Anda di halaman 1dari 1

PCRA rumah sakit merupakan singkatan dari pre contructions risk assesment.

PCRA adalah
identifikasi bahaya dan penilaian resiko untuk semua kegiatan kontruksi dan renovasi yang ada di
rumah sakit. PCRA adalah kumpulan dari berbagai dokumen seperti, Risk Register PCRA, formulir
PCRA, formulir ICRA dan formulir monitoring/inspeksi proyek. Keseluruhan dokumen tersebut wajib
dibuat sebelum membuat pengesahan PCRA. Bisa dibilang PCRA adalah sebuah tiket untuk para
kontraktor dalam memulai proyeknya. Makanya, sebaiknya proyek jangan dimulai terlebih dahulu
sebelum dokumen PCRA lengkap dan disahkan, agar segala bahaya dan resiko bisa
terdokumentasi dengan baik sehingga mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.

PCRA rumah sakit digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta kontaminasi/infeksi di suatu proyek pembangunan. Nah disinilah peran penting seorang K3RS.
Petugas K3RS harus jeli dalam memetakan bahaya dan resiko dari suatu kegiatan kontruyksi dan
renovasi. Selain itu petugas K3RS juga wajib kordinasi dengan PPI (Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi) untuk pembuatan ICRA dan kordinasi dengan bagian kontraktor/umum dalam monitoring
keberjalanan proyek.

Salah satu kelengkapan dokumen dalam PCRA adalah monitoring pekerjaan proyek. Monitoring ini
ditujukan untuk memastikan apa yang sudah dibuat dalam PCRA benar-benar dilaksanakan dengan
baik dan sesuai dengan etika keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Dalam standar akreditasi rumah sakit PCRA rumah sakit masuk ke dalam penilaian akreditasi rumah
sakit. Pembuatan PCRA rumah sakit masuk ke Pokja MFK (Manajemen Keselamatan dan Fasilitas).
Di standar akreditasi rumah sakit versi SNARS 2018, PCRA rumah sakit akan di observasi dan di
review dokumennya oleh surveyor. PCRA rumah sakit masuk ke dalam elemen penilaian standar
MFK 4 tentang Keselamatan dan Keamanan.

Secara umum, PCRA rumah sakit berisi tentang :


1. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
2. Enam poin PCRA (kualitas udara, pengendalian infeksi, utilitas, kebisingan, getaran, bahan B3,
layanan darurat, pembuangan sampah dan bahaya lainnya)
3. Form ICRA
4. Form Inspeksi Proyek
5. Form PCRA

Anda mungkin juga menyukai