Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI

DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER


KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 JUSTIFIKASI DILAKSANAKANNYA KEGIATAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki kuota haji terbanyak di dunia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 121 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kuota Haji Tahun 1441 H / 2020 M, jumlah kuota haji Indonesia pada tahun 2020
ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah haji yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler,
dan 17.680 jemaah haji khusus. Dengan melihat banyaknya kuota haji tersebut maka
diperlukan sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji agar pelaksanaan ibadah
haji berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji
merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan


Ibadah Haji disebutkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga
jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.
Selanjutnya dalam Pasal 6 disebutkan bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,
bimbingan Ibadah Haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan
hal-hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji. Salah satu jenis pelayanan akomodasi dan
konsumsi tersebut diberikan kepada jemaah haji di asrama haji embarkasi.

Sebelum jemaah calon haji berangkat ke Tanah Suci, jemaah calon haji
ditempatkan di asrama embarkasi, tentunya setelah ada pelepasan dari kantor
kementerian agama masing-masing wilayah dengan disyaratkan membawa SPMA (Surat
Panggilan Masuk Asrama). Asrama embarkasi adalah pelayanan satu atap, di mana
semua perlengkapan jemaah calon haji dibagikan, seperti buku kesehatan, paspor, gelang
identitas, kartu jatah makan, dan uang living cost (Choliq, 2012).

Hal. 1-1
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

Menurut Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 41 Tahun 2017, Asrama Haji merupakan unit pelayanan
penyelenggaraan ibadah haji di lingkungan Kementerian Agama yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Asrama haji merupakan salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan


ibadah haji, karena proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji terlebih dahulu
melalui proses pengasramaan. Sebagai aset pemerintah, asrama haji harus dikelola
dengan sebaik-baiknya secara efektif dan efisien (Amaliyah & Kartono, 2017).

Akomodasi bagi jemaah haji merupakan kebutuhan dasar setelah konsumsi dan
sandang yang banyak memakan biaya dalam komponen BPIH menempati urutan kedua
setelah biaya angkutan udara. Sebelum pemberangkatan ke Arab Saudi, jemaah haji
diasramakan di masing-masing asrama embarkasi maksimal selama 24 jam sebelum
penerbangan ke Arab Saudi. Fungsi asrama haji selain sebagai tempat pemulihan
kesehatan dan peristirahatan setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh dan
melelahkan dari daerah asal masing-masing jamaah, juga sebagai tempat penyelesaian
proses penerbangan untuk perjalanan ke tanah suci (Khosidah, 2011).

Pembangunan Asrama Haji di setiap provinsi didasarkan pada tuntutan kebutuhan


pemondokan untuk kesiapan operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji
dalam rangkaian operasional pelayanan perjalanan haji dari tanah air sebelum berangkat
ke Arab Saudi dan sebaliknya. Oleh karena itu, asrama haji mempunyai peranan dan
fungsi yang sangat penting bagi upaya peningkatan pelayanan haji, yaitu sebagai sarana
bagi kesiapan pemberangkatan calon jemaah, tempat processing CIQ (costum,
immigration dan quarantine), mempersiapkan kondisi serta pemulihan fisik dan mental
calon jemaah dalam rangka menghadapi perjalanan ibadah haji yang sangat melelahkan
(Najib & Mastanah, 2017).

Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah kuota haji yang terbanyak
dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Dari 221.000 total kuota haji reguler pada tahun
2019, jumlah kuota haji Provinsi Jawa Barat sebanyak 38.852 atau 17,6% dari total kuota
haji Indonesia tahun 2020. Dengan terbitnya Keputusan Menteri Agama Nomor 989 Tahun
2019 Tentang Perubahan kedua atas Keputusan Menteri Agama Nomor 124 Tahun 2016
Tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji, jemaah haji dari Provinsi Jawa Barat
tidak lagi berangkat dari Bandara Internasional Sukarno-Hatta, tetapi dari Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati. Jemaah haji Provinsi Jawa Barat
yang terbagi dalam 97 kloter akan diberangkatkan dari Asrama Haji Bekasi ke BIJB dengan
menempuh waktu 3-4 jam.

Hal. 1-2
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

Untuk meningkatkan pelayanan pelaksanaan ibadah haji, khususnya bagi calon


jemaah haji dari Provinsi Jawa Barat, Kementerian Agama melalui Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat merencanakan pembangunan Asrama Haji
Embarkasi Kabupaten Indramayu, yang lokasinya terletak di Desa Legok dan Desa
Lohbener Kecamatan Lohbener pada lahan seluas 78.038 m2, dengan luas bangunan
sebesar 46.475 m2.

Asrama Haji Indramayu direncanakan sebagai Asrama Haji Embarkasi yang


mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan asrama haji dalam rangka penyelenggaraan
ibadah haji serta pelayanan lain untuk masyarakat luas. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, asrama haji embarkasi ini menyelenggarakan fungsi yaitu :
a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan di bidang pelayanan, pengelolaan,
pemeliharaan, dan pengembangan usaha;
b. Fasilitasi layanan ibadah dan bimbingan manasik haji;
c. Pelaksanaan layanan informasi, publikasi dan penyediaan akomodasi, serta konsumsi
pelaksanaan ibadah haji;
d. Fasilitasi dan koordinasi pelayanan bea cukai, imigrasi, karantina, kesehatan,
keamanan, transportasi, dan city check in bekerjasama dengan instansi terkait;
e. Pelaksanaan administrasi, keuangan, kepegawaian, barang milik negara, dan kerumah
tanggaan; dan
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Asrama Haji Indramayu secara garis besar akan difungsikan sebagai terminal
pemberangkatan haji pada masa operasional atau pada musim haji. Sedangkan diluar
masa operasional, asrama haji ini direncanakan sebagai destinasi wisata religi dan
muesum haji. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Asrama Haji Indramayu ini
dilengkapi dengan beberapa fasilitas atau bangunan antara lain berupa Asrama dan
Gedung Utama, Tempat Manasik, Masjid, Museum, Rumah Sakit, dan Pos Jaga.

1.1.2 KEGIATAN WAJIB AMDAL DAN PENDEKATAN STUDI


Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yaitu pada Lampiran I
Romawi IV Butir A (Bidang Multisektoral) Poin Nomor 5, disebutkan bahwa pembangunan
gedung dengan luas lahan ≥ 5 ha atau bangunan ≥ 10.000 m2 wajib dilengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup atau Amdal. Pembangunan Asrama Haji ini
direncanakan pada lahan seluas 78.686 m2 dengan luas bangunan 52.245 m2. Dengan
demikian kegiatan pembangunan Asrama Haji ini wajib dilengkapi dengan Amdal.

Hal. 1-3
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

Hal tersebut dikuatkan dengan terbitnya surat dari Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Indramayu No. 660.1/552/TL perihal Arahan Teknis Dokumen Lingkungan
tertanggal 28 April 2020, yang menyatakan bahwa kegiatan pembangunan Asrama Haji
wajib dilengkapi dengan Amdal. Surat arahan teknis dokumen lingkungan dapat dilihat
pada Lampiran A.

Kegiatan Pembangunan Asrama Haji Indramayu ini kewenangan pembinaan dan


pengawasannya berada dibawah 1 kementerian atau lembaga, yaitu Kementerian Agama.
Sesuai dengan Pasal 8 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan, pendekatan studi yang digunakan dalam Amdal Pembangunan Asrama Haji
Indramayu ini adalah pendekatan studi tunggal.

1.1.3 PEDOMAN PENYUSUNAN AMDAL


Pemrakarsa kegiatan Pembangunan Asrama Haji ini adalah Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Sesuai Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Secara Elektronik, Pemrakarsa tidak
termasuk dalam lingkup pemohon perizinan berusaha. Sehingga penyusunan dokumen
Amdal mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, khususnya pada Lampiran 1
(untuk penyusunan Kerangka Acuan), Lampiran 2 (untuk penyusunan Andal), serta
Lampiran 3 (untuk penyusunan RKL-RPL).

1.1.4 PENILAIAN AMDAL


Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013
Tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta
Penerbitan Izin Lingkungan, yaitu pada Lampiran V Butir A (Bidang Multisektoral) Poin
Nomor 4, bahwa pembangunan gedung, merupakan jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan yang merupakan kewenangan Bupati/Walikota yang penilaian Amdalnya
dilakukan oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Kabupaten/Kota. Dalam hal ini Kabupaten
Indramyu telah memiliki KPA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian Amdal
untuk kegiatan Pembangunan Asrama Haji Indramayu dilakukan oleh KPA Kabupaten
Indramayu.

1.2 TUJUAN RENCANA KEGIATAN


1.2.1 TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari pembangunan Asrama Haji Indramayu secara umum adalah untuk
menyediakan fasilitas kesiapan bagi calon jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat sebagai

Hal. 1-4
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

upaya rangka untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaran ibadah haji di


Provinsi Jawa Barat. Sedangkan secara khusus tujuan dari pembangunan Asrama Haji
Indramayu adalah :
1. Menyediakan fasilitas pelayanan ibadah haji yang memadai, yang berfungsi sebagai
terminal pemberangkatan haji pada musim haji (masa operasional);
2. Menyediakan fasilitas yang berfungsi sebagai destinasi wisata religi dan museum haji
serta sebagai hotel syariah diluar masa operasional; dan
3. Sebagai sarana pendukung untuk mewujudkan Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB) Kertajati sebagai bandara embarkasi haji.

1.2.2 MANFAAT KEGIATAN


Manfaat dari pembangunan Asrama Haji Indramayu dan peranannnya terhadap
pembangunan adalah sebagai berikut:
A. Manfaat bagi masyarakat :
1. Mempermudah calon jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji.
2. Membuka peluang kerja bagi masyarakat pada tahap konstruksi dan operasi.
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat dari peluang kerja dan peluang usaha.
B. Peranan terhadap pembangunan :
1. Meningkatnya pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Provinsi Jawa
Barat
2. Meningkatnya pendapatan asli daerah dari pengelolaan asrama haji bagi pada
musim haji (masa operasional) maupun diliuar masa operasional.
3. Meningkatnya kegiatan ekonomi wilayah Kabupaten Indramayu dan Provinsi Jawa
Barat.
4. Mewujudkan Bandar Udara Internasional Jawa Barat sebagai bandar udara
embarkasi.

1.3 PELAKSANAAN STUDI


1.3.1 PEMRAKARSA DAN PENANGGUNG JAWAB RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN
Pemrakarsa dan penanggungjawab dari rencana Pembangunan Asrama Haji
Indramayu adalah sebagai berikut :

A. Pemrakarsa :
– Nama : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
– Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.644
Bandung – Jawa Barat

Hal. 1-5
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

– Telepon : 022-6032008
– Email : kanwiljabar@kemenag.go.id
– Website : jabar.kemenag.go.id

B. Penanggungjawab :
– Nama : Drs. H. A. Buchori, M.M
– Jabatan : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
– Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.644
Bandung – Jawa Barat
– Telepon : 022-6032008

1.3.2 PELAKSANA STUDI AMDAL


Dalam penyusunan Amdal ini, Pemrakarsa meminta bantuan kepada pihak lain,
yang sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2012 Tentang Izin Lingkungan. Pihak lain yang dimaksud adalah penyusun Amdal yang
tergabung dalam Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal, sesuai dengan
ketentuan Pasal 10 Ayat (2) peraturan perundang-undangan tersebut.

Informasi mengenai LPJP Amdal beserta tim penyusun dan tenaga ahli yang
digunakan adalah sebagai berikut :

A. LPJP Amdal :
– Nama : PT. Alam Lestari Konsultan
– Alamat : Jl. Mendokan Asri Utara XIV / R-30
Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut
Kota Surabaya – Jawa Timur
– Telepon : 031-8781044
– Fax : 031-8781044
– Nomor Registrasi : 0150/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLHK
– Masa berlaku : 2 Feb 2017 s/d 1 Feb 2020

Tanda Registrasi LPJP Amdal disampaikan dalam Lampiran B.

B. Tim Penyusun dan Tenaga Ahli :

Susunan tim penyusun dan tenaga ahli dalam studi Amdal Pembangunan Asrama Haji
Indramayu disampaikan pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Tim Penyusun Amdal dan Tenaga Ahli


Sertifikat
Nama Posisi Bidang Keahlian
Kompetensi
Dr. Ir. Kasam, MT Ketua Tim Penyusun Lingkungan KTPA
Dra. Setyasih Mulyandari Anggota Tim Penyusun Sosial Ekonomi KTPA

Hal. 1-6
KERANGKA ACUAN ANDAL PEMBANGUNAN ASRAMA HAJI
DI DESA LEGOK DAN DESA LOHBENER KECAMATAN LOHBENER
KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT

Sertifikat
Nama Posisi Bidang Keahlian
Kompetensi
Drs. Budi Santosa Anggota Tim Penyusun Biologi KTPA
Nur Oktaviani, ST Anggota Tim Penyusun Teknik Lingkungan ATPA
Adhi Nilasari, S.Si., M. Kes Anggota Tim Penyusun Kesehatan Masyarakat KTPA
Suryadi, ST Tenaga Ahli Geologi -
Heri Indra Saputra, ST., MT Tenaga Ahli Sipil Transportasi -
Nindy Heca Savitri, ST Asisten Tenaga Ahli Teknik Lingkungan -
Ario Geger, ST Asisten Tenaga Ahli Geologi -
Iwan Anugrah, ST Asisten Tenaga Ahli Sipil Transportasi -
M. Nurholis, ST Asisten Tenaga Ahli Teknik Mekanikal -

Sertifikat kompetensi penyusun Amdal dapat dilihat pada Lampiran C. Sedangkan


biodata singkat personil disampaikan dalam Lampiran D.

Hal. 1-7

Anda mungkin juga menyukai