ORGANISASI KOPERASI
Kelompok 5
MANAJEMEN 4A
Kewajiban anggota
Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga (ART) dan keputusan rapat
anggota
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi dan
Mengembangkan dan memelihara:
o nilai yang mendasari kegiatan koperasi yaitu : kekeluargaan, menolong diri
sendiri, bertanggung jawab dan demokratis
o Nilai yang diyakini anggota koperasi yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung
jawab dan kepedulian terhadap orang lain
Hak anggota
Menghadiri, menyataka pendapat, dan memeberikan suara dalam rapat anggota
Memilih atau dipilih menjadi pengurus atau pengawas
Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar
Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota baik
diminta maupun tidak diminta
Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama
anggota
Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan
anggran dasar.
Sturktur inter organisasi koperasi atau alat perlengkapan organisasi koperasi atau
perangkat organisasi terdiri dari
1. Rapat anggota
2. Pengawas
3. Pengurus
D. RAPAT ANGGOTA
Rapat anggota merupakan kekuasaan yang tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
Rapat anggota menetapkan:
Anggaran dasar, ART dan perubahannya
Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
Pemilihan, pengangkatan dan mmeberhentikan pengurus, pengawas dan dewan
penasehtat/BPP KUD
Mentepakan rencana kerja, dan RAPBK
Pengesahan laporan pertanggungjawab pengurus dan pengawas dalam
pelaksanaan tugasnya
Pembagian sisa hasil usaha
Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
Tugas pengurus
Mengelola koperasi dan usahannya
Mengajukan proja dan RAPBK
Menyelenggarakan rapat anggota
Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas
Menyusun rencana pendidikan, pelatihan dan komunikasi koperasi untuk diajukan
kepada rapat anggota
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif
Memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengurus, buku daftar pengawas,
buku simpanan dan lain-lain
Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan koperasi
sesuai dengan tanggung jawabnya dan rapat anggota
Wewenang pengurus
Mewakili koperasi didalam dan di luar pengadilan
Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
Melalukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemnafaatan koperasi sesuai
dengan pertanggung jawabannya dan keputusan rapat anggota
Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola usaha
Dalam hal pengurus bermaksud untuk mengangkat pengelola, maka rencana
tengangkutan tersebut diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan
Pengelola bertanggung jwab kepada pengurus
2. Sekretaris
a. Mencatat dan memelihara buku-buku organisasi
b. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi
c. Menyusun laporan organisasi
d. Menanda tangani surat-surat non berharga (biasanya bersama dengan Ketua)
e. Menyelengaraan notulen rapat
f. Mengatur dan mengurus soal kepegawaian
g. Dan sebagainya
3. Bendahara
a. Mengurus soal-soal keuangan koperasi
b. Menanda tangani surat-surat berharga (biasanya bersama dengan Ketua)
c. Membimbing dan mengawasi pekerjaan pemegang kas
d. Mengawasi agar pengeluaran tidak melampaui anggaran belanja
e. Dan sebagainya
F. BADAN PENGAWAS/PENGAWAS
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada rapat anggota dan mewakili anggota
koperasi dalam pengawasan atas tata kehidupan dan pelaksanaan kebijaksanaan
Pengurus dan merahasiakan hasil pengawasannya kepada pihak ketiga serta Pengawas
bertanggugjawab kepada rapat anggota.
Beberapa ketentuan mengenai pengawas meliputi :
1. Persyaratan untuk dipilih menjadi pengawas meliputi :
a. Tidak pernah menjadi pengawas atau pengurus suatu koperasi atau komisaris
atau direksi suatu perusahaa yang dinyatakan bersalah karena menyebabkan
koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit
b. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
koperasi, keuangan Negara, dan/atau yang berkaitan dengan sector keuangan,
dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan
2. Susunan pengawas dicantumkan dalam anggaran dasar
3. Jumlah imbalan bagi pengawas ditetapkan dalam rapat pengurus/rapat anggota
4. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali
5. Pengawas dilarang merangkap sebagai pengurus
6. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi pengawas diatur dalam enggaran
dasar
Tugas Pengawas :
Wewenang Pengawas :
Disamping tugas dan wewenang pengawas, ada beberapa hal lagi yang perlu
diketahui yaitu :
1. Pengawas wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab
untuk kepentingan koperasi
2. Pengawas bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Anggota
3. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, pengawas dapat meminta bantuan
kepada akuntan public untuk melakukan audit terhadap koperasi
4. Persetujuan akuntan public untuk melakukan audit, ditetapkan oleh rapat anggota
Pada pola manajemen modern, Pengurus memegang peranan yang sangat penting.
Oleh karena itu fungsi perencanaan merupaka salah satu tanggungjawabnya, sebab
perencanaan yang baik sudah dapat mencerminkan kegiatan usaha dan apa yang dapat
dicapainya. Disamping itu fungsi pengawasan dapat jauh menyimpang dari
perencanaan.
Selain kedua fungsi tersebut, pengurus juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya
yaitu personifikasi Badan Hukum Koperasi, kesatuan pimpinan yang dipercaya dan
menyediakan sumber-sumber.
Adapun pelaksanaan fungsi penguruus didalam manajemen koperasi secara garis besar
sebagai berikut :
a. Faktor Sosial
Untuk melakukan pembinaan terhadap anggota masyarakat agar mereka mau
menerima dan mendukung atas kehadiran koperasi ditengah-tengah mereka,
pengurus sebelum melakukan pembinaan terlebih dahulu harus mengetahui
apakah anggota para masyarakat tersebut masih kuat sifat kegotong
royongannya (gemeinschaft) atau telah luntur (gesselschaft). Jika sifat
kegotongroyongannya masih kuat / besar, maka pembinaan terhadap anggota
masyarakat bagi keanggotaan koperasi tidaklah akan banyak mengalami
hambatan karena para anggota masyarakat akan lebih memilih badan usaha
yang lebih meningkatkan kesejahteraannya dimana mereka akan bahu
membahu, berpersentase didalamnya. Akan tetapi apabila sifat kegotong
royongannya itu telah luntur, dimana para anggota masyarakat lebih
mengutamakan kepentungan masing-masing, maka pembinaan anggota
masyarakat bagi keanggotaan koperasi tentunya akan mengalami kendala,
namun demikian pembinaan akan dapat berhasil pula kalau menggunakan
cara-cara pendukatan dengan menggiatkan komunikasi dengan mereka.
b. Faktor Politik
Politik yang dimaksud disini terutama mengenai politik dalam berusaha,
seperti politik para pengijon, para pelepas uang dengan bunga yang tinggi
(riba) dengan siasat memberi kemudahan dalam memperolehnya, politik
berusaha secara kredit, politik mereka yang mengutamakan prinsip berusaha
mencari keuntungan yang sebesar besarnya tanpa menghiraukan nasib orang
lain (kaum lemah) atau kalau perlu mengorbankan orang lain. Para Pembina
koperasi tentunya akan berhadapan dengan mereka itu, sebab mereka
menjalankan politik berusaha seperti diatas sering mempengaruhi anggota
masyarakat dengan melakukan hasutan agar menjauhi koperasi, bahkan
anggota koperasi yang telah ada sering diintimidasi agar meninggalkan
koperasinya. Politik berusaha mereka jelas bertentangan dengan nilai-nilai
pancasila dan demokrasi ekonomi.
Dalam menghadapi situasi dan kondisi seperti ini para pengurus anggota
koperasi secara terintegrasi perlu meningkatkan pembinaan dengan
melaksanakan perlakuan perlakuan praktis perkoperasian yang menarik dan
lebih mendekatkan koperasi [17.24, 18/5/2022] sabar samsudi: dikalangan
anggota masyarakat, seperti membuka pertokoan, melakukan bimbingan
terhadap petani dan pengusaha lemah, membantu para anggota masyarakat
yang terkena musibah walaupun alakadarnya psikologis akan
membangkitkan semangat para anggota masyarakat untuk lebih
mendekatkan diri kepada Koperasi.
c. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi kaitannya dengan aktivitas pembinaan anggota koperasi
yang harus diperhatikan oleh pengurus yaitu:
1. Kalau sebagian besar anggota koperasi terdiri dari para petani atau
pengrajin lemah, pengurus harus aktif melakukan pendekatan dengan
mereka, menjadikan koperasinya sebagai pasar terdekat dengan mereka
yang dapat menampung produk produk mereka dengan harga yang wajar
dan pembayaran tunai.
2. Kalau didaerah kerja koperasi terdapat sumber-sumber ekonomi yang
potensial akan tetapi para masyarakat hanya mampu
menggali/memanfaatkannya secara kecil-kecilan dikarenakan kurangnya
pengetahuan dan permodalan, maka pengurus dalam kegiatan pembinan
keanggotaan koperasi dapat mendekati mereka sambil memberikan
bimbingan agar mereka dapat mengenali / memanfaatkan secara lebih
besar. sumber-sumber ekonomi tadi disamping memberikan bantuan
permodalan dan kemudahan pemasaran bagi mereka yang bergabung
dalam koperasi.
3. Kalau didaerah kerja koperasi selain terdapat beberapa sumber ekonomi
yang potensial seperti pada ad.C terdapat pula modal masyarakat yang
terpandam (modal uang yang tidak dimanfaatkan para pemiliknya untuk
kepentingan ekonomi dan sosial), pendekatan perlu dilakukan agar
mereka mau memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk menggali
sumber-sumber ekonomi tadi dengan membuka industri-industri
pengolahan yang mau bekerjasama atau bergabung dalam bidang usaha
Koperasi, dengan demikian mereka akan merassa diajak dan dibimbing
oleh koperasi untuk menggerakan modalnya dalam lapangan usaha yang
aman dan besar manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,
psikologi efek dari perasaan demikian akan menyebabkan / menjadikan
mereka secara sukarela untuk bergabung dalam koperasi.
6. Pengawasan
a. Mempelajari dan menelaah seman laporan, baik yang dilakukan oleh badan
pengawas, manajer atau pihak lain untuk oenilai apakah pandangan
koperasi (ideamis), tujuan koperasi (objectives) sasaran koperasi (targets ),
rencana dan program ( planning) yang telah fitetapkan serta kebijaksanaan
pelaksanaannya telah dilaksanakan denga baik. Ada beberapa pertimbangen
yang perlu diperhatikan dan dapat dipergunakan dengan patokan, antara
lain:
Dewan Penasehat ini tidak mutlak harus dibentuk, tetapi tergantung pada
urgensinya sesuai dengan tingkat perkembangan koperasi yang bersangkutan Dewan
Penasehat dipilih/diangkat oleh rapat anggota/rapat pengurus dari orang-orang baik
dalam anggota dan diluar anggota yang mempunyai keahlian khusus. Dewan
Penasehat berfungsi memberikan saran-saran, pendapat, usul dan bimbingan kepada
Pengurus/rapat anggota mengenai masalah tertentu, baik diminta atau tidak diminta
demi untuk kemajuan koperasi yang bersangkutan, Dewan Penasehat tidak
mempunyai hak suara dalam rapat anggota/rapat pengurus, KECUALI anggota.
H. MANAGER