Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN UJIAN AKHIR (UAS) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : LIistia Zulfa


Nim. : 04194832
Kelas : B/KP/IV
Mata kuliah : Ilmu Musthalah Hadis

1. A.) HADIS HASAN Secara bahasa, hasan berarti al-jamal, yaitu indah. Hasan juga dapat juga
berarti sesuatu sesuatu yang disenangi dan dicondongi oleh nafsu. Sedangkan para ulama berbeda
pendapat dalam mendefinisikan hadits hasan karena melihat bahwa ia meupakan pertengahan
antara hadits shahih dan hadits dha ’ if, dan juga karena sebagian ulama mendefinisikan sebagai
salah satu bagiannya.
Definisi Imam Tirmidzi: yaitu semua hadits yang diriwayatkan, dimana dalam sanadnya tidak ada
yang dituduh berdusta, serta tidak ada syadz (kejangalan), dan diriwatkan dari selain jalan sepereti
demikian, maka dia menurut kami adalah hadits hasan.

B.)- Hadits hasan li-dzatih adalah hadits yang telah memenuhi persyaratan
hadits hasan yang telah ditentukan.
- Hasan Li-Ghairih
Hadits hasan yang tidak memenuhi persyaratan secara sempurna. dengan kata lain, hadits tersebut
pada dasarnya adalah hadits dha ’ if, akan tetapi karena adanya sanad atau matan lain yang
menguatkannya (syahid atau muttabi ’ ), maka kedudukan hadits dha ’ if tersebut naik derajatnya
menjadi hadits hasan li-ghairih.

C.) ‫ ل َ ْو َلَ ا َ ْن ا َ ُش ﱠق َع ل َ ى ا ُ ﱠم ِت ْي‬: ‫ل ﱠ َم ق َ ا َل‬


‫َﻟَﻤْﺮﺗُﮭْﻤِﺒﺎﻟِﺴَﻮاِﻛِﻌْﻨَﺪُﻛِﻞ َﺻَﻠَﺔ‬

"Sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda : Jika aku tidak merasa keberatan pada umatku, niscaya
aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak ketika setiap kali melakukan sholat".
Karena disana ada rawi bernama Muhammad bin Amr, dia tidak disifati sebagai dhabit tam (orang
yang sempurna ingatannya) karena buruk hafalannya.

ُ‫ُﺑﺎﻟِﺮَﺟﺎِﻟَﻤﺎ َظَﮭَﺮِرﯾُﺤﮭَُﻮَﺧِﻔَٮﻠَْﻮﻧُﮭَُﻮِطﯿُﺒﺎﻟِﻨَﺴﺎَِﻣﺎ َظَﮭَﺮﻟَْﻮﻧُﮭَُﻮَﺧِﻔَٮِﺮﯾُﺤﮫ‬


“ Sifat parfum laki-laki, baunya nampak sedangkan warnanya tersembunyi. Adapun sifat parfum
wanita, warnanya nampak namun, baunya tersembunyi.” (HR. Tirmidzi, no. 2787; An-Nasa’i, no.
5120. Ada seorang perawi yang majhul -tidak disebut namanya- dalam hadits ini, penguat hadits ini
pun lemah menurut Al-Hafizh Abu Thahir. Namun Syaikh Musthafa Al- ‘ Adawi dalam Jami ’
Ahkam An-Nisa’, 4: 417 menyatakan bahwa hadits ini hasan lighairihi yaitu melihat jalur yang lain)

2. .A) hadis HADIS DHAIF Secara bahasa, hadits dhaif berarti hadits yang lemah. Para ulama
memiliki dugaan kecil bahwa hadits tersebut berasal dari Rasulullah SAW. Dugaan kuat mereka
hadits tersebut tidak berasal dari Rasulullah SAW. Adapun para ulama memberikan batasan bagi
hadits dhaif sebagai berikut : “ Hadits dhaif ialah hadits yang tidak memuat / menghimpun
sifat-sifat hadits shahih, dan tidak pula menghimpun sifat-sifat hadits hasan”.
B.)contoh hadits dhaif yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dari jalan sanad Hakim al-Astram,
yang dijarh atau divonis dhaif oleh para ulama.
‫ﻣﻦ أﺗﻲ ﺣﺎﺋﻀﺎ أو إﻣﺮأة أو ﻛﺎھﻨﺎ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ ﺑﻤﺎ أﻧﺰل ﻋﻠﻲ ﻣﺤﻤﺪ‬
“Barang siapa yang mendatangi seorang haid, atau perempuan atau seorang dukun, maka ia telah
kufur atas hal yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.”
:
‫ ﺳﻘﻂ ﻣﻦ اﻹﺳﻨﺎد وطﻌﻦ ﻓﻲ اﻟﺮاوي‬:‫ ﻟﻜﻨﮭﺎ ﺗﺮﺟﻊ ﺑﺎﻟﺠﻤﻠﺔ إﻟﻰ أﺣﺪ ﺳﺒﺒﯿﻦ رﺋﯿﺴﯿﻦ ھﻤﺎ‬،‫أﻣﺎ أﺳﺒﺎب رد اﻟﺤﺪﯾﺚ ﻓﻜﺜﯿﺮة‬
Artinya, “ Penyebab hadits ditolak atau tidak bisa diterima ada banyak. Namun keseluruhannya
merujuk pada dua sebab: sanadnya tidak bersambung dan di dalam rangkaian sanadnya terdapat
rawi bermasalah. ” Ada dua penyebab utama hadits dhaif: keterputusan sanad dan perawinya
bermasalah. Masing- masing penyebab itu dirinci lagi oleh para ulama sehingga pembagian hadits
dhaif menjadi semakin banyak
C.) menurut Imam al baiquni setiap hadis yg tingkatanya herada di bawah hadis hasan( tidak
memenuhi syarat sebagai hadis shahih maupun hasan) maka di sebut hadis dhoif dan hadis seperti
ini banyak sekali ragamnya

3.A) - Mu’allaq menurut bahasa merupakan bentuk isim maf’ul dari kata “alaqa” yang berarti
tergantung. Hadits yang memiliki sanad seperti ini disebut hadits mu ’ alllaq disebabkan karena
hadits tersebut hanya dihubungkan oleh rawi kepada orang yang pertamakali mengucapkan hadits
(Rasul) tanpa menyebutkan nama-nama rawi yang meriwayatkan hadits dari Rasul sampai rawi
terakhir (yang meriwayatkan hadits mu’allaq). Sedangkan definisi mu’allaq menurut istilah adalah
sebagai berikut:
“ ‫ﻣﺎ ﺧﺪف ﻣﻦ ﻣﺒﺪأ إﺳﻨﺎده ﻓﺄ ﻛﺜﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻮﻟﻲ‬Hadits tidak menyebutkan nama-nama rawi menurut seorang
atau lebih diawal
sanadnya secara berturut-turut”.
- Secara bahasa adalah musalsal terbentuk dari kata ‫اﻟﺴﻠﺴﻠﺔ‬-‫ﯾﺴﻠﺴﻞ‬-‫ ﺳﻠﺴﻞ‬yang berarti bersambungnya
sesuatu dengan yang lain. Ada pula yang mengartikan rantai yang bersambung, bagian-bagian
yang serupa.
Sedangkan Secara istilah yaitu Sebuah hadits yang dalam sanandnya antara satu perawi dengan
perawi setelahnya melakukan hal yang sama, baik berupa perkataan, perbuatan ataupun keduanya.
Ada pula yang mengartikan “Suatu hadits yang sama dan berurutan dalam segi keadaan dan sifat
perawi-perawinya atau keadaan dan sifat dalam cara meriwayatkannya”. Ataupun dengan ungkapan
bersambungnya sanad bersamaan keadaan dan sifatnya dalam segi perkataan ataupun perbuatan.
Diulang-ulang dalam perawi dan riwayatnya, dan saling berkaitan antara tempat dan waktu
periwayatannya.

B.) Musalsal Biahwaali Ar-Ruwwat


- Musalsal Biahwaali Al-Qouliyah:
- Musalsal Biahwaali Ar-ruwaati Al-Fi’liyah
Adalah hadits yang sanadnya bersambung dan sama dalam segi keadaan
perbuatannya. Contoh dalam hadits berikut ini:
‫ﺷﺒﻚ ﺑﯿﺪي أﺑﻮ اﻟﻘﺎﺳﻢ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ وﻗﺎل‬: ‫ﺣﺪﯾﺚ أﺑﻮ ھﺮﯾﺮة رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮫ ﻗﺎل‬:
- Musalsal Qouliyan dan Fi’liyan Ma’an
‫ﻻﯾﺠﺪ اﻟﻌﺒﺪ ﺣﻼوة اﻻﯾﻤﺎن ﺣﺘﻲ ﯾﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻘﺪر‬: ‫ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻲ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ واﻟﺴﻼم‬: ‫ﺣﺪﯾﺚ اﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮫ ﻗﺎل‬
‫ﺣﻠﻮه وﻣﺮ‬, ‫وﻗﺒﺾ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻲ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻼم ﻋﻠﻲ ﻟﺤﯿﺘﮫ وﻗﺎل أﻣﻨﺖ ﺑﺎﻟﻘﺪر ﺧﯿﺮه وﺷﺮه‬, ‫ﺣﻠﻮه وﻣﺮه‬, ‫ﺧﯿﺮه وﺷﺮه‬
‫ﺧﻠﻖ ﷲ اﻷرض ﯾﻮم اﻟﺴﺒﺖ‬.
- Musalsal Bishifati Ar-rawi
- Musalsal Bishifaati Ar-Riwaayat
- Musalsal bishiyaghi al-adaa’
- Musalsal bizamaani ar-riwaayat
- Musalsal bimakaani ar-riwaayat
Contoh:
‫اﻟﻤﻠﺘﺰم ﻣﻮﺿﻊ ﯾﺴﺘﺠﺎب ﻓﯿﮫ اﻟﺪﻋﺎء‬: ‫ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻲ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻼم ﯾﻘﻮل‬,
‫وﻣﺎدﻋﺎﷲ ﻓﯿﮫ ﻋﺒﺪدﻋﻮة اﻻ اﺳﺘﺠﺎب ل‬

C.) mualaq ‫ﺻﻢ رﻛﺒﺘﯿﮭ ﺣﯿﻦ دﺧﻞ ﻋﺜﻤﺎن‬: ‫ﻏﻄﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﻗﺎل أﺑﻮ ﻣﻮﺳﻰ‬
(al-Bukari, t.t.: 90).
“ Abu Musa al-Asy’ari berkata: Nabi Saw. Menutupi kedua lututnya ketika Utsman masuk.”
Mursal :
Contoh dalam hadits berikut ini:
‫اﻟﻠﮭﻢ اﻋﻨﻲ ﻋﻠﻲ ذﻛﺮك‬: ‫ ﻓﻘﻞ ﻓﻲ دﺑﺮ ﻛﻞ ﺻﻼة‬،‫ﯾﺎ ﻣﻌﺎذ إﻧﻲ أﺣﺒﻚ‬: ‫ﺣﺪﯾﺚ ﻣﻌﺎذ ﺑﻦ ﺟﺒﻞ ان اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻲ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻼم ﻗﺎل ﻟﮫ‬
‫وﺷﻜﺮك وﺣﺴﻦ ﻋﺒﺎدت‬

4.A) - HADIS MU’ DHAL Mu ’ dhal secara bahasa berarti sesuatu yang dibuat lemah dan letih,
karena bisa jadi karena ulama hadis dibuat lelah dan letih untuk mengetahuinya sebab beratnya
ketidakjelasan dalam periwayatan hadis, sedangkan menurut Istilah ahli hadis adalah:
‫ﻣﺎ ﺳﻘﻂ ﻣﻦ إﺳﻨﺎده اﺛﻨﺎن ﻓﺄﻛﺜﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻮاﻟﻲ‬
Artinya, “Hadits yang dalam rangkaian sanadnya terdapat dua perawi atau lebih yang dihilangkan
secara berturut-turut.”
Maksudnya, dalam rangkaian sanad ada dua perawi atau lebih yang dihilangkan, syaratnya harus
berturut-turut. Kalau tidak berturut-turut, misalnya di awal sanadnya ada perawi yang hilang,
kemudian satu lagi di akhir sanad, maka ini tidak bisa dinamakan hadits mu’dhal
- Munqathi ’ secara bahasa adalah Munqathi ’ artinya terputus. Lawan kata dari muttashil
(bersambung).
Hadits Munqathi’ artinya hadits yang sanadnya terputus. Baik di awal, di tengah maupun di akhir
sanad.
Sehingga hadits Munqathi ’ itu mencakup seluruh macam hadits dha ’ if yang disebabkan oleh
terputusnya sanad. Baik itu Mursal, Mu’allaq maupun Mu’dhal.
Demikianlah pengertian hadits Munqathi’ yang digunakan oleh para ulama terdahulu.
Namun pada masa sekarang pengertian itu digunakan untuk makna yang lebih sempit.

B.) Hukum Hadis Munqathi’..


Para ulama sepakat, bahwa hadits Munqathi ’ merupakan hadits dha ’ if. Karena perawi yang
dihapus dalam sanad yang terputus itu tidak bisa diketahui jati dirinya (majhul) dengan baik.
Hukum Hadits Mu’dhal
Hadits Mu ’ dhal Para ulama hadis sepakat bahwa hadis mu ’ dhal adalah dhaif, dan lebih buruk
daripada mursal dan munqathi’, karena sanadnya banyak dihilangkan.

C.) - Contoh hadits mu ’ dhal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab
al-Muwaṭṭa’.
‫ﺑﻠﻐﻨﻲ ﻋﻦ أﺑﻲ ھﺮﯾﺮة أن رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ و ﺳﻠﻢ ﻗﺎل ﻟﻠﻤﻠﻮك طﻌﺎﻣﮫ وﻛﺴﻮﺗﮫ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮوف وﻻ ﯾﻜﻠﻒ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ إﻻ ﻣﺎ ﯾﻄﯿﻖ‬
Artinya, “Telah menyampaikan kepada kami dari Abu Hurairah RA sungguh Rasul SAW bersabda,
‘ Berikan makanan dan pakaian yang layak kepada para budak. Jangan bebani mereka dengan
pekerjaan yang tidak mereka sanggupi.’
- Contoh Hadits Munqathi’
َ ‫َح ﱠد ث َ ن َ ا َع ْب ُد ا ْل َ َم ِل ِك ْب ُن َم ْر َو ا َن ا ْلْ َ ْه َو ا ِز ﱡي َح ﱠد ث َ ن َ ا أ َ ب ُ و َع ا ِم ٍر َو أ َ ب ُ و َد ا ُو َ َد َع َ ِن ا ْب ِن أ‬
‫ِب ي ِذ ئ ْ ٍب َع ْن ِإ ْس َح َق ْب ِن ي َ ِز ي َد ا ْل ُه ذ ِل ي ِ َع ْن َع ْو ِن ْب ِن َع ْب ِد ﱠ ِاﻟﻞﱠ َع ْن َع ْب ِد ﱠ ِاﻟﻞﱠ ْب ِن َم ْس ع ُ و ٍد‬
‫ق ا َل ق ا َل َر ُس و ُل ﱠ ِاﻟﻞﱠ َص ل ﱠ ى ﱠاﻟﻞﱠ ُ َﻋﻠَْﯿِﮭَﻮَﺳﻠَﱠﻤِﺎَٕذاَرَﻛَﻌﺎََٔﺣُﺪُﻛْﻤﻔَْﻠﯿَﻘُْﻠﺜَﻠَﺜَﻤﱠﺮاٍت ُﺳْﺒَﺤﺎَﻧَﺮِﺑَﯿﺎْﻟﻌَِﻈﯿِﻤَﻮَذِﻟَﻜﺎَْٔدﻧَﺎُھَﻮِإَذا َﺳَﺠَﺪﻓَْﻠﯿَﻘُْﻞ ُس ْب‬
(‫َﺣﺎ َن َر ِب َي ا ْلَْ ْﻋﻠَﻰ ثَ َﻟَﺜًﺎ َو َذ ِل َك أَ ْدﻧَﺎ ُه )رواه أﺑﻮ داود‬
Abu Dawud as-Sijistaniy menyatakan) Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Marwaan
al-Ahwaziy (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Abu Amir dan Abu Dawud dari Ibnu Abi
Dzi’b dari Ishaq bin Yazid al-Hudzaliy dari Aun bin Abdillah dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata:
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian ruku’ ucapkanlah 3
kali: Subhaana Robbiyal ‘ Adzhiim. Itu adalah paling sedikit. Jika sujud ucapkanlah Subhaana
Robbiyal A’laa 3 kali. Itu adalah yang paling sedikit (H.R Abu Dawud)

5 A.) HADIS MUDALLAS secara bahasa adalah isim maf’ul dari “at-Tadlis” dan Tadlis dalam
bahasa penyembunyian aib barang dagangan dari pembeli, diambil dari kata “ ad Dalsu ” yaitu
kegelapan atau percampuran kegelapan, maka seakan akan seorang mudallis karena penutupannya
terhadap orang yang memahami hadis telah menggelapkan perkaranya maka selanjutnya hadis
menjadi gelap,
Hadis mubham adalah hadis yang di dalam matannya atau sanadnya terdapat seorangbrawi yang
tidak di jelaskan apakah lakilaki atau perempuan.

B.) Tadlīs Isnad Taswiyyah.


Tadlis jenis ini adalah praktik ketika seorang rawi membuang rawi dhaif di antara dua rawi
terpercaya (tsiqah), (Lihat Mahmūd At-Ṭhaḥḥān, Taysīru Muṣṭalahil Ḥadīts, halaman 98). Salah
dua rawi yang sering melakukan tadl ī s ini adalah Baqiyyah dan Al-W ā lid bin Muslim, seperti
dalam contoh:
‫ َح‬، ‫ َع ْن ُم َح ﱠم ِد ْب ِن َ َو ه ب ب ن ع ط ي ة‬، ِ ‫َم ا أ َ ْخ َر َج ه ُ ا ل ﱠط َح ا ِو ﱡي َ َع ْن أ َ ِب َ ْي أ ُ َم ي ﱠ ة َ ا ل ط ر ُس ْو ِس ي‬
‫ﱠد ث َ ن َ ا‬
‫ َﻋﻦ‬،‫ َع ْن َح ﱠﺳﺎن ْﺑﻦ َع ِطﯿﱠﺔ َع ْﻧﺎِٔﺑﻲ ُﻣِﻨْﻲ ٍﺑﺎْل ُﺟَﺮ ِﺷﻲ‬،‫ َﺣﱠﺪﺛﻨَﺎاْﻻْٔوَزا ِﻋﻲ‬،‫اْﻟَﻮِﻟْﯿُﺪ ْب ُن ُم ْﺳِﻠٍﻢ‬
َ‫"ﺑُِﻌﺚ ُت ِﺑﺎل ﱠﺳْﻲ ِف َﺣﺘٮﯿُْﻌﺒََﺪاﻟﻠﮭُﻞ‬:‫ُ َﻋﻠْﯿِﮫ َو َﺳﻠَﻢ‬š‫ﻗﺎَل َر ُﺳﻮُل ِﷲ َﺻﻠٮﺎ‬:‫َ َ َﱡّ َ َﱢ ْ ْ ﱠ ِ َِ اْﺑِﻦ ُﻋَﻤَﺮﻗﺎَل‬
َ ‫ َو ا ل ﱠص غ َ ا ُر َع ل َ ى َم ْن َخ ا ل‬، ُ ‫ َو ُج ِع َل ا ل ِذ ل ﱠ ة‬، ‫ َو ُج ِع َل ِر ْز ِق ي ت َ َ ْح َت ِظ ِل ُر ْم ِح ي‬، ُ ‫َ َش ِر ي َك ل َ ه‬
‫ َوَﻣْﻨﺖَ َﺷﺒﱠﮫَ ِﺑﻘَْﻮٍﻣﻔُﮭَﻮ ِﻣْﻨُﮭْﻢ‬،‫َف أْﻣِﺮي‬
- Kedua, Tadlis Syuyūkh
Jika seorang rawi meriwayatkan dari seorang guru, lalu ia menyebut guru tersebut dengan nama,
julukan, nisbat atau sifat yang asing agar tidak diketahui. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan
aib gurunya, seperti dhaif, masih belum cukup dewasa dan sebagainya,” (Lihat Mahmūd At-Ṭhaḥḥ
ān, Taysīru Muṣṭalahil Ḥadīts,

C.) ‫ھﻮ اﻟﺤﺪﯾﺚ اﻟﺬي ﻓﻲ اﺳﻨﺎده راو ﻓﺤﺶ ﻏﻠﻄﮫ أو ﻛﺜﺮت ﻏﻔﻠﺘﮫ أو ظﮭﺮ ﻓﺴﻘﮫ‬
Artinya, “ Hadits yang di dalam sanadnya terdapat rawi yang sering salah atau suka lupa, dan
tampak kefasikannya.”
Ada juga yang mendefenisikan dengan:
‫ھﻮ ﻣﺎ رواه اﻟﻀﻌﯿﻒ ﻣﺨﺎﻟﻔﺎ ﻟﻤﺎ رواه اﻟﺜﻘﺔ‬
Artinya, “Hadits yang diriwayatkan perawi dhaif bertentangan dengan perawi yang tsiqah.

Anda mungkin juga menyukai