Anda di halaman 1dari 19

JUDUL UNIT KOMPETENSI :

MENYUSUN RENCANA PEMANTAUAN


KUALITAS AIR LIMBAH

Oleh :
SYAIFUL BAHRI
UNIT KOMPETENSI
MENYUSUN RENCANA PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menentukan tujuan pemantauan kualitas air 1.1 Tingkat kepatuhan terhadap baku mutu air limbah dipantau
limbah sesuai prosedur.
1.2 Kondisi operasional IPAL diperiksa kelayakannya sesuai prosedur.
2. Menentukan titik sampling pemantauan 2.1 Lokasi pemantauan kualitas air limbah ditentukan sesuai tujuan
kualitas air limbah pemantauan.
2.2 Titik pengambilan sampel air limbah ditentukan sesuai tujuan
pemantauan
3. Menentukan metode pemantauan 3.1 Parameter pemantauan kualitas airlimbah ditentukan sesuai jenis
kualitas air limbah industri.
3.2 Metode analisis air limbah dipilih sesuaiparameter pemantauan
kualitas airlimbah.
3.3 Frekuensi pemantauan kualitas airlimbah ditentukan sesuai
prosedur
4. Melaporkan rencana pemantauan 4.1 Laporan rencana pemantauan kualitasair limbah disusun sesuai
kualitas air limbah prosedur.
4.2 Laporan rencana pemantauan kualitasair limbah dikomunikasikan
sesuai prosedur.
Acuan : PP RI No. 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.

Pasal 38.
(1) Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib
mentaati persyaratan yang ditetapkan dalam izin.
(2) Dalam persyaratan izin pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dicantumkan :
a. kewajiban untuk mengolah limbah;
b. persyaratan mutu dan kuantitas air limbah yang boleh dibuang ke media lingkungan;
c. persyaratan;
d. persyaratan cara pembuangan air limbah untuk mengadakan sarana dan prosedur penanggulangan
keadaan darurat;
e. persyaratan untuk melakukan pemantauan mutu dan debit air limbah ;
f. persyaratan lain yang ditentukan oleh hasil pemeriksaan analisis mengenai dampak lingkungan yang erat
kaitannya dengan pengendalian pencemaran air bagi usaha dan atau kegiatan yang wajib melaksanakan
analisis mengenai dampak lingkungan;
g. larangan pembuangan secara sekaligus dalam satu saat atau pelepasan dadakan;
h. larangan untuk melakukan pengenceran air limbah dalam upaya penaatan batas kadar yang
dipersyaratkan;
i. kewajiban melakukan swapantau dan kewajiban untuk melaporkan hasil swapantau.
Ketentuan kewajiban pemantauan air limbah
Pasal 16, PermenLH.No. 5 / 2014 Tentang Baku Mutu Pasal 10, PerMenLH, No 19 /2010, Tentang Baku Mutu Air
Air Limbah Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas Serta
Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib: Panas Bumi
a. melakukan pemantauan kualitas air limbah paling Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak dan gas
sedikit 1 (satu) kali setiap bulannya sesuai dengan serta panas bumi wajib:
parameter yang telah ditetapkan dalam izin a. melakukan pengelolaan air limbah sehingga mutu air limbah
pembuangan air limbah; yang di buang ke lingkungan tidak melampaui baku mutu air
b. melaporkan hasil pemantauan sebagaimana limbah yang telah ditetapkan;
dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya 3 (tiga) b. memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah
bulan sekali kepada penerbit izin pembuangan air sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri
limbah, dengan tembusan kepada Menteri dan ini secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan
gubernur sesuai dengan kewenangannya. di laboratorium yang terakreditasi;
c. laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud c. menyusun prosedur penanganan kondisi abnormal dan/atau
pada huruf b paling sedikit memuat: darurat; dan
1. catatan debit air limbah harian; d. khusus untuk kegiatan pengolahan MIGAS :
2. bahan baku dan/atau produksi senyatanya 1) memasang alat ukur debit atau laju air limbah dan
harian; melakukan pencatatan debit harian air limbah tersebut;
3. kadar parameter baku mutu limbah cair; dan 2) menyampaikan laporan tentang pencatatan debit harian
4. penghitungan beban air limbah. dan kadar parameter baku mutu air limbah sebagaimana
dimaksud pada huruf b dan huruf c paling sedikit 3 (tiga)
bulan sekali kepada Bupati/Walikota, Gubernur, Menteri
dan instansi teknis.
Ketentuan kewajiban pemantauan air limbah

Pasal 9, PerMen LH No. 08 / 2009 TentangBaku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan
Pembangkit Listrik Tenaga Termal
Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal wajib:
a) memasang alat ukur debit atau laju alir air limbah dan melakukan pencatatan debit harian air limbah;
b) melakukan pencatatan produksi bulanan senyatanya;
c) memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah sebagaimana tercantumdalam lampiran Peraturan
Menteri ini secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulandilakukan di laboratorium yang terakreditasi;
d) memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah khusus untuk PLTD dilaboratorium yang
terakreditasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam)bulan;
e) melakukan pemantauan debit air limbah harian dari air limbah prosesutama dan air bahang;
f) menghitung beban pencemaran air limbah dengan mengalikan debit airlimbah dengan konsentrasi
parameter baku mutu air limbah;
Beberapa Pertimbangan Pemantauan Lingkungan
 Kegiatan pemantauan air limbah adalah, kegiatan untuk mendapatkan atau pengambilan contoh
/sampel / air limbah yang representative yang mewakili kumpulannya.
 Sampel yang representative akan mendapatkan data hasil pengujian yang menggambarkan kualitas
lingkungan (kualitas air limbah) mendekati kondisi sesungguhnya.
 Untuk mendapatkan sampel yang representative harus mempertimbangkan :
 parameter pencemar umumnya sangan rendah part per million (ppm), parts per billion (ppb)
bahkan parts per trillion (ppt);
 rendahnya konsentrasi parameter pencemar dapat menyebabkan degradasi, deteorisasi, dan
kontaminasi dari berbagai sumber saat pengambilan sampel (perlakuan sampel di lapangan,
transportasi, penyimpanan, preparasi dan analysis di laboratorium);
 Keberadaan parameter pencemar di lingkungan bersifat dinamis dan bermigrasi seiring dengan
situasi dan kondisi setempat;
 Peralatan pengambil sampel yang memenuhi syarat;
 Prosedur dan teknik pengambilan sampel yang baik dan benar;
 Personel pengambil sampel yang kompeten.
PERENCANAAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH
(PENGAMBILAN SAMPEL AIR LIMBAH)
a. Pemantauan lingkungan sesuai ketentuan izin
Tujuan b. Pemantauan sesuai ketetuan izin lingkungan (RKL/RPL, UKL/UPL)
1 Pengambilan Sampel c. Membantu pemerintah dalam menetapkan status Mutu air,
d. Melakukan penelitian lingkungan;
e. Menegakkan hukum lingkungan;
f. Pengumpulan data rona lingkungan awal

Bidang uji Kualitas a. Air permukaan (sungai, danau)) dengan parameter yang akan di uji
2 Lingkungan dan b. Air tanah dengan parameter yang akan diuji
Parameter Uji c. Air limbah dengan parameter yang akan diuji
d. Air laut dengan parameter yang akan diuji

a. Tanggal pengambilan contoh


Administrasi b. Nama pengambil contoh
3 pengambilan c. Surat tugas/ surat pengantar
sampel d. Biaya pengambilan sampel
e. Asuransi kesehatan dan kesalamatan pengambil sampel
PERENCANAAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH
(PENGAMBILAN SAMPEL AIR LIMBAH)
a. Peralatan Utama
Peralatan b. Peralatan pendukung
4 Pengambilan Sampel c. Peralatan kesehatan dan keselamatan kerja
d. Kalibrasi/pemeriksanaan unjuk kerja peralatan
e. Pencucian peralatan

a. Jumlah wadah sampel


b. Jumlah wadah blangko
5 Wadah sampel c. Jensi wadah
d. Ukuran wadah
e. Pencucian wadah

Jumlah dan a. Jumlah sampel


6 perlakuan sampel b. Uluran sampel (mg, ml)
c. Perlakuan sampel (pengawetan kimia, fisika)
PERENCANAAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH
(PENGAMBILAN SAMPEL AIR LIMBAH)
a. Frekuensi pengambilan sampel
Prosedur b. Waktu pengambilan sampel
7 Pengambilan Sampel c. Lokasi pengambilan sampel( diagram, sketsa, foto)
d. Titik pengambilan sampel ( diagram, sketsa, foto)
e. Acuan pengambilan sampel

a. Sesaat
b. Gabungan waktu
8 Jensi sampel c. Gabungan tempat
d. Terpadu
e. Berkelanjutan ( on line)

a. Penggunaan Blangko (Blangko peralatan, blangko wadah, blangko


Penjaminan dan perjalanan, duplicate sample, splite sample)
9 pengendalian Mutu b. Daftar periksa persiapan pengambil sampel
c. Formulir rekaman data pengambilan contoh
d. Laporan pengambil contoh
PERENCANAAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH
(PENGAMBILAN SAMPEL AIR LIMBAH)

a. Identifikasi /pengkodean sampel


b. Pengemasan sampel
Pengamanan c. Penyegelan wadah sampel
10 Sampel d. Pencehagahan selam transportasi
e. Penyimpanan sampel uji di laboratorium
Contoh: Pengelompokan pencemaran air limbah dan karakteristiknya dari beberapa jenis industri

Karakteristik pencemar Parameter pencemar Sumber bahan /material Jenis kegiatan/industri


Senyawa Organik BOD, COD, TOC, Gula, minyak, lemak, protein, Industri makanan dan minuman,
Pati, petroleum, kimia organic pulp, petroleum, industri kimia,
sintetis makanan ternak, limbah domestic,

Lumpur Padatan terlarut Senyawa an organic terlarut dan Industri keramik, kertas, pulp,
( suspended solid), organic terlarut tambang
TSS, kekeruhan
Minyak Hidro Carbon (HC) Bahan Bakar Pemurnian minyak alam, petro
Minyak nabati, banjir chemical, industri minyak sawit,
industri besi dan baja,
Asam alkali pH Asam sulfat, Asam Clorida, Elektroplating, pabrik kulit,
Kaustik soda, peleburan baja
Senyawa beracun Hg, Cd, Pb, Zn, Cu, Material tambang, organic Elektro plating, industri kimia,
As,Cr , dll sintetis, an oraganik sintetis garment, tekstil
(bahan kimia)
Karakteristik air limbah industri sawit
Karakteristik air limbah Industri Karet
Karakter air limbah industri penyamakan kulit
Karakteristik air limbah industri sabun , deterjen dan pabrik minyak nabati
Karakteristik air limbah Domestik
kharakeristik paremeter pencemar air limbah mengacu pada PermenLH RI No. 5 Tahun 2014
tentang Baku Mutu Air Limbah
No Jenis industri contoh :Parameter pencemar
BOD COD Minyak TSS pH N Cr NH3 Cu Sulfida SO4 Pb Zn
/ Tot.
lemak

1 Penyamakan kulit √ √ √ √ √ √ √ √ - - - - -

2 Sawit √ √ √ √ √ √ - - - - - - -
3 Pengolahan susu √ √ √ √ √ √ - - - - - - -
4 Minuman ringan √ - √ √ √ - - - - - - - -

5 Sabun/deterjen - √ √ √ √ - - - - - - - -
6 Aki/batry timbal - √ √ √ √ - - - √ - √ √ -

7 Karet √ √ - √ √ √ - √ - - - - -

8 Industri Rayon √ √ - √ √ - - - - √ - - √

9 Gula √ √ √ √ √ - - - - √ - - -
kharakeristik paremeter pencemar air limbah mengacu pada
PermenLH RI No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
No Jenis contoh :Parameter pencemar
industri BOD COD Minya TSS pH N NH3 Sulfi phe SO4 CN Cu Cr Cr6+ Zn C Ag Ni Pb
k/ Tot. da nol d
lemak

10 Pelapisan - - - - - - - - - - √ √ √ √ √ √ √ √
logam dan
galvanis
11 Tapioka √ √ - √ √ - - - - √ - - - - - - - -

12 MSG √ √ - √ √ - - - - - - - - - - - - -

13 Kayu lapis √ √ - √ √ - √ - √ - - - - - - - - - -

14 Pegolahan √ √ - √ √ - - - - - - - - - - - - - -
buah-sayuran

15
16

17
18
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai