Anda di halaman 1dari 4

SOSIALISASI

PERATURAN ORGANISASI GP ANSOR


TENTANG
LEMBAGA BANTUAN HUKUM ANSOR
No. 7/KONBES-XXIII/IX/2020

Disusun oleh:
Panitia Pengarah Konferensi Besar GP Ansor XXIII
Tahun 2020
POIN-POIN PERUBAHAN PENTING

1. Mendefinisikan kepengurusan LBH Ansor sebagai perangkat yang menjalankan fungsi, tugas dan
tanggung LBH Ansor, yang terdiri dari pengurus-pengurus yang tersusun dengan jabatan, bidang
kerja, tugas, wewenang, tanggung jawab masing-masing yang ditetapkan dengan surat
keputusan oleh LBH Ansor Pimpinan Pusat;
2. Menetapkan bahwa mekanisme pengangkatan, pengesahan, dan pemberhentian kepengurusan
LBH Ansor Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang dilakukan oleh LBH Pimpinan Pusat
berdasarkan rekomendasi pimpinan di tingkat masing-masing untuk mempermudah dan
memperlancar proses verifikasi dan akreditasi LBH Ansor sesuai dengan Undang-Undang No. 16
Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum (Pasal 2);
3. Menetapkan bahwa pengucapan janji pengurus LBH Ansor di setiap tingkat pimpinan
diselenggarakan oleh Pimpinan LBH PP GP Ansor dan/atau Pimpinan GP Ansor sesuai tingkatnya
(Pasal 2);
POIN-POIN PERUBAHAN PENTING

4. Menyesuaikan lambang dan makna dengan hasil keputusan Rakernas I LBH Ansor tahun 2017 di
Jakarta (Pasal 4 dan lampiran);
5. Menghapus ketentuan bahwa Pimpinan GP Ansor di semua tingkat bertanggung jawab
mengendalikan segala sesuatu mengenai LBH, namun hanya bertanggung jawab melakukan
koordinasi (Pasal 8);
6. Mengubah bahwa Hubungan LBH Pimpinan Pusat dengan LBH Pimpinan Wilayah dan Cabang
bersifat instruktif dan pengawasan, tidak bersifat konsultatif.
LAMBANG LBH

Makna lambang LBH Ansor:


a. Lambang GP Ansor di tengah dalam adalah perwujudan LBH Ansor bagian tak terpisahkan dari
GP Ansor dan Advokat LBH Ansor memiliki jati diri keAnsoran;
b. Lambang Timbangan adalah perwujudan prinsip “Tegakkan Yang Adil”;
c. Lambang Perisai adalah perwujudan pembelaan hukum.

Anda mungkin juga menyukai