Nama : Reny Sari Marlina

Nim : 20210309112
PCRA rumah sakit merupakan singkatan dari pre contructions risk assesment. PCRA adalah
identifikasi bahaya dan penilaian resiko untuk semua kegiatan konstruksi dan renovasi yang ada
di rumah sakit. PCRA adalah kumpulan dari berbagai dokumen seperti, Risk Register PCRA,
formulir PCRA, formulir ICRA dan formulir monitoring/inspeksi proyek.Sebaiknya proyek jangan
dimulai terlebih dahulu sebelum dokumen PCRA lengkap dan disahkan, agar segala bahaya dan
resiko bisa terdokumentasi dengan baik sehingga mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
Langkah-langkah PCRA :
Langkah 1 : Meeting Koordinasi Proyek  Pertemuan ini membahas denah proyek ,jawdal
proyek, pekerja proyek.
Langkah 2 :Identifikasi dan penilaian resiko  pada tahap ini pihak K3 melakukan identifikasi
dan penilaian resiko tahapan proses pembangunan. Area yang harus dilakukan asesmen
meliputi : ( Kualitas udara, pencegahan & pengendalian infeksi,system utilias, suara, vibrasi,
bahan berbahaya,respon kondisi emergency, bahaya lain yang mempengaruhi perawatan,
pelayanan.Risiko yang sudah teridentifikasi dilakukan grading berdasarkan frekuensi kejadian
dan tingkat dampak yang akan/sudah ditimbulkan
Langkah 3 : Analis resiko Analis dilakukan dengan menentukan score resiko tersebut untuk
menentukan prioritas penanganan dan level manajemen yang bertanggung jawab
mengendalikan/mengelola resiko.Penilaian resiko ini dilakukan oleh tim K3 maupun
unit/instalasi terkait.
Langkah 4 : Menentukan jenis Pengendalian Resiko, ada 5 jenis pengedalian bahaya yaitu :
( eliminasi,substitusi,rekayasa,administrasi,alat pelindung diri)
Langkah 5 : Menentukan penanggung jawab dan tanggal penyelesaian pengendalian resiko.
Tanggal penyelesaian adalah waktu yang ditentukan untuk batas akhir pengerjaan perbaikan
sebelum pekerjaan proyek dilaksanakan
Langkah 6 : Pengesahan PCRA, pengesahan PCRA dilakukan setelah dokumen PCRA lengkap.
Dokumen terdiri dari ( Form PCRA,dokumen ICRA,form Inspkesi Proyek) setelah dokumen
lengkap , kemudian ditandatangani oleh ketua proyek Ketua komite K3 dan direktur RS
.