Anda di halaman 1dari 15

BAB V

ORGANISASI KOPERASI

Kelompok 5

1. Herry Zulfikar (2020610345)


2. Natasya Julieta (2020610346)
3. Sabar Samsudi (2020610349)

MANAJEMEN 4A

MANAJEMEN KOPERASI DAN UKM

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan


A. PENGERTIAN ORGANISASI KOPERASI
Organisasi adalah suatu cara atau sistem kerja sama antara orang-orang yang
mempunyai kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama sebelumnya.
B. UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 Harus ada perumusan tujuan yang jelas sebagai landasan dan pedoman
menentukan tata kerja dan cara kerja yang efisien dan efektif untuk mencapai
sasaran tujuan koperasi yang bersangkutan
 Kemudian menentukan fungsi-fungsi apa, bagaimana dan berapa banyak yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan mencapi tujuan tersebut.
 Melaksanakan pembagian tugas yang jelas dan tegas antara fungsi-fungsi yang
ada, dengan disertai batas-batas kekuasaan. Wewenang dan tanggung jawab
masing-masing fungsi.
 Memiliki orang-orang yang tepat untuk menduduki jabatan dalam maisng-masing
fungsi yang ada.
 Orang-orang yang menduduki jabatan harus mempunyai satu kesatuan kerja yang
harmonis dibawah koordinasi menurut tingkatan jenjang yang ada.
C. KEANGGOTAAN KOPERASI
 Anggota koperasi adalah merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa
koperasi
 Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota
 Anggota koperasi bersifat terbuka bagi semua yang bisa dan dapat menggunalan
jasa koperasian bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan
 Anggota koperasi primer merupakan orang perseorangan yang mampu melakukan
perbuatan hukum, mempunyai kesamaan kepentingan ekonomi, bersedia
menggunkan jasa koperasi, dan memenuhi persyaratan dalam anggaran dasar.
 Anggota koperasi sekunder merupakan koperasi yang mempunyai kesamaan
kepentingan ekonomi dan memenuhi persyaratan dalam anggaran dasar
 Keanggotaan koperasi dapat diperoleh dan diakhiri setelah persyaratan
sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dipenuhi
 Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtanggungkan
 Koperasi dapat memliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak dan kewajiban
keanggotaan ditetapkan dalam anggaran dasar.

Kewajiban anggota
 Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga (ART) dan keputusan rapat
anggota
 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi dan
 Mengembangkan dan memelihara:
o nilai yang mendasari kegiatan koperasi yaitu : kekeluargaan, menolong diri
sendiri, bertanggung jawab dan demokratis
o Nilai yang diyakini anggota koperasi yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung
jawab dan kepedulian terhadap orang lain
Hak anggota
 Menghadiri, menyataka pendapat, dan memeberikan suara dalam rapat anggota
 Memilih atau dipilih menjadi pengurus atau pengawas
 Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar
 Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota baik
diminta maupun tidak diminta
 Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama
anggota
 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan
anggran dasar.

Sturktur inter organisasi koperasi atau alat perlengkapan organisasi koperasi atau
perangkat organisasi terdiri dari
1. Rapat anggota
2. Pengawas
3. Pengurus

Apabila diperlukan oleh suatu koperasi, maka alat perlengkapan organisasi


koperasi dapat dikembangkan menjadi:
1. Rapat anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
4. Dewan penasehat/pembinaBPP KUD
5. Manajer
6. Karyawan

D. RAPAT ANGGOTA
Rapat anggota merupakan kekuasaan yang tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
Rapat anggota menetapkan:
 Anggaran dasar, ART dan perubahannya
 Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
 Pemilihan, pengangkatan dan mmeberhentikan pengurus, pengawas dan dewan
penasehtat/BPP KUD
 Mentepakan rencana kerja, dan RAPBK
 Pengesahan laporan pertanggungjawab pengurus dan pengawas dalam
pelaksanaan tugasnya
 Pembagian sisa hasil usaha
 Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

Jenis-jenis rapat anggota


1. Rapat anggota biasa adalah rapat anggota yang diselenggarakan oleh koperasi
yang sfatnya rutin misalnya:
 Rapat angota tahunan (RAT) wajib dilaksanakan oleh pengurus menurut
keadaan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar
 Rapat anggota penyusunan renja dan RAPBK
 Rapat anggota pemilihan pengurus dan pengawas
2. Rapat anggota khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh koperasi untuk
membahas masalah-masalah yang sifatnya sangat mendasar terdiri dari:
 Rapat anggota khusus perubahan anggaran sadar dan anggaran rumah
tangga
 Rapat anggota khusus pembubaran koperasi
 Rapat anggota khusus amalgamasi/penyatuan koperasi
3. Rapat anggota luar biasa diadakan apabila:
 Keadaan dimana pengurus tidak mampu atau tidak bersedia mengadakan
rapat anggota
 Pengurus tidak ada lagi
 Keadaan darurat
Quorum sahnya rapat anggota
 Untuk koperasi yang anggotanya 20-500 orang harus dihadiri anggota sebanyak
50% lebih
 Untuk koperasi yang anggotanya 501-1000 orang harus dihadiri anggota sebanyak
20% dari jumlah anggota koperasi
 Untuk koperasi yang anggotanya diatas 1000 harus dihadiri anggota sebanyak
10% dari jumlah anggota koperasi
Ketentuan rapat anggota
 Ketentuan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat
 Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak
 Dalam hal ini dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai satu hak
suara
 Hak suara dalam koperasi sekunder dapat di atur dalam anggran dasar dengan
mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha koperasi-koperasi secara
sebanding
 Rapat anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun
 Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggungjwaban pengurus diselenggarakan
paling kambat 5 bulan setelah buku koperasi ditutup
 Rapat anggota kedua dapat dilangsungkan dan berhak mengambil keputusan
apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1/5 jumlah anggota
 Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat
 Apabila tidak diperoleh keputusan melalui cara musyawarah, keputusan di ambil
berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir
E. PENGURUS
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang di pilih dari kalangan anggota
sebagai orang-orang yang dipercaya oleh anggota untuk mengelola koperasi atas
nama anggota. Anggota mempercayakan mati hidupnya koperasi kepada pengurus
melalui rapat anggota untuk masa jabatan paling lama 5 tahun. Pengurus merupakan
pemegang kuasa rapat anggota

Tugas pengurus
 Mengelola koperasi dan usahannya
 Mengajukan proja dan RAPBK
 Menyelenggarakan rapat anggota
 Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas
 Menyusun rencana pendidikan, pelatihan dan komunikasi koperasi untuk diajukan
kepada rapat anggota
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
 Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif
 Memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengurus, buku daftar pengawas,
buku simpanan dan lain-lain
 Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan koperasi
sesuai dengan tanggung jawabnya dan rapat anggota

Wewenang pengurus
 Mewakili koperasi didalam dan di luar pengadilan
 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
 Melalukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemnafaatan koperasi sesuai
dengan pertanggung jawabannya dan keputusan rapat anggota
 Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola usaha
 Dalam hal pengurus bermaksud untuk mengangkat pengelola, maka rencana
tengangkutan tersebut diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan
 Pengelola bertanggung jwab kepada pengurus

Pembagian Tugas Pengurus.


Pada dasarnya pembagian tugas Pengurus sebagai berikut :
1. Ketua
a. Memimpin dan mengawasi tugas anggota pengurus lainnya
b. Mengakoordinir tugas-tugas pengurus seluruhnya
c. Memimpin rapat-rapat
d. Menanda tangani surat-surat berharga (biasanya bersama dengan Bendahara)
e. Menanda tangani surat-surat non berharga (biasanya bersama dengan
Sekretaris)
f. Menanda tangani Buku Daftar Anggota, Buku Daftar Pengurus dan Buku
Daftar Pengawas.
g. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada RAT
h. Dan lain sebagainya

2. Sekretaris
a. Mencatat dan memelihara buku-buku organisasi
b. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi
c. Menyusun laporan organisasi
d. Menanda tangani surat-surat non berharga (biasanya bersama dengan Ketua)
e. Menyelengaraan notulen rapat
f. Mengatur dan mengurus soal kepegawaian
g. Dan sebagainya

3. Bendahara
a. Mengurus soal-soal keuangan koperasi
b. Menanda tangani surat-surat berharga (biasanya bersama dengan Ketua)
c. Membimbing dan mengawasi pekerjaan pemegang kas
d. Mengawasi agar pengeluaran tidak melampaui anggaran belanja
e. Dan sebagainya

F. BADAN PENGAWAS/PENGAWAS
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada rapat anggota dan mewakili anggota
koperasi dalam pengawasan atas tata kehidupan dan pelaksanaan kebijaksanaan
Pengurus dan merahasiakan hasil pengawasannya kepada pihak ketiga serta Pengawas
bertanggugjawab kepada rapat anggota.
Beberapa ketentuan mengenai pengawas meliputi :
1. Persyaratan untuk dipilih menjadi pengawas meliputi :
a. Tidak pernah menjadi pengawas atau pengurus suatu koperasi atau komisaris
atau direksi suatu perusahaa yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan
koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit
b. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
koperasi, keuangan Negara, dan/atau yang berkaitan dengan sector keuangan,
dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan
2. Susunan pengawas dicantumkan dalam anggaran dasar
3. Jumlah imbalan bagi pengawas ditetapkan dalam rapat pengurus/rapat anggota
4. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali
5. Pengawas dilarang merangkap sebagai pengurus
6. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi pengawas diatur dalam enggaran
dasar

Tugas Pengawas :

1. Memiliki pengetahuan tentang pembukuan/akuntansi


2. Memberikan nasihat dan pengawasan kepada Pengurus
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi yang dilakukan oleh Pengurus
4. Melaporkan hasil pengawsan kepada Rapat Anggota

Wewenang Pengawas :

1. Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan


2. Mendapatka laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi
dari pengurus

Disamping tugas dan wewenang pengawas, ada beberapa hal lagi yang perlu
diketahui yaitu :

1. Pengawas wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab
untuk kepentingan koperasi
2. Pengawas bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Anggota
3. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, pengawas dapat meminta bantuan
kepada akuntan public untuk melakukan audit terhadap koperasi
4. Persetujuan akuntan public untuk melakukan audit, ditetapkan oleh rapat anggota

Pemberhentian pengawas dapat dilakukan :


1. Pengawas dapat diberhentikan berdasarkan keputusan rapat anggota dengan
menyebut alasannya
2. Keputusan untuk memberhentikan pengawas dapat ditetapkan setelah yang
bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri dalam rapat anggota,
kecuali yang bersangkutan menerima keputusan pemberhentian tersebut.

Pada pola manajemen modern, Pengurus memegang peranan yang sangat penting.
Oleh karena itu fungsi perencanaan merupaka salah satu tanggungjawabnya, sebab
perencanaan yang baik sudah dapat mencerminkan kegiatan usaha dan apa yang dapat
dicapainya. Disamping itu fungsi pengawasan dapat jauh menyimpang dari
perencanaan.
Selain kedua fungsi tersebut, pengurus juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya
yaitu personifikasi Badan Hukum Koperasi, kesatuan pimpinan yang dipercaya dan
menyediakan sumber-sumber.

Adapun pelaksanaan fungsi penguruus didalam manajemen koperasi secara garis besar
sebagai berikut :

1. Pengurus melaksanan fungsi Planning


a. Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek bersama-sama dengan
manajer
b. Meminta agar manajer mempersiapkan budget operasional untuk mencapai hasil
yang dikehendaki dengan mengingat berbagai resiko dalam melaksanakannya
c. Mmpertimbangkan dan menentukan rencana keuangan untuk dapat memelihara
struktur keuangan yang baik dan sehat
d. Atas dasar perencanaan yang tersusun, digariskan kebijaksanaan-kebijaksanaan
sebagai pegangan seluruh aparatur dalam mencapai tujuan
e. Mepertimbangkan dan menentukan kebijaksanaan personalia perusahaan serta
memberikan berbagai kemungkinan untuk meningkatkan karier demi kemajuan
perusahaan
f. Menggariskan kebijaksanaan yang dapat memberikan garis bimbingan kepada
manajer agar dapat bekerja secara konsisten

2. Pengurus Melaksanakan Fungsi Personifikasi BH Koperasi

Fungsi pengurus Koperasi Personifikasi BH Kopersi mempunyai peranan yang sangat


penting. Pengurus mewakili koperasi dimuka dan diluar pengadilan sesuai dengan
keputusan rapat anggota. Ini berarti bahwa penguruslah yang bertindak untuk dan atas
nama koperasi sebagai Badan Hukum.

Berbagai tindakan yang dapat dilakukan oleh pengurus antara lain :


a. Pengurus mengesahkan semua perjanjian dan kontrak penting dengan
menyatakan persetujuan formalnya. Tanpa adanya persetujuan dari pengurus,
semua perjanjian atau kontrak yang dilakukan koperasi tidak sah
b. Pengurus harus pula menjaga agar semua ketentuan hokum yang berlaku ditaati,
seperti Anggaran Dasar, ART dan Kebijakasanaan yang sudah disepakati bersama
berlandaskan hokum yang berlaku bagi koperasi.
c. Pengurus bertanggungjawab atas segala harta kekayaan koperasi termasuk
hutang-hutang dan modal
d. Dibidang organisasi, pengurus menyetujui permintaan menjadi anggota dan
memberikan buku simpanan anggota kepada setiap anggota koperasinya.
e. Menyelenggarakan rapat anggota dan rapat pengurus sesuai dengan ketentuan
hokum yang berlaku untuk itu
f. Mempelajari, mempertimbangkan dan menentukan perubahan-perubahan ART
yang dirasa perlu atau yang menguntugkan bagi koperasi serta memberi informasi
kepadda para anggota mengenai perubahan-perubahan dan alas an alasannya
g. Dalam persoalan hokum, pengurus harus selalu membela koperasi
h. Bila perlu mengangkat ahli hokum sebagai staf atau meminta nasehat ahli hokum
3. Melaksanakan Fungsi Kesatuan Pimpinan Yang Dipercayakan Oleh
ANGGOTA Untuk Bertindak Untuk Dan Atas Namanya.

Pengurus duduk didalam kepemimpinan koperasi adalah atas dasar


kepercayaan yang dilimahkan kepada mereka oleh anggota melalui suatu
pemilihan yang dilaksanakan secara demokratis. Sebagai satu kesatuan, pengurus
adalah mereka yang diber kepercayaan oleh anggota untuk bertindak untuk dan
atas nama anggota guna kepentingan anggota didalam hal ini, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan antara lain :

a. menyelanggaran rapat anggota sesuai dengan jadwal waktu yang telah


ditentukan. Pada waktu rapat anggota, pengurus wajib melaporkan kepada
anggota segala sesuatu yang telah terjadi berkenaan dengan jalannya
organisasi dan usaha koperasi
b. Memberikan informasi, penerangan dan keterangan-keterangan lain secara
terus menerus agar anggota selalu mengetahui jalannya usaha koperasi
c. Sebagai orang yang dipercaya anggota, pengurus setiap waktu dan
kesempatan yang ada harus selalu meningkatkan keahliannya untuk
kepentingan koperasi
d. Pengurus sebagai salah satu kesatuan harus selalu mawas diri aagar dapat
mencetuskan dinamika usaha untuk kemajuan koperasi. Untuk itu rapat
pengurus secara teratur harus dilakukan
e. Pengurus harus selalu memelihara hubungan baik dengan masyarakat luar
maupun anggota, agar kepercayaan anggota dapat dijamin dan dijaga
f. Anggota pengurus apabila bicara sendiri diluar, adalah perorangan bukan
pengurus yang dipercayai anggota untuk menjalankan usaha, kecuali
bilabicara atas dasar keputusan Rapat Anggota.

4. Menjalankan Fungsi Untuk Menyediakan Sumber-Sumber yang


diperlukan Koperasi.

Untuk dapat berjalannya usaha koperasi secara teratur, pengurus harus


dapat mengusahakan sumber-sumber atau fasilitas yang diperlukan bagi
koperasi. Sumber-sumber tersebut dapat berupa keuangan, peralatan, gedung
dan sebagainya yang secra terperinci sebagai berikut :

a. Pengurus harus berikhtiar agar cukup dana yang tersedia guna


memperlancar koperasi dan menjamin modal tambahan bila diperlukan
setiap saat
b. Pengurus bertanggungjawab untuk mengangkat manajer yang memenuhi
syarat dan sekaligus menetapkan gajinya
c. Pengurus memberi wewenang kepada manajer guna melaksanakan tugas
sehari-hari dibidang usaha. Didalam menajalankan tugasnya, manajer
dibantu karyawan-karyawan
d. Apabila terdapat keputusan khusus yang harus dilakukan oleh manajer,
pengurus harus memberikan saransarannya agar manajer dapat mengambil
keputusan.

5. Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Oleh Pengurus Dalam


Pembinaan Anggota Koperasi.

Koperasi tumbuh atau terbentuk ditengah-tengah masyarakat, dari


anggota-anggota masyarakat dan oleh anggota-anggota masyarakat.
Berkembang atau tidaknya koperasi akan sangat tergantung pada situasi dan
kondisi dalam masyarakat itu sendiri, apakah situasinya memungkinkan dana
apakah kondisinya cocok bagi kehadiran koperasi pada masyarakat tersebut.
Factor-faktor lingkungan masyarakat yang sangat berpengaruh dalam
menciptakan situasi dan kondisi seperti yang telah dikemukakan dan yang dapat
berpengaruh terhadap kehidupan serta perkembangan koperasi, yaitu faktor-
faktor :

a. Faktor Sosial
Untuk melakukan pembinaan terhadap anggota masyarakat agar mereka mau
menerima dan mendukung atas kehadiran koperasi ditengah-tengah mereka,
pengurus sebelum melakukan pembinaan terlebih dahulu harus mengetahui
apakah anggota para masyarakat tersebut masih kuat sifat kegotong
royongannya (gemeinschaft) atau telah luntur (gesselschaft). Jika sifat
kegotongroyongannya masih kuat / besar, maka pembinaan terhadap anggota
masyarakat bagi keanggotaan koperasi tidaklah akan banyak mengalami
hambatan karena para anggota masyarakat akan lebih memilih badan usaha
yang lebih meningkatkan kesejahteraannya dimana mereka akan bahu
membahu, berpersentase didalamnya. Akan tetapi apabila sifat kegotong
royongannya itu telah luntur, dimana para anggota masyarakat lebih
mengutamakan kepentungan masing-masing, maka pembinaan anggota
masyarakat bagi keanggotaan koperasi tentunya akan mengalami kendala,
namun demikian pembinaan akan dapat berhasil pula kalau menggunakan
cara-cara pendukatan dengan menggiatkan komunikasi dengan mereka.

b. Faktor Politik
Politik yang dimaksud disini terutama mengenai politik dalam berusaha,
seperti politik para pengijon, para pelepas uang dengan bunga yang tinggi
(riba) dengan siasat memberi kemudahan dalam memperolehnya, politik
berusaha secara kredit, politik mereka yang mengutamakan prinsip berusaha
mencari keuntungan yang sebesar besarnya tanpa menghiraukan nasib orang
lain (kaum lemah) atau kalau perlu mengorbankan orang lain. Para Pembina
koperasi tentunya akan berhadapan dengan mereka itu, sebab mereka
menjalankan politik berusaha seperti diatas sering mempengaruhi anggota
masyarakat dengan melakukan hasutan agar menjauhi koperasi, bahkan
anggota koperasi yang telah ada sering diintimidasi agar meninggalkan
koperasinya. Politik berusaha mereka jelas bertentangan dengan nilai-nilai
pancasila dan demokrasi ekonomi.

Dalam menghadapi situasi dan kondisi seperti ini para pengurus anggota
koperasi secara terintegrasi perlu meningkatkan pembinaan dengan
melaksanakan perlakuan perlakuan praktis perkoperasian yang menarik dan
lebih mendekatkan koperasi [17.24, 18/5/2022] sabar samsudi: dikalangan
anggota masyarakat, seperti membuka pertokoan, melakukan bimbingan
terhadap petani dan pengusaha lemah, membantu para anggota masyarakat
yang terkena musibah walaupun alakadarnya psikologis akan
membangkitkan semangat para anggota masyarakat untuk lebih
mendekatkan diri kepada Koperasi.

c. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi kaitannya dengan aktivitas pembinaan anggota koperasi
yang harus diperhatikan oleh pengurus yaitu:

1. Kalau sebagian besar anggota koperasi terdiri dari para petani atau
pengrajin lemah, pengurus harus aktif melakukan pendekatan dengan
mereka, menjadikan koperasinya sebagai pasar terdekat dengan mereka
yang dapat menampung produk produk mereka dengan harga yang wajar
dan pembayaran tunai.
2. Kalau didaerah kerja koperasi terdapat sumber-sumber ekonomi yang
potensial akan tetapi para masyarakat hanya mampu
menggali/memanfaatkannya secara kecil-kecilan dikarenakan kurangnya
pengetahuan dan permodalan, maka pengurus dalam kegiatan pembinan
keanggotaan koperasi dapat mendekati mereka sambil memberikan
bimbingan agar mereka dapat mengenali / memanfaatkan secara lebih
besar. sumber-sumber ekonomi tadi disamping memberikan bantuan
permodalan dan kemudahan pemasaran bagi mereka yang bergabung
dalam koperasi.
3. Kalau didaerah kerja koperasi selain terdapat beberapa sumber ekonomi
yang potensial seperti pada ad.C terdapat pula modal masyarakat yang
terpandam (modal uang yang tidak dimanfaatkan para pemiliknya untuk
kepentingan ekonomi dan sosial), pendekatan perlu dilakukan agar
mereka mau memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk menggali
sumber-sumber ekonomi tadi dengan membuka industri-industri
pengolahan yang mau bekerjasama atau bergabung dalam bidang usaha
Koperasi, dengan demikian mereka akan merassa diajak dan dibimbing
oleh koperasi untuk menggerakan modalnya dalam lapangan usaha yang
aman dan besar manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,
psikologi efek dari perasaan demikian akan menyebabkan / menjadikan
mereka secara sukarela untuk bergabung dalam koperasi.

6. Pengawasan

Pengawasan terhadap jalannya usaha koperasi adalah salah satu tanggung


jawab salah satu pengurus yang merupakan salah satu fungsi penting dalam
manajemen koperasi. Dalam menjalankan fungsi pengawasan ini, Pengurus
melakukan antara lain :

a. Mempelajari dan menelaah seman laporan, baik yang dilakukan oleh badan
pengawas, manajer atau pihak lain untuk oenilai apakah pandangan
koperasi (ideamis), tujuan koperasi (objectives) sasaran koperasi (targets ),
rencana dan program ( planning) yang telah fitetapkan serta kebijaksanaan
pelaksanaannya telah dilaksanakan denga baik. Ada beberapa pertimbangen
yang perlu diperhatikan dan dapat dipergunakan dengan patokan, antara
lain:

1. Mencegah jangan sampai manajer melakukan hal-hal yang tidak


dikuasakan kepadanya.
2. Menilai apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana
atau tidak
3. Memperhitungkan kembali hal-hal yang dirasakan tidak sesuai lagi
dengan memperhitungkan trendensi kejadian dimasa mendatang
4. Mengadakan penilaian atas prestasi dibandingkan dengan patokan-
patokan yang telah digariskan.
b. Bila dipandang perlu, dapat meminta kepada akuntan untuk melakukan
pemeriksaan tahunan atas jalannya usaha koperasi. Hal ini sangat
diperlukan bila bedan pengawas koperasi sudah tidak berfungsi dan perlu
langkah-langkah baru untuk perbaikan usaha
c. Dari semun hasil telaahan oleh pengurus atas semua laporan dan
pemeriksanya pengurus harus melaporkannya kepada Rapat Anggota
sebagai pertanggung jawabannya menjalankan fungsi pengawasan dalam
Manajemen Koperasi

G. DEWAN PENASEHAT/PEMBINA/BPP KUD

Dewan Penasehat ini tidak mutlak harus dibentuk, tetapi tergantung pada
urgensinya sesuai dengan tingkat perkembangan koperasi yang bersangkutan Dewan
Penasehat dipilih/diangkat oleh rapat anggota/rapat pengurus dari orang-orang baik
dalam anggota dan diluar anggota yang mempunyai keahlian khusus. Dewan
Penasehat berfungsi memberikan saran-saran, pendapat, usul dan bimbingan kepada
Pengurus/rapat anggota mengenai masalah tertentu, baik diminta atau tidak diminta
demi untuk kemajuan koperasi yang bersangkutan, Dewan Penasehat tidak
mempunyai hak suara dalam rapat anggota/rapat pengurus, KECUALI anggota.

H. MANAGER

Manager adalah pelaksana yang diberi kuasa oleh Pengurus untuk


melaksanakan kegiatan Usaha sehari-hari. Manager diangkat oleh Pengurus dengan
surat pengangkatan dari Pengurus dan disertai dengan Surat Perjanjian Kerja yang
isinya disetujui oleh bersama antara Pengurus dan Manager yang bersangkutan.
Manager juga diberhentikan oleh Pengurus dengan surat pemberhentian resmi dari
Pengurus.

Persyaratan Untuk Menjadi Manager

1. Mempunyai sikap mental yang baik


2. Memiliki sifat kejujuran
3. Sehat rohani dan jasmani
4. Memiliki kredibilitas yang baik
5. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang usaha dan pengalaman
dalam bidang perkoperasian.
6. Mempunyai pengetahuan tentang pembukuan
7. Bersedia menanda tangani kontrak kerja dan bekerja secara energik
8. Mempunyai dedikasi yang baik pada Koperasi
9. Dapat memanfaatkan segala sektor yang dikuasai seefisien mungkin.
10. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
11. Berpendidikan yang disesuaikan dengan tingkat koperasi daerah kerjanya.
12. Memiliki jawa kewiraswastaan (Enterpreneurshmp).
13. Bila bekerjasama dengan pihak lain dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Tugas dan Kewajiban Manager

a. Dalam Bidang Perencanaan


1. Mengkoordinir penyusunan renja dan budget masing-masing bagian yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
2. Mengajukan usul renja dan budget kepada Pengurus
3. Membantu Pengurus dalam menyelesaikan renja dan budget agar siap untuk
disajikan dalam Rapat Anogota.
4. Membantu Pengurus bila diminta dalam menjelaskan renja dan budget
tersebut dimuka Rapat Anggota.

b. Dalam Pelaksanaan Usaha


1. Memimpin dan mengkoordinir para karyawan dalam menaksanakan tugas
masing masing.
2. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan renja dan budget yang telah
ditetapkan dan disetujui Rapat Anggota serta pengarahan dan penggarisan
yang diberikan Pengurus.
3. Dan sebagainya

c. Dalam Bidang Administrasi Uang dan Barang


1. Penyelenggarakan Administrasi Uang dan Barang dengan tertib dan teratur
sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Pengurus atau pejabat koperasi.
2. Dengan persetujuan Pengurus, menanda tangani surat berharga dengan Bank.
3. Dengan persetujuan Pengurus, mengesahkan pengeluaran uang atau barang
tertentu.
4. Mengambil langkah-langkah penanganan terhadap setiap uang dan barang
yang keluar. masuk untuk menghindarkan kerugian.

d. Pengawasan dan Pelaporan


1. Mengadakan pengawasan intern atas pekerjaan yang dipercayakan kepada
para karyawan.
2. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan renja dan budget serta munyerahkan
hasil evanuasi tersebut kepada para Pengurus untuk dipertimbangkan dan
dijadikan bahan dalam pembuatan kebijaksanaan baru.
3. Melaporkan dengan segera hal-hal yang sangat penting untuk diketahui
Pengurus.
4. Membuat laporan periodik untuk Pengurus, secara lengkap disertai masalah
yang timbul dan usul pemecahannya.
5. Memberikan keterangan yang diperlukan Pengurus, sepanjang yang
menyangkut bidang yang dikerjakan/dikuasakan Pengurus kepada Manager.

Anda mungkin juga menyukai