A. IDENTITAS PEMRAKARSA
7. 620233 9791158
8. 620392 9791269
2
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Pada proses ini dilakukan upaya pemasaran unit rumah kepada calon pembeli
atau konsumen melalui brosur-brosur yang dibagikan kepada masyarakat.
Pemasaran juga dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Pemasaran ini
ditujukan kepada siapa saja yang ingin memliki rumah dengan syarat dan
ketentuan yang ditentukan oleh pemrakarsa dan bank yang membiayainya.
2) Tahap Konstruksi
antara lain jaringan jalan, sistem drainase, mushola, taman/area hijau, pos
satpam, dan IPAL.
3) Tahap Operasi
o (liter/orang/hari)* (liter/hari)
1. Rumah (4 jiwa/rumah) 86,41 31.200
Total 31.200
Keterangan: * SNI, Dep PU (1997)
Bagian ini menjelaskan dampak lingkungan yang diperkirakan akan timbul dari
setiap tahapan kegiatan berlangsung (pra-konstruksi, konstruksi, dan operasi)
dengan uraian sebagai berikut :
a) Tahap Pra-Konstruksi
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan pengurusan izin di instansi terkait.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
Selain itu, adanya pembangunan perumahan BSI Resindence ikut
menaikkan nilai jual/harga lahan dan properti di sekitar lokasi kegiatan.
Besaran Dampak
Perizinan yang dibutuhkan dalam proses pembangunan perumahan
adalah izin mendirikan bangunan (IMB), serta izin dari instansi terkait
lainnya. Besaran dampak yang ditimbulkan berasal dari jumlah/nilai
pengurusan izin yang dilakukan di instansi pemerintah daerah setempat.
Dampak tersebut tergolong dampak potensial dan positif serta
berlangsung sementara selama tahap pra-kontruksi.
Persepsi Masyarakat
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan penerimaan tenaga kerja kontruksi,
pemasaran dan pemesanan unit rumah.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah persepsi masyarakat terhadap kegiatan
pembangunan perumahan.
Besaran Dampak
Penerimaan tenaga kerja lokal dan aktivitas pemasaran serta pemesanan
rumah diperkirakan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar akibat
terbukanya peluang berusaha. Selain itu, terbukanya akses wilayah
8
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
b) Tahap Konstruksi
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan mobilisasi peralatan dan material,
penyiapan dan pematangan lahan.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah penurunan kualitas udara ambien.
Besaran Dampak
Kegiatan mobilisasi peralatan dan material, penyiapan dan pematangan
lahan pada saat pembangunan unit rumah serta fasilitas penunjangnya
diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas
udara. Besaran dampak penurunan kualitas udara terutama terjadi pada
peningkatan konsentrasi gas CO dan debu (TSP). Dampak tersebut
tergolong dampak potensial dan negatif serta berlangsung sementara
selama tahap kontruksi.
Peningkatan Kebisingan
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan mobilisasi peralatan dan material,
penyiapan lahan, dan pembangunan unit rumah serta fasilitas
penunjangnya.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan kebisingan.
Besaran Dampak
Kegiatan mobilisasi peralatan dan material, penyiapan lahan dan
pembangunan unit dengan pengoperasian kendaraan pengangkut, alat
9
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan penyiapan dan pematangan lahan
yang berakibat hilangnya vegetasi yang berpotensi terhadap terjadinya
peningkatan limpasan (run off) air permukaan.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan limpasan air permukaan yang
berakibat terhadap penurunan kualitas tanah dan lahan, serta badan air
penerima.
Besaran Dampak
Proses penyiapan lahan melalui kegiatan pembukaan dan pematangan
lahan akan menghilangkan vegetasi tumbuhan di lokasi tapak perumahan
sehingga menyebabkan peningkatan limpasan air permukaan (run off).
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari sisa material kontruksi dan kegiatan
domestik para pekerja konstruksi pada saat pembangunan perumahan
dan fasilitas penunjangnya.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan jumlah/volume dan penimbunan
limbah padat yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan dan
gangguan estetika (keindahan).
Besaran Dampak
Pada tahap kontruksi, pembangunan unit rumah dan fasilitas penunjang
akan menghasilkan limbah padat atau sisa material bangunan yang tidak
terpakai selama pekerjaan kontruksi, baik itu potongan kayu, sisa batu
10
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan penerimaan tenaga kerja pada
tahap kontruksi pembangunan perumahan.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah terbukanya kesempatan kerja dan peluang
berusaha bagi masyarakat sekitar.
Besaran Dampak
Proses penerimaan tenaga tersebut akan memberikan dampak positif
terhadap terserapnya tenaga kerja lokal serta terbukanya peluang
berusaha di sekitar lokasi kegiatan (warteg dan warung), serta toko
bangunan yang menyediakan material kontruksi untuk pembangunan
perumahan. Dampak tersebut tergolong dampak potensial dan positif
serta berlangsung sementara.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan penerimaan tenaga kerja dan
aktivitas ekonomi masyarakat.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan diversitas usaha dan pendapatan
masyarakat melalui perdagangan barang dan jasa.
Besaran Dampak
Kegiatan pembangunan perumahan pada tahap kontruksi melalui
kegiatan penerimaan tenaga diperkirakan akan berdampak terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan aktivitas ekonomi
masyarakat setempat. Hal ini dapat memberikan kesempatan kerja dan
11
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
c) Tahap Operasi
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan pengambilan air tanah (sumur bor)
untuk kebutuhan domestik perumahan.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah penurunan kuantitas air tanah
Besaran Dampak
Pada saat berlangsungnya kegiatan operasional perumahan akan
dilakukan pengambilan air tanah. Total jumlah air tanah yang diambil dari
sumur bor sebanyak 31.200 liter/hari. Dampak tersebut tergolong dampak
potensial dan negatif serta berlangsung selama tahap operasi
berlangsung.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan pengoperasian dan pengelolaan
perumahan.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan jumlah/volume limbah padat baik itu
limbah padat domestik yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan
dan gangguan estetika (keindahan).
Besaran Dampak
Pada saat berlangsungnya kegiatan operasional perumahan akan
dilakukan pengelolaan terhadap limbah padat yang akan berdampak
negatif terhadap lingkungan. Jumlah limbah padat yang dihasilkan lebih
kurang 600 kg/hari. Dampak tersebut tergolong dampak potensial dan
negatif serta berlangsung selama tahap operasi berlangsung.
12
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan domestik perumahan
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah penurunan kualitas air permukaan dan kebauan
serta gangguan estetika di sekitar lokasi kegiatan.
Besaran Dampak
Dampak tersebut tergolong dampak potensial dan negatif serta
berlangsung selama tahap operasi. limbah cair domestik yang dihasilkan
berkisar antara 12.443 s/d 16.591 liter/hari. Dampak tersebut tergolong
dampak potensial dan negatif serta berlangsung selama tahap operasi
berlangsung.
Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari kegiatan pemungutan retribusi atau pajak
daerah, berupa pajak bumi dan bangunan, retribusi penggunaan air
tanah, retribusi pengangkutan dan pengelolaan sampah.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang
nantinya digunakan untuk pembangunan daerah.
Besaran Dampak
Besaran dampak terhadap PAD tersebut tergolong dampak potensial dan
positif serta berlangsung selama tahap operasional.
a) Tahap Pra-Konstruksi
Upaya Pengelolaan
13
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di kantor instansi terkait, dan desa terdekat.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan sebelum tahap konstruksi berlangsung
(pra-konstruksi).
b) Tahap Konstruksi
Upaya Pengelolaan
1) Penggunaan kendaraan pengangkut, alat berat dan mesin peralatan
yang telah lulus uji KIR dan emisi.
2) Pemasangan penutup/terpal pada kendaraan truk pengangkut
material/bahan bangunan selama kegiatan mobiliasasi peralatan dan
material berlangsung.
3) Pembatasan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 25 – 40
km/jam.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di akses jalan dan tapak lokasi rencana
kegiatan pembangunan perumahan PT. Asaba Jaya Gemilang.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.
Peningkatan Kebisingan
Upaya Pengelolaan
1) Pembatasan kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 25–40
km/jam.
2) Pemasangan alat peredam (mufler) pada kendaraan pengangkut, alat
berat dan mesin peralatan yang digunakan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di akses jalan dan tapak lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.
Upaya Pengelolaan
1) Penataan saluran drainase di sekeliling lokasi perumahan.
2) Pembangunan jebakan sedimen (sediment trap) untuk mencegah
erosi dan pengikisan tanah lapisan atas.
3) Pembangunan taman dan RTH private serta kegiatan penanaman
pohon/ penghijauan di sekeliling perumahan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di akses jalan dan tapak lokasi kegiatan
perumahan Oleh PT. Asaba Jaya Gemilang.
15
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.
Upaya Pengelolaan
1) Penyediaan tempat pembuangan sementara limbah padat yang
dihasilkan di lokasi kontruksi.
2) Pemanfaatan kembali material sisa kontruksi untuk urukan tanah atau
jalan di sekitar lokasi perumahan.
3) Pengangkutan sisa material yang tidak terpakai ke lokasi TPA-
Tanjungpandan bekerjama dengan pihak ketiga atau dinas
kebersihan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan perumahan .
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan limbah padat dilakukan selama tahap konstruksi
berlangsung.
Upaya Pengelolaan
1) Memberikan informasi secara terbuka tentang kesempatan kerja
sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan
perumahan.
16
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di sekitar lokasi kegiatan pembangunan
perumahan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi berlangsung.
Persepsi Masyarakat
Upaya Pengelolaan
1) Jumlah tenaga kerja yang terserap selama kegiatan sesuai dengan
harapan masyarakat.
2) Pengelolaan terhadap komponen lingkungan yang timbul dari
tahapan konstruksi.
3) Pemutusan hubungan kerja para pekerja kontruksi sesuai dengan
ketentuan ketenagakerjaan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan perumahan dan desa
terdekat.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan persepsi masyarakat dilakukan selama tahap
konstruksi berlangsung.
17
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
c) Tahap Operasi
Upaya Pengelolaan
1) Penanaman beberapa jenis rumput penutup tanah di areal terbuka,
tanaman lokal dan menjaga tutupan vegetasi tumbuhan alami di
sekitar lokasi kegiatan.
2) Pembuatan taman dan penghijauan di sekitar area perumahan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan kualitas tanah dan lahan dilakukan selama tahap
operasi berlangsung.
Upaya Pengelolaan
1) Pembuatan lubah biopori untuk penyerapan air yang berasal dari
limpasan permukaan (run off).
2) Pembuatan taman dan penghijauan di sekitar area perumahan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.
Limbah Padat
Upaya Pengelolaan
1) Pemisahan limbah padat berdasarkan pada jenis dan karakteristik
limbah, baik itu limbah organik dan anorganik.
2) Pembuatan lokasi pembuangan sampah sementara (TPS) untuk
menampung sampah padat domestik.
3) Kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan limbah padat
domestik.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan limbah padatdilakukan di lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.
Upaya Pengelolaan
1) Pembuatan septic tank dan IPAL untuk limbah cair domestik.
2) Penataan saluran drainase dan pembangunan kolam retensi.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.
19
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Upaya Pengelolaan
1) Memberikan informasi secara terbuka tentang kesempatan kerja
sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dalam kegiatan.
2) Mengutamakan penerimaan tenaga kerja lokal, terutama untuk
tenaga non skil, seperti petugas kebersihan, pembantu rumah
tangga, dan petugas keamanan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di sekitar lokasi kegiatan.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.
Persepsi Masyarakat
Upaya Pengelolaan
1) Jumlah tenaga kerja yang terserap selama kegiatan sesuai dengan
harapan masyarakat.
2) Interaksi sosial penghuni perumahan dengan masyarakat sekitar
kegiatan.
Lokasi Pengelolaan
Lokasi pengelolaan dilakukan di desa sekitar kegiatan, yaitu Desa Air
Ruai, Kecamatan Pemali.
Periode Pengelolaan
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasi berlangsung.
a) Tahap Pra-Konstruksi
Metode Pemantauan
Pemantauan terhadap jumlah perizinan dan besaran retribusi yang
berpotensi terhadap pendapatan daerah yang ditentukan oleh dinas
atau instansi terkait.
Lokasi Pemantauan
Lokasi pemantauan dilakukan di lokasi kegiatan dan dinas atau
instansi terkait.
Periode Pemantauan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali selama tahap pra-
konstruksi berlangsung.
Persepsi Masyarakat
Metode Pemantauan
Survei dan wawancara menggunakan lembar kuisioner dan analisis
data.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di desa sekitar kegiatan, yaitu Desa Air
Ruai, Kecamatan Pemali.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
b) Tahap Konstruksi
Kualitas Udara
Metode Pemantauan
Pengambilan sampel menggunakan alat ukur udara (impinger) dan
analisis laboratorium.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di akses jalan dan tapak lokasi rencana
kegiatan.
21
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
Tingkat Kebisingan
Metode Pemantauan
Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan langsung di lapangan
menggunakan alat ukur kebisingan (sound level meter).
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan kebisingan dilakukan di akses jalan dan tapak
lokasi rencana kegiatan pembangunan perumahan.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
Metode Pemantauan
Pemantauan tutupan vegetasi dan luasan RTH, serta potensi erosi di
sekitar kawasan perumahan.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan kualitas tanah dan lahan dilakukan di tapak lokasi
rencana kegiatan.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
Limbah Padat
Metode Pemantauan
Pengamatan terhadap pengelolaan limbah padat
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di lokasi kegiatan yaitu tempat
pungumpulan limbah padat pada tahap kontruksi.
Periode Pemantuan
22
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Metode Pemantauan
Survei dan wawancara menggunakan lembar kuisioner dan analisis
data.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di sekitar kegiatan
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
Metode Pemantauan
Survei dan wawancara menggunakan lembar kuisioner dan analisis
data penerimaan tenaga kerja dan aktivitas ekonomi selama kontruksi
berlangsung.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di desa sekitar kegiatan, yaitu Desa Air
Ruai, Kecamatan Pemali.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada tahap konstruksi.
b) Tahap Operasi
Metode Pemantauan
Pengamatan terhadap aktivitas pengambilan dan pemanfaatan air
tanah, serta jumlah lubang biopori yang tersedia.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di lokasi kegiatan di sekitar kawasan
perumahan.
23
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 6 (enam) bulan sekali selama tahap
operasi.
Limbah Padat
Metode Pemantauan
Pengamatan terhadap aktivitas pengelolaan limbah padat
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di lokasi kegiatan yaitu tempat
pungumpulan limbah padat di sekitar kawasan perumahan.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 6 (enam) bulan sekali selama tahap
operasi.
Limbah Cair
Metode Pemantauan
Pengambilan contoh limbah cair dari kegiatan domestik untuk
selanjutnya dianalisis di laboratorium.
Lokasi Pemantuan
Lokasi pemantauan dilakukan di kawasan perumahan.
Periode Pemantuan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) bulan sekali selama tahap
operasi.
Metode Pemantauan
Pemantauan terhadap jumlah perizinan dan besaran retribusi yang
berpotensi terhadap pendapatan daerah yang ditentukan oleh dinas
atau instansi terkait antara lain retribusi penggunaan air tanah dan
pajak bumi dan bangunan (PBB).
Lokasi Pemantauan
24
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
PT. Asaba Jaya Gemilang
Periode Pemantauan
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali selama tahap pra-
konstruksi berlangsung.
Tabel 10. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Institusi
Pengelolaan
Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup Ket
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan
Sumber Jenis Besaran
Pemantauan
Dampak Dampak Dampak
Bentuk/Upaya Lokasi Periode Bentuk/Upay Lokasi Periode
Tahap Pra-Konstruksi Pengelolaa a Pemantaua Pemantaua
Pengelolaan Pengelolaan
n Pemantauan n n
Pengurusan Pendapatan Jumlah izin Pengurusan izin Kantor Sebelum Pemantauan Lokasi 1 (satu) kali Pelaksana : UU RI No.
izin Asli Daerah dan yang terkait instansi tahap jenis izin dan kegiatan dan pada tahap Pemrakarsa 28 Tahun
(PAD) komponensas dengan kegiatan terkait konstruksi besaran instansi pra- Sdr Elwin 2009
i pengurusan dilakukan di retribusi terkait konstruksi Wijaya
izin berlangsung daerah yang Pengawas : PP No. 61
instansi
pemerintah dikenakan Dispenda Tahun 2001
terkait. Keuangan dan
Kompensasi Aset Daerah
perizinan (DPPAD) Kab.
dilakukan sesuai Bangka;
dengan jenis izin BLH
yang diurus Kab.Bangka
sesuai dengan Penerima
lokasi rencana Laporan :
kegiatan. BLH
Kab.Bangka
Memberikan Lokasi
Tahap Konstruksi Pemantauan Lokasi 1 (satu) kali Pelaksana : UU No. 13
Penerimaan Terbukanya Penerimaan Selama
Tenaga Kerja kesempatan tenaga kerja informasi secara Kegiatan tahap jumlah tenaga Kegiatan, pada tahap Pemrakarsa Tahun 2003
dan Peluang kerja dan kontruksi terbuka tentang konstruksi kerja lokal Desa Air konstruksi Sdr Elwin
Berusaha berusaha sebanyak 14 kesempatan kerja yang diterima Ruai Wijaya Permenaker
orang, serta sesuai dengan pada tahap Pengawas : trans No. 19
peluang kualifikasi yang konstruksi Dissosnaker Tahun 2012
usaha di dibutuhkan dalam Kab.Bangka;
sekitar lokasi pelaksanaan Penerima
kegiatan, kontruksi Laporan :
diantaranya penggunaan BLH
took/depot Kab.Bangka
bangunan, material lokal
wateg dan
warung.
2
6
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup Institusi
Bentuk/Upaya Lokasi Periode Bentuk/Upay Lokasi Periode Pengelolaan Ket
Dampak Dampak Dampak Pengelolaa a Pemantaua Pemantaua dan
Pengelolaan Pengelolaan
n Pemantauan n n Pemantauan
Mobilisasi Penurunan Penurunan Penggunaan Akses jalan Selama Pengambilan Akses jalan 1 (satu) kali Pelaksana : PP No 41
peralatan dan kualitas kualitas kendaraan Teuku Umar tahap sampel Teuku Umar pada tahap Pemrakarsa Tahun
material, dan udara udara yang pengangkut, alat dan tapak konstruksi menggunakan dan tapak konstruksi Sdr Elwin 1999
pembanguna berasal gas berat dan mesin lokasi rencana alat ukur lokasi Wijaya
n perumahan buang peralatan yang kegiatan udara rencana Pengawas :
Lanjutan Tabel 10 kendaraan telah lulus uji KIR (impinger) dan kegiatan Dishubkominfo
pengangkut dan emisi. analisis Kab.Bangka
material, Pemasangan terpal laboratorium. BLH
selain itu pada kendaraan Kab.Bangka
penurunan truk pengangkut Penerima
kualitas material Lap oran :
udara akibat bangunan BLH
lala lalang Pembatasan Kab.Bangka
kendaraan
kecepatan
kontruksi kendaraan
pengangkut
maksimal 25 –
40 km/jam.
Peningkatan Suara bising Pemasangan alat Akses jalan Selama Pengukuran Akses jalan 1 (satu) kali Pelaksana : KepMenL
kebisingan dan jumlah peredam (mufler) dan tapak tahap langsung dan tapak pada tahap Pemrakarsa H
kendaraan pada kendaraan lokasi rencana konstruksi menggunakan lokasi konstruksi Sdr Elwin No. Kep-
angkut, alat pengangkut, alat kegiatan. alat ukur rencana Wijaya 48/MENLH
berat dan berat dan mesin kebisingan kegiatan Pengawas : /11/1996
mesin peralatan yang (sound level BLH
peralatan digunakan. meter). Kab.Bangka
Perawatan knalpot Penerima
kendaraan Lap oran :
pengangkut BLH
material dan Kab.Bangka
bahan
2
7
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
Lanjutan Tabel 10
Institusi
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup Pengelolaan Ket
Besaran dan
Sumber Jenis
Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk/Upaya Bentuk/Upaya
Kegiatan Pengelolaa Pengelolaa Pemantaua Pemantaua
Pengelolaan Pemantauan
n n n n
kontruksi yang
menghasilkan : Kebauan Limbah Penyediaan tempat Lokasi Selama Pemantauan Lokasi Setiap 6 Pelaksana : UU RI No.
1. Limbah Padat dan padat sisa pembuangan Kegiatan tahap volume sampah Kegiatan (enam) bulan Pemrakarsa 18 Tahun
gangguan kontruksi sementara limbah kontruksi yang dihasilkan sekali Sdr Elwin 2008
estetika yang padat yang berlangsung dan selama Wijaya
dihasilkan dihasilkan di dimanfaatkan tahap Pengawas : PP No. 81
sekitar lokasi kontruksi kembali kontruksi BLH Tahun
1m3/hari Pemanfaatan kembali Kab.Bangka 2012
material sisa Penerima
kontruksi untuk Lap oran :
urukan tanah atau BLH
jalan di sekitar Kab.Bangka
lokasi perumahan.
Kerjasama dengan
pihak ketiga untuk
pengangkutan
material sisa
kontruksi yang tidak
terpakai ke TPA
2. Limpasan Air Terjadinya Limpasan air Penataan saluran Lokasi Selama Pemantauan Lokasi Setiap 6 Pelaksana : BPT
Permukaan penurunan permukaan drainase di Kegiatan tahap tanah dan lahan Kegiatan (enam) bulan Pemrakarsa (2004)
kualitas air yang sekeliling lokasi operasi serta potensi sekali Sdr Elwin
badan berpotensi perumahan berlangsung erosi dan selama Wijaya
penerima terhadap Pembangunan sedimentasi tahap Pengawas :
akibat erosi dan jebakan sedimen kontruksi BLH
limpasan air sedimentasi (sedimen trap) Kab.Bangka
permukaan Pembangunan taman Penerima
selama Lap oran :
2
8
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
Lanjutan Tabel 10
Institusi
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup Pengelolaan
Ket
Sumber Jenis Besaran dan
Pemantauan
Dampak Dampak Dampak
Periode Bentuk/Upay Lokasi Periode
Penerimaan Terbukanya Jumlah Bentuk/Upaya Lokasi
Pengelolaa a Pemantaua Pemantaua
Pengelolaan Pengelolaan
n Pemantauan n n
Memberikan Lokasi Selama Survei dan Lokasi 1 (satu) kali Pelaksana : UU No. 13
tenaga kerja kesempatan tenaga informasi secara Kegiatan tahap wawancara Kegiatan, pada tahap Pemrakarsa Tahun
kerja dan kerja terbuka tentang konstruksi menggunakan Desa Air konstruksi Sdr Elwin 2003
peluang kontruksi kesempatan kerja lembar Ruai Wijaya
berusaha yang akan sesuai kualifikasi kuisioner dan Pengawas :
diterima yang dibutuhkan analisis data. Dissosnaker
sebanyak dalam kegiatan. Kab.Bangka;
14 orang. Melibatkan instansi BLH
pemerintah desa Kab.Bangka
dan kecamatan Penerima
dalam kegiatan Lap oran :
perekrutan tenaga Dissosnaker
kerja. Kab.Bangka;
Penggunaan material BLH
atau bahan Kab.Bangka
bangunan serta
jasa dari sekitar
lokasi kegiatan
kontruksi Lokasi
Persepsi Keresahan Persentase Jumlah tenaga kerja Selama Survei dan Pemukiman 1 (satu) kali Pelaksana : Persepsi
masyarakat sosial persepsi yang terserap Kegiatan tahap wawancara sekitar pada tahap Pemrakarsa negatif
masyarakat negatif selama kegiatan konstruksi menggunakan kegiatan, konstruksi Sdr Elwin masyarakat
sekitar terkait masyarkat sesuai dengan lembar Lokasi Wijaya < 25%.
rencana harapan kuisioner dan Kegiatan, Pengawas :
pembanguna masyarakat. analisis data. Desa Air BLH
n perumahan Ruai Kab.Bangka
29
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
Pengelolaan terhadap Penerima
Lanjutan Tabel 10
Institusi
Pengelolaan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup dan Ket
Sumber Jenis Besaran Pemantaua
Dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Periode n
Tahap Operasi Bentuk/Upaya Bentuk/Upaya Lokasi
Pengelolaa Pengelolaa Pemantaua
Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
n n n
Penurunan Pengambilan Jumlah air Penghematan Lokasi
Kuantitas Air air bersih bersih yang penggunaan air Selama Pemantauan Lokasi Setiap Pelaksana : PP No. 43
Tanah yang berasal diambil dari tanah. Kegiatan tahap volume sampah Kegiatan, 1(satu) tahun Pemrakarsa Tahun
dari sumur sumur bor Pembuatan lubang operasi yang dihasilkan Desa Air Ruai sekali Sdr Elwin 2008
bor sebanyak biopori berlangsung dan selama Wijaya
31.200 dimanfaatkan tahap Pengawas : Permen
liter/hari kembali operasi BLH ESDM
Kab.Bangka No.
Penerima 15Tahun
Laporan : 2012
BLH
Kab.Bangka Perda No
11 Tahun
2003
3
0
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
Kegiatan yang
menghasilkan
limbah:
1. Limbah Kebauan Limbah Pemisahan limbah Lokasi Selama Pemantauan Lokasi Setiap Pelaksana : UU RI No.
Padat dan padat yang padat Kegiatan tahap volume sampah Kegiatan 1(satu) tahun Pemrakarsa 18 Tahun
gangguan dihasilkan berdasarkan operasi yang dihasilkan sekali Sdr Elwin 2008
estetika sekitar 600 karakteristiknya. berlangsung dan selama Wijaya
kg/hari Penyediaan TPS dimanfaatkan tahap Pengawas : PP No. 81
sebelum kembali operasi BLH Tahun
diangkut oleh Kab.Bangka 2012
pihak ketiga. Penerima
Laporan :
Kerjasama dengan
pihak ketiga BLH
untuk Kab.Bangka
pengelolaan
limbah padat
Lanjutan Tabel 10
Institusi
Upaya Pemantuan Lingkungan Hidup Pengelolaan Ket
Sumber Jenis Besaran Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan
Periode Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Bentuk/Upaya Lokasi Periode
Bentuk/Upaya Lokasi
Pengelolaa Pengelolaa Pemantaua
Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
n n n
2. Limbah Cair Terjadinya Limbah cair Penataan saluran Lokasi Selama Pemantauan Lokasi Setiap 1 Pelaksana : PemenLh
penurunan yang drainase Kegiatan tahap kualitas air Kegiatan, (satu) bulan Pemrakarsa No. 01
kualitas air dihasilkan Pengolahan operasi limbah (effluent) Desa Air sekali Sdr Elwin Tahun 2013
badan lebih kurang limbah cair di berlangsung setiap 1 bulan Ruai selama Wijaya
penerima 18.720 sd IPAL sekali. tahap Pengawas : Perda
akibat 24.960 operasi BLH Pemerintah
pembuangan liter/hari Kab.Bangka Daerah
limbah cair Penerima Kabupaten
Penerimaan Pendapatan Besarnya tarif Pengurusan Kantor dan Selama Laporan : Belitung
BLH No. 12
Kab.Bangka Tahun 2003
Survei dan Lokasi Setiap Pelaksana : UU RI No.
retribusi dan Asli Daerah retribusi dan retribusi daerah dinas tahap wawancara Kegiatan, 1(satu) bulan Pemrakarsa 28 Tahun
pajak daerah (PAD) yang pajak tersebut instansi menggunakan Desa Air sekali Sdr Elwin 2009
3
1
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
berasal dari disesuai yang terkait terkait operasi lembar kuisioner Ruai selama Wijaya
pemungutan dengan dengan kegiatan berlangsung dan analisis tahap Pengawas : PP No. 61
retribusi ketentuan operasional data. operasi Dispenda Tahun
daerah atau yang berlaku dilakukan di Keuangan dan 2001
pajak antara sesuai instansi Aset Daerah
lain dengan pemerintah Pemerintah Perda Kab.
penggunaan Peraturan terkait. Daerah Bangka
air bawah Daerah Kabupaten No. 3
tanah, pajak Pemerintah Belitung; Tahun
bumi dan Daerah BLH 2009
bangunan, Kabupaten Kab.Bangka
retribusi Belitung. Penerima Perda No.
pelayanan Laporan : 13 Tahun
sampah. BLH 2013
Kab.Bangka
Dispenda
Keuangan dan
Aset Daerah
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Belitung;
BLH Bangka
3
2
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
E. SURAT PERNYATAAN
Terlampir
33
UKL-UPL Pembangunan Perumahan
BSI Residence
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanah. 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor, Indonesia.