Lembaga ini didirikan sejak tanggal 31 Oktober 2011 (Tanggal Tiga Puluh Satu
Bulan Oktober Dua Ribu Sebelas) dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
lamanya.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
BAB II
AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Azas
KEGIATAN
Pasal 6
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Syarat Keanggotaan
Pasal 8
Status Keanggotaan
Pasal 10
Kewajiban Anggota
BAB V
STRUKTUR DAN PENGURUS
Pasal 11
Struktur
1. Lembaga merupakan Lembaga kemasyarakatan yang memiliki struktur
kepengurusan di tingkat desa dan tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi
dapat dibentuk forum komunikasi antar lembaga.
2. Lembaga di tingkat desa terdiri dari seluruh warga desa dimana
pengurusnya adalah tenaga profesional yang ada di desa dan memiliki peran
mengelola bisnis di tingkat Desa.
3. Forum komunikasi Lembaga di tingkat kecamatan terdiri dari wakil-wakil
pengurus lembaga dari tingkat desa, (asosiasi, KTNA, Koordinator Penyuluh
dan instansi terkait) dan memiliki peran membantu merencanakan,
mengembangkan serta melakukan pembinaan, koordinasi dan menjalin
komitmen dengan Forum komunikasi di Kabupaten.
4. Forum komunikasi Lembaga di tingkat Kabupaten dan Provinsi terdiri dari
wakil-wakil pengurus dari tingkat kecamatan dan wakil-wakil pengurus dari
kabupaten.
BAB VI
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 12
Pengurus
Pasal 13
1. Pengurus dipilih untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali melalui rapat anggota.
2. Apabila seseorang berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka
penggantinya dipilih dan ditetapkan melalui rapat anggota.
3. Sebelum pengurus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wajib
mengucapkan sumpah dan janji di depan rapat anggota dan dilantik oleh
Pembina yang ditunjuk.
Pasal 14
Ketua
Pasal 15
Sekretaris
Bendahara
BAB VII
PENGELOLA UNIT USAHA
Pasal 17
1. Syarat Pengelola:
(1) Ditunjuk oleh Pengurus setelah mendapat persetujuan dari pembina dan
badan pengawas di tingkat desa serta bertanggung jawab kepada ketua
lembaga
(2) Terdaftar sebagai anggota yang berasal dari desa setempat
(3) Memiliki latar belakang teknis dan manajemen yang sesuai dengan bidang
usaha yang akan dikelola
(4) Jujur, disiplin dan bertanggungjawab
(5) Pengelola berjumlah satu atau lebih sesuai kebutuhan
2. Tugas dan wewenang Pengelola:
(1) Mengelola unit usaha
(2) Membuat dan menyampaikan laporan kepada ketua lembaga
(3) Membuat perencanaan usaha
(4) Memanfaatkan dan memelihara seluruh aset unit usaha
(5) Menerima, mencatat, menggunakan dan mempertanggungjawabkan
modal dan hasil usaha
(6) Bertanggung jawab terhadap kemajuan usaha
3. Khusus Pengelola unit usaha simpan pinjam menjadi tugas, wewenang dan
tanggung jawab Pengurus Lembaga
BAB VIII
BADAN PENGAWAS
Pasal 18
1. Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota Lembaga dalam Rapat Anggota
2. Pengawas bertanggungjawab kepada Rapat Anggota
3. Pengawas terdiri atas seorang ketua dan dua orang anggota yang bukan
pengurus dan bukan pengelola unit usaha serta dipilih untuk masa jabatan 3
(tiga) tahun
4. Sebelum Pengawas melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib
mengucapkan sumpah dan janji dihadapan Rapat Anggota dan dilantik oleh
Pembina yang ditunjuk
Pasal 19
Pengawas bertugas:
1. Melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan terhadap manajemen
lembaga dan unit-unit usaha sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dalam
setahun
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan/pemeriksaannya secara
berkala kepada ketua lembaga dan mempertanggung-jawabkan pada rapat
anggota
Pasal 20
Pengawas berwenang:
1. Meneliti semua dokumen pengurus dan pengelola unit usaha
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
Pasal 21
1. Pangawas harus merahasiakan hasil pengawasan/pemeriksaannya terhadap
pihak ketiga
2. Pengawas dapat meminta jasa Audit kepada Akuntan Publik
BAB IX
PEMBINA
Pasal 22
1. Pembina dapat berasal dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan
desa/kelurahan
2. Pembina bertugas Melakukan pembinaan terhadap manajemen lembaga
dan unit-unit usaha dan anggota lembaga
BAB X
RAPAT-RAPAT LEMBAGA
Pasal 23
Pasal 24
Rapat Anggota
1. Rapat anggota dapat berupa rapat anggota biasa, rapat anggota luar biasa,
rapat anggota tahunan dan Rapat Anggota dalam rangka pertanggungjawaban
Pengurus dan Badan Pengawas selama periode kepengurusan serta pemilihan
kembali Pengurus dan Badan Pengawas Lembaga
2. Keputusan rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
lembaga
3. Rapat anggota dianggap sah, apabila dihadiri lebih dari setengah anggota
4. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus
diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku lampau
5. Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung, rapat ditunda untuk paling
lama 7 (tujuh) hari jika rapat kedua tidak tercapai, maka berlaku syarat-syarat
seperti dalam keadaan luar biasa
6. Dalam keadaan luar biasa / istimewa, Rapat Anggota sah bila dihadiri
sekurang-kurangnya 20% dari jumlah anggota lembaga
7. Keputusan rapat anggota sedapat mungkin berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
8. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dari jumlah hak suara anggota yang hadir.
9. Segala keputusan rapat anggota dicatat dalam sebuah daftar Berita Acara
dan ditanda tangani oleh Ketua, Sekertaris dan Anggota yang hadir.
Pasal 25
Rapat Pengurus
BAB XII
BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA
Pasal 28
BAB XIII
SANKSI
Pasal 29
Sanksi anggota
Setiap pengelola unit usaha yang melanggar dikenakan sanksi sesuai dengan
bobot pelanggarannya, dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Diberhentikan dan atau dituntut sesuai hukum yang berlaku
Pasal 31
Sanksi Pengurus
BAB XIV
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 32
1. Segala hal yang belum atau kurang lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini
akan diatur dan ditetapkan dalam Anggaran rumah tangga yang disahkan oleh
rapat anggota
2. Anggaran rumah tangga tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar
Lembaga
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 33
Keputusan untuk merubah anggaran dasar Lembaga hanya dapat diambil dan
ditetapkan oleh rapat anggota setelah mendapat persetujuan sekurang-kurangnya
2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang hadir.
BAB XVI
PEMBUBARAN
Pasal 34
BAB XVII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 35
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 36
DESA TAMPABULU
TAHUN 2011