Anda di halaman 1dari 35

ANGGARAN RUMAH TANGGA

(ART)
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
NAMA DAN KEDUDUKAN
YAYASAN RAUDHOH AL-AITAM

*Yayasan ini bernama :


”YAYASAN RAUDHOH AL-AITAM”
*berkedudukan di :
Jl. Marunda Baru III Rt. 08/06 Kel. Marunda
Kec. Cilincing Jakarta Utara 14150
VISI, MISI TUJUAN DAN STRATEGIS
*VISI
Mewujudkan Lembaga Islam yang Unggul dalam
Melayani Umat di Bidang Sosial, Pendidikan dan
Keagamaan untuk Membangun Sumber Daya
Manusia (SDM) yang Berkarakter dan Berakhlaq
Mulia.
* MISI
*1. Meningkatkan Pendidikan yang bermutu dan
berkualitas
*2. Membangun Pusat Dakwah, Sosial dan Pendidikan
yang Berbasis Pada Pemberdayaan Masyarakat.
*3. Menyelenggarakan Berbagai Layanan Sosial dalam
Membantu Pemberdayaan Umat.
* TUJUAN
*1) Meningkatkan SDM dan Fasilitas Pendidikan yang
Memiliki Keunggulan Kompetitif dan Komparatif yang
handal.
*2) Mengembangkan Dakwah di Masyarakat Demi
Terciptanya Manusia yang Unggul, dalam IMTAQ DAN IPTEK.
*3) Membantu Pemerintah dalam Mewujudkan Wajib
Belajar (WAJAR ) Dikdas
*STRATEGI
*1) Mendirikan dan Mengembangkan Sarana dan pra sarana yang
Menjadi Unit dibawah naungan Yayasan;
*2) Membekali dan mencetak peserta didik yang Profesional;
*3) Menjalin Kerjasama dengan Pemerintah, Swasta dan Lembaga Lain;
*4) Memberikan Santunan Beasiswa Terhadap Anak Yatim dan dhuafa;
*5) Membangun Usaha Lain yang Bermanfaat bagi Umat.
BAB II
SIMBOL RESMI ORGANISASI
*LOGO
•Warna dasar hijau melambangkan identic keislaman
•Sudut luar berjumlah 33 butir tasbih melambangkan ahlu
dzikri
•Terdapat gambar santri /siswa membuka buku
melambangkan bahwa Yayasan Raudhoh Al-Aitam
membuka Lembaga pendidikan
•Terdapat gambar kubah berwarna hijau melambangkan
bahwa Yayasan Raudhoh Al-Aitam identik dengan
unsur keagamaan.
•Terdapat gambar tiang tiang penyangga melambangkan
bahwa Ahli sunnah wal Jamaah sebagai tolak ukur atau
asas Yayasan
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
1) Pembina, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus, diminta maupun tidak diminta.
2) Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menjalankan roda keberlangsungan hidup Yayasan.
b) Memberi penjelasan kepada masyarakat.
c) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus, Kepala Lembaga , staf, guru dan karyawan.
d) Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan (RAPBY).
e) Mengawasi dan memeriksa keuangan Yayasan.
3) Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Membuat nomor kode surat dan mengarsipkan surat keluar masuk.
b) Menyusun dan mengagendakan bersama-sama Ketua, mengkordinasikan dan menertibkan administrasi Yayasan.
4) Bendahara, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menerima, membukukan dan mengamankan keuangan Yayasan.
b) Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan.
c) Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.
d) Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah Pengurus.
e) Mengelola dan mengembangkan keuangan Yayasan.
f) Mengeluarkan uang Yayasan harus ada rekomendasi ketua Yayasan.
5) Kepala Lembaga, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b) Menentukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi Staf di bawahnya.
c) Melakukan pembinaan terhadap Staf dan Guru.
d) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi Staf dan Guru yang dipimpinnya.
e) Membuat RAPBS/M.
f) Bertanggungjawab atas tunggakan keuangan unit.
g) Membuat laporan pertanggung-jawaban secara berkala kepada Dewan Pendidikan.
6) Dewan Pendidikan memiliki tugas dan wewenang :
a) Bersama Kepala Lembaga menyusun RAPBS/RAPBM.
b) Menerima dan memverifikasi laporan kegiatan Lembaga.
7) Dewan Sosial & Keagamaan
a) Memverifikasi dan menyetujui terhadap kegiatan sosial / keagamaan setiap Lembaga.
b) Berkordinasi dengan Lembaga dalam kegiatan sosial / keagamaan.
C) Menerima laporan pertanggung jawaban dari setiap kegiatan sosial keagamaan
*BAB IV
HIERARKI HUKUM YAYASAN
* Kode Etik

(1)Kode etik adalah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
berorganisasi di dalam Yayasan Raudhoh Al Aitam.
(2)Tujuan kode etik adalah untuk melindungi Yayasan Raudhoh Al Aitam
dari berbagai tindakan yang dapat merugikan Yayasan Raudhoh Al Aitam
(3)Kode etik disusun, diubah, dan disahkan oleh Pembina.
* Tata Tertib
(1)Tata Tertib adalah peraturan-peraturan yang mengatur tentang
berbagai kegiatan di dalam Yayasan Raudhoh Al Aitam yang harus
ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh elemen Yayasan Raudhoh Al
Aitam maupun unit kerja di bawahnya.
(2)Tata tertib dibuat dan ditetapkan oleh Pembina berdasarkan tujuan
tata tertib tersebut tanpa ada batasan jumlah tata tertib yang dapat
dibuat.
* Surat Ketetapan dan Surat Keputusan

(1) Surat Ketetapan dan Surat Keputusan adalah surat yang mengikat setiap unsur yang ada didalam
Yayasan Raudhoh Al Aitam.
(2) Secara umum ada empat jenis surat di dalam Yayasan Raudhoh Al Aitam, yaitu:
(a) Surat Ketetapan Pembina Yayasan;
(b) Surat Keputusan Pembina Yayasan;
(c) Surat Keputusan Ketua Yayasan; serta

(d) Surat Keputusan Ketua Unit Kerja yang merupakan surat keputusan yang dibuat oleh ketua unit kerja
terkait kebijakan di dalam lingkungan unit kerja.
(e) Pembina, Pengurus, dan Unit Kerja diperkenankan untuk membuat surat berdasarkan kebijakan yang akan dibuat
tanpa ada batasan jumlah, asalkan tidak bertentangan dengan hierarki hukum Yayasan Raudhoh Al Aitam.
*BAB V
LEMBAGA LEMBAGA YAYASAN
*Regulasi Lembaga
(1) Regulasi Unit Kerja adalah peraturan-peraturan yang mengatur tentang kinerja Unit Kerja Yayasan
Raudhoh Al Aitam dan dibuat oleh Unit Kerja itu sendiri.

(2) Semua Unit Kerja di bawah Yayasan Raudhoh Al Aitam sesuai yang dimaksud dalam Anggaran
Dasar diwajibkan memiliki Regulasi Unit Kerja.
(3) Unit Kerja yang memiliki nota kesepahaman dan/atau perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga juga
diwajibkan untuk memiliki regulasi Unit Kerja serta merangkum dan melaporkan keseluruhan
kesepakatan kinerja dan/atau wewenang antara Yayasan Raudhoh Al Aitam Unit Kerja, dan pihak
ketiga yang dimaksud kepada Ketua Yayasan Raudhoh Al Aitam.
* (1) Lembaga yayasan organisasi dibawah Yayasan Raudhoh Al Aitam , yang bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan
dan berhak membentuk kepengurusan sesuai dengan arah terikait, demi mendukung ketercapaian visi, misi, dan tujuan
Yayasan raudhoh al aitam.
* (2) kepala lembaga diangkat & diberhentikan oleh pengurus Yayasan Raudhoh Al Aitam berdasarkan keputusan rapat
pengurus.
* (3) Tenaga Pendidik dan Kependidikan lembaga – lembaga di bawah Yayasan diangkat sebagai Kepala Lembaga adalah
orang perserorangan yang mampu memenuhi persyaratan dan tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum
dan mendapat persetujuan Kepala Lembaga dengan mempertimbangkan arahan dari Ketua Yayasan Pembina, dan dapat
diberhentikan sewaktu-waktu jika dianggap melanggar aturan yang berlaku di dalam Yayasan raudhoh al aitam.
* (4) Tenaga Pendidik dan kependidikan Lembaga yayasan bertanggung jawab kepada kepala lembaga yayasan.
* (5) Lembaga yayasan organisasi berhak menerima gaji, upah, atau honorarium yang jumlahnya ditentukan berdasarkan
keputusan rapat Pengurus Yayasan Raudhoh Al Aitam.
* (6) Pengurus Yayasan Raudhoh Al Aitam berhak mengatur kegiatan organisasi, administratif, dan keuangan Lembaga
yayasan .
* (7) Pengurus Yayasan raudhoh al aitam berhak untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Lembaga yayasan
* (8) Lembaga yayasan yang melibatkan pihak ketiga dalam pendiriannya memiliki hak untuk melakukan kegiatan organisasi,
administratif, dan keuangan dengan pengawasan dari Pengurus Yayasan Raudhoh Al Aitam sesuai dengan Nota
Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama antara Lembaga Yayasan Raudhoh Al Aitam, dan/atau Pihak Ketiga masa
Jabatan Pengurus lembaga yayasan.
*BAB VI
PERJANJIAN KERJASAMA
*Perjanjian Kerjasama
(1) Perjanjian kerjasama adalah semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai acuan hukum bagi Para Pihak yang membuatnya.
(2) Perjanjian kerjasama dibuat oleh Para Pihak yang terdiri dari:

(a) Pihak Pertama yaitu Yayasan Raudhoh Al Aitam;

(b) Pihak Kedua adalah Unit Kerja Yayasan Raudhoh Al Aitam, jika diperlukan adanya keterlibatan Unit Kerja dalam kerjasama; dan Pihak
Ketiga adalah Pihak manapun, tidak terbatas pada individu, kelompok, pemerintah Indonesia, ataupun swasta.
(3) Yayasan Raudhoh Al Aitam dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga apabila:
(c) Pihak ketiga dapat membuktikan diri bahwa dirinya adalah benar dan sah secara hukum, serta dapat dibuktikan dengan adanya dokumen
yang akuntabel yang memenuhi syarat untuk melakukan kerjasama dengan Yayasan Raudhoh Al Aitam,
(d) Dalam setiap perjanjian disepakati memiliki Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama yang melibatkan semua pihak yang
bekerjasama sebagai landasan hukum,
(e) Tidak bertentangan dengan AD, ART, serta aturan-aturan lain yang dimiliki Yayasan Raudhoh Al Aitam sebagaimana dimaksud pada
Anggaran Dasar.
4. Isi Perjanjian kerjasama harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum, serta tidak melanggar AD, ART, serta aturan-aturan l

ain yang dimiliki Yayasan Pendidikan Raudhoh Al Aitam sebagaimana dimaksud pada Anggaran Dasar
5. Semua Pihak yang melakukan perjanjian kerjasama diwajibkan membubuhkan tanda tangan di atas meterai agar memiliki kekuatan hukum

yang mengikat bagi seluruh pihak.


* Syarat Pemilihan Pihak Ketiga
(1)Pihak Ketiga adalah Pihak manapun tidak terbatas pada individu, kelompok,
pemerintah Indonesia, ataupun swasta.
(2)Pihak Ketiga adalah Pihak yang dianggap mampu dan memiliki kompetens dengan
membuktikan adanya surat keterangan atau sertifikasi dari lembaga terkait secara
resmi.
(3)Pihak Ketiga memiliki riwayat yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,dibuktikan
dengan adanya dokumen-dokumen penjelas dari negara dan/atau institusi terkait.
(4)Pengurus Yayasan Pendidikan Raudhoh Al Aitam berkewajiban untuk memberikan
informasi tentang perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga ke Pembina sebelum
Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama ditandatangani.
* Isi Perjanjian Kerjasama
1. Isi perjanjian kerjasama meliputi klausul-klausul berupa:
a. Kesepakatan visi dan/atau misi dan/atau tujuan kerjasama
b. Kesepakatan jangka waktu kerjasama
c. Kesepakatan mengenai hak dan kewajiban Para Pihak yang terlibat
d. Kesepakatan tentang bagi hasil dan teknis pembayaran, apabila pekerjaan dalam perjanjian kerjasama tersebut
menghasilkan keuntungan finansial
e. Kesepakatan mengenai pekerjaan tambah-kurang (Addendum)
f. Kesepakatan mengenai penyelesaian perselisihan yang mungkin terjadi dikemudian hari
g. Kesepakatan mengenai proses pengunduran diri dari perjanjian kerjasama
h. Kerangka acuan dalam melaksanakan kerjasama (Term of Reference)
i. Kualifikasi Pihak Ketiga
2. Isi Perjanjian kerjasama harus dapat di pertanggungjawabkan secara moral dan hukum, serta tidak melanggar
AD/ART, serta aturan-aturan lain yang dimiliki Yayasan Pendidikan Raudhoh Al Aitam sebagaimana dimaksud pada
Anggaran Dasar
3. Semua Pihak yang melakukan perjanjian kerjasama diwajibkanmembubuhkan tanda tangan di atas meterai agar
memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi seluruh pihak .
*BAB VII
RAPAT-RAPAT
* Rapat Pengurus
* 1. .Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua.
* 2. Dalam hal Ketua tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh dan dari Pengurus yang
hadir.
* 3. Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan Surat Kuasa.
* 4. Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu atas permintaan lisan atau tertulis dari satu orang
atau lebih Pengurus, Pengawas atau Pembina.
* 5. Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Pengurus yang berhak mewakili Pengurus
* 6. Panggilan rapat Pengurus itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.
* 7. Rapat Pengurus diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan.
* 8. Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dengan persetujuan Pembina.
* 9. Rapat Pengurus sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:
a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah Pengurus.
b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat
Pengurus kedua.
Pengambilan Keputusan Rapat Pengurus
* 1. Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
* 2. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
berdasarkan suara setuju 50% + 1 jumlah suara yang sah.
* 3. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan
pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain
dan tidak ada keberatan dari yang hadir.
* 4. Suara yang abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan.
* 5. Setiap Rapat Pengurus dibuat berita acara rapat dan ditandatangani oleh ketua rapat dan sekretaris
rapat atau 1 (satu) orang anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat.
* 6. Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengurus dengan
ketentuan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis
serta menandatangani persetujuan tersebut.
* 7. Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat 7 mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pengurus
*Rapat kerja
* 1) Rapat kerja adalah rapat yang dilakukan oleh pembina, pengawas, dan
pengurus, dan perwakilan setiap lembaga Yayasan raudhoh Al aitam
* 2) adapun rapat kerja tidak terlaksana pada satu tahun setelah diadakan rapat
kerja sebelumnya, bisa dilakukan kemudian tahun berikutnya sesuai dengan
kesepakatan pembina, pengawas, dan pengurus.
* 3) isi rapat kerja adalah pertanggungjawaban kinerja pengurus selama 1 tahun
kepada pembina, dan sidang komisi serta sidang pleno.
* Sidang komisi adalah sidang pembahasan program kerja dewan pendidikan dan
dewan sosial keagamaan untuk 1 tahun kedepan
* Sidang pleno adalah presentasi persetujuan hasil dari sidang komisi dihadapan
ketua dan pembina.
*Rapat koordinasi

* 1) Rapat koordinasi adalah rapat antar lembaga yang


berada dalam naungan yayasan raudhoh al aitam atau
pengurus dengan lembaga.
* 2) rapat koordinasi dapat dilaksanakan dengan persetujuan
dengan lembaga yang bersangkutan.
*BAB VIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pendapatan bulanan dari setiap lembaga
sebesar 30 %
1.Pendapatan lain yang bersifat insidentil
2.Bantuan masyarakat yang halal dan tidak
mengikat
3.Bantuan intansi pemerintah & swasta halal
tidak mengikat
*Yayasan mempunyani kekayaan :
a)Sumbangan / bantuan tidak mengikat
b)Tanah wakaf
c)Hibah
d)Perolehan lain tidak bertentangan dengan anggaran yayasan dan
/ atau perundangan – perundangan yang berlaku
e)Segala kekayaan yayasan baik semua benda gerak atau tidak
*

bergerak serta kekayaan berwujud lainnya dikelola oleh / dan


Pasal 2
KEKAYAAN

menjadi tanggung jawab pengurus.


*BAB IX
SARANA PRASARANA
1) Semua pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
dilaksanakan oleh Koordinator Pendidikan melalui Dewan
Pendidikan dan dikontrol oleh Yayasan.
2) Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh
masing-masing Lembaga dan dibebankan pada keuangan
Lembaga.
*BAB X
TAMBAHAN DAN PENUTUP
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai