Anda di halaman 1dari 13

MEGA KARYA INDONESIA

LEMBAGA KAJIAN, PENELTIAN, ADVOKASI, KONSULTASI DAN INFORMASI NASIONAL


Jl. Poros BTP. Kompleks Nusa Harapan Permai Blok F5 No. 12 Makassar, e-mail:megakaryaindonesia@gmail.com

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MEGA KARYA INDONESIA (MK INDONESIA)


I. PENDAHULUAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah dan
rahmatnya, sehingga kami dapat berkumpul dengan membawa gagasan dan menyatukan
visi dan misi dalam semangat perubahan dan ikut berperan serta dalam mewujudkan
tatanan pemerintahan, politik dan hukum yang lebih baik, serta mengawal proses
pembangunan nasional yang bersifat transparan, pro rakyat menuju masyarakat Indonesia
adil dan makmur.
Pembangunan Nasional merupakan rangkaian tahapan program kebijakan pemerintah baik
pusat maupun daerah yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan strategis, serta didasarkan
pada berbagai ketentuan dan regulasi untuk mendukung pelaksanaan serta tercapainya
sasaran dan tujuan pembangunan Indonesia seutuhnya, menuju masyarakat adil dan
makmur, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD NRI 1945), dimana tahap pelaksanaan program kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh komponen yang ada, yaitu masyarakat dan
stakeholder.
Bahwa situasi, rezim dan iklim politik sangat mempengaruhi pergeseran format politik dari
otoritarianisme ke arah demokratisasi bangsa yang lebih terbuka, transparan dan apiratif.
Hal demikian telah mengubah proses pembentukan peraturan perundang undangan dan
regulasi serta kebijakan publik, dimana pada era otoritarianisme kewenangan sangat
didominasi oleh pemerintah dan sentralistik, maka dalam era demokrasi proses
pembentukan peraturan perundang undangan dan regulasi serta kebijakan publik, rakyat
(masyarakat) dan elemen-elemen di luar pemerintah telah diberi ruang dan kesempatan
luas untuk mengajukan gagasan dan pemikirian bahkan ikut serta dalam pembahasan dan
penyerapan aspirasi, utamanya dari kelompok masyarakat, selain parlemen sebagai
representase suara rakyat.
Sehubungan dengan hal diatas, maka kami membentuk suatu lembaga yang bernama
MEGA KARYA INDONESIA Selanjutnya disingkat MK INDONESIA, sebagai LEMBAGA
KAJIAN, PENELITIAN, ADVOKASI, KONSULTASI DAN INFORMASI NASIONAL berbasis
kelompok masyarakat profesional dan akademisi serta profesi lainnya, yang keberadaanya
diatur dalam anggaran dasar ini, dan dibentuk dalam rangka mewujudkan kepentingan
seluruh stakeholders. Maka atas dasar kesepakatan didirikanlah sebuah LEMBAGA KAJIAN,

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 1

PENELITIAN, ADVOKASI, KONSULTASI DAN INFORMASI NASIONAL yang bernama MEGA


KARYA INDONESIA (MK INDONESIA) dengan anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Lembaga ini bernama : MEGA KARYA INDONESIA disingkat MK INDONESIA,
disebagai LEMBAGA KAJIAN, PENELITIAN, ADVOKASI, KONSULTASI DAN
INFORMASI NASIONAL, berkedudukan di Makassar, Kompleks Nusa Harapan
Permai F5 No 12, Kelurahan Paccerakang, Kecamatan BiringKanaya,
dengan
memakai cabang cabang atau perwakilan ditempat lain yang dianggap perlu oleh
badan pendiri dan badan pengurus.

BAB II
Pasal 2
Lembaga ini telah didirikan sejak tanggal 17 November 2015, dan dalam waktu yang
tidak ditentukan lamanya.

BAB III
BENTUK DAN SIFAT LEMBAGA
Pasal 3

(1) MK INDONESIA merupakan lembaga, perkumpulan atau oragnisasi yang bersifat


independen, berskala nasional, beranggotakan para akademisi, peneliti berbagai
bidang keilmuan, dan kelompok masyarakat profesional lainnya yang berasal dari
perguruan tinggi, institusi pemerintah atau lembaga penelitian lainnya, dan
kelompok masyarakat profesional lainnya yang memiliki keterkaitan ilmu dan
keahlian dengan kegiatan kelembagaan.

(2) MK INDONESIA tidak berafiliasi dan tidak bersifat subordinat atau membawa
nama perguruan tinggi, institusi pemerintah atau lembaga penelitian, dan
lembaga atau organisasi serupa lainnya, tetapi dapat bekerja-sama dengan
institusi-institusi tersebut dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatannya.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 2

BAB IV
LANDASAN DAN AZAS
Pasal 4
LANDASAN
Landasan dan dasar filosofis yang digunakan oleh lembaga ini adalah mendukung
pelaksanaan pembangunan nasional dalam mewujudkan tercapainya sasaran dan
tujuan pembangunan Indonesia seutuhnya, menuju masyarakat adil dan makmur,
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD NRI 1945), melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
AZAS
Lembaga MK INDONESIA berazaskan Pancasila sebagaimana tercantum dalam UUD
NRI Tahun 1945
BAB V
VISI DAN MISI
Pasal 5
VISI
Lembaga MK INDONESIA adalah mewujudkan lembaga yang unggul, kridibel,
terpercaya dan indevenden dalam mewujudkan stakeholders dan masyarakat yang
lebih manusiawi, adil, produktif dan berkelanjutan, khususnya dalam bidang politik,
pemerintahan, hukum dan kebijakan publik melalui pengembangan dan pemanfaatan
IPTEKS dan kebudayaan.
MISI
Berperanserta dan mengawal pembangunan nasional Indonesia seutuhnya, menuju
masyarakat adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), melalui pemberdayaan dan
peranserta masyarakat dengan menghadirkan dan mewujudkan:
1.
2.
3.
4.
5.

Tatakelola kepemerintahan yang baik (Good Governance);


Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme;
Sumber Daya Manusia dan generasi yang unggul, berdaya guna dan berhasil
guna;
Peraturan Perundang Undangan dan Regulasi yang responsive, aspiratif dan taat
asas.
Arah Pembangunan Nasional yang adil, aspiratif dan pro rakyat.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 3

BAB VI
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN ORGANISASI
Pasal 6
Memonitor, mengawasi dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah dalam mensejahterahkan rakyat; Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa
masyarakat dalam usulan program dalam pembangunan nasional, pusat dan daerah
dalam hal pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana
dasar; Menghidupkan serta menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur dalam
kehidupan berbangsa dan bermasyarakat pada setiap tahapan proses pembangunan
daerah; Memfasilitasi networking (jejaring) kerjasama dengan berbagai potensi
sumber daya yang ada di luar sumber-sumber luar masyarakat setempat. Dan
Mendorong pemerintah dalam berlangsungnya proses pembangunan nasional dengan
senantiasa mengacu dan berlandaskan pada peraturan perundang undangan dan
regulasi yang responsive, aspiratif dan taat asas dalam melaksanakan pembangunan
nasional dan daerah.
BAB VII
TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Pasal 7
Tugas Organisasi
Menerima aspirasi masyarakat tentang arah kebijakan pembangunan nasional dan
sistem pelaksanaan kebijakan; Fasilitator Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Dunia usaha dan Masyarakat; mengadvokasi berbagai kepentingan hukum
stakeholders; dan menerima konsultasi stakeholders tentang sosialisasi dan
pembentukan peraturan perundang undangan dan regulasi serta kebijakan
pembangunan yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara
kesatuan Republik Indonesia.
Fungsi Organisasi
Sebagai lembaga kajian, penelitian, advokasi, konsultasi dan informasi nasional.
Maka fungsi tersebut menjadi fungsi tridharma lembaga: yaitu fungsi penelitian
(pengkajian dan penelitian), fungsi pendidikan (pendidikan dan pelatihan) dan fungsi
pengabdian berbasis profesionalisme (advokasi, konsultasi dan informasi nasional),
melalui pengembangan penelitian dan pengkajian, advokasi serta jasa konsultasi
dalam rangka pengembangan potensi daerah; Mensosialiasikan program-program
pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan berbagai
peraturan perundang undangan serta regulasinya; Melaksanakan kegiatan dibidang
pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan SDM dan generasi muda;
Membentuk tim investigasi sebagai lembaga kontrol pada pelaksanaan pembangunan
baik tingkat Pusat maupun tingkat Daerah Provinsi/Kabupaten dan Kota.
AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 4

BAB VIII
KEGIATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 8
KEGIATAN
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan fungsi diatas, Lembaga ini melaksanakan
berbagai usaha yang halal dan sah dengan mengikutsertakan secara aktif seluruh
stakeholders, antara lain: Melaksanakan TRI DHARMA LEMBAGA melalui Program
Bhakti Sosial; Melaksanakan Progran Pemberdayaan Lembaga; Melaksanakan
Program Kajian Pembangunan kebijakan publik; Melaksanakan Program Pembinaan
Kajian Pembangunan kebijakan publik; Melaksanakan Program Pengembangan
penelitian, pendidikan dan pelatihan SDM dan generasi muda; Melaksanakan
Kegiatan layanan Advokasi dan hukum terhadap stakeholders; Melaksanakan
kegiatan konsultasi dan bimbingan teknis dalam penyusunan dan pembentukan
peraturan perundang undangan serta regulasinya.
KEKAYAAN
Kekayaan lembaga ini terdiri atas: Modal pokok lembaga sebesar Rp. 1.000.000.(Satu juta rupiah). Dana-dana yang terhimpun dari seluruh anggota badan pendiri
dan sumbangan tidak mengikat dan halal; Penghasilan dari kegiatan usaha; Bantuan
dari lembaga dan/atau badan lain serta donator dan/atau sponsor, baik dalam
maupun luar negeri yang halal, sah, dan tidak mengikat.
BAB IX
LEGALITAS
Pasal 9
Legalitas lembaga tercermin dari proses pembentukannya yang melibatkan seluruh
anggota lembaga yang dirumuskan dalam rapat badan pendiri yang selanjutnya
diresmikan melalui pencatatan pada Notaris dan melanjutkan pada pencatatan di
Instansi terkait.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 5

BAB X
PENGORGANISASIAN
Pasal 10
Struktur Organisasi
Struktur lembaga terdiri dari :
Badan Pendiri;
Dewan Pembina;
Dewan Pengawas;
Dewan Pengurus.
Untuk membantu melaksanakan
membentuk Pelaksana Harian.

tugas

sehari-hari,

Dewan

Pengurus

dapat

Badan Pendiri
Badan Pendiri lembaga adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga; Badan
Pendiri yang pertama kali adalah mereka yang namanya tercantum dalam Akta
Pendirian lembaga sebagai Badan Pendiri. Keanggotaan Badan Pendiri berakhir
karena: -Meninggal dunia; Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; Ditaruh di
bawah pengampuan; Berhalangan yang bersifat tetap; Diberhentikan atas usul
sekurang-kurangnya 2/3 anggota Badan Pendiri, karena melanggar ketentuanketentuan Lembaga; Apabila jumlah anggota Badan Pendiri berkurang, dapat
diangkat anggota Badan Pendiri Pengganti yang diusulkan oleh sekurang-kurangnya
2 (dua) anggota Badan Pendiri, sehingga jumlah anggota Badan Pendiri tetap sama
dengan yang tercantum dalam Akta Pendirian Lembaga.
Anggota Badan Pendiri Pengganti: Pengangkatan anggota Badan Pendiri Pengganti
harus disetujui secara tertulis oleh Ketua Badan Pendiri dan sekurang-kurangnya
setengah plus 1 dari jumlah anggota Badan Pendiri; Yang dapat diangkat menjadi
anggota Badan Pendiri Pengganti adalah mereka yang pernah menjabat sebagai
Pengurus aktif Lembaga Kajian Indonesia, termasuk dari kalangan dewan direktur
lembaga, serta anggota masyarakat yang telah berjasa secara nasional. Para
anggota Badan Pendiri memilih dari mereka untuk diangkat sebagai Ketua dan Wakil
Ketua. Menyimpang dari ketentuan yang ditentukan dalam pasal diatas mengenai
dewan badan pendiri dan pengangkatan badan pendiri pengganti, pertama kalinya
diangkat sebagai berikut:

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 6

Ketua Badan Pendiri

: Marif Mansyur, S.H., M.H.

Wakil Ketua

: Masrudi, S.Sos.

Sekretaris Badan Pendiri`

: A. Waisal Karni., S.H.

Wakil Sekretaris

: Hj. Husnul Khatimah Abrar, S.H., M.Kn.

Bendahara Badan Pendiri

: Nurhaedah, S.H., M.H.

Anggota Badan Pendiri

Maksan, S.H., M.Si.

Fajrin M, S.H.

Muhammad Al Kadri Zamar


Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pendiri

Membentuk dan mensahkan Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas; Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas; Menetapkan
kebijakan umum pengelolaan Lembaga; Menetapkan dan mensahkan perubahan
Anggaran Dasar lembaga; Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga beserta
perubahannya; Mengesahkan pembukuan/neraca dan perhitungan hasil operasional
lembaga. Dalam batas kewenangannya dapat menentukan dan mengkoordinasikan
sumber daya yang dapat digunakan untuk kepentingan lembaga
Rapat Badan Pendiri
Badan Pendiri mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu bulan
atau sesuai dengan kebutuhan; Rapat di pimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua dan
apabila keduanya tidak dapat hadir, di tunjuk seorang dari anggota Badan Pendiri
yang hadir untuk memimpin rapat; Rapat Badan Pendiri hanya sah apabila dihadiri
oleh 2/3 (dua per-tiga) dari jumlah anggota Badan Pendiri. Keputusan diambil
dengan cara musyawarah untuk mufakat. Dan apabila mufakat tidak tercapai, maka
keputusan sah bila disetujui oleh 2/3 (dua per-tiga) dari jumlah anggota Badan
Pendiri yang hadir dalam rapat. Anggota Badan Pendiri yang tidak hadir dapat
memberi kuasa kepada anggota Badan Pendiri lainnya untuk bertindak dan mewakili
atas nama dirinya dalam Rapat -Badan Pendiri. Undangan rapat dilakukan dengan
surat yang sudah harus diterima oleh anggota Badan Pendiri sekurang-kurangnya 7
(tujuh) hari sebelum dapat diadakan. Badan Pendiri adalah juga Dewan Pembina.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 7

Dewan Pembina
Dewan Pembina terdiri dari anggota Badan Pendiri dan/atau mereka diluar Badan
Pendiri yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan
Lembaga. Keanggotaan Dewan Pembina dari mereka yang bukan berasal dari
anggota Badan Pendiri diputuskan oleh rapat anggota Dewan Pembina yang berasal
dari Badan Pendiri; Dalam hal Lembaga ini karena sebab apapun tidak lagi
mempunyai Dewan Pembina, paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal kekosongan, anggota Dewan Pengurus dan anggota Dewan
Pengawas wajib mengadakan rapat gabungan untuk mengangkat anggota Dewan
Pembina.
Dewan Pengurus
Lembaga ini dikelola oleh suatu Dewan Pengurus, yang diangkat oleh Badan Pendiri
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, sekurang-kurangnya terdiri atas:
Ketua Umum (Direktur Eksekutif)
Wakil Ketua (Deputi Eksekutif).
Sekretaris Umum dan Wakil Sekretaris.
Bendahara Umum dan Wakil Bendahara.
Ketua Divisi-Divisi kerja:
Ketua Pusat-Pusat Kajian:
Penelitian, Pendidikan-latihan, Pengabdian; Publikasi dan Sosialisasi.
Keanggotaan Dewan Pengurus berakhir, karena:
-Meninggal dunia.
-Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
-Ditaruh dibawah pengampuan.
-Diberhentikan oleh Badan Pendiri atas usul Dewan Pengurus, karena melanggar
ketentuan-ketentuan Lembaga.
Dewan Pengurus melaksanakan rapat Pleno sekurang-kurangnya satu kali dalam
sebulan dan/atau sesuai dengan kebutuhan dan keperluan, dipimpin oleh Ketua
Umum atau Ketua Harian atau anggota Dewan Pengurus yang ditunjuk.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 8

Kewajiban dan kekuasaan Dewan Pengurus


Menyusun dan menyiapkan program kerja Lembaga sesuai dengan kebijakan yang
ditentukan oleh Badan Pendiri. Merumuskan dan menyiapkan ketentuan pelaksanaan
program kerja. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan program kerja
organisasi. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan kelompok-kelompok kerja.
Mengembangan dan penyediaan Pusat Studi antara lain :
Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Industri Kreatif (PPKIK);
Pusat Kajian dan Pengembangan Komunikasi dan Teknologi Informasi (PKPKTI)
Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang (PPLHTR);
Pusat Penelitian Kependudukan, dan Informasi Pembangunan Wilayah (PPKIPW);
Pusat Pengkajian Transportasi Wilayah (PPTW);
Pusat Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pariwisata (PUSPARI);
Pusat Pengkajian, Pengembangan Gender, dan Perlindungan Anak (P3GPA);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pangan, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat
(PPPGKM);
Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat Peduli Sehat dan Pencegahan Bahaya
Narkoba (PKAMPSPBN);
Pusat Kajian dan Advokasi Penyelenggara dan Konsumen Kesehatan (PKAPKM);
Pusat Kajian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (PUSKADESBANGDA);
Pusat Pemberdayaan Lembaga dan Masyarakat (PPLM);
Pusat Pengkajian, Penelitian, Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan SDM serta
Generasi Muda (P6-SDMGM);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Konstitusi, Hukum dan Hak Asasi Manusia
(P3KH-HAM);
Pusat Pengkajian
(PPKLMPP)

dan

Kebijakan

Layanan

Masyarakat

dan

Pelayanan

Publik

Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK);


Pusat Studi Bencana Alam (PSBA);
AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 9

Pusat Studi Manajemen dan Keuangan Daerah (PUSMAKDA).


Ketua Umum berhak mewakili lembaga dan apabila berhalangan maka Ketua
Harian/wakilnya bersama-sama seorang Sekretaris dan/atau Bendahara berhak
mewakili lembaga, baik di dalam maupun di luar pengadilan dan berhak untuk dan
atas nama Lembaga melakukan segala perbuatan pemilikan, dengan ketentuan
untuk melakukan hal-hal tersebut diperlukan persetujuan tertulis dari Ketua Badan
Pendiri, Memperoleh dan melepaskan harta tetap, baik yang bergerak maupun tidak
bergerak; Meminjam dan meminjamkan uang atas nama Lembaga;
Menggadaikan atau mengagunkan dengan cara lain kekayaan Lembaga; Mengikat
Lembaga ini sebagai penjamin. Menginvestasikan dana dalam bentuk penyertaan
modal dan/atau pembelian surat berharga; Untuk mengambil uang Lembaga MK
Indonesia yang disimpan pada Bank-bank atau tempat lain tidak diperlukan
persetujuan Badan Pendiri; Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama, baik di
dalam maupun di luar organisasi untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya;
Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Badan Pendiri secara berkala.
Dewan Pengawas
Dewan Pengawas adalah Organ lembaga yang bertugas melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas Dewan Pengurus; Anggota Dewan pengawas diangkat
dan diberhentikan oleh Badan Pendiri sesuai dengan ketentuan lembaga; Anggota
Dewan Pengawas tidak boleh merangkap sebagai anggota Dewan Pembina atau
Dewan Pengurus.
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 19
Keuangan Lembaga dikelola oleh Dewan Pengurus dan disimpan dalam Kas Lembaga
dan/atau Bank yang diatur dan dipertanggung jawabkan oleh Bendahara pada Rapat
Dewan Pengurus; Keuangan dan kekayaan Lembaga ini dibukukan sesuai dengan
standar akuntasi keuangan Indonesia; Tahun keuangan Lembaga ini dimulai pada
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tiap tahun (tahun kalender); Laporan
keuangan yang disusun Bendahara dan disetujui Dewan Pengurus diserahkan kepada
Badan Pendiri setelah diaudit untuk disahkan; Laporan kegiatan dan keuangan harus
disahkan oleh Rapat Badan Pendiri dan dengan pengesahan itu berarti pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab Dewan Pengurus terhadap segala kegiatan dan
pengelolaan Lembaga.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 10

BAB XII
PEMBUBARAN LEMBAGA
Pasal 11
Lembaga ini hanya dapat dibubarkan atas kekuatan keputusan Rapat Badan Pendiri
yang diadakan untuk maksud itu dan rapat dihadiri oleh sekurang-kurangnya (tiga
per empat) dari jumlah anggota Badan Pendiri; Keputusan untuk pembubaran
Lembaga ini hanya sah apabila disetujui oleh (tiga per empat) dari anggota Badan
Pendiri yang hadir dalam rapat; Jika rapat tidak dihadiri oleh sejumlah anggota yang
dimaksud dalam Pasal ini , maka Ketua Rapat mengundang untuk mengadakan rapat
kembali secepat cepatnya dalam 1 (satu) minggu dan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan setelah rapat itu. Apabila qorum tetap tidak tercapai maka rapat dapat
diteruskan dan keputusan diambil dengan suara terbanyak tanpa mengindahkan
qorum rapat; Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Pasal ini, keputusan
pembubaran Lembaga hanya dapat diambil jika lembaga ini ternyata tidak dapat
berlangsung terus atau jika kekayaannya tidak ada lagi atau berkurang sedemikian
banyaknya, sehingga menurut pertimbangan Dewan Pengurus tidak cukup lagi untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan fungsi Lembaga; Bilamana Lembaga ini
dibubarkan, maka likuidasinya dilakukan -oleh Dewan Pengurus di bawah
pengawasan Badan Pendiri dan sisa kekayaan Lembaga setelah dikurangi dengan
segala kewajibannya, diserahkan kepada Lembaga lain atas perkumpulan lain yang
mempunyai -visi, misi, tujuan, dan fungsi yang sama dengan Lembaga ini.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 12
Dewan Pengurus membuat dan menyusun Anggaran Rumah Tangga dan peraturan
peraturan lain yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar Lembaga.
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar Lembaga harus
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dengan merujuk kepada Anggaran Dasar;
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lainnya tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar Lembaga.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 11

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 13
Putusan merubah dan menambah anggaran dasar lembaga ini atau untuk
membubarkan lembaga ditetapkan dalam rapat pendiri yang diadakan khusus dari
persetujuan ketua dan seluruh anggota badan pendiri; Keputusan membubarkan
lembaga dapat diambil apabila atas usul badan pengurus dan ditetapkan oleh badan
pendiri.
BAB
PENUTUP
Pasal 14
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan hal-hal lainnya yang belum diatur
akan ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Lembaga. Segala hal
yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, atau tidak dalam
anggaran lainnya diputuskan oleh Rapat Badan Pendiri. Menyimpang dari ketentuan
yang ditentukan dalam pasal diatas mengenai pengangkatan anggota Dewan
Pengurus pertama kalinya diangkat sebagai berikut:
Ketua Umum (Direktur Eksekutif)

: Marif Mansyur, S.H., M.H.

Wakil Ketua I

(Deputi bid. Penelitian)

: Aswiwin, S.H., M.H.

Wakil Ketua II

(Deputi. Bid. Pendidikan)

: Abdul Muin, S.Sos., M.Si.

Wakil Ketua III (Deputi. Bid. Pengabdian)

: Asbullah Thamrin, S.H., M.H.

Sekretaris Umum (Sekretaris Eksekutif)

: A. Waisal Karni, S.H.

Wakil Sekretaris I

(Bid. Penelitian)

: Fajrin M, S.H.

Wakil Sekretaris II

(Bid. pendidikan)

: Gilang Susalit, S.ST., MPS. Sp.

Wakil Sekretaris III

(Bid. Pengabdian)

: Surachmi Indrawati, SE., S.Sos., M.Si.

Bendahara Umum (Bendahara Eksekutif)

: Nurhaedah, S.H., M.H.

Wakil Bendahara

: Hj. Husnul Khatimah Abrar, S.H., MKn.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 12

Ketua Program

: Muhammad Fadly M, SE.

Sekretaris/Staf Program : Muhammad Alkdri Zamar

TIM PAKAR/KONSULTAN AHLI :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Dr. Ahmad Rifai, S.H., M.H.


Dr. Muhammad Idris, SE., M.Si.
Dr. Abdur Razak, S.H., M.H.
Dr. Andi Zulkarnain, S.H., M.H
Marif Mansyur, S.H., M.H
Aswiwin, S.H., M.H.
Maksan, S.H., M.Si.
Asbullah Thamrin, S.H., M.H.
Abdul Muin., S.Sos., M.Si.
Nurhaedah, S.H., M.H.
Surachmi Indrawati, SE., S.Sos., M.Si.
Habiba, S.H., M.H.
Hj. Khusnul Khatimah Abrar, S.H., M.Kn.
Gilang Susalit, S.ST., MPS.Sp.
Fina Diana, SE., AK.
Mashud Mansyur, S.ST.

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 17 November 2015

Ditandatangani oleh Badan Pendiri;


Ketua Umum Badan Pendiri,

Marif Mansyur, S.H., M.H.

AD-ART MK Indonesia, e-mail: megakaryaindonesia@gmail.com[Type text]

Page 13

Anda mungkin juga menyukai