Anda di halaman 1dari 5

Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi

Profil Organisasi
Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi Lampung atau disingkat LKPDL
didirikan pada tanggal 22 Februari 2019 yang diinisiasi oleh kaula muda, akademisi,
praktisi dan aktivis sosial yang konsen pada isu pembangunan dan demokrasi.
Proses berdirinya didasari oleh gagasan tentang pentingnya paradigma baru dalam
mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan dan dapat memberikan kajian
baru tentang pentingnya hak demokrasi bagi masyarakat di berbagai sektor
kehidupan.
Dengan sistem pembangunan yang tepat, maka kondisi masyarakat Indonesia akan
lebih lebih sejahtera. Sistem demokrasi saat ini semestinya menjadi dasar untuk
mendorong demokratisasi dan penguatan kedaulatan rakyat dalam pembangunan
Indonesia seutuhnya. Demokrasi tidak bisa hanya dimaknai sebagai teknis formal
atau prosedural penyampaian aspirasi rakyat semata, namun makna terpenting
adalah sebagai jalan untuk memastikan keadilan dalam pembangunan.
Sejak didirikan, LKPDL aktif bekerja bersama komunitas, organisasi kepemudaan di
berbagai sektor, LSM/NGO, akademisi, praktisi profesional dan berbagai pihak yang
memiliki kepedulian dengan isu-isu demokrasi dan kedaulatan rakyat dalam
pembangunan. Aktivitas LKPDL mencakup; Penelitian dan Kajian, Publikasi,
Edukasi, serta Kampanye dan Pengembangan Jaringan.
Visi:
Menjadikan Pembangunan Berkelanjutan sebagai implementasi dari pembangunan
yang berkeadilan, serta Demokratisasi sebagai kedaulatan rakyat.
Misi:
Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penelitian dan Kajian,
Publikasi, Edukasi, Kampanye dan Pengembangan Jaringan Dalam Rangka
Penguatan Demokratisasi dan Kedaulatan Rakyat di Indonesia
Tujuan :
1. Menciptakan kecerdasan masyarakat dalam pembangunan daerah dan
memberikan pendidikan tentang demokrasi.
2. Melakukan penelitian dan kajian sebagai sarana pengembangan
pembangunan yang objektif, ilmiah, dan akuntabel
3. Meningkatkan kesadaran politik masyarakat melalui edukasi dalam rangka
penguatan demokratisasi dan kedaulatan rakyat di Indonesia
4. Menggalang dukungan publik melalui publikasi, kampanye dan
pengembangan jaringan nasional dan internasional
Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi

5. Mendorong lahirnya kebijakan baru dan atau perubahan kebijakan


pembangunan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional yang
mengutamakan demokratisasi dan kedaulatan rakyat.

Isu Perhatian LKPDL


LKPDL mengembangkan kegiatannya pada isu pembangunan di berbagai sektor,
yakni:
1. Reforma Agraria Sejati (Genuine Agrarian Reform) dan Kedaulatan Pangan
(Food Sovereignty)
2. Pembangunan Berkelanjutan dan Berkeadilan
3. Demokrasi yang Berkualitas
4. Kesehatan Lingkungan

Kegiatan
Penelitian dan kajian
LKPDL melaksanakan penelitian dan kajian ilmiah berdasarkan isu strategis yang
telah dirumuskan. Jenis penelitian dapat berupa penelitian kuantitif dan kualitatif
dengan memadukan beberapa metodologi; Kajian pustaka (literatur dan
dokumentasi), Tinjauan Lapangan (penelusuran fakta), Wawancara Mendalam (In-
depth Interview), Diskusi Kelompok Terbatas (FGD), Survei dan Polling.
Pengembangan metodologi dan teknik penelitian berdasarkan kebutuhan menjawab
masalah-masalah yang dikemukakan dalam penelitian.
Pelaksanaan penelitian oleh tim peneliti yang ditetapkan oleh LKPDL dan dapat
terdiri dari: Supervisor, Peneliti Utama, dan Asisten Peneliti dari berbagai keilmuan
dan keterampilan yang relevan. Hasil penelitian diharapkan mampu mengungkapkan
fakta dan menghasilkan simpulan objektif, serta rekomendasi strategis sebagai
dasar pengembangan konsep dan gagasan untuk perubahan kebijakan ataupun
perencanaan pembangunan di berbagai sektor.
Publikasi
Produk publikasi LKPDL berupa Buku, Jurnal, Artikel, Kertas Posisi, Kertas
Kebijakan, Makalah, Info Grafis dan berbagai produk publikasi kreatif lainnya. Materi
publikasi LKPDL dapat bersumber dari hasil penelitian dan kajian. Diseminasi
produk publikasi melalui dialog publik, seminar, diskusi kelompok terbatas (FGD),
penyampaian ke komunitas dan lembaga jaringan, hingga publikasi melalui media
massa (cetak, elektronik, dan online).
Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi

Produk publikasi LKPDL diharapakan dapat menjadi bahan edukasi dan sarana
berbagi pengetahuan bagi komunitas (publik), lembaga jaringan di nasional,
regional, dan internasional. Selain itu, diharapkan dapat menjadi masukan strategis
bagi pemangku kebijakan di Indonesia untuk mendorong prinsp-prinsip
demokratisasi dan kedaulatan rakyat terintegrasi dalam Rencana, Program, dan
Kebijakan pembangunan.
Edukasi
LKPDL melaksanakan edukasi baik untuk kalangan internal dan eksternal. Edukasi
internal berfokus pada upaya pengembangan kapasitas dan keterampilan pengurus
dan anggota LKPDL agar semakin kredibel, kompeten, dan profesional. Edukasi
eksternal berfokus pada upaya berbagi pengetahuan, peningkatan kesdaran politik,
dan intervensi kebijakan dengan menyasar pemangku kebijakan, dan masyarakat
sebagai stakeholder utama. Proses edukasi dapat melibatkan kerjasama secara
terbuka dengan lembaga mitra dan jaringan, dan pemangku kebijakan yang relevan
dengan tetap mengacu kepada prinsip independensi lembaga dan demokratis.
Beberapa bentuk sarana edukasi yang dilaksanakan LKPDL, yakni: Diskusi
Komunitas (sektoral), Dialog Publik, Bedah Kasus, Dialog Kebijakan, Seminar,
Pelatihan, Workshop, Lokakarya, dan FGD (Diksusi Kelompok Terbatas).
Kampanye dan pengembangan jaringan
LKPDL mengembangkan kerja kampanye dan jaringan berdasarkan isu strategis
yang telah dirumuskan. LKPDL aktif melakukan kampanye dan pengembangan
jaringan baik di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. Tujuan dari
kampanye LKPDL adalah untuk mendorong kesadaran publik (public awareness),
menggalang dukungan publik (gathering public support), dan perubahan kebijakan
(Policy Changes) dalam skala nasional, regional, dan internasional.
LKPDL aktif dalam mendukung kampanye massa (mass mobilization). LKPDL
mengembangkan bentuk kampanye yang sekaligus menjadi sarana edukasi seperti;
Diskusi Komunitas (sektoral), Dialog Publik, Bedah Kasus, Dialog Kebijakan,
Seminar, Workshop, Lokakarya, dan FGD (Diksusi Kelompok Terbatas). Selain itu,
kampanye melalui media massa dan media sosial (online) juga dikembangkan
sebagai upaya menjangkau publik lebih luas.
LKPDL menggalang kerjsama dan aliansi terbuka dengan organisasi kepemudaan
(pelibatan komunitas), NGO, lembaga profesional (praktisi dan akademisi), serta
simpatisan LKPDL. Dalam skala regional dan internasional, LKPDL memajukan
kampanye bersama (join campaign), dan intervensi kebijakan (policy intervention) di
tingkat regional dan internasional.
Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi

Kepengurusan
Badan Pengurus
Ketua : Yusuf Ridho Billah, S.H.
Sekretaris : Rangga Yudha, S.Pd.
Badan Eksekutif
Direktur : M Iqbal WT
Departemen Keuangan dan Administarsi : Rizal Nur Safii
Departemen Riset dan Publikasi : Suranto, S.Pd.
Departemen Pendidikan : Tuslan
Departemen Kesehatan : Ns. Idip Winarko, S.Kep.
Unit Majemen media : Buwang Wahyudi

Kontak
Sekretariat : Jl. Kedelai Nomor 1 Keluarahan Gedong Meneng, Rajabasa,
Bandarlampung, Lampung.
Mobile : +62-8127-8984-523
Email :
Fanspage :

Rekening
Nama Pemegang Rekening : Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi
Lampung
Nomor Rekening : 114-00-2022201-7
Nama Bank : Mandiri
Alamat : KCP Bandaralampung, Teuku Umar

Legalitas
LKPDL berkedudukan di Bandarlampung, Indonesia dengan Akta Notaris Nomor 40
tanggal 22 Februari 2019, Notaris Dr. Prima Angkupi, S.H., M.H., M.Kn.
Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi

Pekumpulan Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi Lampung disingkat


LKPDL Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik
Indonesia Nomor AHU-0002480.AH.01.07. Tahun 2019.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) – Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Pajak – Tahun 2020
Nama : Lembaga Kajian Pembangunan dan Hak Demokrasi Lampung
(LKPDL)
NPWP : 94.447.125.9-323.000

Anda mungkin juga menyukai