RUMAH SAKIT KARYA HUSADATAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar
dari kematian dan kecacatan, dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit
harus meminimalkan resiko baik klinis maupun non klinis yang terjadi selama
proses pelayanan kesehatan berlangsung sehingga terlaksana pelayana
yang aman bagi pasien. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif,
efisien dan aman bagi pasien diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari
seluruh personil pemberi pelayanan dirumah sakit. Salah satu standar
akreditasi tentang akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan diantaranya
adalah case manajer/ manajemen pelayanan pasien (MPP)

II. LATAR BELAKANG


Case manajer adalah suatu model klinis untuk manajemen strategi kendali
mutu dan biaya, dibuat untuk mempasilitasi hasil pasien yang di harapkan
dalam lama perawatan yang layak/patut dan dengan manajemen sumber
daya yang sesuai (Cesta 2009). Case manajer dapat hadir dipelayanan
kesehatan, dikomunitas, di rumah sakit, di perusahaan seoerti asuransi dan
perusahaan besar. Case manajer berkoordinasi dan kolaborasi dengan
DPJP dan tim PPA, manajemen rumah sakit, pasien dan keluarganya untuk
secara proaktif mendukung kontinuitas proses asuhan pasien selama
dirawat inap dan sampaiu kembali kekomunitas atau rumah.

III. TUJUAN
A. Tujuan umum :
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit
dengan menjagakontinuitas pelayanan dalam pola asuhan terintegrasi
dan pelayanan berfokus pada pasien.
B. Tujuan khusus :
1. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan DPJP, tim PPA serta
manajemen Rumah Sakit

Halaman 1 dari 5
2. Membangun dan memiliki relasi yang kondusif dengan pasien yang
dapat menjadi “Liaison” antara rumah sakit, tim PPA , pasien-
keluarga dan pembayaran
3. Melakukan skrining pasien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Melakukan Sosialisasi MPP
1. Pengertian MPP
2. Form yang berhubungan dengan MPP
3. Skrining pasien yang perlu penanganan MPP
B. Kegiatan pokok MPP adalah sebagai berikut :
1. Memonitor permasalahan yang potensial terjadi
2. Mengevaluasi permasalahan dan mengusulkan solusi
3. Mengkomunikasikan solusi dan alternatif pemecahan masalah
pelayanan
4. Mengkoordinir pelaksanaan program
5. Penghubung pasien atau keluarga dengan dokter utama atau
bidang lain di rumah sakit
6. Penghubung antar dokter spesialis
7. Pertolongan gawat darurat
8. Pelayanan kepada pasien sesuai standar
9. Meningkatkan kepuasan pasien
10. Mengkoordinasikan pemberian pelayanan yang berkualitas
11. Mengkomunikasikan, memonitor dan mengevaluasi pelayanan
pasien sejak masuk sampai dengan keluar dari rumah sakit
C. Mengikuti pelatihan tentang :
1. Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan
penyusunan dan penerapan SPO pelayanan kedokteran yang terdiri
dari panduan praktik klinis, alur klinis (Clinical Phatway), algoritme,
protokol, standing order.
2. Pelatihan tentang perencanaan pemulangan pasien (Discharge
Planning)

Halaman 2 dari 5
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Sosialisasi MPP
1. Membuat undangan
2. Menyiapkan materi yang akan di tampilkan
3. Menyiapkan daftar hadir untuk peserta sosialisasi
4. Mencatat hasil dari kesimpulan sosialisasi
B. Cara melaksanakan kegiatan MPP diantaranya :
1. Asesmen utilitas dengan cara mampu mengakses semua informasi
dan data untuk mengevaluasi manfaat utilitas , untuk kebutuhan
manajemen pelayanan pasien
2. Menyusun rencana untuk pelaksanaan manajemen pelayanan
pasien. Perencanaan tersebut mencerminkan kelayakan/kepatutan,
mutu dan efektifitas biaya dari pengobatan klinis serta kebutuhan
pasien, termasuk discharge planning
3. Fasilitas dan advokasi yaitu mencakup interaksi antara ,manajemen
pelayanan pasien dan para anggota PPA, perwakilan pembayaran,
serta pasien atau keluarga untuk menjaga kontinuitas pelayanan.
Manajemen pelayanan pasien melakukan advokasi untuk opsi
pengobatan yang tepat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP,
termasuk rencana pemulangan yang aman
4. Koordinasi pelayanan untuk kontinuitas dan pemenuhan asuhan
pasien. Mengevaluasi untilisasi pelayanan, pelaksanaan clinical
pathway, termasuk evaluasi kendala mutu dan biaya.
5. Tindak lanjut pasca discharge dengan pemantauan tindak lanjut
menjaga kontinuitas pelayanan
C. Mengikuti pelatihan dengan cara :
1. Mencari informasi tentang pelatihan yang dibutuhkan
2. Mengajukan rencana pelatihan ke bagian Diklat Rumah sakit

VI. JADWAL KEGIATAN


A. Sosialisasi MPP
No Jenis Sosialisasi Tanggal Pelaksanaan
1 Pengenalan MPP 06 Februari 2020
2 Sosialisasi Form A dan B MPP 28 Februari 2020
3 Sosialisasi Skrining MPP 05 Maret 2020

Halaman 3 dari 5
B. Kegiatan MPP dilakukan mulai bulan Maret 2020 setiap hari senin sampai
dengan sabtu 08.00 s/d 14.00
C. Kegiatan pelatihan

NO JENIS PELATIHAN PENGAJUAN

1 Pelatihan untuk meningkatkan April 2020 atau


pengetahuan klinis terkait dengan disesuaikan dengan
penyusunan dan penerapan SPO jadwal pengadaan
pelayanan kedokteran yang terdiri dari
panduan praktik klinis, alur klinis (Clinical
Phatway), algoritme, protokol, standing
order
2 Pelatihan tentang perencanaan Oktober 2020/
pemulangan pasien (Discharge Disesuaikan dengan
Planning) jadwal pengadaan

VII. SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN


MPP melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan
pasien, pada waktu admisi atau bila dibutuhkan pada waktu rawat inap,
berdasarkan pasien yang meliputi :
A. Resiko tinggi
B. Biaya tinggi
C. Potensi complain tinggi
D. Kasus dengan penyakit kronis
E. Kemungkinan system pembiayaan yang kompleks
F. Kasus melebihi rata-rata lama dirawat
G. Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya penting atau yang
membutuhkan kontinuitas pelayanan
H. Kasus kompleks/rumit

Halaman 4 dari 5
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan MPP dievaluasi setiap bulan, dan bila ada permasalahan yang bisa
diselesaikan saat itu, MPP langsung menyelesaikannya.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap permasalahan dan keluhan pasien dicatat dan ditindaklanjuti,
selanjutnya rekapan kasus masing-masing ruangan dibuat laporan setiap
bulan

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai