Anda di halaman 1dari 20

PELAYANAN BERFOKUS

PASIEN
Cahyarini 20210309039
Andi Tendry Dwi Ludyani 20210309042
Agatha Vivian Giovani 20210309045
Teriany Widjaya 20210309049
Kristina 20210309052
Ika Sutanti 20210309055

KELAS B - KELOMPOK 3
TABLE OF CONTENTS

01 04
Topik Pembahasan

Sejarah Lahirnya Konsep PBP


Konsep PBP

02
Gambaran Umum PBP
05
Implementasi PBP

03
Perbedaan Disease-centered
care dengan Patient-
centered care 2
Sejarah Konsep Pelayanan
Berfokus Pada Pasien

Era sebelum konsep PBP: komunikasi dokter & pasien


sering terhambat, pasien sebagai obyek yang menuruti
perintah dokter

3
Pertama kali dicetuskan oleh Edith
Balint (1969): “manusia adalah makhluk
yang unik”: penelitian tentang
hubungan dokter dengan pasien.

McCormack & McCance (2006)


• Konsep kerja berdasarkan 4 domain:
1. Prerequisites, berfokus pada diri yang memberi perawatan: harus kompeten, professional,
hubungan interpersonal yang baik, komitmen yang tinggi, mempunyai nilai-nilai dan kepercayaan
serta mengenal diri sendiri.
2. Care environment, focus pada hal yang mempengaruhi pemberian perawatan; kemampuan yang
dimiliki, sistem yang memudahkan dalam mengambil keputusan, hubungan yang baik antar
petugas, sistem organisasi yang mendukung, membagi kekuatan dan potensi dalam membuat
inovasi dan mengambil risiko.
3. Person-centred processes, focus pada pemberian perawatan pasien melalui berbagai kegiatan
seperti; adanya Kerjasama yang baik sesuai dengan keyakinan dan nilai yang dianut pasien,
adanya keterikatan, memiliki penampilan simpatik, memberitahu keputusan yang diambil dan
menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pasien.
4. Expected outcomes, hasil dari keperawatan yang dilakukan, yaitu: kepuasan, keterlibatan dalam
perawatan, perasaan sejahtera dan timbulnya lingkungan terapi 4
1986: mendirikan Picker Institute
1988: Patient-centered care
“Pelayanan kesehatan di Amerika luar
biasa dalam ilmu dan teknologinya,
namun tidak peka terhadap kebutuhan
dan kenyamanan pasien”

1998: Saizburg Global Seminar => Nothing


about me, without me
2010: WHO => not just for the rich…..
2012: 1st European Patient Empowerment
Conference
5
GAMBARAN UMUM

Setiap pasien adalah unik:

○ kebutuhan

○ kekuatan

○ budaya & kepercayaan masing-masing

RS membangun kepercayaan & komunikasi terbuka dengan pasien untuk


memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien

Hasil pelayanan pasien akan meningkat/ bertambah baik bila pasien & keluarga
atau mereka yg berhak mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputusan
pelayanan & proses dng cara yg sesuai dengan budaya
7
Diambil dari slide dr. Nico A. Lumenta, presentasi KARS
Diambil dari slide dr. Nico A. Lumenta, presentasi KARS 8
9
ALASAN DILAKUKAN PATIENT-CENTERED CARE

● Membangun sistem kolaborasi daripada kontrol


● Berfokus kepada kekuatan dan sumber-sumber keluarga daripada kelemahan
keluarga
● Mengakui keahlian keluarga dalam merawat pasien seperti sebagaimana profesional
● Membangun pemberdayaan daripada ketergantungan
● Meningkatkan lebih banyak sharing informasi dengan pasien, keluarga, dan pemberi
pelayanan daripada informasi hanya diketahui oleh profesional.
● Menciptakan program yang fleksibel dan tidak kaku (Kusumaningrum, 2009).
DI INDONESIA

• Sejak tahun 2014, pembangunan • Rumah sakit diwajibkan • Semua perubahan


kesehatan di Indonesia semakin berbenah diri dengan standar ditujukan sebagai upaya
menunjukan perubahan yang berarti. akreditasi 2012. peningkatan pelayanan
kesehatan

12
Pelayanan Kesehatan Harus Menyediakan
Layanan Kesehatan Yang Berkualitas Yang
Bercirikan:

Safe Effective Patient-centered


Timely Efficient Equitable

13
14
KONSEP PATIENT-CENTERED CARE
(Perspektif Pasien )

1. Martabat dan kehormatan


Praktisi mendengarkan dan menghormati pandangan dan pilihan pasien. Pengetahuan, nilai,
kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga bergabung dalam rencana dan
intervensi pengobatan.
2. Berbagi informasi
Pemberi pelayanan kesehatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi yang berguna bagi
pasien dan keluarga dengan bedar dan tidak memihak kepada pasien dan keluarga. Pasien dan
keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam
pengobatan dan pengambilan keputusan.
3…………

15
KONSEP PATIENT-CENTERED CARE
(Perspektif Pasien )

3. Partisipasi
Pasien dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan sesuai
dengan kesepakatan yang telah mereka buat.

4. Kolaborasi
Pasien dan keluarga juga termasuk ke dalam komponen dasar kolaborasi. Dokter berkolaborasi
dengan pasien dan keluarga dalam pengambilan kebijakan dan pengembangan program,
implementasi dan evaluasi, desain fasilitas kesehatan dan pendidikan profesional terutama dalam
pemberian perawatan (Kusumaningrum, 2009).

16
KONSEP PATIENT-CENTERED CARE
(Perspektif Profesional Pemberi Asuhan)

1. Interdisciplinary Team
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien
• Kompetensi yang memadai
• Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
• Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan asuhan yang
terintegrasi

2. Interprofessionality
• Kolaborasi Interprofesional
• Edukasi Interprofesional
• Kompetensi praktik kolaborasi interprofesional
• Termasuk bermitra dengan pasien-keluarga
KONSEP PATIENT-CENTERED CARE
(Perspektif Profesional Pemberi Asuhan)

3. DPJP adalah Clinical Leader.


• DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis, interpretasi, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien

4. Personalized Care & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)


• Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien
• Setiap PPA memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan
Dimana konsep pelayanan berfokus
pasien di lakukan?

• Pada Kemitraan Yang Saling Memberikan


Manfaat Antara Penyedia Layanan Kesehatan, • Seluruh komponen rumah sakit, termasuk
Pasien Dan Keluarga (Menurut Institute For klinisi
Patient-family Centered Care.2012)
• Sistem dalam pelayanan di rumah sakit
• Patient Centered Care Dipraktekkan Dalam Setiap
Bentuk Pelayanan Kesehatan Diterapkan Kepada • Disaat pelayanan akhir kehidupan sesuai
Pasien Dari Segala Kelompok Usia (Lumenta, dengan prosedur rumah sakit. Asuhan pasien
2012). dalam proses kematian meningkatkan
kenyamanan dan kehormatannya,hak pasien
•Pendekatan Pcc Dalam Perawatan (Steward, 2010 untuk mendapatkan pelayanan yang penuh
Dan Anderson Eb 2002) Terbukti Untuk hormat dan kasih sayang pada saat akhir nya di
Meningkatkan Status Pasien. dunia.

•Penerapan Pcc Dalam Layanan Perawatan


Kesehatan Secara Beragam (Cheraghi, Esmaeili,
And Salsali 2017)

19
TERIMA KASIH

2
0

Anda mungkin juga menyukai