Anda di halaman 1dari 21

Laporan

Penyajian Informasi Lingkungan

Rencana Pembangunan Pengaman Pantai


Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

2021
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Kata Pengantar

Balai Wilayah Sungai Sulawesi III berencana membangun Bangunan Pengaman


Pantai berupa Tanggul Laut (Sea Dike), Saluran Drainase dan Inlet/Oulet, Tambatan
Perahu, dan Bangunan Non Struktural berupa penanaman/revitalisasi mangrove. Rencana
tersebut telah mendapatkan Kelayakan Lingkungan Hidup berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Sulawesi Tengah Nomor : 660/035/KLH/DPMPTSP/2020. Rencana tersebut
mengalami perubahan, yaitu perubahan konstruksi pada bangunan tambatan perahu, yang
mencakup perubahan lokasi dan perubahan desain.
Sesuai dengan Pasal 89 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Balai
Wilayah Sungai III Sulawesi selaku penanggung jawab kegiatan akan melakukan
perubahan Persetujuan Lingkungan. Berdasarkan Pasal 94 Ayat (2), Balai Wilayah Sungai
III Sulawesi mengajukan penetapan penapisan kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah, yang disertai dengan Laporan Penyajian Informasi Lingkungan ini.

i
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................................iv
1 Identitas Pemegang Persetujuan Lingkungan.............................................................1-1
1.1 Identitas Pemegang Persetujuan Lingkungan.....................................................1-1
1.2 Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup yang Dimiliki.............................1-1
2 Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan................................................................2-1
3 Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan..........................................................3-1
4 Rona Lingkungan Hidup..............................................................................................4-1
4.1 Komponen Lingkungan Hidup..............................................................................4-1
4.1.1 Komponen Geofisik Kimia................................................................................4-1
4.1.2 Komponen Biologi............................................................................................4-1
4.1.3 Komponen Sosial Ekonomi Budaya.................................................................4-1
4.1.4 Komponen Kesehatan Masyarakat..................................................................4-1
4.2 Usaha dan/atau Kegiatan di Sekitarnya...............................................................4-1
5 Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup...........................................................................5-2
5.1 Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan........5-2
5.1.1 Tahapan dan Kegiatan yang Terpengaruh oleh Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan.......................................................................................................................5-2
5.1.2 Identifikasi dan Evaluasi Dampak Potensial.....................................................5-4
5.2 Sifat Penting Dampak Lingkungan.....................................................................5-11
Lampiran..............................................................................................................................5-1

ii
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan........................................................2-1


Tabel 3.1 Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan.................................................3-1
Tabel 5.1 Dampak Potensial dan DPH yang Telah Dilingkup dalam Dokumen Amdal
Sebelumnya...................................................................................................5-5
Tabel 5.2 Identifikasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan........................................................................................................5-6
Tabel 5.3 Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan........................................................................................................5-7

iii
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Daftar Gambar

Gambar 5.1 Tahapan dan Kegiatan yang Telah Dilingkup Sebelumnya (Amdal, 2019)....5-3
Gambar 5.2 Tahapan dan Kegiatan yang Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan........................................................................................................5-4

iv
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

1 Identitas Pemegang Persetujuan Lingkungan

1.1 Identitas Pemegang Persetujuan Lingkungan


Nama identitas pemegang Persetujuan Lingkungan atas Rencana Pembangunan
Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu adalah sebagai berikut :
a) Instansi :
– Nama : Balai Wilayah Sungai III Sulawesi
– Alamat : Jl. Abdurahman Saleh No.230 Palu
– Telepon : (0451) 482147
– Fax : (0451) 482101
b) Penanggung jawab :
– Nama : Feriyanto Pawenrusi, ST,.MT
– Jabatan : Kepala Balai Wilayah Sungai III Sulawesi

1.2 Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup yang Dimiliki


Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota
Palu telah memiliki Kelayakan Lingkungan Hidup berdasarkan surat Keputusan Gubernur
Sulawesi Tengah Nomor : 660/035/KLH/DPMPTSP/2020 Tentang Kelayakan Lingkungan
Hidup Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota
Palu Provinsi Sulawesi Tengah Oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Surat keputusan
kelayakan lingkungan hidup tersebut terlampir (Lampiran A).

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

2 Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Balai Wilayah Sungai III Sulawesi berencana melakukan perubahan konstruksi


bangunan tambatan perahu pada Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan
Tangguh Bencana Kota Palu. Sesuai dengan Lampiran V Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
jenis perubahan usaha dan/atau kegiatan tersebut ditampilkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Beri Tanda
No Jenis Perubahan Usaha dan/atau kegiatan
()
1 Perubahan spesifikasi teknik, alat produksi, bahan baku dan/atau bahan 
penolong dan/atau sarana Usaha dan/atau Kegiatan yang berpengaruh
terhadap Lingkungan Hidup
2 Penambahan kapasitas produksi --
3 Perluasan lahan dan/atau bangunan Usaha dan/atau Kegiatan --
4 Perubahan waktu dan durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan --
5 Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam --
rangka peningkatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
6 Terjadi perubahan Lingkungan Hidup yang sangat mendasar akibat
peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha
dan/atau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan
7 Tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam jangka --
waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya Persetujuan Lingkungan
8 Perubahan identitas penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan. --
9 Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan karena Usaha dan/atau Kegiatan --
tersebut dilakukan pemisahan dan/atau penggabungan baik sebagian
atau seluruhnya
10 Perubahan wilayah administrasi pemerintahan --
11 Perubahan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup --

12 Sertifikat layak operasi Usaha dan/atau Kegiatan yang lebih ketat dari --
Persetujuan Lingkungan yang dimiliki.
13 Penciutan/pengurangan Usaha dan/atau Kegiatan --
14 Terdapat perubahan dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup --
berdasarkan hasil kajian analisis risiko Lingkungan Hidup dan/atau audit
Lingkungan Hidup yang diwajibkan
Sumber : Lampiran V PP No.22 Tahun 2021 dan Hasil Analisis 2021.

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

3 Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Secara garis besar perubahan usaha dan/atau kegiatan pada Rencana


Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu adalah
perubahan konstruksi bangunan tambatan perahu. Untuk bangunan pengaman pantai
lainnya, yaitu: tanggul laut, saluran drainase dan inlet/outlet, dan bangunan non struktural
berupa penanaman/ revitalisasi mangrove) masih sama dengan perencanaan sebelumnya.
Dibawah ini adalah ringkasan tabel (Tabel 3.1) yang mendeskripsikan perubahan usaha
dan/atau kegiatan.

Tabel 3.2 Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


No Deskripsi Eksisting Tambahan Keterangan

A Tanggul Laut (Sea Dike)

1 Jumlah 2 unit, yaitu : -- --


 Tanggul Barat
(sea dike – west)
 Tanggul Timur
(sea dike – east)

2 Panjang Panjang total = ± 7 km -- --


 Tanggul Barat = ± 2,375 m
 Tanggul Timur = ± 4,625 m

3 Lebar 20 m -- --

4 Tinggi 5m -- --

5 Tipe Konstruksi Stone Dike dengan 2 tipe -- --


tanggul, yaitu :
 Tipe 1 untuk tanggul yang
masih bagus
 Tipe 2 untuk tanggul yang
telah rusak

6 Bahan Material Coble stone ukuran 50-150 kg


dan ukuran < 800 kg sebanyak
± 299.172,42 m3.
 Coble stone 50-150 kg
sebanyak 140.577,90 m3
 Coble stone < 800 kg
sebanyak 255.507,16 m3

B Drainase dan Inlet/Outlet

1 Jumlah  Saluran drainase = 18 -- --


unit
 Inlet/outlet = 4 unit

2 Tipe Konstruksi dan  Saluran drainase : -- --


Ukuran - U-Ditch
- Ukuran 150 x 150 x 120
 Inlet outlet :
- Box Culvert
- Ukuran 200 x 200 x 100

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

No Deskripsi Eksisting Tambahan Keterangan

C Tambatan Perahu

1 Jumlah 4 unit -- --

2 Lokasi  Tambatan 1 : STA 1+650  Tambatan 1 : STA 0+100 Perubahan lokasi


 Tambatan 2 : STA 1+750  Tambatan 2 : STA 1+050 tambatan perahu
 Tambatan 3 : STA 4+100  Tambatan 3 : STA 5+150
 Tambatan 4 : STA 4+200  Tambatan 4 : STA 7+000

3 Tipe dan Desain Dermaga Kolam Labuh Perubahan tipe


tambatan perahu

Desain (tipikal) : Desain : Perubahan desain


 Panjang : 30 m  Tambatan 1 : bangunan
 Lebar : 3 m - Lebar kolam = 200 m tambatan perahu
- Jumlah celah = 1 unit
- Lebar celah = 15 m
 Tambatan 2 :
- Lebar kolam = 211,2 m
- Jumlah celah = 2 unit
- Lebar celah = 15 m
 Tambatan 3 :
- Lebar kolam = 140 m
- Lebar celah = 15 m
 Tambatan 4 :
- Lebar kolam = 80 m
- Lebar celah = 15 m

D Penanaman/Revitalisasi Mangrove

1 Luas 2.450 m2 : -- --

2 Sistem Hybrid Engineering -- --


Sumber : BWS III Sulawesi, 2021

2
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

4 Rona Lingkungan Hidup

4.1 Komponen Lingkungan Hidup


4.1.1 Komponen Geofisik Kimia

4.1.2 Komponen Biologi

4.1.3 Komponen Sosial Ekonomi Budaya

4.1.4 Komponen Kesehatan Masyarakat

4.2 Usaha dan/atau Kegiatan di Sekitarnya

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

5 Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup

5.1 Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau


Kegiatan
Sesuai dengan pedoman penyusunan Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
sebagaimana tertuang dalam Lampiran V Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021,
evaluasi dampak lingkungan hidup dilakukan dengan cara menganalisis awal interaksi
antara perubahan usaha dan/atau kegiatan dengan kondisi rona lingkungan hidup. Potensi
dampak lingkungan yang terjadi diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan potensi
perubahan parameter lingkungan hidup yang terjadi pada periode tertentu dan di area
(ruang) tertentu. Hasil evaluasi dampak lingkungan berupa daftar potensi dampak
lingkungan hidup yang akan terjadi akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan beserta sifat
penting dampak lingkungan hidup.
Sesuai dengan konsep tentang dampak lingkungan, yaitu interaksi antara
komponen kegiatan dan komponen lingkungan, maka langkah untuk mengidentifikasi
potensi dampak lingkungan akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan adalah
mengidentifikasi tahapan dan kegiatan yang terpengaruh oleh perubahan usaha dan/atau
kegiatan. Hasil identifikasi dampak lingkungan tersebut selanjutnya dievaluasi sehingga
menghasilkan dampak penting hipotetik yang akan dikaji lebih lanjut.
Terkait dengan perubahan usaha dan/atau kegiatan, proses identifikasi dampak
potensial dapat mengacu pada dokumen lingkungan hidup sebelumnya yang dianalisis
secara singkat apakah dampak potensial tersebut masih relevan ataukah mengalami
perubahan (penambahan/pengurangan) akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan.
Setelah dihasilkan daftar dampak potensial, selanjutnya dampak potensial tersebut
dilakukan analisis awal berdasarkan potensi perubahan parameter pada komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak, sehingga akan dihasilkan dampak penting
hipotetik.

5.1.1 Tahapan dan Kegiatan yang Terpengaruh oleh Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan

A. Tahapan dan Kegiatan yang Telah Dilingkup dalam Dokumen Amdal Sebelumnya
Tahapan dan kegiatan yang dimaksud tersebut adalah tahapan dan kegiatan yang
telah dilingkup dalam dokumen lingkungan hidup sebelumnya, yaitu dokumen Amdal
yang telah mendapatkan keputusan kelayakan lingkungan pada tahun 2020. Dalam
dokumen Amdal tersebut, tahapan dan kegiatan dalam Rencana Pembangunan
Pengaman Pantai ditampilkan pada gambar berikut.

2
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

1. Sosialisasi
Tahap
Pra Konstruksi
2. Pembebasan Lahan

1. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi


Rencana Pembangunan Pengaman Pantai
Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

2. Mobilisasi Peralatan dan Material

3. Pembangunan Base Camp & Pengerahan Tenaga Kerja

4. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai


Tahap
Konstruksi
5. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tambatan Perahu

6. Pekerjaan Non Struktural

7. Demobilisasi Peralatan

8. Pelepasan Tenaga Kerja Konstruksi

1. Sosialisasi Kebijakan Pengaman Pantai


Tahap
Operasi
2. Operasi & Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

Sumber : BWS III Sulawesi, 2019

Gambar 5.1 Tahapan dan Kegiatan yang Telah Dilingkup Sebelumnya (Amdal, 2019)

B. Tahapan dan Kegiatan yang Terpengaruh oleh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Perubahan usaha dan/atau kegiatan pada Rencana Pembangunan Pengaman Pantai
Kota Palu adalah perubahan konstruksi bangunan tambatan perahu. Sebagaimana
telah disampaikan pada Tabel 3.1 (Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan),
perubahan konstruksi bangunan tambatan perahu tersebut mencakup :
– Perubahan lokasi bangunan tambatan perahu
– Perubahan tipe dan desain bangunan tambatan perahu
Dengan melihat Gambar 5.1 diatas, maka komponen kegiatan yang terpengaruh oleh
perubahan konstruksi bangunan tambatan perahu adalah :
1. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tambatan Perahu pada tahap konstruksi
2. Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai” pada tahap operasi
Dengan adanya perubahan lokasi serta tipe dan desain bangunan tambatan perahu,
maka secara langsung akan mempengaruhi kegiatan pekerjaan konstruksi bangunan
tambatan perahu pada tahap konstruksi, dan selanjutnya pada tahap operasi akan
mempengaruhi kegiatan operasional dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai.
Tahapan dan kegiatan yang terpengaruh oleh perubahan konstruksi bangunan
tambatan perahu ditampilkan pada Gambar 5.2.

3
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

1. Sosialisasi
Tahap
Pra Konstruksi
2. Pembebasan Lahan

1. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi


Rencana Pembangunan Pengaman Pantai
Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

2. Mobilisasi Peralatan dan Material

3. Pembangunan Base Camp & Pengerahan Tenaga Kerja

4. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai


Tahap
Konstruksi
5. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tambatan Perahu

6. Pekerjaan Non Struktural

7. Demobilisasi Peralatan

8. Pelepasan Tenaga Kerja Konstruksi

1. Sosialisasi Kebijakan Pengaman Pantai


Tahap
Operasi
2. Operasi & Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

Kegiatan yang tidak terpengaruh oleh perubahan Kegiatan yang terpengaruh oleh perubahan usaha
usaha dan/atau kegiatan dan/atau kegiatan

Gambar 5.2 Tahapan dan Kegiatan yang Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Komponen kegiatan kegiatan yang pengaruh oleh perubahan usaha dan/atau kegiatan
tersebut yang akan dievaluasi dampaknya, untuk menentikan sifat dampak tersebut,
apakah berpotensi menimbulkan jenis DPH baru atau tidak, serta apakah mengubah
batas wilayah studi atau tidak.

5.1.2 Identifikasi dan Evaluasi Dampak Potensial

A. Dampak Potensial dan Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang Telah Dilingkup dalam
Dokumen Amdal Sebelumnya
Dalam dokumen Amdal sebelumnya telah diidentifikasi komponen lingkungan hidup
yang diprakirakan terkena dampak serta dampak potensial yang mungkin terjadi pada
kegiatan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tambatan Perahu pada tahap konstruksi,
serta kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai pada tahap
operasi. DPH serta batas wilayah studi dan batas waktu kajian dari hasil evaluasi
dampak potensial yang telah dilakukan dalam dokumen Amdal sebelumnya, khusus
untuk kegiatan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tambatan Perahu pada tahap
konstruksi dan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai pada
tahap operasi ditampilkan pada Tabel 5.1 berikut.

4
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Tabel 5.3 Dampak Potensial dan DPH yang Telah Dilingkup dalam Dokumen Amdal Sebelumnya
Komponen Lingkungan Hidup Terkena Identifikasi dan Hasil Evaluasi Dampak
Komponen Kegiatan Dampak Potensial Wilayah Studi Waktu Kajian
Penyebab Dampak
Komponen Parameter Dampak Potensial DPH / DTPH
Tahap Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi Kualitas Udara Emisi debu (TSP) Penurunan Kualitas DTPH -- --
Bangunan Tambatan dan gas buang Udara
Perahu Kebisingan Tingkat kebisingan Peningkatan DPH 500 m dari lokasi tapak proyek 3 bulan
Kebisingan
Getaran Kecepatan getaran Timbulnya Getaran DPH 500 m dari lokasi tapak proyek 3 bulan
mekanis
Aktivitas Nelayan Mobilitas nelayan Gangguan Aktivitas DTPH, dikelola Kelurahan Silae, Kelurahan Lere, --
Nelayan dan dipantau Kelurahan Besusu Barat, Kelurahan Talise
Perekonomian Tingkat pendapatan Penurunan Pendapatan DTPH -- --
Rumah Tangga
Kualitas Air Laut TSS Penurunan Kualitas Air DPH Wilayah perairan laut sejauh 1 km dari 3 bulan
Laut lokasi tapak proyek
Biota Air Indeks Diversitas Gangguan Biota Air DPH Wilayah perairan laut sejauh 1 km dari 3 bulan
lokasi tapak proyek
Kesehatan Angka kesakitan Gangguan Kesehatan DTPH -- --
Masyarakat
Tahap Operasi
Operasi dan Oceanografi Sedimentasi Timbulnya Sedimentasi DPH Wilayah perairan laut sejauh 4 km dari 5 tahun
Pemeliharaan muara
Bangunan Pengaman Kualitas Air Laut TSS Penurunan Kualitas Air DPH Wilayah perairan laut sejauh 4 km dari 5 tahun
Pantai Laut muara
Biota Air Indeks diversitas Gangguan Biota Air DPH Wilayah perairan laut sejauh 4 km dari 5 tahun
muara
Perekonomian Usaha yang Terbukanya Peluang DTPH - -
Lokal berkembang Usaha
Perekonomian Tingkat pendapatan Peningkatan DTPH - -
Rumah Tangga nelayan Pendapatan
Sumber : BWS III Sulawesi, 2019

5
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

B. Identifikasi Potensi Dampak Lingkungan akibat Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Komponen kegiatan yang terpengaruh oleh perubahan desain konstruksi bangunan
tambatan perahu akan mempengaruhi komponen lingkungan hidup sekitarnya. Jenis
komponen lingkungan hidup yang akan terpengaruh adalah :

Tabel 5.4 Identifikasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Komponen Kegiatan Identifikasi dan Analisis Dampak Potensial
yang Terpengaruh Dampak Potensial Dampak
Perubahan Usaha Relevansi
yang Dilingkup Potensial Analisis Awal
dan/atau Kegiatan Dampak
Sebelumnya Baru
Tahap Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi Penurunan Kualitas Relevan --  Potensi dampak
Bangunan Tambatan Udara lingkungan yang telah
Perahu Peningkatan Relevan dilingkup sebelumnya
Kebisingan masih relevan hingga
kondisi saat ini.
Timbulnya Getaran Relevan  Perubahan usaha dan/
Gangguan Aktivitas Relevan atau kegiatan pada
Nelayan diprakirakan tidak
Penurunan Relevan berpotensi menimbulkan
Pendapatan dampak lingkungan
baru.
Penurunan Kualitas Relevan
Air Laut
Gangguan Biota Air Relevan
Gangguan Relevan
Kesehatan
Tahap Operasi
Operasi dan Timbulnya Relevan --  Potensi dampak
Pemeliharaan Sedimentasi lingkungan yang telah
Bangunan Pengaman Penurunan Kualitas Relevan dilingkup sebelumnya
Pantai Air Laut masih relevan hingga
kondisi saat ini.
Gangguan Biota Air Relevan  Perubahan usaha dan/
Terbukanya Relevan atau kegiatan
Peluang Usaha diprakirakan tidak
Peningkatan Relevan berpotensi menimbulkan
Pendapatan dampak lingkungan
baru..
Sumber : Hasil Analisis, 2021

Berdasarkan tabel diatas, maka dampak potensial yang akan terjadi akibat perubahan
usaha dan/atau kegiatan relatif sama dengan dampak potensial sebagaimana yang
telah dilingkup sebelumnya.

C. Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan akibat Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Potensi dampak lingkungan akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan yang telah
diidentifikasi sebelumnya, dievaluasi berdasarkan potensi perubahan parameter
komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak. Hasil dari evaluasi dampak
potensial ini adalah DPH. Evaluasi dampak potensial akibat perubahan usaha dan/atau
kegiatan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.3.

6
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Tabel 5.5 Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Dampak Potensial
Komponen Lingkungan yang
Komponen Kegiatan yang Akibat Perubahan Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Batas
Terpengaruh Perubahan Usaha Batas Wilayah
Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau Usaha dan/atau Kegiatan Waktu
dan/atau Kegiatan Studi
Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan Kajian
Komponen Parameter Evaluasi DPH / DTPH
Tahap Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi Kualitas Udara Emisi debu (TSP) Penurunan Kualitas Emisi debu dan gas buang bersumber dari DTPH -- --
Bangunan Tambatan dan gas buang Udara aktivitas dan peralatan (pile driver hammer)
Perahu yang digunakan untuk pemasangan tiang
pancang untuk dermaga. Dengan adanya
perubahan tipe konstruksi bangunan
tambatan perahu dari dermaga menjadi
kolam pelabuhan, maka sudah tidak
digunakan peralatan tersebut dan tidak ada
aktivitas pemasangan tiang pancang.
Dengan demikian dampak penurunan
kualitas udara tidak menjadi dampak penting
hipotetik.
Kebisingan Tingkat Peningkatan Sebagaimana pada dampak penurunan DTPH -- --
kebisingan Kebisingan kualitas udara, dengan berubahnya tipe
konstruksi bangunan tambatan perahu dari
dermaga menjadi kolam pelabuhan, tidak
terjadi dampak kebisingan dari operasional
pile driver hammer. Pada kegiatan ini
dampak kebisingan masih terjadi dari
aktivitas pembuatan kolam pelabuhan, tetapi
kebisingan yang dihasilkan diprakirakan
relatif kecil. Dengan demikian dampak ini
tidak menjadi dampak penting hipotetik.
Getaran Kecepatan Timbulnya Getaran Sebelumnya telah diidentifikasi dampak DTPH -- --
getaran mekanis timbulnya getaran dari operasional pile
driver hammer untuk pemasangan tiang
pancang. Dengan berubahnya tipe
konstruksi bangunan tambatan perahu dari
dermaga menjadi kolam pelabuhan, maka
dampak timbulnya getaran dari peralatan
tersebut menjadi tidak ada. Dampak

7
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Dampak Potensial
Komponen Lingkungan yang
Komponen Kegiatan yang Akibat Perubahan Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Batas
Terpengaruh Perubahan Usaha Batas Wilayah
Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau Usaha dan/atau Kegiatan Waktu
dan/atau Kegiatan Studi
Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan Kajian
Komponen Parameter Evaluasi DPH / DTPH
timbulanya getaran masih terjadi pada
kontruksi kolam pelabuhan (konstruksi
breakwater) tetapi dengan intensitas yang
relatif kecil. Dengan demikian dampak ini
tidak menjadi dampak penting hipotetik.
Aktivitas Mobilitas nelayan Gangguan Aktivitas Perubahan konstruksi bangunan tambatan DTPH, -- --
Nelayan Nelayan perahu tidak memberikan pengaruh yang dikelola dan
signifikan terhadap mobilitas nelayan, dipantau
dimana informasi perubahan ini akan tetap di
koordinasikan ke perkumpulan nelayan,
sehingga nelayan dapat memprakirakan
lokasi tempat sandar kapal.
Perekonomian Tingkat Penurunan Dampak penurunan pendapatan ini DTPH -- --
Rumah Tangga pendapatan Pendapatan merupakan dampak lanjutan dari dampak
terganggunya aktivitas nelayan akibat
pekerjaan konstruksi tambatan perahu.
Dampak penurunan pendapatan yang terjadi
diprakirakan kurang siginfikan karena
nelayan telah diberikan informasi jadwal
pelaksanaan konstruksi bangunan tambatan
perahu, sehingga nelayan dapat
menentukan lokasi tempat sandar kapal.
Kualitas Air Laut TSS Penurunan Kualitas Dengan adanya perubahan konstruksi DPH Wilayah 3 bulan
Air Laut bangunan tambatan perahu dari dermaga perairan laut
menjadi kolam pelabuhan tetap akan sejauh 1 km dari
berpengaruh terhadap penurunan kualitas air lokasi tapak
laut, terutama pada saat pengerukan kolam proyek
pelabuhan. Dengan demikian dampak
penurunan kualitas air laut akibat perubahan
konstruksi bangunan tambatan perahu
menjadi dampak penting hipotetik
Biota Air Indeks Diversitas Gangguan Biota Air Dampak gangguan biota air laut merupakan DPH Wilayah 3 bulan
dampak lanjutan dari dampak penurunan perairan laut
kualitas air laut. Dengan perubahan sejauh 1 km dari

8
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Dampak Potensial
Komponen Lingkungan yang
Komponen Kegiatan yang Akibat Perubahan Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Batas
Terpengaruh Perubahan Usaha Batas Wilayah
Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau Usaha dan/atau Kegiatan Waktu
dan/atau Kegiatan Studi
Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan Kajian
Komponen Parameter Evaluasi DPH / DTPH
konstruksi bangunan tambatan perahu telah lokasi tapak
mengakibatkan perubahan kualitas air laut, proyek
sehingga dampak gangguan biota air juga
menjadi penting untuk dikaji lebih lanjut.
Dengan demikian dampak gangguan biota
air akibat perubahan konstruksi bangunan
tambatan perahu menjadi dampak penting
hipotetik.
Kesehatan Angka kesakitan Gangguan Dengan adanya perubahan konstruksi DTPH -- --
Masyarakat Kesehatan bangunan tambatan perahu, dampak
penurunan kualitas udara relatif menurun
karena tidak digunakan alat berat serta
aktivitas yang berpotensi meningkatkan
konsentrasi debu dan emisi gas buang.
Sebagai dampak lanjutan dari dampak
penurunan kualitas udara, maka dampak
gangguan kesehatan akibat perubahan
konstruksi bangunan tambatan perahu tidak
menjadi dampak penting hipotetik.
Tahap Operasi
Operasi dan Pemeliharaan Oceanografi Sedimentasi Timbulnya Sebelumnya dampak timbulnya sedimentasi TDPH, -- --
Bangunan Pengaman Sedimentasi ini merupakan dampak penting hipotetik, dikelola dan
Pantai karena adanya konstruksi dermaga. Dengan dipantau
berubahanya tipe konstruksi bangunan
tambatan perahu, maka dampak sedimentasi
di sekitar dermaga sudah tidak relevan.
Sedimentasi akan terjadi pada kolam
pelabuhan akibat aktivitas keluar-masuk
kapal. Dengan adanya pengerukan berkala,
dampak ini dapat dikelola dengan baik.
Kualitas Air Laut TSS Penurunan Kualitas Sebelumnya dampak penurunan kualitas air DPH Wilayah 5 tahun
Air Laut laut diprakirakan terjadi karena persebaran perairan laut
sedimen dari muara sungai ke wilayah sejauh 4 km dari
perairan laut yang disebabkan oleh faktor muara

9
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

Dampak Potensial
Komponen Lingkungan yang
Komponen Kegiatan yang Akibat Perubahan Evaluasi Potensi Dampak Lingkungan Akibat Perubahan Batas
Terpengaruh Perubahan Usaha Batas Wilayah
Terpengaruh Perubahan Usaha dan/atau Usaha dan/atau Kegiatan Waktu
dan/atau Kegiatan Studi
Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan Kajian
Komponen Parameter Evaluasi DPH / DTPH
alamiah (transportasi sedimen), dan
persebarannya dipengaruhi oleh keberadaan
bangunan pengaman pantai. Perubahan
konstruksi bangunan tambatan perahu
diprakirakan tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap perubahan kualitas
air laut, dimana dampak ini tetap menjadi
dampak penting hipotetik sebagaimana yang
telah dilingkup sebelumnya.
Biota Air Indeks diversitas Gangguan Biota Air Dampak gangguan biota air laut merupakan DPH Wilayah 5 tahun
dampak lanjutan dari dampak penurunan perairan laut
kualitas air laut yang disebabkan karena sejauh 4 km dari
persebaran sedimentasi dari muara sungai. muara
Sejauh mana dampak penurunan kualitas air
laut akan berpengaruh terhadap biota air
perlu dikaji lebih lanjut.
Perekonomian Usaha yang Terbukanya Perubahan konstruksi bangunan tambatan DTPH - -
Lokal berkembang Peluang Usaha perahu diprakirakan tidak memberikan
perubahan yang terlalu signifikan terhadap
perubahan usaha yang berkembang,
sehingga dampak terbukanya peluang usaha
tidak menjadi dampak penting hipoitetik.
Perekonomian Tingkat Peningkatan Perubahan konstruksi bangunan tambatan DTPH - -
Rumah Tangga pendapatan Pendapatan perahu diprakirakan tidak memberikan
nelayan perubahan yang terlalu signifikan terhadap
perbahan tingkat pendapatan, sehingga
dampak peningkatan pendapatan tidak
menjadi dampak penting hipoitetik.
Sumber : Hasil Analisis, 2021

10
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Pengaman Pantai Di Kawasan Tangguh Bencana Kota Palu

5.2 Sifat Penting Dampak Lingkungan


Hasil akhir dari evaluasi dampak lingkungan adalah untuk menentukan sifat penting
dampak lingkungan akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan, apakah perubahan usaha
dan/atau kegiatan :
1) Menimbulkan DPH baru atau tidak
2) Mengubah batas wilayah studi dan batas waktu kajian atau tidak
Berdasarkan evaluasi potensi dampak lingkungan yang telah dilakukan, maka sifat
penting dampak lingkungan akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan maka dapat
disimpulkan bahwa akibat perubahan konstruksi bangunan tambatan perahu :
1. Tidak menimbulkan DPH baru.
2. Sebagian DPH yang telah dilingkup sebelumnya tetap menjadi DPH, yaitu dampak :
a. Penurunan kualitas air laut tahap konstruksi
b. Gangguan biota air tahap konstruksi
c. Penurunan kualitas air laut tahap operasi
d. Gangguan biota air tahap operasi
3. Sebagian DPH yang telah dilingkup sebelumnya menjadi DTPH, yaitu dampak :
a. Peningkatan kebisingan pada tahap konstruksi, karena tidak digunakan open pile
driver untuk pemasangan tiang pancang yang menghasilkan kebisingan cukup
tinggi.
b. Timbulnya getaran pada tahap konstruksi, karena tidak digunakan open pile driver
untuk pemasangan tiang pancang yang menghasilkan getaran mekanik cukup
besar.
c. Timbulnya sedimentasi pada tahap operasi, karena tipe konstruksi kolam
pelabuhan tidak menimbulkan sedimentasi yang signifikan pada breakwater.
4. Tidak mengakibatkan perubahan batas wilayah studi dan waktu kajian.

11
Lampiran
Lampiran 1 Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
Lampiran 2 Rencana Usaha dan/atau Kegiatan dan Perubahannya
Lampiran 3 Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai