Anda di halaman 1dari 24

PROSEDUR

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO


Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 1 Dari 24
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Menguraikan cara identifikasi dan penilaian aspek dampak atau bahaya risiko
(Asdam) lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja, (K3L) dari kegiatan
operasional perusahaan.
1.2. Menguraikan cara evaluasi (memantau dan mengukur) dan penentuan Asdam penting
K3L dari kegiatan operasional perusahaan, serta melakukan pengendalian agar tidak
menimbulkan pencemaran, kecelakaan, gangguan kesehatan, dan penyakit akibat
kerja. Mengevaluasi hasil pengendalian, sejauh mana Asdam masih berpengaruh
terhadap kesehatan karyawan.
1.3. Menguraikan cara membuat, merubah, dan memperbaharui Asdam K3L perusahaan
1.4. Sebagai dasar untuk menetapkan sasaran dan tujuan.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Prosedur ini berhubungan dengan pengkajian dampak/risiko K3L, yang diakibatkan
oleh aspek/bahaya K3L di tempat kerja yang dilakukan secara berkelanjutan
2.2. Penanggung jawab prosedur ini adalah Wakil Manajemen K3L dibantu oleh seksi-
seksi terkait
2.2.1. CR bertanggung jawab melakukan identifikasi dan pengukuran aspek K3L di tempat
kerja, pelatihan, dan mereview hasil pengendalian sesuai dengan bidangnya
2.2.2. POD dan CR bertanggung jawab mengatur jadwal pelatihan K3L
2.2.3. Engineering bertanggung jawab menginformasikan adanya mesin baru, pengadaan,
perbaikan/engineering kontrol, perubahan layout, dll kepada CR
2.2.4. Pimpinan kerja bertanggung jawab dalam identifikasi aspek/bahaya K3L di tempat
kerja, menginformasikan proses baru pada CR, memelihara hasil engineering kontrol,
administratif kontrol (pengaturan jadwal kerja, rotasi), dan pemantauan pemakaian
APD
2.2.5. Team P2K3L bertanggung jawab mengidentifikasi aspek/bahaya K3L di tempat kerja
2.2.6. PIC ESH tiap seksi bertanggung jawab mengidentifikasi aspek/bahaya K3L di tempat
kerja
2.2.7. Seluruh Karyawan bertanggung jawab melakukan instruksi kerja, pemakaian dan
pemeliharaan APD yang diperlukan
2.2.8. Manajemen bertanggung jawab mereview hasil program pengendalian Asdam K3L
dan pemberian umpan balik
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 2 Dari 24

TIM ASDAM

MR

CR

Dokter Perusahaan CR Staff HR Rep Pimpinan kerja

Engineering P2K3L
Rep

3. REFERENSI
3.1. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3.3. Undang-undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
3.4. Kebijakan K3L
3.5. Nike CLS: Occupational Health Management Rev 10/29/01 BEB
3.6. Nike ESH Hand Book: Industrial Health
3.1. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
3.1. OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008.

4. DEFINISI
4.1. K3L adalah singkatan dari Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
4.2. CR (Corporate Responsibility) adalah departemen dari ESH
4.3. ESH (Environment Safety & Health) adalah bagian dari CR
4.4. POD (People and Organization Development) adalah departemen yang mengkoordinir
pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia.
4.5. ACGIH (American Conference of Government Industrial Hygiene) adalah lembaga
yang mengeluarkan standar industrial hygiene
4.6. Istilah aspek dan dampak untuk lingkungan, bahaya dan risiko untuk K3, selanjutnya
disebut Asdam
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 3 Dari 24

4.7. Identifikasi Asdam adalah suatu upaya pengkajian aspek/bahaya di tempat kerja yang
dapat menimbulkan dampak/risiko terhadap pekerja, pengusaha, dan lingkungan yang
dilakukan secara berkelanjutan.
4.8. Aspek/bahaya K3L
Elemen dari aktivitas organisasi, produk atau pelayanan jasa dari organisasi yang
berinteraksi dengan K3L
Sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi mencelakakan kepada manusia atau
sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya
 Bahaya keselamatan misalnya unsafe act dan unsafe condition
 Bahaya kesehatan misalnya kebisingan, panas, ultra violet, infrared, getaran,
gelombang elektromagnetik, solvent, uap logam, serat asbestos, debu kimia,
mikro organisme, binatang, tumbuhan, postur janggal, posisi statis, gerakan
berulang, pencahayaan yang tidak memadai, stress kerja, shift malam, hubungan
yang tidak harmonis, dan lain-lain
 Aspek lingkungan misalnya limbah, polusi, tumpahan bahan kimia, dan lain-lain
4.9. Faktor aspek/bahaya terdiri:
 Fisika: berupa energi seperti kebisingan, getaran, radiasi, temperature ekstrim,
pencahayaan, tekanan udara, dll
 Kimia: berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang
mempunyai sifat beracun, iritan, asphyxian, patologik
 Biologi: bahaya yang berasal dari mikro-organisme dan makhluk hidup lain
 Ergonomi: bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akbat
dari ketidaksesuain desain kerja dengan pekerja
 Psikososial: mentalitas, overload, stress, substan abuse, organization behavior.
4.10. Dampak/risiko K3L
Setiap perubahan K3L dan tenaga kerja baik yang merugikan maupun
menguntungkan seluruhnya atau sebagian yang diakibatkan oleh aktivitas organisasi,
produk atau pelayanan jasa secara sendiri-sendiri atau gabungan.
Kombinasi dari kemungkinan terjadinya suatu keadaan bahaya atau paparan dan
konsekwensi kecelakaan atau sakit penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian
atau paparan tersebut.
 Risiko keselamatan misalnya cidera dan kematian.
 Risiko kesehatan misalnya gangguan pendengaran, dehidrasi, gangguan kulit,
gangguan pernapasan, gangguan otot dan sendi, gangguan emosional, dan lain-
lain.
 Dampak lingkungan misalnya pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran
udara, kerusakan aset, dan lain-lain.
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 4 Dari 24

4.11. Kegiatan Operasional Perusahaan: Kegiatan yang menghasilkan produk maupun jasa
baik melalui proses produksi maupun nonproduksi (tidak termasuk proyek
pengembangan).

5. PROSEDUR
5.1. Prosedur tertulis
5.1.1. Setiap aspek yang ada memiliki prosedur tertulis yang memuat tata cara pelaksanaan
mulai dari pengukuran sampai dengan evaluasi hasil serta umpan baliknya dan
ditandatangani oleh wakil manajemen.
5.1.2. Tiap-tiap prosedur tersebut ditinjau paling kurang sekali dalam setahun untuk dapat
mengikuti perkembangan pengetahuan dan praktek yang ada
5.1.3. Peninjauan dilakukan oleh tim terkait yang terdiri dari CR, Personalia, dan
Engineering.
5.2. Langkah-langkah
5.2.1. Daftar Aspek K3L (Form Identifikasi Asdam Awal, Form/CR-01/01) didistribusikan dan
dikomunikasikan kepada para manajer operasional yang akan melakukan peninjauan
5.2.2. Seluruh pimpinan kerja melakukan pengenalan secara kualitatif mengenai aspek yang
ada di tempat kerja.
5.2.3. Kemudian bila diperlukan CR melakukan pengukuran kuantitatif dengan
menggunakan instrumen pengukuran lingkungan kerja, hingga didapat angka yang
dapat dibandingkan dengan nilai ambang batas atau standar yang berlaku.
5.2.4. Hasil pengukuran/pemantauan dilaporkan kepada Tim Asdam.
5.2.5. Tim Asdam melakukan peninjauan dan dituangkan dalam form Daftar Penilaian Risiko
(Form/CR-01/02).
5.2.6. Tim Asdam menentukan prioritas tingkat aspek/bahaya. Untuk total nilai ±13
(Moderate), maka dimasukan ke dalam Form Risiko Signifikan (Form/CR-01/03).
5.2.7. Risiko Signifikan didistribusikan dan dikomunikasikan kepada pimpinan kerja dan
manajemen.
5.2.8. Risiko Signifikan dituangkan ke dalam Management Program Project (Form/CR-01/04,
Form/CR-01/05, dan Form/CR-01/06) yang tidak masuk ke dalam Management
Program Activity (Form/CR-01/07). Management Program berisi strategi pengendalian
berdasarkan hirarki kontrol, Engineering melakukan pengendalian teknis, pimpinan
kerja mengendalikan secara administratif, dan penyediaan alat pelindung diri bila
diperlukan.
5.2.9. Mereview keberhasilan suatu pengendalian dengan cara:
 Pengukuran kuantitatif terhadap lingkungan
 Pemeriksaan kesehatan karyawan (MCU job related)
5.3. Asdam K3L akan dilakukan evaluasi bila terdapat adanya:
 perubahan proses produksi dan atau produk;
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 5 Dari 24

 penambahan pemasangan peralatan baru;


 perubahan atau penggantian material/bahan kimia baru;
 Adanya perubahan peraturan atau undang-undang
 Adanya aktivitas subkontraktor baru.
5.4. Keseluruhan Asdam K3L akan dilakukan peninjauan setiap tahun oleh Tim Asdam.

5.5. Pelatihan & Training


Semua pimpinan kerja dan operator wajib/harus mendapatkan Training Identifikasi
Asdam dan sosialisasinya

6. DOKUMENTASI
6.1. Daftar Identifikasi Awal
6.2. Daftar Penilaian Risiko
6.3. Data hasil pengukuran
6.4. Daftar Risiko Signifikan
6.5. Daftar, Visual, dan Rekap Management Program Project
6.6. Daftar Management Program Activity
6.7. Daftar Rangkuman Undang-undang dan Peraturan
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 6 Dari 24

LAMPIRAN 1
FLOW CHART ASDAM
CR,
Manajer Operasional
Mendistribusikan dan
komunikasikan Daftar
Aspek K3L
Form/CR-01-01
(Identifikasi Awal)
CR
Pimpinan Kerja
Mengukur
Mengenal aspek yang
aspek/bahaya
ada di tempat kerja.
lingkungan kerja
Form/CR-01-01
Hasil pengukuran
(Identifikasi Awal)

Tim Asdam
Melakukan peninjauan/
cross check lapangan
Form/CR-01-02 (Daftar
Penilaian Risiko)

Tim Asdam
Menentukan prioritas
tingkat aspek/bahaya
Form/CR-01-03 (Risiko
Signifikan)

Tim Asdam, Pimpinan Tim Asdam, Pimpinan


kerja, Manajemen Kerja, Operator
Mendistribusikan dan Mensosialisasikan/
komunikasikan Risiko training Asdam
Signifikan
Form/CR-01-03 (Risiko Absensi training
Signifikan)

Manajemen,
Engineering, Pimpinan
kerja
Melakukan
pengendalian
Form/CR-01-04, Form
CR-01-05, Form/CR-01-
06 (MP Project) &
Form/CR-01-07 (MP
Activity)

Tim Asdam
Mereview keberhasilan
suatu pengendalian
Hasil pengukuran,
hasil MCU

Tim Asdam, Pimpinan


Kerja, Operator
Mengevaluasi AsDam
bila ada perubahan
proses, produk, lay
out, dan review
tahunan
Revisi Asdam
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 7 Dari 24

LAMPIRAN 2
CARA PENGISIAN DAFTAR ASDAM K3L
Daftar Penilaian Risiko

1. Menetapkan lingkup dari operasi bisnis (misal: fasilitas-fasilitas, aktivitas-aktivitas, produk-


produk, atau jasa-jasa). Buat diagram alir proses/bahan-bahan untuk operasi bisnis.
2. Pisahkan kegiatan-kegiatan operasi ke dalam serangkaian aktifitas-aktifitas bisnis yang
logis (misal, kegiatan perkantoran, penerimaan, fasilitas pemeliharaan dll). Kegiatan
operasi yang tidak langsung berhubungan dengan produksi harus pula dimasukkan
(misal: tanki penyimpanan, dapur/kafetaria dll).
3. Untuk setiap aktifitas bisnis, gunakan formulir Identifikasi Awal yang disediakan (Form/CR-
01/01), buat daftar dari kegiatan-kegiatan operasi yang:
a) memiliki interaksi dengan lingkungan (misal, emisi solvent ke udara dari kegiatan
pembersihan/pencucian, pembuangan air limbah dari pencucian alat-alat, peningkatan
limbah berbahaya dari pemeliharaan alat atau pembersihan tumpahan) dan atau
b) berpotensi merusak kesehatan atau kecelakaan (misal, menghirup bahan kimia, mata
atau kulit terkena bahan kimia, pemaparan kebisingan secara berlebihan, terkena
bagian-bagian mesin yang bergerak, kemungkinan kecelakaan yang berkaitan dengan
pengangkutan barang-barang secara manual atau pergerakan tubuh dalam posisi
janggal).
Daftar aspek/bahaya K3L harus mempertimbangkan kondisi berikut:
a) R-Rutin (K3) Bahaya yang aktual terjadi akibat aktifitas produk dan jasa rutin yang
dilakukan
b) NR-Non Rutin (K3) Bahaya yang berpotensi terjadi akibat adanya aktifitas tidak rutin
atau sesekali dilakukan
c) N-Normal (L) Aspek yang timbul akibat adanya aktifitas, produk, jasa yang dilakukan
d) AN-Abnormal (L) Aspek yang tidak biasa timbul akibat aktifitas, produk, jasa yang
dilakukan
e) E-Emergency (K3L) Bahaya yang terjadi di luar aktifitas rutin, tidak rutin, normal, dan
abnormal yang menimbulkan risiko dan berdampak fatal kepada manusia, bangunan,
dan lingkungan contoh: ledakan, kebakaran, banjir, gempa, keracunan, kecelakaan,
pencemaran, dan kebocoran gas
Interaksi-interaksi tersebut adalah aspek/bahaya K3L dari operasi-operasi bisnis.
4. Cara pengisian Daftar Penilaian Risiko:
4.1. Kolom 1 diisi nomor urut.
4.2. Kolom 2 diisi berdasarkan bagian
4.3. Kolom 3 diisi berdasarkan Sub bagian
4.4. Kolom 4 diisi berdasarkan proses, aktivitas, produk
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 8 Dari 24

Proses aktivitas yang terdiri dari: Barang, Orang, Cara, Alat, Lingkungan (BOCAL)
yang menimbulkan sumber bahaya K3L
4.5. Kolom 5 diisi berdasarkan faktor sumber bahaya yang terdiri dari: Fisika, Kimia,
Biologi, Ergonomi, dan Psikologi (F/K/B/E/P), yang dapat menimbulkan aspek/potensi
bahaya K3L.
4.6. Kolom 6 diisi berdasarkan sumber bahaya, kondisi bahaya, tindakan tidak aman yang
dapat menimbulkan aspek/potensi bahaya K3L.
4.7. Kolom 7 diisi berdasarkan Aspek/potensi bahaya yang dapat menimbulkan
dampak/risiko K3L.
4.8. Kolom 8 diisi berdasarkan Aspek Environment, Health, Safety (E/H/S). Aspek E
berhubungan dengan factor kimia (K), aspek S berhubungan dengan faktor fisik (F),
dan aspek H berhubungan dengan semua faktor.
4.9. Kolom 9 diisi berdasarkan Dampak/potensi risiko
4.10. Kolom 10 diisi berdasarkan Kondisi (R, NR, N, AN, E)
4.11. Kolom 11 diisi berdasarkan Peraturan perundangan terkait (lihat lampiran 2: Kode
Undang-undang)
4.12. Kolom 12 diisi berdasarkan Pengendalian yang ada saat ini, ditulis berdasarkan hirarki
pengendalian yang sudah dilaksanakan.
4.13. Kolom 13 diisi berdasarkan Skala

Nilai Uraian Lingkungan Uraian K3


1 Hanya terbatas satu area tertentu 1 – 3 orang terluka atau terkena.
3 Hanya di lapangan, dampak tidak > 3 orang terluka atau terkena
menyebar melampaui batas pabrik
5 Sekitar lokasi, penduduk setempat Sebagian besar orang di pabrik
celaka atau terkena.
7 Regional (contoh sebaran udara, Banyak orang di pabrik dan
daerah aliran sungai) penduduk sekitar terluka atau
terkena.
9 Daerah geografi sangat luas/ Semua orang di pabrik dan banyak
sebagian, atau dampak global penduduk terluka atau terkena.

4.14. Kolom 14 diisi berdasarkan Derajat keparahan

Nilai Uraian Lingkungan Uraian K3


1 Kerusakan atau bahaya dapat Luka atau sakit dapat diabaikan
diabaikan
3 Kerusakan atau bahaya kecil/ terbatas Luka/ sakit kecil/ terbatas
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 9 Dari 24

tetapi dampak dapat diketahui


5 Kerusakan atau bahay sedang/ Luka/ sakit sedang
dampak jelas dapat diketahui
7 Kerusakan atau bahaya kritis/ besar. Cidera atau sakit kritis atau parah
Degradasi lingkungan yang
menyebabkan pelanggaran disengaja
atau melampaui standar
9 Kehidupan terancam atau dampak Mengancam kehidupan (kematian)
sangat besar atau bencana sakit atau cidera

4.15. Kolom 15 diisi berdasarkan Probabilitas

Nilai Uraian Lingkungan Uraian K3


1 Tidak mungkin. Sangat tidak Tidak mungkin. Sangat tidak mungkin
mungkin atau jarang terjadi, sekali atau jarang terjadi, sekali seumur
seumur pabrik pabrik
3 Jauh. Jarang terjadi, kurang lebih Jauh. Jarang terjadi, kurang lebih
sekali setiap 10 tahun sekali setiap 10 tahun
5 Sedang, kemungkinan terjadi Sedang, kemungkinan terjadi kurang
kurang lebih sekali setiap 5 tahun lebih sekali setiap 5 tahun
7 Sering, kemungkinan terjadi kurang Sering, kemungkinan terjadi kurang
lebih sekali setiap 3 tahun lebih sekali setiap 3 tahun

9 Sangat sering, sangat mungkin Sangat sering, sangat mungkin


hingga pasti, lebih dari satu kali hingga pasti, lebih dari satu kali
setahun sampai selalu terjadi/ rutin setahun sampai selalu terjadi/ rutin

4.16. Kolom 16 diisi berdasarkan Pemaparan hukum

Nilai Uraian Lingkungan Uraian K3


1 Dapat diabaikan hingga berdampak Dapat diabaikan hingga berisiko
kecil terhadap operasi bisnis. kecil terhadap operasi bisnis.
- Tidak ada perundangan, - Tidak ada perundangan, risiko
dampak kecil kecil
- Ada perundangan, dampak - Ada perundangan, risiko kecil
kecil atau sedang, atau sedang, pengendalian
pengendalian sepenuhnya sepenuhnya dilakukan
dilakukan - Ada perundangan, risiko besar/
- Ada perundangan, dampak berat pengendalian
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 10 Dari 24

besar/ berat pengendalian sepenuhnya dilakukan


sepenuhnya dilakukan
3 Hukuman denda atau kecil untuk Hukuman denda atau kecil untuk
pelangggaran. Sedikit atau tidak pelangggaran. Sedikit atau tidak
berpotensi ditutupnya pabrik. Tidak berpotensi ditutupnya pabrik. Tidak
berlaku hukum kriminal. berlaku hukum kriminal.
- Ada perundangan, dampak - Ada perundangan, risiko
sedang atau besar, sedang atau besar,
pengendalian sebagian belum pengendalian sebagian belum
dilakukan dilakukan
5 Persyaratan hukum dan peraturan Persyaratan hukum dan peraturan
penting. Perijinan utama. penting. Perijinan utama.
Berpotensi terhadap dampak Berpotensi terhadap risiko operasi
operasi penting. Hukum dan denda penting. Hukum dan denda yang
yang besar terhadap pelanggaran besar terhadap pelanggaran atau
atau ketidaksesuaian. Berlaku ketidaksesuaian. Berlaku hukum
hukum kriminal. kriminal.
- Ada perundangan, dampak besar/ - Ada perundangan, risiko besar/
berat terhadap lingkungan, berat terhadap lingkungan,
pengendalian belum dilakukan pengendalian belum dilakukan

4.17. Kolom 17 diisi berdasarkan total nilai


Skala 1 3 5 7 9
Derajat Keparahan 1 3 5 7 9
Probabilitas 1 3 5 7 9
Pemaparan Hukum 1 3 5
Total nilai 4 10 18 26 32

Total nilai menjadi patokan dalam menentukan tingkat risiko. Range angka dari:
1 – 32, dibagi dalam 5 kriteria:
Total
4 10 18 26 32
nilai
Range 1-6 7 - 12 13 - 18 19 - 25 26 - 32
Deret
5 5 5 6 6
hitung
Tingkat Trivial Acceptable Moderate Substansial Unacceptable
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 11 Dari 24

risiko

4.18. Kolom 18 diisi berdasarkan Tingkat risiko


Trivial ≤6 Tidak diperlukan tindakan
Acceptable 7 - 12 Tidak diperlukan tindakan tambahan.
Memerlukan pemantauan untuk
memastikan pengendalian yang ada
dipelihara
Moderate 13 - 18 Harus melakukan tindakan untuk
menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
pengurangan risiko harus diterapkan dalam
periode waktu 12 bulan
Substansial 19 - 25 Harus melakukan tindakan untuk
menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
pengurangan risiko harus diterapkan dalam
periode waktu 6 bulan
Unacceptable 26 - 32 Pekerjaan sebaiknya tidak dilakukan
sampai tingkat risiko diturunkan.
Penggunaan sumber daya dapat
dipertimbangkan untuk dialokasikan dalam
menurunkan risiko. Bila risiko melibatkan
pekerjaan yang sedang berlangsung, perlu
diambil tindakan segera. Jika risiko tidak
mungkin diturunkan sekali pun dengan
sumber daya yang tidak terbatas,
pekerjaan dihentikan dan tidak boleh
dilakukan (dalam waktu 7 hari, minimum
pengendalian administrative harus
dilakukan)
Dalam format excel, menggunakan rumus:
=IF(Q38<=6,"Trivial",IF(Q38<=12,"Acceptable",IF(Q38<=18,"Moderate",IF(Q38<=25,"
Substansial","Unacceptable"))))
Keterangan: Q38 adalah kolom total nilai

B. Cara Pengisian Daftar AsDam Sumber Daya Alam (SDA)


Daftar Penilaian Risiko
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 12 Dari 24

1. Menetapkan lingkup dari operasi bisnis yang menggunakan Sumber Daya Alam (SDA),
misal: fasilitas, aktivitas kerja yang menunjang operasi bisnis.
2. Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Daftar AsDam SDA hanya yang mencakup operasi
dalam serangkaian aktifitas-aktifitas bisnis yang menggunakan Sumber Daya Alam
misalnya: air, solar, natural gas dan listrik.
3. Untuk setiap aktifitas bisnis terkait dengan SDA, gunakan formulir Identifikasi Awal yang
disediakan (Form/CR-01/01), buat daftar dari kegiatan-kegiatan operasi yang memiliki
interaksi dengan lingkungan, misal : bila pemakaian SDA tidak terkontrol maka akan
mempercepat habisnya sumber daya alam yang ada.
Daftar aspek/bahaya K3L harus mempertimbangkan kondisi berikut:
a). R-Rutin (K3) tingkat risiko yang akan di nilai adalah hasil kegiatan yang menggunakan
sumber daya alam dan digunakan secara rutin.
b). NR-Non Rutin (K3) tingkat risiko yang akan di nilai adalah hasil kegiatan yang
menggunakan sumber daya alam dan digunakan secara tidak rutin.
c). N-Normal (L) Aspek yang timbul akibat kegiatan yang menggunakan sumber daya
alam.
d). AN-Abnormal (L) Aspek yang tidak biasa timbul akibat kegiatan yang menggunakan
sumber daya alam
e). E-Emergency (K3L) Bahaya yang terjadi di luar aktifitas rutin, tidak rutin, normal, dan
abnormal yang menimbulkan risiko dan berdampak fatal akibat menggunakan sumber
daya alam.
Interaksi-interaksi tersebut adalah aspek/bahaya K3L dari operasi-operasi bisnis.
4. Cara pengisian daftar penilaian risiko SDA
4.1. Kolom 1 diisi nomor urut.
4.2. Kolom 2 diisi berdasarkan bagian
4.3. Kolom 3 diisi berdasarkan Sub bagian
4.4. Kolom 4 diisi berdasarkan proses, aktivitas, produk
4.5. Proses aktivitas yang dimuat dalam kolom ini adalah berupa kegiatan menghitung
pemakaian SDA.
4.6. Kolom 5 yang tertulis: faktor sumber bahaya yang terdiri dari: F/K/B/E/P, yang dapat
menimbulkan potensi berkurangnya sumber daya alam, maka untuk SDA ini masuk
ke dalam faktor F (Fisika).
4.7. Kolom 6: Sumber daya alam yang digunakan, diisi berdasarkan sumber daya alam
apakah yang digunakan untuk operasi bisnis.
4.8. Kolom 7 diisi berdasarkan Aspek/potensi apa yang dapat ditimbulkan dari
penggunaan sumber daya alam.
4.9. Kolom 8 diisi berdasarkan Aspek Environment, Health, Safety (E/H/S). Maka untuk
AsDam SDA ini ditetapkan masuk sebagai aspek E (environment).
4.10. Kolom 9 diisi berdasarkan Dampak/potensi risiko
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 13 Dari 24

4.11. Kolom 10, sedikit berbeda dengan daftar aspek/bahaya pada K3L yang
memasukkan 5 kriteria (R, NR, N, AN dan E), dalam daftar penilaian AsDam SDA ini
hanya memasukkan kriteria R (rutin) karena tingkat risiko yang akan di nilai adalah
hasil kegiatan yang menggunakan sumber daya alam dan digunakan secara rutin.
4.12. Kolom 11 diisi berdasarkan Peraturan perundangan terkait (lihat lampiran 2: Kode
Undang-undang, atau tulis langsung dalam kolom 11)
4.13. Kolom 12 diisi berdasarkan Pengendalian yang ada saat ini, ditulis berdasarkan
hirarki pengendalian yang sudah dilaksanakan.
4.14. Kolom 13 diisi berdasarkan Skala (3 kriteria)

Nilai Uraian Skala Sumber Daya Alam


1 Hanya berdampak terhadap ruang lingkup pabrik/ perusahaan
3 Berdampak luas dalam wilayah regionalHanya di lapangan, dampak tidak
menyebar melampaui batas pabrik
5 Berdampak sangat luas atau global
4.15 Kolom 14 diisi berdasarkan tingkat penggunaan sumber daya alam

Nilai Uraian Sumber Daya Alam


1 Tingkat pemakaian SDA hemat sekali
3 Tingkat pemakaian SDA hemat
5 Tingkat pemakaian SDA cukup
7 Tingkat pemakaian SDA boros
9 Tingkat pemakaian SDA boros sekali

Tolok ukur untuk menentukan kriteria pemakaian sumber daya alam adalah sebagai berikut :

Jumlah pemakaian SDA

Nilai Kriteria Air


PDAM Sanitasi Listrik Solar Natural
(m3/org/bln) (m3/org/ (kwh/prs) (m3/prs) Gas
bln)
Hemat
1 < 0.10 < 1.00 < 1.00 <0.01 < 0.01
sekali
3 Hemat 0.11 - 0.20 1.01 - 1.51 - 0.01 - 0.09 - 0.10
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 14 Dari 24

1.20 2.00 0.10


1.21 - 2.01 - 0.11 -
5 Cukup 0.21 - 0.30 0.11 - 0.20
1.50 2.50 0.20
1.51 - 2.51 - 0.21 -
7 Boros 0.31 - 0.40 0.21 - 0.30
1.90 3.00 0.30
Boros
9 > 0.41 >2.00 > 3.01 > 0.31 > 0.31
sekali

4.16 Kolom 16 diisi berdasarkan Pemaparan hukum

Nilai Uraian Lingkungan


1 Dapat diabaikan hingga berdampak kecil terhadap operasi bisnis.
- Tidak ada perundangan, dampak kecil
- Ada perundangan, dampak kecil atau sedang, pengendalian
sepenuhnya dilakukan
- Ada perundangan, dampak besar/ berat pengendalian sepenuhnya
dilakukan
3 Hukuman denda atau kecil untuk pelangggaran. Sedikit atau tidak
berpotensi ditutupnya pabrik. Tidak berlaku hukum kriminal.
- Ada perundangan, dampak sedang atau besar, pengendalian sebagian
belum dilakukan
5 Persyaratan hukum dan peraturan penting. Perijinan utama.
Berpotensi terhadap dampak operasi penting. Hukum dan denda yang
besar terhadap pelanggaran atau ketidaksesuaian. Berlaku hukum
kriminal.
- Ada perundangan, dampak besar/ berat terhadap lingkungan,
pengendalian belum dilakukan

4.17 Kolom 17 diisi berdasarkan total nilai


Skala 1 3 5
Tingkat penggunaan
1 3 5 7 9
SDA
Probabilitas 1 3 5
Pemaparan Hukum 1 3 5
Total nilai 4 6 14 22 24
Total nilai menjadi patokan dalam menentukan tingkat risiko. Range angka dari:
1 – 24, dibagi dalam 4 kriteria:
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 15 Dari 24

Total
4 10 18 26
nilai
Range 1-6 7 - 12 13 - 18 19 - 25
Deret
5 5 5 6
hitung
Tingkat Trivial Acceptable Moderate Substansial
risiko

4.18 Kolom 18 diisi berdasarkan Tingkat risiko


Trivial ≤6 Tidak diperlukan tindakan
Acceptable 7 - 12 Tidak diperlukan tindakan tambahan.
Memerlukan pemantauan untuk
memastikan pengendalian yang ada
dipelihara
Moderate 13 - 18 Harus melakukan tindakan untuk
menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
pengurangan risiko harus diterapkan dalam
periode waktu 12 bulan
Substansial 19 - 24 Operasional tetap berjalan seperti biasa
tetapi harus melakukan tindakan untuk
menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
pengurangan risiko harus diterapkan dalam
periode waktu 6 bulan
Dalam format excel, menggunakan rumus:
=IF(Q38<=6,"Trivial",IF(Q38<=12,"Acceptable",IF(Q38<=18,"Moderate","Substansial"))
))
Keterangan: Q38 adalah kolom total nilai
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 16 Dari 24

LAMPIRAN 3
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (KODE)

PERATURAN PERUNDANGAN MESH

Kode
PERATURAN PERUNDANGAN MANAJEMEN
UNDANG-UNDANG
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan M1
CLS (Code Leadership Standard) NIKE
REV 9/8/02 TM Keamanan M2
REV 06/10/03 FH Pengupahan M3
REV 7/11/02 TM Hak-Hak Pekerja Perempuan M4
REV 9/8/02 TM Pengujian (Kebenaran) Umur M5
REV 9/8/02 TM Pelatihan Karyawan M6
REV 7/11/02 TM Tenaga Kerja Paksa M7
REV 7/16/02 TM Pelecehan dan Kekerasan M8
REV 6/10/03 FH Jam Kerja M9
REV 7/11/02 TM Kebijakan dan Prosedur Cuti M10
REV 7/11/02 TM Pemegang Lisensi/Agen M11
REV 9/8/02 TM Pekerja Pendatang M12
REV 9/8/02 TM Anti Diskriminasi M13
PERATURAN PERUNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Penataan Ruang E2

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup E1


Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 Sumber Daya Air E3
PERATURAN PEMERINTAH
PP Nomor 18 Tahun 1999 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun E5
PP Nomor 27 Tahun 1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup E6
PP Nomor 41 Tahun 1999 Pengendalian Pencemaran Udara E7
PP Nomor 85 Tahun 1999 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun E10
1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
PP Nomor 74 Tahun 2001 Pengelolan Bahan Berbahaya dan Beracun E8
PP Nomor 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air E9

Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 Pengendalian Pencemaran Air. E4


KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEPALA BAPEDAL
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
KepKa Bapedal Nomor 56 Tahun 1994 Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting E11
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KepMen LH Nomor 51 Tahun 1995 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri E12
KepMen LH Nomor 112 Tahun 2003 Baku Mutu Air Limbah Domestik E13
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
KepMen LH Nomor 35 Tahun 1993 Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor E14
KepMen LH Nomor 13 Tahun 1995 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak E15
KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebisingan E16
KepMen LH Nomor 49 Tahun 1996 Baku Tingkat Getaran E17
KepMen LH Nomor 50 Tahun 1996 Baku Tingkat Kebauan E18
KepKa Bapedal Nomor 205 Tahun 1996 Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber E19
Tidak Bergerak
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 17 Dari 24

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


SE Men LH Nomor 08 Tahun 1997 Penyerahan Minyak Pelumas Bekas E20
KepKa Bapedal Nomor 68 Tahun 1994 Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, E21
Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan
Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

KepKa Bapedal Nomor 01 Tahun 1995 Tata cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan E22
Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

KepKa Bapedal Nomor 02 Tahun 1995 Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun E23
KepKa Bapedal Nomor 05 Tahun 1995 Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun E24

KepKa Bapedal Nomor 255 Tahun 1996 Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan E25
Minyak Pelumas Bekas
INTERNATIONAL PROTOCOL & CONVENTION
Montreal Protocol E28
Vienna Convention E29
KEPUTUSAN MENTERI INSTANSI LAIN
Keputusan Menteri Perindustrian
Keputusan Menteri Perindustrian No. 12 Tahun 1978 Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan E26
Sebagai Akibat Dari Usaha Industri
Keputusan Menteri Perindustrian No. 148 Tahun 1985 Pengamanan Bahan Beracun Dan Berbahaya Di Perusahaan E27
Industri
CLS (Code Leadership Standard) NIKE
E001 (REV 9/10/01 BEB) Emisi udara E30
E002 (REV 12/04/01 BN) Tangki Penyimpan di atas tanah (AST) E31
E004 (REV 12/04/01 BN) Limbah berbahaya E32
E005 (REV 12/04/01 BN) ESHMS (sistem pengaturan lingkungan, keselamatan dan E33
kesehatan kerja)
E008 (REV 12/04/01 BN) Limbah Padat E34
E012 (REV 12/04/01 BN) Air Limbah E35
Rev 12/04/01 BN Respon terhadap tumpahan. E36
REV 12/04/01 BN Tangki penyimpanan bawah tanah (UST) E37
PERATURAN PERUNDANGAN K3
UNDANG-UNDANG
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan SH1
Undang-undang Nomor 01 Tahun 1970 Keselamatan Kerja SH2
Undang-undang No 23 Tahun 1992 Kesehatan SH72
Undang-undang No 3 Tahun 1969 Hygiene dalam perniagaan dan kantor-kantor. SH68
Undang-undang No 3 Tahun 1992 Jaminan sosial tenaga kerja. SH71
KEPUTUSAN PRESIDEN
Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 Penyakit Yang Timbul Akibat Hubungan Kerja SH18
KEPUTUSAN DAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA &/ATAU MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor: SNI- SH30
Indonesia Nomor: Kep-75/MEN/2002 04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2000 (Puil 2000) di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-186/MEN/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja SH7
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1999 Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift Untuk SH8
Pengangkutan Orang dan Barang
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1992 Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli SH22
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1989 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir SH13
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta SH5
Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1985 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pemakaian Asbes SH23
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1985 Pesawat Angkat dan Angkut SH4
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1985 Pesawat Tenaga dan Produksi SH9
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 Instalasi Alarm Kebakaran Automatik SH10
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja SH19
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1982 Kwalifikasi Juru Las SH11
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1982 Bejana Tekanan SH12
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1981 Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja SH21
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1980 Syarat-syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam SH6
Api Ringan
SH20
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 18 Dari 24
SH6

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per- Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam SH20
02/MEN/1980 Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per- Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan dan SH24
01/MEN/1979 Keselamatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per- Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban Pegawai SH14
03/MEN/1978 Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli
Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per- Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja SH3
03/MEN/1986 yang Mengelola Pestisida
Permenaker No. Per. 01/Men/1998 Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga SH69
kerja dengan manfaat lebih baik dari paket jaminan
pemeliharaan kesehatan dasar Jamsostek
Permenaker No. Per. 03/Men/1998 Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan SH70

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep- Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja SH17
187/MEN/1999
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep- Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja SH26
51/MEN/1999
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per- Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan SH27
03/MEN/1998

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-05/MEN/1996 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SH28

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep- Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja SH29
333/MEN/1989
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7/1964 Syarat kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam SH67
tempat kerja.
INSTRUKSI DAN SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJA &/ATAU MENTERI TENAGA KERJA TRANSMIGRASI
Instruksi Menteri Tenaga Kerja RI No. Ins. Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran SH15
11/M/BW/1997
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No. SE- Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan Kerja SH25
01/MEN/1997
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Pemberlakuan Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan SH16
Industrial Dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep- Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
311/BW/2002
CLS (Code Leadership Standard) NIKE
REV 12/04/01 BN Sistem Pengaturan Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan SH31

REV 9/10/01 BEB Komite Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan SH32


REV 9/10/01 BEB Manajemen Sistem Pencegahan Cedera/Penyakit SH33
REV 9/10/01 BEB Ambang Batas Paparan Saat Bekerja SH36
REV 9/10/01 BEB Ergonomika SH37
REV 9/10/01 BEB Kuman (penyakit) yang Menular Lewat Darah SH38
PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 19 Dari 24

Lampiran 4 Form-Form

FORM IDENTIFIKASI ASDAM AWAL


PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 20 Dari 24

FORM DAFTAR PENILAIAN RISIKO


PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 21 Dari 24

FORM RISIKO SIGNIFIKAN DAN PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO


PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 22 Dari 24

FORM PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN & K3 (ESH)


PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 23 Dari 24

FORM REKAP PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN & K3 (ESH)


PROSEDUR
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI DAMPAK/RESIKO
Hazard Identification Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HSE-01 01 25 Mei 2015 24 Dari 24

FORM MANAJEMEN PROGRAM ACTIVITY

Anda mungkin juga menyukai