Anda di halaman 1dari 8

PT.

YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 1 dari 7 Halaman

1. TUJUAN

1.1 Prosedur ini merupakan metode untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi aspek dampak K3L dari
aktivitas PT. Yudha Wahana Abadi Group.
1.2 Memberi jaminan bahwa tingkat bahaya dan resiko yang akan terjadi untuk setiap jenis pekerjaan
dapat diketahui lebih dini.
1.3 Untuk menentukan prioritas perbaikan yang berdasar pada penilaian resiko yang paling tinggi,
1.4 Sebagai pertimbangan untuk menentukan perencanaan pengelolaan program K3L.

2 RUANG LINGKUP DAN PENANGGUNG JAWAB

2.1 Ruang lingkup prosedur ini berhubungan dengan dampak K3 dan lingkungan, yang diakibatkan
oleh aktivitas/operasional yang ada di PT Yudha Wahana Abadi Group.
2.2 Penanggung jawab prosedur ini adalah Wakil Manajemen K3L, PIC SHE dibantu oleh seksi-seksi
terkait.

3 REFERENSI

3.1 Pedoman Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan


3.2 Permenaker No. 5 th 1996

4 DEFINISI

1. PIC SHE : Person In Charge Safety, Health & Environment


2. Aspek Lingkungan : Elemen dari aktivitas organisasi, produk atau pelayanan jasa yang
. berinteraksi dengan lingkungan
3. Dampak Lingkungan : Perubahan lingkungan baik yang merugikan maupun
menguntungkan yang diakibatkan oleh aktivitas organisasi, produk
atau pelayanan jasa secara sendiri-sendiri atau gabungan
4. . Bahaya : Merupakan Benda, Bahan (Zat), Aktivitas atau Kondisi yang
potensial menyebabkan Cedera, Kerusakan atau Kerugian
5. Resiko : Kemungkinan satu atau lebih keadaan bahaya yang dapat terjadi
dan mengakibatkan ‘Kerugian’di beberapa hal.
6. Kondisi Abnormal : Suatu keadaan dimana aktivitas atau komponen kerja (manusia
dan / peralatan) dioperasikan tidak dalam kondisi normalnya;
misal saat start up, kegiatan dihentikan (shut down) dan / pada
saat loading tinggi (over production)
7. K3L : Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
8. P2K3L : Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
9. IBPR : Identifikasi Bahaya (termasuk dampak K3L) dan Penilaian Resiko.
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 2 dari 7 Halaman

Selanjutnya identifikasi dampak lingkungan dan penilaian dampak


penting dijadikan satu dengan identifikasi bahaya dan penilaian
resiko.

5 PROSEDUR

5.1 Wakil Manajemen Lingkungan dan K3 bertanggung jawab memastikan bahwa


Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko (IBPR) dilaksanakan di Perusahaannya.
5.2 Semua Anggota Manajemen Lini bertanggung jawab memastikan bahwa IBPR
dilaksanakan di di tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab mereka.
5.3 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko seluruh bagian dilakukan pembaruan minimal setahun
sekali, sedang untuk aktivitas baru dilakukan pada saat aktivitas akan dilaksanakan.
5.4 Semua Karyawan bertanggung jawab memastikan bahwa proses IBR dijalankan setiap hari di
tempat mereka bekerja, ini dapat dicapai dengan menerapkan sistem “
5.5 Empat Langkah Untuk Selamat, harus dipahami dan dijalankan oleh karyawan, yaitu :
• Apakah ada situasi / kondisi yang membahayakan ?
• Apakah ada peralatan / perlengkapan membahayakan ?
• Apakah ada orang yang melakukan sesuatu membahayakan ?
• Apakah yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki ?
5.6 Semua karyawan harus terbiasa dengan semua “IBPR” yang ‘Ada’, ‘Baru’ atau pun
‘Revisi’ secara terus menerus.
5.7 Wakil Manajemen K3L bertanggung jawab untuk memastikan bahwa terdapat Prosedur formal di
tiap Job Site untuk memastikan pembiasaan “IBPR” dijalankan dengan cara yang benar.
5.8 Setelah melakukan “IBPR”, bagian terkait melakukan tindak perbaikan dengan cara hirarki berikut
ini :

a. Eliminasi bahaya. Memodifikasi proses, metode atau materi untuk mengurangi bahaya
yang lebih buruk,
b. Substitusi bahaya. Mengganti materi, zat atau proses dengan yang tidak atau kurang
berbahaya,
c. Pemisahan bahaya. Menyingkirkan bahaya dari orang-orang dengan memberi
perlindungan, menyimpan di suatu tempat di ruang atau waktu terpisah,
d. Administrasi. Menyesuaikan waktu dan kondisi dengan proses administrasi (batas
waktu pemberitahuan / tingkat batas pemberitahuan / dll).
e. Pelatihan para karyawan. Memberi training yang memadai untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan guna mengurangi resiko, dan
f. Alat Pelindung Diri. Digunakan sebagai upaya terakhir! Menyediakan alat pelindung
diri yang sesuai dan memadai bagi semua karyawan guna menghindari keparahan dari
resiko yang kecil.
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 3 dari 7 Halaman

5.9 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko mengikuti diagram alir berikut ini :

Diagram Alir Keterangan


PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 4 dari 7 Halaman

Mulai 1. PIC SHE / Sekretaris P2K3L mendistribusi form


identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR) dan
memberikan penjelasan mengenai cara melakukan
identifikasi bahaya dan penilaian resiko K3L kepada
(1). Distribusi Form
setiap seksi di Perusahaan.
2. Kepala seksi / bagian bertanggung jawab
(2). Identifikasi Bahaya Dampak mengidentifikasi aspek & dampak lingkungan dan
dituangkan dalam form identifikasi bahaya dan
penilaian resiko Lingkungan & K3.
Catatan : Cara mengidentifikasikan dan pengisian
(3). Pembahasan Bahaya form lihat Lampiran 1. Tata Cara Pengisian Form
Dampak dan Penilaian Resiko identifikasi bahaya dan penilaian resiko.
3. PIC SHE / Sekretaris P2K3L dan Kepala Seksi terkait
membahas identifikasi bahaya dan penilaian resiko,
dan melakukan penilaian sesuai dengan kriteria
(4). Sesuai Dalam pembahasan ini juga mempertimbangkan
antara lain :
 Kondisi Normal
 Kondisi Abnormal
 Hasil Audit K3L
Hasil Identifikasi
Aspek Bahya dan  Hasil Monitoring dan Pengukuran
Penilaian Resiko K3L  Dokumen AMDAL/UKL UPL
 Keluhan dan Saran Karyawan
4. PIC SHE / Sekretaris P2K3L mengumpulkan hasil
(5). Menetapkan dampak identifikasi bahaya dan penilaian resiko semua seksi
penting K3L dan disatukan dalam kumpulan identifikasi bahaya
dan penilaian resiko.
5. Wakil manajemen K3L / Kepala Bagian terkait
(6). Dampak penting K3L menetapkan dampak penting berdasarkan hasil
identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang memiliki
tingkat potensi resiko yang besar. Dampak penting
yang telah ditetapkan harus didokumentasi dan
menjadi pertimbangan untuk menetapkan program
perbaikan K3L.
Selesai
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 5 dari 7 Halaman

6. DOKUMEN PENDUKUNG

6.1 Lampiran 1 : Tata Cara Pengisian Form Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
6.2 Lampiran 2 : Form Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
6.3 Lampiran 3 : Form Resume Dampak Penting K3L
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 6 dari 7 Halaman

Lampiran 1. TATA CARA PENGISIAN

Form Identifikasi Bahaya & Penilaian Resiko


Bagian Aktivita Sumber Bahaya Kondis P S Nilai Standard Keteranga
WorkshopNo s /Area Bahaya / i Resik / n
/dampa dampa o peratura
. k K3L k K3L n

1. Panen Serbuk Merusak N 4 3 12 Belum High


bunga mata
sawit

Tata Cara Pengisian :

1. Kolom No.
 Diisi dengan nomer urut dari aktivitas / lokasi.

2. Kolom Aktivitas
 Diisi dengan nama aktivitas atau lokasi yang dilakukan identifikasi, misalnya : Pengangkutan
buah, panen atau perebusan dll

3. Kolom Sumber Bahaya / Penyebab Dampak


 Diisi sumber bahaya dan penyebab dampak tersebut berasal dari mana ?
 Misal :
o Serbuk bunga jantan, Mesin berputar, Kabel listrik terkelupas
o Limbah Cair, Oli bekas tercecer dll
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 7 dari 7 Halaman

4. Kolom Bahaya / Dampak


Diisi dengan daftar bahaya / dampak K3L yang ditimbulkan oleh aktivitas terkait, macam bahaya atau
dampak meliputi antara lain :

No Bahaya Keselamatan & Kesehatan No Bahaya / Dampak Lingkungan


1 Tertumbuk / terpukul 1 Pencemaran permukaan air
2 Terjatuh / tersandung / terpeleset 2 Pencemaran dalam air
3 Terjepit (pada,antara,di bawah) 3 Pencemaran tanah dan / atau dalam tanah
4 Tegangan otot melebihi batas 4 Pencemaran udara (termasuk debu, asap)
5 Tersengat Listrik 5 Penurunan sumber energy
6 Terkena suhu berlebih 6 Penurunan sumber air
7 Terkena bahan kimia 7 Penurunan konservasi tanaman
8 Tersengat binatang (serangga, ular) 8 Penurunan konservasi fauna
9 Kebakaran 9 Penurunan kondisi cagar alam
10 Ledakan 10 Gangguan komunitas sekitar
11 Kemasukan benda asing 11 Penurunan kesehatan komunitas sekitar
12 Tertusuk / tersayat / terpotong
13 Bising / getar / Penurunan kesehatan
karyawan dll

5. Kolom Kondisi
• Diisi kondisi operasional dampak tersebut potensi terjadi
o N : Kondisi Normal
o A : Kondisi Abnormal (misalnya kondisi start-up, shut down, over production )
o E : Kondisi Emergency / Darurat

6. Kolom P : Probability

• Diisi dengan nilai probability sesuai tercantum dalam table dibawah ini:

Nilai Probability (Kemungkinan)


1 Tidak Terdapat Kemungkinan Terjadi
2 Kemungkinan Terjadi Lebih Kecil daripada Rata-Rata
3 Kemungkinan Terjadi Rata-Rata
PT. YUDHA WAHANA ABADI

PROSEDUR IDENTIFIKASI
ASPEK DAN DAMPAK K3L
Nomor Dokumen Nomor Revisi Tanggal Efektif Halaman

Pros-SHE-02 00 12 Nopember 2012 Halaman 8 dari 7 Halaman

4 Kemungkinan Besar Terjadi


5 Pasti Akan Terjadi

7. Kolom S : Saverity

• Diisi dengan nilai saverity sesuai tercantum dalam tabel dibawah ini

Nilai Saverity (Keparahan)


1 Cedera Ringan, atau Kerusakan Harta Benda < Rp 1.000.000. atau pencemaran ringan tdk ada
makhluk hidup yg terancam.
2 Cedera Hari Hilang tanpa Cacat Permanen atau Kerusakan Harta Benda (1 jt < & < 10 jt), atau
pencemaran yang mengganggu/mengancam kehidupan makhluk hidup, tdk ada kerusakan
lingkungan.
3 Cedera Hari Hilang dengan Cacat Permanen atau Kerusakan Harta Benda (10jt < & < 50jt), atau
pencemaran yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan / penurunan kesehatan manusia tanpa
ada kematian.
4 Cedera Berakibat Kematian pada Satu Karyawan atau Kerusakan Harta Benda (50jt < & < 100jt)
Pencemaran yang menyebabkan kematian makhluk hidup hewan / tumbuhan .
5 Cedera Berakibat Kematian pada Banyak Orang atau Kerusakan Harta Benda Besar (> 100 jt),
Pencemaran yang menyebabkan banyak makhluk hidup mati / kematian manusia.

8. Kolom Nilai Resiko


• Diisi Nilai : P X S, hasil perkalian nilai probability dengan saverity

9. Kolom Standard
• Diisi standard atau peraturan yang mengatur dampak / bahaya tersebut :
o PP : Peraturan Pemerintah
o STD : Standard perusahaan / prosedur / instruksi kerja dll
o TDK : Tidak ada aturannya

10. Kolom Keterangan


• Diisi keterangan apakah akan dijadikan dampak penting untuk dijadikan prioritas perbaikan, beri
tanda P (Penting)

Anda mungkin juga menyukai