Anda di halaman 1dari 37

DPLH OPERASIONAL GUDANG

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)


KEGIATAN PENGOPERASIAN GUDANG
AN. DARMAN

A. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB USAHA


1. Nama Usaha :Pengoperasian Gudang Hasil
Produksi

2. Alamat Usaha : Jalan M. Noor Kelurahan Terang-


Terang Kec. Ujung Bulu Kab.
Bulukumba

3. Nomor Telepon : 082-291-477-101

4. Nomor Fax. :-

5. E-Mail : syamsirmakka@gmail.com

6. Nama Penanggung Jawab Usaha : DARMAN


dan /Kegiatan
7. Jabatan Penanggung Jawab :Pemilik Bangunan.
Usaha dan/Kegiatan
8. Instansi yang membina Usaha dan :Dinas Perdagangan dan Perindustrian
/ Kegiatan

B. PERIZINAN YANG DIMILIKI

1 Izin Usaha dan / atau Kegiatan

Sebelum beroperasi Bangunan gudang ini telah memiliki Surat Izin


Mendirikan Bangunan (IMB) nomor :0001/IMB-UB/DPMPTSP/I/2021
tanggal 06 Januari 2021 dikeluarkan oleh oleh Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bulukumba dengan mengacu
pada Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 16 tahun 2012
Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, dengan masa berlaku 12
bulan,

2. Izin Perlidungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Belum memiliki Izin terkait Izin perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.

2 USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN

1|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

1. Nama Usaha dan / atau Kegiatan


Kegiatan ini adalah Penyewaan Gudang oleh Bapak Darman , diatas lahan
seluas 2.491 m2
2. Lokasi Usaha dan / Atau Kegiatan
Lokasi Gudang ini terletak di jalan poros Bulukumba – Bantaeng Kelurahan
Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba Prov. Sulawesi Selatan,
dengan titik koordinat koordinat 5°33'18.85"S dan 120°11'44.26"E. Luas
keseluruhan lahan yang telah dikuasai oleh pemrakarsa adalah 2.491 m2
dengan sertifikat Hak Milik No. 12 Tahun 1977 disajikan pada tabel dibawah
ini
Tabel 1 : Batas batas Lokasi Kegiatan

Arah Pembatas
Utara Jalan M.Noor
Selatan Tanah Milik Dg. Pabala
Barat Tanah Milik Ibu Sukma
Timur Tanah Milik Hamdani Kamal

Sumber : Pemrakarsa

3. Mulai Beroperasi
Gudang ini memulai operasinya, pada bulan April Tahun 2017 .

4. Deskripsi Usaha dan/ atau Kegiatan


a. Kegiatan Utama dan Kegiatan Pendukung (Fasiltas utama dan fasilitas
penunjang) yang telah berjalan beserta skala besaran kegiatannya
Pembangunan Gudang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
dalam pemenuhan kebutuhan akan bahan/Makanan ataupun barang dari
produsen ke konsumen. Tingginya Antusias para produsen makanan
untuk melakukan penjualan di Kab. Bulukumba merupakan alasan
pemrakarsa menyediakan bangunan gudang beserta saran dan parasarana
pendukungnya untuk dipersewakan ke produsen yang bergerak dibidang
pendistribusian dan penyaluran barang. Keberadaan usaha pergudangan
ini seharusnya di sambut dengan baik oleh pemerintah karena memberi
banyak keuntungan yaitu meningkatkan kapasitas bahan/makanan,
mendatangkan pajak, dan menciptakan lapangan pekerjaan

2|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Kegiatan Utama yang dilakukan oleh Bapak Darman sebagai pemilik


bangunan adalah penyewaan Gudang beserta sarana prasarananya yang
sejak 2017 disewakan kepada PT. Sumber Cipta Multi Niaga.
PT. Sumber Cipta Multi Niaga Merupakan distributor Produk
tembakau merk LA’ Cool, Urban, Crystall, dll Serta beberapa Makanan dan
minuman merk Coffeno.
Dari proses kegiatan yang terjadi di lokasi maka Proses utama
dan fasilitas utama dan fasilitas penujang yang tersedia dari usaha
pergudangan Milik Bapak Darman yang dioperasikan oleh PT. Sumber
Cipta Multi Niaga adalah:
1) Penyimpanan
PT. Sumber Cipta Multi Niaga bergerak di bidang pendistribusian
Tembakau beserta makan dan minuman sampai saat ini jenis
tembakau dan minuman yang didistribusiakn tersebut seperti :
- Rokok Merk LA Cool
- Rokok Merk Urban
- Rokok Merk Crystal
- Minuman Merk Coffeno
Barang-barang yang diangkut oleh produsen ini disusun
sedemikian rupa berdasarkan jenis barang untuk memudahkan
perhitungan dan pencatatan barang,

3|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 1 : Tampak Penyimpanan Barang

4|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gam
bar 2 : Tampak
Barang Yang
disimpan dalam
Gudang

5|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 3 : Petunjuk Bongkar Simpan Muat Brang


Dari proses penyimpanan ini juga dilakukan penyortiran atau
pemilahan terhadap barang-barang yang rusak atau basah, sehingga
tidak menganggu kualitas barang lainnya. Terhadap barang yang
dianggap rusak atau cacat maka akan tetap disimpan untuk
kemudian di kembalikan.
Untuk melaksanakan operasional penyimpanan ini maka
pemrakarsa menyediakan gudang sebagai tempat penyimpanan
terbangun seluas ( 20 x 28)m2/unit, sebanyak 2 unit dengan total
luasan 1.120 m2, Gudang ini merupakan bangunan dengan
kontrsuksi pasangan batu bata dengan atap rangka baja dan lantai
konstruski beton, elevasi lantai di buat dengan ketinggian yang
memadai dengan mobil pengangkut untuk memudahkan proses
bongkar muat dalam gudang. Untuk memudahkan dalam proses
penyusunan dan penyimpanan barang maka dibuat blok-blok
penanda pada lantai.
Gudang penyimpanan ini dapat menampung 10.000 Dos Kemasan
Rokok berisi 800 Bungkus Rokok per dosnya sehingga 8 juta
Bungkusan Rokok diestimasi dapat ditampung di gudang ini dengan
penyusunan yang serapi mungkin dan untuk memberi penerangan
yang baik pada gudang ini maka gudang ini dilengkapi dengan 40
Unit Lampu.

6|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 4 : Tampak Gudang

7|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 5 : Elevasi Lantai Gudang setinggi Box Mobil Pengangkut

Telah menjadi tanggung jawab para pengusaha gudang untuk


melakukan upaya agar barang-barang yang disimpan tetap memiliki
kualitas yang baik sebelum didistribusikan untuk itu upaya yang
dilakukan adalah:
 Menyediakan tempat atau ruangan yang memenuhi syarat
 Menyimpan barang pada tempat yang disediakan sesuai dengan
golongan dan jenisnya
 Memberikan penerangan ( lampu dan listrik) yang cukup
 Menempatkan petugas-petugas khusus untuk memeriksa dan
memeliharan keadaan tempat penyimpanan dan keadaan barang
yang disimpan

8|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

 Menempatkan atau memasang keadaan darurat seperti alarm


bahaya kebakaran, alarm pencurian, alat pemadam kebakaran,
 Menjaga kebersihan serta keamanan barang yang disimpan

2) Pengangkutan Barang.
Kegiatan yang dimaksud pada tahapan ini adalah pengangkutan
Barang yang telah disimpan dalam gudang kepada Pedagang
besar, agen, atau pedagang eceran. Pendistribusian barang ini
dilakukan di Beberapa Kabupaten Tetangga seperti Selayar,
Bantaeng, dan Sinjai dengan menggunakan alat angkut mobil box
Type L-300 dengan kapasitas tertentu. Dalam usaha ini PT.
Sumber Cipta Multi Niaga harus mampu membuat barang-barang
ini tersebar kepada target konsumen yang membutuhkan. Proses
distribusi ini dilakukan setiap hari dengan kapasitas dan jumlah
berdasarkan permintaan, Untuk memudahkan proses
pengengkutan barang ke toko, pengecer besar maka pemrakarsa
menyediakan 8 mobil box Merk Mitsubishi Type L-300 dengan
kapasitas besar yaitu 2-5 Ton.

9|Page
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 6 : jenis Mobil Pengangku

Gambar 7 :
Tampak Mobil Pengangkut

Dalam menjalankan 2 tahapan kegiatan utama diatas PT. Sumber


Cipta Multi Niaga Sebagai Penyewa dari Gudang Milik Bapak Darman ini
mempekerjakan 32 karyawan dengan berbagai posisi dan tugas
berdasarkan tabel dibawah ini :

Tabel 1 : posisi dan jumlah karyawan


N Jabatan/Posisi Jumlah
o
1 Manajer 1 Orang
2 Pegawai Gudang 3 Orang
3 Administrasi 2 Orang
4 Sopir dan Sales 24 Orang
5 Security 2 Orang
Jumlah 32 Orang
Sumber : Pemrakarsa

10 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

40 % karyawan yang bekerja pada gudang PT. Sumber Cipta Multi


Niaga ini adalah berasal dari Wilayah Kab. Bulukumba dan sebagian
besarnya berasal dari Luar Daerah Bulukumba.
Selain Sarana dan Fasilitas utama yang terdapat pada usaha
pergudangan milik Bapak Darman di bangun pula fasilitas dan sarana
pendukung untuk mengoptimalkan proses /Kegiatan:
a) Kantor dan Asrama Karyawan

Gambar 8 : Tampak Bangunan Kantor.


Kantor dan asrama berada pada satu unit Bangunan yang sama
yang berukuran (10 x 15 ) m2/ lantai. Kantor ini diletakkan pada
lantai 1 bangunan untuk memudahkan proses adminstrasi pada
usaha pergudangan ini selain itu pembagian ruang yang memadai
seperti Ruang Administrasi, Ruang Rapat, Ruang Kepala serta
Dapur Umum di ciptakan pada interior kantor ini dengan
menggunkan Jendela kaca yang cukup memadai.

11 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 9 : Tampak Suasana Kantor

Gambar 10 : Ruang Administrasi dan Ruang Kepala

Asrama Karyawan ditempatkan pada lantai dua dari bangunan


kantor ini. Ruang ini dilengkapi dengan dapur umum, kamar
mandi dll.

12 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 11 ;
Tampak Asrama

b) Pos Jaga
Pos jaga terletak di Bagian Depan atau pada pintu masuk lokasi
pergudangan berukuran 12 m2 sebagai tempat untuk mengatur lalu
lintas yang masuk dan keluar gudang juga sebagai kemanan gudang.
c) Mushollah
Musholah yang dilengkapi dengan Tempat Wudhu dan Kamar mandi
umum berukuran 24 m2 terletak dibagian depan dari lokasi gudang.
d) Parikiran Motor

13 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 12 : Tampak Tempat parkir Motor

Ruang yang khusus di jadikan sebagai parikiran motor berukuran 48


m2, merupakan bangunan yang hanya terdiri dari Konstruksi atap
Spandek dan Besi

e) Pelataran Gudang / Parkir Mobil


Pelataran parkir mobil yang juga merupakan akses masuk kedalam
gudang merupakan halaman gudang dengan konstruksi paving blok
Luas pelataran gudang yang juga berfungsi sebagai area aparkir ini 573
m2.

14 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 13 : Pelataran Parkir

f) Ruang Terbuka Hijau


Sekitar 35 m2 digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau, pada area ini
ditanami rumput dan tanaman hias dan Beberapa Pohon pelindung.

15 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 14 : Tampak RTH

g) APAR
Untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran didalam operasional
Gudang maka pemrakarsa menyediakan 9 Unit APAR yang ditempatkan
pada titik-titik tertentu sperti terlihat pada gambar dibawah ini :

16 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Gambar 15 : Salah Satu APAR yang terpasanG

h) Genset

Gambar 16 : genset yang digunakan


Genset ini berkapasitas 15.000 Watt sebagai alternative sumber listrik
ketika terjadi pemadaman atau kerusakan listrik di sekitar usaha
operasional gudang. Untuk mengoperasikan mesin genset ini

17 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

digunakan solar sebagai bahan bakar dengan estimasi 50 liter setiap


bulan dan oli sebanyak 20 liter/ 6 Bulan
i) Pagar
Pagar merupakan upaya untuk memperjelas batas lokasi usaha,
selain itu pembangunan pagar dimaksudkan untuk meningkatkan
keamanan dan proses kegiatan di dalam lokasi usaha sehingga dibuat
mengelilingi lokasi, pagar ini dibuat dengan konstruski batu bata
dengan ketinggian 2 m.

Seluruh Sarana dan prasarana yang tersedia berikut luasannya terdapat


dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2: PERINCIAN LUAS BANGUNAN DAN


KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB)
( Dalam m ²)
Perincian Luasan Perumahan

Luas Site 2.491,00

Luas Keseluruhan 2.491.00

Area yang terbangun  

Gudang 2 Unit 1.120.00

Kantor dan Asrama 2 Lantai = 300


m2 150.00

Pos Keamanan 12.00

Mushollah 24,00

Parkiran Motor 48,00

Ruang Genset 16,00

Jumlah 1.370,00

Area Tak Terbangun  

RTH 35.00

Pelataran Gudang /Parkir Mobil 573,00

Lahan Kosong 533,00

Jumlah 1.141,00

Sumber : Pemrakarsa

18 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

b. Informasi Kegiatan dan Kondisi Lingkungan Sekitar


Dalam Perda No. 21 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kab.
Bulukumba tahun 2012—2032, kawasan ini diperuntukkan untuk pusat
perdagangan skala Kabupaten/Kecamatan, dan Usaha pergudangan adalah
bagian dari usaha perdagangan dimaksud.
Lokasi usaha berada di tengah perkotaan kab. Bulukumba
tepatnya di jalan M. Noor di Kelurahan Terang-Terang Kecamatan Ujung
Bulu, akses jalan yang baik memudahkan kendaraan yang akan melakukan
bongkar/muat barang. Terlihat dari foto udara dibawah ini :

Gambar 17 : Foto udara letak usaha dan kondisi lingkungan

19 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Dari gambar, lokasi usaha terlihat berada ditengah tengah


permukiman penduduk akses jalan sangat baik, didepan lokasi usaha
terdapat jalan laston dengan lebar 6 m dan saluran drainase sekunder
yang cukup memadai, 200 m dari lokasi usaha terdapat sekolah Dasar dan
Gudang penyimpanan logistic PLN. Mesjid dan beberapa Kantor Milik
pemerintah. 400 meter dari lokasi usaha terdapat Pasar tradisonal, Bank
Sampah dan bangunan kesehatan. Ketersediaan lahan yang memadai
seperti area parkir yang cukup luas, system kemanan yang baik
mengakibatkan operasional usaha pergudangan ini tidak mengganggu
permukiman yang ada disekitarnya.

c. Kegiatan yang Menjadi Sumber Dampak dan Besaran Dampak


Lingkungan Yang Telah Terjadi.
Pengoperasian Gudang ini tidak menimbulkan dampak negatif yang
siginifikan dan meresahkan bagi masyarakat yang ada disekitanya hal ini
disebabkan pihak pemrakarsa telah mengantisipasi dampak-dampak
negatif tersebut dengan menyediakan peralatan penunjang, akan tetapi
sebaliknya dengan dibukanya usaha ini dampak positif seperti
pengurangan jumlah pengangguran, Pertumbuhan ekonomi penduduk
disekitar usaha juga ikut berkembang. Adapun Kegiatan yang menjadi
sumber dampak dan besaran dampaknya yang telah terjadi
Proses yang menimbulkan dampak ini dimulai dari pengangkutan
barang dari produsen yang berada di luar kota bulukumba dengan
menggunakan mobil box/container berkapasitas tertentu, untuk kemudian
dibawa ke gudang dimaksud lalu dilakukan Bongkar dan penyimpanan
barang didalam gudang, sampai pada proses Pengangkutan Kembali
barang-barang dimaksud kepada pengecer besar/took. proses ini
mengakibatkan beberapa dampak yaitu:
1) Kegiatan Penyimpanan
Dari kegiatan penyimpanan barang yang telah berjalan sejak 2017 telah
mengakibatkan beberapa dampak yang ditimbulkan yaitu :
 Timbulan Sampah.
Aktivitas penyimpanan barang ini mengakibatkan Timbulan
sampah dari beberapa kemasan yang rusak, Dos Kemasan
sebanyak 5-10 Buah setiap Minggu hal ini megakibatkan
bertumpuknya dos-dos kemasan tersebut pada area gudang.
 Ganguan Lalu lintas/Kemacetan.

20 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Aktivitas dari keluar masuknya 8 unit mobil box pengangkut


barang berukuran besar yang melakukan bongkar barang kedalam
gudang penyimpnana mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas
jalan M.Noor yang merupakan jalan dengan akses yang cukup
tinggi.
 Bahaya Kebakaran.
Bertumpuknya Dos-dos dalam gudang dengan kemasan dari karton
yang mudah terbakar mengakibatkan adanya bahaya kebakaran
dalam gudang penyimpanan, Sebanyak 10.000 Dos Kemasan yang
dapat ditampung dalam gudang dapat dengan mudah terbakar.
 Timbulan Sampah B3
Sampah B3 yang dimaksud adalah lampu-lampu yang digunakan
pada area penyimpanan yaitu sebanyak 2 Unit lampu. Yang
dietimasi 5 Unit lampu rusak setiap tahunnya.
 Peningkatan Pendapatan
Dengan beroperasinya Gudang ini, menampung 32 karyawan
dimana 13 orang diantaranya berasal dari kab. Bulukumba, ini
berarti mengurangi jumlah pengangguran yang ada disekitar lokasi
usaha selain itu peluang warga sekitar untuk membuka usaha
warung sangat dimungkinkan, sehingga secara otomatis akan
mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.
1) Kegiatan Pengangkutan/Pendistribusian
 Penurunan Kualitas Udara
8 Unit Mobil box jenis L-300 yang keluar masuk dilokasi usaha
untuk melakukan pendistribusian dengan asap kendaraan
tersebut mengakibatkan penurunan kualitas udara.
2) Kegiatan Perkantoran dan Asrama
 Timbulan Sampah.
Aktivitas perkantoran seperti pengadministrasian mengakbatkan
banyaknya kertas-kertas bekas yang tidak terpakai, begitupun
pada kegiatan yang terjadi pada asrama yang ditempati 4 orang
karyawan menimbulkan sampah yang disebabkan oleh
aktivitasnya didalam asrama, sampah yang dimaksud adalah
sampah rumah tangga sebanyak 8 Kg/Hari.
 Timbulan Sampah B3
Sampah B3 yang dihasilkan dari aktivitas perkantoran ini adalah
seperti Catridge Printer, Catridge Mesin FC, Lampu.

21 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

3) Aktivitas Karyawan.
 Penurunan Kuantitas Air Bersih
Penggunaan air bersih setiap harinya dari seluruh karyawan yang
beraktivitas didalam Gudang, Kantor maupun asrama sebanyak
3.000 Liter/hari. kebutuhan air bersih ini diperoleh dari sumur bor
yang dibuat didalam lokasi usaha,
 Penurunan Kualitas Air Bersih.
Perkiraan penurunan kualitas air bersih diperkirakan diakibatkan
dari banyaknya limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas
karyawan didalam gudang. Diestimasi sebanyak 2.400 liter/hari
limbah yang dihasilkan oleh karyawan dari aktitivitas MCK.
4) Pengoperasian Genset.
Pengoperasian Genset ini mengakibatkan Adanya limbah B3 yang
dihasilkan berupa Oli sebanyak 40 Liter Pertahun.
Selain aktivitas aktivitas diatas terbangunnya usaha pergudangan ini
beserta seluruh sarana dan prasarananya mengakibatkan tertutupnya
permukaan tanah, sebanyak 1.370 m2 bangunan gudang dan prasarana
dan 573 m2 pelataran parkir dan gudang mengakibatkan berkurangnya
area resapan tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya limpasan air
hujan,

C. Uraian Mengenai Komponen Kegiatan yang telah berjalan dan Dampak


Lingkungan Yang Ditimbulkan
Setiap usaha atau kegiatan akan menimbulkan dampak lingkungan
baik itu yang bersifat negatif maupun yang bersifat positif begitupun
pada berjalannya usaha Gudang ini, setiap aktivitas didalamnya baik itu
aktivitas Bongkar muat barang, aktivitas penyimpanan maupun aktiviats
karyawan lainnya yang menimbulkan dampak yang mempengaruhi
lingkungan disekitarnya, yaitu :
1) Timbulan sampah
 Timbulan sampah dari aktivitas penyimpanan sebanyak 5-10
Dos kemasan per Minggu.
 Timbulan sampah dari aktivitas Kantor dan Asrama seperti
kertas Bekas, 8 Kg Sampah setiap harinya dari aktivitas asrama.
Perbedaan jenis sampah ini mengharuskan pemrakarsa
melakukan upaya pemisahan sampah dimaksud dalam 2 kelompok
yaitu sampah Kemasan, Kertas dan Sampah Rumah Tangga. Dengan

22 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

pemisahan ini dapat dilakukan pemanfaatan kembali untuk jenis


sampah kemasan sedangkan sampah basah diangkut dengan
melakukan kerjasama dengan pemerintah setempat atau dilakukan
pengangkutan langsung ke Tempat Pembuangan Sementara yang
terdekat dari lokasi usaha.

Gambar 18 : Penyedian Tempat Sampah.

2) Ganguan Lalu lintas/Kemacetan


Aktivitas keluar masuknya 8 unit mobil Box jenis L-300 baik yang
melakukan proses pembongkaran barang kedalam gudang
penyimpnana maupun yang melakukan pendistribusian Barang
mengakibatkan gangguan lalu lintas / kemacetan di ruas jalan
M.Noor, untuk mengantisipasi dampak ini dilakukan dengan
menempatkan petugas yang mengatur keluar masuknya mobil
pengangkut, mobil pengunjung ataupun kendaraan karyawan, selain
itu mengupayakan untuk tidak memarkir kendaraan pada bahu jalan.
3) Penurunan Kuantitas air bersih
Penurunan Kuantitas air bersih yang mungkin diakibatkan dari
penggunaan 3 m3 air setiap harinya dari aktivitas karyawan dengan
cara mengambil air tanah melalui Sumur Bor dampak dari
berkurangnya debit air ini diantisipasi dengan melakukan
penanaman pohon-pohon yang baik untuk menyimpan air didalam
tanah, Penyediaan RTH, menyediakan lahan terbuka yang cukup
besar sebagai area resapan air hujan
4) Penurunan Kualitas Air Bersih

23 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

Limbah cair yang dihasilkan oleh aktivitas karyawan sebanyak 2.400


liter perhari, diantisipasi dengan menyediakan Septik tank dengan
dimensi 3x3 dan kedalaman 1.5 meter, di desain dengan 3
Kompartemen atau ruang untuk proses pengendapan dan dilengkapi
dengan pipa penangkap air pada Kompartemen Akhir untuk dibuang
ke Drainase sekunder yang ada disisi utara Lokasi.
5) Peningkatan Pendapatan
Dengan beroperasinya Gudang ini, dapat mempekerjakan 32
karyawan yang direkrut dari penduduk asli Bulukumba maupun dari
sekitar wilayah Bulukumba, dapat mengurangi jumlah
pengangguran yang, selain itu peluang warga sekitar untuk
membuka usaha warung sangat dimungkinkan, sehingga secara
otomatis akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat
sekitar, selain itu dengan beroperasinya Gudang ini akan
meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak Usaha
Pergudangan.
6) Bahaya Kebakaran
Bertumpuknya Barang/Rokok dan Minuman dengan kemasan
dari karton dan palstik yang mudah terbakar mengakibatkan adanya
bahaya kebakaran dalam gudang penyimpanan, pengolahan dini
dilakukan seperti Penyediaan APAR sebanyak 9 Unit, melarang
karyawan merokok didalam area gudang, memasang alarm
penangkap Asap dan melakukan pengecekan setiap pagi dan malam
hari terkait kondisi didalam gudang.
7) Berkurangnya Area Resapan
Terbangunnya Gudang serta sarana dan prasarananya seluas
1.370 m2 mengakibatkan tertutupnya permukaan tanah. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya area resapan tanah, dan dapat
mengakibatkan limpasan air hujan, hal ini harus diantasipasi dengan
tidak melakukan penutupan permukaan lahan secara keseluruhan di
lokasi usaha, menyediakan Ruang terbuka Hijau,
8) Timbulan Sampah B3
 Sampah B3 dari aktivitas perkantoran berupa Catrdge Printer,
Cantridge Mesin FC yang rusak yang diestimasi 1 Buah setiap
tahunnya, lampu sebanyak 10 unit yang diestimasi 3 unit yang
rusak setiap tahunnya.

24 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

 Sampah B3 yang dihasilkan dari kegiatan penyimpanan berupa 5


Unit Lampu setiap tahunnya.
Kedua jenis sampah B3 yang dihasilkan ini diestimasi seberat 5 Kg /
Tahun. Untuk mengelola sampah B3 yang dihasilkan maka
pemrakarsa menyediakan tempat Khusus untuk mengumpulkan
sampah B3 dimaksud kemudia diserahkan kepada pihak ketiga yang
mempunyai izin untuk pengangkutannya.
9) Limbah B3
Limbah B3 yang dihasilkan adalah berasal dari operasional Genset
yang menghasilkan limbah B3 berupa Oli Bekas sebanyak 40 liter /
tahun. Untuk mengelola Limbah B3 yang dihasilkan maka
pemrakarsa menyediakan tempat Khusus untuk mengumpulkan
Limbah B3 dimaksud kemudian diserahkan kepada pihak ketiga
yang mempunyai izin untuk pengangkutannya.
10) Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara ini disebabkan dari keluar masuknya
mobil pengamgkut untuk melakukan proses penyimpanan maupun
penditribusian barang, upaya untuk mencegah penurunan kualitas
udara adalah dengan menanam pohon yang dapat m=menyerap
kadar CO2 diudara pohon-pohon ini terdapat pada bahu jalan do
sekitar pintu masuk lokasi usaha.
D. UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Adapun kegiatan, sumber dampak, jenis dampak, besaran dampak,
upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup
disajikan dalam matriks dibawah ini :

25 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
1) Tahap
Operasional
Terbangunnnya  Berkurangnya Area  Tertutupnya  Menanam pohon di  Lokasi Usaha  pemeliharaan  Melakukan  Lokasi Usaha  Dilakukan  Milik Bapak Darman
setiap
Gudang dan Sarana Resapan Air dan permukaan area sekita lokasi Milik Bapak tanaman pemantauan Milik Bapak Sebagai Pemrakarsa
Musim
prasarananya. Limpasan Air tanah seluas untuk penanaman Darman dilakukan setiap Kondisi Sumur Darman Hujan  Dinas Lingkungan
Resapan dan Bio Pori
Hujan 1.370 m2 dari Pohon dan Tanaman seminggu sekali Hidup dan Kehutanan
yang telah dibuat
terbangunnya yang dapat Melakukan Kab. Bulukumba
pemantauan kuantitas
Gudang, menyimpan Air  Lurah Terang-Terang
air tanah pada
Kantor, Parkir Hujan kedalam tanah sumber-sumber air  Camat Ujung Bulu
yang ada dilokasi
Motor Dll serta  Membuat 2 buah usaha
573 m2 Sumur Resapan, dan
Pelataran mengatur elevasi
Gudang yang permukaan tanah
menutup sehingga limpasan
permukaan
air hujan dapat
Tanah
masuk dalam sumur
resapan
 Membuat Bio Pori
sebanyak 10 buah
untuk mengurangi
limpasan air hujan

Proses Transaksi Adanya keraguan atau Beberapa jenis  Melakukan  Lokasi Usaha  Dilakukan setiap  Melakukan Lokasi Usaha  Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
Barang dari produk yang setiap
Kesalahan Jumlah dan Pencatatan dengan Bapak Darman kali proses pemantauan dengan Bapak Darman Pemrakarsa
Produsen Ke disimpan atau Transaksi
Gudang Volume Barang yang didistribusikan sebaik-baiknya, transaksi metode pengamatan  Dinas Lingkungan

26 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Penyimpanan Bapak diangkut dari seperti Rokok,  Memeriksa Jumlah berlangsung langsung tentang Hidup dan Kehutanan
Darman LA Cool,
produsen ke Gudang barang yang masuk situasi dan kondisi Kab. Bulukumba
Urban, Crystal
Penyimpanan. serta makanan kegudang pada saat proses  Dinas Perindustrian
dan minuman
berdasarkan catatan transaksi berlangsung dan Perdagangan
seperti Coffino.
Pihak Produsen  Lurah Terang-Terang
 Camat Ujung Bulu

Operasional Gudang Pendapatan dan  32 Karyawan  Memberikan upah  Lokasi Usaha  Dilakukan selama  Kesempatan dan  Lokasi Usaha Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
yaitu Proses Kesempatan Kerja Selama Proses
dengan posisi sesuai dengan Milik Bapak proses pendapatan tenaga Milik Bapak Pemrakarsa
operasional
penyimpanan dan tertentu yang perjanjian kontrak Darman operasional usaha kerja : dipantau Darman Gudang  Dinas Lingkungan
Penyaluran Barang memperoleh yang telah disepakati Gudang dengan metode Hidup dan Kehutanan
pendapatan dari bersama pengambilan data Kab. Bulukumba
operasional  Saat ini karyawan sekunder jumlah  Dinas Tenaga Kerja
usaha dan mendapat gaji tenaga kerja dan  Lurah Terang-Terang
kesempatan sebesar Rp. wawancara dengan  Camat Ujung Bulu
3.106.000 /orang karywana

Operasional Gudang  Gangguan  32 orang Lokasi Usaha  Setiap kali  Pematauan tentang  Lokasi Usaha Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
 Mewajibkan kepada Milik Bapak selama 2 kaili
yaitu Proses

27 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
penyimpanan dan Kesehatan dan karyawan yang seluruh pekerja Darman melakukan proses kondsi kesehatan Milik Bapak setahun selama Pemrakarsa
operasional
Penyaluran Barang keselamtan kerja melakukan menggunakan Pemindahan dilakukan dengan Darman  Dinas Lingkungan
Gudang
aktivitas peralatan dan barang dilakukan metode wawancara berlangsung Hidup dan Kehutanan
operasional pengaman kerja pada peringatan untuk terhadap kondisi Kab. Bulukumba
seperti saat melakukan berhati-hati dan kesehatan para  Dinas Kesehatan
pengangkutan pekerjaan seperti tetap karyawan  Lurah Terang-Terang
Barang, menggunakan menggunakan  Camat Ujung Bulu
 Melakukan pemantauan
Peyimpanan Masker, alat pengaman
terhadap penggunaan
barang maupun Menggunakan Kaos kerja,
APD untuk keamanan
pendistribuasin Tangan dan pealatan  Pemeriksaan
dan kesehatan kerja
barang ke lainnya pada saat rutin dilakukan
para pekerja
Pengecer Bekerja setiap Setahun
 Melakukan sekali
pemeriksaan rutin
terhadap kesehatan
pekerja

Operasional Gudang Gangguan Lalu lintas/  8 Unit Mobil  Menempatkan Petugas Lokasi Usaha  Setiap kali Ada  Melakukan  Di Depan Pintu Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
Milik Bapak setiap hari
yaitu Proses Kemacetan Jlaan Box Jenis L-300 yang mengatur Kendaraan yang pemantauan kondisi Masuk Lokasi Pemrakarsa
Darman tepatnya selama
penyimpanan dan M.Noor, parameter yang keluar Keluar masuknya didepan pintu masuk maupun lalu lintas di depan Gudang operasional  Dinas Lingkungan
masuk pabrik
Penyaluran Barang derajat kejenuhan masuk lokasi Kendaraan di lokasi keluar dari lokasi lokasi usaha untuk Hidup dan Kehutanan
(DS) maksimal 0,8 gudang untuk usaha pabrik memastikan adanya Kab. Bulukumba
yang dipersyaratkan melakukan  Menyediakan Lahan gangguan lalu lintas  Dinas Perhubungan
oleh Dirjen Bina pengangkutan Parkir yang memadai atau tidak.  Lurah Terang-Terang
Marga dan barang/bahan sehingga tidak

28 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Depertemen makanan, diperkenankan utnuk  Camat Ujung Bulu
Perhubungan. Kendaraan memarkir kendaraan
Karyawanan pada Bahu jalan.
kendaraan
pengunjung .
Operasional Gudang Bahaya Kebakaran Barang yang  Melarang Karyawan Lokasi Usaha  Pengelolaan  Melakukan  Di Dalam Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
Milik Bapak setiap 6 Bulan
yaitu Proses disimpan merokok didalam dilakukan setiap pemantauan Kondisi Gudang Pemrakarsa
Darman tepatnya Sekali
penyimpanan didalam gudang area Gudang didepan pintu hari Peralatan pencegah Penyimpanan  Dinas Lingkungan
masuk
dengan  Menyiapkan APAR bahaya dini kebakaran Hidup dan Kehutanan
kapasitas sebanyak 9 Unit Kab. Bulukumba
mencapai  Memasang Alat  Dinas Perhubungan
10.000 Dos Pendeteksi Asap  Lurah Terang-Terang
dengan kemasan Pada Gudang  Camat Ujung Bulu
karton yang  Melakukan Pengecekan
mudah terbakar kondisi didalam
gudang pada pagi
dan malam hari

Operasional Gudang Penurunan Nilai Timbulan sampah  Menyediakan tempat  Lokasi Usaha  Pengelolaan  Pemantauan banyaknya  Lokasi Usaha Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
Estetika dan Selama Proses
yaitu Proses sebanyak 5-10 sampah terpisah untuk Bapak Darman dilakukan sampah yang dihasilkan Bapak Darman Pemrakarsa
Sanitasi Opersaional
penyimpanan dan Lingkungan buah Kemasan sampah dari bekas Bulukumba selama dilakukan secara visual Kelurahan Gudang  Dinas Lingkungan
Aktivitas kantor dan Dos, setiap kemasan dan sampah operasional dengan mengamati Terang-Terang Hidup dan Kehutanan
Asrama minggu dan 8 Kg dari aktivitas Usaha langsung kondisi dan Kec. Ujung Kab. Bulukumba
Sampah/hari dari karyawan, hal ini volume sampah setiap Bulu  Lurah Terang-Terang
Aktivitas Asrama maksudkan untuk harinya Bulukumba  Camat Ujung Bulu
serta Tumpukan memudahkan

29 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Kertas Bekas yang pemilahan sampah
tidak terpakai yang yang dapat
dihasilkan dari dimanfaatkan kembali
aktivitas ataupun tidak
perkantoran dan  Melakukan kerjasama
adanya barang- dengan Pemerintah
barang kadaluarsa setempat dalam hal
pengangkutan sampah
tersebut atau membawa
langsung sampah hasil
rumah tangga ke
Tempat Pembungan
Sampah sementara
yang terdekat.
 Sampah berupa
kemasan barang akan
di berikan kepada
pihak yang ingin
melakukan daur ulang
 Melakukan pengecekan
terhadap Tanggal
Expired Barang di
gudang pemasok
sebelum diangkut ke
Gudang Penyimpanan

30 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
sehingga dapat
dipastikan barang yang
tersimpan didalam
gudang tidak
kadaluarsa.
 Bila-Barang-barang
yang tersimpan telah
kadaluarsa
makabarang-barang
tersebut akan
dikembalikan ke
pemasok barang
tersebut
Aktivitas karyawan Penurunan Kualitas Sebanyak 2.400m3 Menyediakan Septik  Lokasi Usaha  Pengelolaan  Pemantauan dilakukan Lokasi Dilakukan  Bapak Darman Sebagai
Air Tank dengan dimensi 3 Pemantauan pada setiap 6 Bulan
dari Operasional Limbah cair yang Bapak Darman dilakukan pada Inlet dan Outlet Pemrakarsa
x 3 m2 dan kedalaman Inlet dan Outlet Sekali selama
Gudang dihasilkan dari 1.5 m, didesain dengan Bulukumba selama dari septik yang telah Septik yang dibuat operasional  Dinas Lingkungan
aktivitas karyawan 3 kompartemen atau operasional dibuat, untuk usaha Hidup dan Kehutanan
ruang untuk proses
pengendapan Usaha membadingkan ar Kab. Bulukumba
dilengkapi dengan pipa yang masuk dan air  Lurah Terang-Terang
penangkap air pada
yang telah terproses  Camat Ujung Bulu
kompartemen akhir
untuk di buang ke  Pengujian kualitas air ini
sawah yang ada di
mengacu pada Pergub
belakang lokasi usaha
No. 69 Tahun 2016
tentang baku mutu dan
kriteria kerusakan
lingkungan hidup.

31 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Aktivitas karyawan  Penurunan Sebanyak 3.000 Lokasi Periode dampak penurunan Lokasi Pemantauan  Instansi pelaksana
dari Operasional - Melakukan Penanaman
Kuantitas liter air bersih pengelolaan pengelolan kuantitas air tanah pemantauan lingkungan pengelolaan dan
Pohon pada area
Gudang yaitu Air bersih yang diambil dari Ruang terbuka Hijau adalah lokasi dilakukan Selama dipantau dengan pada sumber air dilakukan 6 pemantauan:
Proses penyimpanan dalam tanah - Menggunakan usaha Gudang operasional Usaha melakukan peninjauan milik warga Bulan Sekali  Bapak Darman
Konstruksi Paving Blok
dan Penyaluran untuk memenuhi pada pelataran parkir Gudang berjalan Sumber-sumber air disekitar lokasi Selama sebagai pemrakarsa
Barang kebutuhan sehingga air masih milik warga yang ada usaha Operasional  Instansi pelaksana
dapat masuk kedalam
karyawan akan tanah disekitar lokasi usaha Usaha pengawas:
air bersih. pemantauan dilakukan  Dinas Lingkungan
terhadap debit air dan Hidup dan Kehutanan
kuantitas air yang ada Kab. Bulukumba
 Kepala Desa Polewali
 Camat Ujung Bulu
 Instansi penerima
laporan:
 Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kab. Bulukumba
Operasional dan Timbulan Sampah Sebanyak 3 Unit Lokasi Periode Melakukan Lokasi Pemantauan  Instansi pelaksana
Aktivitas Kantor B3 Lampu yang pengelolaan pengelolan pemantauan terhadap pemantauan lingkungan pengelolaan dan
 Menyediakan
serta aktivitas rusak pada tempat adalah lokasi dilakukan Selama kondisi tempat pada Tempat dilakukan 6 pemantauan:
penyimpanan aktivitas penyimpanan khusus usaha Gudang operasional Usaha penampungan penampungan Bulan Sekali  Bapak Darman
untuk sampah B3
perkantoran, yang dimaksud Gudang berjalan sementara Sampah B3 sementara Selama sebagai pemrakarsa
catridge Printer  Melakukan dan pemantauan upaya Sampah B3 Operasional  Instansi pelaksana

32 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
bekas, Cantridge pencatatan terkait pencatatan Jenis dan Usaha pengawas:
jenis dan jumlah
Mesin Fotocopy Jumlah Sampah B3  Dinas Lingkungan
sampah B3 yang
bekas dari dihasilkan Hidup dan Kehutanan
aktivitas  Melakukan Kab. Bulukumba
kerjasama dengan
perkantoran dan pihak ketiga yang  Kepala Desa Polewali
Lampu dari memiliki izin  Camat Ujung Bulu
pengangkuntan
aktivitas sampah B3  Instansi penerima
peyimpnanan laporan:
sebanyak 5 unit  Dinas Lingkungan
pertahun dengan Hidup dan Kehutanan
estimasi 5 Kab. Bulukumba
Kg/Tahun
Operasional Genset Timbulan Limbah Diestimasi 40 Lokasi Periode Melakukan Lokasi Pemantauan  Instansi pelaksana
B3 Liter setiap pengelolaan pengelolan pemantauan terhadap pemantauan lingkungan pengelolaan dan
 Menyediakan
tahunnya Oli tempat adalah lokasi dilakukan Selama kondisi tempat pada Tempat dilakukan 6 pemantauan:
bekas yang di penyimpanan khusus usaha Gudang operasional Usaha penampungan penampungan Bulan Sekali  Bapak Darman
untuk Limbah B3
timbulkan dari yang dimaksud Gudang berjalan sementara Limbah B3 sementara Selama sebagai pemrakarsa
operasional  Melakukan dan pemantauan upaya Limbah B3 Operasional  Instansi pelaksana
pencatatan terkait
genset jenis dan jumlah pencatatan Jenis dan Usaha pengawas:
Limbah B3 yang Jumlah Limbah B3  Dinas Lingkungan
dihasilkan
Hidup dan Kehutanan
 Melakukan
kerjasama dengan Kab. Bulukumba
pihak ketiga yang
 Kepala Desa Polewali
memiliki izin
pengangkuntan  Camat Ujung Bulu
Limbah B3
 Instansi penerima

33 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH OPERASIONAL GUDANG

MATRIKS DPLH OPERASIONAL GUDANG MILIK BAPAK DARMAN


INSTITUSI PENGELOLA DAN
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAU LINGKUNGAN KET.
HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA
BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PENGELOLAAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
laporan:
 Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kab. Bulukumba
Pasca Operasional
Penghentian atau  Hilangnya sumber  Sebanyak 32  Memberikan uang Lokasi Usaha  Dilakukan pada  Melakukan  Lokasi Usaha  Dilakukan  Milik Bapak Darman `
pemutusan Pendapatan orang tenaga pesangon/Ganti rugi Milik Bapak tahapan Pasca pemantauan dan Milik Bapak pada Proses Sebagai Pemrakarsa
hubungan kerja kerja yang harus yang sebelumnya Darman operasional
sebagai akibat dari wawancara kepada 30 Darman Pemutusan  Dinas Lingkungan
di berhentikan telah dituangakn Gudang
selesainya
dikarenakan dalam perjanjian karyawan yang telah Hubungan Hidup dan Kehutanan
operasional Usaha
operasional kerja di PHK tentang nilai Kerja  Kab. Bulukumba
Gudang telah  Memberikan surat
Tunjangan dan Dinas Tenaga Kerja
selesai rekomendasi
pengalaman kerja Rekomendasi  Lurah Terang-Terang
agar dapat digunakan pengalaman kerjan  Camat Ujung Bulu
kembali untuk
yang diberikan
mencari pekerjaan.

34 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba
DPLH GUDANG

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Pemrakarsa : DARMAN.


2. Jabatan : Penaggung Jawab Usaha
3. Alamat : Jl. Sam Ratulangi Kel. Caile Kec. Ujung Bulu Kab. Bulukumba

Dengan ini menyatakan Bahwa :

1. Telah memperbaiki dokumen ini sesuai dengan saran dan masukan dari peserta rapat
koordinasi pembahasan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Operasional
Gudang.
2. Bersedia mematuhi dan melaksanakan semua isi dari Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup (DPLH) Operasional Gudang.
3. Melaksanakan ketertiban umum dan senantiasa membina hubungan baik dengan
tetangga sekitar.
4. Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan dilingkungan usaha.
5. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan tersebut.
6. Bersedia dipantau dampak lingkungan dari usaha dan/atau kegiatannya oleh pejabat
yang berwenang dan melakukan pelaporan DPLH persemester pada Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kab. Bulukumba
7. Menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dilokasi dan disekitar
tempat usaha dan/atau kegiatan.
8. Bersedia membuat laporan persemester ( Setiap 6 Bulan sekali) terkait Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup serta laporan pengelolaan Limbah B3 setiap 3 bulan
sekali
9. Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada poin 1 sampai 7 di atas, kami
bersedia bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikianlah Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksanaan Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) Operasional Gudang. ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bulukumba, Januari 2020

PENANGGUNG JAWAB

Materai

DARMAN

33 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab Bulukumba
DPLH GUDANG

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

Anonim,2012.Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012Tentang Izin Lingkungan Hidup.

Anonim,2006.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 tahun 2006 Tentang Indikasi


Kebutuhan Air Bersih.

Anonim, 2012. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Anonim, 2016. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.102 tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Yang
Telah Memiliki Izin Usaha Dan Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen
Lingkungan.

Anonim 2017, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan
Startegi Nasonal Pengelolaan Sampah

Anonim, 2010, Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan
Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup, BLHD Propinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Anonim, 2019. Peraturan Bupati Kabupaten Bulukumba nomor 39 Tahun 2019 Tentang Usaha
dan/atau Kegiatan Wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup

34 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab Bulukumba
DPLH GUDANG

LAMPIRAN

35 | P a g e
Kelurahan Terang-Terang Kec. Ujung Bulu Kab Bulukumba

Anda mungkin juga menyukai