ISLAM
Semester 1
Manajemen & Akuntansi
Sumber
Hukum Islam
“Hadis”
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(Sebagian sahabat memahami larangan itu berdasarkan pada hakikat perintah tersebut,
sehingga mereka terlambat dalam melaksanakan shalat ashar. Sedangkan segolongan
sahabat lainnya memahami perintah tersebut dengan perlunya segera menuju bani
Quraidhah dan serius dalam peperangan dan perjalananya, sehingga bisa shalat ashar
tepat pada waktunya. Sikap para sahabat ini dibiarkan oleh Nabi SAW tanpa ada yang
disalahkan atau diingkarinya)
B. Dilihat dari segi jumlah yang
menyampaikan/meriwayatkan
2. Mutawatir ma’nawi yaitu hadis yang lafadh dan maknanya berlainan
antara riwayat satu dan riwayat lainnya, tetapi terdapat persesuaian makna
secara umum (kulli)
شيء
ٍ يديه ف ي
ِ رفعُ َان النَّبِ ُّي ص ل هللا علي ه وس لم الَي َ َك
دعائه اال ف ي اال ِءس تقا َ ِء وانَّه يرف ع حتَّى ي َرى بي ا
ِ من
) (رواه البخاري.ضُ اِبطَي ِه
Nabi SAW, tidak mengangkat kedua tangannya dalam
do’a-do’a beliau, kecuali dalam sholat istisqo’, dan
beliau mengangkat tangannya hingga tampak putih-
putih kedua ketiaknya. (HR. Bukhari).
Hadis Mutawatir
3. Mutawatir ‘Amali yaitu hadis yang menyangkut perbuatan Rasulullah
yang disaksikan dan ditiru tanpa perbedaan oleh banyak orang, kemudian
juga dicontoh dan diperbuat tanpa perbedaan oleh orang banyak pada
generasi-generasi berikutnya, yang dinyatakan dalam kaidah ilmu hadis:
َ ضر ُْو َر ِة َوتَ َواتَ َر بَي َْن ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َأ َّن النَّبِ َّي
ُصلَّى هللا َّ َما ُع ِل َم ِم َن ال ِّدي ِْن بِال
ِ ق َعلَي ِْه تَع
ُ ْري
ْف ُ ِطبَ ك َوهُ َوالّ ِذي يَ ْن َ َِعلَي ِْه َو َس لَّ َم فَ َعلَهُ َأ ْوَأ َم َربِ ِه َأ ْو َع ْي َر َذل
.ص ِحي ًْحا َ اع اِ ْن ِطبَاقًا ِ االجْ َم ِ
“Sesuatu yang diketahui dengan mudah bahwa ia dari agama dan
telah mutawatir dikalangan umat islam bahwa Nabi Saw.
mengajarkannya atau menyuruhnya atau selain dari itu. Dari
hal itu dapat dikatakan soal yang telah disepakati”.
Hadits Ahad dibagi kepada tiga
macam:
1. Hadits Masyhur.
Masyhur menurut bahasa adalah nampak atau terkenal.
Sedangkan menurut istilah adalah hadits yang
diriwayatkan oleh 3 perawi atau lebih pada setiap
thabaqah (tingkatan) dan belum mencapai batas
mutawatir.
Misalnya hadits Rasulullah Saw : “Sesungguhnya Allah
tidak mencabut ilmu dengan sekaligus, akan tetapi
Allah mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama.”
(HR. Bukhari)
2. Hadits ‘Aziz.