Anda di halaman 1dari 19

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
Jihad & terorisme
Semester 1
AKUNTANSI &
MANAJEMEN

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu


yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima
Pengertian Jihad

Secara etimologis jihad berasal dari kata juhd yang berarti kekuatan atau
kemampuan, sedangkan makna jihad adalah perjuangan. Dari akar kata
yang sama, jihad juga dapat diartikan sebagai ujian, hal ini sesuai dengan
firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 142.
Ibn Faris dalam bukunya Mu’jam al-Maqayis fi al-Lughah, seperti dikutip
oleh Quraish Sihab menyatakan bahwa semua kata yang terdiri dari huruf
hijaiyah jim, ha dan dal pada awalnya mengandung arti kesulitan,
kesukaran atau yang mirip dengannya. Sedangkan menurut al-Raghib al-
Ashfahani sebagaimana dikutib oleh Rohimin kata al-jihad dan mujahadah
berarti mencurah kemampuan dalam menghadapi musuh.
 Sedangkan menurut istilah syara’ (terminologis) jihad adalah
mencurahkan kemampuan untuk membela dan mengalahkan musuh
demi menyebarkan dan membela Islam.

 Yusuf Qardhawi membagi jihad menjadi tiga tingkatan. Pertama,


jihad terhadap musuh yang tampak. Kedua, berjihad menghadang
godaan setan dan Ketiga, berjihad melawan hawa nafsu.
Sebagaimana diungkapkan oleh Sutan Mansur di atas yang
menyatakan bahwa jihad merupakan bekerja sepenuh hati.
Menurutnya jihad dalam arti ini harus melalui tiga tahap: 1. Adanya roh
suci yang menghubungkan makhluk dengan khaliknya. 2. Roh suci itu menimbulkan tenaga
dinamis aktif yang tahu berbuat sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan. 3. Dimulai
dengan ilmul yakin, yang dengan peningkatan iman sampai kepada haqqul yakin.
HUKUM JIHAD

Hukum melakukan jihad adalah Fardlu ‘Ain atau


Fardlu Kifayah. Permulaan perintah jihad/perang:
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang
memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui
batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas (QS. Al-Baqarah:
190). Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang
yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah
dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar
Maha Kuasa menolong mereka itu (QS. Al-Hajj: 39).
KEUTAMAAN JIHAD
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Baqarah:
218). Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar
kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di
jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah,
lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak
akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar (QS.
Al-Nisa’: 74).
KEUTAMAAN JIHAD

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak


ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan
orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta
mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang
berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang
duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah
menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang
duduk dengan pahala yang besar (QS. Al-Nisa’: 95).
Dalil tentang aturan berperang
Al-Qur'an
1. Umat Muslim hanya dibolehkan membunuh, mengusir dan memerangi
umat kafir yang telah memerangi mereka terlebih dahulu dan dilarang
melampaui batas.
...dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi)
janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al-Baqarah 2:190).

2. Dilarang berperang di Masjidil Haram, kecuali umat kafir telah memerangi


terlebih dahulu ditempat tersebut.
 
...dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi
mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat
itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.
Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir." (Al-Baqarah 2:191).
3. Jika pihak musuh sudah berhenti memerangi dan tidak adalagi
kerusakan maka diwajibkan untuk berhenti berperang.

a....dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
terhadap orang-orang yang zalim." (Al-Baqarah 2:193).
b....dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama
itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (Al-Anfal
8:39).
c....Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-
orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah
mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka
bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah
kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi maha Penyayang." (At-Taubah 9:5)
4. Berperang hanya dijalan yang diperintahkan oleh Allah

...dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan


ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui." (Al-Baqarah 2:244).

5. Wajib melindungi orang-orang musyrik yang meminta


perlindungan terhadap Umat Muslim.
.
..dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat
mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat
yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum
yang tidak mengetahui." (At-Taubah 9:6)
 
Beberapa peraturan dalam berperang yang harus dipatuhi oleh
umat Muslim ketika berperang melawan musuh:

a.Dilarang melakukan pengkhianatan jika sudah terjadi


kesepakatan damai,
b.Dilarang membunuh wanita dan anak-anak , kecuali mereka
ikut berperang maka boleh diperangi,
c.Dilarang membunuh orang tua dan orang sakit,
d.Dilarang membunuh pekerja (orang upahan),
e.Dilarang mengganggu para biarawan dan tidak membunuh
umat yang tengah beribadah.
f.Dilarang memutilasi mayat musuh,
g.Dilarang membakar pepohonan, merusak ladang atau kebun,
h.Dilarang membunuh ternak kecuali untuk dimakan,
i.Dilarang menghancurkan desa atau kota ,
TERORISME

 Terorisme dan jihad merupakan tindakan yang berbeda.


Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan
dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap
kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian
dunia, serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme
adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorganisasi dengan
baik (well organized), bersifat transnasional dan digolongkan
sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak
membeda-bedakan sasaran.
 Menurut Kamus (KBBI) Kata teror secara
harfiah berarti usaha menciptakan ketakutan,
kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau
golongan. Teroris adalah orang yg
menggunakan kekerasan untuk menimbulkan
rasa takut, biasanya untuk tujuan politik.
Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk
menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai
tujuan (terutama tujuan politik).
 Penjelasan Perpu No. 2 Th. 2002: Terorisme merupakan
kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban serta
merupakan salah satu ancaman serius terhadap
kedaulatan setiap negara karena terorisme sudah
merupakan kejahatan yang bersifat internasional yang
menimbulkan bahaya terhadap keamanan, perdamaian
dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat
sehingga perlu dilakukan pemberantasan secara
berencana dan berkesinambungan sehingga hak asasi
orang banyak dapat dilindungi dan dijunjung tinggi.
TERORISME MENURUT HUKUM ISLAM

Dalam hukum pidana Islam terorisme dimasukkan


dalam golongan Jarimah Hirabah, yaitu tindak pidana
yang dilakukan oleh orang, yaitu pengambilan
barang/harta milik orang lain secara terang-terang
disertai tindak kekerasan. Peristiwa semacam ini dapat
disebut sebagai perampokan. Hukum Islam menetapkan
bahwa setiap manusia memiliki hak untuk melindungi
nyawa, harta, kehormatan dan nama baik mereka.
Dilarang melakukan pelanggaran terhadap nyawa,
harta, kehormatan, dan nama baik orang lain (QS. Al-
Baqarah: 190).
TERORISME MENURUT HUKUM ISLAM

Setiap manusia memiliki hak yang sama dalam menikmati


hak rasa aman. Oleh karenanya, mengganggu atau berlaku
tidak adil terhadap keamanan orang lain sama dengan
mengganggu keamanan seluruh manusia (QS. Al-Maidah:
32). Orang yang mengganggu hak keamanan orang lain
tidak mendapat jaminan hukum keamanan umum sebesar
pelanggaran dan penindasannya terhadap hak keamanan
orang lain (QS. AlBaqarah: 194).
TERORISME MENURUT HUKUM

ISLAM Hukum keamanan umum tidak hanya berlaku


pada manusia, tetapi berlaku juga bagi makhluk hidup,
tumbuhan serta makhluk tak bernyawa. Seluruh
makhluk mendapatkan hak untuk hidup dan
berkembang (QS. Al-Baqarah: 205). Perang hanya
boleh dilakukan dengan syarat untuk menentang
penindasan kaum penindas dan untuk mencegah
terjadinya penindasan atau untuk menghancurkan
kekuasaan mereka.
TERORISME MENURUT HUKUM ISLAM

Dalam peperangan, para wanita, anak-anak, dan orang-


orang lanjut usia serta warga sipil yang hidup saat itu
tidak boleh diganggu atau diperlakukan tidak adil
meskipun mereka memiliki hubungan dengan musuh
dalam hubungan bernegara dan kewarganegaraan. Air,
kebun, tanah pertanian, peternakan, dan semua jenis
bangunan non-militer serta semua bangunan yang dapat
ditinggali dan semua wujud kehidupan, tidak boleh
diganggu atau dirusak.
Perbedaan jihad & terorisme
 Ciri-ciri terorisme antara lain:

(1)  Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkis / chaos (faudha).


(2)  Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghancurkan pihak
lain.
(3)  Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.
 Sedangkan ciri-ciri Jihad antara lain:

(1)  Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara


peperangan.
(2)  Tujuannya menegakkan agama Allah dan /atau membela hak-hak
pihak yang terzalimi.
(3)  Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syariat
dengan sasaran musuh yang sudah jelas.

Anda mungkin juga menyukai