Anda di halaman 1dari 34

DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)


KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN ALICE GARDEN

A. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB USAHA.


1. Nama Usaha :Pembangunan Perumahan Alice
Garden

2. Alamat Usaha :Desa Paenre Lompoe Kecamatan


Gantarang Kab. Bulukumba

3. Nomor Telepon : 082345657999

4. Nomor Fax. :-

5. E-Mail : lizaralwi2611@gmail.com

6. Nam Penanggung Jawab Usaha : YULIZAR KASIRI ALWI, SE


dan /Kegiatan
7. Jabatan Penanggung Jawab : Direktur
Usaha dan/Kegiatan
8. Instansi yang membina Usaha dan :Dinas Perumahan Permukiman dan
/ Kegiatan Pertanahan Kab. Bulukumba

B. PERIZINAN YANG DIMILIKI


1. Izin Usaha dan / atau Kegiatan
a. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB)
Perumahan Alice Garden ini telah memperoleh Izin Mendirikan Bangunan atas
34 unit rumah dengan salah satu unit IMB Nomor : 0393/IMB-
GT/DPMPTSP/V/2019 tanggal 02 Mei 2019 yang dikeluarkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba
dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 16
tahun 2012, dengan masa berlaku 12 bulan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Memperhatikan dan mematuhi ketentuan rencana penataan ruang yang
telah dibuat/ditetapkan serta memperhatikan dan mematuhi ketentuan
batas dan jarak bangunan sebagaimana diatur dalam Bab V Pasal II Ayat (1),
(2), dan (3) perda No. 16 Tahun 2012 dan syarat teknis yang telah
ditetapkan
2. Masa berlaku retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 12 bulan dari
Izin mendirikan bangunan, apabila belum mulai mendirikan bangunan dan
apabila masa retribusi telah kadaluarsa maka izin mendirikan bangunan

1
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

(IMB) tidak berlaku lagi sebagaimana diatur pada pasal 21 Ayat (1) dan (2)
perda Nomor 16 Tahun 2012.
3. Apabila terjadi pelanggaran atas ketentuan dan syarat-syarat pada angka 1
dan 2 di atas dapat mengakibatkan batalnya surat izin mendirikan
bangunan ini dan akan dikenakan sanksi administratif sebagaimana diatur
pada Pasal 35 Ayat (1), (2), (3) dan (4) Perda No. 16 Tahun 2012.
4. Wajib retribusi tidak melakukan kewajiban sehingga merugikan keuangan
Daerah diancam kurungan paling lama 3 (Tiga) kali jumlah retribusi
terutang yang tidak atau kurang dibayar sesuai dengan pasal 45 Ayat (1),
(2),(3) dan (4) Perda Nomor 16 Tahun 2012
5. Apabila terdapat kekeliruan dalam penerbitan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
b. Surat Izin Tempat Usaha
Pemrakarsa juga telah mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha Nomor :
0091/DPMPTSP/II/SITU-HO/2018 tanggal 02 Februari 2018 yang dikeluarkan
oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Surat Iizn
Tempat Usaha ini berlaku selama persahaan melakukan usahanya dan setiap
tanggal 02 Februari Tahun berjalan dilaporkan untuk disahkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
c. Surat Iizn Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Iizn Usaha Perdagangan yang dimilki dengan nomor : 0090/DPMPTSP-
SIUP/PK-PT/II/2018 tanggal 02 Februari 2018 yang diterbitkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Izin ini berlaku untuk
dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik
Indonesia selama perusahaan ini masih menjalankan usahanya.
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda daftar perusahaan (TDP) yang dimiliki bernomor : 2006345000093
tanggal 02 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bulukumba, masa berlaku TDP ini sampai 02
Februari 2023.

2. Izin Perlidungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Belum memiliki Izin terkait Izin perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

2
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

C. USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN


1. Nama Usaha dan / atau Kegiatan
Kegiatan ini adalah Pembangunan Perumahan Alice Garden diatas lahan
seluas 11.271 m2 yang dilaksanakan secara bertahap yaitu tahap 1 seluas 5.505
m2 sebanyak 34 Unit dilkasanakan pada Februari 2018 dan tahap dua seluas
5.766 m2 Sebanyak 45 Unit yang dilaksanakan Mei 2019.

2. Lokasi Usaha dan / Atau Kegiatan


Lokasi Perumaha Alice Garden ini terletak si Jalan Poros Kindang-Ujung
Bulu tepatnya Di Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Kab. Bulukumba
dengan Titik Koordinat 5°32'56.88"S dan 120°10'29.20"E. luas lahan keseluruhan
dari Perumahan Alice Garden ini adalah 11.271m2 dengan sertifikat hak milik
nomor : 01457 seluas 5.505 m2 dan sertifikat nomor : 01914 seluas 5.766 m2
kedua sertifikat tersebut telah dikuasai oleh Pemrakarsa Yulisar Kasiri Alwi.

Tabel 1 : Batas batas Lokasi Kegiatan

Arah Pembatas
Utara JALAN
Selatan TANAH MILIK HERMAN
Barat TANAH MILIK HJ. SUHAEDAH
Timur TANAH MILIK HJ. ATTI

Sumber : PT. ALICIA CIPTA NUSANTARA

Perumahan Alice Garden ini telah membangunan unit perumahan Type


36/72 sebanyak 79 Unit. 34 diantaranya telah habis terjual sedangkan 45 Unit
Lainnya sedang dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan.
Rincian luas dan fungsi bangunan Sebagai berikut :
Tabel 2 : Rincian Luasan dan Fungsi Bangunan
NO. RINCIAN LUASAN USAHA (m2)
1 Luas Keseluruhan ( Site) 11.271,00
2 Luasan Terbangun :
- Unit Rumah 79 Unit 2.844,00
Kelebihan Lahan pada unit rumah 1.189,00
Jalan 2.749,00
IPAL 48,00
Drainase 751,50
Jumlah 7.581,50

1
Luasan Terbuka
Ruang Terbuka pada Unit Rumah
(4X6)/Unit
1.896,00 3
2 Ruang Terbuka Hijau 1.793,50
Jumlah 3.689,50
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

SuSumber : PT. Alicia Cipta Nusantara

Dari tabel diatas ruang terbuka seluas 3.689,50 terdapat di Bahu jalan,
Pada Titik-Titik ruang terbuka hijau yang telah ditentukan dan pada Unit-unit
rumah dengan memperhatikan Koefisien Dasar Bangunan.
3. Mulai Beroperasi
Pembangunan Perumahan Alice Garden ini mulai dilaksanakan sejak Januari
2018.

4. Deskripsi Usaha dan/ atau Kegiatan


a. Kegiatan Utama dan Kegiatan Pendukung (Fasiltas utama dan fasilitas
penunjang) yang telah berjalan beserta skala besaran kegiatannya
Perumahan “ Alice Garden” ini diinisiasi oleh PT. Alicia Cipta Nusantara
untuk mengembangkan perumahan yang berlokasi di daerah yang cukup
strategis di Kabupaten Bulukumba, selaras dengan pelaksanaan pembangunan
dalam era reformasi dengan system Otonomi Daerah di Indonesia dimana
Pemerintah Daerah mendorong peran swasta dalam menyediakan perumahan
bagi masyarakat.
Rumah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi seluruh masyarakat
khsusunya di kabupaten Bulukumba, sejak lima tahun terakhir pembangunan
perumahan oleh berbagai pengembang telah banyak didirikan terutama pada
wilayah pinggiran kota yang notabene memiliki lahan kosong yang masih cukup
luas untuk pembangunan perumahan, pemilihan perumahan bagi para
konsumen sebagai tempat tinggal mereka di dasari oleh beberpa faktor :
1. Harga yang cukup murah dan syarat untuk memilikinyapun terbilang
mudah
2. Sangat cocok untuk generasi milenial
3. Siap Huni
4. Tersedia Fasilitas Jalan
Keempat alasan utama ini menjadikan tingginya minat masyarakat untuk
membeli perumahan sebagai pilihan hunian mereka mengundang minat
pengembang untuk berlomba-lomba menyediakan perumahan dengan
berbagai konsep. Salah satunya adalah PT. Alicia Cipta Nusantara yang
menyediakan perumahan Type 36/72.

Kegiatan Utama dana fasilitas utama yang sedang berjalan pada usaha
pembangunan Perumahan Alice Garden adalah :

4
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

1. Pembangunan Unit Rumah

Gambar 1 Tampak Unit Rumah yang telah terjual

5
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Gambar 2 : Unit rumah yang telah dihuni

Perumahan yang memenuhi kriteria perumahan untuk masyarakat


secara terjangkau dengan nuansa Asri, ramah lingkungan dan Minimalis.
Pembangunan dilaksanakan secara bertahap dengan system indent,
Pembangunan perumahan menjadi kegiatan utama pada pembangunan
Perumahan Alice garden ini, Dengan lokasi seluas 11.271 m2 telah
terbangun diatas lahan tersebut 79 unit rumah, 34 unit rumah telah
rampung dan telah di huni oleh user sedangkan 45 unit lainnya sementara
dalam proses pengerjaan.

Pada tahapan pembangunan tahap dua sebanyak 45 unit ini


pemrakarsa membangun unit rumah dengan desain dan ukuran yang
sama pada tahapan sebelumnya yaitu Lahan rumah seluas (6x12) m2 atau
72 m2/unitnya dengan luas bangunan (6x6) m2 /unitnya. Pelaksanaan
pekerjaan konstruksi bangunan perumahan berpedoman pada rencana
detail desain yang telah dibuat, tahapan kegiatan pembangunan
perumahan yang dilakukan umumnya hampir sama dengan pembangunan
Perumahan baru lainnya yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, dan
finishing. Kegiatan pekerjaan struktur terdiri dari pekerjaan struktur
bawah, dan atas yang dimulai dari pemasangan pondasi hingga
pemasangan atap bangunan.

Pekerjaan struktur pertama yang akan dilakukan adalah penguatan


pondasi, pondasi bangunan yang akan dibuat perlu dilakukan perhitungan
agar dihasilkan daya dukung yang mampu memikul dan memberikan
keamanan pada struktur bagian atas. Pekerjaan struktur yang dilakukan
berupa pasangan dinding batu bata, pekerjaan lantai, pemasangan kusen,
plafond dan lain-lain yang selanjutnya akan diikuti dengan kegiatan
finishing konstruksi seperti pemasangan Kaca, Pengecatan dan lain-lain.
Adapun tahapan kegiatan konstruksi yang dilaksanakan sebagai
berikut :
 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

6
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Tahapan ini adalah penentuan dimensi ukuran perumahan dan


ketinggian pondasi yang akan dibuat. Perletakan ruang dalam unit
rumah ini di desain untuk memberi kesan lapang dan dapat memenuhi
kebutuhan penghuninya. Dibuat dengan 2 kamar berukuran 3x3 ruang
keluarga/ruang tamu dan KM/WC berukuran 1,50 x 1,50 m2.

 Pekerjaan galian tanah


Tahapan ini adalah penggalian tanah dengan kedalaman 50 cm dan
lebar 50 cm dan ketinggian pondasi dri permukaan tanah 20 cm.
 Pekerjaan Pondasi
Tahapan ini meliputi pekerjaan pasir urug 5 cm, pemasangan pondasi
batu kosong 15 cm dan pondasi batu gunung dengan campuran 1:4,
tinggi pondasi 55 cm
 Pembuatan Beton
Tahapan ini meliputi pekerjaan sloof, kolom, Ringbalk, dengan
menggunakan mutu beton k-200 dengan selimut beton 2,5 cm.
 Pekerjaan tembok dan plesteran
Kegiatan pada tahap ini adalah pasangan dinding batu bata camp 1:5
dan camp. 1: untuk transram, banyaknya batu yang digunakan sekitar
7.000-8000 biji untuk satu unit rumah, plesteran tembok 1:5 dan
plesteran beton campuran 1:4 dengan ketebalan 1-2 cm.
 Pekerjan Mall dan cetakan beton
Tahapan ini adalah penyiapan mall sebelum dilakukan pengecoran,
adapun bahan kayu yang digunakan adalah kayu klas IV dengan ukuran
balok 4/6 cm dan papan 2x20 cm.
 Pemasangan rangka atap dan atap
Tahapan ini adalah pemasangan gording atap dari kayu klas II dengan
ukuran 5/7 cm.
 Pemasangan rangka plafond dan plafond
Pemasangan rangka plafond menggunakan kayu kals IV dengan ukuran
4/6, dan plafond dari eternit.
 Pemasangan Kusen, daun pintu dan jendela
Pemasangan Kusen, dan daun pintu menggunakan kayu klas II
sedangkan jendela menggunakan kaca 3 mm.
 Pemasangan Tegel
Tahapan ini menggunakan tegel 40 x 40 sekitar 40 Dos per unitnya dan
tegel 30x30 untuk kamar mandi/wc sekitar 14 dos.

7
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

 Pemasangan sanitair
Pekerjaan sanitair meliputi pemasangan kloset jongkok, kran air, floor
drain. Dan pekerjaan Septik Tank.

Gambar 3 : Proses Pembangunan

8
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

9
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Gambar 4 : Proses Pembangunan


Perumahan

2. Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan digunakan adalah dengan
mengaplikasikan strategi marketing mix yakni dengan memanfaatkan
media promosi secara intensif. Media promosi, brosur, Pemasangan
spanduk serta umbul-umbul, dan door to door ke Instansi yang dianggap
potensi untuk kelas property “Alice Garden”
Hal yang dapat dilakukan untuk dapat mempercepat penjualan
property “Alice Garden” ini adalah menemukan target market yang
memiliki pendapatan tetap dan tidak terganggu akan situasi dan kondisi
perekonomian Indonesia
Jaringan luas adalah salah satu asset penting dari PT. Alicia Cipta
Nusantara melalui jaringan ini, Perusahaan kami telah memiliki potensial
buyer yang berasal dari salah satu instansi pemerintah
Berdasarkan strategi pemasaran dan data yang diperoleh, maka
pemanfaatan lahan untuk pengembangan rumah dapat lebih optimal
dalam periode waktu satu tahun. Utility /jaringan yang ada disekitar lokasi
antara lain jaringan Listrik PLN, Telkom, PDAM, dan jaringan pendukung
lainnya
Perumahan Alice Garden ini diperuntukkan untuk masyarakat
menegah kebawah dengan nilai jual Rp. 136.000.000/Unit, yang dapat
diangsur 5-15 tahun melalui Bank yang telah bekerjasama dengan Pihak
PT. Alicia Cipta Nusantara dengan angsuran Rp. 2.000.000- 900.000 ribu
perbulannya.

10
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Sedangkan fasilitas utama yang dibangun sebagai sarana dan


prasarana penunjang yaitu :
 Drainase

Gambar 4 ; Kondisi Drainase

Drainase adalah Bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan air ke


saluran pembuang utama baik itu air Buangan rumah tangga maupun
air hujan. Saluran drainase yang dibangun pada perumahan ini
berdimensi kedalaman 50 cm, lebar atas saluran 40 cm dan tebal
dinding 20 cm, dibuat dari pasangan Batu kali 1:4 plesteran 1:3. Pada
Untuk menjangkau seluruh unuit perumana yang dibangun maka
rencana drainase yang dibuat sepanjang 835 m, dimana 508 m telah

11
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

terbangun dan telah difungsikan sesuai peruntukannya oleh warga


yang menghuni perumahan tersebut sedangkan 372 m drainase akan
dibangun setelah semua unitunit perumahan pada tahap 2 telah
terbangun
Elevasi dasar saluran memperhatikan kontur tanah dasar, karena titik
terendah berdasarkan elevasi tanah dasar pada lokasi berada pada sebelah
utara maka saluran pembuangan diarahkan pada saluran pengairan yang
ada di sisi utara perumahan/ bagian belakang dari lokasi perumahan.

Gambar 5 : Kondisi Drainase Lainnya

 Jalan Utama dan Jalan antar Blok


Jalan merupakan fasilitas utama yang menjadi pertimbangan
bagi para konsumen dalam menentukan lokasi perumahan yang akan
mereka beli, hal inilah yang mendasari pengembang untuk
menyediakan sarana jalan yang memadai dengan jalan utama selebar
7 m dan jalan antar bloknya selebar 6 m.
Pada tahapan pertama pembangunan perumahan alice garden
telah dibuat jalan utama sepanjang 109 m dan jalan antar blok
sepanjang 103m, jalan ini masih merupakan jalan dengan dengan
timbunan sirtu, penambahan panjang jalan antar blok akan
dilaksanakan untuk menjangkau unit-unit rumah pada tahap 2 dari
pembangunan perumahan Alice Garden dengan rencana penambahan
jalan seluas 228 m dengan lebar 6 m. peningkatan konstruksi jalan
yang telah ada dari timbunan sirtu ke Paving Blok K-225 akan di
laksanakan seiring dengan rampungnya seluruh proses pembangunan
dan jual beli perumahan. Pemilihan paving blok sebagai penutup

12
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

permukaan jalan dimaksudkan agar konstruksinya lebih tahan lama


dan mampu menyerap air yang jatuh diatas permukaan jalan.

Untuk menjaga keamanan lingkungan terkait penggunaan


jalan tersebut maka pemrakarsa berencana membuat portal /penutup
jalan yang dilakukan pada jam tertentu sesuai kesepakatan warga.

 Sumur Bor
Penyediaan Sumur bor adalah alternative yang dipilih oleh
pengembang untuk memenuhi kebutuhan usernya akan air bersh.
Sumr bor yang dibangun sebanyak 40 unit dengan pembagian 1 unit
sumur bor untuk 2 unit rumah. Sumur bor ini dibuat dengan
kedalaman 20m untuk mencapai air tanah yang layak, dengan
pengeboran dia, 4” dan casing 3”. Pada tahapan pertama telah
terbangun 17 Unit sumur bor dan telah di fungsikan oleh user yang
menempati perumahan tersbut sedangkan untuk tahap kedua dari
pembangunan perumahan tersebut akan dilakukan pengeboran
sebanyak 23 unit.
 Listrik
Penyediaan listrik berkapasitas 900 watt/unit dianggap telah mampu
memenuhi kebutuhan user akan listrik. Untuk pemasangan lisrik ini
pihak pengembang bekerjasama dengan PT. PLN Persero Bulukumba
menyediakan Tiang-tang listrik dan kabel jaringan dalam perumahan.
 Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau adalah lahan kosong yang disediakan pemrakarsa
yang akan ditanami pohon-pohon yang berfungsi sebagai paru-paru
perumahan itu sendiri seperti pohon manga, ketapang kencana dll..
Lahan kosong yang dimaksud terdapat di sebelah barat dan timur dari
perumahan, selain penyediaan titik khusus bahu jalan juga
merupakan lahan yang akan ditanami pepohonan utamanya pada
bagian utara dari lokasi perumahan.

b. Informasi Kegiatan dan Kondisi Lingkungan sekitar


Lokasi Perumahan Alice Garden berada di jalan poros Menuju Kindang
tepatnya di Desa Paenre Lompoe Kec. Gantarang Kab. Bulukumba, Desa Paenre
Lompoe merupakan wilayah pengembangan perumahan untuk mendukung
kebutuhan masyarakat yang bekerja di kota Bulukumba karena wilayahnya yang
berbatasan langsung dengan ibukota Kabupaten Bulukumba, lahan kosong yang

13
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

terbilang cukup luas menjadikan wilayah ini merupakan wilayah pengembangan


area perkotaan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Kondisi Kota Bulukumba.
Sebagaimana kita ketahui padatnya pertumbuhan pembangunan dan gedung
bertingkat baik yang berfungsi sebagai perdagangan, hotel maupun utilitas lainnya
telah mereduksi lahan untuk hunian di kota Bulukumba. Tingginya Pertumbuhan
penduduk dan tingginya trend keluarga muda dewasa ini menyebabkan
diperlukannya solusi rumah terjangkau dengan jarak yang tidak jauh dari kota
Bulukumba, hal inilah yang menjadi alasan dipilihnya wilayah ini sebagai alternative
pembangunan rumah tinggal.

Gambar 8 : Foto Udara Kondisi Lingkungan Sekitar

Sepanjang Jalan didesa Paenre Lompoe adalah wilayah perumahan yang


dibuat oleh berbagai pengembang diantaranya Perumahan Lamalloang, BTN
Balinda, dan perumahan Cabalu. Akses jalan yang terdapat di depan perumahan
ini merupakan jalan dengan konstruksi aspal dengan lebar jalan yang terbilang
sempit dengan intensitas kendaraan yang cukup tinggi, akses jalan ini telah
dilengkapi dengan drainase kanan sisi jalan dengan kondisi yang masih baik.

14
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Sebagian besar wilayah paenre lompoe merupakan wilayah persawahan yang


dialih fungsikan menjadi perumahan, terlihat bahwa sekeliling perumahan
merupakan area persawahan dan perkebunan.

Selain terbangunnya beberapa perumahan oleh beberapa pengembang, ruas ini


menjadi akses yang baik untuk pengembangan usaha perdagangan terbukti
dengan berdirinya beberapa ruko, rumah makan dan pasar, hal ini disebabkan
karena akses ini merupakan akses penghubung antara desa paenre lompoe dan
wilayah kota kab. Bulukumba.

c. Kegiatan yang Menjadi Sumber Dampak dan Besaran Dampak Lingkungan


Yang Telah Terjadi.
Perumahan “ Alice Garden” ini diinisiasi oleh PT. Alicia Cipta Nusantara
untuk mengembangkan perumahan yang berlokasi di daerah yang cukup
strategis di Kabupaten Bulukumba, selaras dengan pelaksanaan pembangunan
dalam era reformasi dengan system Otonomi Daerah di Indonesia dimana
Pemerintah Daerah mendorong peran swasta dalam menyediakan perumahan
bagi masyarakat.
Selain berdampak postif yaitu tersedianya perumahan yang layak bagi
masyarakat di Kab. Bulukumba terutama untuk masyarakat menengah kebawah
pembangunan perumahan Alicia garden ini juga menimbulkan dampak negatif
dari ativitas warga yang bermukim di perumahan Alice Garden yaitu
1. Aktivitas Pembangunan Unit Rumah pada Tahap 2
Pembangunan 45 unit rumah beserta fasilitas penunjangnya pada tahap 2
mengakibatkan tumpukan material dan ceceran sisa-sia bahan bangunan
yang dapat mengakibatkan penurunan nilai estetika dan sanitasi
lingkungan, aktivitas pengangkutan material bangunan serta kegiatan
pembangunan mengakibatkan penurunan kualitas udara dan gangguan
kebisingan.
2. Pengoperasian Perumahan.
Saat ini 34 unit perumahan telah ditempati oleh 170 jiwa warga dari
opersaional 34 unit tersebut menghasilkan timbulan sampah di lokasi
perumahan dan sekitarnya. Sampah yang dihasilkan 467,50 liter/ setiap
hari, antisipasi dari timbulan sampah ini telah dilakukan dengan
mewajibkan penyediaan tempat sampah bagi setiap unit rumah yang akan
ditempati. Selain itu pengembang akan melakukan kerjasama dengan
pemerintah setempat dalam hal pengelolaan persampahan

15
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

Selain menghasilkan sampah aktivitas warga yang telah menempati


34 unit diperumahan terkait penggunaan air bersih mengakibatkan
berkurangnya kuantitas air bersih jumlah air bersih yang digunakan
sebanyak 20.400 liter per harinya hal ini akan diantisipasi dengan
penanaman pohon, pembuatan sumur resapan pada lahan kosong dan
pembuatan lubang biopori 1 unit setiap rumah.
Dari pengoperasian 34 unit perumahan ini menghasilkan limbah cair.
Limbah cair yang dihasilkan sebanyak 16.320 liter perhari, limbah cair ini
terdiri dari grey water dan black water, kondisi saat ini grey water dialirkan
ke saluran drainase yang ada sedangkan Black water atau tinja dihubungkan
keseptik tank yang dibuat untuk setiap unit rumah berukuran 1x1,5 dengan
ke dalaman 1,5 m.
untuk mengurangi dampak dari limbah cair ini pemrkarsa akan
membuat IPAL (Instalasi Pengolahan air limbah) yang menjadi titik kumpul
dari saluran drainase yang ada sebelum dibuang ke Saluran Persawahan.
3. Pengoperasian Jalan
Jalan Utama dan Jalan antar blok yang telah dioperasikan sepanjang 109 m
dengan lebar 7 m dan 103 m jalan antar blok dengan lebar 6 m, dengan
bermukimnya warga di perumahan yang telah beroperasi tersebut
mengakibatkan meningkatnya kebisingan kendaraan, meningkatnya debu
didalam komplek perumahan, hal ini dilakukan dengan melakukan
penanaman pohon yang dapat menyerap atau mengurangi kebisingan
seperti pohon manga pada wilayah terbuka , menggalakkan warga yang
bermukin untuk senantiasa melakukan penyiraman jalan di waktu pagi atau
sore hari,

d. Uraian Mengenai Komponen Kegiatan yang telah berjalan dan Dampak


Lingkungan Yang Ditimbulkan
Dengan dibangunnya perumahan alice garden maka kebutuhan keluarga
milenial baru yang ada di kab. Bulukumba terpenuhi dan secara tidak langsung
telah membantu pemerintah dalam pemenuhan penyediaan perumahan .
Adapun Kegiatan yang menjadi sumber dampak dan besaran dampaknya yang
telah terjadi dengan pengoperasian 34 unit rumah yang telah ditempati warga
dan 45 unit rumah yang belum dihuni oleh pemiliknya adalah :

1. Pembangunan Perumahan.
Pembangunan 79 Unit Perumahan dengan luasan 36 m2 setiap unitnya
mengakibatkan 2.844 m2 luasan lantai bangunan menutupi permukaan

16
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

tanah, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya area resapan air tanah,
dan menyebabkan limpasan air hujan, dampak ini akan dikurangi atau
dikendalikan dengan membuat sumur resapan sebanyak 3 titik yang
ditempatkan pada titik-titik terendah dari lokasi perumahan dan 2 Unit
Lubang Biopori per satu unit rumah. Menggalakkan dan mengaktifkan
kelompok / gerakan warga hemat air dan
2. Operasional Persampahan.
dengan didiaminya 79 unit rumah yang ada dibangun oleh perumahan
Alice Garden secara bertahap diperkirakan di akan dihuni oleh 395 jiwa
yang berarti secara otomatis akan menimbulkantimbulan sampah adri
berbagai aktivitas mereka di dalam kawasan tersebut, diperkirakan
timbulan sampah yang dihasilkan sebanyak 1.086,25 lietr setiap harinya.
Timbulan sampah yang cukup besar dari perumahan ini telah diantisipasi
dengan penyediaan tempat sampah setiap unit rumah, dan akan melakukan
kerjasama dengan pemerintah setempat terkait pengangkutan sampah di
didalam kawasan perumahan tersebut.

3. Operasional Sumur Bor


Tersedianya sumur bor sebagai alternative sumber air yang disediakan oleh
perumahan Alice Garden mengakibatkan terhisapnya 47.400 liter setiap
harinya untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga yang bermukim di
perumahan Alice Garden. Besarnya kebutuhan air bersih warga
mengakibatkan berkurangnya kuantitas air bersih dan memungkinkan
terjadinya penurunan kualitas air bersih. Dampak ini akan diantisipasi
dengan penanaman Pohon yang dapat menyimpan air hujan dalam tanah
seperti, Pohon Mangga, Ketapang, Ki hujan dll. Penanaman ini dilakukan
pada area terbuka dan pada bahu-jalan. Selain itu untuk mengurangi
dampak dari penggunaan air bor tersebut akan dibuat sumur resapan yang
dibuat pada area terbuka hijau, sebanyak 3 unit dan lubang biopori
sebanyak 1 unit per rumah.

4. Limbah Cair
Aktivitas warga yang bermukim diperumahan tersebut menghasilkan
limbah cair 37.920 liter setiap hari. Limbah dimaksud adalah grey water
dan Black Water. Untuk gery water pengembang langsung
menghubungkannya dengan saluran drainase yang dibuat sedangkan untuk
pembuangan dan penampungan tinja pengembang menghubungkan ke
Septik tank yang dibuat per unit rumah. Dari limbah cair yang dihasilkan

17
DPLH PERUMAHAN ALICE GARDEN 2020

tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas air bersih, sanitasi


lingkungan yang buruk dan menimbulkan bau. Dampak ini sebelum dampak
ini terjadi maka pengembang akan membuat IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah), ipal yang dibuat sebanyak 2 unit masing-masing menampung 39
unit rumah dan 40 Unit Rumah dan ditempatkan pada pembuangan Akhir
saluran drainase sebelum di buang ke saluran persawahan, dimensi dari
IPAL yang akan dibangun berdasarkan perhitungan dimensi sebagai berikut
:
- Kebutuhan air bersih = 120 x 200 = 24.000 liter/hari = 24 m3/hari.
- Limbah yang dihasilkan = 0.8 x 24.000 = 19.200 ltr/hari = 19,20 m 3/hari
= 0.8 m3/jam
- Diperoleh volume limbah IPAL dengan menentukan waktu tinggal
adalah 2 hari = 48 jam maka 0,8 x 48 jam = 38,40
Sehingga dimensi IPAL (Bak Pengendap atau Setler) dapat dihitung dari
data di atas :
- Ditentukan kedalaman Bak rencana 2.5 m, lebar lahan yang tersedia 3
m, ambang bebas 40 cm, dan kecepatan aliran 0.5 m/jam dan Waktu
Tinggal 48 jam
- Volume Total Limbah = 19,20 + 38,40 = 57,60 m3
- Panjang total Bak = 57,60 /(2.5 x 3) = 7,68 – 8 m, yang terbagi menjadi 6
m untuk bak pengendap dan 6 m untuk bak Setler ( Pengolah), sebanyak
2 unit
Prinsip kerja dari IPAL ini adalah :
- Air limbah masuk dari pipa inlet menuju bak penerima dan bak
pengendap dimana sebagian padatan akan mengendap
- Air limbah berpindah melewati pipa pengarah dan disekat menuju
bagian bawah kompartemen dan selanjutnya untuk kedidian mengalir
perlahan ke bagian atas up flow sembari terajdi penguaraian senyawa
organic
- Air limbah berpindah ke kompartemen selanjutnya dan mengalir
menembus media filtr dimana mikroba yang melekat akan menguraikan
senyawa organic yang dikandungnya
- Air limbah terolah akan keluar melalui pipa outlet menuju ke drainase
yang ada.
Pembagian Kompartemen pada IPAL terlihat pada gambar :

18
BAK KOMPART KOMPARTEMEN UP
BAK PENGOLAHAN EMEN ABR LOW FILTER
PENERIMA AWAL

INLET OUTLET

Gambar 1 : Pembagian Ruang pada Pembangunan IPAL


5. Operasional Drainase
Drainase yang dibangun Sepanjang 835 m berdimensi kedalaman 50 cm,
lebar atas saluran 40 cm dan tebal dinding 20 cm, dibuat dari asangan Batu
kali 1:4 plesteran 1:3. Dengan beroperasinya perumahan Alice Garden maka
seluruh sarana prasarana pendukungpun ikut beroperasi salah satunya
drainase, aktivitas warga yang bermukim di perumahan ini megakibatkan
tidak terpeliharanya drainase yang ada dari sampah dan endapan sehingga
mengakibatkan sanitasi yang buruk, banjir atau meluapnya air permukaan
drainase ke jalan. Dampak–dampak ini akan diantisipasi dengan
menggalakan gerakan peduli lingkungan seperti melakukan kerja bakti
pada hari-hari libur untuk pembersihan drainase,
6. Operasional Jalan
Pembangunan Jalan sepanjang 440 m dengan jalan utama selebar 7 m
sepanjang 109 m dan jalan antar blok sepanjang 331 m dengan lebar 6 m,
selain dampak positif yaitu tersedianya aksesibilitas Jalan bagi pengunaan
jalan ini juga menimbulkan menimbulkan negative berupa kebisingan bagi
para penghuni, menimbulkan polusi udara dari asap knalpot kendaraan,
untuk mengurangi dampak tersebut pengembang akan melakukan
penanaman pohon yang dapat mengikat Co2 diudara seperti Pohon manga
penanaman ini dilakukan pada Bahu-jalan, Pada Area Terbuka hiaju yang
disiapkan.
PPLH yang dibutuhkan oleh Operasional Perumahan Alice Garden sesuai
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 27 Tahun 2012
Tentang Izin Lingkungan adalah : Izin pembuangan limbah cair

e. UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


Adapun kegiatan, sumber dampak, jenis dampak, besaran dampak, upaya
pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup
disajikan dalam matriks dibawah ini :
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

1. Tahapan Konstruksi Tahap II

Pembangunan Penurunan Parameter kualitas  Melakukan Penyiraman Pengelolaan Periode  Kualitas udara; Lokasi Pemantauan Periode  Instansi pelaksana
pada jalan utama dan jalan Dilakukan dengan pengelolaan dan
Perumahan kualitas udara udara yaitu; Partikel dilakukan dilokasi Pengelolaan yaitu pada lokasi pemantauan
masuk lokasi cara pengambilan pemantauan:
Tahap II dan debu (TSP) dan kegiatanpembangunan pembangunan Dilaksanakan data di lapangan pembangunan selama masa  PT. Alicia Cipta
Perumahan dengan dengan alat Nusantara selaku
peningkatan Kebisingan dengan Perumahan Alice selama masa perumahan kegiatan
 Mengupayakan seminimal multi gas detector pemrakarsa
kebisingan tolak ukur dampak mungkin ceceran Garden Tahap II Pembangunan portable. Analisis Pembangunan  Instansi pelaksana
bahan/material, baik dari data dilakukan pengawas:
adalah mengacu Tahap II Konstruksi Tahap
bak dump truck maupun secara deskriptif  Dinas Lingkungan
pada Peraturan dari material yang melekat dengan II Hidup dan
pada ban kendaraan membandingkan Kehutanan Kab.
Gubernur Sulawesi
pengangkut. baku mutu yang Bulukumba
Selatan No.69  Jika menggunakan peralatan dipersyaratkan  Dinas Perumahan
dan mesin yang berbahan berdasarkan pada Permukiman dan
Tahun 2010,
bakar BBM maka harus Peraturan Gubernur Pertanahan Kab.
tentang Baku Mutu layak pakai dan lulus tes Sulawesi Selatan Bulukumba
dan Kriteria
emisi berkala No.69 Tahun 2010,  Kepala Desa Paenre
 Mengurangi intensitas tentang Baku Mutu Lompoe
Kerusakan kegiatan konstruksi dan Kriteria  Camat Gantarang
terutama pada jam istirahat Kerusakan  Instansi penerima
Lingkungan Hidup.
dan waktu sembahyang Lingkungan Hidup. laporan:
(pada jam 08.00-12.00 dan  Kebisingan;  Dinas Lingkungan
jam 15.00-17.00) Dilakukan dengan Hidup dan
cara pengukuran Kehutanan Kab.
langsung tingkat Bulukumba
kebisingan  Dinas Perumahan
dilapangan dengan Permukiman dan
menggunakan Pertanahan Kab.
Sound Level Meter. Bulukumba
Analisis data
dilakukan secara
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
deskriptif dengan
membandingkan
baku mutu
lingkungan yang
dipersyaratkan
berdasarkan pada
Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan
No.69 Tahun 2010,
tentang aku Mutu
dan Kriteria
Kerusakan
Lingkungan Hidup.

Pembangunan Penurunan nilai Banyaknya volume  Peletakan/penimbunan Pengelolaan Periode Melakukan Lokasi Pemantauan Periode  Instansi pelaksana
bahan/material bangunan pengelolaan dan
Perumahan estetika dan ceceran core dan dilakukan dilokasi Pengelolaan pengamatan langsung yaitu pada lokasi pemantauan
ditempat yang tidak pemantauan:
Tahap II sanitasi bahan bangunan mengganggu aktifitas pembangunan Dilaksanakan dilapangan dan pembangunan selama masa  PT. Alicia Cipta
lalulintas. Nusantara selaku
lingkungan lainnya hasil Perumahan Alice selama masa wawancara pada perumahan kegiatan
 Melakukan koordinasi dengan pemrakarsa
konstruksi Dinas Perumahan Permukiman Garden Tahap II Pembangunan masyarakat dengan Pembangunan  Instansi pelaksana
dan Pertanahan Kab. pengawas:
bangunan akan Tahap II menggunakan Konstruksi Tahap
Bulukumba untuk konstruksi  Dinas Lingkungan
menimbulkan dan desain perumahan kuesioner dan tabulasi II Hidup dan
Kehutanan Kab.
penurunan nilai silang yang dilanjutkan
Bulukumba
estetika pada lokasi dengan Analisas  Dinas Perumahan
pembangunan deskriptif. Permukiman dan
Pertanahan Kab.
perumahan. Bulukumba
 Kepala Desa Paenre
Lompoe
 Camat Gantarang
 Instansi penerima
laporan:
 Dinas Lingkungan
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba

3. OPERASIONAL PERUMAHAN TAHAP I DAN II


Terbangunnya Berkurangnya 79 Unit rumah  Koefisien dasar bangunan tetap Lokasi Periode -. Melakukan Lokasi Pemantauan Periode  Instansi pelaksana
yang terbangun dipertahankan sehingga setiap pengelolaan dan
79 unit rumah Area Resapan menyebabkan pengelolaan yaitu pelaksanaan pengamatan yaitu pada lokasi pemantauan
rumah masih terdapat lahan pemantauan:
tanah dan 2.844 m2 luasan untuk resapan air kedalam pada lokasi pengelolaan pada langsung dilapangan perumahan Alice selama masa  PT. Alicia Cipta
bangunan tanah Nusantara selaku
terjadinya menutupi perumahan Alice tahapan pasca dan wawancara pada GARDEN, PADA Titik kegiatan Pasca
 Mendukung program pemerintah pemrakarsa
Limpasan Air permukaan tanah Lubangi Bumi Simpan Air Garden pembangunan masyarakat dengan sumur resapan dan Pembangunan  Instansi pelaksana
(LBSA) dengan membuat pengawas:
Hujan perumahan Alice menggunakan Beberapa Lubang perumahan
sumur resapan pada lokasi  Dinas Lingkungan
ruang terbuka hijau sebanyak 3 Garden kuesioner dan Biopori. terutama pada Hidup dan
unit dan 2 unit Bio Pori pada Kehutanan Kab.
tabulasi silang yang musim –muism
setiap halaman rumah dalam Bulukumba
komples perumahan. dilanjutkan dengan hujan  Dinas Perumahan
 Membuat lubang resapan bio Permukiman dan
Analisa deskriptif
pori pada halaman Pertanahan Kab.
perumahan, cara ini dapat - Melakukan Bulukumba
mengatasi rumah dengan
Pemantauan Pada  Kepala Desa Paenre
halaman terbatas karena Lompoe
lubangnya yang berdiameter Titik Sumur Resapan  Camat Gantarang
10 – 15 cm dengan kedalaman  Instansi penerima
dan lubang Biopori
50 – 60 cm pembuatannya laporan:
dapat menggunakan uantuk mengetahui  Dinas Lingkungan
bambu,pipa atau yang lebih Hidup dan
efektifitas dari sumur
awet adalah bor tanah yang Kehutanan Kab.
dapat dipakai terus menerus resapan dan lubang Bulukumba
baik indivudu maupun  Dinas Perumahan
biopori yang dibuat
kelompok rumah tangga serta Permukiman dan
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
dapat dilakukan oleh setiap Pertanahan Kab.
orang. Lubang resapan biopori Bulukumba
ini harus selalu diisi dengan
sampah organik
 Membuat organisasi gerakan
hemat air dalam kompleks
perumahan
 Berkoordinasi dengan dinas
terkait dalam hal pemanfaatan
air tanah dan pembuatan bio
pori atau sumur resapan

Operasional Timbulan Timbulan sampah  Melakukan kerjasama dengan Lokasi Periode Metode ( sesuai SNI Lokasi Pemantauan Periode  Instansi pelaksana
Perumahan pemerintah setempat agar pengelolaan dan
Sampah yang dihasilkan pengelolaan yaitu pelaksanaan 193964-1994) : yaitu pada lokasi pemantauan
bersedia melakukan pemantauan:
Penurunan untuk adalah pengangkutan dari rumah pada lokasi pengelolaan pada  Menentukan lokasi perumahan Alice dilakukan Sekali  PT. Alicia Cipta
kerumah dengan tentu saja pengambilan contoh Nusantara selaku
estetika dan 1.086,25 liter setiap perumahan Alice Operasional Garden, selama masa
mewajibkan retribusinya.  Menentukan Jumlah pemrakarsa
sanitasi harinya  Mewajibkan penyediaan Garden perumahan Alice Tenaga pelaksana operasional  Instansi pelaksana
lingkungan
tempat sampah terpilah antara
Garden  Menyiapkan perumahan
pengawas:
organik dan an organik bagi peralatan  Dinas Lingkungan
perumahan setiap unit rumah yang sudah  Mlakukan Hidup dan
berpenghuni. pengambilan dan Kehutanan Kab.
 Mengalakkan Kerja Bakti pada pengukuran contoh Bulukumba
hari-hari libur timbulan dan  Dinas Perumahan
komposisi sampah Permukiman dan
sebagai berikut: Pertanahan Kab.
- Membagikan Bulukumba
kantong plastic  Kepala Desa Paenre
sampah 1 hari Lompoe
sebelum sampah  Camat Gantarang
dikumpulkan  Instansi penerima
- Catat Jumlah unit laporan:
masing-masing  Dinas Lingkungan
penghasil sampah Hidup dan
- Kumpulkan kantong Kehutanan Kab.
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
plastic yang sudah Bulukumba
terisi sampah  Dinas Perumahan
-Angkut seluruh Permukiman dan
kantong ketempat Pertanahan Kab.
pengukuran Bulukumba
-Timbang kotak
pengukur
-Tuang secara
bergiliran contoh
tersebut kedalam
kotak pengukur
40l
-Hentak tiga kali kotak
contoh dengan
mengangkat kotak
contoh setinggi 20
cm lalu jatuhkan
ketanah
- Ukur dan catat
volume sampah
-Timbang dan catat
berat sampah
- Pilah contoh
berdasarkan
komponen
sampah
- Hitunglah komponen
komposisi
sampah.

Operasional Limbah Cair Limbah Cair yang Dalam hal pe ngolahan limbah Lokasi Periode Mengambil sampel Lokasi pemantauan Dilakukan  Instansi pelaksana
dapa outlet dan inlet pada Inlet dan Otlet setiap 6 Bulan pengelolaan dan
Perumahan dan dihasilkan dari rumah tangga pihak pengembang pengelolaan yaitu pelaksanaan dari IPAL untuk IPAL yang sekali pemantauan:
Limbah Cair aktivitas warga menyediakan IPAL (Instalasi pada lokasi pengelolaan pada diuji pada dibangun  PT. Alicia Cipta
laboratorium Nusantara selaku
yang bermukim di pengolahan air limbah), limbah perumahan Alice Operasional
pemrakarsa
79 unit rumah yang yang dihasilkan dari Garden perumahan Alice
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
telah dibangun pembangunan perumahan ini Garden  Instansi pelaksana
sebanyak 37.920 pengawas:
adalah 37.920 liter/harinya dari
 Dinas Lingkungan
liter setiap harinya asumsi inilah akan dibuat IPAL Hidup dan
Kehutanan Kab.
sebanyak 2 unit yang yang
Bulukumba
masing-masing menampung 39  Dinas Perumahan
Permukiman dan
unit dan 40 unit rumah Unit
Pertanahan Kab.
Rumah dimana setiap IPAL Bulukumba
masing-masing berdimensi (3 x 8)  Kepala Desa Paenre
Lompoe
dengan kedalaman 2,5 m  Camat Gantarang
menampung 57.600 liter Limbah  Instansi penerima
laporan:
yang terdiri dari 7 kolam, 6 kolam  Dinas Lingkungan
berdimensi (1 x 3x 2.5) m3 dan 1 Hidup dan
Kehutanan Kab.
kolam lainnya Berdimensi (2 x 3 x Bulukumba
2.5 ) m3 Setiap Kolam  Dinas Perumahan
Permukiman dan
Menampung 5.000 liter sehingga Pertanahan Kab.
waktu yang dibutuhkan sampai Bulukumba

keluar pada Outlet IPAL selama 2


hari,
Pengoperasian Terjadinya Tingkat efektifitas  Tidak membuang sampah Lokasi Periode Melakukan Lokasi pemantauan Dilakukan  Instansi pelaksana
sembarangan ke dalam pada saluran setiap sebulan pengelolaan dan
Drainase dalam peningkatan saluran drainase pengelolaan yaitu pelaksanaan pemantauan langsung drainase perumahan sekali
selokan pemantauan:
kompleks Debit air jika dalam mengalirkan  Melakukan kerja bakti secara pada lokasi pengelolaan pada dilapangan dan Alice Garden  PT. Alicia Cipta
priodik untuk mengangkat Nusantara selaku
perumahan saluran buangan dalam perumahan Alice Operasional melakukan wawancara
sedimen dan gulma yang pemrakarsa
drainase tidak kompleks terdapat pada drainase Garden perumahan Alice dengan penghuni  Instansi pelaksana
 Setiap rumah tangga bertanggung pengawas:
berfungsi perumahan Garden kompleks tentang
jawab terhadap kebersihan  Dinas Lingkungan
optimal saluran air di depan rumahnya adanya perubahan Hidup dan
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Melakukan kerjasama dengan debit air, Kehutanan Kab.
pemerintah setempat untuk Bulukumba
Melakukan
mengadakan gerakan  Dinas Perumahan
kebersihan pemantauan secara Permukiman dan
 Membentuk kelompok pencinta Pertanahan Kab.
langsung kondisi
lingkungan hidup dalam Bulukumba
kompleks perumahan Drainase  Kepala Desa Paenre
Lompoe
 Camat Gantarang
 Instansi penerima
laporan:
 Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba

Pengoperasian Tersedianya Jalan Utama  Setiap rumah tangga bertanggung Lokasi Periode Melakukan Lokasi pemantauan Pemantauan  Instansi pelaksana
Aksesibilitas dengan lebar 7 m jawab terhadap pemeliharaan Pemantauan pada Ruas –ruas dilakukan pengelolaan dan
Jalan dalam pengelolaan yaitu pelaksanaan
sepanjang 109 m jalan didepan rumahnya langsung kondisi jalan didalam selama pemantauan:
Kompleks dan jalan antar masing-masing pada lokasi pengelolaan pada Jalan-jalan yang kompleks sebulan sekali  PT. Alicia Cipta
blok sepanjang  Melarang kendaraan bertonase telah dimanfaatakan Perumahan Nusantara selaku
335 m dengna perumahan Alice Operasional oleh warga dalam
tinggi masuk kedalam pemrakarsa
lebar 6 m, kompleks perumahan Garden perumahan Alice kompleks  Instansi pelaksana
konstruksi jalan perumahan Alice
pengawas:
menggunakan Garden Garden
Paving Blok K-  Dinas Lingkungan
225 Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
 Kepala Desa Paenre
Lompoe
 Camat Gantarang
 Instansi penerima
laporan:
 Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba

Pengoperasian Penurunan Konsentrasi polutan  Membuat Taman di dalam Lokasi Periode  Kualitas udara; Lokasi Pemantauan Periode  Instansi pelaksana
Jalan dalam Kualitas kompleks perumahan dan Dilakukan dengan pengelolaan dan
di udara serta pengelolaan yaitu pelaksanaan yaitu pada lokasi pelaksanaan
Udara dan menanam tanaman cara pengambilan pemantauan:
Kompleks Peningkatan tingkat kebisingan pelindung / peneduh seperti pada lokasi pengelolaan pada data di lapangan perumahan Alice pemantauan  PT. Alicia Cipta
Kebisingan mangga, godokan, mahoni, dengan dengan alat Nusantara selaku
akibat 80 unit roda perumahan Alice Operasional Garden dilakukan setiap
tanjung, ki hujan, ketapang, multi gas detector pemrakarsa
dua dan 40 unit palem dlll yang berfungsi Garden perumahan Alice portable. Analisis 6 bulan sekali  Instansi pelaksana
sebagai paru-paru kota dan data dilakukan pengawas:
roda empat yang Garden selama
sebagai peredam kebisingan secara deskriptif  Dinas Lingkungan
mengoperasikan dengan cara mengabsorbsi dengan Operasional Hidup dan
gelombang suara oleh daun membandingkan Kehutanan Kab.
jalan dalam perumahan Alice
dan cabang. baku mutu yang Bulukumba
kompleks  Setiap rumah tangga melakukan dipersyaratkan Garden  Dinas Perumahan
penyiraman jalan di depan berdasarkan pada Permukiman dan
rumahnya terutama pada Peraturan Gubernur Pertanahan Kab.
musim kemarau Sulawesi Selatan Bulukumba
 Menanam tanaman hias yang No.69 Tahun 2010,  Kepala Desa Paenre
teratur dan terpelihara dalam tentang Baku Mutu Lompoe
rumah dan Kriteria  Camat Gantarang
Kerusakan  Instansi penerima
Lingkungan Hidup. laporan:
 Kebisingan;  Dinas Lingkungan
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Dilakukan dengan Hidup dan
cara pengukuran Kehutanan Kab.
langsung tingkat Bulukumba
kebisingan  Dinas Perumahan
dilapangan dengan Permukiman dan
menggunakan Pertanahan Kab.
Sound Level Meter. Bulukumba
Analisis data
dilakukan secara
deskriptif dengan
membandingkan
baku mutu
lingkungan yang
dipersyaratkan
berdasarkan pada
Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan
No.69 Tahun 2010,
tentang aku Mutu
dan Kriteria
Kerusakan
Lingkungan Hidup.
Operasional Terjadinya  Pemakaian air  Koefisien dasar bangunan tetap Lokasi Periode Melakukan Lokasi Pemantauan Pemantauan  Instansi pelaksana
bersih yang dipertahankan sehingga setiap pada sumur-sumur kualitas dan pengelolaan dan
sumur bor tiap penurunan pengelolaan yaitu pelaksanaan pemantauanlangsung bor beberapa warga kuantitas air
diambil dari 40 rumah masih terdapat lahan pemantauan:
rumah tangga Kuantitas dan unit sumur bor untuk resapan air kedalam pada lokasi pengelolaan pada dilapangan yaitu pada yang ada di dalam ini dilakukan  PT. Alicia Cipta
unutk kebutuhan tanah kompels perumahan setiap 2 kali Nusantara selaku
untuk kualitas Air perumahan Alice Operasional sumur bor penghuni setahun
air bersih warga  Mendukung program pemerintah pemrakarsa
keperluan Tanah yang bermukim Lubangi Bumi Simpan Air Garden perumahan Alice kompleks perumahan  Instansi pelaksana
diperumahan (LBSA) dengan membuat pengawas:
mandi cuci dan Garden tentang adanya
tersebut sumur resapan pada lokasi  Dinas Lingkungan
kebutuhan sebanyak 47.400 ruang terbuka hijau sebanyak 6 perubahan debit air Hidup dan
lietr unit dan Bio Pori pada setiap Kehutanan Kab.
lainnya
 Parameter Biologis halaman rumah dalam Bulukumba
dan kimia berupa komples perumahan.  Dinas Perumahan
pH, BOD5, COD,  Membuat lubang resapan bio Permukiman dan
TSS, Minyak & pori pada halaman
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Lemak serta perumahan, cara ini dapat Pertanahan Kab.
Total Coliform mengatasi rumah dengan Bulukumba
parameter Fisika halaman terbatas karena  Kepala Desa Paenre
berupa rasa dan lubangnya yang berdiameter Lompoe
bau air sumur 10 – 15 cm dengan kedalaman  Camat Gantarang
bor, dengan 50 – 60 cm pembuatannya  Instansi penerima
tolak ukur dapat menggunakan laporan:
dampak adalah bambu,pipa atau yang lebih  Dinas Lingkungan
mengacu pada awet adalah bor tanah yang Hidup dan
Peraturan dapat dipakai terus menerus Kehutanan Kab.
Gubernur baik indivudu maupun Bulukumba
Sulawesi Selatan kelompok rumah tangga serta  Dinas Perumahan
No.69 Tahun dapat dilakukan oleh setiap Permukiman dan
2010, tentang orang. Lubang resapan biopori Pertanahan Kab.
Baku Mutu dan ini harus selalu diisi dengan Bulukumba
Kriteria sampah organik
Kerusakan  Membuat organisasi gerakan
Lingkungan hemat air dalam kompleks
Hidup. perumahan
 Berkoordinasi dengan dinas
terkait dalam hal pemanfaatan
air tanah dan pembuatan bio
pori atau sumur resapan

Penyerahan Pengelolaan  109 m jalan utama  Membuat serah terima asset Lokasi Periode Pemantauan Lokasi Pemantauan Pemantauan  Instansi pelaksana
selebar 7 m, 331 kepada Pemerintah Daerah pada Perumahan dilakukan pengelolaan dan
Sarana dan Saran dan pengelolaan yaitu pelaksanaan lingkungan Alice Garden selama pasca
m jalan antar Kab. Bulukumba. pemantauan:
Prasarana Prasarana blok selebar 6 m, pada lokasi pengelolaan pada dilaksanakan pleh penyerahan  PT. Alicia Cipta
drainase asset Nusantara selaku
Penunjang perumahan perumahan Alice Operasional pemerintah daerah
sepanjang 885 pemrakarsa
perumahan oleh m, 2 unit IPAL Garden perumahan Alice  Instansi pelaksana
dan Ruang pengawas:
kepada pemerintah Garden
terbuka hijau  Dinas Lingkungan
pemerintah Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
MATRIKS DPLH GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU KET.
LINGKUNGAN
HIDUP
LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER JENIS BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
BESARAN DAMPAK
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba
 Kepala Desa Paenre
Lompoe
 Camat Gantarang
 Instansi penerima
laporan:
 Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan Kab.
Bulukumba
 Dinas Perumahan
Permukiman dan
Pertanahan Kab.
Bulukumba
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Pemrakarsa : YULIZAR KASIRI ALWI, SE


2. Jabatan : DIREKTUR PT. ALICIA CIPTA NUSANTARA
3. Alamat : Jl. Abd Azis Kl. Tanah Kongkong Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba

Dengan ini menyatakan Bahwa :

1. Telah memperbaiki dokumen ini sesuai dengan saran dan masukan dari peserta rapat
koordinasi pembahasan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Operasional
Pembangunan Perumahan Alice Garden
2. Bersedia mematuhi dan melaksanakan semua isi dari Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup (DPLH) Operasional Pembangunan Perumahan Alice Garden
3. Melaksanakan ketertiban umum dan senantiasa membina hubungan baik dengan
tetangga sekitar.
Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan dilingkungan usaha.
4. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan tersebut.
5. Bersedia dipantau dampak lingkungan dari usaha dan/atau kegiatannya oleh pejabat
yang berwenang dan melakukan pelaporan UKL-UPL persemester pada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab. Bulukumba
6. Menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dilokasi dan disekitar
tempat usaha dan/atau kegiatan.
7. Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada poin 1 sampai 7 di atas, kami
bersedia bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikianlah Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksanaan Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) pembangunan
Gudang Porang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bulukumba, Juli 2020

PT. ALICIA CIPTA NUSANTARA

Materei

YULIZAR KASIRI ALWI, SE

Direktur
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

Anonim,2012.Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012Tentang Izin Lingkungan Hidup.

Anonim,2006.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 tahun 2006 Tentang Indikasi


Kebutuhan Air Bersih.

Anonim, 2009. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba nomor 19 Tahun 2009 Tentang
Perumahan dan Permukiman

Anonim, 2012. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Anonim,2013.Peraturan Menteri Lungkungan Hidup No. 08 Tahun 2013 Tentang Tata laksana
Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen LH serta penerbitan Izin Lingkungan

Anonim, 2010, Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan
Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup, BLHD Propinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Anonim, 2012. Peraturan Bupati Kabupaten Bulukumba nomor 39 Tahun 2019 Tentang Usaha
dan/atau Kegiatan Wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup

Departemen Pekerjaan Umum. 1995.SNI 19-3964-1995 tentang metoda Pengambilan dan


Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi
Nasional, Jakarta, Indonesia 7

Damanhuri,dan Padmi E. 2011. Jumlah Volume Sampah untuk Rumah Non Permanen.

Samiun Achmad, 2010.Hematlah Menggunakan Air & Tanamlah Pohon Walau Hanya
1.http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/28/hematlah-menggunakan-air-tanamlah-
pohon-walau-hanya-1-104495.html diakses pada 12 Juli 2010

Sumarwoto, Otto, 2005. Analisis Dampak Lingkungan. Cetakan Kesebelas. Edisi Revisi. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.

Utomo, Bambang S. Ir., 1988. Aspek – aspek Dampak Sosial Budaya. PPLH IPB Bogor

Anda mungkin juga menyukai