Form. A
Tanggal
CATATAN
Jam
09/10/2019 1. Skrining :
Jam 11.00 1 Usia : 61 Tahun
2 Pasien dengan tingkat pengetahuaan cukup,memahami tentang
penyakitnya
3 Pasien resiko tinggi ( terpasang WSD dengan pemakaian alat Topaz)
4 Potensi komplen tinggi : Status pasien BPJS dan ingin mendapatkan
pelayanan yang baik
5 Kasus penyakit kronis : Diagnosa Pasien TB
Paru,Hidropneumothorax Recurent
6 Status fungsional rendah : Kebutuhan ADL/Activity daily living
yang tinggi
7 Pasien riwayat menggunakan peralatan medis dimasa lalu
(pemasangan slang wsd pada bulan mei 2019 s/d saat ini,dengan tiga
kali (3x) rawat inap )
8 Pasien dengan perkiraan biaya tinggi ( BPJS kls I/sesuai hak rawat)
9 Tidak ada riwayat gangguan mental ,upaya bunuh diri,namun pasien
pernah mengalami krisis keluargai ( bercerai dengan istrinya )tidak
ada gangguan sosial, tinggal bersama ke dua anak nya, pemakaian
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO
narkoba (disangkal)
10 Readmisi RS : Pasien masuk rawat inap RSPG sejak 29 mei 2019
sdh 3x rawat inap
11 Kasus yang melebihirata-rata lama di rawat (Los > 5 hari)
12 Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangan penting /beresiko,
memerlukan kontinuitas pelayanan.
II. Assesmen :
1. Keadaan umum secara fisik membutuhkan perawatan partial care dan
ketergantungan terhadap orang lain
2. Riwayat pengobatan sebelumnya : Pasien dengan riwayat minum OAT
10 tahun yang lalu selama 1 tahun di dokter praktek dan saat ini sedang
dalam terapi OAT sejak tgl 29 mei 2019.
3. Riwayat pemakaian obat – obatan / narkoba : Di sangkal,tidak ada
riwayat pengobatan alternatif
4. Perilaku psiko–sosio-kultural : Psikologis pasien sangat ketergantungan
dirinya terhadap orang lain
5. Kesehatan mental : Keadaan emosional stabil
6. Dukungan keluarga : Cukup baik, pasien ditunggu oleh keluarga
7. Secara finansial : Pasien berasal dari keluarga dengan sosio-ekonomi
menengah kebawah
8. Status asuransi : Sebelum sakit klien adalah seorang musisi
9. Pasien menggunakan BPJS dengan hak rawat perawatan klas I
10. Riwayat trauma dan kekerasan : Disangkal
11. Pengetahuan tentang kesehatan (health leiteracy): Kurang
12. Kemampuan untuk menerima perubahan : Cukup baik
13. Harapan terhadap hasil asuhan : pasien/keluarga mengharapkan untuk
mendapatkan perubahan kesehatannya dan segera bisa pulang ke rumah
14. Aspek Legal : Asuhan Pasien terdokumentasi dalam RM
Tanggal
Catatan
/Jam
09/10/2019 1. Pelaksanaan Perencanaan MPP
Jam 11.00 Asesmen Awal :
Pasien datang di IGD pada tanggal 5/09/2019 jam 10.52 wib, datang diantar
keluarga pasien.Dari hasil anamnesa didapatkan : Pasien mengeluh sesak
napas,badan lemes diare,nyeri perut.Terdapat slang wsd dengan Pneumovent
pada dada kiri bawah
Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum lemah , Tekanan Darah : 121/80
mmhg, Nadi : 80 x/mt, RR : 22 x/mt, Suhu : 36,O5. 0c .
Extremitas bawah oedem -/-, Turgor kulit menurun, kulit nampak pucat
Conjunctiva pucat (-),sklera icterik (-)
Paru : Vesikuler + /+ ,Rh + /+, WZ -/-
Abdomen : Bising usus (+)
Laboratorium : Hb : 14,1
Leuko : 17.600
Trom : 318.000
HT : 41,0
Eritrosit : 4,38
GDS : 177
Diagnosis sementara dr.jaga IGD : Gastro Enteritis, Colic Abdomen,
Pneumothorax sinistra recurent,TB Paru dalam terapi,Low Intake
Terapi : RL 500 cc/8jam
Oksigen : nasal canul 6 L/mnt
Cefriaxon inj 1x2 gr
Ranitidin 2x 50 mg
Methylprednisolon 3x62,5 mg
Ketorolac inj
Diatab 3 x1 tab
Sucralfat Syrop 3 x1C
Scopamin 3x1tab
RHZE
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO
Pasien masuk ruang perawatan Anggrek Atas tgl 6/9/2019 jam 13.30 wib
2. Monitoring:
Telah dilakukan koordinasi dengan PPA untuk program terapi /tindak
lanjut asuhan terhadap pasien Tn.A.W.selama perawatan dari mulai
masuk s/d tgl 5/9/2019 :
Tgl 5/9/2019 : Terpasang WDS dengan pemakaian Pneumovent
Terapi : RHZE, Ceftriaxon 1x2 gr, Ranitidin 2x50 mg (IV),
Methylprednisolon 3x62,5 mg (IV),Sucralfat 3x1C
Tgl 06/9/2019 : Dilakukan reposisi Pneumovent, Spo2 : 90 %
terpasang NRM 10 L/mnt
Tgl 7/9/2019 : Dilakukan pemeriksaan laboratorium :
HB : 15,3 g/dl Trom : 375.000 Ht : 44,3
Leuco : 11.320 Eri : 4,88
Albumin : 3,4g/dl Protein Total : 5,3 g/dl
Globulin : 1,9 g/dl
SGOT : 15 SGPT : 14
Ureum : 14 Creatinin : 1,1
Natrium :138 Kalium : 4,4 Chlorida : 103
Tgl 10/9/2019 : Kolaborasi dengan dr.Sp.PD : Advis Terapi
- Furosemid 20-20-0 (IV)
- Digoxin 1x 0,25 mg
- Curcuma 3 x1 tab
- Inhalasi : Combivent : Pulmicort (3:2)
- Spiriva 1 x2
- Seretide
Tgl 11/9/2019 : - Foto Thorax ulang
- Fisioterapi
- Rencana reposisi Pneumovent
Tgl 12/9/2019 : - Pneumovent ganti dengan Topaz
- Spo2 : 97 %
- Flow Topaz 60-120 ML
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO
Bullae,Cor Pulmona
P : Kolaborasi DPJP :Advis :
- Oksigen NRM 10-15 ML/mnt
- IVFD Ringer Lactat + Aminophylin 240 mg +
Bricasma
- Dexa 5 mg (IV) /12 jam
- Bed side Monitor
- Cek AGD dan Elektrolit
- Hasil AGD :
- Ph : 7,44
- pCO2 : 25,8
- pO2 : 48,0
- HCO3: 18,1
- tCO2 : 18,8
- Actual BE (Blood) : -3,5
- Saturasi : 86,7 %
- Direncanakan konsul Sp.PD
Tgl 8/10/2019 :- Direncanakan konsul Sp.BTKV
- Terpasang Topaz ,undulasi wsd (+)
- Terpasang NRM 12 L/Mnt
Tgl 9/10/2019 :- Jam 11.15: Kolaborasi dengan PPA untuk asuahn
Pasien
- Pasien merasakan nyeri daerah luka wsd,sesak napas
- Asupan nutrisi kurang
- Koordinasi dengan unit Gizi untuk kebutuhan nutrisi
pasien
3. Fasilitasi,Koordinasi, komunikasi
Fasilitasi : Memberikan informasi tentang pelayanan kesehatan rumah
Sakit, memfasilitasi masalah pasien (merasakan nyeri)
Koordinasi : Melakukan koordinasi dengan pasien / keluarga
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO