Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR (AD)

PERKUMPULAN ”PEMUDA BATAK BERSATU”

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Perkumpulan ini bernama : “ Pemuda Batak Bersatu “. Untuk selanjutnya dalam Anggaran
Dasar ini cukup disingkat dengan “PERKUMPULAN”, didirikan sejak tanggal 09 Oktober
2017 sampai waktu yang tidak terbatas;

2. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Batak Bersatu berkedudukan Wilayah
Negara Republik Indonesia.

3. Perkumpulan dapat membuka cabang atau kantor perwakilan di tempat lain, di wilayah
hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Pengurus dan Persetujuan Rapat:

BAB II

AZAS LANDASAN, VISI DAN MISI

Pasal 2

1. Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi
Kebhinekaan, toleransi dan gotong royong.

2. Perkumpulan ini memiliki Visi : “Menggunakan segala kemampuan dan potensi diri
sebagai bagian dari anak bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu, bangsa dan Negara”.

3. Perkumpulan ini memiliki Misi :

a.. Menggalang dan membina kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hak dan
tanggung jawab sebagai warga Negara dan sebagai warga masyarakat;

b. Menggalang kesatuan dan persatuan untuk menciptakan rasa persaudaraan yang lebih
akrab secara menyeluruh;

c. Berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, juga
ikut serta dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, yang bertujuan meningkatkan
wawasan dan kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan, melalui
pendidikan, seminar, penelitian, konsultasi dan control sosial, dan upaya lainnya demi
terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar
1945.
Pasal 3

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pembentukan Perkumpulan:

a. Saling mengeratkan tali persaudaraan baik sesama anggota maupun diluar anggota
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu.

b. Menggalang kesatuan dan persatuan untuk menciptakan rasa persaudaraan yang lebih
akrab secara menyeluruh;

c. Berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, juga
ikut serta dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, yang bertujuan meningkatkan
wawasan dan kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan, melalui
pendidikan, seminar, penelitian, konsultasi dan control sosial, dan upaya lainnya demi
terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945.

Pasal 4

KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas adalah:

a. Ikut serta dan berperan aktif mempengaruhi, menentukan dan merumuskan kebijakan-
kebijakan penyelenggara dan pengelola Negara sehingga tercipta distribusi kekuasaan dan
kewenangan publik yang berimbang dan adil diantara lembaga Negara yang semua
mempunyai akuntabilitas kepada rakyat.;

b. Berperan aktif dalam mengembangkan seluruh potensi masyarakat bangsa dan Negara
untuk menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, serta mampu berperan aktif dalam mewujudkan
perdamaian, keadilan dan kesejahteraan sosial;

c. Berperan aktif bersama unsur dari sistem organisasi masyarakat atau profesi, Tentara
Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Msyarakat (LSM), Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI), Karang Taruna dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan situasi
aman dan kondusif;

d. Melakukan konsolidasi dan penyadaran akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan


kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui seminar, diskusi, kursus, pendidikan formal
maupun pertemuan lain semacamnya;

e. Melakukan studi banding dan penelitian yang dianggap dapat memberikan kontribusi untuk
peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan;

f. Membentuk Badan-badan usaha, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Unit
Usaha sebagai wadah gerakan kesejahteraan sosial dan ekonomi untuk kepentingan anggota;

g. Melakukan kegiatan usaha berkelanjutan melalui KOPERASI.


BAB III

SOSIAL KEMASYARAKATAN

Pasal 5

Untuk dapat mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tersebut pada pasal 3 Bab II, maka
diperlukan Kegiatan sosial dan kemasyarakatan :

1. Melakukan advokasi dan konsultasi serta pembelaan hukum melalui badan bantuan
hukum;

2. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial danpendidikan melalui Perkumpulan yang dianggap


dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan;

3. Membentuk media publikasi dalam bentuk cetak dan elektronik.

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 6

Keanggotaan Perkumpulan adalah Warga Negara Indonesia yang mendaftarkan diri,


menyetujui Persyaratan atau didaftarkan atas dasar penghargaan organisasi karena
pengorbanan yang diberikan pada organisasi.

BAB V
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 7
Setiap anggota Perkumpulan wajib:
1. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi;
2. Memegang teguh Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) serta disiplin
organisasi;
3. Mempunyai rasa kebersamaan dengan sesama anggota organisasi.

Pasal 8
Setiap anggota Perkumpulan mempunyai hak:
1. Hak berbicara dan hak suara;
2. Hak memilih dan hak dipilih;
3. Hak membela diri.

BAB VI
SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 9
Perkumpulan ini adalah organisasi kemasyarakatan wadah perjuangan masyarakat untuk
bersamabersama ikut aktif dalam membangun seluruh wilayah Republik Indonesia.

Pasal 10
Perkumpulan ini berfungsi sebagai organisasi kemasyarakatan atau wadah berkumpul serta
berhimpun masyarakat dan generasi muda bersama-sama meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) untuk dapat berjuang disegala bidang kehidupan untuk peningkatan
kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

BAB VII
KEDAULATAN /KEKUASAAN TERTINGGI

Pasal 11
Kedaulatan kekuasaan tertinggi Perkumpulan berada ditangan anggota dan
dilaksanakan sepenuhnya melalui Musyawarah atau Kongres.

BAB VIII
SALAM PERJUANGAN, LAGU, LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 12
Semboyan dan salam perjuangan Perkumpulan ini yaitu :
“Satu Rasa Satu Jiwa”, “NKRI Harga Mati”.

Bab 13
LAGU PERJUANGAN
Perkumpulan ini mempunyai Lagu Perjuangan yaitu :
“Mars Pemuda Batak Bersatu”.

Pasal 14
LAMBANG DAN ATRIBUT
Perkumpulan ini mempunyai atribut-atribut berupa panji-panji, lambang dan lain-lain yang
akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 15
Perkumpulanini mempunyai ikrar sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut dalam ART.

BAB IX
SUSUNAN DAN KEDUDUKAN PIMPINAN ORGANISASI

Pasal 16
Susunan kepengurusan Perkumpulanadalah sebagai berikut :
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terdiri dari :Pengurus dan beberapa Departemen dan Biro;
2. Dewan PimpinanDaerah(DPD) terdiri dari : Pengurus dan beberapa Biro dan Bidang;
3. Dewan Pimpinan Cabang(DPC) terdiri dari : Pengurus dan beberapa Bidang dan Seksi;
4. PengurusAnak Cabang(PAC) terdiri dari : Pengurus dan beberapa Seksi dan Unit;
5. Pengurus Ranting terdiri dari : Pengurus dan beberapa Unit dan Tim;

Pasal 17
Kedudukan masing-masing pimpinan sebagai berikut:
1. Pengurus Pusat berkedudukan di salah satu Provinsi pertama kali terbentuknya
Perkumpulan Pemuda Batak Bersatu atau di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
2. Pengurus Daerah berkedudukan di tingkat Propinsi;
3. Pengurus Cabang berkedudukan di Kabupaten atau Kota;
4. Pengurus Anak Cabang berkedudukan di Kecamatan;
5. Pengurus Ranting berkedudukan di Desa atau Kelurahan.

BAB X
JABATAN NON STRUKTUR

Pasal 18
1. Jabatan Non Struktur Organisasi :
a. Dewan Pendiri Organisasi;
b. Dewan Pengawas Organisasi
c. Dewan Penasehat Organisasi;
d. Dewan Pembina Organisasi ;
e. Dewan Kehormatan Organisasi ;

2. Jabatan Non Struktur Organisasi, masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut :


a. Dewan Pendiri Organisasi, adalah Pemrakarsa yang sepakat untuk bersama – sama
membentuk awal berdirinya Organisasi Pemuda Batak Bersatu.
b. Dewan Penasehat, Dewan Pembina, bertugas untuk memberikan arahan dan nasehat sesuai
dengan peraturan dan tata tertib yang berlaku.
c. Dewan Kehormatan bertugas untuk memberikan pembinaan dan nasehat yang berkaitan
dengan peningkatan Sumber – sumber keuangan Organisasi.

Pasal 19
Jabatan Non Struktur Organisasi, masing-masing berkedudukan di:
1. Dewan Pendiri, Dewan Pengawas, Dewan Penasehat, Dewan Pembina, dan Dewan
Kehormatan
Organisasi berada di tingkatan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.
2. Dewan Penasehat, Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan Organisasi , berada di tingkat
Pimpinan Daerah (DPD).
3. Dewan Penasehat, Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan Organisasi , berada di tingkat
Pimpinan Cabang (DPC).
4. Dewan Penasehat dan Dewan Pembina Organisasi , berada di tingkat Pimpinan Anak
Cabang
(PAC).
5. Dewan Penasehat dan Dewan Pembina Organisasi , berada di tingkat Pimpinan Ranting.

BAB XI
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN PENGURUS

Pasal 20
Tugas dan wewenang Pimpinan Pengurus Perkumpulan pada masing-masing tingkatan akan
diatur lebih lanjut dalam Anggran Rumah Tangga (ART).

BAB XII
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 21
Musyawarah terdiri dari:
1. Musyawarah Nasional (MUNAS);
2. Musyawarah Daerah (MUSDA);
3. Musyawarah Cabang (MUSCAB);
4. Musyawarah Anak Cabang (MUSANCAB);
5. Musyawarah Ranting (MUSRAN);

Pasal 22
Rapat-rapat terdiri dari:
1. Rapat Pimpinan (RAPIM) di setiap tingkatan pengurus;
2. Rapat Koordinator (RAKOR);
3. Rapat Kerja (RAKER);
4. Rapat Pleno.

Pasal 23
Kurun waktu Musyawarah dan Rapat-rapat:
1. Musyawarah Nasional diadakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
2. Musyawarah Nasional Luar Biasa diadakan sewaktu-waktu diperlukan untuk hal tertentu
yang bersifat khusus dan mendesak atas permintaan sedikitnya 2/3 dari jumlah dewan pendiri
atau2/3 dari jumlah Pengurus Daerah.
3. Rapat Pimpinan, Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja dijelaskan di dalam Anggaran Rumah
Tangga Organisasi.
4. Rapat Pleno yang dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan kepengurusan organisasi
dijelaskan di dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi.

BAB XIII
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 24
1. Musyawarah dan Rapat-Rapat tersebut dalam pasal 21 dan 22 dalam AD ini adalah sah
apabila dihadiri ½ + 1 dari jumlah peserta yang berhak hadir.
2. Apabila Musayawarah dan Rapat-Rapat belum mencapai Kuorum maka rapat ditunda
selambatlambatnya 1 x 24 jam dan apabila ternyata musyawarah dan rapat tetap tidak
mencapai kuorum maka musyawarah dan rapat dapat dinyatakan sah.
3. Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat pada dasarnya diusahakan sejauh
mungkin secara musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila hal itu tidak mungkin
maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
4. Dalam hal pengambilan keputusan tentang pemilihan atau tatacara pemilihan pimpinan,
maka kuorum mencapai sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang hadir.

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25
Perubahan Anggran Dasar hanya dapat diadakan dalam Musyawarah Nasional bila disetujui
oleh
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang hadir.

BAB XV
PERUBAHAN ORGANISASI

Pasal 26
1. Perubahan organisasi hanya dapat dilakukan dalam satu Musyawarah Nasional atau
Musyawarah Nasional Luar Biasa yang khusus diadakan untuk itu, dengan dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang harus hadir.
2. Dalam hal organisasi dibubarkan maka kekayaan organisasi diserahkan kepada badan-
badan atau lembaga-lembaga internal independent yang dibentuk oleh Perkumpulan yang
diatur dalam
peraturan tersendiri.

BAB XVI
ATURAN PERALIHAN DAN ATURAN TAMBAHAN

Pasal 27
Dalam hal pertama kali pembentukan Perkumpulan ini dilakukan sesuai dengan kondisi yang
ada sepanjang tidak bertentangan dengan agama, hukum, budaya adat ataupun norma-norma
yang berlaku di Indonesia.

Pasal 28
Selain AD/ART, ketetapan maupun Peraturan Organisasi (PO) yang ditetapkan dalam
Perkumpulani ini juga berlaku peraturan norma-norma pembentukan Organisasi Sayap
(ORSAP) yang berlaku di Indonesia.

BAB XVII
PENUTUP

Pasal 29
1. Anggaran Dasar (AD) ini merupakan peraturan dasar Perkumpulan ini, hal-hal lain yang
belum diatur, akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ataupun
Peraturanperaturan Organisasi (PO) lainnya.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya

Ditetapkan di Bekasi, 23 Juni 2020

DEWAN PENDIRI:

 LAMBOK FIRNANDO SIHOMBING,SPd


 ARNOLD SIMAMORA
 RUSPEN PURBA
 JONER M.PANJAITAN
 ALFREDO PANJAITAN
 HABINSARAN LUBIS
 JHONNYF.SILALAHI
 BAHLUN BUATON
 RIO SINAMBELA
 RIKKI KARDO SIBURIAN

Anda mungkin juga menyukai