Anda di halaman 1dari 7

Tata Cara Pembuatan Lubang Sampling Emisi Sumber Tidak Bergerak (Boiler, Genset,dll)

Boiler merupakan salah satu sumber emisi yang hampir disetiap bidang industri ada terutama yang
didalamnya terdapat proses pemanasan.

Namun dengan semakin banyaknya penggunaan boiler di industri belum tentu setiap industri juga
bertanggung jawab untuk memantau emisi cerobong boiler yang dihasilkan.

Penting untuk mengetahui partikulat yang terkandung dalam emisi boiler hasil dari pembakaran.
pengukuran emisi ini sekaligus merupakan bukti telah melakukan pemantauan terhadap emisi boiler
sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian apabila hasil uji emisi menyatakan bahwa emisi boiler
tidak memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

Untuk melakukan uji emisi boiler terlebih dahulu harus disediakan fasilitas-fasilitas yang memadai agar
petugas yang mengambil sample emisi boiler dapat bekerja dengan nyaman, aman, selamat serta akurat.

1. Diperlukan tangga dan cat walk untuk sampai pada lubang titik pengambilan sampel.

2. Titik pengambilan sampel harus memenuhi Standart Nasional Indonesia yaitu SNI 19-7117.2.2005 mengenai Emisi gas
buang – Sumber tidak bergerak Bagian 2 : penentuan lokasi titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel.

Untuk penjabarannya adalah sebagai berikut :

2D dari Down Stream atau 8D dari Up Stream

D : Diameter Cerobong
Diameter lubang sampling = 10-15 cm
Misal :
Diameter cerobong = 80 cm , tinggi cerobong 20 m
2D = 2 x 80 cm = 160 cm ≈ 1.5 m
8D = 8 x 80 cm = 640 cm ≈ 6.5 m
Contoh gambar sebagai berikut :

Setelah lubang sampling tersedia pengukuran emisi boiler dapat dilakukan oleh perusahaan jasa / instansi yang telah
terakreditasi KAN.

Anda mungkin juga menyukai