Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR

YAYASAN GANECA ASHRAM

BAB I
NAMA, SIFAT, KEDUDUKAN DAN NIYASA

Pasal 1
(1) Yayasan ini bernama ”YAYASAN GANECA ASHRAM” dan
Kepengurusannya bernama ”PENGURUS YAYASAN GANECA ASHRAM ”
(2) YAYASAN GANECA ASHRAM ini didirikan pada hari Sukra (Jumat)
Kliwon tanggal 15 Agustus 2008, dan berlaku untuk jangka waktu yang
tidak terbatas.

Pasal 2
YAYASAN ini bersifat Kekeluargaan, Sosial Budaya, Religious dan
independen atau non partisan

Pasal 3
Pengurus YAYASAN GANECA ASHRAM berkedudukan di Jl. Pendidikan
No.2, Kampung Wirata Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten
Lampung Tengah.
Pasal 4
YAYASAN mempunyai Niyasa (Logo) berupa Gambar Ganesha, dengan latar
belakang Warna Kuning dan bertuliskan Yayasan Ganesha Ashram Wirata
Agung, Seputih Mataram yang kesemuanya itu ada didalam sebuah
lingkaran.

BAB II
DASAR, LANDASAN, VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 5
YAYASAN GANESHA ASHRAM berdasarkan Pancasila dan UUD
Negara Republik Tahun 1945 (UUD 45)

Pasal 6
(1) Berlandaskan nilai agama Hindu
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD-ART ) YAYASAN
GANECA ASHRAM sebagai landasan operasional.
(3) Keputusan Musyawarah Pengurus Yayasan.

Pasal 7
Visi YAYASAN GANECA ASHRAM : Terwujudnya YAYASAN bernafaskan
Hindu yang unggul dalam prestasi, cerdas, berbudi pekerti luhur,
berbudaya, serta menjalankan nilai-nilai luhur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
AD 1
Misi YAYASAN GANECA ASHRAM adalah:

(1) Mencetak generasi Hindu yang cerdas, berprestasi dan berbudi pekerti
luhur serta peka terhadap perkembangan Iptek .
(2) Mengembangkan budaya Hindu yang berazaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 untuk meningkatkan daya saing bangsa di
era globalisasi.
(3) Meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan pada semua unit YAYASAN di
bawah Kepengurusan.
(4) Meningkatkan kepekaan sosial terhadap masyarakat.
(5) Mengupayakan pendidikan Hindu yang berkeadilan, demokratis,
berprestasi dan bermartabat.
(6) Mewujudkan umat Hindu yang mandiri dan sejahtera.

Pasal 8
Tujuan YAYASAN GANECA ASHRAM adalah :

1) Meningkatkan kualitas pelayanan bidang Pendidikan dan pengajaran


sehingga dapat mencapai generasi yang cerdas, berprestasi dan berbudi
pekerti luhur serta peka terhadap perkembangan IPTEK
2) Mengembangkan Dharmaduta Hindu di masyarakat demi terciptanya
budaya Hindu yang lestari dalam kerangka kebhinekaan, berbangsa dan
negara.
3) Merevitalisasi upaya Yayasan dalam meningkatkan pelayanan social,
Budaya dan pendidikan.
4) Membantu pemerintah dalam pelayanan sosial Budaya kepada
masyarakat melalui program kepedulian sosial.
5) Mewujudkan dan menstimulus lahirnya kader-kader Hindu dari
kalangan masyarakat yang visioner, memiliki nilai-nilai dasar demokrasi
serta bermartabat
6) Menyelenggarakan Pasraman atau Dharma Tula terhadap umat Hindu
dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan yang layak.

Pasal 9
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, YAYASAN ini berusaha :

1) Pengadaan dan penyempurnaan fasilitas kegiatan belajar mengajar.


2) Mendirikan dan merawat gedung dan/ atau tempat yang menjadi unit
Pendidikan di bawah Kepengurusan YAYASAN GANECA ASHRAM.
3) Mempersiapkan tenaga-tenaga pengajar (Acarya) yang mumpuni di
bidangnya dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
4) Mengadakan hubungan dengan lembaga Pendidikan dan ilmu
pengetahuan didalam atau luar daerah, baik pemerintah maupun
swasta.
5) Membentuk kader-kader remaja yang bermental Hindu, sadar berbangsa
dan bernegara dalam kerangka Kebhinekaan.

AD 2
6) Mengadakan kursus-kursus ketrampilan yang bermanfaat bagi kelang-
sungan Pendidikan dan masyarakat.

BAB III
USAHA DAN KEKAYAAN

Pasal 10
Mengupayakan pendirian Pasraman (Sekolah Mingguan), PAUD (Kelompok
Bermain dan Taman Kanak-Kanak) serta usaha-usaha lain seperti Koperasi
dan sejenisnya yang dapat menopang seluruh biaya operasional YAYASAN
GANECA ASHRAM.
Pasal 11
Kekayaan YAYASAN GANECA ASHRAM berupa tanah, bangunan dan
barang-barang inventaris. Kekayaan terdiri dan dihimpun serta diperoleh
dari :
1) Donatur dari Anggota Perkumpulan Acarya (guru) atau tokoh
masyarakat yang bergabung sebagai anggota yayasan.
2) Hibah.
3) Bangunan dan / atau gedung YAYASAN
4) Inventaris Yayasan.
5) Punia Wali Murid dan Masyarakat.
6) Sumbangan dari para dermawan yang tidak mengikat.
7) Usaha-usaha yang dilakukan Yayasan yang sah menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8) Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV
KEANGGOTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK

Pasal 12
Keanggotaan Yayasan terdiri atas:
1) Para Pendiri Yayasan
2) Para Guru (Acarya) Tingkat SD, SMP dan SMA yang terdaftar sebagai
Penggalang dana
3) Para tokoh masyarakat dan pemerhati pendidikan

Pasal 13
Anggota Yayasan Berkewajiban :
1) Wajib menegakkan Yayasan melalui bantuan dana dan suber daya yang
berupa dana punia, sesari, waktu dan sumbangan pemikiran
2) Mengikuti/berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, sbaha, pertemuan
dan lain-lain
3) Mentaati ketentuan AD dan ART, serta ketentuan-ketentuan lain yang
telah ditetapkan oleh Yayasan.

AD 3
Pasal 14
Anggota Yayasan Mempunyai Hak Sebagai berikut :
1) Berhak berbicara dalam Sabha atau pertemuan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2) Berhak mengajukan usul/sumbangan pemikiran kepada pengurus
berkenaan dengan martabat/citra Yayasan maupun keajegan Yayasan
kepada pengurus sesuai tingkatan masing-masing, baik secara tertulis
maupun tidak tertulis
3) Berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus, melalui mekanisme yang
disepakati
4) Berhak mendapatkan perlindungan, pelayannan dan bimbingan dari
pengurus

BAB V
KEPENGURUSAN DAN BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PENGURUS

Pasal 15
(1) Struktur Kepengurusan terdiri dari :
1.  Pendiri
2.  Pengawas
3.  Pengurus
(2) Pengurus Yayasan terdiri atas, Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan
Koordinator Bidang/Devisi, secara bersama-sama mempunyai hak dan
wewenang, mengurus, membina, mengawasi, dan memberikan sanksi
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART), bila
dipandang perlu dapat menambah struktur kepengurusan.
(3) Komposisi Kepengurusan Yayasan dapat dirubah ketika habis masa
jabatan menurut keperluan, sesuai dengan perkembangan Yayasan.

Pasal 16
Keanggotaan pengurus berakhir karena :
1) Meninggal dunia.
2) Atas permintaan sendiri.
3) Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan.
4) Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang
bertentangan dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga Lembaga.
5) Habis masa pengabdiannya.

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 17
(1) Ketua bersama-sama Sekretaris, dan Bendahara, mewakili
Kepengurusan, di dalam dan di luar Pengadilan, baik terhadap tindakan
pengurusan maupun terhadap tindakan kekuasaan hak milik dengan
pembatasan :
AD 4
b. Meminjamkan uang, membeli, menjual, memindah tangankan
barang-barang tidak bergerak milik Yayasan diketahui oleh Pendiri
dan Pengawas.
c. Mengikat Lembaga sebagai borg (penanggung/avalist).
(2) Pengurus harian bertindak pula mengatur pembagian pekerjaan
diantara mereka dan berusaha menjalankan pekerjaan itu sebaik-
baiknya.
(3) Jika terdapat lowongan dalam pengurus, maka pengurus harian harus
mengisi secepat mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun
orang luar, atas saran Pembina bersama Penasehat.

Pasal 18
(1) Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sekali, dan jika dianggap perlu dapat diadakan rapat sewaktu-waktu.
(2) Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua Yayasan.
(3) Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1
anggota pengurus, dan keputusan diambil dengan collectif coolegial
atau jika tidak memungkinkan dengan mengambil voting / suara
terbanyak.
(4) Masing-masing anggota berhak mengeluarkan pendapat dan saran.

Pasal 19
Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur
didalam anggaran rumah tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang
akan disusun oleh Pengurus YAYASAN bersama Pendiri dan Pengawas.
Keputusan yang dihasilkan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

Pasal 20
(1) Tahun buku YAYASAN ditutup pada akhir tahun anggaran setiap
tahun.
(2) Pada tiap akhir tahun anggaran diadakan rapat tahunan untuk
mengesahkan neraca YAYASAN, pengesahan mana berarti pemberian,
pemberesan dan pembebasan (acquit en decharge) sepenuhnya kepada
Pengurus terhadap perhitungan serta tanggung jawab mereka dalam
tahun yang bersangkutan.

Pasal 21
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah pada rapat Pengurus lengkap dan
yang diadakan untuk itu oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 (setengah plus
satu) dari anggota yang hadir.

Pasal 22
(1) YAYASAN GANECA ASHRAM ini dapat dibubarkan oleh rapat umum
Badan Pengurus yang sengaja diadakan untuk itu, dihadiri Pengurus
lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya ½ + 1 (setengah plus satu)
dari yang hadir dalam rapat tersebut, dengan ketentuan sesuai dengan
Visi, Misi dan Tujuan Lembaga YAYASAN.
AD 5
(2) Dalam keputusan pembubaran YAYASAN, akan ditunjuk paling banyak
3 (tiga) orang likuidator, penunjukan tersebut harus disetujui oleh
sekurang-kurangnya ½ + 1 (setengah plus satu) dari yang hadir dalam
rapat tersebut.
3)  Sisa dari harta kekayaan YAYASAN setelah dibayar segala hutang-
hutang dan kewajiban-kewajiban serta tanggungan-tangungan lainnya,
dapat dihibahkan atau diatur sesuai dengan Kesepakatan yang tidak
melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 23
(1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau tidak cukup diatur dalam anggaran
dasar ini, akan diatur dalam keputusan musyawarah oleh Pengurus
bersama Pendiri dan Pengawas.

Ditetapkan di : Wirata Agung


Pada tanggal : 15 Agustus 2008

Pimpinan Sidang
Pengesahan AD-ART Lembaga YAYASAN GANECA ASHRAM

Ketua Sekretaris
Merangkap Anggota Merangkap Anggota

I Komang Mustika, S.Ag I Made Wardana, S.Pd

Anggota

Pande Gede Widyanata, S.Pd.

AD 6

Anda mungkin juga menyukai