Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR

LEMBAGA ALIANSI. MASYARAKAT PEMERHATI PEMBANGUNAN


"LAMPPA"

MUKADIMAH

Bahwa dalam mewujudkan dan mencapai cita-cita kemerdekaan dan tujuan


nasional bangsa Indonesia, maka mutlak dilaksanakan berbagai upaya
pembangunan yang berdasarkan pada nilai-nilai keadilan sosial,
kemanusiaan, kesejahteraan dan demokrasi oleh seluruh unsur bangsa.

Oleh karena itu, salah satu upaya mewujudkan cita – cita kemerdekaan dan
tujuan nasional adalah adanya unsur bangsa berpartisipasi secara nyata dan
sungguh-sungguh mengabdikan diri dalam proses pembangunan bangsa
berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip keilmuan, kebenaran, kebaikan,
keadilan, kesejahteraan, serta kemandirian dan kebebasan dalam berbagai
bidang pembangunan dan pelayanan publik.

Berdasarkan pokok-pokok pikirian tersebut, serta dengan mengharapkan


ridho, keberkahan serta taufik dan hidayahnya keberkahan dari Tuhan YME,
maka kami berketetapan hati untuk memadukan dan menyatukan segenap
potensi kami dalam suatu wadah organisasi yang bernama “ Lembaga Aliansi
Masyarakat Pemerhati Pembangunan , yang disingkat LAMPPA ”

BAB I

NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN SIFAT

Pasal 1
Nama Lembaga

Organisasi ini bernama “ Lembaga Aliansi Masyarakat Pemerhati


Pembangunan, “ disingkat LAMPPA.

Pasal 2
Waktu dan Kedudukan

1. LAMPPA didirikan di Kabupaten Tangerang pada hari Senin tanggal


September 2016 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
2. LAMPPA berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten Tangerang,
serta dapat mendirikan kantor perwakilan di seluruh Indonesia.
Pasal 3
Sifat

LAMPPA bersifat Profesional, Independen, Musyawarah dan Suka rela.

BAB II

DASAR, MAKSUD TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4
Dasar

LAMPPA berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Pasal 5
Maksud dan Tujuan

Berpartisipasi dalam pengembangan dan peningkatan Sumber Daya


Manusia, Sumber Daya Alam , serta mewujudkan pemerintahan yang baik
yang bertujuan meningkatkan wawasan dan kesejahteraan masyarakat serta
pembangunan yang berkelanjutan berupa perlindungan lingkungan,
pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui
pendidikan, pelatihan, menjaga kelestarian alam dan lingkungan, seminar,
penelitian , konsultasi dan kontrol sosial ( social control ) dan upaya lainnya
demi terwujudnya masyarakat yang madani.

Pasal 6
Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana diuraikan diatas, maka


Lembaga menyelenggarakan :
a. Kegiatan – kegiatan pengolahan data untuk pembangunan baik
melalui seminar, lokakarya, riset dan lain – lain.
b. Turut serta aktif melaksanakan pembangunan, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
c. Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat turut berpartisifasi dalam pengembangan demokratisasi,
lingkungan hidup, hukum, sosial, seni budaya, pendidikan,
perekonomian dan bidang lainnya.
d. Melakukan kegiatan yang dapat menciptakan lapangan
pekerjaaan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
e. Melakukan monitoring, mengkritisi dan mengontrol program
program pembangunan, kebijakan kebijakan pemerintah, Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR/DRPD) serta penegak hukum dalam upaya
pemberdayaan masyarakat, pemerataan pembangunan dan
mencerdaskan masyarakat, agar pelaksanaan pembangunan
diberbagai bidang lebih terarah, efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
f. Menampung aspirasi masyarakat dan memberi masukan data
dan rekomendasi untuk kemudian disampaikan kepada Pemerintah dan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR/DPRD) dalam upaya menciptakan
pemerintahan yang baik.
g. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui pendidikan
dan penyuluhan hukum kepada masyarakat serta membantu
masyarakat yang membutuhkan konsultasi dan bantuan hukum.
h. Menjalin hubungan kerjasama dengan badan atau lembaga baik
dalam negeri maupun luar negeri yang sejalan dengan maksud dan
tujuan lembaga ini.
i. Melakukan segala sesuatu perbuatan dan tindakan yang dapat
berguna bagi tercapainya maksud dan tujuan diatas, segala
sesuatunya dalam arti yang seluas luasnya.

BAB III
BENDERA, LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 7
Bendera

Disamping Sang Saka Merah Putih sebagai bendera nasional, LAMPPA


mempunyai bendera padi kapas diikat pita merah putih sebagai lambang
organisasi dan bintang diatas kepulauan nusantara warna merah putih
ditengahnya.

Pasal 8
Lambang

Lambang LAMPPA mencerminkan :


1. Warna dasar putih melambangkan kesucian, keikhlasan dan kejujuran.
2. Warna merah melambangkan kemauan, kemampuan dan kekuatan
didasari keberanian danketeguhan.
3. Bintang dengan berwarna keemasan melambangkan cita-cita didasari
tekad serta kegigihan.
4. Tulisan LAMPPA warna putih dengan dasar warna merah yang berarti
Lembaga Swadaya Masyarakat Cerdas, Berani, Kreatif, Rasional, Aktual
dalam mewujudkan kebersamaan dan kesejahteraan.

Pasal 9
Atribut
LAMPPA mempunyai atribut berupa topi, badge, rompi, jas dan simbol -
simbol organisasi lainnya

BAB IV

IKRAR DAN HYMNE

Pasal 10
Ikrar

1. LAMPPA mempunyai Ikrar sebagai pernyataan tekad, semangat dan


ucapan janji bagi anggota dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitas
organisasi.
2. Naskah selengkapnya dari ikrar LAMPPA serta tata cara
pengungkapannya diatur dalam ART.

Pasal 11
Hymne

LAMPPA mempunyai lagu berupa hymne LAMPPA

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota

1. Warga Negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945
2. Tidak sedang menjadi anggota organisasi terlarang oleh Pemerintah
3. Menerima dan menyetujui Anggaran Dasar LAMPPA
4. Menerima dan menyetujui peraturan – peraturan yang ada didalam
LAMPPA

Pasal 13
Hak Hak Anggota

Setiap Anggota mempunyai :


1. Hak bicara dan mengeluarkan pendapat
2. Hak mencalonkan, memilih dan dipilih
3. Hak usul dan menyokong usul perubahan terhadap kebijakan
organisasi didalam forum musyawarah
4. Hak untuk mengikuti kegiatan kegiatan organisasi
5. Hak untuk memperoleh informasi, pendidikan, bimbingan,
perlindungan dan pembelaan dari organisasi

Pasal 14
Kewajiban Anggota

Setiap anggota berkewajiban :


1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi.
2. Tunduk dan patuh serta mentaati pedoman Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Peraturan organisasi lainnya.
3. Melaksanakan program kerja organisasi dan keputusan keputusan
rapat pengurus.
4. Membayar iuran organisasi

Pasal 15
Identitas Anggota

Dalam kegiatan operasionalnya, LAMPPA menerbitkan Tanda Pengenal


Anggota dan tanda pengenal tersebut dilengkapi pasphoto serta identitas
anggota dan ditandatangani oleh Pimpinan/Pengurus LAMPPA yang
mengeluarkan Kartu Tanda Pengenal tersebut.

Pasal 16
Berakhirnya Keanggotaan

1. Atas permintaan sendiri.


2. Meninggal dunia.
3. Diberhentikan karena membuat kesalahan - kesalahan yang merugikan
organisasi secara sengaja.
4. Tata cara pemberhentian dan membela diri diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga Organisasi

BAB VI

HUBUNGAN ORGANISASI, BADAN PENGURUS DAN WEWENANG

Pasal 17
Hubungan Organisasi

1. LAMPPA menjalin hubungan dengan :


a. Pemerintah
b. Lembaga Non Departemen
c. Organisasi Sosial Kemasyarakat
d. Organisasi Profesi yang mempunyai hubungan aspiratif,
komunikatif, konsulatif dengan tujuan memperkuat usaha untuk
mencapai tujuan Organisasi atau Lembaga
2. LAMPPA dapat berafiliasi kepada lembaga sejenis di tingkat nasional
dan internasional sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan politik
bebas aktif negara kesatuan republik Indonesia demikian sebaliknya.

Pasal 18
Badan Pengurus

1. LAMPPA dipimpin oleh Badan Pengurus yang terdiri dari Pengurus


Harian dan Pengurus Pleno, dengan struktur sebagai berikut :
a. Ketua Umum dengan beberapa Ketua Harian.
b. Sekretaris Umum dengan beberapa Sekretaris.
c. Bendahara Umum dengan beberapa Wakil Bendahara.
d. Bidang – Bidang.
2. Badan Pengurus dipilih dalam musyawarah anggota sebagai forum
lembaga tertinggi untuk periode masa jabatan, akan tetapi sewaktu waktu
dapat dibekukan/diberhentikan jika dianggap telah menyimpang dari
ketentuan ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan
Peraturan Lembaga lainnya, melalui Keputusan Pengurus dan atau
Musyawarah Anggota.
3. Masa jangka Periode Jabatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
LAMPPA.

Pasal 19
Penasehat

LAMPPA mempunyai Penasehat yang anggotanya adalah sesepuh yang


sudah berpengalaman dan tokoh yang pada masa aktif pernah menduduki
satu jabatan pada Instansi Pemerintah Sipil, TNI-POLRI, atau Tokoh
Masyarakat, Agama, Organisasi dan Pakar.
Tugas dan fungsinya adalah diminta atau tidak diminta Penasehat
memberikan nasehat, masukan dan saran pada Pengurus demi kemajuan
Organisasi

Pasal 20
Wewenang

1. Dalam menjalankan kebijakan umum, pengurus LAMPPA merupakan


badan pengambil keputusan tertinggi lembaga.
2. Segala aktifitas dan pelaksanaan program kerja LAMPPA tetap
berorientasi dan berkoordinasi sesama Pengurus.

BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT

Pasal 21
Musyawarah

Musyawarah LAMPPA berdasarkan tingkatan sebagai berikut :


1. Musyawarah Anggota.
2. Musyawarah Anggota Luar Biasa
Tentang ketentuan, tata cara dan waktu pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 22
Rapat Rapat

Rapat Pimpinan sebagai berikut :


a. Rapat Kerja
b. Rapat Pengurus Harian
c. Rapat Rutin Badan Pengurus
Tentang ketentuan, tata cara dan waktu pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 23
Suara dan Qourum

1. Dalam tiap musyawarah dan rapat setiap Peserta Utusan berhak


mengeluarkan 1 (Satu) suara, Musyawarah dan Rapat dianggap sah jika
dihadiri oleh sekurang kurangnya ½ (Setengah) ditambah 1 (Satu) dari
jumlah undangan Peserta Utusan.
2. Jika Musyawarah tersebut tidak memenuhi Quorum maka dalam tempo
1 (Satu) bulan sesudah itu dapat diadakan Musyawarah yang ke 2 (dua),
dalam rapat tersebut dapat diambil keputusan yang sah dengan tidak
mengindahkan jumlah Peserta Utusan yang hadir dalam Musyawarah
tersebut. Segala keputusan jika tidak adanya kesepakatan melalui
musyawarah dalam anggaran dasar ini diambil dengan suara terbanyak.
3. Segala sesuatu yang tidak termasuk dalam Anggaran Dasar ini diatur
dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan Peraturan Peraturan lainnya

BAB VIII

KEKAYAAN
Pasal 24

Kekayaan LAMPPA ini diperoleh dari :


1. Uang pangkal dan Uang iuran
2. Sumbangan/bantuan sukarela yang tidak mengikat.
3. Badan Badan Usaha/Otonom milik lembaga
4. Lain lain pendapatan yang sah yang tidak bertentangan dengan hukum
dan perundang undangan
5. Jumlah uang pangkal dan uang iuran akan ditetapkan dalam rapat
pengurus
6. Hal – hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan – peraturan lainnya.

BAB IX

PERUBAHAN AD/ART

Pasal 25

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMPPA dapat


dilakukan sesuai perkembangan dan situasi serta adanya hal – hal yang
belum termaktub dalam Anggaran Dasar ini disusun oleh Tim Kerja yang
dibentuk oleh Pengurus LAMPPA.

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMPPA harus


disosialisasikan pada semua pengurus dan anggota LAMPPA dan pihak –
pihak yang memerlukan.

BAB X

PEMBUBARAN LEMBAGA

Pasal 26

LAMPPA dapat dibubarkan oleh pendiri LAMPPA melalui hasil Musyawarah


Anggota LAMPPA yang dihadiri oleh sekurang – kurangnya 2/3 (dua pertiga)
jumlah Peserta Utusan sedangkan keputusan yang diambil dengan
persetujuan sekurang – kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang
dikeluarkan.

Jika dalam Musyawarah Anggota, jumlah Peserta Utusan yang hadir tidak
memenuhi qourum seperti tersebut dalam bab ini maka dalam tempo 1
(satu) bulan sesudah itu tetapi paling cepat 2 (dua) minggu,dalam
Musyawarah 2 (dua) dapat diambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa
mengindahkan jumlah Peserta Utusan yang hadir,asal saja keputusan itu
disetujui oleh sekurang – kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang
dikeluarkan. .
Jika LAMPPA dibubarkan,maka segala aktifa dan passiva dari lembaga akan
ditetapkan dan diputuskan dalam Musyawarah Anggota yang tersebut dalam
ayat bab ini.
Untuk membubarkan LAMPPA, harta kekayaan akan dibagikan kepada badan
– badan sosial menurut keputusan hasil Musyawarah Anggota.

BAB XI

ATURAN PERALIHAN

Pasal 27

1. Anggaran Dasar LAMPPA ini disusun oleh Pendiri LAMPPA dan tim yang
dibentuk Pendiri.
2. Hal – hal yang belum dapat ditetapkan dan dibuat dalam Anggaran
Dasar ini dapat diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 28

Anggaran Dasar Lembaga Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan


( LAMPPA ) ini disusun dan ditetapkan di Kisaran pada hari ... 2016 oleh
Dewan Pendiri LAMPPA dan Tim yang dibentuk Dewan Pendiri.

Ditetapkan Di : Tangerang
Pada Tanggal : Oktober 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ANGGARAN RUMAH TANGGA


LEMBAGA ALIANSI MASYARAKAT PEMERHATI PEMBANGUNAN
" LAMPPA "

BAB I

ORGANISASI
Pasal 1
Status

Organisasi ini bernama Lembaga Aliansi Masyarakat Pemerhati


Pembangunan disingkat dengan LAMPPA, berstatus sebagai organisasi
perkumpulan.

Pasal 2
Prinsip

LAMPPA lahir didasari oleh kepedulian terhadap kepentingan masyarakat


yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya,sosial ekonomi,
sosial politik dan hukum, hak azasi manusia ( HAM ), kelestarian alam dan
lingkungan hidup juga kepedulian terhadap disiplin dan kinerja aparatur
Pemerintah, pihak swasta, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR/DPRD) dan aparat
penegak hukum serta lembaga lainnya. Dalam upaya pemberdayaan
masyarakat, pemerataan pembangunan, mencerdaskan masyarakat,
meningkatkan wawasan dan kesejahteraan masyarakat yang pada
hakikatnya mewujudkan cita cita perjuangan bangsa yakni memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkeadilan
sosial.

Pasal 3
Ikrar

Ikrar LAMPPA :
Kami anggota LAMPPA dengan ini berjanji :
1. ” Senantiasa menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.
Dengan penuh rasa tanggung jawab Melaksanakan amanat dan tugas –
tugas organisasi Sesuai yang tercermin dalam arti LAMPPA, Lembaga Aliansi
Masyarakat Pemerhati Pembangunan”.
2. “ Kami anggota LAMPPA ,dalam menjalankan amanah organisasi
mengedepankan kepentingan masyarakat, membela hak hak masyarakat,
meningkatkan perekonomian masyarakat, peduli pembangunan serta
mengangkat harkat dan martabat bangsa, dalam melaksanakannya
berpegang kepada sifat LAMPPA Profesional, Independen, Musyawarah, dan
Suka Rela “.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 4
Syarat Anggota
1. Mengisi formulir permohonan untuk menjadi anggota LAMPPA
2. Menyatakan diri untuk siap mematuhi dan mentaati Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga LAMPPA dan Peraturan Peraturan Organisasi
lainnya.
3. Menyatakan diri siap untuk mengikuti kegiatan kegiatan organisasi, baik
secara internal maupun eksternal.

Pasal 5

Kartu Tanda Pengenal

1. Kartu Tanda Pengenal dilengkapi dengan Identitas anggota, pasphoto, dan


jabatan Organisasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Umum.
2. Kartu Tanda Pengenal Fungsionaris LAMPPA dikeluarkan oleh Pengurus
Harian LAMPPA.
3. Kartu Tanda Pengenal berlaku selama Periode Masa Jabatan sejak
dikeluarkannya Surat Keputusan
4. Jika anggota berhenti dan atau diberhentikan, maka Pengurus berhak
menarik/mencabut Kartu Tanda Pengenal .

Pasal 6
Pemberhentian Anggota

1. Yang bersangkutan diketahui telah meninggal dunia


2. Yang bersangkutan membuat Surat Pernyataan Pengunduran diri yang
ditulis pada kertas bermaterai/ segel serta dilengkapi dengan alasan berhenti
dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, selanjutnya surat tersebut
ditujukan kepada Pengurus Harian LAMPPA.
3. Yang bersangkutan diketahui dengan jelas dan pasti yang dilengkapi
dengan bukti bukti bahwa telah melanggar hukum dan ketentuan AD/ART
dan peraturan organisasi, sehingga dengan perbuatannya telah merugikan
dan mencemarkan nama baik organisasi
4. Pemberhentian/pemecatan anggota dapat dilakukan oleh Pengurus Harian
LAMPPA melalui rapat pengurus.
5. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus LAMPPA diperkenankan
memajukan permasalahannya dalam Rapat Pengurus.
6. Yang bersangkutan diberikan kesempatan mengklarisifikasi/membela diri
dengan cara membuat Surat Pernyataan/Perjanjian untuk tidak
mengulangi/melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan ketentuan
AD/ART dan hal hal yang dapat merugikan Organisasi, diatas kertas
bermaterai/segel.
7. Bagi anggota yang diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus
dianggap berhenti pada hari diambilnya keputusan tersebut, terkecuali jika
keputusan tersebut dibatalkan oleh Rapat Pengurus.
8. Para anggota LAMPPA harus tunduk dan patuh kepada dan mentaati serta
melaksanakan AD/ART, Peraturan Organisasi dan Keputusan Rapat Pengurus
lainnya

BAB III

TINGKAT, KEDUDUKAN , STRUKTUR ORGANISASI DAN PRIODE


JABATAN

Tingkat dan Kedudukan Organisasi

Pasal 7

Sejak berdirinya, Pimpinan LSM - P3AN berkedudukan dan berkantor pusat di


Kabupaten Asahan dan mendirikan Kantor Perwakilan di Kota Tanjungbalai
dan Kabupaten Batu Bara serta dapat mendirikan kantor perwakilan di
seluruh Indonesia.

Struktur Organisasi

Pasal 8

1. Pengurus Harian LAMPPA terdiri dari :

a. Ketua Umum dengan beberapa Ketua Harian.


b. Sekretaris Umum dengan beberapa orang Sekretaris.
c. Bendahara Umum dengan beberapa Wakil Bendahara.

2. Bidang – Bidang :
i. Bidang Kaderisasi, Organisasi dan Keanggotaan.
ii. Bidang Hubungan Antar Lembaga.
iii. Bidang Partisipasi Pembangunan.
iv. Bidang Penelitian dan Pengembangan IPTEK.
v. Bidang Hukum dan Hak Azasi Manusia.
vi. Bidang Pemberdayaan Perempuan.
vii. Bidang Politik dan Sosial Budaya.
viii. Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
ix. Bidang Perekonomian.
x. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
xi. Bidang Kesehatan.

Priode Jabatan

Pasal 9
Priode masa jabatan Pengurus LAMPPA selama 3 ( Tiga) tahun berdasarkan
hasil musyawarah Pimpinan Anggota LAMPPA untuk selanjutnya dapat dipilih
kembali.

BAB IV

MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT

Pasal 10

Musyawarah dan Rapat – rapat Pimpinan Pusat LAMPPA :


a. Musyawarah Anggota dilaksanakan 3 ( Tiga ) tahun sekali untuk memilih
Pengurus, Menetapkan Program Kerja LAMPPA, Perubahan AD / ART dan
Peraturan Organisasi, Mengevaluasidan Mengesahkan Laporan
Pertanggungjawaban serta menetapkan Penasehat,yang kemudian disahkan
dan ditanda tangani Pendiri LAMPPA.
b. Musyawarah Anggota Luar Biasa dilaksakan jika keberadaannya sudah
mengkhawatirkan dan membahayakan kelangsungan organisasi dan atas
usulan 2/3 (dua pertiga) jumlah Unsur Badan Pengurus serta melalui
Pertimbangan dari Pendiri LAMPPA.
c. Rapat Kerja dilaksanakan sedikitnya 1 ( satu ) tahun sekali dalam rangka
menyusun Program Kerja Organisasi dan mengadakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program kerja sebelumnya dan menetapkan pelaksaan program
kerja selanjutnya. Rapat Kerja ini dihadiri oleh Pengurus Harian, Bidang –
Bidang dan Anggota.
d. Rapat Rutin Badan Pengurus sedikitnya dilaksanakan 1 (Satu) bulan sekali,
merupakan rapat badan pengurusyang terdiri dari pengurus harian dan
bidang –bidang dalam rangka membahas kegiatan dan rutinitas organisasi
serta mengevaluasi kegiatan kegiatan dari program kerja yang telah
dilaksanakan dan menetapkan kegiatan dari program kerja selanjutnya.
e. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sesuai kebutuhan, untuk membahas
dan membicarakan kegiatan rutinitas organisasi

BAB V

ATURAN PERALIHAN

Pasal 11

1. Anggaran Rumah Tangga LAMPPA ini disusun oleh Pendiri LAMPPA dan Tim
yang dibentuk oleh Pendiri.
2. Hal hal lain yang belum ditetapkan dan dibuat dalam Anggaran Rumah
Tangga ini dapat diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.
BAB VI

PENUTUP

Pasal 12

Anggaran Dasar Lembaga Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan


( LAMPPA ) ini disusun dan ditetapkan di Kisaran pada hari Selasa ..2016 oleh
Dewan Pendiri LAMPPA dan Tim yang dibentuk Dewan Pendiri.

Ditetapkan Di : Tangerang
Pada Tanggal : Oktober 2016

Dewan Pendiri :

Edi Kurniawan, SH

Margono

Rudi Hartono

Tim Penyusun :

Margono

Anda mungkin juga menyukai