Anda di halaman 1dari 16

PERAN PERAWAT SEBAGAI

CASE MANAGER
Pendahuluan
Case manager menjamin agar pasien
memperoleh pertolongan dan
perawatan yang dibutuhkan secara
lintas fungsi.

Case manager merupakan salah satu


solusi dalam mengantisipasi error di
Rumah
Pengertian
Manajemen kasus ialah suatu sistem pemberian
pelayanan kesehatan yg didesain buat
memfasilitasi pencapaian tujuan pasien yg
diharapkan dlm kurun waktu perawatan di
rumah sakit (ANA,1988).

ANA dlm Marquis & Hutson (2000) mengatakan


bahwa manajemen kasus mewujudkan/adalah
proses pemberian asuhan kesehatan yg
bertujuan mengurangi fragmentasi, menaikkan
kualitas hidup, & efisiensi pembiayaan.
Lanjutan
Focus pertama manajemen kasus ialah
integrasi, koordinasi & advokasi klien,
keluarga serta masyarakat yg
membutuhkan pelayanan yg ektensif.
Metode manajemen kasus meliputi
beberapa elemen utama yaitu,
pendekatan berfokus pada klien,
koordinasi asuhan & pelayanan antar
institusi, berorientasi pada hasil, efisiensi
sumber & kolaborasi (Sitorus, 2006).
Tujuan Case Management
1. Menetapkan pencapaian tujuan askep yg
diharapkan sesuai dgn standar.
2. Memfasilitasi ketergantungan pasien sesingkat
mungkin
3. Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin.
4. Efisiensi biaya
5. Memfasilitasi secara berkesinambungan askep
lewat kolaborasi dgn tim lainny
6. Pengembangan profesionalisme & kepuasan
kerja.
7. Memfasilitasi alih ilmu pengetahuan
Jenis dan model Case
Management
1. Acute care case management (unit
based, disease based, continuity of care,
primary nursing CM)
2. Large case management
3. Disease management
4. Insurance case management
5. Hospice case management
6. Home helath care case management
7. Community based case management
Prinsip Case management
Prinsip dari case management dapat
kita singkat dengan istilah three Cs (tiga
C), yaitu:

1.Communication (Komunikasi)
2.Control how treatment is progressing
(Kontrol)
3.Cost effectiveness (Efektivitasbiaya)
Tugas Case Management
1. Memonitor permasalahan 7. Penghubung antar dokter
yang potensial terjadi spesialis
2. Mengevaluasi 8. Pertolongangawatdarurat
permasalahan dan 9. Pelayanan kepada pasien
mengusulkan solusi sesuai standar
3. Mengkomunikasikan solusi 10. Meningkatkan kepuasan
dan alternative pemecahan pasien
masalah pelayanan 11. Mengkoordinasikan
4. Melakukan tindakan pemberian pelayanan yang
emergensi jika diperlukan berkualitas
5. Mengkoordinir pelaksanaan 12. Mengkomunikasikan,
program memonitor, dan
6. Penghubung pasien / mengevaluasi pelayanan
keluarga dengan dokter pasien sejak masuk sampai
utama atau bidang lain di dengan keluar dari Rumah
Rumah Sakit Sakit
Lanjutan
Seseorang case manager bertanggung jawab atas
pelaksanaan program pemeriksaan penunjang dan
pelaksanaan terapi yang telah ditentukan, agar
pelayanan kepada pasien diberikan dengan baik
sesuai standar sehingga kepuasan pasien meningkat.
Seorang case manager juga perlu memastikan agar
pelayanan kesehatan yang baik itu dapat diberikan
dengan berkesinambungan dan kualitas yang prima.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang case manager
memiliki wewenang untuk menghubungi dokter
utama dan menjadwalkan pertemuan tim dokter dan
bidang lain di Rumah Sakit.
Karakteristik Case
Management
1. Komunikatif, sabar, ramah dan dapat bekerjasama
2. Memiliki jiwa pemimpin, managerial skills,
berwawasan luas dan memahami visi misi
RumahSakit
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik
4. Customer oriented
5. Minimal Dokter Umum dan atau Perawat Senior
6. Mampu berkomunikasi dan diterima baik oleh pasien
7. Pengalaman dalam pelayanan minimal 5 tahun
8. Memahami sistem pelayanan
9. Memahami marketing Rumah Sakit
Kerangka Kerja Mangement
Casus
a. Pasien masuk lewat agency kesehatan, manager
memiliki kewenangan & tanggung jawab dlm
perencanaan hingga dgn evaluasi pada episode
tertentu tiada membedakan pasien 1 itu berasal dari
unit mana.

b. Dlm manajemen kasus memanfaatkan dua cara, yaitu:


1. Case Management Plan (CMP). Mewujudkan
perencanaan bersama dari masing-masing profesi
kesehatan.
2. Critical Path Diagram (CPD). Mewujudkan/adalah
penjabaran dari CMP & ada target waktunya.
Lanjutan
c. Manager mengevaluasi pertumbuhan pasien
setiap hari, yg mengacu pada tujuan asuhan
keperawatan yg sudah ditetapkan. Wujud spesifik
dari manajemen kasus ini tergantung dari
karakteristik tatanan asuhan keperawatan.

d. Dalam pelaksanaannya, case management


melalui beberapa proses, yaitu:
Seleksi kasus Penilaian Pengembangan dan
koordinasi rencana Implementasi rencana
Evaluasi dan follow up Monitoring, penilaian
ulang, evaluasi ulang secara terus menerus.
Kelebihan
1. Kebutuhan pasien terpenuhi.
2. Pasien merasa puas.
3. Kasus pasien bisa dipahami karena perawat.
4. Kepuasan tugas secara total bisa dicapai.
5. Sebagai kepanjangan tangan dokter utama
6. Memiliki kemudahan untuk berkonsultasi
7. Mengurangi keluhan
8. Alih pengetahuan, keterampilan dan supervise
9. Pemantau pelayanan sejak pasien masuk sampai
dengan keluar dari Rumah Sakit (Home Care)

Kekurangan
1. Kemampuan tenga perawat pelaksana & siswa
perawat yg terbatas sehingga tak mampu
memberikan asuhan secara menyeluruh
2. Membutuhkan berlimpah tenaga.
3. Beban kerja cukup tinggi terutama jika jumlah
klien berlimpah sehingga tugas rutin yg
sederhana terlewatkan.
4. Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian
selama perawat penaggung jawab klien
bertugas.
Tidak semua Rumah Sakit dapat menerapkan
konsep case manager, ada beberapa kendala
yang sering dihadapi diantaranya dari komite
medik, SMF, Kepala Rumah Sakit,dll.
Kendala juga dapat berasal dari dokter
spesialis yang merasa terganggu atau
dikurangi hak nya dengan adanya case
manager. Seringkali kepada Rumah Sakit
memiliki persepsi yang salah dengan merasa
tersaingi oleh case manager.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai