Anda di halaman 1dari 20

IM-F-SAF-01.

R3

PT. INDOMINCO MANDIRI


STANDAR PARAMETER
DEPARTEMEN HUMAN RESOURSES
No. Dokumen IM-SP-HR-04 Revisi 0
Edisi 1 IDENTIFIKASI BAHAYA , PENILAIAN RESIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIAN (IBPRPP) Tgl. Revisi
Tgl. Terbit 06 Sept 2013 Halaman dari

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Human Resourses Head QSE Head Kepala Teknik Tambang

SEJARAH DOKUMEN :
EDISI REVISI TANGGAL DIUBAH OLEH KETERANGAN PERUBAHAN

- - 28 Agustus 2013 Setyawan ,Organisasi Management Pembuatan baru

TANPA KONTROL DENGAN KONTROL


KATEGORI PENETAPAN KATEGORI USULAN PERBAIKAN/
KODE TEMPAT DETAIL LOKASI AKTIVITAS RINCIAN BAHAYA LEGAL PIC STATUS
RESIKO PENGENDALIAN RESIKO KONTROL TAMBAHAN
KEMUNGKIN KEMUNGKIN NILAI
KEPARAHAN NILAI RESIKO KEPARAHAN
AN AN RESIKO

HR 01 Didalam ruangan Pemakaian out let listrik Peralatan listrik dapat 3 5 15 H 1 ( perbaikan alat/outlet), 2 2 4 L - UU No. 1 thn 1997, - R
kantor yang berlebihan terjadi hubungan pendek 3 (modif outlet yg aman), SE DJPHI
(konslet) sehingga 4 (pengarahan), 5 (PPE) No.Se.05/Bw/97
kebakaran

Menyimpan barang Penempatan Barang tidak 3 2 6 M 3 (buat tempat khusus), 1 2 2 L - - - N


mengikuti aturan sehingga 4 (arahan), 5 (PPE)
Barang dapat Jatuh,
tertimpa karyawan/orang

Pemakaian monitor Monitor memancarkan 3 3 9 H 2 (ganti alat/cara),3 2 2 4 L - UU No. 1 thn 1997, - R


komputer radiasi ke mata (rekayasa/mdif), 4 SE DJPHI
(administrasi), 5 (PPE) No.Se.05/Bw/97

Pemakaian ATK Peralatan tajam dan 3 1 3 L 3 (penyediaan alat yg 2 1 2 L - - - R


(cutter,stepler,paku tancap, runcing lebih aman), 4 (buat
remover, dsb) aturan,pengarahan)

Penghancur kertas, Mesin dapat menyedot jari 3 2 6 M 3 (rekayasa/mdif), 4 2 1 2 L - - - R


Pemotong kertas (admiinistrasi)

Pemakaian peralatan listrik Peralatan listrik dapat 3 5 15 H 3 (modif outlet yg aman), 2 2 4 L - - - R


(Komputer/printer/mesin konslet sehingga 4 (pengarahan)
copy,UPS,Scaner dsb) kebakaran
Berkerja di dekat partisi Partisi tidak stabil dan 3 3 9 H 2 (ganti alat/cara),3 1 2 2 L - - - N
ruangan mudah roboh mengenai (tambahan alat
orang / merusak benda penopang), 4
lain
Menyimpan Helm Tempat helm posisinya 3 2 6 M 3 (rekayasa/mdif), 4 2 1 2 L - UU No. 1 thn 1997, - N
tidak stabil / tidak (admiinistrasi), 5 (PPE) SE DJPHI
beraturan Bisa melukai No.Se.05/Bw/97
kulit / anggota badan

Menuju tempat evakuasi Panik sehingga bisa Jatuh 3 3 9 H 3 (buat tempat/alur 2 2 4 L - UU No. 1 thn 1997, - N
sementara dan terinjak rekan kerja aman), 4 (pengarahan), SE DJPHI
5 (PPE) No.Se.05/Bw/97

Pemakaian peralatan listrik Kondisi kabel dan instalasi 3 4 12 H 1 (Mengganti peralatan 2 2 4 L - PUIL 2000 bagian 3 - R
(TV,AC,Fan,Setrika,Kulkas, listrik yang tidak baik yang sudah tidak aman) tentang Proteksi
Komputer,LCD, dsb) dapat menyebabkan 3 (Memastikan alat keselamatan
tersengat listrik elektronik dan listrik
masih memiliki isolator
yang baik)
4 (APD sesuai
kebutuhan)

Administrasi HR Posisi duduk yg tidak 3 3 9 H 2 (menganti 1 3 3 L - UU RI No. 1 thn - R


ergonomis sehingga dapat bangku/tempat duduk yg 1970 pasal 8
menyebabkan cedera ergonomis), 4
tulang belakang (pengaturan shift kerja)

Administrasi HR Hembusan AC secara 3 3 9 H 3 (membuat skat /partisi 1 3 3 L UU RI No. 1 thn


langsung selama bekerja, pembatas AC), 1970 pasal 8
sehingga menyebabkan
beel's palsy

BAK dab BAB di Toilet Lantai yang licin sehingga 3 3 9 H 3 (di pel), 4 (rambu) 2 2 4 L - KepMen No. - R
mengakibatkan terpeleset 1405/Menkes/SK/X
& jatuh I/2002

Makan dan menyimpan Memancing tikus dan 3 3 9 H 3 (modif tempat), 4 (buat 2 2 4 L - KepMen No. - R
makanan di meja kerja serangga masuk kantor aturan,pengarahan) 1405/Menkes/SK/X
I/2002

Pemakaian peralatan Peralatan mengunakan 3 4 12 H 3 (fasilitas,alat dng 2 2 4 L - - - R


elektronik & listrik arus listrik sehingga dapat bahan lebih aman), 4
(computer,Scan,AC dll ) ke setrum (sign)

Membuang sampah un Materialnya sampah yang 3 3 9 H 4 (admiinistrasi), 5 2 2 4 L - UU No. 1 thn 1997, - R


organik disembarang runcing atau tajam bisa (PPE) SE DJPHI
tempat (botol kaca, kaleng, melukai anggota badan No.Se.05/Bw/97
dll)

Menyimpan makanan / Aroma makanan bisa 3 3 9 H 3 (modif tempat), 4 (buat 2 2 4 L - - - R


bahan makanan di ruangan mengundang tikus, aturan,pengarahan)
kerja serangga- yang
membawa penyakit

HR 02 Tangga kantor (luar Naik turun tangga Perbedaan ketinggian 3 3 9 H 3 (tambahan material 2 1 2 L - UU No. 1 thn 1997, - R
& dalam) bisa mengakibatkan jatuh aman), 4 (sign), 5 (PPE) SE DJPHI
No.Se.05/Bw/97

Ngobrol/ canda di tangga Tidak konsentrasi bisa 3 3 9 H 3 (rekayasa/mdif), 4 2 1 2 L - UU No. 1 thn 1997, - N
naik turun Tersandung, Terpeleset (admiinistrasi), 5 (PPE) SE DJPHI
dan jatuh No.Se.05/Bw/97
Membaca sambil berjalan Tidak konsentrasi bisa 3 3 9 H 3 (tambahan material 2 1 2 L - UU No. 1 thn 1997, - N
Tersandung, Terpeleset aman), 4 (sign), 5 (PPE) SE DJPHI
dan jatuh No.Se.05/Bw/97

HR 03 Kendaraan Mengemudikan kendaraan Kondisi medan / lapangan 3 5 15 H 4 (Training, Induksi, 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun - R
yang berlumpur, tidak rata Sign, Sabuk 2009 Tentang lalu
dan terjal sehingga dapat Keselamatan) lintas & angkutan
menyebabkan jatuh ke jalan
jurang / parit 5 (Sepatu Safety, Helm
Safety)

Kelelahan / ngantuk saat 3 5 15 H 4 (aturan), 5 (PPE) 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun - R


mengemudikan 2009 Tentang lalu
kendaraan sehingga lintas & angkutan
tabrakan/ kecelakaan jalan

Tidak konsentrasi karena 3 5 15 H 4 (sign potensi 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun - R


menggunakan handphone bahaya,buat aturan), 5 2009 Tentang lalu
saat mengemudi (PPE) lintas & angkutan
sehingga tabrakan/ jalan
kecelakaan

Mengubah chanel Radio Channel radio tidak urut 3 5 15 H 4 (sign potensi 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun - R
panggil saat mengemudi sehingga lama dalam bahaya,buat aturan), 5 2009 Tentang lalu
mencari dan tidak (PPE) lintas & angkutan
konsentrasi jalan

Melakukan P2H secara rutin P2H tidak berjalan 3 4 12 H 4 (sign potensi 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun - R
sehingga Kerusakan bahaya,buat aturan), 5 2009 Tentang lalu
kendaraan tidak (PPE) lintas & angkutan
terprediksi/ diluar kontrol jalan

Mengemudikan kendaraan Api rokok terpecik 3 4 12 H 3 (modif tempat), 4 (buat 1 4 4 L - UU No. 22 Tahun - N
sambil merokok sehingga memicu aturan), 5 (PPE) 2009 Tentang lalu
kebakaran lintas & angkutan
jalan
HR 04 Area Parkir Melakukan aktifitas parkir Parkir tidak teratur 3 3 9 H 3 (rekayasa/mdif), 4 3 2 6 M Penataan area parkir di UU No. 22 Tahun R
kendaraan sehingga memicu (admiinistrasi) kantor 30 2009 Tentang lalu
Tabrakan / Serempet lintas & angkutan
jalan

Parkir tidak teratur 3 3 9 H 3 (rekayasa/mdif), 4 2 2 4 L - UU No. 22 Tahun R


sehingga memicuParkir (admiinistrasi), 5 (PPE) 2009 Tentang lalu
tidak teratur sehingga lintas & angkutan
menabrak orang jalan

PENGENDALIAN YANG ADA KEMUNGKINAN TERJADI KEPARAHAN NILAI RESIKO KATEGORI RESIKO STATUS
1 = Eliminate : Menanggulangi bahaya dengan jalan menghilangkan / menghapus 1 Rare (Hampir tidak mungkin terjadi) 1 Insignificant (Nearmiss, tidak ada biaya) Adalah perkalian antara nilai N egligible R utin
barang / alat kerja / cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik tehadap 2 Unlikely (Kemungkinan kecil terjadi) 2 Minor (Cidera Ringan, Cost < US$ 500) keparahan dan kemungkinan. L ow NR on Rutin
kesehatan maupun keselamatan . 3 Possible (Mungkin terjadi) 3 Moderate (LTI, Cost US$500 - US$5.000) M oderat
2 = Substitute : Menanggulangi bahaya dengan cara mengganti barang / alat / cara 4 Likely (Bisa terjadi) 4 Major (Cacat Tetap/Berat, Cost US$ 5.000 - US$ 10.000) H igh
kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan barang/alat/cara kerja yang lain yang 5 Almost Certain (Hampir sering terjadi) 5 Catastrophic (Fatal, Cost > US$ 10.000) E xtreme
tidak berbahaya .
3 = Engineering : Menanggulangi potensi bahaya dengan melakukan rekayasa atau ASPEK LEGAL
modifikasi ulang (termasuk reduksi) . Y = ada aspek legalnya
4 = Administrative control / sign / warning : Menanggulangi bahaya secara N = tidak ada aspek legalnya
adminstrative seperti pembuatan prosedur, pemasangan sign, pengaturan jam kerja,
pemberian pelatihan, penetapan aturan khusus, mengikuti aspek hukum / peraturan
pemerintah terkait serta penerapan higine perusahaan
5 = PPE : Menanggulangi potensi bahaya dengan memberlakukan pemakaian PPE
bagi setiap pekerja
TANGGAL
1/2/2018
BERLAKU
HALAMAN

DIPERSIAPKAN OLEH

DIVISION HEAD (Pemilik Proses)


ASPEK LINGKUNGAN adalah
kegiatan atau produk atau jasa
SEJARAH DOKUMEN organisasi yang dapat berinteraksi
dengan lingkungan atau dapat
TANGGAL
mempunyai dampak lingkungan
1/2/2018

LOKASI
PROSES / ASPEK DAMPAK
NO PROSES /
KEGIATAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KEGIATAN

1 Operasi settling Pond 13 titik lokasi Effluent dari settling Pencemaran air laut /
pemenuhan / pond air sungai
compliance points

Sesuaikan dengan DAMPAK LINGKUNGAN adalah


OBYEKTIF atau Proses-
2 proses Departemen
Pemakaian Energi sesuai
Camp, Proses setiap perubahan
Penggunaan pada lingkungan
Energi, Pengurangan sumber
DOKUMEN INDUK setiap
Seluruh kegiatan baik
BBM yang merugikan
dayaatau
tidak terbarui
Departemen
operasional IMM bermanfaat yang disebabkan oleh
aspek lingkungan
IDENT
DAN PENGE

N OLEH

Identifikasi Risik
berpotensi terja
es)
Sesuaikan dengan masa mendatan
SYSTEM & P
EVALUASI KEPATUHAN
AN adalah PERUNDANG-UNDANGAN
duk atau jasa setiap Proses Departemen
apat berinteraksi
n atau dapat
ak lingkungan

EVALUASI SIGNIFICANCE
KEPARAHAN
PERATURAN / LEGAL
L Pr R Sc
Sv S D C Rt

Y 3 2 1 1 1 2 6 P3
alah P1 (Penting yang menjadi prioritas utama)
gkungan P2 (Penting yang menjadi prioritas kedua)
P3 (Penting yang tidak menjadi prioritas)
kan oleh TP (Tidak
T 3Penting)
1 1 1 1 1 3 TP

T 3 1 1 1 1 1 3 TP
T 3 1 1 1 1 1 3 TP
IDENTIFIKASI, EVALUASI ASPEK DAMPAK PEN
DAN PENGENDALIAN RISIKO SERTA PENETAPAN PE

DITINJAU OLEH

Identifikasi Risiko yang


berpotensi terjadi pada
masa mendatang
SYSTEM & PERFORMANCE MANAGEMENT HEAD Lihat Tabel Lihat Tabel
KEMUNGKINAN atau KEPARAHAN atau
LIKELYHOOD KRITERIA DAMPAK

REVISI

00

RISIKO LINGKUNGAN AWAL


PENGELOLAAN LINGKUNGAN
RISIKO
SAAT INI
KEMUNGKINAN KEPARAHAN

5 5

Pengelolaan Lingkungan berdasarkan


HIRARKI :
Rekayasa, antara lain : eliminasi, substitusi, dan isolasi.
Administrasi, antara lain : rambu peringatan, pemilihan pekerja, 4 2
rotasi kerja, pembatasan jam kerja, pemilihan Perusahaan Jasa
Pertambangan.
Praktek Kerja, antara lain : Job Safety Analysis (JSA), Standard
Operating Procedure (SOP), dan training.
Alat Pelindung Diri 4 2

4 2
AMPAK PENTING LINGKUNGAN
NETAPAN PELUANG (OPPORTUNITY)

DITINJAU OLEH

Lihat Tabel MANAGEMENT REPRESENTATIVE


KEPARAHAN atau
KRITERIA DAMPAK

NGKUNGAN AWAL RISIKO LINGKUNGAN RESIDUAL


KATEGORI
ACTION PLAN
RISIKO
NILAI RISIKO KEMUNGKINAN KEPARAHAN

Perbaikan settling pond

25 P1 4 2

Sesuaikan dengan HIRARKI


PENGENDALIAN
Perbaikan RESIKO :
/ penghematan energi dan
Rekayasa,
BBM antara lain :Sistem
melalui implementasi eliminasi, substitusi, dan isolasi.
Administrasi,
Energiantara lain : rambu peringatan, pemilihan pekerja,
8 TP manajemen 5 5
rotasi kerja, pembatasan jam kerja, pemilihan Perusahaan Jasa
Pertambangan.
Praktek Kerja, antara lain : Job Safety Analysis (JSA), Standard
Operating Procedure (SOP), dan training.
8 TP Alat Pelindung Diri 5 5

8 TP 5 5
PELUANG :
NJAU OLEH
Pengaruh yang berpotensi
MENGUNTUNGKAN (Mengarah pada
adopsi praktik baru, peluncuran produk
baru, pembukaan pasar baru, Menangani
NT REPRESENTATIVE
pelanggan baru, Menggunakan teknologi
baru, dll..)

KETERANGAN
• Upgrading ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015
• Pembuatan format baru prosedur

GKUNGAN RESIDUAL TINGKAT PELUANG


KATEGORI PELUANG LINGKUNGAN
RISIKO (OPPORTUNITY)
DAMPAK
NILAI RISIKO KEMUNGKINAN
POSITIF (+)

Penambahan settling pond untuk


perbaikan kinerja lingkungan - target
beyond compliance
8 TP 4 2

Identifikasi Peluang-
Implementasi ISO 50001 dan Lihat Tabel
KEMUNGKINAN atau Lihat Tabel DAM
olasi. peluang atau pengaruh
sertifikasinya
POSITIF, pada ta
lihan pekerja, LIKELYHOOD, pada5
sahaan Jasa 25 P1 yang berpotensi 5
tabel Peluang Peluang
menguntungkan, organisasi
), Standard
harus mempertimbangkan
25 P1
"resiko dan peluang" dalam 5 5
perencanaan sistem
25 P1
manajemen. Ini membuat 5 5
konsep tentang risk based
thinking tidak sekedar
mengganti persyaratan
preventive action dalam
versi ISO-9001:2008, tetapi juga
mencakup peningkatan
berkelanjutan
thinking tidak sekedar
mengganti persyaratan
preventive action dalam
versi ISO-9001:2008, tetapi juga
mencakup peningkatan
berkelanjutan
NOMOR
IADL-CHP-04
DOKUMEN
REVISI 00
TANGGAL
REVISI

DISETUJUI OLEH

KEPALA TEKNIK TAMBANG


Kesimpulan
keefektifan setiap
Action Plan Peluang
N
ISO 14001:2015
u prosedur

KAT PELUANG EFEKTIFITAS PELUANG


KATEGORI (MELEBIHI, MEMENUHI, TARGET
PIC
PELUANG DIBAWAH HARAPAN, WAKTU
NILAI DAN DALAM PROGRES)
PELUANG

8 TP

N atau Lihat Tabel DAMPAK


ada POSITIF, pada tabel
Peluang
25 P1

25 P1
25 P1
IMM-F-SPM-01-04

CHP-04

00

SASARAN DAN TUJUAN


LINGKUNGAN DEPARTEMEN DAN
PERUSAHAAN (PROGRAM
MANAJEMEN LINGKUNGAN)

Target Lingkungan PROPER Bendera


Emas

Sasaran dan Tujuan


Departemen
Menurunkan pemakaiandanenergi
perusahaan 5%
Perusahaansetiap tahun
TABEL LIKELIHOOD / KEMUNGKINAN

No. Penilaian Kemungkinan Deskripsi

Tidak mungkin terjadi atau secara


1 Tidak mungkin Sekitar 1% - 20%
teoritis tidak mungkin

2 Mungkin Sekitar 21% - 40% Dapat terjdi pada beberapa waktu

Kemungkinan akan terjadi atau telah


3 Kemungkinan Besar Sekitar 41% - 60%
terjadi di masa lalu

Diharapkan terjadi di sebagian besar


4 Hampir Pasti Sekitar 61% - 80%
keadaan

5 Pasti Sekitar 81% - 99% Kejadian Umum

P1 (Penting yang menjadi prioritas utama)


Apabila suatu kegiatan teridentifikasi sebagai aspek lingkungan
penting dan memerlukan pengendalian sangat spesifik untuk
sesegera mungkin menangani resiko / peluang yang ada serta
menjadi proritas utama untuk ditetapkan sebagai Program
Manajemen Lingkungan (PML).
P1 (Penting yang menjadi prioritas utama)
Apabila suatu kegiatan teridentifikasi sebagai aspek lingkungan
penting dan memerlukan pengendalian sangat spesifik untuk
sesegera mungkin menangani resiko / peluang yang ada serta
menjadi proritas utama untuk ditetapkan sebagai Program
Manajemen Lingkungan (PML).

P2 (Penting yang menjadi prioritas kedua)


Apabila suatu kegiatan teridentifikasi sebagai aspek lingkungan
penting dan memerlukan pengendalian tambahan dan prosedur
lanjutan yang lebih spesifik untuk sesegera mungkin menangani
resiko / peluang yang ada dan disarankan untuk membuat PML
usulan.

P3 (Penting yang tidak menjadi prioritas)


Apabila suatu kegiatan teridentifikasi sebagai aspek lingkungan
penting dan tidak diprioritaskan untuk membuat PML namun tetap
wajibkan untuk dimonitoring.

TP (Tidak Penting)
Apabila suatu kegiatan tidak menimbulkan resiko / peluang yang
mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan (dapat dihindari)
dimana tidak memerlukan pengendalian khusus dari aspek
lingkungan.
KINAN

Frekuensi

Kurang dari satu kali per 5 tahun

Satu kali per 5 tahun

Satu kali per tahun - 5 tahun

Satu kali per kuartal - tahun

Satu kali per bulan - kuartal


IDENTIFIKASI, EVALUASI ASPEK DAMPAK PENTING LINGKUN
TANGGAL
BERLAKU
DAN PENGENDALIAN RISIKO SERTA PENETAPAN PELUANG (OPPO
HALAMAN

DIPERSIAPKAN OLEH DITINJAU OLEH

DIVISION HEAD (Pemilik Proses) SYSTEM & PERFORMANCE MANAGEMENT HEAD

SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL REVISI

00

EVALUASI SIGNIFICANCE
LOKASI RISIKO LINGKUNGAN AWAL
PROSES / ASPEK DAMPAK KEPARAHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KATEGORI
NO PROSES / PERATURAN / LEGAL RISIKO
KEGIATAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN L Pr R Sc SAAT INI RISIKO
KEGIATAN
Sv S D C Rt KEMUNGKINAN KEPARAHAN NILAI RISIKO

1 Operasi settling Pond 13 titik lokasi Effluent dari settling Pencemaran air laut / Tidak memenuhi peraturan lingkungan
pemenuhan / pond air sungai dapat menyebabkan denda / penalti dari
compliance points pemerintah terkait.
Y 3 2 1 1 1 2 6 P3 Memperburuk Image / reputasi
perusahaan
5 5 25 P1
2 Pemakaian Energi Camp, Proses Penggunaan Energi, Pengurangan sumber Pemakaian BBM, energi berlebihan dapat
Seluruh kegiatan BBM daya tidak terbarui menyebabkan produksi tidak efektif
operasional
perusahaan
T 3 1 1 1 1 1 3 TP 4 2 8 TP

T 3 1 1 1 1 1 3 TP 4 2 8 TP
T 3 1 1 1 1 1 3 TP 4 2 8 TP
IDENTIFIKASI, EVALUASI ASPEK DAMPAK PENTING LINGKUNGAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO SERTA PENETAPAN PELUANG (OPPORTUNITY)

DITINJAU OLEH

MANAGEMENT REPRESENTATIVE

KETERANGAN
• Upgrading ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015
• Pembuatan format baru prosedur

ACTION PLAN

Perbaikan settling pond

Perbaikan / penghematan energi dan


BBM melalui implementasi Sistem
manajemen Energi

Anda mungkin juga menyukai